Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global atau lebih dikenal dengan istilah global warming dewasa ini merupakan isu hangat yang menjadi perhatian seluruh warga dunia. Secara ilmiah, pemanasan global adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan darat (Fatkurrohman, 2009:10). Hal ini disebabkan meningkatnya gas rumah kaca yang menyebabkan terakumulasinya panas di atmosfir bumi. Unsur-unsur kimia yang dominan dalam menyebabkan pemanasan global adalah karbondioksida (CO 2 ), gas methana (CH 4 ), dan dinitro oksida (N 2 O), klorofluorokarbon (CFC) serta gas-gas lain yang menyumbang tidak lebih dari 1% penyebab pemanasan global (HFC, PFC, SF 6 ). Peningkatan kuantitas gas yang dilepaskan di udara terbukti didominasi oleh kegiatan manusia (Simon Silver dan DeFries, 1992:52). Salah satunya dari aktifitas transportasi yaitu kendaraan bermotor. Asap yang keluar dari kendaraan bermotor mengandung kadar CO 2 yang tinggi. CO 2 inilah -sebagai salah satu gas rumah kaca- yang kemudian memerangkap suhu dari radiasi panas matahari sehingga suhu bumi meningkat. Lambat laun keadaan ini berdampak pada perubahan iklim di berbagai belahan dunia atau yang dikenal dengan isu “climate change”.

Transcript of Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Page 1: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanasan global atau lebih dikenal dengan istilah global warming dewasa ini

merupakan isu hangat yang menjadi perhatian seluruh warga dunia. Secara ilmiah,

pemanasan global adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan

darat (Fatkurrohman, 2009:10). Hal ini disebabkan meningkatnya gas rumah kaca yang

menyebabkan terakumulasinya panas di atmosfir bumi. Unsur-unsur kimia yang dominan

dalam menyebabkan pemanasan global adalah karbondioksida (CO2), gas methana (CH4),

dan dinitro oksida (N2O), klorofluorokarbon (CFC) serta gas-gas lain yang menyumbang

tidak lebih dari 1% penyebab pemanasan global (HFC, PFC, SF6). Peningkatan kuantitas

gas yang dilepaskan di udara terbukti didominasi oleh kegiatan manusia (Simon Silver

dan DeFries, 1992:52). Salah satunya dari aktifitas transportasi yaitu kendaraan bermotor.

Asap yang keluar dari kendaraan bermotor mengandung kadar CO2 yang tinggi. CO2

inilah -sebagai salah satu gas rumah kaca- yang kemudian memerangkap suhu dari radiasi

panas matahari sehingga suhu bumi meningkat. Lambat laun keadaan ini berdampak pada

perubahan iklim di berbagai belahan dunia atau yang dikenal dengan isu “climate

change”.

Indonesia sebagai negara beriklim panas dan dingin pun tidak luput terkena

dampak pemanasan global yakni perubahan iklim. Curah hujan dan jadwal musim panas

yang tidak menentu mengakibatkan terjadinya kerugian sosial-ekonomi. Seperti para

petani yang kini mengalami kebingungan untuk memulai masa panen agar tidak terjadi

kegagalan yang berakibat menurunnya produksi pangan dalam negeri. Begitu krusialnya

masalah ini sehingga seolah mewajibkan setiap manusia untuk lebih mengutamakan

aktifitas-aktifitas ramah lingkungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Munculnya gagasan green vehicle (transportasi ramah lingkungan) nampaknya

dapat menjadi salah satu alternatif aktifitas berkendaraan yang dinilai ramah lingkungan

dan tidak menimbulkan polusi udara, sekaligus mendorong terciptanya pembangunan

berkelanjutan. Menurut Komisi Brundtland1 yang menyatakan bahwa pembangunan

1 Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber daya Alam dan Lingkungan. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta dalam www.rudyct.com. Prinsip-prinsip dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan.pdf. Petrus

Page 2: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa

mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini

sangat sesuai dengan kondisi saat ini mengingat terbatasnya ketersediaan sumber daya

alam yang kita miliki. Sebut saja Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi salah satu

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, padahal di sisi lain permintaan BBM

meningkat tajam diiringi bertambah banyaknya kendaraan bermesin yang beroperasi di

Indonesia.

Sungguh miris ketika kita tengah menikmati pemakaian BBM sesuai kebutuhan

kita tetapi tidak memikirkan dampak dari pemakaian BBM maupun keberlangsungan

kehidupan di masa mendatang. Untuk itu gagasan green vehicle yang dirancang dapat

menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Misalnya

bersepeda.

