Aspek Legal & Etik -...

40
Aspek Legal & Etik Keperawatan Komplementer Hengky Irawan

Transcript of Aspek Legal & Etik -...

Aspek Legal & Etik Keperawatan Komplementer

Hengky Irawan

Terapi Komplementer

• Complementary and alternative medical (CAM), alsocalled unconventional or integrative therapies,

• in U.S. hospitals, it has been suggested that CAM therapies be defined as a broad set of health carepractices (already available to the public), that are not readily integrated into the dominant health care model because they challenge diverse societal beliefs and practices (i.e., cultural, economic, scientific, medical, and educational)

Un

-Co

nve

nsi

on

al..

?

Paradoxical Healing

Miracles

Prayer

Placebo effects

Psychological counseling

Biofeedback

Drugs

Irradiation

Surgery

Rational healing

Penerapan Konsep Holistik dalam Keperawatan

Terapi Komplementer

Identifying the interrelationships of the bio-psycho-social-spiritual dimensions of the person

HOLISTIC NURSING

Paradigma Baru ??? atau Lama yang perlu di perbarui ???

Holistic Nursing

Why Holistic Nursing..?HAKIKATNYA, yg menyembuhkan;

TUHAN

• Kewajiban Kita:• Melayani• Menolong, dan• Meringankan penderitaan pasien, paling

tidak; kita harus selalu menyenangkan.• Pilihan Tindakan.. Tgt Klien

PETUGAS KESEHATAN• To Cure – Seldom• To Relief – Often• To Comfort – Always

Berbagai Macam

Complementary & Alternative Theraphy/Medical

(CAM) – Holistic NursingBerbasis pada:

• Alternative Medical Systems• Biologically Based Therapies• Manipulative and Body-Based Methods• Energy Therapies• Mind-Body Interventions• Additional Interventions Frequently Used by Holistic

Nurses*

• Email : [email protected]

Complementary and AlternativeTherapies

• Alternative Medical Systems• Acupuncture• Anthroposophic medicine• Ayurveda• Environmental medicine• Homeopathic medicine• Latin American rural practices• Native American practices• Natural products• Naturopathic medicine• Past life therapy• Shamanism• Tibetan medicine• Traditional Chinese medicine

• Biologically Based Therapies

• Antioxidizing agents• Cell treatment• Chelation therapy• Metabolic therapy• Oxidizing agents (ozone,

hydrogen peroxide)• Gerson therapy• Macrobiotics and other

therapeutic diet programs• Megavitamins• Nutritional supplements• Botanical medicines

Complementary and Alternative Therapies….

• Manipulative and Body-Based Methods• Acupressure*• Alexander technique• Biofield therapeutics• Chiropractic medicine• Feldenkrais method• Massage therapy*• Osteopathic manipulation• Reflexology*• Trager method• Zone therapy

• Energy Therapies• Electroacupuncture• Electromagnetic fields• Electrostimulation and

neuromagneticstimulation devices

• Magnetoresonancespectroscopy

• Magnets/magnetic fields• Qi gong• Reiki• Therapeutic touch*• Healing Touch

Complementary and Alternative Therapies….

• Mind-Body Interventions• Art therapy*• Biofeedback*• Counseling*,†• Dance therapy• Guided imagery*• Humor therapy*• Hypnotherapy• Meditation*• Music therapy*• Prayer*• Psychotherapy• Relaxation techniques*• Support groups*• Tai chi• Yoga

• Additional Interventions Frequently Used by Holistic Nurses*• Aromatherapy• Autogenics• Breathing exercises• Cognitive therapy• Community-based health care practices• Exercise and movement• Goal setting and contracting• Healing presence• Healing touch modalities• Holistic self-assessments• Journaling• Nutrition counseling• Play therapy• Self-care interventions• Self-reflection• Smoking cessation• Weight management

Aspek legal dalam Keperawatan

Nursing Regulations

•Gaib, Mistik, Mother Instink, Pengabdian Keagamaan•The “First Modern in Nursing” (1854)•Keperawatan Sbg Profesi (1983)

•UU Kesehatan (23/1992), diperbarui (36/2009) •UU Kedokteran (29/2004)

•Kepmenkes 647 (2000), 1239 (2001), diperbarui Permenkes (148/2010), (161/2010), (1796/2011), (17/2013), Jenjang Karier

Perawat

•UU Keperawatan....?, UU Nakes............????

