askep komunitas kasus 1
Transcript of askep komunitas kasus 1
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI BANJAR JENAH
NAMA KELOMPOK 1 A4E :
1. Gst. Agung Prahadnya T. (10.321.0838)
2. Kadek Ayu Kesuma W. (10.321.0858)
3. Kadek Ninik Purniawati (10.321.0859)
4. Made Udayati (10.321.0864)
5. Ni Kadek Dewi Marianti (10.321.0865)
6. Luh Gede Wedawati (10.321.0867)
7. Ni Luh Putu Tika Wulandari (10.321.0869)
8. Ni Made Murniasih (10.321.0871)
9. Ni Putu Yuli Wahyuni (10.321.0874)
10. Ni Wayan Chandra Utami (10.321.0875)
11. Ni Wayan Lisna Andreawati (10.321.0876)
12. Pande Made Darmawan (10.321.0879)
13. A.A Dyah Paramitha (10.321.0887)
14. Dw Ayu Laksmi Veranayanti (10.321.0888)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Kasus 1 di Banjar Jenah
Jumlah balita 150 jiwa, jumlah lansia 177 jiwa
Balita mempunyai KMS 96%, cakupan imunisasi 100%, balita yang rutin diajak ke
Posyandu 95%, status gizi balita baik 98%, gizi kurang 1 %
Tidak terdapat posyandu lansia, 50% lansia menderita rematik, 20% hipertensi
40% KK tidak mempunyai bak sampah, Saluran got tergenang air, 60% KK tidak
mempunyai SPAL, 34% sampah dibakar, 56% KK mempunyai kandang babi, 32%
kondisi kandang kotor, 29% rumah semi permanent, 39% ventilasi rumah tidak sehat,
41% KK tidak mempunyai jamban keluarga
A. ANALISA DATA
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. DS : -
DO :
Balita yang mempunyai KMS 96%
Cakupn imunisasi 100%
Balita yang rutin diajak keposyandu
95%
Status gizi balita baik 98%
Status gizi balita gizi kurang 1%
Resiko penurunan tumbuh kembang
balita
2. DS : -
DO :
Tidak terdapat posyandu lansia
50% lansia menderita rematik
20% lansia menderita hipertensi
Risiko penurunan status kesehatan
lansia di Banjar Jenah
3. DS : -
DO :
40% KK tidak mempunyai bak
sampah
Risiko terjadi peningkatan kasus
penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran cerna,
demam berdarah, ISPA, dll)
Saluran got tergenang air
60% KK tidak mempunyai SPAL
34% sampah dibakar
56% KK mempunyai kandang babi
32% kondisi kandang kotor
29% rumah semi permanent
39% ventilasi rumah tidak sehat
41% KK tidak mempunyai jamban
keluarga
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa, dirumuskan masalah/ diagnose keperawatan
kemudian diprioritaskan berdasarkan scoring bersama masyarakat pada saat MMD, dengan
prioritas sebagai berikut :
a. Resiko penurunan status kesehatan lansia di wilayah Banjar Jenah berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang perubahan-
perubahan pada lansia serta kurangnya informasi untuk memelihara kesehatan fisik,
mental, social dari usia lanjut ditandai dengan Tidak terdapat posyandu lansia, 50%
lansia menderita rematitk dan 20% lansia menderita hipertensi
b. Resiko penurunan tumbuh kembang balita berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam mengenal deteksi tumbuh kembang pada balita
ditandai dengan Balita yang mempunyai KMS 96%, Cakupn imunisasi 100%, Balita
yang rutin diajak keposyandu 95%, Status gizi balita baik 98% dan Status gizi balita
gizi kurang 1%.
c. Risiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat
(penyakit saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll) berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan ditandai dengan 40% KK tidak mempunyai bak sampah, Saluran got
tergenang air, 60% KK tidak mempunyai SPAL, 34% sampah dibakar, 56% KK
mempunyai kandang babi, 32% kondisi kandang kotor, 29% rumah semi permanent,
39% ventilasi rumah tidak sehat, 41% KK tidak mempunyai jamban keluarga.