Sepeda yang kini mulai digalakkan penggunaannya oleh pemerintah menjadi

salah satu alat transportasi alternatif yang dirasa ramah lingkungan, tidak menimbulkan

polusi udara dan sangat baik dilihat dari sisi kesehatan. Seperti Pemerintah Kota Jogja

yang telah menggulirkan Program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyam-

butgawe). Yakni program himbauan kepada masyarakat Kota Jogja untuk menjadikan

sepeda sebagai alat transportasi ke sekolah dan bekerja. Disusul kemudian terbentuknya

Komunitas Sepeda Osasa (Obahing Sikil Agawe Sehating Awak ) yang beranggotakan

para karyawan di Kecamatan Ngampilan Kota Yogya yang sekaligus sebagai pendukung

Program Sego Segawe yang diluncurkan pemerintah Kota Yogya. Program ini penting

untuk terus selalu disosialisasikan mengingat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dimana

banyak pelajar/ mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota ini, yang berakibat

meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi dari tahun ke tahun, sehingga

menyebabkan kualitas udara Yogyakarta sudah di atas nilai ambang batas.

Hingga akhirnya keadaan ini pula yang menginisiatif komunitas sepeda di

Yogyakarta untuk menjadikan sepeda sebagai salah satu alternatif kendaraan ramah

lingkungan dalam menyelamatkan bumi sekaligus sebagai aerobic terbaik bagi

keseimbangan tubuh. Hingga saat ini komunitas sepeda di Yogyakarta sudah berjumlah

F.T.P. Tampubolon, dkk. Makalah Kelompok 2 pengantar Falsafah Sains. Pasca Sarjana/S3 IPB. 2006.

Page 3: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

hampir 140 komunitas2, diantaranya Paguyupan Onthel Djogjakarta (Podjok), Komunitas

Sepeda Tinggi Yogyakarta, Jogja Onthel Community (JOC), Polygon, Adi Mitra

Polygon, dan komunitas sepeda lain.

Terbentuknya komunitas sepeda yang cukup banyak di Yogyakarta membuka

suatu wadah bernama Forum Sepeda Jogja yang telah diresmikan pada tanggal 1

September 2006 sebagai jaringan komunitas (ber)sepeda di Yogyakarta yang

dimaksudkan untuk bersama-sama menyatukan langkah dalam melakukan kampanye

sosial dalam menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi yang ramah lingkungan,

murah dan sehat kepada masyarakat Yogyakarta. Namun apakah kampanye sosial yang

telah dan sedang dilakukan oleh forum maupun komunitas sepeda Yogyakarta telah

dinilai efektif untuk mengajak masyarakat Yogyakarta menggunakan sepeda sebagai alat

transportasi yang ramah lingkungan? Untuk itulah kami mengangkat judul “Strategi

Komunitas Sepeda di Kota Yogyakarta dalam Mengkampanyekan Menggowes Sebagai

Garda Depan Transportasi Alternatif Dalam Meyelamatkan Bumi : Studi Kasus

Komunitas Sepeda di Kota Yogyakarta“ yang dimaksudkan di akhir penelitian akan

dirumuskan rekomendasi strategi untuk menjadikan menggowes atau bersepeda sebagai

garda depan transportasi alternatif dalam mengurangi polusi udara di Yogyakarta

sekaligus sebagai usaha penyelamatan bumi dari emisi gas buang kendaraan bermotor.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah strategi kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta

dalam menjadikan Menggowes sebagai sebagai garda depan transportasi alternatif dalam

menyelamatkan bumi?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

2 www.regional.kompas.com. Sepeda Untuk Transportasi Bukan Untuk Koleksi. 2010

Page 4: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

1. Untuk mengetahui bagaimana komunitas-komunitas sepeda yang ada di

Kota Yogyakarta dalam menjalankan misi komunitas mereka untuk selalu

peduli terhadap lingkungan disekitarnya.

2. Memberikan rekomendasi strategi yang efektif bagi komunitas yang ada

dalam mengkampanyekan menggowes sebagai transportasi alternatif yang

ramah lingkungan.

1.5 Manfaat

1) Bagi ilmu pengetahuan

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, artinya dapat memahami secara

gamblang apa yang menyebabkan pemanasan global sekaligus memperoleh

pemahaman terkait bagaimana cara mengatasi pemanasan global itu sendiri.

