ASKEP IBU Pardilah

41
LAPORAN PENDAMPINGAN II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPING TENGAH RT 01 RW14 AMBARKETAWANG SLEMAN JOGJAKARTA Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktek profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Dosen pendamping: Ibu Winarsih Nurambarwati, S.Kep., Ns Oleh: RETNO KOESWANDARI 01/145359/EIK/00163

description

asuhan kperawatan

Transcript of ASKEP IBU Pardilah

LAPORAN PENDAMPINGAN IIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPING TENGAH

RT 01 RW14 AMBARKETAWANG SLEMANJOGJAKARTA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktek profesi Ners

Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen pendamping: Ibu Winarsih Nurambarwati, S.Kep., Ns

Oleh:

RETNO KOESWANDARI

01/145359/EIK/00163

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UGM

JOGJAKARTA2003

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

DENGAN HIPERTENSI

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal : Kamis, 7 Agustus 2003

Oleh : Retno Koeswandari

Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. DATA KELUARGA

1. Identitas Keluarga

a. Nama KK : Tn.S

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Umur : 53 tahun

d. Pendidikan : SD

e. Agama : Islam

f. Pekerjaan : Buruh

g. Alamat : RT 01 RW 14 Dusun Gamping Tengah

Ambarketawang, Gamping, Sleman

h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga : 6 orang

2. Susunan anggota keluarga

No Nama umur Sex Hub dg KK Pendd Pekerjaan Ket

1

2

3

4

5

6

Ny. P

Sdr .D

Ny. DA

Sdr. JS

Tn. KA

An GS

49 th

30 th

27 th

19 th

31 th

7 th

P

L

P

L

L

L

Isteri

Anak I

Anak II

Anak III

Menantu

Cucu

SD

SD

SMKK

SMA

SMP

SD I

Dagang

Swasta

Penjahit

Pelajar

Buruh

Pelajar

Sakit

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

Sehat

1

3. Tipe keluarga

Jenis keluarga ini adalah keluarga luas/extended Family yang

terdiri dari Ayah,Ibu ,anak,menantu dan cucu (dua keluarga dalam

satu rumah)

4. Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Ny. P

: Laki-laki : Meninggal

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan : Hipertensi

: Tinggal dalam satu rumah

5. Suku Bangsa dan Agama

Keluarga Tn S semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat

kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang

masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga Tn.S sebesar Rp.1.000.000,00 –

Rp.1.200.000,00 yang berasal dari bapak, ibu, anak (Ny. DA &

Sdr. D) dan menantunya. Penghasilan tersebut dirasakan cukup

untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena jumlah tanggungan

keluarga sebanyak 6 orang dan mereka secara bergantian dalam

2

memenuhi kebutuhan hidup sandang, pangan dan kebutuhan

keluarga lainnya.

7. Aktifitas Rekreasi

Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, tetapi

keluarga hanya memanfaatkan waktu luang untuk menonton

televisi, olah raga jalan pagi rutin dilakukan setiap pagi oleh Ny. P

dan Ny.DA senam aerobik seminggu dua kali.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn.S saat ini termasuk dalam taraf perkembangan

keluarga dengan anak usia dewasa muda.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan

keluarga saat ini, Sdr D belum menikah, namun keluarga

menganggap hal itu bukan menjadi masalah.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Tn S

Tn.S mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah sakit

keras, mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.

Hasil pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Baik, compos mentis.

Tanda vital : TD : 120/80 mmHg,Nadi 78 x/menit, R:

20x/menit .

Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik

Hidung : lobang nares semitris,

Telinga : bersih, tidak ada kelainan

Leher : Tidak ada peningkatan JVP

Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,

3

Jantung S1,S2 bunyi tunggal

Paru sonor, fremitus, vesiculer

Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien

tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba

Kelenjar ingguinal : tak membesar

Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-

bawah:kekuatan 5, edema-

Ny. P

Mengatakan menderita hipertensi sejak tahun 2000 atau tiga

tahun yang lalu, keluhan Ny.P pada waktu itu adalah kepala

terasa pusing sekali, kemudian Ny.P dibawa ke Puskesmas

Gamping I dan dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa

Tekanan Darah Ny.P pada waktu itu 150/70 mmHg dan Ny.P

dianjurkan untuk memeriksakan diri secara teratur. Selanjutnya

karena merasa tidak ada keluhan Ny.P tidak pernah

memeriksakan diri hingga.sekarang. Ny.P sudah berusaha

mengobati hipertensinya dengan meminum obat tradisional

(jamu atau camcao), mengurangi garam, tidak mengkonsumsi

daging dan tidak minum kopi, namun tidak ada perbaikan yang

berarti sehingga os pasrah dengan keadaannya. Pada saat

pengkajian TD : 170/105 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR 20