Permenkes 148/2010

Pasal 8 ..• Praktik keperawatan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan;• Pelaksanaan asuhan keperawatan• Pelaksanaan upaya promotif, preventif, pemulihan, dan

pemberdayaan masyarakat; dan• Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer

• ...

Tapi... Kontroversi dg Permenkes 1109/2007 ttg Penyelenggaraan Pengobatan

Komplementer-Alternatif di Sarana Pelayanan Kesehatan

• Pasal 12

• Tenaga pengobatan komplementer-alternatif terdiri dari dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki pendidikan terstruktur dalam bidang pengobatan komplementer-alternatif

• Dengan berbagai persyaratannya....

Syarat

• Pasal 1 Pengobatan komplementer - alternatif adalah pengobatan non konvensional, diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi, yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik yang belum diterima dalam kedokteran konvensional

Syarat (pasal 1.3)

• Memiliki SBR – TPKA dan ST – TPKA kuga SIK-TPKA

• SBR – TPKA (surat bukti regestrasi Tenaga Pelaksana Komplementer – Alternatif )

• ST – TPKA (surat tugas tenaga pengobatan komplementer alternatif)

• Dll

PRAKTIK KEPERAWATAN (V) - UUK

Dilaksanakan di: Fasyankes atau Mandiri (28)Berdasarkan: Kode Etik, Standar Pelayanan, Standar Profesi, dan SPO. Prinsip kebutuhan Pelayanan Kesehatan dan/atau Keperawatan

Masyarakat suatu wilayah

Dapat dilaksanakan secara Bersama atau Sendiri (29)Dapat melaksanakan UKP dan UKM (30)Pelimpahan tugas Delegatif atau Mandat (32)Tugas dalam Keadaan Keterbatasan tertentu (33)Tugas dalam Keadaan Darurat (35)

17

Wewenang …. (V-30.2)

Upaya Kesehatan Masyarakat

Melakukan Pengkajian Keperawatan Kesmas di tingkatkeluarga dan masyarakat

Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas

Membantu Penemuan kasus penyakit

Merencanakan tindakan keperawatan kesmas

Melakukan Rujukan kasus

Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas

Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas

Mengelola kasus

Melakukan penatalaksanaan keperawatankomplementer dan alternatif

Permasalahan dg Regulasi

• Banyak bunyi aturan yg kontrovesi satu dg lainnya

• Terlalu sering berubah

• Peran Fungsi Perawat ≠ Tuntutan Masyarakat

• Oknum yang tidak bertanggung jawab banyak memanfaatkan kontroversi ini

Gunakan Prinsip” Etik

Bila Perlu: Informed Consent

Kode Etik

Ukuran Baik / Buruk

bagi Perawat

CODE OF ETHICS FOR NURSES - INDONESIA

FIVE PRINCIPLES OF RESPONSIBILITY:

1. Nurse and Clients

2. Nurses and Practice (JOB)

3. Nurses and co-workers

4. Nurses and Profession

5. Nurse and Goverment

Perawat & Klien

1. Perawat dlm memberikan pelayanan menghargaiharkat & martabat manusia, keunikan klien dantidak terpengaruh kebangsaan, suku, warna kulit, umur, jk, politik, agama & kedudukan.

2. Memelihara suasana lingkungan yg menghormatinilai” budaya, adat istiadat & kelangsungan hidupberagama klien

3. Tg jawab utama perawat; kepada mereka ygmembutuhkan asuhan keperawatan

4. Wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuis.d tugas yg dipercayakan kpdnya, kecuali jkdiperlukan oleh yg berwenang.