2) Bagi civitas akademika jurusan manajemen dan kebijakan publik

Memberikan tambahan referensi bagi civitas akademika di jurusan manajemen

dan kebijakan publik terkait pemanasan global dan cara menanganinya.

3) Bagi komunitas-komunitas sepeda di Kota Yogyakarta

Memberikan rekomendasi strategi yang efektif dalam mengkampanyekan sepeda

sebagai transportasi alternatif yang ramah lingkungan kepada masyarakat.

4) Bagi pembaca

Menambah informasi bermanfaat bagi pembaca untuk terpikirkan dan peduli

terhadap lingkungan dan dampak pemanasan global serta solusi alternatif

pencegahannya.

5) Bagi penulis

Hasil dari pemahaman yang ada di harapkan dijadikan bekal dan tambahan

pengetahuan untuk memberikan solusi-solusi terkait pencegahan pemanasan

global.

Page 5: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Green Vehicle ( Transportasi Ramah Lingkungan)

Pemanasan global atau sering disebut global warming dewasa ini merupakan isu

hangat yang menjadi perhatian seluruh warga dunia. Secara ilmiah, pemanasan global

adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan darat

(Fatkurrohman, 2009:10). Pemanasan global secara umum merupakan fenomena

meningkatnya suhu bumi dari waktu ke waktu akibat terjadinya efek emisi gas rumah

kaca (GRK) yang disebabkan karena pelepasan emisi gas buang ke angkasa, sehingga

energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Pemanasan global yang ditandai

dengan meningkatnya temperatur suhu bumi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui

serangkaian proses panjang yang disebabkan karena beberapa faktor, disebabkan oleh

proses alami maupun yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Sektor transportasi merupakan salah satu sumber GRK berupa CO2 yang cukup

besar 25% konsentrasi CO2 di atmosfir berasal dari kegiatan transportasi. Dalam

mengurangi sumbangan CO2 tersebut diterapakanlah kendaraan atau transportasi yang

ramah lingkungan (TRL). Penerapan kendaraan ramah lingkungan dapat diterapkan

dengan melihat seberapa besar kendaraan bermotor di satu daerah menyumbangkan

polusi bagi daerahnya. Dengan demikian daerah dapat membuat kebijkan dalam

mengatur kendaraan-kendaraan yang ada dan bisa bekerjasama dengan kementrian

lingkungan hidup,dinas perhubungan serta semua departemen yang ada hubunganya

dengan transportasi.

Kondisi transportasi di ASIA di abad ke 21 ini sangat berperan penting bagi

pembangunan,namun keutamaan ini harus diimbangi dengan sebuah kebutuhan untuk

melindungi lingkungan alam sekitarnya jangan sampai terjadi pencemaran dan kerusakan.

Pernyataan inilah yang menjadi inti dari pengelolaan tarnsportasi ramah lingkuangan

(TRL) ( Onogawa,2007:1).

Secara umum pengertian TRL oleh Organization for Economic Co-operation and

Development (OECD) dalam Onogawa (2007:1) adalah pemenuhan kebutuhan

transportasi dimasa sekarang tanpa merugikan generasi dimasa yang akan datang dalam

Page 6: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

hal pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Walaupun sebenarnya tidak ada sebuah

definisi yang khusus dalam TRL, namun yang terpenting dari TRL adalah sistem

transportasi dan aktifitas transportasi dimana lingkungan dan manusia (anak anak, para

ibu ibu dan wanita, orang cacat, orang tua jompo, masyarakat miskin dan masyarakat

umum) dapat berjalan selaras dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sosial,ekonomi

dan kegiatan lainnya.

Gambar 1

Konsep dan Unsur Transportasi Ramah Lingkungan

Sumber ( Onogawa,2007:1)

Sepeda Sebagai Green Vehicle

Sejarah penggunaan sepeda merupakan sejarah yang penting dalam pertumbuhan

negara negara di Asia tetapi ironisnya pada saat kondisi lingkungan membutuhkan model

transportasi bersepeda yang ramah lingkungan namun kebijakan kota di negara Asia

kurang mendukung untuk bersepeda seperti halnya tidak tersedianya jalan khusus untuk

bersepeda. Penyediaan parkir khusus untuk bersepeda dan penyediaan jalan khusus untuk

pengendara sepeda akan memiliki daya tarik tersendiri untuk memanfaatkan transportasi

sepeda. Menurut Onogawa (2007:14) promosi untuk menggunakan sepeda adalah strategi

prioritas menuju Transportasi Ramah Lingkungan. Penggunaan pedicabs/sepeda roda tiga

