askep kasus hipertensi
-
Upload
siti-aminah-shita -
Category
Documents
-
view
245 -
download
2
Transcript of askep kasus hipertensi
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
1/46
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. A. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan
diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 199!.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmH" dan tekanan darah
diastolic lebih dari 90 mmH" (Luckman Sorensen,199!.
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana ter#adi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg
atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg ataulebih. ($arbara Hearrison 199%!
Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastolikn&a antara 9' 104 mmHg, hipertensisedang #ika tekanan diastolikn&a antara 10' dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan
diastolikn&a 11' mmHg atau lebih. )embagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolic
karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik ( Smith *om, 199' !.
$erdasarkan de+inisi di atas, penulis dapat men&impulkan baha hipertensi adalah suatu keadaan
dimana ter#adi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah
diastolik 90 mmHg atau lebih.
1. B. Anatomi dan Fisiologi hipertensi
2. 1. Anatomi
1. -antung
$erukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada, batas kanann&a terdapat pada
sternum kanan dan apeksn&a pada ruang intercostalis kelima kiri pada linea midclaicular.
Hubungan #antung adalah/
tas / pembuluh darah besar $aah / dia+ragma
Setiap sisi / paru$elakang / aorta desendens, oesophagus, columna ertebralis
1. rteri
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
2/46
dalah tabung &ang dilalui darah &ang dialirkan pada #aringan dan organ. rteri terdiri dari
lapisan dalam/ lapisan &ang licin, lapisan tengah #aringan elastinotot/ aorta dan cabang
cabangn&a besar memiliki laposan tengah &ang terdiri dari #aringan elastin (untukmenghantarkan darah untuk organ!, arteri &ang lebih kecil memiliki lapisan tengah otot
(mengatur #umlah darah &ang disampaikan pada suatu organ!.
3eningkatn&a tekanan darah di dalam arteri bisa ter#adi melalui beberapa cara/
• -antung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih ban&ak cairan pada setiap
detikn&a
• rteri besar kehilangan kelenturann&a dan men#adi kaku, sehingga mereka tidak dapat
mengembang pada saat #antung memompa darah melalui arteri tersebut. arena itu darah
pada setiap den&ut #antung dipaksa untuk melalui pembuluh &ang sempit daripada
biasan&a dan men&ebabkan naikn&a tekanan. 5nilah &ang ter#adi pada usia lan#ut, dimanadinding arterin&a telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. 6engan cara &ang
sama, tekanan darah #uga meningkat pada saat ter#adi 7asokonstriksi8, &aitu #ika arterikecil (arteriola! untuk sementara aktu mengkerut karena perangsangan sara+ atauhormon di dalam darah.
• $ertambahn&a cairan dalam sirkulasi bisa men&ebabkan meningkatn&a tekanan darah.
Hal ini ter#adi #ika terdapat kelainan +ungsi gin#al sehingga tidak mampu membuang
se#umlah garam dan air dari dalam tubuh. olume darah dalam tubuh meningkat,sehingga tekanan darah #uga meningkat.
Sebalikn&a, #ika/
• ktiitas memompa #antung berkurang
• rteri mengalami pelebaran
• $an&ak cairan keluar dari sirkulasi
3aka tekanan darah akan menurun atau men#adi lebih kecil.
)en&esuaian terhadap +aktor+aktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam +ungsi gin#al
dan sistem sara+ otonom (bagian dari sistem sara+ &ang mengatur berbagai +ungsi tubuh secaraotomatis!.
)erubahan +ungsi gin#al
"in#al mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara/
• -ika tekanan darah meningkat, gin#al akan menambah pengeluaran garam dan air, &ang
akan men&ebabkan berkurangn&a olume darah dan mengembalikan tekanan darah kenormal.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arteriola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arteriola&action=edit&redlink=1
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
3/46
• -ika tekanan darah menurun, gin#al akan mengurangi pembuangan garam dan air,
sehingga olume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
• "in#al #uga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan en:im &ang disebut
renin, &ang memicu pembentukan hormon angiotensin, &ang selan#utn&a akan memicu
pelepasan hormon aldosteron.
"in#al merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai
pen&akit dan kelainan pda gin#al bisa men&ebabkan ter#adin&a tekanan darah tinggi.
3isaln&a pen&empitan arteri &ang menu#u ke salah satu gin#al (stenosis arteri renalis! bisa
men&ebabkan hipertensi.
)eradangan dan cedera pada salah satu atau kedua gin#al #uga bisa men&ebabkan naikn&a
tekanan darah.
1. rteriol
dalah pembuluh darah dengan dinding otot polos &ang relati+ tebal.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
4/46
1. !. "lasifi#asi Dan $anifestasi "linis
lasi+ikasi Hipertensi hasil onsensus )erhimpunan Hipertensi 5ndonesia
ategori
S&stole (mmHg! 6anatau 6iastole(mmHg!
