Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan,...

157
Annual Report 2014 PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Transcript of Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan,...

Page 1: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

Annual Report

2014

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Page 2: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

1

Daftar Isi l Contents

Sekilas BMSR l BMSR in Brief

Visi & Misi l Vision & Mission

Profil BMSR l BMSR Profile

Ikhtisar Keuangan 2014 l Financial Highlights 2014

Kronologi Pencatatan Saham l Share Listing Chronology

Informasi Harga Saham 2014 l Stock Highlights 2014

Peristiwa Penting 2014 l Event Highlights 2014

Laporan Dewan Komisaris l Board of Commissioner Report

Laporan Dewan Direksi l Board of Director Report

2-7

8

8

9-10

11

11-12

13-14

15-17

18-21

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Operasional l Operational Review

23-26

Tinjauan Keuangan l Financial Review 27-33

Tata Kelola Perusahaan l Good Corporate Governance 34-49

Data Perseroan l Corporate Data

Dewan Komisaris l Board of Commissioners 50-51

Dewan Direksi l Board of Directors 52-53

Struktur Organisasi l Organization Structure 55

Struktur Perusahaan l Corporate Structure 55

Profil Anak Perusahaan l Subsidiaries 56-60

Sumber Daya Manusia l Human Resources 61-62

Struktur Pemegang Saham l Shareholders Structure 63

Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l

Company Address, Branches, & Subsidiaries

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan l Responsibility for Annual Reporting

64-65

66-67

Laporan Auditor Independen & Laporan Keuangan Konsolidasi l

Independet Auditors’ Report & Consolidated Financial Statements

68

Page 3: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

2

Sekilas BMSR l BMSR in Brief

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (“Perusahaan”)

didirikan pada tanggal 16 November 1989

berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny

Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta

dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991

mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota

Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya.

Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-

4423.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 April 1995 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No.

4209.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008,

perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah

Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang

antara lain mengenai peningkatan modal

ditempatkan dan disetor Perusahaan dan

persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar

Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-

Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan

Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti

penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai

dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-

25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-

0121799.AH.01.09 tahun 2008 tanggal 15 Desember

2008.

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (“the Company”)

was established on November 16, 1989 based on

Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny

Shidki, S.H., which had been amended by Notarial

Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same

Notary regarding the change of name from PT

Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang

Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and

its amendments had been approved by the Minister

of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree

No. C2-4423. HT.01.01.TH.95 dated April 17, 1995

and had been published in the state gazette of the

Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No.

75, Supplement No. 4209

The Company's Articles of Association have been

amended several times. In 2008, amendments

included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi,

S.H., dated September 17, 2008 which, among other

things, the increase of issued and paid-up capital of

the Company and approval of changes in the

Company's Articles of Association to conform with

the regulations of the Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No.

IX.J.1. regarding the Company's Articles of

Association Fundamentals for Public Offering of

Equity Securities and Public Companies, which has

obtained certificate of receipt of notice from the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in accordance with the Letter of

Acceptance Notice of Amendment of Articles of

Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated

December 15, 2008 and has been registered in the

Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09 in 2008

exactly on December 15, 2008.

Page 4: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

3

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 21 Juni 2013 No.

43 dari SP. Henny Singgih, SH pemegang saham

telah setuju atas perubahan Dewan Komisaris dan

Direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dalam surat No AHU-AH.01.10-38084 tanggal 11

September 2013.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 6 Juni 2014 No. 18

dari SP. Henny Singgih, SH pemegang saham telah

setuju atas perubahan Dewan Komisaris dan Direksi

dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

surat No AHU-13791.40.22.2014 tanggal 16 Juni

2014.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak

tahun 1989.

Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan

memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas

Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-

2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran

Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah

130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per

saham pada harga penawaran Rp 500 per saham.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di

Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)

pada tanggal 29 Desember 1999.

Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan

memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua

BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan

Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka

penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) kepada para pemegang saham dengan

menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham pada harga

Based on Notarial Deed No. 43 dated June 21, 2013

of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the

changes in Board of Commissioners and Directors

and has been received and recorded by the Minister

of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in its letter No AHU- AH.01.10-38084

dated September 11, 2013.

Based on Notarial Deed No.18 dated June 6, 2014 of

SP. Henny Singgih, SH shareholders agreed the

changes in Board of Commissioners and Directors

and has been received and recorded by the Minister

of Law and Human Rights of the Republik of

Indonesia in its letter No AHU-13791.40.22.2014

dated June 16, 2014.

The Company started its commercial operations in

1989.

On December 6, 1999, the Company received

Effective Statement Letter on Notice of Registration

of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the

Chairman of Capital Market Supervisory Agency

(BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of

130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500

per share to the public, at offering price of IDR 500

per share. The Company listed its shares on the

Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock

Exchange) on December 29, 1999.

On September 17, 2008, the Company obtained

Effective Statement Letter from the Chairman of

BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a

Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights

issue with pre-emptive rights (HMETD) to

shareholders by issuing 823,200,000 shares with a

nominal value of IDR 500 per share at the offering

price of IDR 500 per share so that the whole

Page 5: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

4

penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya

berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang

20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang

melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh

Perusahaan secara cuma-cuma.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak

kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian

saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham

dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500, yang

dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu

mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal

20 November 2013. Sejak tanggal 20 November

2013 Waran Seri I tidak berlaku lagi dan tidak

diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia. Sampai

dengan akhir masa berlaku Waran Seri I yang

melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.

Pada awal pendirian Perseroan merupakan

perusahaan investasi yang melakukan penyertaan

investasi pada Perusahaan properti real estat yang

menangani perumahan sederhana dan proyek

pemukiman kelas menengah atas, serta pada

Perusahaan yang akan mengembangkan bangunan-

bangunan komersial.

Pada tahun 1997 Perusahaan mengawali usahanya

di bidang properti dengan menyertakan modalnya

pada PT Laksayudha Abadi yang membangun

Apartemen Brawijaya yang berlokasi di Blok P

Kebayoran Baru, Jakarta. Pada tahun 1999

Perusahaan mengembangkan sayapnya dengan

menyertakan investasi pada PT Sinar Kompas Utama

yang mengembangkan proyek perumahan

sederhana Kompas Indah di daerah Tambun, Bekasi,

Jawa Barat. Pada tahun yang sama Perusahaan juga

menanamkan modalnya pada perusahaan publik PT

Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS), yang

mengembangkan perumahan bagi golongan

amounting to IDR 411,600,000,000. Each holder of

20 old shares is entitled to 49 new shares attached

with 7 Warrants Series I which granted free by the

Company.

Warrants Series I are securities that entitle the

holder to purchase new shares with nominal value

IDR 500 per share at exercise price of IDR 500, which

can be done during the execution year starting from

May 20, 2009 until November 20, 2013. Since the

date of 20 November 2013 Warrant Series I no

longer valid and no longer traded on the Indonesia

Stock Exchange. As of the end of the applicable

Warrant Series I, the holder of Warrant Series I who

exercised their rights are 24 shares.

Initially, the Company was established and engaged

in real estate construction with various business

from modest to middle class housing estate,

including construction of commercial building.

In 1997, the Company started its real estate business

through investment in PT Laksayuda Abadi in the

construction of Brawijaya Apartment located in Blok

P, Kebayoran Baru, Jakarta. In 1999, the Company

invested in PT Sinar Kompas Utama developing

modest real estate named Kompas Indah located in

Tambun, Bekasi, West Java. In the same year, the

Company also invested in PT Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk (RBMS), a public company,

developing a middle class real estate named Bintang

Metropol in Bekasi, West Java and Mahkota Simprug

in Ciledug. In mid 1999, the Company invested in PT

Alvita Sunta which is also engaged in real estate

Page 6: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

5

masyarakat menengah, Bintang Metropol di daerah

Bekasi, Jawa Barat dan perumahan Mahkota

Simprug yang berlokasi di Ciledug. Selanjutnya pada

pertengahan tahun 1999, Perusahaan

mengikutsertakan modalnya pada PT Alvita Sunta

dengan bidang usaha yang sama.

Sejalan dengan usaha diversifikasi Perusahaan, pada

kuartal ke 3 (tiga) tahun 2008 Perusahaan

melakukan divestasi atas beberapa anak perusahaan

dan perusahaan asosiasi yang bergerak di bidang

properti yang diyakini memiliki prospek kurang

menguntungkan yaitu PT Sinar Kompas Utama, PT

Laksayudha Abadi dan PT Alvita Sunta.

Pada tanggal 5 Desember 2008 Perusahaan

dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu

produsen produk kimia terbesar di Indonesia,

sebagai Distributor Utama untuk melakukan

pemasaran dan penjualan produk-produk kimia yang

dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik

Indonesia. Adapun produk-produk yang dipasarkan

oleh Perusahaan adalah Caustic Soda (NaOH) Liquid,

Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl Chloride

(PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium Hypochlorite

(NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene Dichloride

(EDC). Kinerja Perusahaan selama menjadi

distributor produk kimia telah menunjukkan hasil

yang memuaskan, hal ini berkat kerja keras

manajemen dan karyawan, dengan dukungan dan

hubungan baik dengan pihak produsen dan para

pelanggan.

Pada pertengahan tahun 2009, Perusahaan juga

melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi

saham-saham perusahaan yang bergerak disektor

perminyakan yaitu PT Retco Prima Energi (RPE)

dengan bidang pengoperasian di Blok Tanjung

Miring Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan yang

business.

Along with the Company business diversification, in

the 3rd quarter of 2008, the Company divested

several non-prospective subsidiaries and associate

companies engaged in real estate business such as

PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi, and

PT Alvita Sunta.

On December 5, 2008, the Company entered into a

Distribution Agreement with PT Sulfindo Adiusaha,

one of the largest chemical producers in Indonesia,

as Main Distributor to market and sell chemical

products in Indonesia. The Products are Caustic Soda

(NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl

Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium

Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene

Dichloride (EDC). The Company’s performance as

Main Distributor has shown a remarkable result,

reflecting the management and all employees effort

supported by good relationship with the producer

and customers.

In the mid 2009, the Company made a major

diversification by investing in oil companies such as

PT Retco Prima Energi (RPE) operating in Blok

Tanjung Miring Timur, Prabumulih, South Sumatera

with total area of 61.61 km², PT Binatek Reka Kruh

(BRK), operating in Lapangan Minyak Kruh,

Page 7: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

6

memiliki luas area 61,61 km²; PT Binatek Reka Kruh

(BRK) dengan bidang pengoperasian di Lapangan

Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan yang

memiliki luas area 258,10 km² ; PT Indama Putera

Kayapratama (IPK) yang berlokasi di Lapangan

Minyak Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan yang

memiliki luas area 78,71 km²; serta Bittlestone

Capital Inc yang memiliki investasi dalam bentuk

saham pada perusahaan yang bergerak di bidang

pertambangan minyak dan gas bumi diantaranya

Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada), ESK Ltd (British

Virgin Island), dan Triton Petroleum Pte. Ltd.

(Singapore), yang memiliki proyek di Brunei, Syria,

dan Ukraine.

Pendopo, South Sumatera with total area of 258.10

km², PT Indama Putera Kayapratama (IPK) located in

Lapangan Minyak Kaya, Pendopo, South Sumatera

with total area of 78.71 km², and Bittlestone Capital

Inc which investing in shares portofolio in oil and gas

companies such as Kulczyk Oil Ventures Inc.

(Canada), ESK Ltd (British Virgin Island), and Triton

Petroleum Pte. Ltd. (Singapore), with various

projects in Brunei, Syria, and Ukraine.

Setelah melihat dan mempertimbangkan hasil kajian

ulang dan evaluasi teknis “Subsurface Study of TAC

Kaya” tahun 2010 oleh PT LAPI-ITB terhadap

lapangan minyak Kaya yang dimiliki oleh IPK, anak

perusahaan, pada akhirnya Perusahaan dihadapkan

pada fakta bahwa lapangan minyak Kaya sangat

kompleks dan berisiko tinggi untuk dikembangkan

dan dieksploitasi sehingga kurang menguntungkan

untuk dikembangkan. Sebagai langkah strategis atas

hasil kajian diatas, maka pada tanggal 16 Maret

2011 Perusahaan melakukan penandatanganan

Perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Bukit Apit

Bumi Persada, pihak ketiga, untuk menjual seluruh

saham IPK sejumlah 108.845 saham dengan nilai

transaksi sebesar USD 1.050.000 dimana perjanjian

ini telah dituangkan di dalam akta Jual Beli Saham

No. 77 tanggal 16 Maret 2011 dari Notaris Suwarni

Sukiman, SH. Perusahaan telah melakukan

keterbukaan informasi mengenai hal tersebut di atas

melalui surat kabar yang berperedaran nasional

pada tanggal 18 Maret 2011.

After undergoing a thorough evaluation and

considering the result of technical review and

analysis on the “Subsurface Study of TAC Kaya” 2010

conducted by PT LAPI ITB with respect to Kaya oil

field owned by IPK, the subsidiary, the Company was

being faced to the facts that Kaya oil field is having

complexity and high risk to be developed and

exploited which is potentially becoming

uneconomical and unprofitable. As the result, the

Company made a strategic decision by signing the

Sale and Purchase Agreement with PT Bukit Apit

Persada, a third party, to sell the entire 108,845

shares of IPK with the transaction value amounting

to USD 1,050,000 whereby this agreement has been

recorded on the deed of sale and purchase shares

No. 77 dated March 16, 2011 of Suwarni Sukiman,

SH., notary in Jakarta. Such sales have been publicly

disclosed in the newspaper on March 18, 2011.

Pada tanggal 20 Juni 2011 anak Perusahaan telah

melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan

On June 20, 2011 the subsidiary sold its 30% interest

in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD.

Page 8: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

7

pada TAC Pertamina – RPE kepada Goldwater TMT

PTE LTD. Penjualan dilakukan berdasarkan

pertimbangan bisnis sehingga Perusahaan akan

fokus pada pengembangan PT Binatek Reka Kruh,

anak perusahaan yang juga bergerak di bidang

eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

The reason of the sale was based on business

consideration. The Company will focus on developing

PT Binatek Reka Kruh, the Company’s subsidiary

which also engaged in exploration and production of

oil and gas business.

Pada tanggal 2 Desember 2011 Perusahaan telah

menjual seluruh investasi saham di PT Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) sebanyak 62.663.875

saham atau 19,18% kepemilikan dengan nilai

transaksi Rp 5.514.421.000. Perusahaan mengalami

rugi investasi yang telah terealisasi sebesar Rp

24.501.575.125.

On December 2, 2011 the Company sold the entire

62,663,875 shares in PT Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) or 19.18% ownership

with the transaction value amounting to IDR

5,514,421,000. The Company incurred realized loss

on investment amounting to IDR 24,501,575,125.

Di tahun 2011, Perusahaan melakukan pembelian

kapal tongkang serta kantor dan tanah yang

dijadikan sebagai kantor cabang di Bandung,

Semarang dan Surabaya. Pembelian tersebut

dilakukan untuk menunjang operasional Perusahaan

dalam penjualan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah,

dan Jawa Timur. Total pembelian dimaksud

mencapai Rp 9.433.684.000.

In 2011, the Company has purchased barge, offices

and land for Bandung, Semarang and Surabaya

branches’ offices. The purchase was intented to

support the operational and enhancing sales of the

Company’s product in West Java, Middle Java, and

East Java. Total value of barges and branches

amounting to IDR 9,433,684,000.

Di tahun 2012, dalam rangka pengembangan usaha

untuk menggarap pasar di wilayah Sumatera Selatan

dan sekitarnya, maka Perusahaan membeli tanah di

Lampung seluas 6.205 m2 dengan nilai sebesar Rp

5.751.500.000.

Pada tanggal 3 Juli 2014, anak Perusahaan melakukan pengalihan participating interest pada TAC Pertamina kepada PT Green World Nusantara. Penjualan dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis sebagaimana halnya dengan penjualan IPK dan RPE sebelumnya. Disamping itu kontrak juga akan berakhir pada tahun 2020.

In 2012, the Company acquired a 6,205 m2 land in

Lampung at IDR 5,751,500,000 for future marketing

expansion within South Sumatera area.

On July 3, 2014 the subsidiary transferred their

participating interest at TAC Pertamina to Green

World Nusantara. The reason of the sale is business

consideration as well as the previous sale of IPK and

RPE. Besides that, the contract will also expire in

2020.

Page 9: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

8

Visi & Misi l Vision & Mission

Visi Vision

Menjadi entitas yang unggul bersaing di pasar

global dengan menciptakan hubungan bisnis

jangka panjang dan kepercayaan dengan

pelanggan dan principal serta didukung oleh

jaringan usaha dan pemasaran yang luas melalui

manajemen yang professional

To become an excellent company in the global

market by building long term relationship and trust

with customers and principal, supported by broad

business and marketing network through

professional management.

Misi Mission

Berorientasi pada peningkatan nilai investasi

bagi para pemegang saham

Berkomitmen dalam mengembangkan sumber

daya manusia yang profesional dan memiliki

integritas yang tinggi

Berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip

good corporate governance

Enhancing shareholders investment value

Committed to develop professional and highly

integrated human resources.

Committed to apply good corporate

governance principles.

Profil BMSR l BMSR Profile

Nama Perusahaan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Company Name

Alamat Senayan City - Panin Tower Lt. 10 Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270, Indonesia

Address

Telpon 62-21-7278 1760 (Hunting) Phone

Fax 62-21-7278 2152 & 7278 2164 Fax

Bidang Usaha Investasi pada anak Perusahaan & perdagangan Investment in Subsidiaries & Trading

Line of Business

Pencatatan Saham Bursa Efek Indonesia Listing

Kode Saham BMSR Ticker Code

Tanggal Pendirian 16 Nopember 1989 Establishment

Modal Dasar Rp. 672.000.000.000,- Capital Stock

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp. 579.600.012.000,- Shares Issued and Fully Paid

Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta Ariobimo Sentral Lt. 3

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5 Jakarta 12950

Public Accountant

Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III Lt. 12 Jl. M.H. Thamrin Kav. 22

Jakarta

Shares Registrar

Page 10: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

9

Ikhtisar Keuangan 2014 l Financial Highlights 2014

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)

2014 2013 2012 2011 2010 STATEMENT OF INCOME

(in million Rupiah)

Pendapatan Usaha 2.298.999 2.192.653 2.095.347 1.622.696 1.278.555 Revenue Laba Kotor 124.522 94.329 92.275 128.862 84.528 Gross Profit Laba (Rugi) Usaha 12.127 872 6.609 53.141 15.892 Income (loss) from

Operation Laba (Rugi) Bersih (162.825) (27.921) (29.168) (7.163) (56.911) Net Profit (Loss) Laba (Rugi) Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali

(162.825) -

(27.921) 1

(29.167) (1)

(7.164) 1

(56.911) -

Net Profit (Loss) Attributable to :

Owners of the Parent Non-Controlling Interests

Jumlah Saham Beredar (dalam ribuan lembar)

1.159.200 1.159.200 1.159.200 1.159.200 1.159.200 Outstanding Shares (in thousand sheet)

Laba (Rugi) Bersih per Saham

(140,46) (24,09) (25,16) (6,18) (49,10) Net Profit (Loss) per Share

NERACA (dalam jutaan Rupiah)

2014 2013 2012 2011 2010 BALANCE SHEET

(in million Rupiah)

Aset Lancar 435.094 445.272 401.694 394.563 355.217 Current Assets Aset Tidak Lancar 43.064 265.613 268.474 270.852 381.697 Non-Current Assets Total Aset 478.159 710.885 670.168 665.416 736.914 Total Assets Kewajiban Lancar 291.029 370.559 282.963 289.617 340.548 Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar 3.491 10.317 25.228 5.096 6.250 Non-Current Liabilities Total Kewajiban 294.519 380.876 308.191 294.713 346.798 Total Liabilities Ekuitas – Bersih

183.639 330.009 361.977 370.703 390.116 Net Equity

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2011 2010 RATIO

Laba (Rugi) Bersih/Total Aset (34,06) (3,93) (4,35) (1,08) (7,72) Net Profit (Loss)/Assets Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas (88,67) (8,46) (8,06) (1,93) (14,59) Net Profit (Loss)/Equity Rasio Lancar 149,50 120,16 141,96 136,24 104,31 Current Ratio Kewajiban / Aset 61,60 53,58 45,99 44,29 47,06 Liabilities / Assets Kewajiban / Ekuitas 160,38 115,41 85,14 79,50 88,90 Liabilities / Equity Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan Usaha

(7,09) (1,27) (1,39) (0,44) (4,45) Net Profit (Loss) / Revenue

Catatan ǀ Notes :

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi dan Bittlestone Capital Inc.

