BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sejarah Restoran Family Riathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00054-ds...
Transcript of BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sejarah Restoran Family Riathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00054-ds...
4
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sejarah Restoran Family Ria
Pesatnya perkembangan Restoran Family Ria tak lepas dari pendirinya,
yakni Bapak Awie, begitu sapaan sebagian besar orang yang mengenalnya. Pria
keturunan Cina inilah yang mendirikan dan mengembangkan restoran Family Ria
dari awal hingga saat ini. Bahkan sampai sekarang ia tetap turut serta secara aktif
dan memegang pimpinan dalam memasak. Bapak Awie yang sekarang telah
berumur 55 tahun ini, sedari mudanya menggemari masak-memasak. Pada tahun
1966, di desa Anjungan tempat kelahirannya terjadi peristiwa dimana orang Dayak
mengusir warga keturunan Cina. Maka ia terpaksa turut mengungsi ke Pontianak,
Kalimantan Barat dan mulai kerja serabutan di berbagai Chinese Restoran, yang
kemudian dipromosikan untuk pertama kalinya menjadi pembantu koki (orang
yang bertugas membantu koki utama dalam suatu restoran).
Pada tahun 1970, ia pindah ke Jakarta dengan impiannya ingin memiliki
sebuah Chinese Restoran sendiri. Maka dimulailah usaha kecil-kecilan dengan
membuka tenda tempat makan di pinggir jalan (pedagang kaki lima) di daerah
Mangga Besar. Karena dinilai sebagai koki yang cukup handal, pada tahun 1976 ia
dipekerjakan sebagai pembantu koki di Hotel Mandarin, kemudian dengan kerja
kerasnya dipromosikan menjadi kepala koki. Setelah 10 tahun bekerja disana, ia
tidak pernah melupakan impiannya. Oleh karena itu pada tahun 1986 ia berhenti
bekerja, dan mulai membuka usaha sendiri dengan mendirikan sebuah Café di
5
Tanjung Priok. Walaupun Cafénya cukup berkembang, ternyata Bapak Awie
belum juga puas dengan usahanya tersebut, ia tetap pada impian semulanya yakni
membuka Chinese Restoran.
Pada tahun 1991, impiannya terwujud! Ia berhasil menemukan tempat yang
cukup strategis yakni sebuah ruko (Rumah Kantor) dengan 2 lantai, dengan luas 5
x 10 meter. Saat itu juga ia menjabat sebagai pemimpin serta kepala koki di
Chinese Restoran miliknya sendiri, dengan bantuan mempekerjakan kurang lebih 5
pelayan dan seorang koki. Chinese Restoran tersebut diberinya nama Happy
Family. Karena di daerah Sunter memang banyak warga yang keturunan Cina,
maka restoran ini sangat digemari. Selain masakannya sesuai dengan selera
masyarakat, pada saat itu Chinese Restoran masih jarang, sehingga restoran ini
semakin berkembang. Pada tahun 1994, ia memutuskan untuk mengembangkan
restoran ini dengan membeli sebuah ruko lagi yang letaknya berdampingan dengan
Happy Family Restoran.
Dengan demikian Happy Family Restoran telah menjadi sebuah restoran
yang cukup besar dan terkenal. Sekitar tahun 1995, Restoran Happy Family
mengubah namanya menjadi Family Ria. Hal ini disebabkan oleh pemerintah saat
itu melarang menggunakan bahasa Inggris. Tetapi hal ini sama sekali tidak
menggoyahkan banyaknya pelanggan setia yang sangat menggemari masakan-
masakannya. Maka tahun 1998, Bapak Awie sekali lagi membeli ruko yang
berdampingan untuk memperluas restoran kembali. Bukan hanya itu, Ia juga
membangun lantai 3 walau hanya setengah luas restoran tersebut. Suasana restoran
6
yang bergaya Klasik, membuat pelanggan merasa nyaman menikmati aneka
makanan yang disajikan.
