Askep komunitas Upien
Transcript of Askep komunitas Upien
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN HIPERTENSI TLOGOSARI KULON, BLOK U 13 NO
06 RT O6 SEMARANG
Oleh:
SRIYANTO
0801062
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG2011
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN HIPERTENSI TLOGOSARI KULON, BLOK U 13 NO
06 RT O6 SEMARANG
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Rabu,04 Mei 2011
Oleh : Pratikno Ary Wibowo
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
I. DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn.S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 50 Tahun
d. Pendidikan : SLTA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : Tlogosari kulon, blok U 13 No 06
RT 06
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 3 orang
2. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur L/P Agama Hubungan dengan KK
pendidikan Pekerjaan
1. Ny. S 45 Th P Islam Isteri SLTA Karyawan PT
2. An. S 17 Th L Islam Anak SMA pelajar
1
3. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Ny. W
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
4. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga ny. S semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat
kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang
masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam.
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga
ny. S bekerja sebagai pegawai DPU. Untuk memenuhi keluarga dari
gaji perbulan. Gaji tersebut cukup digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari.
6. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, tetapi keluarga
hanya memanfaatkan waktu luang untuk menonton televisi.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga ny. S saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga
dengan anak usia remaja, karena anak tertua Rmj S berusia 17 tahun,
dengan tugas perkembangan ; menyeimbangkan antara kebebasan dan
2
tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dan meletakan
landasan untuk masa depan keluarga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga
saat ini..
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn.S dan Ny. S menikah 16 tahun yang lalu. Keduanya menikah atas
kemauan sendiri tidak di jodohkan, selama menikah hubungan dengan
keluarga dari Tn.S dan Ny.S baik-baik saja. Saat ini Tn.S dan Ny. S
dalam keadaan sehat tidak memiliki penyakit keturunan.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Kedua orang tua Tn. S dan Ny. S masih hidup, kedua orang tua Tn. S
saat ini tinggal di Semarang tapi berbeda kelurahan, sedangkan kedua
orang tua Ny. S saat tinggal di Bogor. Menurut Tn. S baik dari
keluarga Tn. S maupun Ny. S tidak memiliki penyakit keturunan seperti
gula darah (DM) atau asma.
3
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri dan sudah ditempati selama 9 tahun,
jenis permanen, dinding tembok, sekat bagian dalam dari kain. Jenis
lantai rumah tegel, ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan
dengan listrik. Sampai saat ini keluarga merasa tidak ada masalah
dengan rumah yang ditinggalinya
Denah Rumah Keluarga Tn.S
2 1 2 U
3 2
5 4
Keterangan : 1. || Pintu : Penyekat dari kain
2. Kamar tidur
3. Dapur
4. Kamar mandi
5. Rencana rumah permanen
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. S tinggal di RT 3 RW 1, di sisi kiri dan kanan rumahnya
adalah tetangganya. Tetangganya merupakan keluarga dengan usia
sekolah dan remaja. Rmj S sering keluar rumah untuk bermain bersama
teman sebayanya dan sekolah, An. P di luar jam sekolah jarang keluar
rumah, sedangkan An. D jarang di bawa ibunya keluar untuk bermain
kecuali PAUD.
4
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S setiap hari berangkat pukul 6 dan pulang sore atau
malam, anak-anaknya sekolah dan istrinya di rumah. Kegiatan istrinya
sehari-hari adalah mengurus keluarga. Keluarga tersebut telah sembilan
tahun tinggal di wilayah tersebut, sebelumnya mereka tinggal di
kelurahan lain. Rmj S dan An. P keluar rumah untuk sekolah, mengaji
atau bermain. Sedangkan anak D keliar rumah untuk PAUD.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S tidak memiliki perkumpulan keluarga, Ny S mengikuti
kegiatan bersama masyarakat seperti arisan dan pengajian, sedangkan
Tn. S bertemu dengan anggota masyarakat pada saat hari libur kerja.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.S tinggal di RT 3 RW 1 jauh dari rumah saudara, baik dari
pihak Ny. S maupun Tn. S, namun jika ada masalah atau kepentingan
yang dianggap kecil mereka minta bantuan tetangga. Tapi bila masalah
dianggap besar seperti kalau ada keperluan yang cukup besar, mereka
minta bantuan.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Tn. S adalah seorang suami pencari nafkah utama bagi keluarga
sekaligus sebagai ayah bagi ketiga anak-anaknya. Ny. S sebagai ibu
rumah tangga yang mengurus rumah dan anak-anak, Rmj S dan anak P
saat ini menjalankan tugas sekolah.
