Askep Dan Kasus (1)

19
ASKEP KELUARGA PROSES SKORING

description

kel

Transcript of Askep Dan Kasus (1)

PROSES SKORING

ASKEP KELUARGAPROSES SKORINGReviewPERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATANa. Masalah (problem) P, adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota (individu) keluarga.b. Penyebab (etiologi) E, adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada 5 (lima) tugas keluarga.c. Tanda (sign) S, adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

NexT...Tipologi diagnosa keperawatan terdapat 3 (tiga):Diagnosa AktualDiagnosa Resiko / Resiko TinggiDiagnosa Potensial / Wellness

DIAGNOSACONTOHAKTUALAdalah masalah keperawatan yang sedang dialami keluarga & memerlukan bantuan perawat dengan cepat.1. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur khususnya pada Ny. W keluarga Tn. S yang b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang nyaman untuk istirahat dan tidur.2. Perubahan peran menjadi orang tua tunggal (single parent) pada Tn. M yang b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran orang tua tunggal setelah istrinya meninggal.RESIKO / RESTIAdalah masalah keperawatan yang belum terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keparawatan actual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak segara mendapat bantuan / ditangani.1. Resiko terjadinya serangan ulang yang berbahaya khususnya pada lansia Ny. P keluarga Tn. N yang b/d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas) yang dekat dengan tinggal keluarga.2. Resiko tinggi gangguan perkembangan balita khususnya pada An. U yang b/d ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi pada balita.POTENSIAL / WELLNESSAdalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya & mempunyai sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.1. Potensial peningkatan kesejahteraan khususnya Ny. S yang sedang hamil pada keluarga Tn. B.2. Potensial tumbuh kembang yang optimal bagi anak khususnya An. Y pada keluarga Tn. W.Adalah Skoring dilakukan apabila rumusan diagnosis keperawatan lebih dari satu, proses scoring menggunakan skala dirumuskan oleh Bailon & Maglaya (1978). Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan, yang terdiri dari :Tentukan skornya sesuai dengan criteria yang telah dibuat.Skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot. Bailon & maglaya (1978)No.KriteriaSkorBobot1.Sifat MasalahTidak/kurang sehatAncaman kesehatanKrisis atau keadaan sejahtera32112.Kemungkinan Masalah Dapat Di ubahDengan mudahHanya sebagianTidak dapat21023.Potensi Masalah Dapat DicegahTinggiCukupRendah32114.Menonjolnya MasalahMasalah berat, harus segera ditanganiAda masalah, tetapi tidak perlu segera ditanganiMasalah tidak dirasakan21

01Keterangan :Proses skoring dilakukan untuk diagnose keperawatan dengan ketentuan:Tentukan skor untuk setiap kriteria yang telah dibuatSelanjutnya skor dibagi dengan angka yang tertinggi dan dikalikan dengan bobot

NexT...Jumlah skor untuk setiap ktiteria, skor tertinggi adalah 5, sama dengan jumlah keseluruhan dari bobotKriteria yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas masalah :Sifat masalahSifat masalah dapat dikelompokkan kedalam tidak atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih tinggi karena masalah tersebut memerlukan tindakan yang segera dan biasanya masalahnya dirasakan atau disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera diberikan yang paling sedikit atau rendah karena faktor-faktor kebudayaan biasanya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalahnya dengan baik.

NexT...2.Kemungkinan masalah dapat dicegahAdalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah jika ada tindakan (intervensi). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor kemungkinan masalah dapat dicegah :Pengetahuan dan tekhnologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalahSumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk fisik, keuangan atau tenagaSumber-sumber dari keperawatan misalnya : dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktuSumber-sumber di masyarakat misalnya : dalam bentuk fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat, dukungan sosial masyarakat

NexT...3.Potensi masalah dapat dicegahAdalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah :Kepelikan dari masalahYaitu berkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah,prognosa penyakit atau kemungkinan merubah masalah. Pada Lamanya masalahHal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersebut. Biasanya lamanya masalah mempunyai dukungan langsung dengan potensi masalah bila dicegah.Adanya kelompok high risk atau kelompok yang peka atau rawanAdanya kelompok atau individu tersebut pada keluarga akan menambah potensi masalah bila dicegah

NexT...4.Menonjolnya masalahAdalah merupakan cara keluarga melihat dan menilai masalah tentang beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan skor pada criteria ini adalah perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut melihat masalah. Dalam hal ini jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera maka harus diberikan skor yang tinggi.

Contoh Prioritas : Resiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di keluarga Tn. A yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menyediakan lingkungan yang aman bagi lansia.No.KriteriaSkorPembenaran1.Sifat masalahSkala : Ancaman kesehatan2/3 X 1 = 2/3Bila keadaan tersebut tidak segera diatasi akan membahayakan lansia yang tinggal bersama keluarga, karena lansia setiap hari dirumah tanpa pengawasan2.Kemungkinan masalah dapat diubahSkala : Mudah 2/2 X 2 = 2Penyediaan sarana yang murah dan mudah didapat oleh keluarga (misal; sandal karet)3.Potensial masalah untuk dicegahSkala : Cukup2/3 X 1 = 2/3Keluarga mempunyai kesibukan yang cukup tinggi, tetapi merawat orang tua yang telah lansia merupakan penghormatan & pengabdian anak yang perlu dilakukan. 4.Menonjolnya masalahSkala : Masalah tidak dirasakan0/2 X 1 = 0Keluarga merasa keadaan tersebut telah berlangsung lama dari tidak pernah ada kejadian yang mengakibatkan lansia mengalami suatu cidera (terjatuh) dirumah akibat lantai yang licin. Total Skor3 1/3NexT...Rencana tindakan pada keluarga meliputi : 1.Menstimulasi kesadaran / penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan, dengan cara; memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan keluarga, mendorong sikap emosi untuk mendukung upaya kesehatan. 2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara; mengidentifikasi konsekuensi bila tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber yang dimiliki keluarga, diskusi tentang tipe tindakan.3. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara; demonstrasi, menggunakan alat dan fasilitas dirumah, mengawasi keluarga melakukan perawatan.4. Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi) lingkungan.5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar.

