Askep Ibu Hamil 2
-
Upload
jeprirahayu -
Category
Documents
-
view
90 -
download
3
description
Transcript of Askep Ibu Hamil 2
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA NY.B DENGAN IBU
HAMIL DI RT I RW 3 KELURAHAN LIMUSNUNGGAL
1. Pengkajian
a. Data umum
1). Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 58 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Cibaduyut-Bandung
2). Daftar anggota keluarga
Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Keterangan
Ny. B P 53 Istri SD
Tn. C L 29 Anak SMP
Ny. D P 22 Anak SMA
An. E L 10 Anak -
An. F L 3 Anak -
1
3). Genogram
4). Tipe keluarga
Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4
anak yang belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu
rumah. Lalu ke 3 anak yang telah menikah tinggal tidak seatap lagi dengan
Tn. A.
5). Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda.Baik nenek/kakek
atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.
6). Agama
Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.
2
7). Status sosial ekonomi
Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak
mampu membiayai keluarga Tn.A, karena merekapun punya tanggungan
masing-masing.Hanya anak yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu
dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah seorang buruh bangunan yang
jarang mendapatkan order, karena sudah tua.
8). Aktifitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga Tn.A sehari-hari hanya menonton TV di rumah
(Tn. A, Ny. B dan anak paling bungsu).Setahun sekali (saat idul fitri), mereka
berkumpul dan jalan-jalan kesuatu tempat yang biasanya belum pernah
mereka kunjungi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1). Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini sedang menginjak dalam tahap
perkembangan anak dewasa.
2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a). Keluarga usia pertengahan
b). Keluarga usia lanjut
Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun
(usia dewasa).
3). Riwayat keluarga inti
a). Riwayat penyakit keturunan
Menurut penuturan Tn.A, dalam silsilah keturunan keluarga mereka tidak
pernah ditemukan adanya penyakit keturunan.Misal : asma, DM, dll
3
b). Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Dalam keluarga Tn.A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun
untuk Ny. B sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya karena Ny.B
sering mengeluh pusing, mual dan tidak nafsu makan, karena sedang
mengandung untuk anak yang ke 8.juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah
terserang sakit, karena mulai menginjak usia lanjut.
c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan
Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat
yang masih aktif dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi
masalah kesehatannya keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi
kesana. Mereka pikir berobat pada perawat atau bidan merupakan pilihan
yang sangat tepat.
c. Pengkajian lingkungan
1). Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke
utara dengan kamar 4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur
terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah
menggunakan tembok.Sanitasi air bagus.Sumber air minum yang diperoleh
keluarga Tn.A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat
MCK sendiri.Pembuangan MCK melalui spiteng.Serta dalam pembuangan
sampah rumah tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah
dibuat.Lalu setelah penuh, kemudian dibakar.
2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan
hanya beberapa saja yang merupakan pendatang.Tinggal dalam area padat
4
penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara
penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.
3). Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn.A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan
dari orang tua-orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada
keluarga Tn.A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para
leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak
pernah berpindah tempat tinggal.
4). Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam
lingkungannya. Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam
masyarakat.Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn.A dalam
menghadapi suatu masalah.
Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang
magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang
dikala sore hari.
5). Sistem pendukung keluarga
Dikarenakan keluarga Tn.A merupakan salah satu keluarga yang terpandang
dikalangan masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan
seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk
mengatasi masalahnya.
Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai
pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam
mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan.
5
d. Struktur keluarga
1). Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan
kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris
tanpa masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak
semuanya terjadi tanpa adanya masalah.
2). Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn.A merupakan kepala keluarga yang sangat
dihormati.Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang
menimpa keluarga.Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya
bermasalah.
3). Struktur peran
Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan
dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri
merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua
anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena
telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.
4). Nilai/norma keluarga
Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak
terkecuali dalam kebersihan lingkungan rumah.
e. Fungsi keluarga
1). Fungsi afektif
Kondisi psikis keluarga Tn.A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup
dalam situasi sesulit apapun.Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi
beban dalam hidup.
6
2). Fungsi sosialisasi
Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas,
anak-anak Tn.A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.
3). Fungsi perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing
dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka
akan saling tolong menolong.
4). Fungsi reproduksi
Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5
orang cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu
anak lagi sedang dalam kandungan Ny. B.
5). Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang
anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh,
dibelikan untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya.
f. Stres dan koping keluarga
1). Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a). jangka pendek
Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8
bulan. Si ibu mengeluh pusiang, mual dan tidak nafsu makan. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dengan melihat usia si ibu dengan
kandungan yang ke-8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam
kandungan si ibu.