Saat MMD dilakukan prioritas masalah yang dilakukan bersama masyakarat untuk dilakukan
implementasi dengan hasil sebagai berikut :
No. Masalah Pentingnya
masalah untuk
dipecahkan
1. Rendah
2. Sedang
3. tinggi
Kemungkinan
perubahan
positif jika
diatasi
0 : tidak ada
1 : rendah
2: sedang
3: tinggi
Peningkatan
terhadap kualitas
hidup bila masalah
diatasi
0 : tidak ada
1 : rendah
2: sedang
3: tinggi
Total
1. Resiko
penurunan status
kesehatan lansia
diwilayah Banjar
Jenah
3 2 3 8
2. Resiko
penurunan
tumbuh kembang
balita
2 2 1 5
3. Risiko terjadi
peningkatan
kasus penyakit
akibat
lingkungan yang
kurang sehat
(penyakit saluran
cerna, demam
berdarah, ISPA,
dll)
3 2 2 7
Sehingga urutan sesuai prioritas untuk melakukan kegiatan implementasi adalah
1. Resiko penurunan status kesehatan lansia diwilayah Banjar Jenah
2. Risiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat
(penyakit saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll)
3. Resiko penurunan tumbuh kembang balita
C. RENCANA TINDAKAN KOMUNITAS PADA MASYARAKAT BANJAR JENAH
No
Dx
Tujuan
Umum
Tujuan Khusus Rencana Kegiatan Kriteria
Evaluasi
Standar Evaluasi Sumber
Dana
Temp
at
Penanggu
ng jawab
1. 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Setelah
diberikan
askep
diharapka
n tidak
terjadi
penurunan
kesehatan
lansia
dibanjar
jenah
Setelah diberikan
tindakan keperawatan 3 x
dalam 1 bulan diharapkan
tidak terjadi penurunan
kesehatan lansia dibanjar
jenah dengan kriteria
1. Masyarakat/lansia
mendapatkan
informasi masalah
kesehatan lansia,
perubahan-perubahan
yang terjadi pada
lansia dan perawatan
terhadap lansia yang
sakit.
2. Kader mampu
memotivasi dan
memberikan
1. Berikan
penyuluhan
kesehatan pada
masyarakat atau
lansia tentang
perubahan-
perubahan yang
terjadi pada
lansia dan
perawatan pada
lansia yang sakit
2. Bimbing kader
dalam
memberikan
penyuluhan
dalam
pentingnya
perawatan
Verbal
verbal
1. Masyarakat
memahami
tentang materi
penyuluhan yang
diberikan
2. Kader ikut serta
dalam
penyuluhan,
Kader dapat
menyebutkan
kembali materi
penyuluhan yang
Sumbang
an dari
sponsor
daan
mahasisw
a
Balai
Banja
r
Jenah
Mahasisw
a, petugas
puskesma
s dan
kader
posyandu
Banjar
Jenah
penyuluhan pada
keluarga yang
memiliki lansia
tentang perawatan
lansia
3. Terbentuknya
posyandu lansia
4. Lansia dapat
melakukan
pemeriksaan fisik
teratur
5. Kader mampu
mengisi KMS lansia
kesehatan lansia.
3. Bentuk posyandu
lansia dan
susunan rencana
kegiatan bersama
kader.
4. Bimbing kader
dalam pengisian
KMS lansia
5. Laksanakan
pemeriksaan fisik
oleh tenaga
kesehatan dari
puskesmas
6. Catat
pemeriksaan fisik
lansia di KMS
Lansia
7. Rujuk lansia
yang mengalami
gangguan
kesehatn ke
Psikomot
or
Psikomot
or
Psikomot
or
Psikomot
or
Psikomot
or
diberikan
3. 70% lansia dan
kader mengikuti
acara
pembentukan
posyandu lansia
4. Terbentuknya
rencana kegiatan
dalam 1 tahun
5. 70% lansia
mengikuti
pemeriksaan fisik
lansia
6. Pemeriksaan fisik
lansia tercatat di
KMS oleh kader
dan mhs
7. Lansia yang
mengalami
gangguan
kesehatan dirujuk
puskesmas untuk
mendapatkan
pengobatan
kepuskesmas
untuk mendapat
pengobatan
2 Setelah
dilakukan
intervensi
keperawat
a
masyaraka
t mampu
mencegah
penyakit
akibat
lingkunga
n yang
kurang
sehat.