2. Nilai dan norma keluarga
Di keluarga Tn. S tidak ada nilai-nilai atau nrma tertentu yang
mempengaruhikesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga membawanya ke Dokter atau rumah sakit.
3. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga cukup terbuka. Mereka membicarakan
bersamajika ada hal-hal yang penting dibicarakan, misalnya keperluan
5
sekolah anak-anak atau masalah kesehatan keluarga. Anak-anak Tn. S
mampu mengutarakan apa yang mereka butuhkan langsung kepada
keluarganya. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia dan Jawa.
4. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. S sebagai kepala keluarga adalah pengambil keputusan persoalan
rumah tangga setelah sebelumnya melakukan pembicaraan dengan istri
dan anak-anaknya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Diantara anggota keluarga saling menghormati dan saling
memperhatikan. Menurut Ny. S ketiga anaknya tidak pernah bertengkar
hebat, kalaupun ada pertengkaran kecil seperti layaknya anak-anak
yang lain. Menurut pengamatannya, anak-anak mereka tidak nakal,
tidak bandel, sampai saat ini mereka nurut pada orang tua.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S tidak pernah melanggar atau memilih teman bermain
pada anaknya. Tn. S kalau tidak bekerja berkumpul dan berkomunikasi
dengan keluarga atau dengan tetangganya. Ny. S hampir setiap sore
ngobrol dengan tetangganya. Menurut pengakuan Ny. S, keluarganya
tidak memilih-milih bertetangga, juga tidak memiliki musuh.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, maka
diobati dulu dengan obat yang dibeli di apotek, kalau tidak sembuh,
maka di bawa ke Dokter atau rumah sakit, apalagi biaya pengobatannya
ditanggung sebagian oleh kantor tempat suami bekerja. Ny. S merasa
dirinya sehat, hanya saja anak ke duanya An. P sering panas tanpa
sebab, jika akan menghadapi ujian atau kemauannya tidak dituruti, jika
anaknya panas Ny. S langsung memberikan obat penurun panas yang
dibeli di apotek karena tidak tau bagaimana cara penanganan yang baik
6
selain dengan menggunakan obat. Ketika ditanya tentang febris Ny. S
menjawab tidak tau.
Untuk memenuhi kebutuhan makan, Ny. S hampir setiap hari masak
dengan menu : nasi, lauk, tahu/tempe dan sayur. Menurut Ny. S
anaknya tidak susah makan, kecuali anak keduanya An. P. Tn. S punya
kebiasaan minum teh dipagi hari, kadang-kadang merokok. Pola
istirahat keluarga cukup baik, mereka menggunakan malam hari sekitar
pukul 20.00-05.00 untuk tidur. Tidur siang hampir tiap hari, kecuali Tn.
S karena pergi bekerja.
VI. Koping Keluarga
1. Stressor keluarga jangaka pendek
Yang menjadi stressor jangka pendek dalam keluarga adalah hal yang
berkaitan dengan gizi, karena anak kedua dirasakan keluarga tidak mau
makan dan sering panas.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga menerima keadaan ini dan berusaha supaya anaknya mau
makan, namun belum berhasil dengan baik.
3. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah diupayakan mencari pemecahannya, baik dengan
diskusi berdua ataupun mencari informasi.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada masalah dalam keluarga, Tn. S dan Ny. S selalu membahas
bersama, sehingga tidak ada koping yang disfungsional.
