asma bronkial.doc

4
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA BRONKHIAL I. DEFINISI ASMA BRONKHIAL 1. Asma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktifitas bronkus dalam berbagai tingkat obstruksi jalan napas dan gejala pernapasan (mengi dan sesak). Obstruksi jalan napas pada umumnya bersifat reversible, tergatung berat dan lamanya penyakit. ( Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3 jilid I) 2. Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik : - Obstruksi jalan napas yang reversible, baik secara spontan maupun dengan pengobatan. - Inflamasi saluran napas. - Peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan. (Buku Ajar Ilmu Berbagai Penyakit Dalam, jilid II edisi 3) 3. Asma adalah keadaan klinik yang ditandai oleh masa penyempitan bronkus reversible, dipisahkan oleh masa, dimana ventilasi mendekati keadaan normal. 1

description

sistem pernafasan

Transcript of asma bronkial.doc

Page 1: asma bronkial.doc

ASUHAN KEPERAWATAN

ASMA BRONKHIAL

I. DEFINISI ASMA BRONKHIAL

1. Asma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan

berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktifitas bronkus dalam

berbagai tingkat obstruksi jalan napas dan gejala pernapasan (mengi dan

sesak). Obstruksi jalan napas pada umumnya bersifat reversible, tergatung

berat dan lamanya penyakit. ( Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3 jilid I)

2. Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik :

- Obstruksi jalan napas yang reversible, baik secara spontan maupun dengan

pengobatan.

- Inflamasi saluran napas.

- Peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan.

(Buku Ajar Ilmu Berbagai Penyakit Dalam, jilid II edisi 3)

3. Asma adalah keadaan klinik yang ditandai oleh masa penyempitan

bronkus reversible, dipisahkan oleh masa, dimana ventilasi mendekati

keadaan normal. Perubahan jaringan pada asma tanpa komplikasi terbatas

pada bronkus dan terdiri dari spasme otot polos, udem mukosa, dan

hipersekresi mukus kental. Mobilisasi sekret pada lumen dihambat oleh

penyempitan saluran udara dan pengelupasan sel epitel berilia yang dalam

keadaan normal dapat membantu membersihkan mukus.

II. ETIOLOGI

Faktor ekstrinsik dan intrinsik

a. Faktor ekstrinsik (alergik)

Asma alergik biasanya terjadi pada anak-anak. Meknisme serangannya

melalui reaksi alergik tipe I terhadap alergen. Misalnya sajadirangsang oleh

1

Page 2: asma bronkial.doc

antigen lingkungan seperti debu, maknan, kabut tebal, asap, perubahan suhu,

kelembapan serta bau-bauan yang kuat. Selain itu zat kimia (histamin,

metakulen) dan fisis (egiatan jasmani), juga merangsang serangan pada

penderita asma.

b. Faktor intrinsik (non alergik)

Tidak ditemukan tanda-tanda reaksi hipersensitivitas terhadap alergan.

Berbagai keadaan yang dapat meningkatkan hipersensitifitas saluran napas

antara lain :

- Gangguan intrinsik

Otot polos saluran napas dan hipertropi otot polos pada saluran napas

diduga dapat menyebabkan hipereaktivitas saluran napas.

- Mekanisme neurologis

Pada pasien asma terdapat peningkatan respon saraf parasimpatis.

- Inflamasi saluran napas

Sel-sel inflamasi serta mediator kimia yang dikeluarkan terbuki

berkaitan erat dengan asma dan hiperreaktivitas saluran napas.

2

Page 3: asma bronkial.doc

III. PATOFISIOLOGI

3

Faktor ekstrisik (alergik) Faktor intrinsik

Kegiatan jasmani (fisis) aktivitas berlebihan

Debu / iritasi

Peningkatan kebutuhan energi

Pengeluaran mediator-mediator inflamasi oleh sel T

kebutuhan O2

kebutuhan CO2

1.gangguan ventilasi2. distribusi ventilasi yang tidak merata

dengan sirkulasi darah paru3. gangguan difusi di tingkat alveoli

permeabilitas dinding vaskuler

Edema saluran napas

sekresi mukus

Obstruksi jalan napas

1. hipoksemia

2. hiperkap

Gangguan pola tidur b.d - hipoksemia- hiperkapnen

Gangguan syaraf otonom

respon syaraf parasimpatis

kontriksi bronkus

Hipertropi otot polos bronkus

Gangguan pola nafas b.d

sekresi mukus

Ketidakefektivan kebersihan jalan napas

Pola napas tidak efektif

ASMA BRONKHIAL

kurang pengetahuan

kerusakan pertukaran gas b.d

obstruksi jalan napas

Tanda-tanda :- batuk

produktif- dispnea- bising mengi- napas dada