=ormal
>120 dan >?0
)rehipertensi
1201@9 tau ?0?9
Hipertensi tahap 1
1401'9 tau 9099
Hipertensi tahap 2
AB10 tau AB100
Hipertensi sistolterisolasi AB140 tau >90
)eninggian tekanan darah kadangkadang merupakan satusatun&a ge#ala. $ila demikian, ge#ala baru muncul setelah ter#adi komplikasi pada gin#al, mata, otak atau #antung. "e#ala lain &ang
sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis, marah, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk,
sulit tidur, mata berkunangkunang dan pusing.
Selain itu mani+estasi klinik pada penderita hipertensi adalah sebagia berikut/
• )eningkatan tekanan darah A 14090 mmHg
• Sakit kepala
• Cpistaksis
• )using migrain
• Rasa berat ditengkuk
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
5/46
• Sukar tidur
• 3ata berkunang kunang
• Lemah dan lelah
• 3uka pucat
• Suhu tubuh rendah
adang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena
ter#adi pembengkakan otak . eadaan ini disebut ensefalopati hipertensif , &ang memerlukan penanganan segera.
1. D. Etiologi
)ada umun&a hipertensi tidak mempun&ai pen&ebab &ang spesi+ik. Hipertensi ter#adi sebagai
respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan peri+er.
=amun ada beberapa +aktor &ang mempengaruhi ter#adin&a hipertensi/
o "enetik/ Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport =a.
o
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
6/46
-ika pen&ebabn&a diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. )ada sekitar '10D penderita
hipertensi, pen&ebabn&a adalah pen&akit gin#al. )ada sekitar 12D, pen&ebabn&a adalah kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu (misaln&a pil $!.
)en&ebab hipertensi lainn&a &ang #arang adalah +eokromositoma, &aitu tumor pada kelen#ar
adrenal &ang menghasilkan hormon epine+rin (adrenalin! atau norepine+rin (noradrenalin!.
egemukan (obesitas!, ga&a hidup &ang tidak akti+ (malas berolah raga!, stres, alkohol atau
garam dalam makanan; bisa memicu ter#adin&a hipertensi pada orangorang memiliki kepekaan&ang diturunkan. Stres cenderung men&ebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara aktu,
#ika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasan&a akan kembali normal.
1. Hipertensi SekunderHipertensi Renal. *erdapat sekitar 'D kasus. )en&ebab spesi+ikn&a
diketahui seperti penggunaan esterogen, pen&akit gin#al, hipertensi askular renal.Hiperaldosteronisme primer dan sindrom cushing, +eokromusitoma, koarktasio aorta,
hipertensi &ang berhubungan dengan kehamilan dan lainlain.
$eberapa pen&ebab ter#adin&a hipertensi sekunder/
1. )en&akit "in#al
o Stenosis arteri renalis
o )ielone+ritis
o "lomerulone+ritis
o *umortumor gin#al
o )en&akit gin#al polikista (biasan&a diturunkan!
o *rauma pada gin#al (luka &ang mengenai gin#al!
o *erapi pen&inaran &ang mengenai gin#al
2. elainan Hormonal
o Hiperaldosteronisme
o Sindroma Eushing
o Feokromositoma
@.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
7/46
o )il $
o ortikosteroid
o Siklosporin
o Critropoietin
o okain
o )en&alahgunaan alkohol
o a&u manis (dalam #umlah sangat besar!
4. )en&ebab Lainn&a
o Koartasio aorta
o )reeklamsi pada kehamilan
o Porfiria intermiten akut
o eracunan timbal akut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kokainhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyalahgunaan_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_manishttp://id.wikipedia.org/wiki/Timbalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kokainhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyalahgunaan_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_manishttp://id.wikipedia.org/wiki/Timbal
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
8/46
1. E. %atofisiologi
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
9/46
1. F. Fa#tor %redisposisi
2. Fa&tor 'ang tida# dapat di()ah
• Gsia, #enis kelmin, RS, ria&at *5 dan stroke, pen&akit #antung koroner, +ibrilasi
atrium, hetero:&gote atau homo:&gote untuk homositinuria.
1. Fa&tor 'ang dapat di()ah
• Hipertensi, 6m, hiperurisemia, merokok, pn&alahgunaan alcohol dan obat, kontrasepsi
oral, Ht meningakat, bruit karotis asimtomatis dan displidemia.
1. *. %emeri#saan pen(n+ang
1. )emeriksaan Laborat
1. i. HbHt / untuk mengka#i hubungan dari selsel
terhadap olume cairan(iskositas! dan dapat mengindikasikan +actor
resiko seperti / hipokoagulabilitas, anemia.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
10/46
2. ii. $G= kreatinin / memberikan in+ormasi
tentang per+usi +ungsi gin#al.