VII. Pemeriksaan Fisik
Komponen Tn. S Ny. S Rmj. S An. P An. D
Keadaan
umum
Kesadaran:
CM
TD : 120/80
mmHg
Kesadaran:
CM
TD : 190/90
mmHg
Kesadaran:
CM
TD : 110/80
mmHg
Kesadaran:
CM
TD :
110/80
Kesadaran:
CM
Nadi : 100
x/mnt
7
Keluhan
Nadi : 74
x/mnt
RR : 18x/mnt
BB : 60 Kg
TB : 167 m
IMT :
-
Nadi :
80x/mnt
RR : 18x/mnt
BB : 50 Kg
TB : 155 m
IMT :
-
Nadi : 88
x/mnt
RR : 20x/mnt
BB : 40Kg
TB : 149 m
IMT :
-
mmHg
Nadi : 74
x/mnt
RR :
18x/mnt
Suhu :
40°C
Panas,
pusing
RR :
20x/mnt
BB :
TB :
IMT :
-
Kepala dan
rambut
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Wajah Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Mata Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Hidung Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Mulut Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Mukosa
bibir pucat
Tidak ada
kelainan
Leher Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Dada Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Abdomen Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Ekstremitas Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak ada
kelainan
Hangat Tidak ada
kelainan
Lab - - - - -
8
VIII. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
DataMasalah
KeperawatanKemungkinan
PenyebabTypologi Masalah
Data Subyektif1. Ny.S mengatakan
sudah menderita tekanan darah tinggi sejak berumur 17 tahun
2. Ny.S merasa sudah biasa dengan keadaannya(hipertensi)
3. Ny.S memakai obat tradisional(jamu) dan pijat
4. Ny.S pergi ke dokter bila sakitnya parah
Data Obyektif1. KU baik temp:
36,3oC,Nadi 80x /mnt, TD 210/90mmHg,RR :20
x/mnt2. Penglihatan
baik,pendengaran baik,sensasi rasa normal,reflek normal
Resiko terjadinya komplikasi hipertensi
Ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit,ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga
Resiko
Data Subyektif1.Keluarga mengatakan
kalau BAB disungaiData Obyektif1. Keluarga tidak memilki
jamban dan SPAL2. Rumah padat penghuni3. Lingkungan disekitar
rumah kotor4. An.IB sakit batuk pilek
hilang timbul
Resiko terjangkitnya penyakit infeksi(ISPA dan Diare)
Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang Kesling
Resiko
Data Subyektif1.Keluarga mengatakan
khawatir bila suatu saat hamil
2.Keluarga takut untuk berKB karena hipertensi
3.Keluarga mengatakan melakukan hubungan seksual dengan cara senggama terputusData Obyektif1.Ny.W tidak memakai alat
kontrasepsi2.Ny.W belum memutuskan
untuk memakai alat kontrasepsi
Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk berKB karena kurangya pengetahuan tentang KB
Resiko
9
III. PERENCANAAN
a. Penentuan Prioritas Masalah
1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.SH berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit,ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang hipertensi
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 Menderita hipertensi dalam jangka waktu yang lama tanpa kontrol yang teratur beresiko timbulnya komplikasi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2 1 Dengan teknologi sekarang hipertensi dapat dicegah dan diobati,fasilitas kesehatan mendukung namun sumber daya keuangan,waktu dan tenaga keluarga yang kurang mendukung.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan sudah lama dan keluarga sudah berupaya mengobati sendiri meskipun belum memanfaatkan fasilitas keehatan secara maksimal
4. Menonjolnya masalah : Masalah berat hrs segera ditangani
2/2 x 1 1 Keluarga menginginkan masalah ini segera dapat dituntaskan agar Ny.W dapat segera sembuh dari penyakitnya sehingga bisa konsentrasi mencari nafkah.
Jumlah 3 1/3
2. Resiko terjangkitnya penyakit infeksi (ISPA,Diare) pada keluarga Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang Kesling .
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : resiko 2/3 x 1 2/3 Lingkungan rumah yang kotor,BAB di sungai dan Aank batuk pilek hilang timbul merupakan resiko terjangkitnya penyakit infeksi
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2 1 Pengetahuan dan sumber daya keluarga kurang tetapi ada keinginan mengatasi masalah , sumber daya petugas dan
10
fasilitas kesehatan memadai.3. Potensial untuk dicegah :
cukup1/3 x 1 1/3 Keluarga sudah berpaya
mengatasi masalah namun butuh waktu dan dana karena masalah ini sudah dirasakan sejak lama
4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan
1/2 x 1 ½ Keluarga merasa kebiasaannya selama ini tidak berpengaruh terhadap kesehatannya secara langsung.
Jumlah 2 1/2
3. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki pada Ny.S keluarga
Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
untuk berKB karena kurangya pengetahuan tentang KB
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : resiko 2/3 x 1 2/3 Mempergunakan KB sstem kalender yang tidak tepat beresiko tinggi terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2 1 Sumber daya keluarga dan masyarakat yang memadai, tenaga dan fasilitas kesehatanyang memadai dan mudah dijangkau namun pengetahuan ibu tentang berKB masih kurang.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Masalah ini sudah lama dirasakan oleh Ny.S tetapi tindakan Ny.S baru sebatas mencari informasi dari teman-temannya.
4. Menonjolnya masalah : ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 1/2 Keluarga mengatakan Ny.S akan berKB bila keadaannya sudah sehat(tekanan darahnya normal).