Setelah dilakukan askep 3
x dalam 1 bulan
masyarakat mampu
mencegah penyakit akibat
lingkungan yang kurang
sehat dengan kriteria :
1. Masyarakat tahu
lebih banyak
tentang penyakit
yang timbul
karena lingkungan
yang tidak sehat
2. Cara mencegah
terhadap penyakit
3. Cara penyebaran
penyakit
4. Cara
menaggulangi
penyakit yang
1.Beri HE pada
masyarakat di
Banjar Jenah
tentang arti
lingkungan yang
sehat dan
penyuluhan
tentang beberapa
penyakit yang
disebabkan oleh
lingkungan yang
tidak sehat
(macam penyakit,
penyebab, gejala
penyebaran dan
pengobatan)
2.Motivasi
masyarakat
melalui kader atau
Verbal
Psikomot
or
1. 75% kader
Pokjakes mampu
menyebutkan ,me
njelaskan tentang
arti lingkungan
yang sehat
2. 70% masyarakat
mampu
mengidentifikasi
ciri-ciri
lingkungan yang
sehat
3. 75% masyarakat
mampu
menentukan
jadwal kerja bakti
4. 70% pelaksanaan
kerja bakti sesuai
jadwal yang
Swadaya Balai
banjar
Jenah
Mahasisw
a, petugas
puskesma
s dan
kader
posyandu
Banjar
Jenah
berhubungan
dengan akibat
lingkungan yang
tidak sehat
tokoh masyarakat
untuk aktiv
memelihara
lingkungan yang
sehat
3.Koordinasi
dengan tokoh
masyarakat untuk
menyelenggaraka
n kerja bakti
4.Berikan
penjelasan cara
mencegah
terjadinya
penyakit yang
disebabkan oleh
lingkungan yang
tidak sehat(diare,
thypoid. DHF)
5.Ajarkan tentang
cara hidup sehat
direncanakan
5. 70% pemeriksaan
jentik nyamuk di
salurann got yang
tergenang air
6. 75% KK
memiliki SPAL
7. 70% KK
memiliki jamban
keluarga
8. 70% ventilasi
rumah warga baik
3 Setelah Setelah diberikan 1. Berikan verbal 1. Ibu-ibu mengerti Sumbang Balai Mahasisw
diberikan
askep
diharapka
n tidak
terjadi
penurunan
tumbuh
kembang
balita
dibanjar
Jenah
tindakan keperawatan
selama 3 x dalam 1 bulan
diharapkan tidak terjadi
penurunan tumbuh
kembang balita di Bnajar
Jenah dengan kriteria :
1. Ibu-ibu yang
mempunyai balita
mengerti tentang
tumbuh kembang
balita
2. Ibu-ibu mngerti
pentingnya nutrisi
pada balita
3. Ibu-ibu mngerti
tentang
pentingnya KMS
penyuluhan
tentang proses
tumbuh kembang
balita
2. Diskusikan
dengan ibu-ibu
tentang
pentingnya
nutrisi balita
3. Diskusikan
dengan ibu-ibu
pentingnya
kepemilikan
KMS dan cara
membaca KMS
4. Berikan
reinforcement
kepada kader dan
ibu-ibu atas
keberhasilan
yang selama ini
telah dicapai
tentang materi
penyuluhan yang
diberikan
2. Warga mengerti
tentang pentingnya
pemenuhan nutrisi
pada balita
3. Ibu-ibu mengerti
tentang
kepemilikan KMS
dan tahu cara
membaca KMS
an dari
sponsor
dan
mahasisw
a
Banja
r
Jenah
a, petugas
puskesma
s dan
kader
posyandu
banjar
Jenah
D. IMPLEMENTASI
Berdasarkan hasil perencanaan keperawatan yang kemudian dipresentasikan saat MMD dengan masyarakat disepakati implementasi
berdasarkan plan of action (POA) sebagai berikut :
No. Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber
dana
Media Penanggung
jawabUmum Khusus
1 Setelah
diberikan
askep
diharapkan
tidak
terjadi
penurunan
kesehatan
lansia
dibanjar
jenah
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
3 x dalam 1 bulan
diharapkan tidak
terjadi penurunan
kesehatan lansia
dibanjar jenah dengan
kriteria
1. Masyarakat/lansia
mendapatkan
informasi masalah
kesehatan lansia,
perubahan-
perubahan yang
terjadi pada lansia
dan perawatan
terhadap lansia
1. Bentuk kader
posyandu lansia
2. Bentuk posyandu
lansia dan susun
rencana kegiatan
bersama kader
3. Bombing kader
dalam memberikan
penyuluhan tentang
pentingnya
perawatan kesehatan
lansia
4. Bombing kader
dalam pengisian
KMS lansia
5. Berikan penyuluhan
kesehatan pada
Lansia dan
kader di
wilayah
Banjar
Jenah
rabu,
1 mei
2013
Pk
19.00
wita
Balai
Banjar
Jenah
Swadaya Leaflet,
LCD
proyektor,
laptop
Mahasiswa,
kepala
dusun,
kader
posyandu
yang sakit.