Page 7: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

untuk pelayanan umum di Kota Indian telah mencapai 100.000 unit sedangkan di Manila

kendaraan pedicabs sudah lama digunakan untuk pelayanan transportasi masyarakat. Di

Indonesia di wilayah kota Yogyakarta jalur-jalur sepeda pada umunya telah dibuat jalan

jalan khusus untuk sepeda dikarenakan adanya dorongan dari program pemerintah yaitu

SEGO SEGAWE namun belum maksimal hanya didaerah kota saja yang telah diterapkan

dan hanya sebagaian kecil masyarakat yang memanfaatkanya.

2.2 Kampanye sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada keberadaan

manusia lainnya, kebutuhan dasar manusia adalah berinteraksi dan berhubungan dengan

manusia lainnya. Komunikasi merupakan proses pengoperan simbol-simbol yang

mempunyai makna. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian pikiran,

gagasan, informasi, opini atau perasaan yang berupa keyakinan, kekhawatiran dan emosi

oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) (Astrid S. Susanto, 1977:3)

Strategi dalam komunikasi mutlak diperlukan apabila suatu komunitas/ organisasi

hendak memberikan pengaruh kepada orang lain. Strategi dapat diartikan sebagai

perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan (Onong Uchjana Effendy

2002:32). Tujuan utama dari strategi komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brent D.

Peterson dan M. Dallas (dalam Effendy, 2002:32) yakni :

a. To secure understanding, yakni memastikan bahwa komunikan mengerti pesan

yang diterimanya.

b. To establish acceptance, yakni membina komunikan yang telah mengerti dan

menerima pesan dari komunikator

c. To motivate action, yakni kegiatan memotivasikan komunikan.

Sedangkan fungsi komunikasi menurut William I. Gorden (dalam Mulyana,

2000:5) yakni fungsi komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan

komunikasi instrumental. Komunikasi sosial berfungsi untuk membangun konsep diri,

aktualisasi diri untuk kelangsungan hidup dan memperoleh kebahagiaan, komunikasi

ekspresif sebagai instrumen menyampaikan perasaan dan emosi sedangkan komunikasi

instrumental bertujuan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap

Page 8: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan masyarakat/ orang

lain, dengan kata lain komunikasi instrumental dapat bersifat bujukan/ persuasif.

Sedangkan kampanye dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai

gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan), mengadakan aksi. Roger dan Storey (1987)

mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana

dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang

dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu (Venus, 2004:7), sedangkan

kampanye menurut Rajasundarman (1981) diartikan sebagai pemanfaatan berbagai

metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang

ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya3.

Sedangkan pengertian sosial secara umum yakni segala sesuatu yang menyangkut

masyarakat luas/ kepentingan umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa kampanye sosial

sebagai sebuah gerakan dengan tujuan untuk mempengaruhi masyarakat luas dan

diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat ke arah yang yang lebih baik yang

menjadi tujuan dari pemilik kampanye.

Kegiatan kampanye sosial merupakan wujud tindakan dari komunikasi karena

berupaya mempengaruhi dan mengubah perilaku serta sikap masyarakat menuju ke arah

yang dikehendaki oleh komunitas/ organisasi yang menyelenggarakan kegiatan

kampanye tersebut melalui serangkaian strategi dan perencanaan yang matang dengan

harapan masyarakat yang menjadi sasaran dari kampanye sosial tersebut dengan sukarela

mau melakukan perubahan baik perilaku, pandangan, sikap maupun pola hidup ke arah

yang lebih baik.

Social marketing sebagai terminologi kampanye sosial

Social marketing diartikan sebagai strategi dalam menjual gagasan untuk

mengubah perilaku, sikap dan pemikiran masyarakat4. Social marketing biasanya

digunakan komunitas/ organisasi nirlaba dalam upaya mempengaruhi masyarakat supaya

mengikuti apa yang menjadi kehendak dari komunitas/ organisasi tersebut. Strategi social

marketing menjadi penting karena dapat menganalisa perilaku berdasarkan nilai-nilai

3 http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html 4http://www.ibl.or.id/en/ibl/html/data/File/PPF/MENGAPA_SOCIAL_MARKETING.pdf