Jumlah 2 5/6
Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya
yang sakit,ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang hipertensi
2. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki pada Ny.S
keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan untuk berKB karena kurangya pengetahuan
tentang KB
11
3. Resiko terjangkitnya penyakit infeksi (ISPA,Diare) pada keluarga Tn.S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang Kesling .
b. Perencanaan Keperawatan
No Dx
Tujuan Jangka Panjang (Tupan)
Tujuan Jangka Pendek (Tupen)
Kriteria Evaluasi
Standar Evaluasi
Intervensi
1 Setelah diberi-kan perawatan selama 1 bulan kelu-arga dapat merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi
Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat : 1. Memahami
tentang hipertensi
2.Dapat merawat anggota keluarga hipertensi
3.Keluarga memeriksakan tekanan darah Ny.S secara teratur ke Puskesmas
VerbalPsikomotor
Keluarga mengerti tentang :
- Penyebab hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Faktor yang mempengaruhi hipertensi
- Komplikasi - Cara
pencegahan dan perawatan
- Keluarga membawa Ny.S berobat ke Puskesmas
1.Jelaskan dan diskusikan dengana keluarga tentang penyakit hipertensi :
- Pengertian- Tanda dan gejala hipertensi
- Faktor resiko hipertensi- Penyebab hipertensi- Komplikasi- Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
2.Lakukan pengukuran Tekanan Darah
3.Motivasi keluarga untuk membawa Ny.S berobat ke Puskesmas
2 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan keluarga mengerti tentang KB sehingga dapat memutuskan memilih salah satu metode/cara berKB
Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat1.Mengetahui
macam/cara berKB
2.Menyatakan keinginan untuk berKB
VerbalPsikomotor
1.Keluarga dapat menjelaskan tentang metode/
cara berKB2.Keluarga
datang ke Puskesmas untuk konsultasi KB
1.Jelaskan pada keluarga tentang macam-macam tehnik kontrasepsi
2.Jelaskan tentang efektifitas alat kontrasepsi
3. Memotivasi keluarga untuk datang ke Puskesmas untuk berKB
3 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan
Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat1.Memahami
VerbalPsikomotor
1.Keluarga dapat menjelaskan tentang lingkungan
1.Jelaskan dan diskusikan tentang kesehatan lingkungan :
- Syarat rumah yang memenuhi syarat
12
keluarga dapat memelihara lingkungan sehingga tidak terjadi penyakit infeksi seperti diare dan ISPA
tentan lingkungan yang sehat
2.Menjaga kebersihan lingkungan
bersih dan sehat
2.Lingkungan rumah bersih
3.Mengurangi kebiasaan BAB di sungai
kesehatan- Penyakit akibat
lingkugan yang kurang sehat
- Pencegahan terhadap penyakit akibat Kesling yang buruk
2. Motivasi keluarga untuk tidak BAB di sungai
3. Motivasi keluarga untuk kerjabakti disekitar rumah setiap 1 minggu sekali
I. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No.
DxWaktu
Tindakan
KeperawatanEvaluasi
1 Rabu, 04 Mei 2011
Pk. 11.30 – 12.00
WIB
- Gali pengetahuan
keluarga tentang
penyakit
hipertensi
- Diskusi dengan
keluarga tentang
tindakan
keluarga yang
sudah dilakukan
S : - Keluarga mengatakan bahwa
hipertensi adalah penyakit keturunan
yang sulit untuk disembuhkan,
keluarga sudah berobat ke dokter dan
non medis namun penyakitnya tidak
ada perbaikan.
- Keluarga sudah merasa bosan untuk
berobat namun tekanan darahnya naik
turun sehingga memutuskan untuk
berobat bila ada keluhan
O
A
P
:
:
:
- Keluarga
nampak tertarik dengan beberapa
masukan dari mahasiswa
- Keluarga
berharap dapat dijelaskan secara
rinci tentang penyakit hipertensi.
- Kurangnya
pengetahuan penderita tentang
Hipertensi.