2.2 Visi dan Misi Restoran
Family Ria merupakan sebuah Chinese Restoran yang berdedikasi ingin
menjadi Restoran yang menyediakan aneka masakan terlengkap yang mampu
mewaliki cita rasa masyarakat keturunan Cina, terutama yang berasal dari
Pontianak. Selain memusatkan pada kenikmatan masakan, restoran juga selalu
memperhatikan pelanggan-pelanggan dengan sebaik mungkin, dengan tujuan agar
restoran ini selalu diingat oleh konsumen.
2.3 Logo Sebelumnya
Logo Restoran Family Ria dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Logo Family Ria
Makna yang terkandung dalam Logogram yang terdapat pada Logonya
yakni gabungan bentuk stilasi dan initial dari Font nama restoran. Bentuk stilasi
didapat dari makanan khas restoran ini yakni bebek asap, sedangkan initial Font
7
yakni HF didapat dari Happy Family. Penggabungannya terlihat pada Huruf H
yang berubah bentuk di tengah-tengah Logogram.
Kekurangan pada logo ini adalah pengembangan stilasi bebek pada
logogram kurang terlihat, juga penggunaan warna yang agak monoton. Ini
dikarenakan warna yang digunakan yang berupa warna merah itu, digunakan
dalam keseluruhan logo baik pada logogram ataupun Logotype. Penggunaan
jenis font pada logo ini pun tak lagi sesuai dengan perubahan desain interior
minimalis yang dilakukan, karena masih sangat bergaya klasik sebagaimana gaya
interior sebelumnya.
2.4 Lokasi dan Luas Restoran
Lokasi : Jl. Sunter Agung Utara Blok M No.37, Jakarta Utara
Telepon : (021) 6502357, 6505628, 6502891, 6512344
Fax : 6516410
Luas Restoran : 15 x 30 meter, dengan 3 lantai
Gambar 2.2 Papan Nama Restoran Family Ria
8
Gambar 2.3 Tampak Depan Restoran Family Ria
Restoran Family Ria memiliki suasana desain yang berbeda antara
ruangannya yakni, ruangan lantai 1, lantai 2, maupun ruangan VIP. Hal ini
dikarenakan oleh perubahan desain interior yang sedang dilakukan, dari gaya
klasik menjadi minimalis dan modern.
9
2.4.1 Restoran di lantai satu
Ruangan yang luasnya 15 m x 30 m ini masih dalam perbaikan.
Perbaikan yang dilakukan sebagai usaha untuk lebih menimbulkan kesan
Chinese dengan gaya minimalis.
Gambar 2.4 Restoran Family Ria pada Lt.1
Gambar 2.5 Fasilitas Pelayanan di Lt.1
10
Gambar 2.6 BAR dan Kasir di Lt.1
2.4.2 Restoran di lantai dua
Ruangan yang luasnya 15 m x 30 m inilah yang sangat ramai
dikunjungi konsumen baik siang maupun malam hari saat ini. Ruangan
ini masih bersuasanan Cina Klasik yang ditampilkan di Restoran Family
Ria, sebelum berubah menjadi minimalis seperti yang dapat dilihat pada
desain interior lantai 1.
Gambar 2.7 Desain Interior di Lt.2
11
Gambar 2.8 Panggung di Lt.2
Gambar 2.9 Restoran di Lt.2
12
2.4.3 Ruang VIP
Restoran Family Ria memiliki 4 ruang VIP, yang biasanya
digunakan untuk berbagai acara khusus yang bersifat privasi bagi
pemesan tempat tersebut. Terdapat 2 ruangan VIP di Lt.1 yang masing-
masing untuk digunakan 10 dan 20 orang. Ruangan ini pun dapat
digabungkan, bilamana hendak digunakan untuk sebuah acara yang berisi
15-20 orang. Ruangan ini telah diubah desain interiornya menjadi
minimalis dan modern.
Gambar 2.10 Ruang VIP di Lt.1
Terdapat pula 2 ruang VIP di lantai 3 yang masing-masing
berkapasitas 40 orang. Ruangan ini pun dapat digabungkan, bilamana
hendak digunakan untuk sebuah acara yang berkapasitas 60-100 orang.
Kedua ruangan ini masing menggunakan desain interior dengan gaya
Klasik.