@. iii. "lucosa / Hiperglikemi (63 adalah pencetushipertensi! dapatdiakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
4. i. Grinalisa / darah, protein, glukosa,
mengisaratkan dis+ungsi gin#al danada 63.
'. E* Scan / 3engka#i adan&a tumor cerebral, encelopati
. C" / 6apat menun#ukan pola regangan, dimana luas, peninggiangelombang ) adalah salah satu tanda dini pen&akit #antung hipertensi.
%. 5G) / mengidenti+ikasikan pen&ebab hipertensi seperti / $atu
gin#al,perbaikan gin#al.
?. )hoto dada / 3enun#ukan destruksi kalsi+ikasi pada area
katup,pembesaran #antung.
1. ,. %enatala#sanaan
• )enatalaksanaan =on Farmakologis
o 6iet)embatasan atau pengurangan konsumsi garam. )enurunan $$ dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktiitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
o ktiitas
lien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikandenganbatasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti ber#alan,
#ogging,bersepeda atau berenang.
o )enatalaksanaan Farmakologis
Secara garis besar terdapat beberapa hal &ang perlu diperhatikan dalam pemberian
atau pemilihan obat anti hipertensi &aitu/
3empun&ai e+ektiitas &ang tinggi.
3empun&ai toksitas dan e+ek samping &ang ringan atau minimal.
3emungkinkan penggunaan obat secara oral.
*idak menimbulakn intoleransi.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
11/46
Harga obat relatie murah sehingga ter#angkau oleh klien.
3emungkinkan penggunaan #angka pan#ang.
"olongan obat obatan &ang diberikan pada klien dengan hipertensi sepertigolongan diuretic,
golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,golongan penghambat konersi renninangitensin.
1. I. "onsep dasar as(han #epera-atan
2. 1. %roses #epera-atan
)roses keperaatan adalah dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperaatan. Hal inidisebut sebagai suatu pendekatan problem soling &ang memerlukan ilmu, tehnik dan
keterampilan interpersonal dan ditu#ukan untuk memenuhi kebutuhan pasien baik sebagaiindiidu, keluarga maupun ma&arakat (=ursalam, 2001!. 5&er et all (199! mengemukakan dalam
proses keperaatan terdiri dari ' tahap &aitu/ pengka#ian, diagnosa keperaatan, perencanaan, pelaksanaan, dan ealuasi.
1. )engka#ian
)engka#ian merupakan tahap aal dari proses keperaatan dan merupakan suatu proses &ang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber, untuk mengealuasi danmengidenti+ikasi status kesehatan klien (=ursalam, 2001!.
1! $iodata
3encakup identitas klien, meliputi nama, umur, #enis kelamin, agama, pendidikan, alamat, no.
medrek, 6 medis, tanggal masuk, dan tanggal pengka#ian.
2! Ria&at kesehatan
a! eluhan Gtama
)ada kasus hipertensi, ditemukan keluhan utama adan&a pusing &ang hebat.
b! Ria&at esehatan )en&akit Sekarang
Ria&at pen&akit sekarang ditemukan pada saat pengka#ian &ang sedang di#abarkan dari keluhan
utama dengan menggunakan )IRS*, &aitu/
) B paliatieprookati+; halhal &ang men&ebabkan bertambahbekurann&a keluhan utama.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
12/46
)ada kasus hipertensi, ditemukan adan&a rasa pusing. eluhan dirasakan semakin berat bila
melakukan aktiitas &ang berat.
I B Iualit&Iuantit&; tingkat keluhan utama.
R B region; &aitu lokasi keluhan utama.
)ada kasus hipertensi ditemukan adan&a pusing &ang tak tertahankan di seluruh bagian kepala
S B saet&; &aitu intensitas dari keluhan utama, apakah sampai mengganggu aktiitas atau
tidak, seperti bargantug pada dera#at beratn&a.
* B timing; &aitu kapan mulai muncul dan berapa lama berlangsungn&a.
)ada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan ge#ala; meskipun secara tidaksenga#a beberapa ge#ala ter#adi bersamaan dan diperca&a berhubungan dengan tekanan darah
tinggi (padahal sesungguhn&a tidak!. "e#ala &ang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan darihidung, pusing, a#ah kemerahan dan kelelahan; &ang bisa sa#a ter#adi baik pada penderita
hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah &ang normal.
c! Ria&at esehatan 6ahulu
Saat dika#i pasien hipertensi biasan&a didapat ria&at pen&akit #antung koroner, merokok,
pen&alahgunaan obat, tingkat stress &ang tinggi, dan ga&a hidup &ang kurang beraktiitas.
d! Ria&at esehatan eluarga
Ria&at pen&akit kronisgeneratie keluarga &ang ada hubungann&a dengan adan&a pen&akit #antung, stroke, dan lainlain.
e! spek psikologis
)ada aspek psikologis, ditemukan adan&a tingkat stress &ang tinggi pada klien, emosi &ang labil.