Financial Statement for the year end 31 December 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010 included Financial Report of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi and Bittlestone Capital Inc.

Page 11: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

10

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan Usaha/Revenue

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

2010 2011 2012 2013 2014

Laba Kotor/Gross Profit

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2010 2011 2012 2013 2014

Laba (Rugi) Usaha/Income (Loss) from Operation

(180,000)

(160,000)

(140,000)

(120,000)

(100,000)

(80,000)

(60,000)

(40,000)

(20,000)

-

2010 2011 2012 2013 2014

Laba (Rugi) Bersih/Net Profit (Loss)

400,000

450,000

500,000

550,000

600,000

650,000

700,000

750,000

2010 2011 2012 2013 2014

Total Aset/Total Assets

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

2010 2011 2012 2013 2014

Ekuitas-Bersih/Net Equity

Angka dalam tabel disajikan dalam jutaan Rupiah l Value in tables legend is in million Rupiah

Page 12: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

11

Kronologi Pencatatan Saham l Share Listing Chronology

Tanggal l

Date

Tindakan Korporasi l

Corporate Action

Nominal / Saham (Rp) l

Par Value / Share (IDR)

Jumlah Saham

Beredar l

Number of

Outstanding Share

Jumlah Nominal

Saham (Rp) l

Nominal Value of

Shares (IDR)

29 Dec 1999 Penawaran Umum

Perdana (IPO)

500 130.000.000 65.000.000.000

29 Dec 1999 Saham Pendiri 500 206.000.000 103.000.000.000

7 Oct 2008 Penawaran Umum

Terbatas I

500 823.200.000 411.600.000.000

Informasi Harga Saham 2014 l Stock Highlights 2014

Tertinggi

(Rp) l

Highest

(IDR)

Terendah

(Rp) l

Lowest

(IDR)

Penutupan

(Rp) l

Closing

(IDR)

Volume

(Ribuan Saham) l

Volume

(Thousand Shares)

2014

Triwulan I

Quarter I 180 136 176 62

Triwulan I I

Quarter I I 180 148 150 269

Triwulan I I I

Quarter I I I 180 150 180 0.3

Triwulan IV

Quarter IV 180 180 180 0.4

2013

Triwulan I

Quarter I 270 152 160 4.908

Triwulan I I

Quarter I I 160 113 130 9.308

Triwulan I I I

Quarter I I I 240 120 180 600

Triwulan IV

Quarter IV 180 136 136 171

Page 13: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

12

Selama tahun 2014, Perseroan tidak terdapat aksi korporasi yang dilakukan Perseroan yang berkaitan dengan

pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham.

In 2014, the Company has no corporate action, of which Company did in relation with share split, share merge,

share’s dividen, share bonus, and decreasing share value.

Page 14: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

13

Peristiwa Penting 2014 l Event Highlights 2014

Pada tanggal 23 Mei 2014 Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan PT Emperor

Finance Indonesia (EFI) dengan batas maksimum

sebesar Rp 24.000.000.000 yang berakhir pada

tanggal 23 November 2014.

Pada tanggal 24 Juni 2014 Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 19.000.000.000 dan Rp

5.000.000.000, yang berakhir pada tanggal 4

Desember 2014.

Pada tanggal 1 Oktober 2014 Perusahaan

mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI

dengan batas maksimum sebesar Rp

25.000.000.000 yang akan berakhir pada tanggal 1

April 2015.

Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu

bahwa risiko tidak tertagihnya piutang yang

dilakukan oleh EFI kepada debitur akibat adanya

pengalihan piutang ini seluruhnya tetap ada di

tangan Perusahaan. Perusahaan menjaminkan

Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang dari EFI.

Pada tanggal 3 Juli 2014 sebagaimana diubah

dengan perubahan tertanggal 7 Juli 2014, anak

Perusahaan telah menandatangani Conditional

Sales Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Green

World Nusantara (GWN) untuk mengalihkan

Technical Assisstance Contract (TAC) antara BRK

dengan Pertamina, yang dilanjutkan dengan akta

pengalihan tanggal 21 Nopember 2014.

On May 23, 2014 the Company made a factoring

agreement with PT Emperor Finance Indonesia (EFI)

with maximum limit amounting to IDR

24,000,000,000 which due on November 23, 2014.

On June 24, 2014 the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounting

to IDR 19,000,000,000 and IDR 5,000,000,000 which

due on December 4, 2014.

On October 1, 2014 the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounting

to IDR 25,000,000,000 which due on April 1, 2015.

This facility is performed in With Recourse, which is

the risk of bad debt receivable of EFI to debtor due

to the transfer of receivables is entirely owned by

the Company. The Company collaterized trade

receivables for factoring facility from EFI.

On July 3, 2014 as amended by the change dated

July 7, 2014 the subsidiary has signed Conditional

Sales and Purchase Agreement (CSPA) with PT

Green World Nusantara (GWN) to divert the

Technical Assistance Contract (TAC) between BRK

with Pertamina, which is followed by the transfer

deed dated November 21, 2014.

Page 15: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

14

Untuk transaksi pengalihan TAC ini, BRK menerima

USD 6.000.000 dari GWN. Rugi BRK akibat

pelepasan TAC – Pertamina adalah sebesar Rp

143.628.458.675

For transfer transaction of TAC, BRK received USD

6,000,000 from GWN. Loss of BRK for releasing TAC

– Pertamina is IDR 143,628,458,675.

Page 16: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

15

Laporan Dewan Komisaris l Board of Commissioner Report

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Honorable Shareholders,

Tahun 2014 merupakan tahun yang berat bagi

perekonomian Indonesia. Memasuki penghujung

tahun 2014, kondisi perekonomian Indonesia masih

dihadapkan pada berbagai tantangan. Ekonomi

global yang pada saat itu mulai memperlihatkan

tanda-tanda pemulihan, belum bisa diandalkan

untuk mendorong perekonomian Indonesia.

Pemulihan ekonomi global yang belum maksimal

dan diwarnai ketidakpastian ini menyeret

perekonomian domestik ke kondisi serupa.

Laju pertumbuhan yang masih terlalu rendah dan

sangat rentan menyebabkan pertumbuhan ekonomi

Indonesia mengalami perlambatan sepanjang 2014.

Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi yang

cukup tinggi yaitu 6,5% pada tahun 2011,

pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun

menjadi 6,23% pada tahun 2012 dan 5,58% pada

tahun 2013. Secara keseluruhan pertumbuhan

ekonomi Indonesia terus melambat pada tahun

2014, meskipun Badan Pusat Statistik (BPS)

mencatat ekonomi Indonesia masih dapat mencapai

pertumbuhan positif sepanjang 2014 sebesar 5,03%.

Perkembangan pasar modal di Indonesia sepanjang

2014 menunjukkan pencapaian yang positip.

Pengaruh suhu politik akibat pelaksanaan pemilihan

umum tidak menyurutkan optimisme investor untuk

tetap bertransaksi di pasar modal Indonesia. Hal ini

dibuktikan dengan pergerakan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) yang mengalami kenaikan 21,15%

dari 4.274,177 poin pada akhir Desember 2013

menjadi 5.178,373 pada akhir Desember 2014.

Meskipun penambahan emiten di tahun 2014 hanya

2014 was a tough year for Indonesian economy.

Entering the end of 2014, Indonesian economy still

faced many challenges. Global economy at that time

which began showing signs of recovery, can not yet

be relied to push Indonesian economy. The recovery

of global economy which have not yet optimum with

high uncertainty dragged Indonesian economy to the

similar condition.

The growth rate which was still too low and very

vulnerable causing Indonesia economic growth

slowed down throughout 2014. After reaching

economic growth of 6.5% in 2011, Indonesian

economy keeps decreasing became 6.23% in 2012

and 5.58% in 2013. The overall of the Indonesian

economy continued to slow in 2014, though Central

Bureau of Statistic (Indonesia) records that

Indonesian economy still achieved positive growth of

5.03% in 2014.

The development of Indonesian capital market

throughout 2014 showed a positive achievement.

The impact of political climate as a result of the

implementation of elections did not dampen the

optimism of investor to trade in the Indonesian

capital market. This is proved by the movement of

Composite Stock Price Index (IHSG) which rose

21.15% from 4,274.177 point at the end of December

2013 to 5,178.272 point at the end of December

2014. Despite the addition of emitters in 2014 was

Page 17: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

16

24 emiten, tetapi peningkatan nilai kapitalisasi pasar

saham cukup besar 22,76% yaitu dari Rp 4.219

trilliun pada akhir Desember 2013 menjadi Rp 5.179

trilliun pada akhir Desember 2014.

Kondisi-kondisi di atas memberikan tantangan bagi

dunia bisnis pada umumnya dan khususnya bagi

Perusahaan. Kinerja Perusahaan sebagai distributor

produk kimia cukup menggembirakan dimana

volume penjualan masih dapat mengalami

peningkatan sehingga pendapatan pada tahun 2014,

meningkat 3,57%. Meskipun kondisi ekonomi global

masih lemah dan adanya tekanan tinggi dari

produksi bahan bakunya, Perusahaan bisa

menikmati peningkatan laba kotor dari tahun

sebelumnya, yaitu sebesar 35,50% dibandingkan

tahun 2013. Terlepas dari kondisi pasar bahan baku

komoditas barang kimia yang kurang

menguntungkan, kinerja di bidang distributor ini

merupakan hasil usaha keras manajemen dan

karyawan Perusahaan, dengan dukungan dan

hubungan baik dengan principal dan pelanggan.

Memperhatikan kondisi dan kesempatan yang

dihadapi Perusahaan, Dewan Komisaris menilai

Direksi telah menempuh upaya secara optimal pada

tahun 2014. Walaupun demikian banyak hal yang

menjadi tantangan bagi Direksi untuk meraih

kembali kinerja yang lebih baik dengan

meningkatkan laba usaha pada tahun-tahun yang

akan datang.

Dewan Komisaris telah mengkaji dan mengevaluasi

dengan seksama rencana kerja Dewan Direksi dan

prospek usaha untuk tahun mendatang. Kami

sepenuhnya mendukung profesionalisme, komitmen

serta strategi manajemen untuk meningkatkan

pangsa pasar terutama di pasar domestik seiring

only 24 listed companies, however the increase in the

value of stock market capitalization was quite big of

22.76% from IDR 4,219 trillion at the end of

December 2013 to IDR 5,179 trillion at the end of

December 2014.

Those conditions above provide challenge to the

business climate in general and especially for the

Company. Performance of the Company in the

chemical trading sector was quite promising of which

sales volume still able to record growth 3.6% in 2014.

Although the global market situation is still weak

and strong pressure from high price of raw material,

the Company can achieve a growth of gross profit

margin of 35.50% compared to 2013. Despite of

unfavourable global raw material market, such

performance being a distributor is the result of

management and the employee’s effort and the

support and good relationship with principals and

customers.

Refering the condition and opportunity which is

faced by the Company, Board of Commissioner

appraises that the Board of Directors have taken

optimal effort during 2014. Nevertheless there are

many challenges to the Board of Directors to regain

better performance for increasing gross profit in

years to come.

Board of Commissioner have reviewed and evaluates

Board of Directors’ business plan and business

prospect for the coming years and fully supports the

professionalism, commitment, and strategy of

management to increase domestic market share in

line with the Indonesia’s GDP growth and grow with

Page 18: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

17

dengan bertumbuhnya GDP Indonesia sehingga

dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan

para pelanggan dengan tetap berpegang teguh pada

prinsip kehati-hatian. Direksi diharapkan dapat

melakukan peningkatan terhadap fungsi manajemen

sumber daya manusia secara intensif sehingga para

karyawan mampu melakukan pekerjaaannya dengan

baik dan peka terhadap issue-issue dalam

lingkungan kerjanya. Dalam melaksanakan tugasnya

Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang

diketuai oleh Komisaris Utama.

Kami menyadari bahwa perjalanan yang akan dilalui

Perusahaan masih terbentang panjang dan penuh

tantangan, namun dengan tekad yang kuat kami

percaya bahwa baik rencana jangka pendek maupun

jangka panjang dari Perusahaan untuk berkiprah di

berbagai bidang usaha yang prospektif di masa

mendatang akan mampu mendorong Perusahaan

meraih tujuannya.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya hendak

menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih

kepada direksi, para pemegang saham, karyawan,

pelanggan, dan mitra usaha Perusahaan atas

dedikasi, kerja keras dan dukungan yang terus

menerus diberikan kepada Perusahaan selama ini.

Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa

memberkati kita semua di tahun-tahun mendatang.

customers in prudent manner. Directors are expected

to increase human resources management skills

intensively so that employee can do their job

properly and sensitive to their working environment

issues. In performing their duties, Board of

Commissioner is assisted by Audit Committee lead by

President Commissioner.

We realize that the Company business prospect in

the coming years is full of opportunities and

challenges, but we believe that the Company’s short

term and long term plan to exist in various

prospective busnisess in the future will be sufficient

to push the Company achieving its goals.

In this occasion, on behalf of Board Commissioner, I

would like to express my appreciation and thankful

to directors, shareholders, employees, customers,

and business partners for dedication, hard work and

support to the Company. May God bless us in the

coming years.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Theophylus Hartono

Komisaris Utama l President Commissioner

Jans Sulga

Komisaris Independen l Independent Commissioner

Page 19: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

18

Laporan Dewan Direksi l Board of Director Report

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Honorable Shareholders,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa yang telah memberikan limpahan

rahmat dan karunianya sehingga PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk dapat melalui tahun 2014

dengan kinerja yang cukup baik.

Nilai tukar rupiah selama tahun 2014 mengalami

depresiasi terhadap dollar Amerika Serikat,

terutama terjadi pada pertengahan hingga akhir

tahun 2014. Depresiasi rupiah, peningkatan suku

bunga dan kebijakan fiskal melalui pemberlakuan

UU Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang

melarang ekspor mineral mentah dan kebijakan

moneter pada tahun 2014 mempengaruhi ekonomi

Indonesia secara keseluruhan.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia

mengalami perlambatan dibanding tahun

sebelumnya dan depresiasi Rupiah terhadap dolar

yang cukup besar sampai akhir tahun 2014,

permintaan produk bahan-bahan kimia di pasar

dalam negeri tetap meningkat.

Perusahaan masih tetap mempertahankan kinerja

sebagai distributor atas berbagai jenis barang

dagangan dalam kegiatan usahanya, khususnya

melalui produk kimia telah menghasilkan kinerja

yang baik dan kontribusi yang optimal. Kegiatan

usaha sebagai distributor beras pada tahun 2014

juga meningkatkan kontribusi terhadap kinerja

Perusahaan. Aktivitas di sektor perminyakan dan

gas pada tahun 2014 masih tetap memberikan

kontribusi tetapi tidak terlalu tinggi, sehingga

berdasarkan pertimbangan bisnis Perusahaan

We would like to thank God Almighty for His grace

so that PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk may

pass and achieve a reasonably good performance

in 2014.

During 2014 value of Rupiah was depreciated

against United States Dollar, especially in the mid

to end of 2014. Depreciation of Rupiah, increasing

interest rate, and fiscal policy through the

implementation of Mineral and Coal Mining Law

(Mining Law) which prohibits the export of raw

mineral and monetary policy in 2014 influenced the

overall Indonesian macro economy.

Despite slowing down Indonesian economy growth

compared to the previous year and significant

depreciation of Rupiah against United Stated

Dollar until end of 2014, domestic demand of

chemical products was still growing.

The Company still maintain performance as

distributor in various merchandise in business

activity, especially in chemical products which

have generated a good performance and resulted

an optimum contribution. Business activity as

distributor of rice in 2014 was also increasing the

contribution to the Company performance.

Activities in the oil and gas sector in 2014 still

contributed but not too high. Thus based on

business considerations Company decided to

transfer the participating interest in the TAC

Pertamina to other parties.

Page 20: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

19

memutuskan untuk mengalihkan participating

interest pada TAC Pertamina kepada pihak lain.

Sepanjang tahun 2014, Perusahaan telah

mencatatkan pendapatan sebagai distributor

pemasaran produk kimia dan lainnya adalah

sebesar Rp 2.294.113 juta. Sementara pendapatan

dari aktivitas penjualan minyak melalui anak

Perusahaan adalah sebesar Rp 4.885 juta sehingga

jumlah pendapatan konsolidasi selama tahun 2014

berjumlah Rp 2.298.999 juta, meningkat sebesar

Rp 106.346 juta dibandingkan dengan total

pendapatan konsolidasi tahun 2013 berjumlah Rp

2.192.653 juta.

Meskipun terjadi peningkatan pada pendapatan,

namun Perusahaan masih membukukan kerugian

bersih konsolidasi sebesar Rp 162.825 juta atau

meningkat sebesar Rp 134.904 juta atau 483%

dibandingkan pada tahun 2013 yang mencatat

kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 27.921 juta.

Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh rugi

penjualan TAC Pertamina dari anak Perusahaan

sebesar Rp 143.628.458.675.

Melihat peningkatan permintaan di pasar

domestik atas produk kimia meskipun pada saat

kondisi pertumbuhan perekonomian Indonesia

yang mengalami perlambatan pada tahun 2014,

Direksi Perusahaan tetap optimis kinerja

Perusahaan akan tetap dapat dipertahankan dan

diupayakan untuk terjadi peningkatan pada tahun

2015.

Perusahaan selalu berupaya memperbaharui

program kerja yang telah ada agar relevan dengan

perkembangan bisnis dan situasi perekonomian

terkini, dengan mengambil langkah-langkah

strategis yang diperlukan guna mencapai tujuan

Throughout 2014, the Company recorded revenue

from business as distrubutor and marketing of

chemical products and others amounting to IDR

2,294,113 million. Meanwhile, revenue from oil in

subsidiaries is IDR 4,885 million, making up the

total consolidated revenue in 2014 to be IDR

2,298,999 million, increase of IDR 106,346 million

compared to total consolidated revenue in 2013

amounting to IDR 2,192,653 million.

Notwithstanding the increase in revenue, the

Company recorded total consolidated loss in the

amount of IDR 162,825 million or increase in the

amount of IDR 134,904 million or 483% compared

to 2013 which recorded a consolidated loss in the

amount of IDR 27,921 million. This loss largely due

to the loss on sale of subsidiary TAC Pertamina

of IDR 143,628,458,675.

Looking at the demand increase of chemical

products in domestic market even during the

slowdown growth conditions of the Indonesian

economy in 2014, Directors of the Company

optimistic to be able to maintain the company’s

performance and make an effort for an increase in

year of 2015.

The Company continues on updating the existing

working program to make it relevant with business

development and latest economic situation, with

taking strategic steps needed in achieving the goal

Page 21: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

20

yang akan memberikan nilai tambah bagi para

pemegang saham, seperti divestasi yang dilakukan

oleh Perusahaan terhadap bisnis yang sudah

kurang menjanjikan seperti TAC Pertamina dari

anak Perusahaan, dimana langkah ini nantinya

akan memberikan peningkatan keuntungan di

tahun 2015.

Seluruh direksi dan karyawan berharap bahwa

pelaksanaan seluruh program kerja yang disusun

untuk tahun 2015 dapat dijalankan secara

profesional dan efektif sehingga pada akhirnya

akan meningkatkan nilai investasi serta kinerja

keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Perusahaan secara berkesinambungan

melaksanakan dan memenuhi prinsip pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkatan

organisasi di semua bidang kegiatan yang

terwujud dalam pelaksanaan berbagai proses kerja

yang ada. Dengan demikian dapat diyakini seluruh

kegiatan Perusahaan berlandaskan nilai moral,

integritas maupun kepatuhan terhadap seluruh

ketentuan dan perundang-undangan terkait.

Akhir kata, direksi menyampaikan penghargaan

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait

baik internal maupun eksternal yang telah

mendukung Perusahaan guna mencapai nilai

tambah Perusahaan dan diharapkan Perusahaan

akan terus meningkatkan kinerjanya di masa yang

akan datang.

which provides added value to all shareholders,

like divestment taken by the Company in the non

prospective business for example TAC Pertamina of

subsidiary, whereby this step is expected tol result

in profit increase in 2015.

Directors and employees expect that the business

plan for 2015 can be implemented professionally

and efectively which in turn increase investment

value and financial performance of the Company

in general.

The Company continually implements and

complies with the Good Corporate Governance

Principles at all levels of the organization in all

areas of activity which being realized in the

implementation of work processes. Thus it is

ensure that the whole Companies activities shall

base on moral values, integrity and compliance

with all provisions and relevant legislation.