13
Gambar 2.11 Fasilitas karaoke di Ruang VIP Lt.3
Gambar 2.12 Tempat makan di Ruang VIP Lt.3
2.5 Data Produk
Produk yang ditawarkan Restoran Family Ria berupa aneka makanan
dengan cita rasa khas Cina. Makanan khas Restoran ialah Bebek Asap. Cara
memasaknya adalah dengan membersihkan bebek terlebih dahulu, diberi bumbu
khusus, ditusuk dan digantung dalam oven asap selama 6 jam. Setelah
pengasapan usai, barulah ketika ada pesanan bebek tersebut digoreng untuk
mencapai hasil yang maksimal. Kemudian bebek yang telah gurih dan beraroma
asap ini dipotong-potong dan dihidangkan ke konsumen.
14
Gambar 2.13 Masakan Khas Bebek Asap
Restoran Family Ria memiliki makanan favorit di setiap kategorinya, yakni:
Harga (Rp.) Jenis Makanan / Favorit
Kecil Sedang Besar Makanan Pembuka / Acar Ubur - ubur 20.000 32.500 42.500Sop / Sop Pangsit Ikan Kombinasi 30.000 47.500 75.000Ikan / Ikan Tim Jelawat 12.500 / onsLobster / Tim Lobster Bawang Putih 22.500 / onsUdang / Udang Yam Saus 35.000 52.500 80.000
Isi 9.000 /onsKepiting / Kepiting Saus Sze Chuan Telur 10.000 /ons
Cumi / Cumi Masak Cabe Kering 30.000 42.500 65.000Kodok / Kodok Batu Sayur Asin 40.000 55.000 75.000Bebek / Bebek Peking Asap 140.000 / ekorChinese Food / Bun Pie Oh 40.000 60.000 110.000Sapi / Daging Sapi Lada Cah Lada Hitam 32.500 45.000 75.000Babi / Babi Hong 37.500 57.000 77.500Ayam / Ayam Goreng Khas Family Ria 32.500 40.000 67.500Bakmie / Bakmie Goreng 20.000 30.000 50.000Sayuran / Pakis Tumis 22.500 30.000 47.500
Tabel 2.1 Makanan Favorit
Promosi yang pernah dilakukan ialah:
- Majalah Kawasan Sunter, awal 2005
- Iklan di majalah Appetite Journey, November 2005
15
- Koran Chinese, Xing Wun Ze Bau, pertengahan 2006
Berikut merupakan foto Buku Menu Makanan Restoran Family Ria:
Gambar 2.14 Sampul Menu Makanan Family Ria
Gambar 2.15 Menu Makanan Family Ria
16
Foto Seragam Para Karyawan:
Gambar 2.16 Seragam Pelayan Laki-laki
Gambar 2.17 Seragam Pelayan Wanita
17
2.6 Kuisioner
Berikut merupakan hasil survey yang dilakukan pada 100 konsumen yang berada
di restoran Family Ria:
Kategori A B C D Logo
Pernah Melihat Logo Sebelumnya 42 58 Design Logo 4 18 58 20 Warna Logo 0 7 34 59 Kesan Logo 56 22 1 10
Kunjungan Frekuensi Kunjungan 12 31 43 14
Pelayanan Keramahan 45 46 9 0 Kesopanan 6 48 46 0 Kecepatan 5 54 39 2
Suasana Kenyamanan 58 32 10 0 Kebersihan 15 48 33 4 Musik 2 6 49 43 Keindahan 4 26 65 5
Makanan Rasa 63 30 7 Mutu 51 39 10 Penyajian 11 43 44 2 Harga 2 33 61 4
Konsumen Bertambah puas jika packaging menarik 92 8 Terpengaruh dengan bergantinya nama Restoran "Family Ria" menjadi "Happy Family" 2 98
Tabel 2.2 Hasil Kuisioner
Note : A: Ya / Sangat Sering / Sangat Baik / Klasik
B: Tidak / Sering / Baik / Abstrak
C: Sedang / Cukup / Ceria
D: Jarang / Kurang / Modern
18
Berikut hasil kesimpulan dari jawaban pertanyaan yang ada:
▪ Alasan jawaban desain logo Family Ria sebelumnya ialah:
Kebanyakan mengatakan bahwa desain logonya biasa saja,
logogram yang terlalu abstrak dan klasik namun cukup menarik. Yang
disayangkan adalah penggunaan logotype yang merupakan dua bahasa
yakni bahasa Inggris dan Indonesia membuat nama restoran menjadi sulit
diingat.