x/menit, os mengeluh pusing, kemudian untuk tidur dan

istirahat. Kelainan lain tak ada. Kakak Ny.P menderita hipertensi

sejak 3 tahun yang lalu. Orang tuanya tidak diketahui menderita

hipertensi atau tidak.

Hasil pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Baik, compos mentis.

Tanda vital : TD : 170/105 mmHg,Nadi 84 x/menit, R:

20x/menit .

4

Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik

Hidung : lobang nares semitris,

Telinga : bersih, tidak ada kelainan

Leher : Tidak ada peningkatan JVP

Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,

Jantung S1,S2 bunyi tunggal

Paru sonor, fremitus, vesiculer

Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien

tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba

Kelenjar ingguinal : tak membesar

Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-

bawah:kekuatan 5, edema-

Sdr. D

Pada saat pengkajian keluarga mengatakan dalam keadaan sehat

dan belum menikah, namun keluarga menganggap itu bukan

masalah, karena belum bertemu jodoh saja.

Ny. DA

Pada saat pengkajian dalam keadaan sehat, secara rutin

seminggu 2 kali mengikuti senam aerobik. Ny. DA pernah

menggunakan IUD sejak tahun 1996 kemudian dilepas pada

tahun 2000 hingga sekarang karena menginginkan anak, tetapi

belum hamil juga dan menganggap hal tersebut wajar saja

karena belum diberi kepercayaan oleh Tuhan. Ny DA sudah

memeriksakan diri ke puskesmas dan di masyarakat aktif

sebagai kader balita.

Hasil pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Baik, compos mentis.

Tanda vital : TD : 120/70 mmHg,Nadi 80 x/menit, R:

20x/menit .

5

Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik

Hidung : lobang nares semitris,

Telinga : bersih, tidak ada kelainan

Leher : Tidak ada peningkatan JVP

Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,

Jantung S1,S2 bunyi tunggal

Paru sonor, fremitus, vesiculer

Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien

tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba

Kelenjar ingguinal : tak membesar

Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-

bawah:kekuatan 5, edema-

Sdr. JS, Tn. KA

Keluarga mengatakan bahwa Sdr. JS dan Tn. KA dalam

keadaan sehat-sehat saja tidak pernah menderita penyakit yang

serius dan keduanya mempunyai kebiasaan merokok.

An. GSKu: baik. Anak tidak ada yang dikeluhkan, riwayat imunisasi

lengkap, anak GS mengalami gigi berlubang yang warnaya

coklat kehitaman, mempunyai kebiasaan makan permen, coklat

dan menggosok gigi tidak teratur. An. GS belum diperiksakan ke

Puskesmas atau Yankes lain.

Hasil pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Baik, compos mentis.

Tanda vital :Nadi 88 x/menit, R: 20x/menit, BB: 18 Kg,

TB: 115 cm.

Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak

ikterik, mulut: caries dentis pada gigi seri

dan geraham, warna coklat kehitaman.

6

Hidung : lobang nares semitris,

Telinga : bersih, tidak ada kelainan

Leher : Tidak ada peningkatan JVP

Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,

Jantung S1,S2 bunyi tunggal

Paru sonor, fremitus, vesiculer

Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien

tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba

Kelenjar ingguinal : tak membesar

Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-

bawah:kekuatan 5, edema-

4. Riwayat Penyakit Keluarga

a. Riwayat penyakit dahulu

Ny. P sudah menderita hipertensi sejak tahun 2000 namun

dianggap sebagai hal yang biasa karena tidak menimbulkan

keluhan yang mengganggu aktivitas.

b. Penyakit keturunan

Menurut keluarga Tn.S tidak ada penyakit keturunan dari

pihak keluarga Tn.S. Kakak Ny.P menderita hipertensi sejak

3 tahun yang lalu.

c. Penyakit kronis/menular

Tn.S mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang

menderita penyakit menular.

d. Kecacatan anggota keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik, .

e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Keluarga mengatakan merasa sakit kalau sudah parah (sakit

berat), kalau keluhan sakit ringan biasanya dibelikan obat di

warung dan bila tidak sembuh atau semakin parah baru

dibawa ke Puskesmas atau dokter praktek swasta.