Directors would like to extend highest appreciation

to all parties both internally and externally who

supported the Company to improve company’s

value, and expect to improve its performance in

the future.

Page 22: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

21

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Welly Thomas

Direktur Utama l President Director

Ninin Saleh

Direktur l Director

Leonard Stephen Jonatan

Direktur Tidak Terafiliasi l Unaffiliated Director

Page 23: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

22

“Focus & Reorganize”

Page 24: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

23

Tinjauan Operasional l Operational Review

Tinjauan Umum

Sepanjang tahun 2014, Perusahaan dalam

menjalankan kegiatan usahanya sebagai distributor

produk kimia dan lainnya memperoleh peningkatan

dalam penjualan dan pendapatan. Hal ini berkat

upaya manajemen dan karyawan Perusahaan dan

juga dukungan dari pihak produsen dan konsumen

yang memberikan kontribusi yang positif pada

Perusahaan.

Di sisi lain peningkatan produksi minyak pada anak

perusahan yang meskipun tidak terlalu tinggi tetapi

masih tetap memberikan kontribusi pada

peningkatan pendapatan usaha Perusahaan.

Pembahasan Usaha dan Prospek Usaha Perusahaan

Dengan telah ditunjuknya Perusahaan sebagai

distributor utama dari PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”)

untuk wilayah pemasaran domestik sejak tahun

2008 dan diperpanjang pada tahun 2010 melalui

addendum perjanjian distributor, maka Perusahaan

tetap berkosentrasi penuh untuk melakukan

penetrasi pasar produk kimia agar dapat lebih

meningkatkan pangsa pasar antara lain dengan

menambah pelanggan baru.

Perusahaan saat ini memasarkan produk-produk

bahan kimia yang dihasilkan oleh SAU, antara lain

Caustic Soda (“CS”) dan PolyVinyl Chloride (“PVC”)

serta beberapa produk lainnya seperti Hydrochloric

Acid (“HCl”) dan Sodium Hypochlorite (“NaOCl”).

Sebagai komitmen atas kerjasama ini, Perusahaan

dan SAU rutin melakukan evaluasi kinerja

General Overview

Throughout 2014, the Company’s operation in the

business of chemical product and others achieved an

increase of sales and revenue. This is due to effort of

management and employees also support from

producer and customers that gave a positive

contribution to the Company.

On the other hand a slight increase in oil production

of the subsidiaries has still been able to contribute

the increase of Company’s revenue.

Business and Prospect of the Company

As the Company has been appointed as main

distributor of PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) for

domestic market since 2008 and was extended in

2010 by addendum of distribution agreement, the

Company continue to fully concentrate to penetrate

the market of chemical products in order to increase

the market share, among others, by gaining new

customers.

The Company market chemical products produced by

SAU, among others, are Caustic Soda (“CS”),

PolyVinyl Chloride (“PVC”) and other products such

as Hydrochloric Acid (“HCl”) and Sodium

Hypochlorite (“NaOCl”). To maintain good business

cooperation, both the Company and SAU

continuously monitor and evaluate the Company’s

Page 25: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

24

Perusahaan

Produk bahan-bahan kimia tersebut di atas

mempunyai pasar dan permintaan yang terus

berkembang meskipun pertumbuhan Produksi

Domestik Brutto (PDB) di Indonesia tahun 2014

5,02% sedikit menurun dibanding tahun

sebelumnya. Penjualan CS dan Sodium Hypochloride

sejak Perusahaan ditetapkan sebagai distributor

utama terus meningkat cukup signifikan dan

mencakup pada berbagai sektor industri.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia

menurun dibanding tahun sebelumya, Perusahaan

berkeyakinan bahwa bisnis kimia khususnya produk-

produk tersebut di atas mempunyai prospek yang

cerah dengan potensi pertumbuhan yang lebih baik

lagi.

Strategi Pemasaran produk bahan-bahan kimia yang

dilakukan oleh Perusahaan adalah terutama dengan

menjaga stabilitas penjualan dan pasokan yang

berkesinambungan (“reliable supply”) kepada para

pelanggan dengan harga yang cukup bersaing

(“competitive price”) serta pelayanan dan

pengiriman kepada pelanggan yang lancar dan tepat

waktu (“on time delivery”). Disamping itu

Perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan

pangsa pasar terus sesuai dengan bertambahnya

permintaan pasar.

Penjualan produk di atas telah meliputi jangkauan

wilayah yang lebih luas dengan pelanggan yang

tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, sebagian besar wilayah Sumatera dan

Bontang (Kalimantan Timur).

Umumnya para pelanggan produk tersebut di atas

adalah industri yang sudah sangat mapan dan

performance.

The chemical products mentioned above have

market and demand which continuously growing

despite Indonesia Gross Domestic Product (GDP) in

2014 of 5.02% is slightly declined from the previous

year. Sales of CS and Sodium Hypochlorides since the

company appointed as main distributor show an

increasing trend in all industrial sectors.

In spite of the growth Indonesian economic

decrease, the Company believes that the chemicals

business, particularly the above mentioned products

still have bright prospects with better potential

growth.

Marketing strategy applied by the Company in

selling chemical products is mainly maintaining

stability, continous, and reliablity of supply to

customers with more competitive price, excellent

services, and on time delivery. Besides the Company

also conduct continous effort to increase market

share gradually to respond the growing market

condition.

The sales of products as mentioned above covers a

wider range of areas spreading in Jabotabek, West

Java, Central Java, East Java, most areas of Sumatra

and Bontang (East Kalimantan).

In general, all of Company’s customers are well-

established industries, and several companies which

Page 26: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

25

beberapa perusahaan yang sudah melakukan

perluasan usaha atau ekspansi, sehingga penjualan

produk tersebut juga berpotensi untuk tumbuh dan

berkembang, seiring dengan pertumbuhan

perekonomian nasional dan pertumbuhan industri

dalam negeri.

Dengan mempertimbangkan bahwa minyak bumi

merupakan salah satu faktor penting bagi dunia

industri untuk menggerakkan roda perekonomian

secara global, Perusahaan pada tahun 2000

melakukan diversifikasi pada sektor perminyakan

melalui Technical Assistance Contract antara BRK

anak Perusahaan dan Pertamina. Meskipun dari

tahun ke tahun tingkat kebutuhan minyak dunia

diperkirakan terus meningkat, Perusahaan juga

menyadari bahwa pasokan juga meningkat pada

tahun 2014 dengan keberhasilan Amerika Serikat

memproduksi minyak dari ”shale gas” dan adanya

pasokan dari negara-negara non-OPEC.

Harga minyak dunia sepanjang tahun 2014

menurun, dimana penurunan harga ini terjadi sejak

bulan Juli 2014. Beberapa faktor yang memicu

penurunan harga minyak dunia antara lain produksi

shale oil di Amerika Serikat, kebijakan organisasi

negara-negara eksportir minyak (OPEC) yang

mempertahankan produksi minyak, peningkatan

produksi minyak Rusia, serta perlambatan ekonomi

dunia yang menyebabkan penurunan permintaan

minyak global.

Penurunah harga minyak dunia pada tahun 2014

terjadi sejak bulan Juli, dan penurunan yang tajam

terjadi pada bulan Oktober, November dan

Desember. Hal yang sama terjadi pada harga minyak

mentah di Indonesia dimana pada awal 2014 sampai

dengan bulan Juli masih di atas USD 100 per barel

dan mengalami penurunan sejak bulan Agustus

have expanded their business, so that the sale of

product have a potential to grow further along with

the growth of national economy and domestic

industry.

Considering the fact that oil is one of the crucial

factor to drive the global economy and industry, the

Company in 2000 diversified its business sector in

exploration and production of oil and gas through

the Technical Assistance Contract between BRK the

subsidiary and Pertamina. Although year by year the

level of world oil demand is expected to increase

continuously, the Company realized that supply in

2014 also increased due to the success of the United

States to produce oil from the "shale gas" and supply

from non-OPEC countries.

World oil price declined throughout 2014, whereby

the price decreased since July 2014. Several factors

triggered the decline in world oil prices, among

others, production of shale oil in the United States,

the policy of organization of petroleum exporting

countries (OPEC) to maintain optimum quantity of

oil production, an increase of oil production in Rusia,

and the slowdown of world economic which led to a

decline in global oil demand.

The decline in world oil prices in 2014 occurred since

July, and the further sharp declined in October,

November and December. The same thing happens

to the price of crude oil in Indonesia, where in the

beginning of 2014 until July the price was still above

USD 100 per barrel and decreased from August to

December to USD 58 per barrel.

Page 27: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

26

sampai bulan Desember menjadi USD 58 per barel.

Berdasarkan pertimbangan bisnis dan mengkaji lebih

lanjut (1) kebutuhan dan pasokan minyak dunia dan

(2) perkembangan harga minyak dunia dan

Indonesia, dimana pada tahun 2014 mengalami

penurunan yang sangat tajam serta perkiraan harga

minyak ke depan yang masih kurang

menguntungkan, Perusahaan melakukan tindakan

yang tepat pada waktunya dengan melakukan

divestasi bisnis melalui pengalihan TAC Pertamina

dari anak Perusahaan BRK kepada PT Green World

Nusantara. Langkah ini diharapkan akan mengurangi

beban Perusahaan.

Based on business considerations and further

assessment of (1) the world's oil demand and supply

and (2) the development of world and Indonesia’s oil

price which sharply declined in 2014, also the

estimation of future oil price which still less

favorable, the Company takes proper action in the

right time to divest by transferring TAC Pertamina of

subsidiary to PT Green World Nusantara. This step is

expected to minimize the Company’s financial

burden.

Page 28: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

27

Tinjauan Keuangan l Financial Review

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Pendapatan Perusahaan dari aktivitas sebagai

distributor untuk tahun 2014 mencapai Rp 2.294.113

juta. Peningkatan penjualan sebesar Rp 104.928 juta

dibandingkan dengan pendapatan dari usaha yang

sama pada tahun 2013 yang sebesar Rp 2.189.185

juta. Sementara pendapatan yang dibukukan dari

aktivitas penjualan minyak yang berasal dari anak

Perusahaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp

4.885 juta, naik sebesar Rp 1.417 juta dibandingkan

dengan pendapatan pada tahun 2013 yang sebesar

Rp 3.468 juta. Sehingga total keseluruhan

pendapatan konsolidasi mencapai Rp 2.298.999 juta.

Kontribusi penjualan sebagai distributor mencapai

99% dari seluruh total pendapatan.

Seiring dengan tingginya volume penjualan dari

aktivitas distribusi dan penjualan minyak, beban

pokok penjualan konsolidasi pada tahun 2014

dibandingkan dengan tahun 2013 juga meningkat

sebesar Rp 76.153 juta menjadi Rp 2.174.476 juta.

Beban usaha konsolidasi Perusahaan mengalami

kenaikan sebesar Rp 18.939 juta atau sebesar 20,3%

yakni dari Rp 93.457 juta pada tahun 2013 menjadi

Rp 112.396 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini

disebabkan pada kenaikan beban penjualan sebesar

Rp 9.097 juta atau sebesar 10,62% dari Rp 85.685

juta di tahun 2013 menjadi Rp 94.782 juta di tahun

2014. Dan beban umum dan administrasi mengalami

kenaikan sebesar Rp 9.840 juta atau sebesar 127%

dari Rp 7.773 juta di tahun 2013 menjadi Rp 17.613

juta di tahun 2014.

Perusahaan membukukan laba usaha konsolidasi

Consolidated Statements of Income

The Company revenues from activities as a

distributor for the year 2014 reached IDR 2,294,113

million. Increase in sales IDR 104,928 million

compared to sales in 2013 which amounting to IDR

2,189,185 million. While revenues recorded sales of

oil production activity of the subsidiaries in 2014

amounting to IDR 4,885 million, increased by IDR

1,417 million compared to revenues in the year 2013

which amounting to IDR 3,468 million. Total

consolidated revenues reached IDR 2,298,999

million. Contribution of sales as a distributor reached

99% of the total revenue.

Along with the increase sales volume of distribution

activity and sales of oil, consolidated cost of sales in

2014 compared to 2013 also increased by IDR

76,153 million to IDR 2,174,476 million.

Company's consolidated operating expenses

increased by IDR 18,939 million or 20.3% from IDR

93,457 million in 2013 to IDR 112,396 million in

2014. The increase was due to increase in selling

expenses by IDR 9,097 million or 10.62% from IDR

General and administration expenses increased by

IDR 9,840 million or 127% from IDR 7,773 million in

2013 to IDR 17,613 million in 2014.

The Company recognized a consolidated income

Page 29: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

28

sebesar Rp 12.127 juta pada tahun 2014 naik

sebesar Rp 11.255 juta dibandingkan tahun 2013

sejumlah Rp 872 juta atau mengalami kenaikan

sebesar 1290,71%. Hal ini terutama disebabkan

adanya peningkatan harga pasar pada rata-rata

produk kimia yang terjadi di seluruh industri

petrokimia meskipun harga pokok barang kimia juga

mengalami kenaikan akibat tekanan harga bahan

baku yang tinggi di pasar internasional dan kenaikan

harga Tarif Dasar Listrik.

Pada tahun 2014 Perusahaan masih membukukan

kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 162.825 juta,

naik sebesar Rp 134.904 juta atau sebesar 483.16%

dibandingkan pada tahun 2013 yang mencatat

kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 27.921 juta.

Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh rugi

dari pelepasan TAC – Pertamina anak Perusahaan.

Laporan Neraca Konsolidasi

Jumlah aset konsolidasi Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2014 sebesar Rp 478.159 juta sedangkan

jumlah aset konsolidasi pada tahun 2013 sebesar Rp

710.885 juta, mengalami penurunan sebesar Rp

232.726 juta. Aset lancar turun sebesar Rp 10.178

juta, didominasi oleh penurunan piutang usaha

pihak ketiga, persediaan, pajak dibayar dimuka, uang

muka dan biaya dibayar di muka. Aset tidak lancar

turun sebesar Rp 222.549 juta, terutama terkait

dengan penurunan investasi jangka panjang, biaya

yang dapat dipulihkan, nilai goodwill, dan aset lain-

lain.

Jumlah kewajiban konsolidasi Perusahaan pada

tahun 2014 tercatat sebesar Rp 294.519 juta atau

menurun sebesar Rp 86.357 juta dibandingkan

dengan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp

380.876 juta. Kewajiban lancar turun sebesar Rp

from operation in the sum of IDR 12,127 million in

2014 increased by IDR 11,255 million compared to

the year 2013 amounting to IDR 872 million or

increased by 1290.71%. This is primarily due to the

increase of market prices of chemical products

average which was occurred in all petrochemcial

industry, although the chemical cost of production

also increased due to high pressure of raw material

price in international market and the increase of

electricity price.

In 2014, the Company still recognized a consolidated

net loss of IDR 162,825 million, increased by IDR

134,904 million or 483.16% compared to the year

2013 which recorded a consolidated net loss of IDR

27,921 million. The loss is primarily caused by

recognition of significant loss on the divestment of

TC – Pertamina in the subsidiary.

Consolidated Balance Sheet

The Company's total consolidated assets in

December 31, 2014 amounting to IDR 478,159

million while total consolidated assets in 2013

amounted to IDR 710,885 million, decreased by IDR

232,726 million. Current assets decreased by IDR

10,178 million, dominated by the decreased in third

party accounts receivable, inventories, prepaid tax,

advance payment and prepaid expenses. Non-

current assets decreased by IDR 222,549 million,

primarily associated with decreased in long term

investment, recoverable cost, goodwill and other

assets.

The Company's total consolidated liabilities in 2014

amounting to IDR 294,519 million or decreased by

IDR 86,357 million compared to the year 2013 in the

amount of IDR 380,876 million. Current liabilities

decreased by IDR 79,531 million, which is derived by

Page 30: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

29

79.531 juta karena penurunan utang jangka pendek,

utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, uang

muka dan jaminan, serta bagian utang jangka

panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Kewajiban tidak lancar menurun sebesar Rp 6.826

juta karena terdapat reklasifikasi bagian utang

jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu

tahun yang berasal dari fasilitas pembiayaan modal

kerja tetap langsung dari PT Bank Victoria Syariah ke

bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun.

Jumlah ekuitas bersih Perusahaan pada tahun 2014

adalah sebesar Rp 183.639 juta, sedangkan jumlah

ekuitas bersih Perusahaan pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp 330.009 juta. Penurunan ekuitas ini

terutama disebabkan adanya peningkatan kerugian

yang besar akibat pelepasan TAC – Pertamina pada

anak perusahaan.

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat

Kolektibilitas Piutang

Likuiditas adalah kemampuan Perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek yang diukur

dengan perbandingan aset lancar terhadap

kewajiban lancar. Tingkat likuiditas Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar

149,50% yang berarti tingkat likuiditas Perusahaan

berada dalam posisi baik. Rasio Lancar Perusahaan

mencerminkan kemampuan Perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

merupakan komponen terbesar dalam akun

kewajiban konsolidasi Perusahaan.

Solvabilitas adalah kemampuan Perusahaan untuk

membayar hutang-hutangnya yang dihitung

berdasarkan perbandingan jumlah kewajiban

terhadap jumlah aset (debt to asset ratio = DAR).

decrease in short term loan, taxes payable, accrued

expenses, advanced and deposit, and current portion

of long term payable. Non-current liabilities

decreased by IDR 6,826 million cause of the

reclassification part of long-term debt maturities

over than one year from the working capital

financing facility remains directly from PT Bank

Victoria Syariah to the long-term debt due within one

year.

The Company’s net equity in 2014 amounted to IDR

183,639 million, and Company's total nett equity in

2013 amounted to IDR 330,009 million. Net equity

decrease is primarily due to a significant loss

increase, contributed by divestment of TAC –

Pertamina in the subsidiary.

Solvency and the collectibility of Accounts

Receivable

Liquidity is the ability of companies to meet short-

term liabilities as measured by the ratio of current

assets to current liabilities. Level of liquidity as of

December 31, 2014 is 149.50% meaning that

liquidity of the Company is in a good position. The

Company's Current Ratio reflects the Company's

ability to meet its short-term obligations which is the

largest component of liabilities in the consolidated

accounts.

Solvency is the ability of the Company to pay its

debts calculated based on the ratio of total liabilities

to total assets (debt to asset ratio = DAR). Solvency

levels can also be calculated based on the

Page 31: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

30

Tingkat solvabilitas juga dapat dihitung berdasarkan

perbandingan jumlah kewajiban terhadap jumlah

ekuitas (debt to equity ratio = DER). DAR Perusahaan

per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar 61,60% dan 53,58%. Sedangkan DER

Perusahaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebesar 160,38% dan 115,41%.

Rata-rata perputaran piutang usaha Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 44 hari.

Piutang usaha yang belum jatuh tempo sebesar Rp

161.542 juta atau 58,88% dari jumlah piutang usaha

Perusahaan, jumlah piutang sampai dengan 1 bulan

adalah Rp 97.651 juta atau 35,59%, jumlah piutang

usaha lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan

adalah Rp 14.280 juta atau 5,21%, sedangkan

piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 3

bulan adalah Rp 881 juta atau 0,32%. Berdasarkan

penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-

masing pelanggan, Perusahaan berkeyakinan bahwa

seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih.

Arus kas yang diperoleh Perseroan selama tahun

2014 mengalami penurunan bersih sebesar Rp

11.149 juta, sedangkan arus kas Perseroan selama

tahun 2013 mengalami kenaikan bersih sebesar Rp

1.269 juta. Penurunan arus kas selama tahun 2014

disebabkan dari pengeluaran kas untuk pembayaran

utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang

merupakan aktivitas pendanaan.

Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk

investasi barang modal.

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi

setelah tanggal laporan akuntan.

Tidak ada perubahan signifikan dalam perundang-

undangan yang berpengaruh terhadap Perseroan.

comparison of total liabilities to total equity (debt to

equity ratio = DER). The Company’s DAR as of

December 31, 2014 and 2013 are 61.60% and

53.58% respectively. While Company’s DER as of

December 31, 2014 and 2013 is 160.38% and

115.41%.

The average accounts receivable turnover of the

Company as of December 31, 2014 was 44 days.

Accounts receivable not yet due was IDR 161,542

million or 58.88% of total the Company accounts

receivable, while past due until 1 month was IDR

97,651 million or 35.59%, past due from 1 until 3

months was IDR 14,280 million or 5.21%, and

account receivable that past due over than 3 months

was IDR 881 million or 0.32%. Based on the review of

accounts receivable condition of each customer, the

Company believes that all accounts receivable are

fully collectible.