7
b). jangka panjang
Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban
tanggungan keluarga Tn. A menjadi bertambah (3 orang anak yang
sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus
mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang
berhasil. Juga menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.
2). Strategi koping
Saat keluarga Tn.A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn.A menjadi
tokoh utama dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan
mengambil keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
Jenis
pemeriksaan
Tn. A Tn. C Ny. D An. E An. F
Keadaan
umum
Sehat sehat Sehat sehat Sehat
TTV : T
P
R
S
130/80
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C
120/70
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C,2
110/70
mmHg
80 X/menit
16 X/menit
36 0C
100/80
mmHg
78 X/menit
16 X/menit
36,2 0C
100/80
mmHg
75 X/menit
20 X/menit
36,5 0C
Rambut dan
kulit kepala
8
- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
bersih
Merata
Hitam
Halus
Bersih
Kuku
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
Kasar
bersih
Transparan
halus
bersih
Transparan
halus
bersih
Kulit
- Tekstur
- Turgor
- Kebersihan
- Warna
Licin
Baik
Bersih
Sawo
matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo
matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo
matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo
matang
Licin
Baik
Bersih
Sawo
matang
Mata
- Bentuk
- Refleks
pupil
- Sclera
- Konjungtiv
a
- Pergerakan
bola mata
- Fungsi
Simetris
Baik
Putih
Merah
muda
Bebas
Simetris
Baik
Putih
Merah
muda
Bebas
Simetris
Baik
Putih
Merah
muda
Bebas
Simetris
Baik
Putih
Merah
muda
Bebas
Simetris
Baik
Putih
Merah
muda
Bebas
9
penglihatan Baik Baik Baik Baik Baik
Telinga
- Bentuk
- Warna
- Fungsi
pendengara
n
- Kebersihan
Simetris
Sawo
matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo
matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo
matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo
matang
Baik
bersih
Simetris
Sawo
matang
Baik
Bersih
Hidung
- Bentuk
lubang
hidung
- Fungsi
- Penciuman
- Kebersihan
Simetris
Tidak ada
Baik
bersih
Simetris
Tidak ada
Baik
bersih
Simetris
Tidak ada
Baik
bersih
Simetris
Tidak ada
Baik
bersih
Simetris
Tidak ada
Baik
Bersih
Mulut
- Warna
bibir
- Kelembaba
n
Merah
kehitaman
Lembab
Tidak ada
Merah
kehitaman
Lembab
Tidak ada
Merah
muda
Lembab
Tidak ada
Merah
muda
Lembab
Tidak ada
Merah
muda
Lembab
Tidak ada
10
- stomatitis
Gigi
- warna
- jumlah
- kebersihan
- caries
Putih
kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih
kekuningan
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih
Utuh
Bersih
Tidak ada
Putih
Gigi susu
Bersih
Tidak ada
Putih
Gigi susu
Bersih
Tidak ada
Lidah
- warna
- fungsi
- pergerakan
Merah
muda
Baik
bebas
Merah
muda
Baik
bebas
Merah
muda
Baik
bebas
Merah
muda
Baik
bebas
Merah
muda
Baik
Bebas
Leher
- peninggian
JVP
- kelenjar
tiroid
- pergerakan
tidak ada
tidak
membesar
bebas
tidak ada
tidak
membesar
bebas
tidak ada
tidak
membesar
bebas
tidak ada
tidak
membesar
bebas
tidak ada
tidak
membesar
bebas
Dada
- Frekwensi
nafas
- Bunyi paru
- Irama
jantung
16 X/menit
Vesikuler
Regular
16 X/menit
Vesikuler
Regular
16 X/menit
Vesikuler
Regular
16 X/menit
Vesikuler
Regular
20 X/menit
Vesikuler
Regular
11
- Frekwensi
nadi 80 X/menit 80 X/menit 80 X/menit 78 X/menit 75 X/menit
Abdomen
- Bentuk
- Nyeri tekan
- Pembesara
n hepar
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Datar
Tidak ada
Tidak ada
Genitalia
- Frekwesni
BAK
- Warna
- Bau
- Anus
- Haemorroi
d
- Frekwensi
BAB
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada
kelainan
Tidak ada
1X/hari
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada
kelainan
Tidak ada
1X/hari
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada
kelainan
Tidak ada
1X/hari
5-6 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada
kelainan
Tidak ada
1X/hari
6-7 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada
kelainan
Tidak ada
1X/hari
Ekstremitas
- Bentuk
- Pergerakan
- Oedema
- Keluhan
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
12
a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B
Jenis pemeriksaan Ny,B
Keadaan umum Tampak lemas
TTV : TD
N
R
S
90/70 mmHg
60 X/menit
16 X/menit