+! spek Sosial
)ada aspek social tidak ditemukan hubungan ketergantungan karena klien masih bisa melakukan
akti+itasn&a namun agak sedikit terganggu.
g! spek spiritual
)ada aspek ini, ditemukan adan&a keterbatasan melakukan aktiitas keagamaan.
1. . %emeri#saan fisi#
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidung
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
13/46
)emeriksaan +isik meliputi/
1. eadaan umum
• a#i tingkat kesadaran ( "ES ! kehilangan sensasi, susunan sara+ dika#i (=erus 5J55 !
gangguan penlihatan, gangguan ingatan
• 3engka#i tandatanda ital
esadaran bisa compos mentis sampai mengalami penurunan keadaran kehilangan sensasi,susunan sara+ dika#i (5J55! gangguan penglihatan, gangguan ingatan, tonus otot menurun dan
kehilangan re+lek tonus, $$ biasan&a mengalami penurunan, tandatanda ital biasan&a melebihi
batas normal.
$atas normal ** menurut Hida&at, 2000 adalah sebagai berikut/
Um(r S(h( Nadi %ernafasan TD
1?thlebih @%,0oE %0%'mnt 1'20mnt 120?0 mmHg
'th lebih @,0oE %0%'mnt 1'20mnt 14090 mmHg
"ES (glaslo coma scale!/
Respon membuka/
• Spontan 4
• $erdasarkan perintah erbal @
• $erdasarka rangsangan n&eri 2
• *idak member respon 1
Respon motorik/
• 3enurut perintah
• 3elikalisir rangsangan n&eri '
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
14/46
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
15/46
dan&a batuk atau hambatan #alan na+as, suara na+as tredengar ronki ( aspirasi sekresi!
1. S&stem kardioaskular
=adi, +rekuensi dapat berariasi (karena ketidakstabilan +ungsi #antung atau kondisi #antung!,
perubahan C", adan&a pen&akit #antung miocard in+ark, rematik atau pen&akit #antungaskuler.
1. S&stem pencernaan
etidakmampua menelan, mengun&ah, tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri.
1. S&stem urinaria
*erdapat perubahan s&stem berkemih seperti inkontinensia.
1. S&stem persara+an
• =erus 1
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
16/46
a#i kekuatan dan gangguan tonus otot, pada klien hipertensi didapat klien merasa kesulitan
untuk melakuakn aktitas karena kelemahan, kesemuatan atau kebas.
1. S&stem integument
eadaan turgor kulit, ada tidakn&a lesi, oedem, distribusi rambut.
1. J. Analisa data
No.
Data fo&(s Etiologi $asalah
1. 6S/
Ria&at
hipertensi
teroskelosis
)en&akit #antung
koronerkatup dan pen&akit serebroaskular
Cpsodepalpitasi
)erpirasi
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
17/46
meningkat
)erubahan irama
#antung
*akipnea
@. 6S/
eluhan pusingpening, berden&ut
Sakit kepala
suboksipital
"angguan penglihatan
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
18/46
)erubahan per+usi #aringan
1. ". Diagnosa #epera-atan
2. Resiko tinggi terhadap penurunan curah #antung berhubungan dengan peningkatan
a+terload, asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi entricular.
1. 5ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
19/46
o $antu melakukan aktiitas peraatan diri sesuai kebutuhan
o Lakukan tindakan &ang n&aman seperti pi#atan punggung dan leher
o n#urkan tehnik relaksasi, panduan ima#inasi, aktiitas pengalihan
o )antau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
o $erikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
o olaborasi untuk pemberian obatobatan sesuai indikasi.
Diagnosa "epera-atan . /
5ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
20/46
Diagnosa "epera-atan 0. /
"angguan rasa n&aman / n&eri ( sakit kepala ! berhubungan dengan peningkatan tekanan
askuler serebral*u#uan / *ekanan askuler serebral tidak meningkat.
riteria Hasil / )asien mengungkapkan tidak adan&a sakit kepala dan tampak n&aman.
5nterensi /
o )ertahankan tirah baring, lingkungan &ang tenang, sedikit penerangan
o 3inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
o $atasi aktiitas.
o Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin.
o $eri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
o $eri tindakan &ang men&enangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi
n&aman, tehnik relaksasi, bimbingan ima#inasi, hindari konstipasi.
Diagnosa #epera-atan . /
)otensial perubahan per+usi #aringan/ serebral, gin#al, #antung berhubungan dengan gangguan
sirkulasi.
*u#uan / Sirkulasi tubuh tidak terganggu.riteria Hasil / )asien mendemonstrasikan per+usi #aringan &ang membaik seperti ditun#ukkan
dengan / *6 dalam batas &ang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilainilai
laboratorium dalam batas normal.