Page 9: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

yang berlaku, memilih kelompok sasaran/ kelompok yang perlu diubah serta menjual

gagasan perubahan kepada kelompok tersebut5.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, suatu komunitas/ organisasi dapat menggunakan

strategi social marketing dalam upaya memberikan pengaruh kepada masyarakat

sehingga masyarakat secara sukarela meninggalkan, mengikuti, menerima atau mengubah

nilai dan perilaku demi kemajuan individu, kelompok maupun masyarakat secara

keseluruhan. Dari berbagai konsep mengenai social marketing diatas, dapat disimpulkan

bahwa peranan social marketing sangat penting di dalam perubahan masyarakat, karena

pada strategi pemasaran sosial inilah dilakukan serangkaian analisa dan perencanaan

yang kemudian di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga terjadi perubahan yang

diharapkan kearah yang lebih baik melalui gagasan baru yang dimunculkan. Social

marketing merupakan salah satu strategi dari kampanye sosial dalam upayanya

memberikan pengaruh kepada masyarakat umum untuk mengubah perilaku, pandangan,

sikap maupun pola hidup menuju ke arah yang lebih baik lagi.

2.3 Kampanye Sosial Sepeda Sebagai Green Vehicle

kita ketahui bahwa perkembangan ekonomi sejalan lurus dengan adanya sarana

transportasi yang memadai namun dengan bertambah banyaknya transportasi akan

membawa pengarauh dari pencemaran udara dari BBM. Tentunya dengan adanya

pencemaran ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap udara yang ada

disekitar. Dampak lain dari pencemaran udara yang dihubungkan dengan kesehatan

masyarakat serta dampak lingkungan seperti halnya kebisingan suara, kemacetan

lalulintas yang merugikan secara ekonomi karena waktu terhambat, ketidak efisienan dari

penggunaan bahan bakar karena putaran mesin pada kecepatan rendah, penggunaan yang

besar terhadap BBM yang tak terbaharukan yakni BBM fosil dan hilangnya habitat asli

Kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi karena berupaya

mempengaruhi dan mengubah perilaku dan sikap masyarakat menuju ke arah yang

dikehendaki oleh komunitas/ organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kampanye.

Kata mempengaruhi sangat tepat untuk mengajak masyarakat di era saat ini untuk mulai

berpikir atas lingkungan yang ada disekitarnya. Tentunya kesadaran dari masyarakat

5 Ibid.

Page 10: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

sangat ditunggu-tunggu mengingat masyarakat saat ini lebih memilih yang instan-instan

tanpa mempertimbangkan dampaknya. Sepeda kedengaranya memang sangat sepele

namun jika masyarakat paham berapa besar bahan bakar yang kita keluarkan oleh

kendaraan bermotor dan berapa banyak polusi yang dikeluarkan dari adanya asap dari

kendaraan bermotor tersebut maka kita akan menghemat dan mengurangi pencemaran

tersebut. Sepeda merupakan alat transportasi jarak dekat yang ramah terhadap lingkungan

dengan ini harapanya masyarakat mulai sadar dan mulai menggunakanya.

Page 11: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Prasetyo dan Jannah (2005:42) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dilakukan untuk

memberikan gambarang yang lebih detail mengenai suatu fenomena. Atau kenyataan

sosial. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai

fenomena atau kenyataan sosial yang sedang dibahas. Tujuan dari penelitian deskriptif

adalah a) menggambarkan mekanisme sebuah proses, b) menciptakan seperangkat

kategori atau pola. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan

antavariabel yang ada; tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan

variabel-variabel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial.6

Metode penelitian yang digunakan merupakan mixed methodology yaitu menggunakan

metode penelitian kualitatif dan kuantitaif.

Metode penelitian kualitatif digunakan untuk melihat gambaran, peran, capaian

tujuan, perspektif starategi dari key persons komunitas sepeda. Sedangkan metode

penelitian kuantitatif digunakan untuk menjaring informasi melalui kuesioner dari

anggota komunitas sepeda dan masyarakat.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Strategi kampanye sosial komunitas sepeda yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah bagaimana upaya, teknik dan bentuk-bentuk kegiatan kampanye sosial yang

dilakukan oleh komunitas sosial sepeda di Kota Yogyakarta.

Ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Potensi dari “menggowes” sebagai solusi alternatif menyelamatkan bumi.

2. Kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta.

3. Efektifitas kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta dalam

mengkampanyekan “menggowes” kepada masyarakat.