Cash flow for the year 2014 net decrease amounting

IDR 11,149 million, while cash flow within the year of

2013 net increases amounting IDR 1,269 million.

Decreasing cash flow within the year of 2014 cause

of payment short term loan and long term loan as

financing activities.

No material obligations for capital goods investment.

No material events or transactions that which

occurred after the financial report was audited.

No material changes in Government policy and

regulation affected for Company.

Page 32: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

31

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang akan

berdampak terhadap laporan keuangan.

Komponen Substansial Pendapatan

Komponen substansial pendapatan Perusahaan dan

anak perusahaan meliputi :

1. Harga dan Volume Penjualan

Harga jual dan volume penjualan produk Perusahaan

dan anak perusahaan sangat mempengaruhi

optimasi nilai penjualan. Harga jual beberapa produk

kimia rata-rata mengalami kenaikan. Selisih margin

antara harga jual dan harga perolehan masih dapat

dipertahankan pada level yang cukup baik.

Volume penjualan beberapa produk mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan karena permintaan

domestik terus meningkat sesuai dengan kenaikan

Gross Domestic Product (“GDP”) dan adanya

industri-industri baru, seperti aluminium, yang

membutuhkan Caustic Soda yang cukup besar dan

naiknya permintaan PVC dengan adanya proyek-

proyek infrastruktur yang dilakukan oleh

Pemerintah.

Harga jual minyak mentah anak perusahaan ke

Pertamina ditentukan berdasarkan Harga Minyak

Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price =ICP)

setiap akhir bulan yang dikeluarkan oleh

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Minyak dan

Gas Bumi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

rata-rata harga jual minyak mentah tahun 2014

mengalami penurunann sementara volume produksi

tahun 2014 mengalami peningkatan.

No material changes in accounting policy impact to

financial report.

Substantial components of revenue

Substantial component of Company income and its

subsidiaries include:

1. Price and Sales Volume

Selling prices and sales volume of the Company and

its subsidiaries affect the optimization of sales value.

The selling prices of average chemical products were

higher. The difference in margin between selling

price and the cost of sales can still be maintained at

a good level.

Sales volume of several products increased. This is

due to increasing of domestic demand inline with

growth of Gross Domestic Product (“GDP”) and

establishment of newly-set up industries, e.g.

aluminimum, which need significant amount of

Caustic Soda and increasing demand of PVC pushed

by Government-funded infrastructures projects.

Selling price of crude oil to Pertamina is determined

based on the price of Crude Oil Indonesia (Indonesian

Crude Price = ICP) every end of the month issued by

Directorate General of Oil and Gas, the Ministry of

Energy and Mineral Resources of the Republic of

Indonesia. Compared with previous years, the

average selling price of crude oil in 2014 decreased

while production volume in 2014 increased.

Page 33: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

32

2. Biaya-biaya

Komponen ini menentukan tingkat laba operasional

Perusahaan dan anak perusahaan. Diperlukan

pengendalian atas biaya pokok penjualan untuk

produk kimia dan biaya operasi produksi minyak.

3. Persaingan Usaha

Persaingan usaha juga berpengaruh pada

pendapatan Perusahaan. Perusahaan selalu

mewaspadai semua kompetitor baik langsung

maupun tidak langsung untuk menjaga

kelangsungan existensi Perusahaan. Sedangkan anak

perusahaan tidak memiliki persaingan usaha karena

seluruh produksi minyak yang dihasilkannya dijual

kepada Pertamina.

4. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi

pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan

meliputi kebijakan Pemerintah terkait pertumbuhan

ekonomi, pertumbuhan populasi, regulasi dibidang

migas serta konsumsi per kapita. Sejauh ini

kebijakan yang ada cukup kondusif bagi

pengembangan usaha Perusahaan dan anak

perusahaan.

5. Kondisi Perekonomian Global

Kondisi perekonomian global juga ikut

mempengaruhi naik turunnya pendapatan

Perusahaan dan anak perusahaan. Fluktuasi nilai

tukar Rupiah terhadap mata uang asing berpengaruh

terhadap penentuan harga jual produk kimia.

Fluktuasi harga minyak dunia juga sangat

2. Cost

This component determines the level of operating

profit of the Company and its subsidiaries. Continous

control over the cost of goods sold for chemical

products and the cost of oil production operations is

absolutely required.

3. Business Competition

Competition also affects the Company's revenues.

The Company always awares of all the competitors

either directly or indirectly to maintain the continuity

of the Company’s existence. While the subsidiary

does not have competition as the entire oil

production is sold to Pertamina.

4. Government Policy

Government policies that may affect the earnings of

the Company and the subsidiaries include

Government policies related to economic growth,

population growth, regulations of oil and gas field as

well as per capita consumption. Existing regulation

and policies aresufficiently and conducively enough

to the development of the Company and the

subsidiaries.

5. Global Economic Conditions

Global economic conditions also influenced the

increase and decrease of revenue of the Company

and the subsidiaries. Fluctuation of rupiah against

foreign currencies affects the determination of the

selling price of chemical products. Fluctuations of

world oil prices also affect the revenue of the

Page 34: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

33

mempengaruhi pendapatan anak perusahaan karena

harga minyak mentah Indonesia yang menjadi basis

perhitungan harga jual minyak yang dihasilkan anak

perusahaan ditentukan berdasarkan pergerakan

harga minyak mentah dunia.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan

Pendapatan Bersih

Fluktuasi harga jual produk kimia berpengaruh pada

pencapaian penjualan, namun demikian dari

permintaan domestik yang terus meningkat, sesuai

dengan pertumbuhan GDP yang ada, masih dapat

diupayakan untuk mencapai target marjin

semaksimal mungkin.

Penurunan harga minyak mentah dunia Indonesia

sejalan dengan harga minyak dunia yang berangsur

angsur turun pada tahun 2014. Kondisi ini

menyebabkan harga jual minyak anak perusahaan

juga mengalami penurunan yang akhirnya

berpengaruh terhadap pendapatan bersih anak

perusahaan.

Kebijakan dividen

Perusahaan memiliki kebijakan membayar dividen

kas kepada seluruh pemegang saham yang

disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tingkat

kesehatan keuangan Perusahaan tanpa mengurangi

hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.

subsidiaries since Indonesia's crude oil price used as

the basis for calculating selling price of the oil

produced bu the subsidiaries is determined by the

world crude oil price movements.

Impact of changes in price of sales and net income

Fluctuation of chemical products price affects the

achievement of optimum sales, however due to

increasing of domestic demand, in line with the

growth of GDP, there is still possibility to attain

maximum margin.

Gradual decreasing of Indonesia crude oil prices in

2014 was in line with world oil prices which slowly go

down in 2014. This condition caused the price of

subsidiary also decreased which then affects the net

income of subsidiary.

Dividend policy

The Company has a policy of paying cash dividends

to all shareholders that adjusted to the financial

condition and financial soundness of the Company

without prejudice to the rights of the General

Meeting of Shareholders.

Page 35: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

34

Tata Kelola Perusahaan l Good Corporate Governance

Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan

salah satu faktor strategis dalam upaya Perusahaan

untuk senantiasa meningkatkan nilai pemegang

saham dan stakeholder lainnya serta pertumbuhan

yang berkelanjutan. Perusahaan sangat

memperhatikan prinsip-prinsip dasar dan

pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik

sebagai bentuk tanggung jawab Perusahaan kepada

pemegang sahamnya. Membangun kepercayaan

seluruh pemegang saham Perusahaan sangat

diperlukan agar tercapai visi, misi dan tujuan

Perusahaan, serta menunjang kelancaran kegiatan

usaha Perusahaan. Perusahaan telah mulai

menerapkan prinsip-prinsip tersebut secara

bertahap dan konsisten berdasarkan transparansi,

akuntabilitas dan integritas, dengan menyajikan

informasi yang benar dan tepat waktu oleh

Perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Tata kelola Perusahaan yang baik menjamin bahwa

Perusahaan mematuhi seluruh undang-undang dan

peraturan yang menyangkut Pasar Modal,

Perusahaan Terbuka dan sektor-sektor yang terkait

dengan bisnis yang dijalankan oleh Perusahaan.

Secara historis, Perusahaan menjunjung tinggi

akuntabilitas maupun tanggung jawab manajemen.

Perusahaan terus menyempurnakan dan merancang

pedoman kebijaksanaan serta panduan

implementasi tata kelola Perusahaan secara baik.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan

Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan

dalam undang-undang maupun anggaran dasar

Corporate Governance is one strategic factor in the

Company's efforts to constantly improve the value

for shareholders and other stakeholders as well as

sustainable growth. The Company is very concerned

of basic principles and implementation of good

corporate governance as a form of responsibility to

the Company's shareholders. Building trust

throughout the Company's stockholders is required

in order to achieve the vision, mission and objectives

of the Company, as well as the smooth operations of

the Company. The Company has begun

implementing these principles gradually and

consistently based on transparency, accountability

and integrity, to present correct information and

timely information by the Company to the parties

concerned.

Good corporate governance ensures that companies

comply with all applicable laws and regulations

concerning the capital market, and public company

sectors associated with the business carried on by

the Company. Historically, the Company upholds

accountability and management responsibility. The

Company continues to refine and draft guidelines for

implementation of policies and guidelines of

corporate governance as well.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders has the authority

that is not granted to the Board of Commissioners or

Board of Directors within the limits specified by law

or the articles of association of the Company. The

Page 36: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

35

Perusahaan. Perusahaan melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan atau Luar Biasa.

RUPS Tahunan diselenggarakan setahun sekali,

sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan

sesuai kebutuhan. Dalam RUPS Tahunan, komisaris

dan direksi Perusahaan akan memaparkan kegiatan

dan kinerja tahunan Perusahaan, laporan keuangan

Perusahaan serta hal-hal yang dianggap penting oleh

manajemen yang menyangkut strategi pengelolaan

Perusahaan.

Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan

Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 2014 dengan

ringkasan keputusan sebagai berikut :

Keputusan RUPS Tahunan :

1. Menyetujui Laporan Tahunan, Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2013 serta memberikan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya

kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan.

2. Menyetujui penetapan rugi bersih tahun buku

2013 yaitu untuk tidak memberikan dividen

tunai kepada Pemegang Saham mengingat

Perseroan masih mengalami rugi tahun berjalan

sebesar Rp 27.921.017.107 sebagaimana

tercantum dalam Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

3.a. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik

“Hendrawinata Eddy & Siddharta” atau apabila

tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan

Company conducted a Annual General Meeting of

Shareholders or Extraordinary General Meeting of

Shareholders. Annual General Meeting (AGM) held

once a year, while the Extraordinary General

Meeting to be held as needed. In AGM,

commissioners and directors of the Company will

present annual Company activities and

performance, audited financial statements and

other matters that are considered important by

management concerning the Company's

management strategy.

The Company held Annual and Extraordinary

General Meeting of Shareholders held on June 6,

2014 with a summary of the decision are as follows:

Decisions of the AGM :

1. Approving the Annual Report, the Consolidated

Statement of Financial Position and Profit and

Loss for the year ended December 31, 2013 and

providing full disclaimer to all members of the

Board of Director and Board of Commissioners

of the Company.

2. Approving net loss for the year 2013 which for

not disbursing cash dividend to Shareholders

considering the Company still having current

year loss amounting IDR 27,921,017,107 as

recorded in the Company’s Consolidated

Financial Statement for the year ended

December 31, 2013.

3.a. Appointing a Public Accountant “Hendrawinata

Eddy & Siddharta” or in case the agreement

can not be achieved between the Company and

Page 37: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

36

dan Akuntan Publik maka memberi wewenang

kepada Direksi dengan persetujuan Komisaris

untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik lainnya

yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk

melakukan audit.

3.b. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan

untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan

Publik tersebut dan persyaratan lainnya.

4.a. Memberi kuasa kepada salah satu Pemegang

Saham Pendiri, PT Artha Era Primayasa untuk

menetapkan honorarium anggota Komisaris

dan mengenai pembagiannya diatur dalam

Rapat Komisaris.

4.b. Memberikan pelimpahan kewenangan dan

kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk

menetapkan gaji dan tunjangan lainnya untuk

anggota Direksi.

Keputusan RUPS Luar Biasa:

Pemegang saham menyetujui perubahan Dewan

Komisaris dan Dewan Direksi.

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Theophylus Hartono

Komisaris Independen : Jans Sulga

Dewan Direksi :

Direktur Utama : Welly Thomas

Direktur : Ninin Saleh

Direktur Tidak Terafiliasi : Leonard Stephen

Jonatan

Public Accountant, authorizing the Board of

Directors with approval of Commissioner to

appoint other Public Accountant which listed in

Otoritas Jasa Keuangan to audit.

3.b. Authorizing the Board of Directors to determine

the honorarium of Public Accountant and other

requirements.

4.a. Providing authority to one of the Founder

Shareholders, PT Artha Era Primayasa to

determine Commissioner remuneration and

which allocation will be set out in

Commissioners Meeting.

4.b. Providing authority and power to the

Commissioners to determine salaries and other

allowances for members of the Board of

Directors.

Decisions of Extraordinary of General Meeting of

Shareholders :

The Shareholders agreed the changes in Board of

Commissioners and Directors.

Board of Commissioners :

President Commissioner : Theophylus Hartono

Independent Commissioner : Jans Sulga

Board of Directors :

President Director : Welly Thomas

Director : Ninin Saleh

Unaffilliated Director : Leonard Stephen

Jonatan

Page 38: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

37

Dewan Komisaris

Dewan komisaris bertugas dan bertanggung jawab

untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas

usaha Perusahaan yang dilakukan oleh direksi.

Dewan komisaris juga memberikan masukan dan

nasehat yang dianggap penting kepada direksi

terhadap pelaksanaan operasional Perusahaan

secara umum, dengan demikian tercapai

keseimbangan antara fungsi perencanaan dengan

fungsi pengawasan operasional Perusahaan. Dewan

Komisaris saat ini terdiri dari dua orang komisaris.

Salah satu komisaris Perusahaan merupakan

komisaris independen yang tidak memiliki hubungan

kepemilikan dengan Perusahaan dalam bentuk

apapun. Komisaris independen diperlukan

Perusahaan untuk membantu mengawasi

Perusahaan selain dari penugasannya sebagai

komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar

Perusahaan.

Susunan Dewan Komisaris Perusahaan selama

Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Theophylus Hartono

Komisaris Independen : Jans Sulga

Selama tahun 2014, dewan komisaris telah

mengadakan 6 kali pertemuan. Dewan komisaris

secara berkala mengadakan rapat untuk membahas

hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan

Perusahaan oleh Direksi, evaluasi kinerja

Perusahaan serta membahas laporan hasil audit

yang disampaikan oleh Komite Audit.

Board of Commissioners

The board of commissioners is in charge and

responsible for supervising the Company business

activities manage by the directors. Commissioners

also provide input and advice that is considered

important to the directors on the implementation of

the Company operations in general, thereby

achieved a balance between the planning function

with operational control functions of the Company.

The Board of Commissioners currently consists of

two commissioners. One commissioner is an

independent commissioner who does not have a

relationship with the Company ownership in any

form. The company needed an independent

commissioner to help oversee the company apart

from his or her assignment as commissioner set out

in the Articles of Association.

The Board of Commissioners during the year of 2014

was as follow :

President Commissioner : Theophylus Hartono

Independent Commissioner : Jans Sulga

During 2014, the board of commissioner has

undertaken 6 meetings. The Board of Commissioners

meets periodically to discuss matters relating to the

management of the Company by the Directors,

evaluating the performance of the Company and

discuss the audit report submitted by the Audit

Committee.

Page 39: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

38

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris :

Jumlah

Kehadiran

%

Kehadiran

Theophylus Hartono 6 100

Jans Sulga 6 100

Dewan Direksi

Direksi Perusahaan memililiki tanggung jawab utama

sebagai berikut:

1. Mengelola semua operasi sehari-hari

Perusahaan yang meliputi kegiatan usaha,

pengelolaan keuangan, sumber daya manusia,

pengembangan bisnis dan penyelesaian proyek,

penerapan manajemen risiko, implementasi

prinsip-prinsip GCG serta program tanggung

jawab sosial Perusahaan.

2. Memastikan pelaksanaan operasi sehari-hari

Perusahaan untuk mencapai target-target

operasional dan keuangan yang telah ditetapkan

sehingga memberikan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan.

3. Memastikan pelaksanaan fungsi audit internal

serta tindak lanjut atas temuan audit internal.

Dewan Direksi melakukan fungsi perencanaan dan

pelaksanaan operasional Perusahaan serta

menyusun strategi dan kebijakan usaha sesuai

dengan tujuan usaha Perusahaan. Strategi usaha

dijabarkan dalam bentuk rencana strategis jangka

pendek dan menengah yang dikaji setiap tahun

dalam rapat-rapat anggaran tahunan. Dewan

Direksi juga menjalankan fungsi pengawasan dalam

kegiatan operasional dan terus berusaha

meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga

dapat mengevaluasi pencapaian kinerja Perusahaan.

The Board of Commissioners Meeting Attendance :

Frequency of

Attendance

%

Attendance

Theophylus Hartono 6 100

Jans Sulga 6 100

Board of Directors

The Directors of the Company bear the main

responsibility as follows:

1. To manage all day-to-day operations of the

Company which cover business activities,

financial management, human resources,

business development and project delivery, risk

management, implementation of GCG principles

and corporate social responsibility program.

2. To ensure the implementation of day-to-day

operations of the Company to achieve

operational and financial targets that have been

set to provide added value to stakeholders.

3. To ensure implementation of internal audit

functions and actions related to internal audit

findings.

The Board of Directors performs the function of

planning and implementing the Company operations

and to develop the strategies and business policies in

accordance with the Company’s business objectives.

The business strategy outlined in the short and

medium term of strategic plan is assessed each year

in the annual budget meeting. The Board of

Directors also performs the function of controlling

the operations and continues to strive for improving

the effectiveness and efficiency for evaluation of the

Company’s performance.

Page 40: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

39

Dewan Direksi terdiri dari 3 orang direktur dimana

salah satunya merupakan direktur tidak terafiliasi.

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan

berdasarkan keputusan RUPS.

Susunan Dewan Direksi Perusahaan selama tahun

2014 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Welly Thomas

Direktur : Ninin Saleh

Direktur Tidak Terafiliasi : Leonard Stephen

Jonatan

Selama tahun 2014, direksi telah mengadakan 16

rapat direksi antara lain membahas evaluasi kinerja

Perusahaan, perubahan dan strategi dalam kegiatan

operasional yang berpengaruh pada kegiatan usaha,

usaha untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi

kegiatan operasional. Direksi juga mengadakan

pertemuan dengan dewan komisaris dan komite

audit.

Kehadiran Rapat Dewan Direksi :

Jumlah

Kehadiran

%

Kehadiran

Welly Thomas 16 100

Ninin Saleh 15 94

Leonard Stephen

Jonatan

16 100

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS Tahunan

memberikan kuasa kepada salah satu Pemegang

Saham Pendiri, PT Artha Era Primayasa untuk

The Board of Directors consists of 3 directors, one of

whom is not an affliated director. Board members

are appointed and dismissed by decision of the

Shareholders General Meeting.

The formation of the Board of Directors of the

Company in 2014 is as follows:

President Director : Welly Thomas

Director : Ninin Saleh

Unaffilliated Director : Leonard Stephen

Jonatan

During 2014, the directors has held 16 regular

meetings and discussed the performance evaluation

of the Company, changes in strategy and operations

that affect the business activities, efforts to improve

the effectiveness and efficiency of operations.

Directors also held a meeting with the board and

audit committee.

The Board of Directors Meeting Attendance :

Frequency of

Attendance

%

Attendance

Welly Thomas 16 100

Ninin Saleh 15 94

Leonard Stephen

Jonatan

16 100

Remuneration of Board of Commissioners and

Directors

In accordance with the Articles of Association,

Annual General Meeting authorizes one of the

Founding Shareholders, PT Artha Era Primayasa to

Page 41: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

40

menetapkan besarnya honorarium anggota

komisaris. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan

kuasa dan wewenang kepada dewan komisaris

Perusahaan untuk menentukan dan menetapkan

besarnya gaji dan tunjangan lainnya untuk anggota

direksi. Untuk tahun buku 2014, jumlah remunerasi

dewan komisaris dan direksi tercatat sebesar Rp

1.538 juta.

Komite Audit

Komite audit merupakan salah satu perangkat

penting dalam penerapan tata kelola Perusahaan

yang baik. Komite audit yang dibentuk oleh dewan

komisaris menjalankan tugas dan fungsinya sesuai

dengan peraturan Bapepam & LK No. IX.I.5.

