Asmaranto - 11.2007.002
-
Upload
santi-lestari -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
description
Transcript of Asmaranto - 11.2007.002
Laporan Artikel
Pembimbing : Dr. Djap Hadi Susanto, M.Kes
Disusun oleh :Asmaranto (11.2010.147)
Judul
Faktor Faktor Risiko Diare Persistenpada Anak Balita
Abstrak
Diare persisten merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Angka Kematian akibat diare persisten pada balita berkisar 45%.
Studi kasus kontrol dilakukan untuk menentukan faktor faktor risiko terjadinya diare persisten, seperti status gizi, jenis kelamin, malabsorbsi lemak, intoleransi laktosa, tinja berlendir, tinja berdarah, penggunaan antibiotik, dan anemi.
Abstrak
Kasus adalah anak yang menderita diare yang berlanjut lebih dari 14 hari dan kontrol adalah anak yang menderita diare yang akut dan sembuh sebelum 7 hari. Baik kasus maupun kontrol adalah penderita diare di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM dari 1 Januari 1996 sampai dengan 31 Desember 1996
Terkumpul 121 kasus dan 484 kontrol yang dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan regresi logistik ganda
AbstrakPada analisis regresi logistik ganda didapatkan faktor risiko yang potensial adalah gizi kurang, pemakaian antibiotik, tinja berlendir, tinja berdarah, malabsorbsi lemak, intoleransi laktosa dan anemi.
Penelitian ini menyimpulkan perlunya mempertimbangkan faktor faktor risiko diare persisten dalam tata laksana diare akut pada anak.
Kata kunci : persisten, diare, faktor-faktor risiko, anak balita
Rumusan Masalah
• Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di banyak negara berkembang termasuk Indonesia
• Angka kesakitan diare diperkirakan antara 120-130 kejadian per 1000 penduduk, 60% kejadian diare tersebut terjadi pada balita
Rumusan Masalah
• Angka kematian diare persisten pada anak balita masih tinggi yaitu berkisar 23-62% dengan rata-rata 45%
• Penderita diare persisten yang tidak meninginggal akan mengalami gangguan pertumbuhan di kemudian hari, juga tatalaksana diare persisten sangat sulit dan seringkali membuat tenaga kesehatan frustasi
Desain
Penelitian ini dilakukan di bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, rancangan penelitian kasus kontrol digunakan untuk mencapai tujuan penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah semua anak balita yang menderita diare yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM dari 1 Januari 1996 – 31 Desember 1996.
Sampel untuk kasus adalah anak balita yang menderita diare 14 hari atau lebih, sedangkan kontrol adalah anak balita yang menderita diare akut yang dipilih secara random
Variabel
Variabel Dependent• Diare
Variabel Independent• Umur• Jenis kelamin• Gizi• Malabsorbsi lemak• Intoleransi laktosa• Tinja berlendir• Tinja berdarah• Antibiotik• Anemi
Kerangka Konsep
Diare persisten
Umur
Jenis kelamin
Gizi
Malabsorbsi lemak
Intoleransi laktosa
Tinja berlendir
Tinja berdarah
Antibiotik
Anemi
Diare akut
Diare
Pengumpulan data
Menggunakan data dari bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM dari tanggal 1 Januari 1996 s/d 31 Desember 1996
Analisis Data
Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer epi info 6,02 & stata 4 dengan analisis univariat, bivariat dan regresi logistik ganda pada tingkat kemaknaan sebesar 0,05.
Hasil
Kesimpulan
Diare persisten banyak dijumpai pada anak berusia di bawah 2 tahun. Tinja berdarah, berlendir, gizi kurang, pemakaian antibiotik dan intoleransi laktosa merupakan faktor potensial untuk terjadinya diare persisten pada anak balita. Sebuah model diare persisten berdasarkan faktor resiko telah dibentuk untuk mencegah berlanjutnya diare akut menjadi diare persisten