6 Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Hal. 42

Page 12: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

3.3 Sumber dan Jenis Data

Jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui

wawancara terhadap key persons dalam komunitas sepeda dan masyarakat Yogyakarta

sebanyak 30 orang dengan menggunakan interview guide dan quesioner yang

dipersiapkan. Sedangkan data sekunder berupa data dokumen yang diperoleh dari Dinas

Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta dan studi pustaka.

3.4 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang

menjadi domain kampanye sosial komunitas sepeda.

3.5 Narasumber Penelitian

Sesuai dengan tema penelitian ini yaitu strategi kampanye sosial komunitas sepeda

di Kota Yogyakarta dalam mengkampanyekan menggowes sebagai garda depan

transportasi alternatif menyelamatkan bumi maka perolehan data dari narasumber yang

berasal dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui

wawancara terhadap key persons dalam komunitas sepeda dan masyarakat Yogyakarta

sebanyak 30 orang dengan harapan para informan dapat memberikan keterangan dari

strategi kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta.

Sifat dari sampel masyarakat adalah dipilih langsung oleh penulis (melalui stratified

random sampling). Penelitian hanya mengambil beberapa daerah atau kelompok kunci

(key areas) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah yang sering

dijadikan sasaran kegiatan oleh komunitas sepeda di Kota Yogyakarta.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa

teknik diantaranya :

1. Teknik Wawancara Terstruktur

Page 13: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Wawancara dilakukan terhadap key persons yang dipilih oleh penulis

(melalui purposive sampling) di dalam komunitas sepeda dan masyarakat

Yogyakarta yang penulis nilai memiliki kapasitas dalam memberikan informasi.

2. Teknik Observasi Partisipan

Observasi partisipan dilakukan penulis untuk mengetahui sejauh mana

tujuan, manfaat dan peranan komunitas sepeda di Kota Yogyakarta dalam

melakukan kampanye sosial menjadikan sepeda sebagai alat transportasi alternatif

dalam menyelamatkan bumi.

4. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan untuk menghimpun informasi mengenai

tingkat ketercapaian tujuan komunitas sepeda dari persepsi anggota komunitas

sepeda dan masyarakat.

3. Telaah Pustaka

Telaah pustaka dilakukan dengan menghimpun data-data dari berbagai

buku, koran, majalah, buletin dan jurnal yang terkait dengan kampanye sosial

dalam gerakan mengatasi pemanasan global.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yaitu menganalisis data secara

menyeluruh dengan memaparkan segala aspek di dalamnya secara mendetail sehingga

dapat diperoleh gambaran objek penelitian yang sebenarnya. Anallisis kualitatif dipilih

peneliti dengan tujuan untuk memahami strategi kampanye sosial komunitas sepeda di

Kota Yogyakarta dalam mengkampanyekan menggowes sebagai garda depan transportasi

alternatif dalam menyelamatkan bumi. Sedangkan dalam analisis kuantitatif peneliti

menggunakan analisis deskriptif yakni teknik analisis yang memberikan informasi hanya

mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik

kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi. Tujuan analisis deskriptif hanya

Page 14: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

menyajikan dan menganalisis data agar bermakna dan komunikatif7. Dalam analisis

kuantitatif peneliti menggunakan alat bantu berupa alat analisis SPSS. Hasil pencermatan

dari kedua teknik analisis digunakan sebagai acuan dasar untuk merumuskan suatu model

strategi kampanye sosial komunitas sepeda yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat

dan lingkungan.

7 Erwan Agus Purwanto, Ph.D dan Dyah Ratih Sulistyastuti, M. Si. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyaarta: Gava Media, 2007 hal 94

Page 15: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Literatur :

Effendi, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: PT

Bumi Aksara Pustaka

Fachurrozy. 2002. Manajemen Sistem Transporasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah

Mada

Fatkurrohman. 2009. Pemanasan Global dan Lubang Ozon : Bencana Masa Depan.

Yogyakarta: Media Wacana

Hadi, S.P, 2005, Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan, Cetakan Kedua,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Onogawa K, 2007, Environment Sustainable Transport For Asian Cities, UNCRD,

Minister of the Environment Goverment of Japan, Japan.

Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori

dan Aplikasi.

Purwanto, Erwan Agus Ph.D dan Dyah Ratih Sulistyastuti, M.Si. 2007. Metode

Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Gava Media.

Santosa, Wimpy. 2005. Mewujudkan Sistem Transportasi Kota Yang Berkelanjutan.

Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.

Simon Silver, Cheryl dan Ruth S. DeFries. 1992. Satu Bumi Satu Masa Depan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Susanto, Astrid S. 1977. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek. Bandung : Bina Cipta

Page 16: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Daftar Website :

http://airachma.wordpress.com/2009/10/11/pengertian-komunitas/

http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/Topik%20Lain%20Green%20Transport%20edited%201.160509.pd

http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/FAE23-2c.pdf

http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/12144195/

Sepeda.untuk.Transportasi..Bukan.Koleksi

http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/12167/psl067_2.pdf

http://www.infogue.com/viewstory/2009/11/16/

komunita_pengertian_komunitas_interaksi_komunitas_individu_kelompok/?

url=http://uangtabungan.blogspot.com/2009/08/komunita-pengertian-komunitas-

interaksi.html

http://www.sepedaonthel.com/

http://www.antaranews.com/berita/1271003486/pemerintah-dukung-komunitas-sepeda

http://www.ibl.or.id/en/ibl/html/data/File/PPF/MENGAPA_SOCIAL_MARKETING.pdf

http://dkvitb.multiply.com/journal/item/1/Kampanye_Sosial_-_Lifebuoy_Berbagi_Sehat

http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul05/P2/3/Bab4.pdf

http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html

http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/Topik%20Lain%20Green%20Transport%20edited%201.160509.pdf

http://rabiahal.wordpress.com/2007/11/16/bb/

http://www.kafesantai.com/aneka-tips/kendaraan-ramah-lingkungan.php

http://eprints.undip.ac.id/16262/1/Agus_Pramono2.pdf

Page 17: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Lampiaran 1

ESTIMASI ANGGARAN DANA PENELITIAN

Pendapatan

Dana Hibah Riset Rp. 4.754.800

Pengeluaran

Dana Lapangan Rp. 1.330.000

- Transportasi Rp 300.000

- Konsumsi @ 6.500 x 19 hari x 4 orang Rp 494.000

- Fotocopy Rp 200.000

- Biaya Komunikasi(4 orang) Rp 150.000

- Dokumentasi Rp 180.000

- Kertas Rp 40.000

- Rental Internet Rp 80.000

Dana Menyusun Laporan Rp 3.215.000

- Transportasi Rp 200.000

- Kertas Rp 50.000

- Fotocopy Rp 200.000

- Catridge @150.000 x 2 Rp 300.000

- Tinta printer @30.000 x 4 Rp 120.000

- Flashdisk 2 GB @100.000 x 2 buah Rp 200.000

- Rental Internet Rp 80.000

- Biaya Komunikasi(4 orang) Rp 150.000

- Konsumsi @ 6.500 x 11 hari x 4 orang Rp 286.000

- Pembelian literature penunjang Rp 500.000

Saldo Rp 4.545.000

Dana Kesimpulan Rp 480.000

- Kertas Rp 40.000

- Fotocopy Rp 100.000

Page 18: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

- Tinta Printer @30.000 x 2 Rp 60.000

- Penjilidan Rp 100.000

- Pembelian CD Rp. 30.000

- Biaya Komunikasi (4 orang) Rp. 150.000

Total Pengeluaran Rp. 4.754.800

Page 19: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Lampiaran 11

JADWAL PENELITIAN

No Waktu Kegiatan Jenis Kegiatan Penanggung Jawab

1. 20 – 26 Agustus 2010 Penelitian Pendahuluan

Lapangan

Nicko Alfiansa

2. 27 – 30 Agustus 2010 Konsultasi Bersama Dosen

Pembimbing.

Ainun Analisa

3. 2 – 3 September 2010 Pembelian literature

penunjang dan intensive

group disscusion

Media Wahyudi Askar

4. 7 – 21 September 2010 Pencarian data Primer I Ainun Habibah

5. 22 September – 23

November 2010

Pencarian data Primer II

pencarian data Primer lll

Nicko Alfiansa

6. 24 November – 26

November 2010

Analisis Data Media Wahyudi Askar

7. 27 – 30 November

2010

Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian

dan konsultasi bersama

dosen pembimbing

Ainun Analisa

8. 1 – 3 Desember 2010 Penyusunan Kesimpulan

Hasil Penelitian.