5nterensi /
o )ertahankan tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur.
o a#i tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau
tekanan arteri #ika tersedia.
o )ertahankan cairan dan obatobatan sesuai pesanan.
o mati adan&a hipotensi mendadak.
o Gkur masukan dan pengeluaran.
o )antau elektrolit, $G=, kreatinin sesuai pesanan.
o mbulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
21/46
1. $. Implementasi
5mplementasi adalah pelaksanaan dari aapa &ang sudah direncanakan dari setiap diagnose &ang
muncul.
1. N. E2al(asi
Caluasi adalah tahap akhir dari proses keperaatan, proses &ang continue &ang penting untuk
men#amin kualitas dan ketetapan peraatan &ang diberikan dan dilakukan dengan menin#au
respon pasien untuk menentukan keakti+an rencana peraatan dan memenuhi kebutuhan pasien.
BAB III
TINJAUAN "ASUS
1. A. %eng#a+ian
2. a. Identitas #lien
=ama / =&. G
Gmur / 0 tahun
-enis kelamin / perempuan
gama / islam
)eker#aan / ibu rumah tangga
lamat / 6esa 7)8 kecamatan 7E8 *asikmala&a
=o. medrek / 0''@4%
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
22/46
Ruangan / cempaka
6. 3edis / hipertensi
*anggal masuk / 0? pril 2011 #am 12.00 K5$
*anggal pengka#ian / 0? pril 2011 #am 14.00 K5$
1. ). Identitas penangg(ng +a-a)
=ama / *n. C
Gmur / 40 tahun
-enis kelamin / lakilaki
gama / 5slam
lamat / desa pakemitan kidul kec. Eiai *asikmala&a
Hubungan dengan klien / anak
1. &. "el(han (tama
)using sakit kepala
1. d. Ri-a'at #esehatan se#arang
)ada tanggal 0% pril 2011 #am 11.00 K5$ klien sedang beraktiitas seperti biasa, beberapa saat
kemudian klien merasakan sakit kepala, pada saat &ang bersamaan klien sedang +lu. emudiansakit kepala &ang dirasakan semakin berat setelah klien mandi dengan mengguanakan air dingin.
emudia pada tanggal 0? pril 2011 #am 0?.@0 K5$ oleh keluarga klien dibaa ke G"6 RS5
*asikmala&a dan diraat di Ruang melati #am 09.00 K5$, pada saat dika#i #am 10.00 K5$keluarga klien mengatakan pada malam harin&a klien tidak bias tidur karena sakit kepala &ang
dirasakann&a, ditambah #uga klien merasa sakit perut. Selama diraat klien agak terbatas
memenuhi 6L sehingga untuk memenuhin&a dibantu sebagian oleh keluarga.
1. e. Ri-a'at #esehatan dah(l(
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
23/46
eluarga klien mengatakan klien mempun&ai ria&at hiperteni ' tahun &ang lalu se#ak usia klien
'' tahun, klien rutin mengontrol tekanan darahn&a karena klien mempum&ai alat pengukur
tekanan darah sendiri dirumahn&a, terakhir sebelum dibaa ke rumah sakit tekanan darahn&a1%0100 mmHg. lien #uga mempun&ai pen&akit maag karena pola makan &ang tidak teratur.
1. f. Ri-a'at #esehatan #el(arga
eluarga klien mengatakan di keluarga hana& klien &ang mempun&ai ria&at hipertensi, dan di
keluarga #uga tidak mempun&ai ria&at pen&akit kronis lainn&a, seperti *$E, 63, asma danlainlain.
1. g. Aspe# psi#ologis
keluarga klien mengatakan klien mudah panic dan gelisah #ika mendengar sesuatu &ang
menge#utkan dan setelah itu tekanan darahn&a akan naik.
1. h. Aspe# so&ial
Hubungan klien dengan keluarga sangat baik, terbukti anakn&a bergantian men#agan&a selama diRumah Sakit. Hubungan klien dengan lingkungan #uga sangat baik, terbukti ban&ak &ang
men#engukn&a,
1. i. Aspe# spirit(al
lien dan keluarga beragama islam menurut keluarga selama sehatn&a klien ra#in beribadah, begitu #uga selama diraat di rumah sakit.
1. B. %emeri#saan fisi#
2. a. %emeri#saan (m(m
eadaan umum / lemah
esadaran / compos mentis
=ilai "ES / 1'
Respon membuka / 4
Respon motorik /
Repon erbal / '
*6 / 1?0100 mmHg
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
24/46
R / 2'menit
= / ?'menit
S / @oE
1. ). S'stem pengindraan
1! Sistem penglihatan
5nspeksi / bentuk mata dan bola mata simetris, re+lek pupil klien baik, saat ada rangsangan
caha&a miosis, kon#ungtia tak anemis, sclera tidak ikterik, gerakan bola mata baik.
)alpasi / tidak terdapat lesi atau oedema, tidak dirasakan n&eri tekan.
2! S&stem pendengaran
$entuk dan letak simetris, tidak ada serumen, +ungsi pendengaran cukup baik karena klienmampu menger#akan apa sa#a &ang diperintahkan.