Komite Audit bertugas membantu dewan komisaris

untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki

perangkat pengendalian internal yang baik dan

memadai guna memelihara nilai aktiva Perusahaan

maupun ekuitas Pemegang Saham Perusahaan. Ini

mencakup melakukan pengkajian terhadap

informasi keuangan Perusahaan untuk memastikan

kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, serta dengan persyaratan

pengungkapan informasi sebagaimana ketentuan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Komite Audit juga mengawasi kinerja internal audit,

mengkaji kebijakan audit dan implementasinya,

serta mengkoordinasikan tugas audit dengan pihak

audit eksternal. Komite Audit memberikan pendapat

dan laporan kepada dewan komisaris atas semua hal

yang memerlukan perhatian komisaris.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, komite

audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris.

determine the amount of commissioners

remuneration. Furthermore, the AGM provides the

power and authority to the board of commissioners

to determine and define the salary and other

benefits for members of the board of directors. For

fiscal year 2014, total remuneration of the board of

commissioners and directors amounted to Rp 1,538

million.

Audit Committee

The audit committee is one important tool in the

implementation of good corporate governance.

Audit committee established by the board of

commissioners to run the tasks and functions in

accordance with Bapepam & LK. IX.I.5.

The Audit Committee assists the board of

commissioners to ensure that the Company has a

good internal control tools and sufficient to maintain

the value of the Company assets or equity of the

Shareholders. It includes doing an assessment of the

Company financial information to ensure compliance

with generally accepted accounting principles in

Indonesia, as well as the disclosure requirements as

statutory provisions in the Capital Market. The Audit

Committee also oversees the performance of

internal audit, reviewing audit policies and their

implementation, as well as coordinating the audit

with the task of the external audit. The Audit

Committee provides opinion and report to the board

on all matters requiring the attention of the

commissioner.

In exercising its control function, the audit

committee is responsible to the board of

commissioners.

Page 42: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

41

Komite audit melakukan pertemuan secara rutin

setiap 3 bulan sekali. Di tahun 2014 komite audit

telah mengadakan 4 kali pertemuan. Kegiatan

komite audit pada tahun 2014 meliputi :

Menelaah dan mengevaluasi laporan keuangan

yang akan dipublikasikan oleh Perusahaan dan

memberikan masukan hasilnya kepada komisaris

dan direksi.

Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan

terhadap peraturan dan perundangan yang

berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

Mengevaluasi struktur organisasi Perusahaan

dan memastikan terselenggaranya praktek tata

kelola Perusahaan yang baik.

Mengkaji kebijakan internal audit dan

implementasinya.

Keanggotaan komite audit Perusahaan diketuai oleh

Komisaris Utama Perusahaan, Bapak Theophylus

Hartono dan beranggotakan 2 orang pihak

independen yaitu Johnson Napitupulu dan Ibu Irene

Anggreani.

Adapun profil komite audit Perusahaan adalah

sebagai berikut :

Jans Sulga

Menyelesaikan pendidikan Diploma in Hospitality

and Tourisme tahun 2005 dan Bachelorof Arts in

International Hotel Management tahun 2006 di

International Hotel Management Institute. Sejak

tahun 2013 menjabat sebagai Project Manager PT

Tekonindo. Menjadi Komisaris PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk dan Ketua Komite Audit sejak

2014.

The audit committee meets regularly every 3

months. In 2014 the audit committee has

undertaken 4 meetings. Audit committee activities in

2014 include:

Reviewing and evaluating financial statements

that will be published by the Company and

advising the outcome to the commissioner and

the board of directors.

Reviewing the Company's compliance with rules

and regulations relating to the Company

activities.

Evaluating the Company organizational

structure and ensuring the practical

implementation of good corporate governance

principles.

Reviewing the internal audit policy and its

implementation.

Membership of the Company's audit committee is

chaired by the President Commissioner, Mr.

Theophylus Hartono and consists of two

independent parties, Johnson Napitupulu and Ms.

Irene Anggreani.

The profile of the audit committee are as follows:

Jans Sulga

Graduated from Diploma in Hospitality and Tourism

in 2005 and Bachelor of Arts in International Hotel

Management in 2006 at International Hotel

Management Institute. Position as Project Manager

PT Tekonindo since 2013. Became Commissioner and

Chief of Audit Committee PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk since 2014.

Page 43: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

42

Irene Anggreani

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Tehnik Industri

Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2008.

Menjabat sebagai anggota komite audit sejak

Desember 2009.

Johnson Napitupulu

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi bidang

Manajemen dari Universitas Pancasila Jakarta,

Master of International Business bidang Keuangan

Internasional dan Studi Pasar Modal dari University

of Wollongong Australia dan Master Commerce

bidang Administrasi Bisnis dari Macquarie University

Australia. Tahun 2003 memulai karir pada Ernst &

Young Advisory Services sebagai senior konsultan.

Sebagai Pendiri dan Direktur dari Business Advisory

Services sejak Januari 2006. Saat ini menjabat

sebagai Penasehat Independen di PT Berkat Borneo

Coal sejak Januari 2012. Menjabat sebagai anggota

komite audit sejak Desember 2012.

Kehadiran Rapat Komite Audit :

Jumlah

Kehadiran

%

Kehadiran

Jans Sulga 4 100

Irene Anggreani 3 75

Johnson Napitupulu 4 100

Internal Audit

Internal audit membantu Direksi untuk menjalankan

fungsi kontrol internal, melakukan penilaian yang

independen atas seluruh kegiatan Perusahaan

dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan

meningkatkan efisiensi operasional, mendukung

kebijakan Direksi dalam rangka mencapai tujuan

Perusahaan dengan memperhatikan efisiensi dan

Irene Anggreani

Graduated Bachelor of Industrial Technics Trisakti

University in 2008. Served as a member of the audit

committee since December 2009.

Johnson Napitupulu

Graduated Bachelor of Economic majoring in

Mangement of Pancasila University, Jakarta, Master

of International Business majoring in International

Finance and Capital Markets Study of University of

Wollongong, Australia and Master Commerce in

Business Administration of Macquarie University,

Australia. In 2003, began his career in Ernst & Young

Advisory Services as a senior consultant. Founder

and Director of Business Advisory Services since

January 2006. Served as Independent Adviser of PT

Berkat Borneo Coal since January 2012. Served as a

member of the audit committee since December

2012.

Attendance in Audit Committee Meeting :

Frequency of

Attendance

%

Attendance

Jans Sulga 4 100

Irene Anggreani 3 75

Johnson Napitupulu 4 100

Internal Audit

Internal audit assists the Board of Directors in

implementing internal control function, conducts an

independent assessment of all activities with the aim

to add value and improve operational efficiency,

supports the policy of the Board of Directors in order

to achieve corporate objectives with respect to

efficiency and operational effectiveness, and

Page 44: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

43

efektivitas operasional, serta mengevaluasi

kecukupan dan fungsi manajemen resiko,

pengendalian intern dan proses tata kelola

Perusahaan (Good Corporate Governance).

Dalam melaksanakan tugasnya, kerangka kerja

internal audit berpedoman pada Piagam Internal

Audit yang mengatur tata kerja kegiatan audit

internal. Internal audit melakukan komunikasi dan

mengadakan rapat secara berkala dengan direksi,

komisaris dan komite audit.

Internal audit menguji dan mengevaluasi

pelaksanaan sistem pengendalian intern dan

pengendalian risiko melalui penerapan manajemen

risiko serta memberi masukan kepada manajemen

untuk mengambil langkah-langkah dalam menekan

risiko yang mungkin dapat terjadi. Disamping itu

internal audit juga mendukung efisiensi dan

efektivitas manajemen Perusahaan dengan

melakukan pemeriksaan dan penilaian di bidang

keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

manusia, pemasaran, teknologi informasi dan

kegiatan lainnya.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan

peraturan Bapepam & LK No. IX.I.4. Saat ini

sekretaris Perusahaan dirangkap oleh direktur

Perusahaan, Leonard Stephen Jonatan. Sekretaris

Perusahaan berfungsi untuk mengawasi dan

memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi

ketentuan perundang-undangan pasar modal,

anggaran dasar Perusahaan dan peraturan lainnya

yang berlaku, serta berperan sebagai penghubung

antara Perusahaan dengan para pemegang saham,

lembaga otoritas bursa dan pasar modal serta pihak

lainnya. Tugas lainnya adalah sebagai koordinator

evaluate the adequacy and management functions

risk, internal control and corporate governance

processes (Good Corporate Governance).

In performing its duties, internal audit framework is

based on the Internal Audit Charter governing the

functioning of the internal audit activity. Internal

audit communicate and meet regularly with the

directors, commissioners and the audit committee.

Internal audit checks and evaluates the

implementation of the internal control system and

risk control through the application of risk

management, and provides advice to the

management to take necessary action to minimize

the potential risks that may occur. The internal audit

supports efficiency and effectiveness of the

Company's management to conduct inspections and

assessments in the areas of finance, accounting,

operations, human resources, marketing,

information technology and other activities.

Corporate Secretary

Corporate Secretary was formed by Bapepam & LK.

Regulation No. IX.I.4. Currently the Company

secretary is handled concurrently by the director of

the Company, Leonard Stephen Jonatan. Company

Secretary serves to oversee and ensure that the

Company has complied with the provisions of capital

market regulation, the article of association of the

Company and any other regulations, as well as

acting as a liaison between the Company and its

shareholders, institutions and capital market

authority and other parties. Other duties as

coordinator in preparing corporate event that will

Page 45: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

44

dalam mempersiapkan setiap corporate event yang

akan dilakukan oleh Perusahaan dan bertanggung

jawab dalam penyelenggaraan RUPS.

KOMITE REMUNERASI

Komite remunerasi dibentuk dibawah pengawasan

Dewan Komisaris dengan uraian tugas sebagai

berikut:

- Menyusun anggaran remunerasi dewan komisaris

dan direksi berdasarkan kinerja Perusahaan dan

prestasi yang dicapai serta kontribusi terhadap

pertumbuhan Perseroan.

- Menetapkan sistem remunerasi yang layak dan

memadai, serta memutuskan remunerasi seluruh

anggota komisaris dan direksi.

- Mengadakan pertemuan formal paling sedikitnya

sekali dalam setahun.

- Keputusan diambil dapat melalui pertemuan dan

atau pernyataan tertulis.

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN PERSEROAN

Sistem pengendalian internal Perseroan salah

satunya dilakukan melalui pembuatan serangkaian

kebijakan dan prosedur standar di dalam

menjalankan kegiatan operasional Perseroan.

Sistem ini terus dimonitor pelaksanaannya dan telah

mengalami penyempurnaan untuk mencapai tingkat

efektifitas dan efisiensi yang baik di dalam

meminimalkan risiko yang dapat timbul. Perseroan

secara rutin mengadakan tinjauan manajemen

sebagai sarana pengendalian dan sebagai alat

peringatan dini jika ada hal-hal yang menyimpang

sehingga langkah-langkah antisipasi dapat segera

diambil. Seiring dengan berjalannya waktu dimana

tingkat risiko yang dihadapi juga terus mengalami

perubahan, maka Unit Audit Internal dituntut untuk

terus meningkatkan kompetensi dan

be undertaken by the Company and is also

responsible for organizing the AGM.

REMUNERATION COMMITTEE

Remuneration Committee was formed under

supervision Board of Commissioners with job

description as follow:

- Draft remuneration budget for Board of

Commissioners and Directors related to

Company’s achieved performance also

contribution to Company’s growth.

- Authorized proper and adequate remuneration

system, also remuneration for the whole member

of Commissioners and Directors.

- Held formal meeting at least once in a year.

- Decision can be made through meeting and or

written statement.

COMPANY INTERNAL CONTROL SYSTEM

As one of Company Internal Control System

application is through series of standar policy and

procedure making in executing Company

operational activities. Execution of the system

continously monitored and perfecting to achieve

good level of effectiveness and efficiency ini

minimizing possible risks. Company on regular base

held management review as control facility and

early warning tool if there are defected actions, so

anticipative steps can be made. Along with time

where risk level keeps on changing, Internal Audit

Unit required to keep on improving for competencies

and professionalism. In this case Internal Audit Unit

is partner for Management having roles to be abble

to improving internal control quality through

prompt and accurate information providing for

Page 46: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

45

profesionalismenya. Unit Audit Internal yang dalam

hal ini merupakan mitra Management memiliki

peran untuk dapat meningkatkan kualitas

pengendalian internal melalui penyediaan informasi

yang cepat dan akurat guna pengambilan keputusan

Management dalam pencapaian target Perseroan.

Bentuk lain pengendalian interen juga dilakukan

dengan cara melakukan pertemuan rutin dengan

divisi yang ada di Perseroan, guna membahas

progres pekerjaan dan masalah yang dihadapi baik

secara internal maupun eksternal. Pihak Unit Audit

Internal akan membahas semua permasalahan

termasuk memberikan rekomendasi kepada pihak

Management sehingga progress pekerjaan dapat

berjalan sesuai rencana dan permasalahan dapat

diselesaikan dengan cepat dan baik. Selain itu, Unit

Audit Internal akan menilai tingkat kepatuhan

terhadap sistem, prosedur dan kebijaksanaan yang

telah ditetapkan di tingkat operasional. Sistem

pengendalian interen yang ada akan ditelaah secara

periodik untuk mengetahui apakah masih cukup

efektif dalam menangani risiko yang mungkin

timbul.

Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh

Perseroan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris

dan Direksi yang sedang menjabat.

SANKSI ADMINISTRATIF DARI PIHAK OTORITAS

PASAR MODAL DAN LAINNYA

Selama tahun 2014, Perseroan tidak pernah

dikenakan sanksi administrasi oleh otoritas pasar

modal dan otoritas lainnya.

Management decision making to achieve Company

target.

Other form of internal control also done by way of

having regular meeting with all divisions in the

Company, to discuss work progress and internal and

external problems. Internal Audit Unit will discuss all

problems including providing recommendation to

Management so work progress can be executed

according to plan and promblems can be well and

promptly solved. Beside that, Internal Audit Unit will

examine level of compliance to the system, policies

and procedures which has been decided at

operational level. Exisiting internal control system

will be evaluated periodically to asses effectiveness

in handling pontential risks.

There was no case or lawsuit involving the

Company, Subsidiaries, the Board of Commissioners,

and Board of Directors

ADMINISTRATIVE PENALTIES FROM CAPITAL

MARKET AUTHORITIES AND OTHERS

In 2014, Company has never been penalized by any

administratives penalties from Capital market

authorities and others.

Page 47: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

46

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN

Budaya Perseroan merupakan suatu pola mendasar

yang dimiliki oleh seluruh anggota Perseroan yang

berisi nilai-nilai dan norma-norma serta kebiasaan

yang dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku serta

metode kerja karyawan.

Kode etik Perseroan merupakan aturan guna

mengatur perilaku etika dan menetapkan larangan

yang berlaku dalam ruang lingkup Perseroan, di

mana mewajibkan seluruh karyawan mematuhi

seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku,

termasuk pula bagi dewan komisaris dan direksi.

Pokok-pokok ketentuan dalam kode etik ini meliputi

komisi, jamuan, hadiah, pembayaran tidak resmi,

kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, hubungan

antar karyawan, terjadi pertentangan kepentingan

antar pihak, mempekerjakan anggota keluarga dan

pejabat atau pegawai pemerintah, kegiatan dan

sumbangan politik serta sumbangan kemanusiaan.

Bentuk sosialisasi kode etik dan budaya Perseroan

tersebut, kode etik ini disampaikan dan dijelaskan

secara langsung kepada seluruh pihak-pihak terkait

termasuk pihak-pihak lain yang melakukan

hubungan bisnis atas nama Perseroan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan memiliki pedoman sitem pelaporan dan

penyelidikan pelanggaran atas suatu sistem dan

prosedur dalam melakukan pengawasan kegiatan

bisnis Perseroan yang terus semakin berkembang

dari waktu ke waktu, sehingga dapat mencegah

segala kemungkinan terjadinya segala pelanggaran

yang dapat terjadi.

Setiap pelanggaraan dapat segera dilaporkan kepada

COMPANY’S CODE OF ETHIC AND CULTURE

Company’s culture becomes basic pattern owned by

all members of Company which thought, behaviour

and employee working method are influent by

Company’s values and norms also habits.

Company’s code of ethic regulates ethical behaviour

in Company’s environment, which obligates to all

employee to comply all regulation and terms

applied, including to Board of Commissioners and

Board of Directors.

Principles term in Code of Ethic regulates,

commission, entertainment, present, unofficial

payment, compliance to law, inter-employee

relationship, conflict of interest by related parties,

hiring family member and Government officials and

staffs, political activity and donation also humanity

donation.

Company’s Code of Ethic and Culture socialisation is

directly explained to all related parties including

other parties which have business relation with the

Company.

FRAUD REPORTING SYSTEM

Company has guidance of fraud reporting and

investigation on a system and procedure in

supervising Company’s business activities which

keep on increasing from time to time, to prevent all

fraud possibilities might occur.

Each fraud can be reported directly to each member

Page 48: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

47

masing-masing anggota komite audit investigasi

yang dibentuk Perseroan guna melakukan

penyelidikan jika ada laporan dugaan pelanggaran,

baik lisan maupun tertulis atas permasalahan yang

terjadi. Setelah itu komite audit investigasi dapat

memahami dan menindak-lanjuti permasalahan

yang terjadi serta melakukan langkah-langkah

penanganan yang tepat.

Gugatan atau Perkara

Selama tahun 2014, tidak ada perkara atau gugatan

penting yang melibatkan Perusahaan, Dewan

Komisaris maupun Direksi yang dapat

mempengaruhi kondisi keuangan Perusahaan

maupun kinerja saham Perusahaan di Bursa. Hal ini

dikarenakan dalam menjalankan usahanya

Perusahaan selalu berpedoman dan tunduk kepada

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Risiko Usaha

Perusahaan dan anak perusahaan menyadari bahwa

dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan

dan anak perusahaan dihadapkan pada risiko usaha

yang dapat timbul sewaktu-waktu sebagai akibat

dari adanya faktor internal atau eksternal yang pada

akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan atau

penurunan pendapatan Perusahaan secara

konsolidasi.

Risiko–risiko usaha penting yang perlu diperhatikan

adalah sebagai berikut :

1. Risiko Persaingan Usaha

Ketatnya persaingan dalam memperoleh pangsa

pasar produk kimia membuat risiko usaha semakin

besar. Namun demikian Perusahaan tetap konsisten

of Investigative Audit Committee, which appointed

by Company to investigate if there was report of

fraud possibility, in verbal or written report on any

problem happens. Afterward Investigative Audit

Committee can understand and processes the

problem also taking accurate handling actions.

Lawsuit or the Case

In 2014, there was no case or lawsuit involving the

Company, the Board of Commissioners, and Board

of Directors that may affect our financial condition

and performance of the Company in the Stock

Exchange. This is because the Company always

complies with and guided by law and regulation.

Business Risk

The Company and the subsidiaries realize that in

conducting the business activities, the Company and

the subsidiaries are exposed to business risks which

may arise from time to time as a result of internal or

external factors that could ultimately affect the

increase or decrease in the Company consolidated

income.

Some important business risks requiring full

attention of the management are as follows :

1. Competition Risk

Tight market competition to gain and to increase

market share of chemical products leads to the

increasing business risks. However, the Company

Page 49: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

48

menerapkan strategi pemasaran yang menjamin

konsumen untuk tetap dapat memperoleh harga

produk yang cukup bersaing, pelayanan serta

pengiriman ke Pelanggan yang lancar dan tepat

waktu. Selain itu dengan ekspansi dari Pelanggan

maupun adanya industri baru menyebabkan

turunnya resiko usaha yang ada.

2. Risiko Fluktuasi Nilai Mata Uang Rupiah

Terhadap Dolar Amerika

Perusahaan dalam memasarkan produknya

sebagian menggunakan mata uang dolar Amerika

Serikat, sedangkan pencatatan pembukuan

Perusahaan dalam mata uang Rupiah sehingga

dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan

selisih kurs yang akhirnya berpengaruh terhadap

pencapaian laba Perusahaan. Untuk mengantisipasi

tingkat fluktuasi yang terlalu besar, Perusahaan

berusaha menerapkan penggunaan mata uang asing

yang berimbang, dimana beberapa produk dijual

dengan basis harga ekuivalen dengan dolar Amerika

Serikat.