7

5.Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.

- Keluarga Tn. S merasa aman tinggal di rumah saat ini, karena

tetangganya baik-baik dan saling gotong royong.

- Riwayat spiritual anggota keluarga

Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan

di kampung selalu diikuti rutin baik pengajian bapak dan ibu.

- Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau

mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota

keluarga harmonis .

6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.

Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti

dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke

Puskesmas dan dokter praktek swasta.

7. Pola Pengambilan Keputusan

Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil

keputusan, biasanya ibu yang dominan dalam mengambil

keputusan.

8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.

a. Makan

Keluarga Tn.S terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi

nasi, lauk pauk, sayuran, buah. Namun keluarga jarang makan

bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan

aktifitas masing-masing. Ny. P makan dengan mengurangi

garam dan daging terutama jerohan.

b. Minum

Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air

putih yang sudah dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari.

8

c. Cara mengolah makanan

Ny.P memasak sendiri makanan dibantu oleh Ny. DA, cara

memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum

dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu.

d. Cara penyajian

Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan

yang akan makan akan mengambil sendiri.

e. Pola aktivitas dan Istirahat

Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn.S

berbeda beda .Tn.S bila tidak bekerja ikut membantu isteri

jualan. Anggota keluarga kadang-kadang tidur siang.

Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Tidak ada

anggota keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal

tidur.

f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan

Kebiasaan keluarga Tn. S yang merugikan kesehatan adalah

merokok yang dilakukan oleh Tn. S, Sdr. D dan Tn. KA.

.

C. Faktor Lingkungan dan Masyarakat

1. Rumah

Keluarga menempati rumah sendiri ukuran 8mx15m, jenis

permanen, dinding dari tembok. Lantai rumah keramik dan

sebagian dapur diplester semen, mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar

tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC, sumur menjadi satu dengan

saudaranya. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan

dengan listrik.

9

Denah Rumah Keluarga Tn.S

1 U

4 3

Keterangan : 1. Kamar tamu

2. Kamar tidur

3. Dapur

4. Kamar mandi dan WC

2. Sampah

Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.

3. Sumber air minum

Keluarga menggunakan sumur gali selongsong yang terletak

dibelakang rumah, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa.

4. Jamban Keluarga

Keluarga Tn. S mempunyai jamban sendiri, jenis leher angsa dan

meggunakan septic tank.

5. Pembuangan Air Limbah

Keluarga Tn.S mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan

peresapan dan kondisi baik.

6. Halaman rumah

Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih, halaman

rumah sudah dimanfaatkan ditanami tanaman sayuran, buah dan

bunga serta untuk ternak ayam.

10

2 2

2 2

7. Lingkungan rumah

Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan

rumah keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga

baik dan keamanan terpelihara.

8. Fasilitas

Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari

rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, dokter

praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti

masjid 100 meter dari rumah.

9. Karakteristik tetangga dan komunitas

Tetangga di sekitarnya heterogen yaitu sebagai pedagang,

wiraswasta, pegawai, buruh, dsb. Jarak antar rumah berdekatan dan

mereka saling gotong royong.

10. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga bapak S mulai menempati rumah ini semenjak menikah.

11. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga bapak S selalu terlibat dalam perkumpulan warga, seperti

mengikuti pertemuan dasawisma, RT, RW, dan Posyandu.

12. Sistem pendukung keluarga

Keluarga mendapatkan pertolongan dan dukungan dari saudara,

tetangga dan teman dekat.

D. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada

permasalahan dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan

kekuatan pada keluarga Tn.S, mereka menerima keadaan masing-

masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. Orang tua

menjadi contoh dan panutan dalam mengendalikan dan

11

mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku keluarga ini.

Anak-anak atau anggota keluarga bisa mengendalikan dan

mencontoh kedua orang tuanya.

3. Struktur Peran

Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn.S berperan sebagai

kepala rumah tangga, dalam mencari nafkah dibantu oleh Ny.P,

Sdr. D, Ny. DA dan Tn. KA. Ny. P sebagai istri merawat anak-

anak dan cucu dibantu oleh Ny DA.

