Bab 1 Proposal
-
Upload
kyai-kulhualik -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Bab 1 Proposal
PENGEMBANGAN TARI KREASI BARU (WERCITO) BAGI ANAK SD
DI SANGGAR KEMBANG SORE KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROPOSAL SKRIPSI
oleh:
NUZULUL ASWINDARI
NIM 120252402071
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS SATRA
JURUSAN SENI DAN DESAIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI DAN MUSIK
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebudayan di Indonesia sangatlah beragam, terutama akan budaya seni
yang dimilkinya. Setiap pulau atau daerah di Indonesia pastinya memiliki
kebudayaan tersendiri yang dimana kebudayaan itu mempunyai ciri khas sebagai
kebudayaan tiap daerah. Meskipun dalam tiap daerah memiliki budaya yang
berbeda tetaplah Indonesia raya.
Seni adalah salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh suatu daerah. Seni
bisa diwujudkan dalam seni lukis, patung, musik dan tari. Salah satu daerah yang
memiliki kebudayaan khas adalah Tulungagung. Tulungagung adalah kabupaten
yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung memiliki beberapa
kesenian khas yang bisa dijadikan logo kesenian.
Sumber daya manusia yang ada di Tulungagung sangatlah baik untuk
mengembangkan kesenian yang ada didaerah tersebut. Sumber daya manusia
dilihat bukan sekedar sebagai aset utama tetapi aset yang bernilai dan dapat
dikembangkan. Kebutuhan manusia untuk mengungkapkan perasaan keindahan
tampak berlaku secara langsung. Pengetahuan akan keindahan tari memungkinkan
orang akan membuat suatu karya tari. Bagi seniman sendiri pengetahuan
keindahan tari akan dapat membantunya dalam melakukan pencarian karya tari
yang harus dibawakanya.
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak –
gerak ritmis yang indah (Soedarsono 1978 : 3) terdapat dalam buku Drs. Robby
Hidayat, M.sn wawasan seni tari.
Tari modern memodifikasi unsur tradisional (Indonesia dikenal dengan
nama tari kreasi baru) yaitu tari modern yang di kembangkan dari unsur – unsur
tari tradisional (Drs. Robby Hidayat 2005:16). Tari kreasi ini menawarkan
kebaruan struktur pola gerak dan kemungkinan penggabungan unsur – unsur jenis
tari yang lain. Munculnya tari kreasi ini sebenarnya dikarenakan kurangnya minat
masyarakat terhadap kebudayaan daerah setempat, sehingga menggugah hati
seniman khususnya Tulungagung untuk menciptakan atau mendirikan sebuah
sanggar tari kreasi baru. Penciptaan tari kreasi baru sangatlah penting dalam
membudayakan kesenian, agar kesenian tidak punah dan jauh dari kehidupan
masyarakat.
Pertumbuhan kesenian di Indonesia telah banyak mendapatkan pengaruh
dari berbagai kebudayaan asing. Masuknya berbagai budaya luar membuat tarian
banyak yang tidak mencerminkan kebudayaan Indonesia sendiri. Bukan itu saja
pemberian motif gerakan dalam tarian juga menyebabkan kurangnya minat
masyarakat untuk mempelajari tarian tradisi modern atau tari kreasi.
Pemberian atau pengembangan dalam motif gerak sangat diperlukan,
supaya pengemasan tarian tidak membosankan untuk ditampilkan atau dilihat
dalam penyajian tari kreasi. Tarian yang akan dibawakan oleh anak SD, dilihat
dari usia tarian yang diberikan untuk anak SD disesuaikan dengan tarian yang
mudah dipelajari dan ditirukan. Akan tetapi motif gerak juga harus diperhatikan,
pemberian motif gerak bisa lebih dikembangkan dan bisa juga pemberian motif
gerak yang mudah diingat.
Disalah satu Kabupaten Tulungagung ada sebuah sanggar tari kreasi, yang
dimana sanggar tersebut memiliki sebuah tarian anak yang berjudul tarian wercito.
Tarian wercito diciptakan oleh Bapak Untung untuk dijadikan tarian anak SD usia
5 – 6 tahun, akan tetapi dalam tarian tersebut kurang adanya maotif gerak. Dalam
tarian tersebut lebih mengutamakan gerakan pengulangan, oleh karena itu peneliti
ingin mengulas lebih mendalam tetang pengembangan gerak tari kreasi baru
(wercito) bagi anak SD di sanggar tari kembang sore Kabupaten Tulungagung.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana wujud tarian atau gerakan yang belum dikembangkan?
2. Bagaimana wujud tarian yang sudah dikembangkan ?
C. Batasan Masalah
1. Pengembangan gerak didasarkan pada kebutuhan saja sehingga produk
hanya dibuat dan diperuntukkan bagi peneliti dan siswa yang
memerlukan
2. Pengembangan gerak yang dikembangkan tidak seluruhnya dirubah,
namun dibatasi hanya pada gerakan yang bermotif monoton
3. Pengamatan pada gerakan tarian digunakan untuk bahan dan
menjawab pertanyaan peneliti
D. Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan wujud gerakan yang lebih baik dari pada gerakan
sebelumnya
2. Bisa sebagai pembaharuan gerakan dalam tarian tersebut
C. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
Spesifikasi produk yang diharapkan berupa video tari yang dikemas dalam
bentuk CD (compact disk), dimana di dalamnya terdapat file dengan pembenahan
gerak yang sudah dikembangkan. CD yang berisi video tari digunakan untuk
media pembelajaran bagi anak SD yang awalnya ragam gerak yang belum di
kembangakan dan video ragam gerak yang sudah dikembangkan. Selain itu
produk CD tarian yang sudah dikembang diharapkan dapat membantu siswa
dalam proses pembelajaran dan memahami ragam gerak yang lama.
D. Manfaat Penelitian dan Pengembangan
Dengan adanya video pengembangan gerak maka hasil penelitian ini
bermanfaat antara lain :
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari gerak.
2. Bagi Guru
a) Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam
memanfaatkan teknologi yang ada dan hasil pengembangan gerak
dapat digunakan.
b) Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kreatifitas
guru dalam menggunakan media berupa video gerakan tari
c) Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi guru agar lebih
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ragam gerak tari.
3. Bagi Peneliti
a) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam,
mengembangkan ragam gerak tari.
b) Penelitian ini juga dapat dijadikan acuan oleh peneliti guna
mengemabangkan ragam gerak yang lebih baik lagi.