BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe...

13
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus menggambarkan dan memahami fenomena dalam dunia sosial dari perspektif individu yang memiliki pengalaman dalam dunia sosial tersebut. Berdasarkan definisi ini penelitian kualitatif dalam keperawatan lebih menekankan pada investigasi pengalaman, proses sosial atau aspek budaya yang dialami individu yang berhubungan dengan kesehatan (Dharma, 2011). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau berbagai fenomena tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Deskriptif kualitatif memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena, sehingga memungkinkan penelitian ini dapat sangat mendalam. Kedalaman data menjadi pertimbangan dalam model penelitian ini. Dengan demikian

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana

penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus

menggambarkan dan memahami fenomena dalam dunia sosial

dari perspektif individu yang memiliki pengalaman dalam dunia

sosial tersebut. Berdasarkan definisi ini penelitian kualitatif

dalam keperawatan lebih menekankan pada investigasi

pengalaman, proses sosial atau aspek budaya yang dialami

individu yang berhubungan dengan kesehatan (Dharma, 2011).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

deskriptif. Deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai

kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas

sosial yang ada di dalam masyarakat yang menjadi objek

penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan

sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau berbagai

fenomena tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.

Deskriptif kualitatif memusatkan diri pada suatu unit tertentu

dari berbagai fenomena, sehingga memungkinkan penelitian ini

dapat sangat mendalam. Kedalaman data menjadi

pertimbangan dalam model penelitian ini. Dengan demikian

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

42

penelitian deskriptif kualitatif lebih tepat apabila digunakan

untuk meneliti masalah-masalah yang membutuhkan studi

yang mendalam (Bungin, 2010).

3.2 Unit Analisa

Unit analisa yang akan dilakukan oleh peneliti dalam

penelitian ini yaitu menganalisa peran keluarga terhadap

pemutusan rantai penularan TB paru, dimana unit analisa

mencakup gambaran peran keluarga terhadap pemutusan

rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara.

3.3 Riset Partisipan

Pengambilan riset partisipan dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Dalam purposive sampling peneliti

memilih subjek penelitian dan lokasi penelitian dengan tujuan

untuk mempelajari atau untuk memahami permasalahan pokok

yang akan diteliti. Subjek penelitian dan lokasi penelitian yang

dipilih dengan teknik ini biasanya disesuaikan dengan tujuan

penelitian (Herdiansyah, 2010).

Dalam penelitian ini peneliti menentukan partisipan

penelitian yang akan diteliti dengan kriteria:

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

43

1. Bersedia untuk menjadi riset partisipan

2. Dapat berkomunikasi dengan baik

3. Keluarga dari penderita TB paru di Kecamatan Kao,

Halmahera Utara.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat penelitian

Tempat penelitian yang menjadi tempat peneliti

untuk melakukan penelitian yaitu Desa Patang, Desa

Gol-Gol dan Desa Kao kecamatan Kao Halmahera

Utara.

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa-Desa pada wilayah

Kecamatan Kao oleh peneliti, dilakukan mulai dari

tanggal 24 November 2012 sampai dengan 18 Maret

2013.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian

ini yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

3.5.1 Teknik Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara berinteraksi, bertanya dan

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

44

mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh

responden atau partisipan. Dalam penelitian ini,

pendekatan wawancara yang dilakukan adalah

wawancara semi terstruktur (semi-structure interview).

Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth

interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas

bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan

dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang

diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu

mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang

dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2009).

Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai

partisipan sendiri dalam hal ini semua keluarga pasien

penderita TB Paru di kecamatan Kao. Peneliti akan

mewawancarai partisipan untuk mengetahui gambaran

peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB

paru di Kecamatan Kao.

3.5.2 Teknik Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data

melalui pengamatan langsung terhadap aktivitas

responden atau partisipan yang terencana, dilakukan

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

45

secara aktif dan sistematis. Observasi dalam

pengumpulan data berbeda dengan kegiatan

pengamatan biasa. Melihat atau mendengar

menggunakan indera ketika mengamati sesuatu yang

menarik tidak melalui perencanaan khusus, tidak

melibatkan perhatian yang mendalam dan tidak

dilakukan secara sistematis (Dharma, 2011).