@! S&stem penciuman
$entuk dan letak simetris, klien di tes dengan mengguanakan alcohol dan kopi disertai dengan
tulisan alcohol dan kopi, klien dapat menun#uk dengan tepat bau &ang dirasakan.
4! S&stem pengecapan
eadaan lidah sedikit kotor, klien dites dengan menggunakan garam dan gula disertai tulisan
garam dan gula, klien dapat menun#uk dengan tepat apa &ang dirasakan.
'! S&stem integument
"astisitasturgor kulit baik alaupun saat di tarik kulit klien kembali ke semuala M @' detik
karena proses penuaan, tidak ada lesi, arna kulit putih,tidak ada masa, tampilan umum kulit
bersih, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
25/46
! S&stem pencernaan
$entuk mulut simetris, gigi tidak utuh beberapa sudah tanggal, #umlah gigi sudah tanggal, #umlah
gigi susu dan gigi taring 4, geraham premolar 2, gerakan motor 12, #umlah gigi 2, mukosa bibirkering, re+lek menelan ada, auskultasi pada bising usus 10menit.
%! S&stem perna+asan
$entuk hidung simetris, tidak tampak polip, tidak aa perna+asan cuping hidung, retraksi dada
negatie, tidak ada n&eri tekan pada adda, tidak ada ben#olan pada dada, terdengar suara sonor pada dada sebelah kiri dan kanan, tidak ada hee:ing.
?! S&stem kardioaskuler
*achicardi, c&anotic negatie pada akral bibir klien, tidak terdapat peningakatan ena #uularis,
tidak ada bun&i tambahan.
9! S&stem perkemihan
Climinasi urine tidak sering, ketok E tidak dirasaka n&eri, tidak ada n&eri pada aderah supra pubis, blas tidak teraba keras dan saat di palpasi tidak terasa n&eri.
10! S&stem persara+an
=1 (ol+aktorius! / klien dapat membedakan bau min&ak ka&u putih
=2 (optikus! / lapang pandang klien agak berkurang behubungan dengan penuaan,
=@ (okulomotorius! / normal (bila terkena caha&a miosis dan midriasis bila tidak terkenacaha&a!
=4 (trakelis! / mata masih terkoordinasi sesuai perintah.
=' (trigeminus! / re+lek mengun&ah ada, kelopak mata(M!, rahang dapat mengatupsecara simetris
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
26/46
= (abdusen! / klien dapat menggerakan bola mata ke kiri dan ke kanan.
=% (+asialis! / klien dapat menggerakan muka.
=? (cochlealis! / pendengaran baik.
=9 (glosopharingeus! / ada re+lek menelan.
=10 (agus! / kemampuan menelan baik.
=11 (accesorius! / kedua bahu masih mampu mengatasi tahanan dengan cukup baik.
=12 (hipoglosus! / pergerakan lidah normal.
11! S&stem musculoskeletal
*idak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada n&eri dan tidak ada luka.
1. !. "e)iasaan sehari3hari
=o. 6L(ctiit& 6ail&Liing!
Sebelum 3asuk RS 6i RS
1.
=utrisi
1. 3akan
Frekuensi
-enis
)orsi-umlah
3akanan pantangan
1. 3inum
@hari
=asi dan laukpauk (sa&ur, ikan,
tempe, dll!
*idak da
% glshari
N 1.'00 1.%'0 mlhari
alori
6iet rendah garam
1.'00 kallhari
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
27/46
Frekuensi
-umlah
2.Climinasi
1. $$
Frekuensi
onsistensi
1. $
Frekuensi
-umlah urine
output
Karna
*erpasang kateter
12 hari
Lembek
12 1 cckg berat badan#am
N 900 1.000 mlhari
-ernih
*idak
1 hari
Lembek
*idak tentu
N 900 1.000
mlhari
-ernih
a
@.
5stirahat *idur
Kaktu *idur /3alam
Siang
Lama *idur /
3alam
Siang
3asalah tidur
21.00 0'.00 K5$
12.00 [email protected] K5$
N ? #am
N 1 #am
*idak
21.00 0'.00 K5$
11.@0 1@.@0 K5$
N ? #am
N 2 #am
*idak
4.
)ersonal H&giene
1. 3andi
Frekuensi
)enggunaan
2 sehari
a
Sendiri
2 sehari
a
Sendiri
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
28/46
Sabun
Eara
1.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
29/46
* B 1''.000mm@ (1'0.000 400.000mm@!
Ht B @0 D (40 4? D!
"6 puasa B 10' mgdl (%' 10' mgdl!
alium B 4,0' (@,' ',1 mmoll!
=atrium B 14 (1@' 14? mmoll!
1. ). Terapi 45343411
Elorotia:id 2O1
Etm @O1
ntasida doen @O1
)ct @O1
$1 @O1
1. E. Analisa data
No. Data fo#(s Etiologi masalah
1.