Penyuluhan tentang Hipertensi
1 Kamis,05-05-2003 1.Memberikan S : - Keluarga mengatakan paham
13
Pk.11.00-11.30
WIB
penyuluhan tentang
hipertensi
- Pengertian
-Tanda dan gejala
hipertensi
- Faktor resiko
hipertensi
- Penyebab
hipertensi
- Komplikasi
- Cara pencegahan
dan perawatan
hipertensi
2.Melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
O
A
P
:
:
:
dengan penjelasan yang disampaikan
- Keluarga dapat menjelaskan kembali
tentang Pengertian,Tanda dan gejala
hipertensi,faktor resiko hipertensi,-
Penyebab hipertensi,komplikasi dan
cara pencegahan dan perawatan
hipertensi
- Tekanan Darah Ny.S 220/100mmHg
Pengetahuan keluarga tentang
hipertensi bertambah
Pantau Tekanan darah penderita
Motivasi Ny.S untuk berobat ke
Puskesmas
1 Jumat,06 Mei 2011
Pk.12.30-13.00
WIB
Mengukur tekanan
darah penderita dan
memotivasi
penderita untuk
berobat ke
Puskesmas
S
O
A
P
:
:
:
:
- Ny.S mengatakan akan berobat ke
Puskesmas
- Tekanan Darah Ny.S 190/90 mmHg
- Masalah belum teratasi
- Lanjutkan pemantauan TD dan
motivasi Ny.S untuk ke Puskesmas
1 Sabtu,07mei 2011
Pk.09.00-09.30
WIB
Memantau keluarga S
O
A
P
:
:
:
:
-
- Keluarga datang ke Puskesmas untuk
berobat dan sudah mendapat terapi
hipertensi : HCT 2x1 dan Reserpin
2x1
- Tanggal 04 MEI 2011 TD Ny.S
190/90mmHg
- Tanggal 06-05-2011 TD Ny.S 170/90
mmHg
- Tanggal 07-05-03 TD Ny.S
150/80mmHg
Masalah teratasi
Lanjutkan kontrol secara teratur
14
Terminasi
2 Minggu,08mei2011
Pk.12.30-13.00
WIB
Memberi
penyuluhan
tentang Keluarga
Berencana
S
O
A
P
:
:
:
:
- Keluarga mengatakan paham
dengan penjelasan yang disampaikan
- Keluarga dapat menjelaskan kembali
tentang tujuanKB, metode KB/alat
kontrasepsi,mekanisme kerja alat
kontrasepsi dan efek samping
kontrasepsi
- Pengetahuan Keluarga KB dan alat
kontrasepsi bertambah.
- Motivasi keluarga untuk konsultasi
KB ke Puskesmas dan memilih salah
satu jenis alat kontrasepsi.
2 Senin,09-05-2011
Pk.11.00-11.30
WIB
Memotivasi dan
memfasilitasi
keluarga dengan
pihak puskesmas
tentang rencana
pemilihan
kontrasepsi
S
O
A
P
:
:
:
:
- Keluarga mengatakan ingin ber KB
dan belum dapat memutuskan
memilih alat kontrasepsi.
- Keluarga merencanakan ke puskesmas
untuk berKB
-
- Masalah teratasi sebagian
- Pantau kehadatangan keluarga di
Puskesmas
2 Selasa,10-05-2011
Pk.09.00-09.30
WIB
Memantau keluarga S
O
A
P
:
:
:
:
-
- Keluarga datang ke Puskesmas untuk
konsultasi KB
- Keluarga memutuskan memilih alat
kontrasepsi Steril
Masalah teratasi
Terminasi
3 Rabu ,11-05-2011
Pk.13.00–13.30
WIB
Memberi
penyuluhan ttg
Kesehatan
lingkungan
S
O
:
:
- Keluarga mengatakan paham
dengan penjelasan yang disampaikan
- Keluarga dapat menjelaskan kembali
tentang rumah yang memenuhi syarat
kesehatan
- Penyakit akibat lingkugan yang
15
A
P
:
:
kurang sehat
- Pencegahan terhadap penyakit akibat
Kesling yang buruk
Pengetahuan keluarga tentang
kesehatan lingkungan
bertamabah(masalah belum teratasi)
- Pantau kesehatan lingkungan
keluarga
- Motivasi keluarga untuk kerja bakti
- Motivasi keluarga untuk tidak BAB
di sungai.
3 rabu,12-05-2011
Pk.13.30-14.00
WIB
Memantau
kesehatan
lingkungan
keluarga
S
O
A
P
:
:
:
:
- Keluarga mengatakan sudah kerja
bakti disekitar rumah
- Keluarga mengatakan sudah membeli
jamban namun untuk memasangnya
belum ada dana
- Lingkungan disekitar rumah tampak
lebih bersih
Masalah teratasi sebagian
- Koordinasi dengan petugas kesling
puskesmas untuk pemantauan
kesling keluarga dan rencana untuk
pemasangan jamban keluarga
- Terminasi
16