3. Risiko Kebijakan Pemerintah

Industri produk kimia dan perminyakan merupakan

industri yang juga tergantung kepada kebijakan

Pemerintah Indonesia. Apabila terdapat perubahan

kebijakan Pemerintah yang tidak diantisipasi dan

memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi

Perusahaan dan anak perusahaan, maka hal

tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasional

Perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi

pendapatan Perusahaan. Untuk mengatasi hal

tersebut, Perusahaan berusaha untuk selalu cepat

dan tanggap dalam mengantisipasi kebijakan-

kebijakan baru Pemerintah dengan melakukan

penyesuaian-penyesuaian di dalam sistem internal

peraturan perusahaan.

remained consistent in implementing marketing

strategies to ensure that the Consumers can still

obtain a fairly competitive price, quality products,

excellent services, and on time, smooth and

continuous delivery. In addition to the above, the

Consumers’ expansion, and establishment of newly-

set up industry may reduce the exisiting business

risk.

2. Currency Risk of Rupiah against US Dollar

The Company’s products are priced and sold in US

Dollar, on the other hand the Company’s accounting

records is in Rupiah, which may potentially expose

foreign exchange risk, which then affect the the

Company’s profitability. To anticipate the risk, the

Company tried to implement the use of foreign

currency balance, where several products are sold in

USD equivalent basis price.

3. Government Policy Risk

Chemical Industry and oil and gas industry are also

industries governed by and fully relying on policy of

the Government of Indonesia. Any changes in

government policy that are not fully anticipated,

and are less favorable to the Company and the

subsidiaries, then it may affect the operations of the

Company which in turn affects the income of the

Company. The Company strives to anticipate the

issuance of new government policies by modifying

the existing internal system of corporate regulation.

Page 50: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

49

4. Risiko Terhadap Turunnya Harga Minyak

Turunnya harga minyak akan mempengaruhi

investasi Perusahaan di sektor ini karena tidak

memenuhi skala ekonomis dalam melakukan

kegiatan di sektor ini yang pada akhirnya

mempengaruhi pendapatan Perusahaan .

5. Risiko Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang

Handal dan Cakap.

Perusahaan dan anak perusahaan dalam kegiatan

operasionalnya membutuhkan sumber daya

manusia yang profesional, terdidik, terlatih dan

handal terutama dalam bidang perminyakan. Hal ini

sangat diperlukan karena industri minyak

membutuhkan keahlian dan ketrampilan sumber

daya manusia yang spesifik. Untuk itu Perusahaan

dan anak Perusahaan berusaha untuk menjaga dan

memperhatikan pengembangan di bidang sumber

daya manusia dengan memperhatikan dan

memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang

berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai Perusahaan yang tumbuh dan berkembang

di tengah masyarakat, Perusahaan dan anak

Perusahaan menyadari sepenuhnya akan tanggung

jawab sosial pada masyarakat khususnya bagi

masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi

operasional Perusahaan dan anak perusahaan. Oleh

karenanya, Perusahaan dan anak perusahaan

mengupayakan untuk dapat selalu berpartisipasi dan

berperan aktif serta peduli dalam setiap kegiatan

yang berlangsung di tengah masyarakat baik yang

bersifat sosial maupun keagamaan.

4. Risk due to decreasing of oil prices

Decrease in oil prices would affect the Company’s

investment in this sector, and continuing operation

under such oil price pressure would be absolutely

uneconomical.

5. Risk of availability of Reliable and

Competent Human Resource

The Company and the subsidiaries need professional,

educated, well-trained and reliable human resources

in running operational activities, especially in the

field of exploration and production of oil and gas.

The oil industry requires expertise and specific skill of

human resources. Therefore the Company and the

subsidiaries strive to maintain and pay attention for

development of human resources and complianc

with the government regulation especially those

related to the welfare of employees.

Corporate Social Responsibility

As a company that grows within society, the

Company and the subsidiaries are fully aware of

social responsibility to the community, especially for

communities living around the location of

operations. Accordingly, the Company and the

subsidiaries can always participate and play an

active role and shall be concerned in any social and

religious activities in the community environment.

Page 51: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

50

Data Perusahaan l Corporate Data Dewan Komisaris l Board of Commissioners

Theophylus Hartono

Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Jepara pada

tanggal 12 Oktober 1964. Menyelesaikan

pendidikan Sarjana Bisnis dari GS Fame Institute of

Business pada tahun 1991 dan memulai karirnya

sebagai Account Executive pada Inti Global

Investama 1987-1989. Kemudian menjabat

sebagai Head of Treasury PT Modern Bank Tbk

1989-1995, Head of Fixed Income, Brokerage and

Trading Debt Instrument PT Transpacific Securindo

1995-2000, Direktur Utama PT Transpacific Mutual

Finance 1995-2000, Direktur Utama PT

Transpacific Investama 1997-2002, Direktur Utama

PT Transpacific Mutual Capita 1998-2000, Financial

Advisor Aimity Financial Group, Toronto, Canada,

2002-2006, Komisaris Utama PT Transpacific

General Insurance 2007-2011, Komisaris Utama PT

Multicor Life Insurance 2008-2011. Hingga saat ini

memegang jabatan antara lain sebagai Direktur

Utama PT Transpacific Finance sejak 2006,

Direktur Utama PT Spring Energi Indonesia sejak

2007, Komisaris PT Bangun Bejana Baja sejak 2008,

Direktur Utama PT Intershop Prima Center dan

Komisaris di PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

sejak 2012.

Theophylus Hartono

President Commissioner

Indonesian citizen, born at Jepara on October 12,

1964. Graduated Bachelor of Business from the GS

Fame Institute of Business in 1991 and began his

career as an Account Executive at PT Inti Global

Investama 1987-1989. Later served as a Head of

Treasury PT Modern Bank Tbk 1989-1995, Head of

Fixed Income, Brokerage and Trading Debt Instrument

PT Transpacific Securindo 1995-2000, President

Director PT Transpacific Mutual Finance 1995-2000,

President Director PT Transpacific Investama 1997-

2002, President Director PT Transpacific Mutual

Capita 1998-2000, Financial Advisor Aimity Financial

Group, Toronto, Canada, 2002-2006, President

Commissioner PT Transpacific General Insurance

2007-2011, President Commissioner PT Multicor Life

Insurance 2008-2011. Recent positions are President

Director PT Transpacific Finance since 2006, President

Director PT Spring Energi Indonesia since 2007,

Commissioner PT Bangun Bejana Baja since 2008,

President Director PT Intershop Prima Center and

Commissioner PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

since 2012.

Jans Sulga

Komisaris Independen

Warga Negara Latvijas, lahir di Riga pada tanggal 1

Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan Diploma in

Hospitality and Tourisme tahun 2005 dan Bachelor

Jans Sulga

Independent Commissioner

Latvijas citizen, born in Riga on July 1, 1984.

Graduated from Diploma in Hospitality and Tourism in

2005 and Bachelor of Arts in International Hotel

Page 52: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

51

of Arts in International Hotel Management tahun

2006 di International Hotel Management

Institute. Memulai karirnya di Hotel Serpiano

Switzerland 2003 dan Hotel Alpha-Palmiers

Switzerland 2005. Kemudian menjabat sebagai

Marketing Manager di PT Hass Coal 2009-2010,

Marketing Coordinator di PT Indobest Food 2010-

2011, Marketing Coordinator di PT Ryan Nuansa

Khatulistiwa 2011-2013 dan Project Manager PT

Tekonindo 2013-2014. Menjadi Komisaris PT

Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak 2014.

Management in 2006 at International Hotel

Management Institute. Began his career in Hotel

Serpiano Switzerland 2003 and Hotel Alpha-Palmiers

Switzerland 2005. Served as Marketing Manager PT

Hass Coal 2009-2010, Marketing Coordinator PT

Indobest Food 2010-2011, Marketing Coordinator PT

Ryan Nuansa Khatulistiwa 2011-2013 and Project

Manager PT Tekonindo 2013-2014. Became

Commissioner PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

since 2014.

Page 53: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

52

Dewan Direksi l Board of Directors Welly Thomas

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang

pada tanggal 11 Desember 1972. Menyelesaikan

pendidikan Master of Business Administration di

Eastern Michigan University, Michigan, Amerika

Serikat pada tahun 1996 dan memulai karir sebagai

Equity Sales di ABN AMRO ASIA Securities 1997 –

2000. Kemudian menjabat sebagai Vice President

for Equity Sales di Net Securities 2000 – 2003.

Hingga saat ini memegang jabatan antara lain

sebagai Komisaris Utama PT Binatek Reka Kruh

sejak 2006, Komisaris PT Retco Prima Energi sejak

2006 dan sebagai Direktur Utama PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk sejak tahun 2011.

Welly Thomas

President Director

Indonesian citizen, born in Ujung Pandang on

December 11, 1972. Graduated Master of Business

Administration from the Eastern Michigan

University, Michigan, USA in 1996 and began his

career as an Equity Sales in ABN AMRO Asia

Securities 1997-2000. Served as a Vice President of

Equity Sales in Net Securities 2000-2003. Recent

positions are President Commissioner PT Binatek

Reka Kruh since 2006, Commisioner PT Retco Prima

Energi since 2006 and President Director PT Bintang

Mitra Semestaraya Tbk since 2011.

Ninin Saleh

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada

tanggal 19 Juni 1958. Menyelesaikan pendidikan di

Academy Secretary Indonesian College tahun 1979.

Memulai karirnya di PT First Nirwana Photo 1977-

1989 dengan jabatan terakhir sebagai Personal and

General Affair Manager, di PT Sulfindo Adiusaha

1989-2014 dengan jabatan terakhit sebagai

Purchasing Manager. Hingga saat ini memegang

jabatan sebagai Direktur PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk sejak tahun 2014.

Ninin Saleh

Director

Indonesian citizen, born in Jakarta on June 19,

1958. Graduated from Academy Secretary

Indonesian College in 1979. Started her career in PT

First Nirwana Photo 1977-1989 with last position as

Personal and General Affair Manager and in PT

Sulfindo Adiusaha 1989-2014 with last position as

Purchasing Manager. Recent position is Director PT

Bintang Mitra Semestaraya Tbk since 2014.

Leonard Stephen Jonatan

Direktur Tidak Terafiliasi

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada

tanggal 30 November 1969. Menyelesaikan

Leonard Stephen Jonatan

Unaffiliated Director

Indonesian citizen, born in Jakarta on 30 November

1969. Graduated Bachelor of Economy in

Page 54: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

53

pendidikan Sarjana Ekonomi di STIE – YAI tahun

1993 dan Magister Keuangan di Universitas Pelita

Harapan tahun 2013. Memulai karirnya di PT

Karyaputra Suryagemilang 1991-1993. Kemudian

berkarir di Bank Ganesha 1993-2000 dengan

jabatan terakhir sebagai Business and Development

Department Head, di Standard Chartered Bank

2001-2003 dengan jabatan terkahir sebagai Wealth

Management Center Manager, di PT Nyonya

Meneer and groups 2003-2004 dengan posisi

terakhir sebagai Financial Advisor – General

Manager dan di PT Matahari Kahuripan Indonesia

2004-2012 dengan jabatan terakhir sebagai Finance

& Accounting General Manager. Sejak tahun 2012

sebagai Finance General Manager di PT Artha

Sumatera Energi dan Finance Director di PT

Rantaupanjang Utamabhakti. Kemudian menjabat

sebagai Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

sejak tahun 2014.

Guna mengikuti perkembangan bisnis, maka

Dewan Direksi secara berkala mengikuti berbagai

seminar maupun pelatihan yang berkaitan dengan

industri yang diselenggarakan baik di dalam

maupun di luar negeri.

Tidak ada hubungan afiliasi antar Direksi dengan

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan

pemegang saham.

Accounting from STIE-YAI in 1993 and Master of

Management in Finance from Universitas Pelita

Harapan in 2013. Started his career in PT

Karyaputra Suryagemilang 1991-1993. Serves in

Bank Ganesha 1993-2000 with last position as

Business and Development Department Head, in

Standards Chartered Bank 2001-2003 with last

position as Wealth Management Center Manager,

in PT Nyonya Meneer and groups 2003-2004 with

last position as Financial Advisor - General

Manager, in PT Matahari Kahuripan Indonesia

2004-2012 with last position as Finance &

Accounting General Manager. Since 2012 as

Finance General Manager PT Artha Sumatera

Energi and Finance Director PT Rantaupanjang

Utamabhakti. Serves as Director PT Bintang Mitra

Semestaraya Tbk since 2014.

To keep updating with business development,

Board of Directors regularly attend various

seminars and trainings which related to the

industry which held domestic and overseas.

There is no affiliate’s relationship between Directors

with members of Board of Directors and members

of Board of Commisioners and Share holders.

Page 55: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

54

Berikut ini adalah rincian Profesi Penunjang Pasar Modal / Details of Capital Market Supporting Profession:

J a s a

P ro fes i P en u n j a n g P a s a r M o d a l

/ C ap i ta l M a r ke t S up po r t in g P r ofe s s io n

F ee/ F e e ( D a l am Ju ta a n

Ru p i a h/ I n M i l l io n Ru p i a h)

P er i o d e

P en u g a s a n /P e r io d o f

S e r v i c e

Serv ice

M en g a u d i t l a p o ra n p o s i s i k eu a n g a n ta n g g a l 3 1 D e s em b e r 2 0 1 4 , s er ta la p o ra n la b a ru g i ko m p re h en s i f , l a p o r a n p er u b a h a n ek u i ta s d a n la p o ra n a r u s k a s ko n s o l id a s ia n u n t u k ta h u n ya n g b er a k h i r p a d a ta n g g a l 3 1 D es em b er 2 0 1 4 .

K a n t o r A ku n ta n P u b l ik / P ub l i c A c c ou nt a nt

K A P H en d ra w in ata E d d y & S id d h a rta

2 1 5 2 0 1 4 A ud i t i ng F in a nc i a l Re por t f o r the Y e a r e nd e d D e c e m be r 3 1 , 2 0 1 4 , a nd c om pr e he ns iv e P r o f i t a n d L os s Re po r t , C ha n ge s i n E qu i ty Re po r t , an d C on s o l i d ate d C as h F lo w C om p a ny a n d S u bs i d i ar ie s fo r t he Y e ar e nd e d D e c e m be r 3 1 , 2 0 1 4 .

P em el ih a ra a n d a ta s a h a m d a n w a ra n

Ba d a n A d m in i s t ra s i E fe k / S e c ur i t i e sA dm i n i s t r a to r

P T S in a r T a m a G u n i ta

1 1 2 0 1 4 M a in te na nc e d at a o f s h ar e an d w ar r an t

P em b u a ta n a k ta - a k ta K a n t o r N o ta r i s / N o t ar y

N y . H en n y S in g g ih

2 3 2 0 1 4 I ssuan ce of n otar ia l deeds

M en g h i tu n g kew a j i b a n d a n b eb a n a t a s im b a l a n ke r j a s e s u a i d en g a n ke te n t u a n U U K et en a g a ke r j a a n N o . 1 3 t a h u n 2 0 0 3

K a n t o r A kt u a r i s I n d e p e n d e n / I nd e pe n de n t A c tu ar y

P T S en tra Ja s a A kt u a r ia

6 , 8 2 0 1 4 Cal cu lat ing l iab i l i ty and expens e on e mpl oyee benef i t ac cord ing t o UU Ketenagaker ja an N o. 13 tahun 200 3

Page 56: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

55

Struktur Organisasi l Organization Structure

Struktur Perusahaan l Corporate Structure

PT Retco Prima Energi

PT Binatek Reka Kruh

Bittlestone Capital Inc. (BVI)

99,99% 90% 100%

Serinus Energy Inc.

1,94%

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Blactip Energy Ltd.

0,24%

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komite Audit Audit Committee

Dewan Direksi Board of Directors

Marketing & Sales Manager

Finance & Accounting Manager

Internal Audit

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Staf Staf Staf Staf Staf Staf

Page 57: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

56

Profil Anak Perusahaan l Corporate Subsidiaries

PT Binatek Reka Kruh (“BRK”)

Pendirian

BRK didirikan pada tanggal 16 April 1999 berdasarkan

Akta Pendirian No. 44 yang dibuat di hadapan Siti

Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta. Akta

tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C-13136. HT.01.01.TH.2001, tanggal

18 Oktober 2001. Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan

terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para

Pemegang Saham No. 66 tanggal 19 Agustus 2009

dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta.

Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Direktur

Jenderal Administrasi Hukum Umum Republik

Indonesia dengan surat No.AHU-AH.01.10-16424

tanggal 29 September 2009.

Lokasi

Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270

Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha BRK sesuai dengan Anggaran Dasar

adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi,

dan eksploitasi minyak bumi melalui perjanjian

Technical Assitance Contract (“TAC”) dengan

Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

Negara (“Pertamina”) untuk periode 20 tahun yang

akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2020. Kontrak TAC

yang berlokasi di lapangan minyak Kruh, daerah

Pendopo, Sumatra Selatan ini memiliki total area

pengoperasian seluas 258,10 km².

PT Binatek Reka Kruh (“BRK”)

Establishment

BRK was established on April 16, 1999 based on

Notarial Deed of Establishment No. 44, of Siti

Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta. Deed

has been approved by the Minister of Justice and

Human Rights Republic of Indonesia in Decree No.

C-13 136. HT.01.01.TH.2001, dated October 18,

2001. Articles of Association have been amended

several times, and recent changes to the Deed

Decree Shareholders Decision No. 66 dated August

19, 2009 from Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn.,

Notary in Jakarta. This change has been received

and recorded by the Director General of General

Law Administration of the Republic of Indonesia

with a letter-AH.01.10 AHU-16424 September 29,

2009.

Location

Senayan City-Panin Tower 10th Floor

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270

Business Activities

BRK business activities in accordance with the

Articles of Association is to conduct drilling

activities, exploration, production and marketing

of crude oil through the treaty Technical

Assistance Contract ("TAC") with Pertamina for a

period of 20 years which will expire on Mei 21,

2020. TAC contracts located in Kruh, Pendopo

area, South Sumatra, has a total area of the

operation area of 258.10 km ².

Page 58: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

57

Sampai akhir tahun 2013 BRK memiliki 41 sumur

pengeboran yang terdiri dari 6 sumur berproduksi,

sedangkan sisanya adalah 1 sumur gas, 3 sumur yang

ditutup sementara dan 31 sumur yang ditinggalkan.

Pada tahun 2014, BRK tidak melakukan pemboran

sumur baru, kegiatannya hanya untuk

mempertahankan tingkat produksi.

Pemegang Saham

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk 90,00%

Irwan Rolando Jahja 5,71%

Ir. Erwin Jahja 4,29%

Pengurus

Komisaris Utama : Welly Thomas

Komisaris : Ir. Erwin Jahja

Direktur : Boediarto Boentaran

Up to end of 2013 BRK has 41 drilling wells

consisting of 6 wells in production, while the

remainder is 1 gas well, 3 wells were shut down

temporarily and 31 abandoned wells. In 2014, BRK

did not drill new wells, the activities just to

maintain production levels.

Shareholders

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk 90.00%

Irwan Rolando Jahja 5.71%

Ir. Erwin Jahja 4.29%

Commissioners and Directors

President Commissioner : Welly Thomas

Commissioner : Ir. Erwin Jahja

Director : Boediarto Boentaran

PT Retco Prima Energi (“RPE”)

Pendirian

RPE didirikan pada tanggal 20 September 1999

berdasarkan Akta Pendirian No. 78 yang dibuat di

hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di

Jakarta yang kemudian diubah dengan Akta

Perubahan Anggaran Dasar No. 65 tanggal 21 Oktober

1999 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H.,

Notaris di Jakarta. Akta Pendirian dan perubahannya

ini telah mendapat pengesahan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. C-19491. HT.01.01.TH.99 pada

tanggal 3 Desember 1999. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan dan yang terakhir dengan Akta Pernyataan

Keputusan Para Pemegang Saham No. 50 tanggal 22

Nopember 2012 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn.,

PT Retco Prima Energi (“RPE”)

Establishment

RPE was established on September 20, 1999 based

on Notarial Deed of Establishment No.78 of Harra

Mieltuani Lubis, SH, Notary in Jakarta, which was

amended by the Deed of Amendment No. 65

dated October 21, 1999, of Irawan Soerodjo, SH,

Notary in Jakarta. Deed and its amendment have

been approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in the Decree No. C-19 491.

HT.01.01.TH.99 on December 3, 1999. Articles of

Association have been amended several times and

lastly with Deed Decree No. 50 Deed Shareholders

Decision dated November 22, 2012 of Deni

Thanur, S.E., S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. This

change has been received and recorded in the

database Administration System of Law and

Page 59: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

58

Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah diterima dan

dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan

hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

melalui surat No. AHU – AH.01.10-43754 tanggal 7

Desember 2012.