37,5 0C
Rambut dan kulit kepala
- Penyebaran
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Merata
Hitam
Halus
Bersih
Kuku
- Warna
- Tekstur
- Kebersihan
Transparan
Kasar
Bersih
Kulit
- Tekstur
- Turgor
- Kebersihan
- Warna
Licin
Baik
Bersih
Sawo matang
13
Mata
- Bentuk
- Refleks pupil
- Sclera
- Konjungtiva
- Pergerakan bola mata
- Fungsi penglihatan
Simetris
Baik
Putih
Merah muda
Anemis
Baik
Telinga
- Bentuk
- Warna
- Fungsi pendengaran
- Kebersihan
Simetris
Sawo matang
Baik
Bersih
Hidung
- Bentuk lubang hidung
- Fungsi
- Penciuman
- Kebersihan
Simetris
Tidak ada
Baik
Bersih
Mulut
- Warna bibir
- Kelembaban
- stomatitis
Merah kehitaman
Lembab
Tidak ada
Gigi
- warna Putih kekuningan
14
- jumlah
- kebersihan
- caries
Utuh
Bersih
Tidak ada
Lidah
- warna
- fungsi
- pergerakan
Merah muda
Baik
Bebas
Leher
- peninggian JVP
- kelenjar tiroid
- pergerakan
tidak ada
tidak membesar
bebas
Dada
- Frekwensi nafas
- Bunyi paru
- Irama jantung
- Frekwensi nadi
20 X/menit
Vesikuler
Regular
84 X/menit
Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae
gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan
tidak melenting
Leopold II : PUKI
Leopold III : bagian terendah janin yaitu
kepala belum masuk PAP
15
Leopold IV : konvergen
DJJ = 148 X/menit
TBF = 2.635 gram
Genitalia
- Frekwesni BAK
- Warna
- Bau
- Anus
- Haemorroid
- Frekwensi BAB
4-5 X/hari
Kuning
Khas urine
Tak ada kelainan
Tidak ada
1X/hari
Ekstremitas
- Bentuk
- Pergerakan
- Oedema
- Keluhan
Simetris
Bebas
Tidak ada
Tidak ada
3. Analisa data
No Data Masalah Penyebab Masalah
keperawatan
16
1. Ds : Ny.B
mengatakan
kepalanya
kadang pusinh
2. DO :
TD : 90/70
mmHg
N : 60xmenit
S : 37,5c
R : 16x/menit
Konjungtiva
tampak
anemis
Resiko Anemia Kurang
pengetahuan
keluarga tentang
masalah
kesehatan pada
ibu hamil
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal resiko
anemia yang
terjadi pada Ny.B
2 Ds : Ny.B
mengatakan
mual dan
tidak nafsu
makan
Do : Tampak
lemah ,
tampak pucat,
tidak mampu
menghabiskan
1 porsi
makannya.
Resiko
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kurang
pengetahuan dan
ketidakmampua
n keluarga
merawat ibu
hamil yang
mengalami
emesis.
Ketidakmampuan
keluarga
merawat ibu
hamil yang
beresiko
kekurangan
nutrisi
17
4. Diagnosa masalah
1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada
Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah
kesehatan pada ibu hamil.
2. Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan
nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami
emesis.
5. Skoring prioritas masalah
1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada
Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah
kesehatan pada ibu hamil.
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
2/3 X 1 = 0,6
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah
Skala : mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
1/2 X 2 = 1
3 Potensial masalah untuk dicegah 1
18
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
2/3 X 1 = 0,6
4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
2/2 X 1 = 1
Jumlah skor 3,2
1. 2). Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan
nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami
emesis.
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala : tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
3/3 X 1 = 1
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah
Skala : mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
½ X 2 = 1
3 Potensial masalah untuk dicegah 1
19
Skala : tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
2/3 X 1 = 0,67
4 Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
2/2 X 1 = 1
Jumlah skor 3,6
Diagnosa Prioritas
1. Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan
nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami
emesis.
2. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada
Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah
kesehatan pada ibu hamil.
6. Perencanaan
Tg
l
N
o
D
Tujuan Evaluasi
Umum Khusus Kriter
ia
Standar Intervensi
20
x1 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 2x
kunjungan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
sedang hamil
dengan kriteria :
Ny. B
yang
sedang
hamil
sudah
mendapat
kan
asupan
nutrisi
yang
cukup.