▪ Alasan jawaban tentang warna logo Family Ria sebelumnya ialah:
Banyak yang mengatakan warnanya terlalu monoton, kurang
adanya perpaduan warna, dengan warna merah yang menampilkan sifat
cerah dan semangat, namun kurang modern.
▪ Terdapat beberapa jawaban alternatif untuk kesan pada logonya:
Simple, mewah, mahal dan dinamis.
▪ Alasan jawaban tentang pentingnya packaging:
Sebagian besar mengatakan packaging yang menarik sangat
mempengaruhi daya konsumtif mereka, karena menggambarkan kualitas
makanan serta dapat mengingatkan mereka akan restoran tersebut.
▪ Kesan/ saran untuk restoran Family Ria:
Sebagian besar mengatakan memiliki kesan yang baik terhadap
restoran ini, juga sangat menghargai kualitas dan mutu makanan yang
disajikan serta perkembangan interior yang modern. Namun ada pula
yang menginginkan berbagai fasilitas di restoran Family Ria turut
19
dikembangkan. Seperti penambahan ruang VIP, ruangan terpisah untuk
yang merokok, bahkan tempat parkir.
Berikut merupakan keterangan 100 koresponden yang mengisi:
Pria Wanita Usia Jumlah Usia Jumlah 0 - 25 6 0 - 25 13 26 - 35 8 26 - 35 20 36 - 45 22 36 - 45 7 46 - 55 17 46 - 55 3 >= 56 4 >= 56 N/A N/A
57 43 Tabel 2.3 Jumlah Kuisioner
Lokasi JumlahSunter 59 Kelapa Gading 25 Lainnya 16
Tabel 2.4 Tempat tinggal Kuisioner
Kesimpulan dari pengisian kuisioner tersebut, dapat diketahui adanya
beberapa faktor kelebihan dan kekurangan restoran Family Ria yang diperoleh
dari konsumennya sendiri. Logo yang berkesan klasik dan abstrak sudah cukup
baik, namun warnanya masih kurang menarik. Dari segi restoran, juga
pelayanan, suasana, maupun makanannya sudah baik, namun musiknya masih
sangat kurang. Diketahuilah sebagian besar konsumen berasal dari daerah sekitar
20
lokasi yakni Sunter dan Kelapa Gading, yang kebanyakan dari mereka adalah
pelanggan setia restoran ini.
Berdasarkan kuisioner, konsumen tidak berpengaruh akan adanya
pergantian nama pada restoran, yakni dari Family Ria menjadi Happy Family
Restaurant. Maka perancangan ulang identitas visual ini diharapkan dapat
semakin mempertahankan dan meningkatkan restoran, baik dari segi perubahan
logo maupun perancangan segala media pendukung citra restoran yang modern.
2.7 Target Market
1. Demografis
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Usia : Keluarga (semua umur), terutama 30-65tahun.
2. Geografis
Domisili : Kota Jakarta
Wilayah : Kecamatan, Kelurahan
Kepadatan : Jakarta Utara
Iklim : Tropis
21
3. Psikografis
Tingkat Sosial : Menengah Keatas
Gaya Hidup : Modern, konsumtif, suka mencari jenis makanan yang
baru, sering mencari tempat untuk berkumpul bersama
keluarga atau teman.
Dari hasil pengamatan secara langsung, para pengunjung di restoran:
- Sebagian besar pengunjung merupakan masyarakat keturunan Cina
- Warga yang kebanyakan pengungsi dari Pontianak maupun Medan, yang
bertempat tinggal di daerah Sunter maupun Kelapa Gading.
- Di siang hari, pengunjung sebagian besar adalah pekerja kantor yang bekerja
di sekitar Sunter dan Kelapa Gading. Biasanya pekerja kantor ini makan
bersama-sama dengan rekan kantornya, jadi seringkali berkelompok.
