BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis...

12
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Definisi tenatng metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati”. 1 Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakan dengan peneliti jenis lainya. “Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu : 1.) Latar alamiah yaitu peneliti kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). 2.) Manusia sebagai alat (instrumen) adalah dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3. )Metode kualititif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.) Analisis data secara induktif adalah analisis data secara induktif ini digunakan karena; Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel. Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan pada suatu latar lainya. Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungann. Kelima, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai dari struktur analitik”. 2 Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif. “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian 1 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 4. 2 Lexy J. Moleong, 2013, Ibid, hal.8-11.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif.

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah.

Definisi tenatng metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam

Lexy yang menyatakan bahwa : “Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati”.1

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakan dengan

peneliti jenis lainya.

“Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu : 1.)

Latar alamiah yaitu peneliti kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah

atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). 2.) Manusia sebagai alat

(instrumen) adalah dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan

bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3. )Metode kualititif

yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.) Analisis data secara

induktif adalah analisis data secara induktif ini digunakan karena; Pertama,

proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang

terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan

peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel. Ketiga, analisis

demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat

keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan pada suatu latar lainya.

Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang

mempertajam hubungan-hubungann. Kelima, analisis demikian dapat

memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai dari struktur analitik”.2

Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif.

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

1 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 4.

2 Lexy J. Moleong, 2013, Ibid, hal.8-11.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

34

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah”.3

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang didapat akan

lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna. Metode ini dipilih sebagai

metode yang dipandang labih sesuai untuk mengungkapkan dan mencari tahu

penyebab anak tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi di desa Lanjan

kecamatan Sumowono kabupaten Semarang.

1.2. Lokasi Penelitian dan Subyek Penelitian

Lokasi atau objek yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah anak

lulusan SMA yang berada di desa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten

Semarang.

Pemilihan ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Anak lulus SMA di desa Lanjan kecamatan Sumowono banyak yang

belum mengetahui akan manfaat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Maksudnya bila anak mengetahui akan manfaat melanjutkan pasti akan

mempunyai gereget untuk melanjutkan.

2. Anak lulusan SMA ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi ada

yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

3. Beberapa anak yang tidak lanjut studi ke perguruan tinggi mempunyai

alasan faktor ekonomi keluarga rata-rata penghasilan orang tua di desa

Lanjan Rp.300.000- <Rp.1.000.000 per bulan.

3 Lexy J. Moleong, 2013, Ibid, hal. 6.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

35

4. Ada pula lulusan dari SMA yang langsung bekerja membantu orang tua

dalam mencari nafkah.

5. Beberapa anak memilih untuk mencari pekerjaan dan langsung bekerja.

6. Ada pula yang kurang mendapat dukungan dari orang tua untuk

melanjutkan ke perguruan tinggi

7. Ada yang merasa cukup lulusan SMA saja dan tidak perlu melanjutkan ke

perguruan tinggi alasanya karena bila menlanjutkan akan membebani

orang tua.

1.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Dalam penelitian

kualitatif data dikumpulkan oleh peneliti sendiri tidak menggunakan angket atau

alat tes tertentu yang disusun terlebih dahulu. Dalam penelitian ini peneliti

menjadi instrumen utama dan berusaha sendiri menggumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara.

1.3.1. Observasi (Pengamatan)

Metode pengamatan atau observasi yaitu sebuah teknik pengumpulan data

yang mengharuskan peneliti turun lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan

dengan pelaku, tempat, kegiatan dan waktu.

“Pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi

motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan

sebagainya, pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat

dunia sebagaimana dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat

itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek,

menangkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan

para subjek pada keadaan waktu itu, pengamatan memungkinkan

peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

36

sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data,

pengamat memungkinkan pembentukan pengetahuan yang

diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak

subjek”.4

Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur,

karena fokus penelitianya belum jelas. “Observasi tidak terstruktur dimaksud,

dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini pengamat

harus mampu secara pribadi mengembangkan daya pengamatanya dalam

mengamati suatu objek”.5

Dengan pengamatan diharapkan dapat memperoleh data mengenai jumlah

anak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Setelah melakukan pengamatan

peneliti bermaksud mencari tahu penyebab anak tidak melanjutkan ke perguruan

tinggi di desa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten Semarang.

1.3.2. Wawancara

Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono mendenfinisikan sebagai

berikut,”Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna

dalam suatu topik tertentu”.6 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam.

4 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 175.

5 Burhan, Bungin, 2007, Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

hal.120. 6 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung,

Hal. 231.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

37

Wawancara kualitatif dilakukan nilai peneliti bermaksud untuk

memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu

berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi topik

yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut. Dalam

penelitian ini wawancara digunakan dalah wawancara dengan pedoman umum

yaitu :

“Wawancara Semistruktur termasuk dalam kategori in-depth

interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur”. Tujuan dari

wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan

secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara

diminta pendapat dan ide-idenya”.7

1.3.3. Dokumentasi

Dokumentasi dimaksudkan untuk mempelajari dokumen yang ada.

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena

dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkab untuk meramal. Menurut Guba dan Lincoln dalam Lexy

alasan menggunakan dokumen dan record adalah :

1. “Dokumen dan record, digunakan karena merupakan sumber yang stabil,

kaya, dan mendorong.

2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian.

3. Keduanya berguna dan sesuia dengan penelitian kualitatif karenasifatnya

yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks.

4. Record relatif murah dan tidak sukar di peroleh, tetapi dokumen harus

dicari dan ditemukan.

5. Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi.

6. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas

tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.”8

7 Sugiyono, 2010, Op.cit. hal. 320.

8 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 217.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

38

1.3.4. Triangulasi

“Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada”. 9 Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka

sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,

yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data.

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-

perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu

mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai

pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat men-

rescheck temuanya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber,

metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan alan :

a. Mangajukan berbagai macam variasi pertanyaan

b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat

dilakukan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik. “Triangulasi

teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-

beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama”.10

Sumber data dalam

penelitian ini adalah anak-anak lulusan SMA didesa Lanjan kecamatan

Sumowono kabupaten Semarang dan teknik pengumpulan datanya adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi.

9 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal. 330.

10 Sugiyono, 2010, Loc.cit, hal. 330.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

39

1.4. Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan

“Satuan analisis ini mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti”.11

Satuan analisis dalam penelitian ini adalah 23 Anak Lulusan SMA Di Desa

Lanjan Kecamatan Sumowono.

“Satuan pengamatan adalah satuan tempat informasi diperoleh tentang

satian analisis”. 12

Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah Seluruh

Lulusan SMA Di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono.

1.5. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biken dalam Lexy adalah

“Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.13

Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan. Informasi yang

terkumpul meliputi catatan lapangan, komentar subyek penelitian, gambar,

laporan, foto, dan lain-lain. Data yang terkumpul demikian banyak dan kompleks

serta masih campur aduk, maka peneliti memilih yang relevan serta layak untuk

disajikan. Proses itu harus terfokus dan mengarah pada pemecahan masalah,

penemuan, pemaknaan, atau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data dalam

penelitian ini akan dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman. Miles dan

Huberman dalam Sugiyono mengatakan :

11

W. Gulo, 2000, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77. 12

W. Gulo, 2000, Loc.cit, hal. 77. 13

Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 248.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

40

“Bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

iteraktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification”.14

Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data,

maka peneliti perlu melakukan anticipatory sebelum melakukan reduksi data.

Setelah data reduksi, langkah selanjutnya adalah display data. Penyajian akan

disajikan oleh peneliti dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir dalam

teknik ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data (interactive model)

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sehubungan dengan gambar tersebut di

atas dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data (Data collection)

Data yang akan dikoleksi meliputi beberapa data yaitu data mengenai

penyebab ketidaklanjutan anak lulusan SMA tidak melanjutkan studi ke perguruan

14

Sugiyono, 2010, Op.cit, hal.337.

Data Collection Data Display

Data Reduction

Conclusions

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

41

tinggi. Data-data tersebut akan diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi.

Sedangkan sumber data diperoleh dari anak lulusan SMA.

Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian “Faktor Penyebab

Ketidaklanjutan Studi Ke Perguruan Tinggi Dikalangan Siswa Lulusan

SMA Di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten semarang

Teknik

Pengumpulan

Data

Anak Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi

Wawancara 1. Pemahaman tentang melanjutkan ke perguruan

tinggi.

2. Penyebab tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Observasi Mencari jumlah anak lulusan SMA yang tidak

melanjutkan ke perguruan tinggi.

Dokumentasi Jumlah anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke

perguruan tinggi.

2. Reduksi Data ( Data Reduction)

Data reduction dilakukan dalam rangka menyeleksi data yang telah

terkumpul. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data

melalui reduksi data. “Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu”.15

Terkait dengan reduksi data, setiap peneliti akan dipandu dengan tujuan

yang akan dicapai. Dengan demikian mereduksi data dilakukan untuk membuang

data-data yang tidak berhubungan dengan tujuan-tujuan penelitian tersebut. Data

yang akan direduksi dalam penelitian ini misalnya hasil-hasil wawancara yang

tidak berhubungan dengan konteks tujuan penelitian. Sebagai contoh adalah

15

Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 338.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

42

rekaman pembukaan wawancara dengan anak-anak lulusan SMA yang tidak

melanjutkan ke perguruan tinggi. Seperti misalnya dalam pembukaan wawancara

biasanya dilakukan melalui pendekatan persuasif oleh peneliti terhadap

responden. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan responden mau

memberikan keterangan atau data sebenarnya dan selengkapnya yang dibutuhkan

peneliti. Hasil wawancara yang tidak berhubungan dengan penelitian (seperti

contoh tersebut di atas) akan direduksi atau dibuang.

3. Menyajikan Data ( Data Display )

Selanjutnya setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Penelitian kualitatif panyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles

dan Huberman dalam Sugiyono menyatakan “the most frequent form of display

data for qualitative research data in the past has been narrative tex”.16

Yang

paling sering digunakan utuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

teks yang bersifat naratif.

Mendisplay data memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. “Mendisplay data

selain dengan teks naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring

kerja) dan chart”.17

Peneliti akan menyajikan data dengan bentuk teks naratif dan grafik. Penyajian

dalam bentuk grafik akan digunakan untuk menyajikan data-data berikut :

16

Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 341. 17

Sugiyono, 2010, Loc.cit, hal. 341.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

43

a. Data mengenai anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan

tinggi.

b. Data mengenai anak lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Penyajian data dalam bentuk naratif digunakan untuk menjelaskan semua

data yang telah di kumpulkan dan di reduksi sehingga pembaca penelitian ini

dapat memahami isi penelitian dengan lebih jelas, penyajian data merupakan

tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan

selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.

4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion)

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan penarikan

kesimpulan ini dilakukan sebagai upaya mencari berbagi hal yang berhubungan.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila ada bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kerdible.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah

dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5558/4/T1_162009080_BAB III... · yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.)

44

“Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya

belum pernah ada”.18

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek

yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif hipotesis atau teori.

18

Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 345.