6S/
eluarga klien
mengatakan klien
mempun&ai ria&at
hipertensi
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
30/46
2.
6S/
eluarga klien
mengatakan klien merasa
sakit kepala &ang sangat
hebat
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
31/46
sakit kepala dirasakan.
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
32/46
klien
mempun&ai
ria&at
hipertensi
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
33/46
tenang, n&aman, kurangi
aktiitas keributan
lingkungan. $atasi
#umlah pengun#ung dan
laman&a tinggal.
1. )ertahankan pembatasan
aktiitas, spt. 5stirahat ditempat tidurkursi;
#adal periode istirahat
tanpa gangguan; bantuklien melakukan
aktiitas peraatan diri
sesuai kebutuhan.
1. Lakukan tindakantindakan &ang n&aman
seperti pi#atan punggung
dan leher, meninggikankepla tempat tidur
1. olaborasi dalam
pemberian tia:id, mis.lorotia:id (diuril!;
hidroklorotia:i(esidrihi
dro65GR5L!
2. )erbandingan daritekanan memberikan
gambaran &ang lebihlengkap tentangketerlibatan bidang
masalah ascular
1. 3enurunkan stresss
dan
ketegangan&ang
mempengar
uhi tekanan
darah dan per#alanan
pen&akit
hipertensi
1. 3engurang
i
ketidakn&a
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
34/46
manan dan
dapat
menurunka
n
rangsangansimpatis.
1. *ia:id
mungkindigunakan
sendiri atau
dicampurdengan obat
lain untuk
menurunkan *6 pada pasien
dengan
+ungsigin#al
relatie
normal.
2.
=&eri sakitkepala
berhubungandengan
peningkatanascular
serebral
6S/
Setelahdilakukan
tindakankeperaata
n selama1O24 #am
dengan
criteria/
1. 3empertahankan tirah
baring selama +ase akut
1. $erikan tindakan
non+armakologis untuk
menghilangkan sakitkepala, mis. ompres
1. *indakan
&ang
menurunka
n tekananascular
serebral dan
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
35/46
eluarga
klien
mengatakan
klien merasasakit kepala
&ang sangathebat
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
36/46
6S/
eluarga
klienmengatakan
klien tidak
tidur
semalamandan terus
merasakan
sakit kepalan&a.
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
37/46
minum sa#a
se#ak sakit
kepala
dirasakan.
6
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
38/46
* B memberikan antasida dan antimual Q
#am sebelum makan
R B klien mau minum obat
0?.@0 K5$ * B men&a#ikan dan memberikan makana
rendah garam
R B klien mau makan
0?.4' K5$ 5
* B memberikan obat oral klorotia:id 2O1
R B klien mau minum obat
55
* B memberikan obat oral pct @O1
R B klien mau minum obat
5
* B memberikan obat oral Etm @O1
R B klien mau minum obat
11.@0 K5$ 5
* B meninggikan kepala tempat tidur dan
mengan#urkan klien untuk R
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
39/46
[email protected] K5$ 5
* B menga#i ** klien
*6/ 1'09' mmHg
R B klien kooperati+
1.00 K5$ 5
* B men&arankan pada klien untuk
membatasi #umlah pengun#ung danlaman&a tinggal
R B klien kooperati+
1?.@0 K5$ 5
* B mengka#i ** klien
*6/ 14090 mmHg
R B klien kooperati+
20.00 K5$ 5
* B mengan#urkan keluarga untuk
membacakan a&at suci alPuran kepadaklien
R B keluarga kooperati+
2. Selasa,
09042011
0%.@0 K5$
5
* B mengka#i ** klien
*6/ 140?0 mmHg
R B klien kooperati+
555
* B men&aa#ikan dan memberikan makanan
rendah garam dan men&iapkan obat sesuairesep
R B klien kooperati+
10.00 K5$ 5* B memberikan pen&uluhan kepada kliendan keluarga sebelum pulang
R M klien dan keluarga kooperati+
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
40/46
1. I. E2al(asi
No. ,ari7tgl7+am D6 !atatan per#em)angan %araf
1. Selasa,
09042011
10.@0 K5$
5S / keluarga klien mengatakan *6 kliensudah normal
< / *6/ 14090 mmHg
/ masalah teratasi
) /
5 /
C / terapi cukup berhasil dan klien pulang
55
S / keluarga klien mengatakan klien tidak
mengelu# sakit kepala lagi
< / *6/ 14090 mmHg
/ masalah teratasi
) /
5 /
C / terapi cukup berhasil dan klien pulang
555
S / keluarga klien mengatakan kliem tidak
lagi susah tidur
< / *6/ 14090 mmHg
3ata klien tidak cekumg.