2. Kader mampu
memotivasi dan
memberikan
penyuluhan pada
keluarga yang
memiliki lansia
tentang perawatan
lansia
3. Terbentuknya
posyandu lansia
4. Lansia dapat
melakukan
pemeriksaan fisik
teratur
5. Kader mampu
mengisi KMS
lansia
masyarakat / lansia
tentang perubahan-
perubahan yang
terjadi pada lansia
dan perawatan pada
lansia yang sakit
6. Laksanakan
pemeriksaan fisik
oleh tenaga
kesehatan dari
puskesmas
7. Catat pemeriksaan
fisik lansia di KMS
lansia
8. Rujuk lansia yang
mengalami
gangguan kesehatan
kepuskesmas untuk
mendapatkan
pengobatan
2 Setelah
dilakukan
Setelah dilakukan
askep 3 x dalam 1
1. Beri HE pada
masyarakat di
Masyarakat
dan Kader
kamis,
2 mei
Balai
Banjar
Swadaya Leaflet,
LCD
Mahasiswa,
kepala
intervensi
keperawata
masyarakat
mampu
mencegah
penyakit
akibat
lingkungan
yang
kurang
sehat.
bulan masyarakat
mampu mencegah
penyakit akibat
lingkungan yang
kurang sehat dengan
kriteria :
1. Masyarakat tahu
lebih banyak
tentang penyakit
yang timbul karena
lingkungan yang
tidak sehat
2. Cara mencegah
terhadap penyakit
3. Cara penyebaran
penyakit
4. Cara menaggulangi
penyakit yang
berhubungan
dengan akibat
lingkungan yang
tidak sehat
Banjar Jenah
tentang arti
lingkungan yang
sehat dan
penyuluhan
tentang beberapa
penyakit yang
disebabkan oleh
lingkungan yang
tidak sehat (macam
penyakit,
penyebab, gejala
penyebaran dan
pengobatan)
2. Motivasi masyarakat
melalui kader atau
tokoh masyarakat
untuk aktiv
memelihara
lingkungan yang
sehat
3. Koordinasi dengan
di wilayah
Banjar
Jenah
2013
Pk
19.00
wita
Jenah proyektor,
laptop
dusun,
kader
posyandu
tokoh masyarakat
untuk
menyelenggarakan
kerja bakti
4. Berikan penjelasan
cara mencegah
terjadinya penyakit
yang disebabkan
oleh lingkungan
yang tidak
sehat(diare, thypoid.
DHF)
5. Ajarkan tentang cara
hidup sehat
3 Setelah
diberikan
askep
diharapkan
tidak
terjadi
penurunan
tumbuh
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
selama 3 x dalam 1
bulan diharapkan tidak
terjadi penurunan
tumbuh kembang
balita di Bnajar Jenah
dengan kriteria :
1. Bentuk kader
Bina Keluarga
Balita (BKB)
2. Berikan
penyuluhan
tentang proses
tumbuh
kembang balita
Warga
banjar
Jenah (ibu-
ibu PKK)
jumat,
3 mei
2013
Pk.
09.00
wita
Balai
banjar
jenah
swadaya Leaflet,
LCD
proyektor,
laptop
Mahasiswa,
kepala
dusun,
kader
posyandu
kembang
balita
dibanjar
Jenah
1. Ibu-ibu yang
mempunyai balita
mengerti tentang
tumbuh kembang
balita
2. Ibu-ibu mngerti
pentingnya nutrisi
pada balita
3. Ibu-ibu mngerti
tentang
pentingnya KMS
3. Diskusikan
dengan ibu-ibu
tentang
pentingnya
nutrisi balita
4. Mengadakan
pengamatan
tentang
perkembangan
balita
5. Memberikan
pelayanan dan
kunjungan
rumah balita
(bila perlu)