NexT...Hal penting dalam menyusun rencana :1.Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah, dan mempunyai jangka waktu yang sesuai dengan kondisi klien.2. Kriteria hasil hendaknya dapat diukur dengan alat ukur dan diobservasi dengan pancaindra perawat yang obyektif.3.Rencana tindakan disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh keluarga dan mengarah ke kemandirian klien sehingga tingkat ketergantungan dapat diminimalisasi.

Buatlah data fokus,analisa data,dx kep dan prioritas masalahnya1. Kasus 1= Keluarga Tn.M dengan istri fraktur ulnaris pada tangan kanan setelah jatuh dr motor 2 minggu lalu. Luka mengalami infeksi sejak 3 hari yang lalu. Anak kedua (dari 3 bersaudara) Tn.M mereka mengalami ISPA akut. 3 anaknya tidur dalam satu kamar dengan masing2 tempat tidur. Ukuran rumah 4x 7 meter dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Ruang makan bergabung dgn dapur termasuk tempat nonton TV keluarga.Kasus 2 : Tn. S menantu Ny. S (tinggal serumah) mengatakan bahwa mertuanya memiliki tekanan darah tinggi, tapi Tn. S tidak/kurang begitu mengerti tentang hipertensi. Yang saya tahu tekanan darah tinggi yang tekanan darah 130 dan tidak boleh makan daging, kopi.Tn. S mengatakan: Saya menggunakan air sumur DAP pompa utk mandi dan minum. Tempat pembuangan sampah saya di belakang rumah. Saya belum punya tempat pembuangan sampah tapi sampah saya kumpulkan di belakang kemudian saya bakar kalau sudah banyak. Tn. S mengatakan kamar Ny. M berantakan. Keluarga Tn. S memiliki WC untuk keluarga. Keluarga memiliki kamar mandi keluarga. Keluarga belum memiliki tempat pembuangan sampah sendiri Ventilasi jendela tidak/jarang dibuka Atap terbuat dr sengRumah kotor Kamar Ny. S tampak berantakan dan pengap .Buatlah data fokus,analisa data,dx kep dan prioritas masalahnyaKasus 3: Keluarga Tn.T, dengan istrinya Ny.N. Data;Ny. N menyatakan An. R mengidap batuk, pilek sudah tiga minggu yang lalu dan sudah minum obat dari dokter puskesmas, tetapi batuk masih berlanjut.Ny. N menyatakan An. R sudah diperiksa tes BTA, tetapi hasilnya negatif TBC. (Hasil Laboratorium lupa diletakkan dimana, karena rumah terlalu berantakan)Dalam keluarga Tn.T tidak ditemukan adanya penyakit menular TBC atau ISPA, begitu pula dengan keluarga dari Ny. N. An. R batuk dan pilekBadan tak panas, suhu badan 36,5 CTampak mengeluarkan ingus dari hidungPada pemeriksaan auskultasi paru An. R terdengar ronchi basah (+)An. R sering bolak-balik ke toilet untuk membuang dahakRR 25 kali/menit

Buatlah data fokus,analisa data,dx kep dan prioritas masalahnyaKasus 4: Keluarga Tn.G.dengan 4 orang anak. Anak ke-3 mengalami busung lapar sudah 8 bulan. Pengobatan dukun dan orang pintar menjadi pilihan bagi gangguan kesehatan keluarga ini. Anak ke-2 mengalami dermatitis kronik karena sering bermain di sungai dan sawah. Anak ke-1, anak ke-2 dan anak ke-4 tidur sekamar sedangkan anak ke-3 yang busung lapar sementara bersama kedua orangtuanya. Mereka tinggal dalam gubuk semipermanen dengan ukuran 4x 5 meter,. Kebutuhan hidup didapatkan dari pekerjaan Tn.G sebagai buruh angkut barang di pasar. Sesekali beliau memancing/mengangkap ikan di sungai, lalu hasilnya di jual. Penghasilan keluarga kurang dari 450 rb perbulan. Buatlah data fokus,analisa data,dx kep dan prioritas masalahnyaBuatlah data fokus,analisa data,dx kep dan prioritas masalahnyaKasus 5: Keluarga Tn.H dengan istrinya Ny.M. Data;Ny. N menyatakan An. R mengidap batuk, pilek sudah tiga minggu yang lalu dan sudah minum obat dari bidan, tetapi batuk masih berlanjut dan berdahakNy. N menyatakan An. R sudah diperiksa dan menderita asma.Dalam keluarga Tn.T tidak ditemukan adanya penyakit menular TBC atau ISPA, begitu pula dengan keluarga dari Ny. N. An. R batuk dan pilekBadan tak panas, suhu badan 36,5 CTampak mengeluarkan ingus dari hidungPada pemeriksaan auskultasi paru An. R terdengar ronchi basah (+)Mertua Tn.H juga menderita batuk kering sdh sebulNRR 35 kali/menit.