Keluarga
mampu
menyebu
tkan
cara-cara
meningk
Ibu dan
keluarga
dapat
memilih
asupan
nutrisiya
ng cukup
dan gizi
baik.
verbal Ibu dapat
mengkonsu
msi asupan
nutrisi yang
cukup dan
gizi yang
baik.
1. Berikan
penyuluhan
informasi
kepada
keluarga
tentang
makanan
yang
bergizi.
2. Berikan
informasi
kepada
keluarga
tentang
perlunya
nutrisi
seimbang
dalam
proses
pebentukan
otak janin
3. Beritahukan
kepada
keluarga
bahwa
pemberian
nutrisi yang
21
atan
kesehata
n ny.b
yang
sedang
hamil
hususnya
, melalui
pengolah
an nutrisi
pada ibu
hamil
Ny.b
sudah
mengkon
sumsi
makanan
yang
gizinya
bagus
dan
seimbang
untuk ibu
hamil
seimbang
dan bergizi
adalah salah
satu cara
perawatan
terhadap
Ny.B yang
mengalami
resiko
ketidakseim
bangan
nutrisi.
4. Berikan
pilihan
mkanan lain
yang
memiliki
kandungan
gizi yang
tinggi.
2 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
- Ibu dan
keluarga
dapat
mengetah
verbal - Ibu dapat
menjelaskan
resiko
anemia pada
1. Kaji
pengetahua
n keluarga
tntang
22
selama 2x
kunjungan
keluarga mampu
mengenal resiko
anemia
hipotensi ibu
hamil dengan
kriteria :
Keluarga
mampu
menyebu
tkan
tanda-
tanda
anemia
pada
kehamila
n
Ny.B
tidak
gampang
lelah dan
lemas
TD Ny.B
stabil /
tidak
naik turu
TD Ny.B
ui resiko
anemia
pada ibu
hamil
ibu hamil. anemia
2. Jelaskan
pada
keluarga
tentang
bahaya
anemia
pada ibu
hamil
3. Jelskan
pada
keluarga
contoh-
contoh
makanan
yang
mengandun
g zat besi
dengan
harga
terjangkau
4. Anjurkan
pada
keluarga
khusunya
ibu hamil
untuk terus
mengkonsu
23
dalam
batas
normal.
msi
makanan
yang
mengandun
g at besi.
5. Anjurkan
ibu untuk
meminta
vitamin
ketika
memeriksak
an
kandungan
di petugas
kesehatn.
\
7. Implementasi dan Evaluasi
No Diagnosa keperawatan Tujuan
Khusus
Tanggal Implementasi Evaluasi
24
1 1. Ketidakmampuan
keluarga merawat ibu
hamil yang beresiko
kekurangan nutrisi
b.d ketidakmampuan
keluarga merawat ibu
hamil yang
mengalami emesis.
Ibu dan
keluarga
dapat
memilih
asupan
nutrisiyang
cukup dan
gizi baik.
- 1. memberikan
penyuluhan
informasi kepada
keluarga tentang
makanan yang
bergizi.
2. memberikan
informasi kepada
keluarga tentang
perlunya nutrisi
seimbang dalam
proses pebentukan
otak janin
3. memberitahukan
kepada keluarga
bahwa pemberian
nutrisi yang
seimbang dan
bergizi adalah salah
satu cara perawatan
terhadap Ny.B yang
mengalami resiko
ketidakseimbangan
nutrisi.
Berikan pilihan mkanan
lain yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi.
S: Keluarga
dan Ny.B
mengetahui
tentang asupan
nutrisi yang
cukup dan gizi
yang baik
untuk ibu
hamil
O ;
Ibu mau
mengkonsumsi
makanan
dengan asupan
yang cukup
dan gizi yang
baik
25
2 1. Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal resiko
anemia yang terjdi
pada Ny.B
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
keluarga tentang
masalah kesehatan
pada ibu hamil.
- Ibu dan
keluarga
dapat
mengetahui
resiko
anemia
pada ibu
hamil
1. mengkaji
pengetahuan
keluarga tntang
anemia
2. menjlaskan pada
keluarga tentang
bahaya anemia pada
ibu hamil
3. menjelaskan pada
keluarga contoh-
contoh makanan
yang mengandung
zat besi dengan
harga terjangkau
4. menganjurkan pada
keluarga khusunya
ibu hamil untuk
terus
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung at
besi.
5. menganjurkan ibu
untuk meminta
vitamin ketika
memeriksakan
kandungan di
petugas kesehatn
S ;
Keluarga dan
Ny.B
mengetahui
tentang anemia
pada
kehamilan
O: keluarga
dan Ny. B
dapat
menyebutkan
bahaya anemia
pada
kehamilan dan
dapat
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung
zat besi
26
27