Metode observasi sering digunakan untuk

mengetahui perilaku individu dalam suatu kelompok,

menilai performa individu dalam bekerja atau melakukan

suatu kegiatan, mengetahui proses interaksi dalam

suatu kelompok dan lain sebagainya (Dharma, 2011).

Selama di lapangan, peneliti mengamati bagaimana

interaksi keluarga dengan penderita, interaksi penderita

dengan masyarakat yang lain, lingkungan rumah,

kecukupan cahaya didalam rumah, dan kebersihan

rumah itu sendiri dan juga bahasa nonverbal keluarga

selama wawancara berlangsung.

3.5.3 Teknik Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi

ialah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah dan sebagainya. Data-data yang di

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

46

kumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung

merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang

yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan

wawancara cenderung merupakan data primer atau data

yang langsung didapat dari pihak pertama.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau

karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang

berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan. Kriteria, biografi, peraturan kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,

gambar hidup, sketsa sedangkan dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

patung, gambar, film. Studi dokumen merupakan

pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2010).

Peneliti mendokumentasikan hasil wawancara

partisipan dengan menggunakan alat rekaman

handphone selama penelitian berlangsung dan sebagai

bukti kalau peneliti sudah melakukan penelitian.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

47

3.6 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data atau validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian

dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian

data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang

dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi

pada objek penelitian (Sugiyono, 2009).

Dalam penelitian ini uji keabsahan data atau validitas

dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan

demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan

triangulasi waktu.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh

melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik untuk menguji

keabsahan kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Sedangkan triangulasi waktu adalah pengujian kredibilitas data

yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan

wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

48

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu jenis

triangulasi yaitu triangulasi sumber kepada penderita Tb paru

riset partisipan atau petugas kesehatan yang memantau riset

partisipan untuk menguji keabsahan data.

3.7 Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode

Colaizzi. Menurut Creswell, 2010. Tahap-tahap analisa data

Colaizzi terdiri dari:

1. Melakukan pengumpulan data dan membuat transkrip

data dengan cara mendengarkan berulang-ulang hasil

rekaman yang kemudian menyusun hasil wawancara

dalam bentuk verbatim.

2. Peneliti membaca berulang kali transkrip data yang ada

sehingga peneliti dapat menemukan makna data yang

signifikan dan memberikan garis bawah pada

pernyataan-pernyataan penting partisipan.

3. Menentukan kategori. Kategori merupakan proses yang

rumit, sehingga peneliti harus mampu

mengelompokkan data yang ada kedalam suatu

kategori. Selanjutnya kategori yang sudah ada peneliti

kelompokkan kedalam sub tema, di mana sub tema

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

49

yang muncul peneliti kelompokkan lagi menjadi tema-

tema yang potensial.

4. Menulis laporan. Dalam penulisan laporan, peneliti

harus mampu menuliskan setiap frasa, kata dan kalimat

serta pengertian secara tepat sehingga dapat

mendeskripsikan data dan hasil analisa.

3.8 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan etika

penelitian sesuai ketentuan penelitian yang menggunakan

manusia sebagai subjek penelitian yaitu:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan yang

diberikan kepada partisipan setelah mendapat penjelasan

tentang penelitian yang melibatkan dirinya. Tujuan

informasi agar informan mengerti maksud dan tujuan serta

dampak penelitian. Jika partisipan bersedia, partisipan

akan diikutkan dalam penelitian. Jika tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati dan tidak memaksa. Beberapa

informasi yang harus ada dalam lembar Informed consent

antara lain: partisipan, tujuan dilakukan tindakan, jenis data

yang dibutuhkan, komitmen, tahapan penelitian yang akan

diberikan pada partisipan, dan potensial masalah yang

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

50

mungkin timbul, manfaat, kerahasiaan informasi, nomor

kontak peneliti (Dharma, 2011).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for

privacy and confidentiality).