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga Tn. S menganggap kesehatan keluarga itu penting, kalau

ada yang sakit minum obat yang beli di warung, minum jamu-

jamuan dan periksa ke puskesmas atau dokter swasta

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. S anggota keluarga satu dengan yang lain saling

memiliki dan dimiliki dan saling mendukung diantara anggota

keluarga, menjunjung tinggi kebersamaan menganut adat budaya

Jawa yang saling gotong royong. Keluarga Tn. S tampak harmonis

dan mereka saling menghargai diantara anggota keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Keluarga dalam berhubungan diantara anggota keluarga menganut

norma dan budaya adat Jawa, orang tua menanamkan kedisiplinan

sejak awal dan berperilaku sesuai dengan adat Jawa yang sarat

sopan santun.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan.

Keluarga baru mengetahui sebatas sakit hipertensi/tekanan darah

tinggi saja, hal ini diketahui sewaktu periksa ke puskesmas

diberitahu kalau tekanan darahnya tinggi, tetapi belum

mengetahui secara jelas pengertian, tanda dan gejala, faktor

12

penyebab dan yang mempengaruhinya. Persepsi keluarga

terhadap masalah tekanan darah adalah merupakan masalah

kesehatan, tetapi kebiasaan merokok dan caries dentis belum

menjadikan masalah kesehatan bagi keluarga Tn. S.

b. Mengambil keputusan

Masalah tekanan darah tinggi keluarga pernah memeriksakan ke

puskesmas dan mendapatkan obat, tetapi hal tersebut tidak

ditindaklanjuti, yang dilakukan hanya mengkonsumsi jamu-

jamuan atau makan camcao yang diyakini dapat menurunkan

tekanan darah, mengurangi garam dan jerohan. An. GS yang

menderita caries dentis belum diperiksakan ke puskesmas atau

yankes lain

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Keluarga belum mengetahui keadaan penyakit hipertensi, caries

dentis dan kebiasaan merokok anggota keluarga yang meliputi

sifat, penyebaran, komplikasi, prognosa dan cara perawatannya.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

sehat.

Keluarga sudah mengetahui pentingnya menjaga kebersihan

sanitasi dan lingkungan. Untuk kebutuhan air minum mengambil

air dari sumur selongsong dan selalu direbus dulu untuk air

minum. Pembuangan air limbah sudah menggunakan peresapan

dan septic tank. Keluarga selalu kompak dalam menjaga

kebersihan sanitasi dan lingkungan.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan

kesehatan

Keluarga mengetahui dimana letak puskesmas atau pelayanan

kesehatan lain dan dapat dijangkau dengan mudah karena

jaraknya dekat dari rumah serta sarana transportasi yang

memadai , hal ini terbukti kalau ada anggota keluarganya yang

sakit diperiksakan ke puskesmas atau dokter praktek swasta. Ny.

13

P sudah lama tidak memeriksakan dirinya ke puskesmas/yankes

lain dan anak GS belum diperiksakan giginya.

4. Fungsi Reproduksi

Tn. S mempunyai anak empat orang yaitu tiga orang laki-laki dan

seorang perempuan. Kebutuhan seksual pasangan keluarga

terpenuhi, saat pengkajian Ny.P mengatakan bahwa dirinya tidak

memakai alat kontrasepsi karena usianya sudah 49 tahun dan

menstruasinya sudah mulai berkurang yaitu setiap 3 bulan sekali.

Ny. DA sejak tahun 2000 sudah tidak menggunakan alat

konstrasepsi karena menginginkan anak.

5. Fungsi Ekonomi

Keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan

dan kesehatan yaitu bersama-sama dalam mencari nafkah dan

secara bergantian dalam membiayai hidup.

F. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Keluarga Tn.S mengatakan bahwa sangat mensyukuri nikmat

kesehatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terhadap

Ny P yang sakit hipertensi keluarga tidak terlalu

mempermasalahkan karena keluarga sudah berusaha mengurangi

makanan yang mengandung garam.

2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap stressor/situasi

Apabila ada masalah kesehatan keluarga Tn. S membeli obat di

warung dan apabila tidak sembuh keluarga membawa ke

Puskesmas.

3. Strategi koping yang digunakan

Apabila ada masalah dalam keluarga dipecahkan dengan jalan

bermusyawarah dan jika tidak dapat menyelesaikannya meminta

bantuan kepada keluarga terdekat.