- Di malam hari, pengunjung sebagian besar adalah keluarga yang bertempat
tinggal di Sunter maupun Kelapa Gading. Konsumen terdiri dari berbagai
kelompok, ada yang berpasangan, sekeluarga, keluarga besar, ataupun pesta
besar.
- Ruangan VIP biasanya digunakan ketika malam hari. Konsumennya juga
terdiri dari beragam jenis tergantung dari tujuan menggunakan ruang VIP,
22
seperti acara ulang tahun anak-anak hingga dewasa, acara reunian, arisan,
resepsi pernikahan, atau keluarga besar yang gemar berkaraoke sambil
bercengkrama.
2.8 Kompetitor
Dilihat dari segi Restoran khas Cina di daerah Sunter:
- Restoran Mei Yean
Gambar 2.18 Logo Kompetitor Mei Yean
KELEBIHAN KEKURANGAN
ukuran logogram yang terlalu kecil logogram terlalu rumit
logotype yang kurang menarik
logotype tidak mengandung unsur
cina
logotpye pada logogram terlalu kecil
peletakkan logogram dan logotype
tidak menarik
Tabel 2.5 Pengamatan logo kompetitor Mei Yean
- Restoran Hawaii
Gambar 2.19 Logo Kompetitor Hawaii
KELEBIHAN KEKURANGAN
23
logogram yang mencerminkan nama
restoran
nama restoran yang tidak ada
hubungannya dengan produknya
warna logotype yang kurang sesuai
Tabel 2.6 Pengamatan logo kompetitor Hawaii
- Restoran Aneka Rasa
Gambar 2.20 Logo Kompetitor Aneka Rasa
KELEBIHAN KEKURANGAN
logotype mudah terbaca dan diingat logo yang tidak unik
logo sudah kuno
logo tidak menampilkan ciri khas
restoran
Tabel 2.7 Pengamatan logo kompetitor Aneka Rasa
- Restoran Tio Ciu City
Gambar 2.21 Logo Kompetitor Tio Ciu City
KELEBIHAN KEKURANGAN
segi visual yang menampilkan
bentuk lampion khas Cina
logotype yang membatasi konsumen
penggunaan logogram yang tidak
perlu
pengguanan tagline yang tidak perlu
Tabel 2.8 Pengamatan logo kompetitor Tio Ciu City
24
2.9 Analisa S.W.O.T
Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Treatments)
adalah strategi identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
sebuah strategi secara kreatif yang tujuannya adalah untuk memastikan target
dapat disusun dengan landasan yang kuat. Analisa SWOT dibagi jadi dua, yaitu
faktor internal (Strength and Weakness) dan eksternal (Opportunities and
Treatments).
▪ Kekuatan (Strength)
- Lokasi yang mudah dijangkau
- Memiliki tempat yang nyaman untuk bersantai dan berkumpul dengan
keluarga atau teman.
- Menyediakan aneka makanan dengan cita rasa khas Cina.
- Suasana yang memuaskan dengan interior moderen, minimalis namun khas
Cina hingga sesuai dengan perkembangan saat ini.
▪ Kelemahan (Weakness)
- Kurang mendukungnya identitas visual restoran Family Ria dengan
perubahan desain interior yang dilakukan.
- Sangat kurangnya media-media komunikasi yang dipergunakan.
- Kurangnya strategi pemasaran yang dilakukan.
25
▪ Peluang (Opportunities)
Dengan banyaknya warga keturunan Cina yang bertempat tinggal di
sekitar lokasi Restoran, membuat banyaknya kebutuhan dari para konsumen.
Terutama konsumen yang rindu akan suasana budaya Cina yang sesuai dengan
perkembangan gaya hidup modern minimalis, membuat restoran Family Ria
semakin mendapatkan perhatian dari masyarakat luas.
▪ Ancaman (Treatments)
Banyaknya restoran-restoran baru ataupun lama yang juga menyediakan
berbagai macam makanan yang menarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Juga banyaknya restoran yang juga mempunyai jenis konsep makanan yang
hampir sama dengan konsep restoran Family Ria.