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi

dan hak asasi untuk mendapatkan kerahasiaan informasi.

Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara meniadakan

identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti

dengan kode tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset. Dan setelah data selesai

digunakan akan dimusnahkan.

3.9 Proses Pelaksanaan Penelitian

3.9.1 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang peneliti lakukan mulai

dari persiapan surat pengantar permohonan ijin

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

51

penelitian. Peneliti awalnya mengajukan surat ijin

penelitian ke sekretaris Fakultas Ilmu Kesehatan

kemudian surat ijin penelitian dikeluarkan pada tanggal

1 November 2012. Tanggal 19 November 2012 peneliti

mengantar surat ijin penelitian ke Kepala Puskesmas

Kao Halmahera Utara, dan diijinkan untuk

melaksanakan penelitian di Desa Patang pada tanggal

21 November 2012 dan sebelum melakukan penelitian,

peneliti mempelajari lagi instrument penelitian yang

akan digunakan untuk penelitian.

Tanggal 21 November 2012 peneliti mengantarkan

surat penelitian ke sekretaris Desa Patang untuk

permohonan penelitian dan diijinkan untuk melakukan

penelitian. Setelah diijinkan melakukan penelitian,

peneliti langsung mensurvei rumah partisipan sesuai

data yang diberikan dari Puskesmas Kao.

3.9.2 Pelaksanaan Penelitian

Tanggal 24 November 2012 adalah hari pertama

peneliti melakukan penelitian ke rumah partisipan

pertama dengan didampingi bapak sekretaris Desa

Patang. Pada tanggal 27 November 2012 peneliti

kembali lagi ke rumah partisipan untuk melakukan

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

52

wawancara kedua kalinya. Kemudian partisipan kedua

pada tanggal 5 Desember 2012 untuk wawancara

pertama, peneliti kembali ke rumah partisipan ke dua

tanggal 7 Desember 2012 untuk melakukan wawancara

tahap kedua. Partisipan tiga pada tanggal 15 Desember

2012, dan wawancara kedua tanggal 18 Desember

2012.

Dalam proses peneliti melakukan penelitian di

Desa Patang ada partisipan yang tidak bersedia

diwawancara, sedangkan partisipan yang peneliti ambil

sebanyak lima orang. Kemudian peneliti diskusi dengan

pembiming I dan diijinkan tidak hanya dilakukan

penelitian di Desa Patang tetapi bisa diambil dari Desa-

Desa pada wilayah Kecamatan Kao. Pada tanggal 5

januari peneliti minta persetujuan Kepala Puskesmas

Kao Halmahera Utara untuk melaksanakan penelitian di

Desa Gol-Gol dan Desa Kao Kecamatan Kao, dan

diijinkan dari pihak Puskesmas.

Tanggal 10 Januari peneliti memberikan surat

permohonan penelitian di Desa Gol-Gol, tetapi Kepala

Desa dan Sekretaris tidak ada ditempat, sehingga pada

tanggal 21 Januari 2013 peneliti kembali lagi ke Desa

Gol-Gol untuk memberikan surat permohonan

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6724/3/T1_462008066_BAB III... · menarik tidak melalui perencanaan khusus, ... 4. Menulis

53

penelitian disekretaris Desa Gol-Gol dan diijinkan

melakukan penelitian pada tanggal 11 Maret 2013

dengan alasan partisipan tidak ada ditempat. Peneliti

melakukan wawancara pada partisipan empat pada

tanggal 11 Maret 2013 dan partisipan lima pada tanggal

18 Maret 2013.

Selama peneliti mengumpulkan data yang peneliti

lakukan dengan cara wawancara mendalam dan

observasi, selama penelitian dilakukan peneliti

berusaha menjaga privasi partisipan dan memberikan

lembar persetujuan sebelum melakukan penelitian pada

partisipan.

Setelah selesai melakukan penelitian pada

partisipan, peneliti juga melakukan uji keabsahan data

dengan mewawancarai penderita TB paru dan salah

satu tenaga kesehatan yang menangani penderita TB

paru partisipan di Desa Patang.