14

4. Strategi adaptasi disfungsional

Kalau ada masalah, kadang-kadang Ny. P kepinginnya marah-

marah.

G. Harapan Keluarga

Keluarga bapak S mengharapkan petugas kesehatan yang ada

sering memberikan penyuluhan ke keluarga dan masyarakat agar

kesehatannya dapat terpantau dan pengetahuan masyarakat akan

kesehatan bertambah.

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

DataMasalah

KeperawatanKemungkinan

PenyebabTypologi Masalah

Data Subyektif1. Ny. P mengatakan

sudah menderita tekanan darah tinggi sejak tahun 2000

2. Ny. P merasa merasa biasa dengan keadaannya(hipertensi)

3. Ny.P memakai obat tradisional(jamu), tidak minum obat secara rutin

4. Ny.P pergi ke dokter bila sakitnya parah/tidak teratur

5. Ny. P tidak periksa rutin

6. Keluarga mengatakan belum tahu lebih dalam tentang hipertensi dan tidak tahu cara merawat yang benar.

7. Ny. P mengeluh sakit kepala.

Data Obyektif1. KU baik temp:

36,3oC,Nadi 84x /mnt, TD 170/105mmHg, RR:

20 x/mnt2. Penglihatan

baik,pendengaran baik,sensasi rasa

Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan , ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit.

Aktual

15

normal,reflek normal

Data Subyektif1.Keluarga mengatakan

Tn.S, Sdr.D & Tn. KA memiliki kebiasaan merokok dan jarang olah raga.

Data Obyektif Tn.S, Sdr.D & Tn.KA

masing-masing meng-habiskan rokok ½-1 bungkus/hari

Risiko terjadinya penyakit kardiovaskular

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Risiko

Data Subyektif 1.Ny. DA mengatakan

anaknya An GS giginya berlobang dan gigis.

2. Ny. DA mengatakan anknya suka makan permen dan sulit gosok gigi.

3.Ny. DA mengatakan anaknya belum diperiksakan ke yankes

Data ObyektifAn. GS tampak giginya banyak yang berlobang dan berwarna coklat kehitaman.

Risiko terjadi komplikasi caries dentis

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Resiko

III. PERENCANAAN

a. Penentuan Prioritas Masalah

1.Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny.P keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan cara perawatan anggota keluarganya yang sakit.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Menderita hipertensi dalam jangka waktu yang lama tanpa kontrol yang teratur beresiko timbulnya komplikasi, Ny P saat ini masuk katagori hipertensi stadium sedang

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 1 Dengan teknologi sekarang hipertensi dapat dicegah dan diobati,fasilitas kesehatan mendukung daya keuangan mendukung,,waktu dan tenaga

16

keluarga yang kurang mendukung.

3. Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan sudah lama dan keluarga sudah berupaya mengobati sendiri meskipun belum memanfaatkan fasilitas kesehatan secara maksimal

4. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan tetapi tidak perlu segera ditangani.

1/2 x 1 1/2 Keluarga Tn. S merasa bahwa keadaan Ny. P adalah suatu masalah yang tidak perlu segera diatasi.

Jumlah 3 1/6

2. Resiko terjadinya penyakit kardiovascular pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : Risiko 2/3 x 1 2/3 Tn S, Sdr. D &Tn. KA merokok dan jarang olah raga

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 1 Pendidikan keluarga cukup, sumber daya keluarga memadai dan mudahnya mendapat fasilitas olah raga.

3. Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x 1 2/3 Menghentikan/mengurangi kebiasaan merokok merupakan hal yang pelik, namun Ny. DA sudah sering mengingatkan.

4. Menonjolnya masalah : Tidak dirasakan

0/2 x 1 0 Tn.S, Sdr. D & Tn KA merasa tidak mengalami gangguan kesehatan meskipun sudah merokok bertahun-tahun

Jumlah 2 1/3

17

3. Risiko terjadinya komplikasi caries dentis An. GS pada keluarga Tn. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan dan merawat anggota keluarga sakit.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : resiko 2/3 x 1 2/3 Gigi berlubsng pada An GS merupakan resiko terjangkitnya penyakit infeksi

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 1 Pengetahuan dan sumber daya keluarga cukup tetapi belum ada keinginan mengatasi masalah , sumber daya petugas dan fasilitas kesehatan memadai.

3. Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x 1 2/3 Masalah cukup pelik, An GS usia sekolah , sekarang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, namun usaha-usaha pencegahan dan pengobatan belum dilakukan dengan baik.

4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan

0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari bahwa penyakit gigi berlubang mudah menyebabkan infeksi.

Jumlah 1 2/3

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :

1. Kurang pengetahuan tentang hipertensi pada Ny.P keluarga Tn.S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan

cara perawatannya.

2. Resiko terjadinya penyakit kardiovascular pada keluarga Tn.S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan.

3. Risiko terjadinya komplikasi caries dentis An. GS pada keluarga Tn. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan dan merawat anggota keluarga sakit.

18

b. Perencanaan Keperawatan

No Dx

Tujuan Jangka Panjang (Tupan)

Tujuan Jangka Pendek (Tupen)

Kriteria Evaluasi

Standar Evaluasi

Intervensi

1 Setelah diberi-kan perawatan selama 1 bulan Ny P tidak mengalami PK:Hipertensi dan keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi

Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami

tentang hipertensi

2.Dapat merawat anggota keluarga hipertensi

3.Keluarga memeriksakan tekanan darah Ny.P secara teratur ke Puskesmas

VerbalPsikomotor

Keluarga mengerti tentang :

-Pengertian hipertensi

- Penyebab hipertensi

- Tanda dan gejala hipertensi

- Faktor yang mempengaruhi hipertensi

- Komplikasi - Cara pen –

cegahan(makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi) dan perawatan

- Keluarga membawa Ny.P berobat ke Puskesmas /Yankes

1.Jelaskan dan diskusikan dengana keluarga tentang penyakit hipertensi :

- Pengertian- Tanda dan gejala hipertensi

- Faktor resiko hipertensi- Penyebab hipertensi- Komplikasi- Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.

2.Lakukan pengukuran Tekanan Darah

3.Motivasi keluarga untuk membawa Ny.P berobat ke Puskesmas

2 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan keluarga mengerti tentang masalah kesehatan yang berkaitan dengan gaya hidup/ perilaku sehat.

Setelah dilakukan 3 kali kunjungan keluarga dapat1.Mengenal

masalah kesehatan

2.Tn. S, Sdr. D & Tn. KA mau mengurangi merokok secara bertahap.

3.Tn.S, Sdr.D & Tn. KA dapat

VerbalPsikomotor

1.Keluarga Tn S, Sdr.D & Tn.KA mengurangi kebiasaan merokok secara bertahap.

2. Keluarga Tn S memulai olah raga yang teratur.

3. Keluarga Tn. S

1.Jelaskan pada keluarga tentang perilaku-perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan/penyakit.

2.Jelaskan kepada keluarga tentang bahaya merokok, cara mencegah merokok dan kiat-kiat berhenti merokok.

3 Memotivasi keluarga untuk mengurangi merokok secara bertahap.4. Motivasi keluarga

untuk berolah raga secara teratur

19

berolah raga secara teratur dan memeriksakan tekanan darahnya secara teratur.

memeriksakan tekanan darah secara teratur setiap bulan.

5. Motivasi keluarga untuk memeriksakan kesehatan secara teratur.

3 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat mengerti tentang masalah kesehatan dan merawat anggota keluarganya yang sakit caries dentis sehingga tidak terjadi komplikasi.

Setelah dilakukan 3 kali kunjungan keluarga dapat1.Memahami

tentang penyakit caries dentis

2. Mengetahui cara merawat anggota keluarga dengan caries dentis.

3. Keluarga memriksakan An. GS ke Puskesmas/ Yankes

VerbalPsikomotor

1.Keluarga dapat mengerti tentang caries dentis meliputi:

-Pengertian-Penyebab-Komplikasi-Cara

pencegahan-Cara

perawatannya.

2.Keluarga meriksakan An. GS ke Puskesmas/ Yankes.

1.Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang penyakit caries dentis :

- Pengertian- Penyebab- Komplikasi- Cara pencegahan - Cara perawatan2. Jelaskan pada keluarga

cara merawat anggota keluarga yang sakit

3. Motivasi keluarga untuk memeriksakan An. GS ke Puskesmas/Yankes.

4.Pantau keadaan ke- sehatan gigi anak GS.

II. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI

No.