Ainun Habibah

Page 20: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Lampiran III

Pedoman Wawancara

(interview guide)

Nara sumber kunci

(key informan)

1. Ketua Komunitas Sepeda, yaitu orang yang menjabat sebagai ketua dalam komunitas sepeda.

Page 21: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Pertanyaan Keterangan

A. Tujuan organisasi komunitas sepeda

1. Apakah komunitas dibentuk sebagai wadah penyalur hobby bersepeda

2. Apakah komunitas dibentuk dalam misi “go green”

3. Apakah komunitas dibentuk dalam rangka mendukung program Sego Segawe

pemerintah Kota Yogyakarta

B. Cara perekrutan anggota komunitas sepeda

1. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi?

2. Bagaimana cara komunitas sepeda dalam melakukan perekrutan anggota?

C. Program-program dari komunitas sepeda

1. Apa saja program-program yang ada dalam komunitas sepeda beserta

penjelasannya.

2. Bagaimana upaya komunitas sepeda untuk mencapai keberhasilan tujuan

dalam pelaksanaan program-program tersebut?

3. Apakah komunitas ini memiliki target-target khusus dalam mencapai tujuan?

4. Apakah program-program yang telah dilaksanakan dinilai sudah mencapai

target yang telah ditetapkan?

5. Hal-hal apa saja yang telah dicapai oleh komunitas ini untuk mewujudkan

Page 22: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

tujuan-tujuannya?

C. Hambatan-hambatan dan prestasi dari komunitas sepeda

1. Apa saja hambatan-hambatan komunitas ini dalam mencapai tujuan.

2. Apa saja prestasi/ penghargaan yang sudah diterima oleh komunitas ini

dalam mencapai tujuan

Page 23: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

Lampiran IV

1. Kuesioner Komunitas

Identitas Diri

Nama : ………………………………………………………………………..

Alamat : ………………………………………………………………………..

Jenis kelamin : a. Perempuan b. Laki-Laki

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan anda

1. Berapa usia anda saat ini?

a. < 15 tahun c. 25-35 tahun

b. 15-25 tahun d. > 35 tahun

2. Apa pekerjaan anda saat ini?

a. Pelajar / mahasiswa d. Buruh

b. PNS e. Ibu rumah tangga

c. Karyawan swasta f. Lain-lain*...............................................

3. Apa pendidikan terakhir anda?

a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)

b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)

c. SMA

4. Apa yang mendorong anda masuk dalam komunitas ini?

a. Hobby

b. Mengisi waktu luang

c. Sosialisasi komunitas

d. Kepedulian terhadap lingkungan

e. Lain-lain........................................

5. Bagaimana menurut anda program-program dari komunitas

ini? ........................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............

Page 24: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

6. Bagaimana pelaksanaan program-program dari komunitas ini? Apa pendapat

anda?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

7. Apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program-program komunitas

ini?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

8. Program apa saja yang harus lebih ditingkatkan dalam komunitas ini?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

9. Menurut anda program apa yang seharusnya ada, namun belum ada di dalam

komunitas ini?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Page 25: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

* : diisi sesuai dengan keadaan saudara

Lampiran V

2. Kuesioner Masyarakat

Identitas Diri

Nama : ………………………………………………………………………..

Alamat : ………………………………………………………………………..

Jenis kelamin : a. Perempuan b. Laki-Laki

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan anda

1. Berapa usia anda saat ini?

c. < 15 tahun c. 25-35 tahun

d. 15-25 tahun d. > 35 tahun

2. Apa pekerjaan anda saat ini?

d. Pelajar / mahasiswa d. Buruh

e. PNS e. Ibu rumah tangga

f. Karyawan swasta f. Lain-lain*...............................................

3. Apa pendidikan terakhir anda?

a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)

b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)

c. SMA

4. Apa yang anda ketahui tentang pemanasan global?

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

5. Menurut anda apa saja penyebab terjadinya pemanasan

global? ..............................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

.................

6. Menurut anda bagaiman cara mengatasi dampak pemanasan global?

Page 26: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

7. Apa yang anda ketahui tentang komunitas sepeda?

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

8. Apa penilaian anda terhadap kegiatan/aktivitas komunitas sepeda?

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

9. Apakah anda terpengaruh dari aktivitas/ kampanye yang dilakukan oleh komunitas

sepeda?

a. Ya

Alasan..............................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

b. Tidak

Alasan..............................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

10. Apakah anda memiliki sepeda?

a. Ya b. Tidak

11. Apakah anda tertarik untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat?

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Page 27: Proposal Dari Bab 1 Sampe Bab 3

* : diisi sesuai dengan keadaan saudara