Lokasi

Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270

Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha RPE sesuai dengan Anggaran Dasar

adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi,

produksi dan pemasaran minyak bumi.

Pemegang Saham

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 99,99%

Welly Thomas 0,01%

Pengurus

Komisaris : Welly Thomas

Direktur : Boediarto Boentaran

Human Rights Republic of Indonesia through letter

No.. AHU - AH.01.10-43754 dated December 7,

2012.

Location

Senayan City-Panin Tower 10th Floor

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270

Business Activities

RPE business activities in accordance with the

Articles of Association is to conduct drilling

activities, exploration, production and marketing

of crude oil.

Shareholders

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 99.99%

Welly Thomas 0.01%

Commissioners and Directors

Commissioner : Welly Thomas

Director : Boediarto Boentaran

Bittlestone Capital Inc. (“BCI”)

Pendirian

BCI, berkedudukan di British Virgin Islands, didirikan

pada tanggal 23 April 2007 dan terdaftar dengan

nomor usaha 1400372.

Lokasi

Palm Grove House

P.O. Box 438, Road Town

Tortola, British Virgin Islands

Bittlestone Capital Inc. (“BCI”)

Establishment

BCI, based in British Virgin Islands, was

established on April 23, 2007 and registered under

the business number 1400372.

Location

Palm Grove House

P.O. Box 438, Road Town

Tortola, British Virgin Islands

Page 60: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

59

Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha BCI adalah melakukan investasi pada

perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor

pertambangan minyak dan gas bumi yang memiliki

proyek pertambangan di Brunei, Syria dan Ukraine.

Pada awalnya BCI memiliki investasi dalam bentuk

saham pada Triton Hydrocarbons Pty Ltd (Australia)

(“Triton”) dan ESK Ltd. (British Virgin Island).

Selanjutnya pada bulan Oktober 2009 dilakukan

compulsory swap share terhadap seluruh penyertaan

saham BCI di Triton oleh Kulczyk Oil Ventures Inc.

(Canada) (“KOV”). Atas hasil compulsory swap share

tersebut, BCI menerima 10.960.711 saham biasa KOV

dan 1.996.123 saham preferen KOV dimana saham

preferen KOV kemudian dikonversi menjadi saham

biasa di Triton Petroleum Pte. Ltd. (Singapore)

(“TPPL”) pada pertengahan tahun 2010.

KOV merupakan Perusahaan terbuka dimana

sahamnya mulai diperdagangkan di Bursa Efek

Warsaw (Polandia) pada tanggal 25 Mei 2010.

Berdasarkan catatan keuangan manajemen ESK,

pada tanggal 31 Desember 2010, hutang lancar ESK

telah melebihi aset lancer ESK sehingga terjadi

penurunan nilai secara penuh.

Pada tanggal 30 Desember 2011, setiap saham biasa

pada TPPL dialihkan ke saham biasa Ninox Energy

Limited (“NEL”). Perusahaan bersedia memberikan

sahamnya di TPPL dan sebagai gantinya Perusahaan

menerima 4.436 saham biasa NEL.

Pada tanggal 24 Juni 2014, NEL berubah nama

menjadi Blacktip Energy Limited.

Pada akhir Juni 2013, KOV merger dengan Winstar

dan berubah nama menjadi Serinus Energy Inc,

jumlah saham diperkecil menjadi 10:1, total saham

Business Activities

BCI is an investment company engaged in

investment of the mining sector oil and gas which

has mining projects in Brunei, Syria and Ukraine.

Initially BCI had investment in shares of Triton

Hydrocarbons Pty Ltd (Australia) ("Triton") and

ESK Ltd. (British Virgin Island). Later in October

2009 made compulsory swap share for all BCI

shares in Triton by Kulczyk Oil Ventures Inc.

(Canada) ("KOV"). The result from the compulsory

share swap, the BCI received 10,960,711 common

shares and 1,996,123 preferred shares of KOV

which are then converted into common stock at

Triton Petroleum Pte. Ltd. (Singapore) ("TPPL") in

mid-2010.

KOV is a public company in which shares are

traded on the Warsaw Stock Exchange (Poland) on

May 25, 2010.

Based on ESK Limited Management accounts as at

December 31, 2010, the current liabilities of ESK

exceeded its current assets. Hence, the investment

is fully impaired.

On December 30, 2011, each of ordinary share in

TPPL was transferred for common shares in Ninox

Energy Limited (“NEL”). The Company disposed of

its share in TPPL and in exchange received 4,436

common shares in NEL.

On June 24, 2014 NEL changed its name to

Blacktip Energy Limited.

At the end of June 2013, KOV mergers with

Winstar and changed its name to Serinus Energy

Inc., the number of shares reduced to 10:1, the

Page 61: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

60

Serinus Energy Inc Rp 78.611.441, dan kepemilikan

Bittlestone di Serinus Energy Inc adalah 1.096.071

lembar (1,94%).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar

saham KOV sebesar AS$ 1.225.079 dan AS$ 4.217.617

mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 2.992.538

dan AS$ 871.856. Penurunan nilai wajar dihitung

berdasarkan nilai pasar saham di Bursa Efek

Warsawa.

Sehingga saat ini BCI memiliki investasi dalam bentuk

saham pada SEN dan NEL/Blacktip Energy Limited,

masing-masing dengan kepemilikan sebesar 1,94%

dan 0,24%.

Pemegang Saham

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 100,00%

Pengurus

Direktur : First Pacific (Asia) Pte Ltd

total stock Serinus Energy Inc. IDR 78,611,441,

and ownership Bittlestone in Serinus Energy Inc is

1,096,071 pieces (1.94 %).

On December 31, 2014 and 2013, the fair values

of KOV’s Share amounting to US$ 1,225,079 and

US$ 4,217,617 have decreased below cost by US$

2,992,538. The decreasing in value is calculated

based on market value listed on the Warsaw Stock

Exchange.

BCI has investments in shares in SEN and

NEL/Blacktip Energy Limited, each with holdings

of 1.94% and 0.24%.

Shareholder

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 100.00%

Management

Director : First Pacific (Asia) Pte Ltd

Page 62: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

61

Sumber Daya Manusia l Human Resources

Karyawan merupakan salah satu aset Perusahaan yang

penting bagi kelangsungan berjalannya usaha

Perusahaan. Oleh karenanya, Perusahaan memandang

pentingnya menjaga agar sumber daya manusia yang

dimiliki Perusahaan selalu mengedepankan

profesionalitas dan efektivitas di bidangnya masing-

masing. Adanya kerjasama yang baik di setiap divisi

dapat menunjang performa Perusahaan dalam meraih

prestasi terbaik.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 jumlah

karyawan Perusahaan dan anak perusahaan sebanyak

56 karyawan, dengan komposisi sebagai berikut :

Employees are one amongst the important assets of

the Company for the survival of the Company

business. Therefore, the Company considers important

for keeping the human resources professionalism and

effectiveness in their respective fields. The existence of

good cooperation in each division will support the

Company in achieving the best performance.

As of December 31, 2014, the number employees of

the Company and the subsidiaries are 56 employees,

with the following composition:

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Jabatan

Composition of Permanent Employees of the Company and the Subsidiaries based on Hierarchial

Jabatan/Position 31-Des

2014 2013

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Komisaris / Commissioner 2 2 2 2

Direksi / Director 3 2 3 2

Manajer / Manager 1 3 1 3

Supervisor/Staff 38 5 39 7

44 12 45 14

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Pendidikan

Composition of Permanent Employess of the Company and the Subsidiaries based on Educational Background

Jenjang Pendidikan

Education

31-Des

2014 2013

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Sarjana / Bachelor 14 8 15 10

Sarjana Muda / Diploma 7 2 6 2

SLTA/Sederajat / High School 21 2 21 2

Lain-lain / Others 2 - 3 0

44 12 45 14

Page 63: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

62

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Anak Pusahaan Menurut Kelompok Usia

Composition of Permanent Employess of the Company and the Subsidiaries based on Age

Kelompok Usia

Age

31-Des

2014 2013

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Perusahaan

Company

Anak Perusahaan

Subsidiaries

<30 tahun / <30 years 9 - 7 0

31 – 40 tahun/31-40 years 8 7 9 8

41 – 50 tahun/41-50 years 19 3 22 3

>50 tahun/>50 years 8 2 7 3

44 12 45 14

Page 64: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

63

Struktur Pemegang Saham l Shareholders Structure

Komposisi Pemegang Saham Perusahaan per 31 Desember 2014 ǀ :

Shareholders Composition of the Company as of December 31, 2014 :

Pemegang Saham l

Shareholder

Jumlah Saham

Ditempatkan dan Disetor

(lembar) l

Shares Issued and Fully

Paid (shares)

Persentase

Kepemilikan l

Percentage of

Ownership

(%)

Jumlah (Rp) l

Amount (IDR)

Credit Suisse Singapore* 823.199.832 71,01 411.599.916.000

PT UBS AG Singapore 121.700.000 10,50 60.850.000.000

PT Artha Era Primayasa 70.000.000 6,04 35.000.000.000

Masyarakat < 5% ǀ Public < 5% 144.300.192 12,45 72.150.096.000

Jumlah / Total 1.159.200.024 100,00 579.600.012.000

*Terdiri dari sub account ǀ

Consist of sub accounts:

Ellijah Group Limited – 423.199.832 saham / shares

Chance Stand Finance Ltd. – 400.000.000 saham / shares

Kepemilikan saham oleh Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2014 :

Shares Ownership by Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2014 :

Nama

Name

Jabatan

Position

Jumlah Saham

Shares

Persentase

Percentage

Theophylus Hartono Komisaris Utama - -

President Commissioner

Jans Sulga Komisaris Independen

Commissioner

- -

Welly Thomas Direktur Utama - -

President Director

Ninin Saleh Direktur l Director - -

Leonard Stephen Jonatan Direktur Tidak Terafiliasi

Unaffiliated Director

- -

Page 65: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

64

Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, Branches, & Subsidiaries

BMSR Kantor Pusat l BMSR Head Office

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270, Indonesia

Phone : 62 21 7278 1760 (Hunting)

Fax : 62 21 7278 2151, 7278 2164

BMSR Kantor Cabang l BMSR Branches

BMSR Bandung

Jl. Padalarang Km. 2

Kampung Simpang, Desa Kertajaya

Bandung 40553

Phone : 62 22 680 8526

Fax : 62 22 681 0001

BMSR Medan

Wisma BII, Lt. 4, Suite 408

Jl. P. Diponegoro No. 18

Medan 20152

Phone : 62 61 457 8008

Fax : 62 61 457 3165

BMSR Semarang

Jl. Tugu Wijaya IV No. 3

Kawasan Industri Tugu

Wijaya Kusuma – Mangkang

Semarang

Phone : 62 24 866 5487

Fax : 62 24 866 5488

BMSR Surabaya

Komplek Angtropolis

Jl. Margomulyo 46 Blok H No. 27

Greges, Surabaya 60186

Phone : 62 31 749 1070

Fax : 62 31 749 9746

BMSR Anak Perusahaan l Subsidiaries

PT Binatek Reka Kruh (BRK)

Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270, Indonesia

Phone : 62 21 7278 1858

Fax : 62 21 7278 1859

Bittlestone Capital Inc. (BCI)

Palm Grove House

P.O. Box 438, Road Town

Tortola, British Virgina Islands.

Page 66: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

65

PT Retco Prima Energi (RPE)

Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19

Jakarta 10270, Indonesia

Phone : 62 21 7278 1852

Fax : 62 21 7278 1857

Page 67: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TbK/STATEMENT LETTER

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSRELATING TO RESPONSIBILITY ON ANNUAL REPORT 2014

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TbK

Kamiyang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT BintangMitra Semestaraya Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaranisi laporan tahunan perusahaan.We, the undersigned, declore thot oll informotion in onnual report PT Bintang Mitro Semestoroyo Tbk year 201"4hove been fully reported ond responsible for Compony's onnual report contents occurocy.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.This stotement hos been mode truthfully.

Jakarta, 27 April201,4

Dewan Komisaris

Board of Commissioner

Theophylus Hartono

Komisaris Utama I President Commissioner

Jans SulgaKomisaris f ndependen I lndependent Commissioner

1 6 6LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2074

Page 68: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

uEraya Tbk

Dewan Direksi

Boord of Director

PT Bintang Mitra Semesta

MWelly Thomas

Direktur Utama I President Director

Ninin Saleh

Direktur I Director

Leonard Stephen JonatanDirektur Tidak Terafiliasi I Unaffiliated Director

o{

1 6 7LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

Page 69: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

68

Laporan Auditor Independen & Laporan Keuangan Konsolidasi l

Independet Auditors’ Report & Consolidated Financial Statements

Page 70: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014 dan

Laporan Auditor Independen /

Consolidated Financial Statements

As Of and For The Year Ended December 31, 2014 and

Independent Auditors’ Report

Page 71: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN

ENTITAS ANAK

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND

SUBSIDIARIES

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 - 5 Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidates Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 81 Notes to Consolidated Financial Statements

Page 72: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTA}TG MITRA SEMESTARAYA TbK DAN ENTITAS ANAIil,4TTTD SUBSIDIARIES

Kami yang bertanda tangan di bawah irtt I We, the undersigned:

SI.'RAT PERI{YATAAN DIREKSI TENTA}IGTAI\IGGT]NG JAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014

t. Nama/NameAlamat Kantor/ Ofi. c e A ddr e s s

Alamat Domi s1W A ddr es s of D omi cil e

Jabatan/Position

NamalNameAlamat Kantor / Offi c e A ddr es s

Alamat Domisthl A ddr es s of D ami cil e

Jabatan/Position

Menyatakan bahwa:l. Bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan KonsolidasianPerusahaan dan entitas anak;

2. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaandan entitas anak telah disusun dan disajikansesuai dengan standar akuntansi keuangan diIndonesia;

3. a. Semua informasi dalam Laporan KeuanganKonsolidasian Perusahaan dan entitas anaktelah dimuat secara lengkap dan benar;

DIRECTOR'S STATEMENT LETTER RELATINGTO THE RESPONSIBILITYON THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEAR ENDEDON DECEMBER3l,2Ol4

Welly ThomasPanin Tower Senayan City Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta PusatPluit Samudera VI No.6APlui! Penjaringan, Jakarta UtaraDirektur Utama/Pres ident Dir ector

Leonard Stephen JonatanPanin Tower Senayan City Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta PusatJ1. Melinjo 1 Blok Clll3, Bumi Serpong DamaiSerpong, Tangerang SelatanDnel<fixlDirector

State that :l. We are responsible for the preparation and presentation

of the consolidated finacial statements of the Company

and subsidiories;

2. The Consolidated Financial Statements of the Company

and subsidiwies hsve been prepwed and presmted inaccordance with Indonesian Finoncial AccountingStandards;

3. a. All information in the Company and subsidiariesCansolidated Financial Statements hove completelyand conectly disclosed;

2.

0PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA ThK

Panin Tower-Senayan City Li. 10

Jl. Asia Afrika Lot '19, Jakarta 10270

Tel. : (62-21) 7278 1760 ( Hunting )

Fax. : (62-21) 7278 2152,7278 2164

Page 73: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

3. b. Laporan Keuangan KonsolidasianPerusahaan dan entitas anak tidakmengandung informasi atau fakta materialyang tidak benar, dan tidak menghilangkaninformasi atau fakta material; dan

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian

interen dalam Perusahaan dan entitas anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengansebenarnya.

3 b. Consoldiated Financial Statements of the Comparytand subsidiaries do not contain misleading materialinformation or facts, and do not omit materialinformation or facts ; and

4. Responsible for the Company's and subsidiaries internalcontrol systems

This stutement has been made truthfully.

Jakarta,

25 Maret 2015/March 25, 2015

Atas nana dan mewakili Dewan DireksiFor and on behalf of the Board of Directors

Welly ThomasDirektur Utarna/ Pres ident Director

Leonard Stephen JonatanDtekfrtrlDirector

PT BINTANG MITR{ SEMESTARAYA TbK

Panin Tower-Senayan City Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270

rel. : (62-21) 7278 1760 ( Hunting )

Fax. : (62-21) 7278 2152,7278 2164

Page 74: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

.dI KRESTONI

A membe.or Kreston l.ternaional I A gobalnetwork of independent accounn.gf rms

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No : 150/01/FD/YBMS- I n 5

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Bintang Mitra SemestartyN Tbk

Kami telah mengaudit laporan keua[gan konsolidasianPT Bintang Mitla Semestaraya Tbk dan entitas anaknyaterlampir, yang terdiri dari lapoEn posisi keuangankonsolidasian tanggal 3l Desember 2014, serta laporan labarugi komprehensif, laporan perubahal ekuitas, dall laporanarus kas konsolidasian untuk tahun yang beraLlir pada

tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan alrrmtansisignifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung Jawab Manajemen Atas Lapor.n Keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas pen)rusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian te.sebutsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia,dan atas pengendalian intemal yang dianggap perlu olehmanaj€men untuk memungkinkan penyusun:m laporankeuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecuangan maupunkesalahan.

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah urtuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsolidasiao ini berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan StandarAudit yary ditetapkan oleh Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut mengharuskao kami unh*mematuhi k€tentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas darikesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedu untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dala.rn laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian materialdalam laporan keuangan konsolidasian, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersgbut, auditormempertimbangkan pengendalian intemal yang relevandenga[ pen]'usunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasial entitas untuk merancang prosedur audit yangtepat sesuai dengan kondisiny4 tetapi bukan unhrk tujuanmenyatakan opini atas keefeldivitasan pengendalian intemalentitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas

ketepatan kebijakao akuntansi yang digunakan dank€wajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudit kami.

lJENDRAWINATATDDY SIDDHARTAgTANZILReglstered Public Accou|tantsLicense No. 775lKM.V2014

I NDE PENDE NT A U DI TORS' REPORT

Report No : 150/01/FD/I/BMS-1/15

Tfu Sharcholderc, Board ofconmissionen and DireclorsPT Binlong Mitru Semestaraya Tbk

We hove audited the accohpanying consolidated Jinancialstatefienls of PT Binlang Mitra Semestaraya Tbk and ilssubsidia es, which comprise the consolidated stalenent ofJihancial posilion as December 31, 2011, and the

consolidated slalemenls of comprchens i.re income, chages inequity, and cash flows for the year then ended, and drummary of sig ifcant dccouating policiet and othererp lanatory info matio h.

Manageuent's Respontibilit! For The FinoncialStatements

Management is responsible for the prepdralion and lailpresenlatiou of such consolidated frnancial stalements indccordance with Indonesian Finoncial AccountingStahdards, and for such inlernal conlrol as managemenldelermines is necessary to enable the preparulion ofcohsolidaledfnancial stalements lhat are free Irom nalerialmisstatement, whether due lo liaud or error.

Au dito rs' Respo ns ibiliq,

Ow rcsponsibilily is lo express an opinion on suchconsolidaled fnancial slatements based on our audit. We

couducted our audit in accordance with Slandards onAuditing established by lhe Indonesian Inslitute of CerlifredPublic Accounlanls. Those standalds requie lhat ve conplywith ethical requirements and plah dnd perform lhe audit toobtain reasonable assurance about whether the consolidaled

Jinancial statements are /ree fom mate al misslatemenL

An audil ineolees performing procedures lo obtain auditevidence about lhe amounts and discloswes in lhecohsolidaled frnoncia I s latements. The procedures se lecleddepend on the audilors' judgment, including lhe assessmenlof lhe risk of material misslatemenl of the consolidaled

frnancial stdtements, vhelher due to fraud or eftor. Innaking those risk assesshehls, lhe audilors considet fuletnalcontrol relevant to the enli,)'s prcparution and fairpresentation of lhe corlsolidated fnancial stalements inorder lo design audil procedules lhat ale applopriate in lhecirclmslances, but not for the purpose of expressihg anopinion on lhe efectiveness of the entily's inlernal controlAn audit alto includes evaluating lhe apprcprialeness ofaccou li g policies used and lhe reasonableness ofaccounling eslimates tu6de by makagemenL ds ,lell aseraluating lhe overall presenlation of the consolidated

frnancial slatements.