DxWaktu

Tindakan

KeperawatanEvaluasi

1 Senin, 11 Agustus

2003

Pk. 11.30 – 12.00

WIB

- Gali pengetahuan

keluarga tentang

penyakit

hipertensi

- Diskusi dengan

keluarga tentang

tindakan

keluarga yang

sudah dilakukan

S : - Keluarga mengatakan bahwa

hipertensi adalah penyakit keturunan

yang sulit untuk disembuhkan,

keluarga sudah pernah berobat ke

dokter namun penyakitnya tidak ada

perbaikan.

- Keluarga mengobati dengan minum

jamu camcao yang diyakini dapat

menurunkan tekanan darah sehingga

memutuskan untuk berobat bila ada

keluhan

20

O

A

P

:

:

:

- Keluarga nampak tertarik

dengan beberapa masukan dari

mahasiswa

- Keluarga berharap dapat

dijelaskan secara rinci tentang

penyakit hipertensi.

- T: 180/110 mmHg

- Kurangnya pengetahuan

penderita tentang Hipertensi.

- Penyuluhan tentang Hipertensi

1 Sabtu, 16 Agustus

2003 pkl 13.00-

13.45

-Mengukur tekanan

darah.

-Menganjurkan

untuk mengurangi

garam

S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny. P mengatakan kalau

pusing dan sulit tidur.

- T: 190/110 mmHg.

- Kurang pengetahuan tentang

makanan yang dapat mencegah

hipertensi.

- Penyuluhan tentang makanan

untuk penderita hipertensi.

1 Jumat, 22 Agustus

2003

Pk.14.00-15.00

WIB

1.Memberikan

penyuluhan tentang

hipertensi

- Pengertian

-Tanda dan gejala

hipertensi

- Faktor resiko

hipertensi

- Penyebab

hipertensi

- Komplikasi

- Cara pencegahan

dan perawatan

hipertensi

S

O

A

P

:

:

:

:

- Keluarga mengatakan paham

dengan penjelasan yang disampaikan

- Keluarga dapat menjelaskan kembali

tentang Pengertian,Tanda dan gejala

hipertensi,faktor resiko hipertensi,-

Penyebab hipertensi,komplikasi dan

cara pencegahan dan perawatan

hipertensi

Pengetahuan keluarga tentang

hipertensi bertambah

Pantau Tekanan darah penderita

Motivasi Ny.P untuk berobat ke

Puskesmas

21

1 Selasa,26-08-2003

Pk.12.30-13.00

WIB

Mengukur tekanan

darah penderita dan

memotivasi

penderita untuk

berobat ke

Puskesmas

S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny.P mengatakan pusingnya agak

berkurang

- Tekanan Darah Ny.P 150/100 mmHg

- Masalah belum teratasi

- Lanjutkan pemantauan TD dan

motivasi Ny.P untuk ke Puskesmas

1 Rabu,27-08-2003

Pk. 16.00-16.30

WIB

-Mengukur tekanan

darah.

-Menganjurkan

untuk periksa ke

puskesmas.

-Menganjurkan

untuk beristirahat

S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny. P mengatakan akan berobat ke

Puskesmas.

- T: 160/100 mmHg

- Masalah belum teratasi

- Lanjutkan pemantauan tekanan darah

dan motivasi untuk periksa ke

puskesmas.

1 Kamis,28-08-2003

Pk. 16.00-16.45

WIB

-Mengukur tekanan

darah.

-Menganjurkan

untuk periksa ke

puskesmas.

-Menganjurkan

untuk beristirahat

dan mematuhi diet

rendah garam.

S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny. P mengatakan akan berobat ke

Puskesmas, tetapi kartu RM belum

ketemu

- T: 170/100 mmHg

- Masalah belum teratasi

- Lanjutkan pemantauan tekanan

darah dan motivasi untuk periksa ke

puskesmas.

1 Jumat,29-08-2003

Pk. 16.00-16.30

WIB

Memantau keluarga S

O

A

P

:

:

:

:

-

- Keluarga datang ke Puskesmas untuk

berobat dan sudah mendapat terapi

hipertensi : Reserpin 0,25 mg 1x1

tablet pagi hari, Livron B Plex 2x1

tablet dan Antalgin 1x500mg kalau

perlu.

- Tanggal 29-08-03 TD Ny.P 160/90

mmHg

- Masalah teratasi sebagian.