PERAWAT & PRAKTIK

1. Memelihara & meningkatkan kompetensi di bdgkeperawatan mll belajar terus menerus

2. Senantiasa memelihara mutu yan-kep yg tinggidisertai kejujuran profesional dlm menerapkanpengetahuan serta ketrampilan kep sesuaikebutuhan klien

3. Dalam membuat keputusan didasarkan padainformasi yg adekuat, mempertimbangkankemampuan dan kualifikasi seseorang jkmelakukan konsultasi, menerima & memberikandelegasi kpd orang lain

4. Senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesikep dg selalu menunjukkan perilaku profesional

PERAWAT & TEMAN SEJAWAT

1. Senantiasa memelihara hubungan baik dgnsesama perawat maupun dg tenaga kesehatanlainnya, dlm memelihara keserasian suasanalingkungan kerja maupun mencapai tujuanpelayanan kesehatan sec menyeluruh

2. Bertindak melindungi klien & tenagakesehatan yg memberikan pelayanankesehatan sec tidak kompeten, tidak etis & illegal

PERAWAT & PROFESI

1. Mempunyai peran utama dlm menentukan& menerapkan standar pendidikan & pelayanan keperawatan

2. Berperan aktif dlm berbagai kegiatanpengembangan profesi keperawatan

3. Berpartisipasi aktif dlm upaya profesi u/ membangun & memelihara kondisi kerja ygkondusif demi terwujudnya askep ygbermutu tinggi.

PERAWAT DAN MASYARAKAT / NEGARA

1. Mengemban tanggung jawab bersamamasyarakat untuk memprakarsai & mendukung berbagai kegiatan dlm memenuhikebutuhan kesehatan masyarakat

KODE ETIK Suatu pedoman kegiatanyg didasarkan pada

nilai-nilai & kebutuhanSosial

Bermakna jika diterapkan

Fakta

Penerapan Kode Etik oleh Perawat...?

JUDESJAHATKEJAM

SOKKETUS

MENTOLODLL

ETIKA PERAWAT ?

“PERILAKU – MELANGGAR ETIK & TIDAK PROFESIONAL”

Oh my God

Get up !

StopIt, HELP

ME!

KASUS SUNTIK SILIKON OLEH OKNUM TENAGA PERAWAT

FAKTA: CONTOH KASUS……----------------------------

KASUS KURANGNYA PENGAWASAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS OLEH OKMUM PERAWAT SEHINGGA

SEORANG ANAK KEHILANGAN JARI KELINGKINGNYA

KASUS OKNUM PERAWAT MEMBERIKAN OBAT YANG SALAH PADA PASIEN YANG SEDANG DIRAWAT

DIRUMAH SAKIT

MENINGKATNYA KASUS JATUH DARI

TEMPAT TIDUR PADA LAPORAN PATIENT

SAFETY DI PERSI

PELAYANAN KARTU JAKARTA SEHAT , APAKAH KONDISI SEPERTI INI PERAWAT DAPAT MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATANNYA SECARA

PROFESIONAL ?

LAPORAN 30 KORBAN KLINIK METROPOLE DI JAKARTA TGL 25

SEPTEMBER 2014 TERNYATA ADA OKNUM PERAWATNYA

KEPERAWATAN

Sebuah profesi yang ber-orientasi pada Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat akan Pelayanan Keperawatan

Pola Masalah Kesehatan

Tuntutan Kebutuhan

Tugas Utama

Melayani Masyarakat

Prinsip Aspek Legal dalam Keperawatan

KEAHLIAN KEWENANGAN

Pendidikan & Pelatihan

Ijazah

Sertifikat-sertifikat

Perijinan

STR-P, SIPP

Clinical Prevellage

Hati-hati dg Perijinan

Credentialing - Clinical Prevellage

Portofolio:• Ijazah• Pendidikan Tambahan• Sertifikat Pelatihan• Pengalaman Kerja• Form Syarat & Ketentuan

Berlaku *)

Uji KompetensiWork Place Assessment

(WPA)

Kewenangan Klinis

Terima Kasih

Selamat Mengembangkan Keperawatan Komplementer