/ masalah teratasi
) /
5 /
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
41/46
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
42/46
peran keluarga klien lebih dominan daripada klien sendiri, perankeluarga sangatkooperati+ dalam
memberikan berbagai in+ormasi &ang dibutuhka untuk menegakkan diagnosa, disamping itu
berbagai dukungan penulis dikatakan baik dari peraat ruangan, dokter, maupun petugaskesehatan &ang lain&a &ang beker#a di Ruang 3elati.
1. B. Diagnosa "epera-atan
6iagnose keperaatan menurut 6oenges, 1999 tentang cardioascular hipertensi adalah sebagai
berikut/
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah #antung berhubungan dengan peningkatana+terload, asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi entricular.
1. 5ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
43/46
1. D. Implementasi
Setelah perencanaan penulis mengacu pada tahap implementasi. )ada tahap ini penulis
melaksanakan asuhan keperaatan sesuai dengan perencanaan &ang telah disusun sebelumn&a.
$an&ak +aktor &ang mendukung terlaksanan&a implementasi keperaatan dianatran&a/ perankeluarga &ang mendukung, tersedian&a alatalat serta adan&a bimbingan dari peraat ruangan,
E5 ruangan, pembimbing dari akademik, serta adana& peran dokter &ang menentukan diagnosa
menurut medis.
1. E. E2al(asi
6ari hasil diagosa didapatkan tern&ata ada kesen#angan antara teori dan ken&ataan di lapangan,
hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara diagnosa teori dan diagnosa &ang ada di lapangan.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
44/46
BAB 8
%ENUTU%
1. A. "esimp(lan
6alam pelaksanaan asuhan keperaaan &ang penulis laksanakan pada =&, G dengan gangguan
sistem kardioaskular / hipertensi di Ruang 3elati RS5 *asikmala&a diperoleh kesimpulan baha dalam proses asuhan keperaatan dengan gangguan sistem kardioaskular / hipertensi
dibutuhkan suatu koordinasi &ang tepat serta menun#ang ke arah tercapain&a tu#uan. Salah satukoordinasi ini merupakan bentuk ker#asama tim antara peraat, dokter, sta+ ruangan, demi
peningakatan status kesehatan klien disertai dengan dukungan penuh dari keluarga.
1. B. Saran
2. Gntuk lien dan eluarga
• 6iharapkan klien mau memotiasi dirin&a sendiri untuk pola hidup &ang menu#u ke arah
berulangn&a hipertensi, misaln&a hinadri konsumsi garam berlebih, hindari stress, #angan ban&ak pikiran, dan olah raga teratur. n#urkan untuk selalu cek status kesehatan ke
tempat pela&anan kesehatan terdekat.
• 6iharapkan keluarga memberikan support &ang positi+ bagi klien demi peningakat status
kesehatan klien dan diharapkan keluarga ikut aspada terhadap resiko pada keluarga
klien sendiri.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
45/46
1. Gntuk Sisa
• 6iharapkan sisa dapat lebih mempersiapkan diri baik dari segi teori, skill, amupun
mental dalam menghadapi klien agar dapat memberikan kontribusi &ang maksimal bagi peningkatan status kesehatan klien.
• 3emberikan asuhan keperaatan &ang komprehensi+ bagi klien dengan melihat aspek
biopsikososiospiritual
1. Gntuk Rumah Sakit
• 6iharapkan adan&a penambahan personil peraat di Ruangan 3elati demi
meningakatkan kiner#a dan pela&anan &ang lebih maksimal.
• 6iharapkan pemeriksaan laboratorium pada klien hipertensi dapat lebih dilengakapi.
-
8/16/2019 askep kasus hipertensi
46/46
DAFTAR %USTA"A
6oengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, E!, "###"unaan, Lan&. $ipertensi : %ekanan &arah %in''i , (o'yakarta, Penerbit Kanisius, "##)
Sobel, $arr& -, et all. $ipertensi : Pedoman Klinis &ia'nosis dan %erapi, Jakarta, Penerbit $ipokrates, )***
odim =asrin. $ipertensi : (an' Besar (an' &iabaikan, + tempointeraktifcom, "##-
Smith *om. %ekanan darah %in''i : Men'apa ter.adi, Ba'aimana men'atasinya /, Jakarta, Penerbit Arcan, )**0
Semple )eter. %ekanan &arah %in''i, Alih Bahasa : Meitasari %.andrasa Jakarta, Penerbit
Arcan, )**1 $runner T Suddarth Buku A.ar : Keperawatan Medikal Bedah 2ol ", Jakarta, E!, "##"
Ehung, Cdard. Penuntun Praktis Penyakit Kardio3askuler, Edisi 444, diter.emahkan oleh
Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran E!, )**03ar&n, Leonard. $ipertensi : Pen'endalian lewat 3itamin, 'i5i dan diet, Jakarta, Penerbit Arcan, )**0
*ucker, S.3, et all . 6tandar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, dia'nosis dan e3aluasi ,
Edisi 2, Jakarta, Buku Kedokteran E!, )**7