- Lanjutkan kontrol secara teratur

Rencana terminasi

22

1 Sabtu,30-08-2003

Pk. 16.00-17.00

WIB

Memantau keluarga S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny. P mengatakan badannya sudah

agak enak, sudah tidak pusing.

- Keluarga mengucapkan terima kasih

atas semua yang telah diberikan.

- Keluarga berjanji akan merawat

keluarganya yang sakit dan periksa

ke puskesmas secara teratur.

- T: 150/90 mmHg.

- Ny. P minum obat secara teratur.

- Masalah teratasi

- Lanjutkan kontrol teratur di

puskesmas dan terminasi.

2 Sabtu,16-08-2003

Pk.13.00-13.45

WIB

Memberikan

penyuluhan tentang

- Pengaruh buruk

merokok

- Cara mencegah

merokok

- Kiat-kiat berhenti

merokok

S

O

A

P

:

:

:

:

- Keluarga mengatakan paham

dengan penjelasan yang disampaikan

- Keluarga dapat menjelaskan kembali

tentang pengaruh buruk merokok,

cara mencegah merokok dan kiat-kiat

berhenti merokok.

- Pengetahuan keluarga tentang

mencegah merokok dan berhenti

merokok bertambah

Bersama keluarga memantau jumlah

rokok yang dihabiskan Tn.S, Sdr. D dan

Tn. KA sehari.

2 Selasa,26-08-2003

Pk.12.30-13.00

WIB

Mengevaluasi dan

memantau

kebiasaan Tn.S ,

Sdr.D dan Tn. KA

S

O

:

:

- Keluarga mengatakan bahwa Tn.S,

Sdr. D dan Tn KA mau mengurangi

kebiasan merokoknya dan Sdr.D akan

menyempatkan diri untuk berolah

raga.

- Tn.S, Sdr. D dan Tn KA mengurangi

merokoknya satu batang sehari

- Mereka belum sempat berolah raga

23

A

P

:

:

karena sibuk dengan pekerjaannya

- Masalah teratasi sebagian

- Menyerahkan pada keluarga untuk

memotivasi Tn.S, Sdr.AW dan Tn.

KA, serta koordinasi dengan pihak

PHN Puskesmas menindaklanjuti

masalah ini.

- Lakukan terminasi

3. Senin,11-08-2003

Pk.11.30-12.00

WIB

- Gali pengetahuan

keluarga tentang

penyakit caries

dentis

- Diskusi dengan

keluarga tentang

tindakan

keluarga yang

sudah dilakukan

S

O

A

P

:

:

:

:

-Keluarga mengatakan belum

memahami penyakit caries dentis dan

akibatnya bagi anak-anak.

-Keluarga tampak tertarik dengan

beberapa masukan dari mahasisiwa.

-Keluarga berharap dapat dijelaskan

secara rinci tentang penyakit caries

dentis.

-Kurangnya pengetahuan keluarga

tentang penyakit caries dentis.

-Penyuluhan kesehatan tentang caries

dentis.

3 Rabu,27-08-2003

Pk.16.30–17.15

WIB

Memberi

penyuluhan ttg

Kesehatan gigi

S

O

A

P

:

:

:

:

- Keluarga mengatakan paham

dengan penjelasan yang disampaikan

- Keluarga dapat menjelaskan kembali

tentang pengertian, tanda dan gejala,

faktor yang menyebabkan serta cara

pencegahan caries dentis

Pengetahuan keluarga tentang

kesehatan gigi bertambah(masalah

belum teratasi)

- Pantau kesehatan gigi keluarga

- Motivasi keluarga untuk memberi

contoh cara menggosok gigi yang

benar

- Motivasi keluarga untuk

memeriksakan gigi anak GS ke

Puskesmas

24

3 Jumat,29-08-2003

Pk.16.00-16.30

WIB

Memantau

kesehatan gigi

S

O

A

P

:

:

:

:

- Ny. DA mengatakan kalau anaknya

sudah diperiksa dokter gigi

puskesmas di sekolah anaknya dan

mendapatkan surat pengantar untuk

pencabutan gigi.

- Anak GS sudah mengurangi

makanan yang manis-manis dan

menggosok gigi dua kali sehari

- Masalah teratasi sebagian

- Koordinasi dengan petugas

puskesmas untuk pemantauan dan

rencana untuk pencabutan gigi.

- Terminasi

-

25