We believe thal evidence we have obtained it suffrcienl andapproyiate to pro.ride a basis for our audit opinion.

www.kreston-indonesia.co.id

Page 75: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

adKRESTON

tAmemberolK€stonlnternatonallAgobalnetro.kofindependentaccountingtrms

+IENDRAWINATATDDY SIDDHARTAATANZILRegistered Public AccountantsLicense No. 775lKl\4.1/2014

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampi menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material, posisi keuangan konsolidasian PT Bintang MitraSemestaraya Tbk dao entitas anaknya tanggal 3l Desember

2014, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasianurltuk tahun yang benkhir pada tanggal tersebut, sesuai

d€ngan Standar Alorntansi Keuangan di Indonesia.

Opinion

In our opinio4 the accompanying consolidated frnancial

statements present fai-rly, in all material respects, theconsolidated financial position PT Bintang MitraSemestaraya Tbk and its subsidiaries as Decembet 31,2014,and their consolidated financial performance and cash flowsfor the year then ended in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards.

IIENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL

Florus Dteli, MM., CPAIjin/License: AP.0l26

25 Muet 20l5March 25 , 2015

The accompanying consolidated financial statements are notintended to present the consolidated financial position and theirconsolidated financial performance and cash flows in accordance

with accounting principles and practices generally accepted incountries and jurisdictions other than those in Indonesia. The

standards, procedur€s and pFctices utilized in Indonesia to audit

such the consolidated financial statements may difler from thosegenemlly accepted in countries and jurisdictions other than

Indonesia.

Page 76: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statements are an

integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole

1

Catatan/

Notes 2014 2013

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 3f,3g,3o,5,36,40 46.708.782.437 5.196.102.122 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables-

Pihak ketiga 3f,3o,6,36,40 274.353.852.156 293.742.910.283 Third parties

Piutang lain-lain

Pihak ketiga 3f,7,36 17.943.347.940 556.584.569 Other receivables

Persediaan - bersih 3i,8 24.000.000 8.230.294.001 Inventories - net

Pajak dibayar di muka 32a 63.327.348.771 70.180.512.799 Prepaid tax

Uang muka 9 7.605.127.163 41.464.596.808 Advance payment

Biaya dibayar di muka 3j,10 1.131.834.985 1.901.077.337 Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 11 24.000.000.000 24.000.000.000 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 435.094.293.452 445.272.077.919 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Investasi jangka panjang 3m,12 15.261.642.470 52.077.678.403 Long term investment

Aset pajak tangguhan 3r,4,32c 1.083.913.022 1.865.078.544 Deferred tax assets

Aset tetap - bersih 3k,4,13 14.285.752.878 15.263.805.361 Property and equipment-net

Biaya yang dapat dipulihkan 14 - 160.062.930.972 Recoverable cost

Goodwill 3e,15 11.125.525.445 26.814.985.080 Goodwill

Aset lain-lain 16 1.307.575.892 9.528.703.456 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 43.064.409.707 265.613.181.816 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 478.158.703.159 710.885.259.735 Total Assets

Page 77: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(Continued)

December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

2

Catatan/

Notes 2014 2013

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang jangka pendek 3f,17,36 82.934.023.188 195.452.028.757 Short-term loan

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 3f,3o,18,36,40 145.777.865.043 26.473.245.529 Third parties

Utang pajak 3r,32b 191.060.949 3.738.746.479 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 3f,19,36 7.718.707.045 13.340.423.024 Accrued expenses

Uang muka dan jaminan 20 4.646.573.526 76.176.940.399 Advance received and deposit

Pendapatan diterima di muka 21 - 148.500.000 Unearned revenues

Utang lain-lain 22 44.760.479.959 39.479.245.298 Other payables

Bagian utang jangka panjang yang Long term payable

jatuh tempo dalam satu tahun 3f,23,36 4.999.999.997 15.750.000.003 portion net of due in one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 291.028.709.707 370.559.129.489 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Bagian utang jangka panjang setelah

dikurangi dengan bagian jatuh Long term payable portion

tempo dalam satu tahun 3f,23,36 - 4.999.999.997 net of due in one year

Estimasi liabilitas Estimated liabilities for

imbalan kerja 3p,4,34 3.490.645.000 4.423.284.000 employee benefits

Liabilitas lain-lain Other non-current

jangka panjang 24 - 893.993.185 liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.490.645.000 10.317.277.182 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 294.519.354.707 380.876.406.671 Total Liabilities

Page 78: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(Continued)

December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

3

Notes 2014 2013

Ekuitas Yang Dapat

Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Equity Attributable to

Induk Owners of the Parent

Modal Saham - nilai nominal

Rp 500 per saham Capital Stock - Rp 500 par value

Modal dasar 1.344.000.000 per share authorized

saham modal ditempatkan 1,344,000,000 shares

dan disetor penuh Issued and fully paid

1.159.200.024 saham 1,159,200,024 shares

(1.159.200.000 saham) 1b,25 579.600.012.000 579.600.000.000 (1,159,200,000 shares)

Tambahan modal disetor 3t,26 (11.389.551.711) (11.389.551.711) Additional paid in capital

Pendapatan (beban) komprehesif Other comprehensive income

lain: (expenses):

Rugi yang belum terealisasi Unrealized loss on

atas efek tersedia untuk dijual 3f,12 (106.727.262.908) (70.520.882.213) available for sale investment

Translation difference on

Selisih kurs penjabaran laporan subsidiaries financial

keuangan entitas anak 3b 42.275.894.952 (10.385.944.563) statements

Tambahan modal disetor lainnya 1b - 12.000 Other additional paid in capital

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 27 1.750.000.000 1.750.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (322.495.107.930) (159.670.145.019) Unappropriated

Jumlah Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Net Equity Attributable to

Entitas Induk 183.013.984.403 329.383.488.494 Owners of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 28 625.364.049 625.364.570 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 183.639.348.452 330.008.853.064 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 478.158.703.159 710.885.259.735 Total Liabilities and Equity

Page 79: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE

INCOME

For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

4

Catatan/

Notes 2014 2013

Pendapatan 3q,29 2.298.998.800.229 2.192.652.949.873 Revenue

Beban Pokok Penjualan 3q,30 (2.174.476.427.775) (2.098.323.502.142) Cost of Goods Sold

Laba Kotor 124.522.372.454 94.329.447.731 Gross Profit

Beban Usaha Operating Expenses

Penjualan 3q,31 94.782.424.456 85.684.683.512 Selling

Umum dan administrasi 3q,31 17.613.251.746 7.772.638.450 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 112.395.676.202 93.457.321.962 Total OperatingExpenses

Laba Usaha 12.126.696.252 872.125.769 Income from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (expenses)

Laba selisih kurs - bersih 2.106.348.667 20.724.785.872 Foreign exchange - Net

Penghasilan bunga 102.622.549 257.021.761 Interest income

Rugi pelepasan TAC - Pertamina 38 (143.628.458.675) - Loss on disposal of TAC - Pertamina

Penurunan nilai goodwill 15 (15.689.459.634) (27.213.029.266) Impairment value of goodwill

Beban bunga dan beban pendanaan (19.927.434.911) (27.519.813.837) Interest expense and finance charges

Laba penjualan aset tetap - 4.266.667 Gain (Loss) on sale of fixed assets

Pendapatan sewa 3.707.723.674 3.314.030.573 Rent income

Lain-lain - bersih (1.286.446.990) 1.660.585.564 Others - net

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (174.615.105.320) (28.772.152.666) Total Other Charges - Net

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (162.488.409.068) (27.900.026.897) Loss Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan 3r,4,32c (336.554.364) (20.990.210) Tax Benefit Expenses

Jumlah Rugi Tahun berjalan (162.824.963.432) (27.921.017.107) Total loss For the Current Year

Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang

dapat Diatribusikan kepada : Total loss For the year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk (162.824.962.911) (27.921.108.687) Owners of the Parent

Kepentingan Non Pengendali (521) 91.580 Non-Controlling Interests

Jumlah (162.824.963.432) (27.921.017.107) Total

Rugi Per Saham 3s,33 (140,46) (24,09) Loss Per Share

Jumlah Rugi Tahun Berjalan (162.824.963.432) (27.921.017.107) Total Loss For the Current Year

Page 80: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE

INCOME (Continued)

For The Year Then Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

5

Catatan/

Notes 2014 2013

Pendapatan (Beban) Other Comprehensive

Komprehensif Lain: Income (Expenses):

Selisih kurs atas penjabaran Translation difference

laporan keuangan 52.661.839.515 (1.592.890.974) on financial statement

Laba (rugi) yang belum terealisasi Unrealized gain (loss) on available

atas efek tersedia untuk dijual (36.206.380.695) (3.079.713.758) for sale investments

Jumlah Rugi Komprehensif Total Comprehensive Loss

Periode Berjalan (146.369.504.612) (32.593.621.839) For the Year

Jumlah Rugi Komprehensif

Tahun Berjalan yang dapat Total Comprehensive Loss

Diatribusikan kepada: For the Current Year Attribute to:

Pemilik Entitas Induk (146.369.504.091) (32.593.713.419) Owners Of the Parent

Kepentingan Non Pengendali (521) 91.580 Non-Controlling Interests

Jumlah (146.369.504.612) (32.593.621.839) Total

Page 81: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Then Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to Consolidated FinancialSstatements are an integral part of theseCconsolidated

Financial Statements taken as a whole

6

Tambahan

modal disetor /

Additional paid

in capital

Laba (rugi) yang Selisih kurs Tambahan

belum terealisasi penjabaran modal

atas efek tersedia laporan keuangan disetor

untuk dijual/ entitas anak/ lainnya /

Biaya emisi Unrealized Translation Other Kepentingan

saham gain (loss) on difference on additional Telah ditentukan Belum ditentukan non pengendali/

Modal saham/ / Issuance cost available-for-sale subsidiaries financial paid in penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ non-controlling Jumlah ekuitas/

Capital stock of shares investments statements capital Appropriated Unappropriated Total interest Total Equity

Saldo 1 Januari 2013 579.600.000.000 (11.389.551.711) (67.441.168.455) (8.793.053.589) - 1.750.000.000 (131.749.036.332) 361.977.189.913 272.990 361.977.462.903 Balance January 1, 2013

Konversi waran (Catatan 1b) - - - - 12.000 - - 12.000 - 12.000 Warant convertion (Notes 1b)

Penambahan kepentingan - - Addition of non-controlling

non pengendali (Catatan 28) - - - - - - - - 625.000.000 625.000.000 interest (Notes 28)

Jumlah rugi komprehensif - - Total comprehensive

tahun berjalan - - (3.079.713.758) (1.592.890.974) - - (27.921.108.687) (32.593.713.419) 91.580 (32.593.621.839) loss for the year

Saldo 31 December 2013 579.600.000.000 (11.389.551.711) (70.520.882.213) (10.385.944.563) 12.000 1.750.000.000 (159.670.145.019) 329.383.488.494 625.364.570 330.008.853.064 Balance December 31, 2013

Reklasifikasi konversi Warant convertion

waran (Catatan 1b) 12.000 - - - - - - 12.000 - 12.000 reclassification (Notes 1b)

Jumlah rugi komprehensif - - Total comprehensive

tahun berjalan - - (36.206.380.695) 52.661.839.515 (12.000) - (162.824.962.911) (146.369.516.091) (521) (146.369.516.612) loss for the year

Saldo 31 December 2014 579.600.012.000 (11.389.551.711) (106.727.262.908) 42.275.894.952 - 1.750.000.000 (322.495.107.930) 183.013.984.403 625.364.049 183.639.348.452 Balance December 31, 2014

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to the owners of the parent entity

Saldo laba (defisit)/

Retained earnings (deficit)

Pendapatan (beban) komprehensif lain /

Other comprehensive income (expenses)

Page 82: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

For The Year Then Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

7

Catatan/

Notes 2014 2013

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from

Operating Activities

Penerimaan dari pelanggan 7,31 2.229.470.728.112 2.241.818.758.406 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and

dan beban lain (2.084.816.454.006) (2.310.547.923.571) others expenses

Pembayaran kepada karyawan (7.662.039.982) (7.108.687.435) Payments to employees

Pembayaran pajak Payments of corporate

penghasilan badan 32c (124.227.372) (225.598.580) income tax

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi 136.868.006.752 (76.063.451.180) Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from

Investment Activities

Acquisition of property,

Pembelian aset tetap 13 (64.407.000) (59.159.064) plant and equipment

Proceeds from sales of property

Penerimaan dari penjualan aset tetap 13 - 6.233.333 and equipment

Penghasilan bunga atas investasi 102.622.549 257.021.761 Interest income on investment

Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Provided by

Dari Aktivitas Investasi 38.215.549 204.096.030 Investment Activities

Arus Kas dari Cash Flows from

Aktivitas Pendanaan Financing Activities

Penerimaan dari utang Receipts from

jangka pendek 18 (112.518.005.569) 102.660.024.558 short-term loan

Pembayaran beban bunga dan Interest expense and finance

beban pendanaan (19.787.375.929) (22.781.247.385) charges paid

Penerimaan (pembayaran) Receipts (payment)

utang jangka panjang 23 (15.750.000.003) (2.749.999.997) long term payable23

Kas Bersih Diperoleh Dari (digunakan Net Cash Provided by (used in)

untuk) Aktivitas Pendanaan (148.055.381.501) 77.128.777.176 Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) in

Kas dan Setara Kas (11.149.159.200) 1.269.422.026 Cash and Cash Equivalents

Efek atas selisih kurs penjabaran 52.661.839.515 (1.592.890.974) Effect from translation difference

Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 5.196.102.122 5.519.571.070 At Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 5 46.708.782.437 5.196.102.122 at End of Year

Page 83: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir

Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Company Establishment

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan)

didirikan pada tanggal 16 November 1989

berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi

Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah

dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal

31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari

PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi

PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan

perubahannya telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui

Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95

tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia tanggal

19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008,

perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah

Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008

yang antara lain mengenai peningkatan modal

ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan

perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan

untuk disesuaikan dengan peraturan Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok

Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan

Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti

penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai

dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal

15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam

Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09.

Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008.

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company)

was established on November 16, 1989 based on

Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny

Shidki, S.H., which had been amended by Notarial

Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same

Notary regarding the change of name from

PT Bintang Mahkota Semestaraya into

PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of

Establishment and its amendments had been

approved by the Minister of Justice of the Republic

of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01.

Th.95 dated April 17, 1995 and had been published

in the state gazette of the Republic of Indonesia

dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No.

4209. The Company's Articles of Association have

been amended several times. In 2008, amendments

included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi,

S.H., dated September 17, 2008 which, among other

things, the increase of issued and paid-up capital of

the Company and approval of changes in the

Company's Articles of Association to conform with

the regulations of the Capital Market Supervisory

Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK)

No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of

Association Fundamentals for Public Offering of

Equity Securities and Public Companies, which has

obtained certificate of receipt of notice from the

Minister of Law and Human Rights of the Republic

of Indonesia in accordance with the Letter of

Acceptance Notice of Amendment of Articles of

Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated

December 15, 2008 and has been registered in the

Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09. in

2008 exactly on December 15, 2008.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 21 Juni 2013

No. 43 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang

saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris

dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-38084

tanggal 11 September 2013.

Berdasarkan Akta Notaris tanggal 6 Juni 2014

No. 18 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang

saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris

dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat No. AHU-13791.40.22.2014

tanggal 16 Juni 2014.

Based on Notarial Deed No. 43 dated June 21, 2013

of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed

the changes in Board of Commissioners and

Directors and has been received and recorded by

the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia in its letter No AHU-

AH.01.10-38084 dated September 11, 2013.

Based on Notarial Deed No. 43 dated June 6, 2014

of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed

the changes in Board of Commissioners and

Directors and has been received and recorded by

the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia in its letter

No. AHU-13791.40.22.2014 dated June 16, 2014.

Page 84: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Company Establishment (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

terutama bergerak dalam bidang pembangunan,

perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan,

real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan.

Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah

melakukan investasi pada Entitas Anak dan

perdagangan bahan-bahan kimia dan beras.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak

tahun 1989.

In accordance with Article 3 of the Articles of

Association of the Company, the scope of its

activities is primarily engaged in the field of

development, trade, industry, printing, agriculture,

fisheries, real estateation, forestry, and

transportation services. Currently the Company's

main business activities are investing in

subsidiaries, trading of chemicals and rice. The

company started its commercial operations in 1989.

Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan

City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.

The Company is located at 10th Floor. Panin Tower

- Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta,

Indonesia.

b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Public Offering Corporate Securities

Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan

memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas

Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham

No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan

Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat

sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal

Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per

saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh

sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa

Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.

On December 6, 1999, the Company received

Effective Statement Letter on Notice of Registration

of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the

Chairman of Capital Market Supervisory Agency

(BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of

130,000,000 shares with a nominal value of IDR

500 per share to the public, at offering price of IDR

500 per share. The Company listed its shares on the

Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock

Exchange) on December 29, 1999.

Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan

memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua

BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk

melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)

dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang

saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000

saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham

pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga

seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap

pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru

yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh

Perusahaan secara cuma-cuma.

On September 17, 2008, the Company obtained

Effective Statement Letter from the Chairman of

BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a

Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a

rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to

shareholders by issuing 823,200,000 shares with a

nominal value of IDR 500 per share at the offering

price of IDR 500 per share so that the whole

amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of

20 old shares are entitled to 49 new shares attached

with 7 Warrants Series I granted free by the

Company.

Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham

yang ditempatkan dan disetor penuh

sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di

Bursa Efek Indonesia.

As of October 7, 2008, all shares are issued and

fully paid with respect to the PUT I have been listed

on the Indonesia Stock Exchange.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak

kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian

saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per

saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500,

yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu

mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal

20 November 2013.

Warrants Series I are securities that entitle the

holder to purchase new shares with nominal value

IDR 500 per share at exercise price of IDR 500,

which can be done during the execution year

starting from May 20, 2009 until November 20,

2013.

Page 85: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Saham Umum Perdana (Lanjutan) b. Public Offering Corporate Securities (Continued)

Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak

berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa

Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku

Waran Seri I, terdapat pemegang Waran Seri I yang

melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.

Since the date of 20 November 2013 Warrant Series

I no longer valid and no longer traded on the

Indonesia Stock Exchange. As of the end of the

applicable Warrant Series I, there is a holder of

Series I Warrants are exercised their rights as much

as 24 shares.

Dikarenakan belum ditegaskan kembali dalam

Rapat Umum Pemegang Saham, maka nilai atas

konversi Waran Seri I ke dalam modal saham

sebesar Rp 12.000 (24 lembar saham) diakui sebagai

bagian dari ekuitas (tambahan modal disetor

lainnya).

Because there is reaffirmed in the shareholder

General Meeting, the value upon conversion of the

Warrant Series I into capital stock of IDR 12,000

(24 shares) are recognized as part of equity (other

additional paid-in capital).

c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak c. Acquisition and Structure of Subsidiaries

Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih

piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang

dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang

dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H.

dengan rincian seperti berikut ini :

The Company acquired shares and took over

receivables with option conversion of Subsidiaries

from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were

notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as

follows :

BRK IPK RPE BCI

Saham yang diakuisisi Shares acquired

Akta notaris no. 89 2 4 2720 / 2009 Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ 1 Juli 2009/ 1 July 2009/ Notarial deed date

June 30, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009

Jumlah saham (lembar) 4.113 8.325 20.826 50.000 Total shares

Harga akuisisi (Rp) 4.000.000.000 4.000.000.000 40.000.000.000 250.000.000.000 Acquisition cost (Rp)

Hasil goodwill (Rp) 13.410.898.726 19.568.465.986 20.627.021.725 115.235.696.325 Resulting goodwill (Rp)

Piutang yang diambilalih Receivables takenover

Akta notaris no. 93 3 - - Notarial deed no.

Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ - - Notarial deed date

June 30, 2009 July 1/2009 - -

Harga akuisisi (Rp) 153.000.000.000 48.000.000.000 - - Acquisition cost (Rp)

Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi

Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The calculation of goodwill related to the

acquisition of Subsidiaries is as follows:

Jumlah harga pembelian Rp 298.000.000.000 Total acquisition cost

Jumlah aset bersih yang diakuisisi Rp 129.157.917.238 Total net assets acquired

Goodwill pada saat akuisisi Rp 168.842.082.762 Goodwill at acquisition date

Page 86: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Acquisition and Structure of Subsidiaries

(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:

As of December 31,2014 and 2013, the Company

has the following Subsidiaries:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Lokasi/

Location

Tahun

Beroperasi

Secara

Komersial/

Start of

Commercial

Operation

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Jumlah Aset (Rp)/

Total Assets (IDR)

31 Desember/

December 31,

2014

31 Desember/

December 31,

2013

31 Desember/

December 31,

2014

31 Desember/

December 31,

2013

PT Binatek Reka Kruh (BRK) * Jakarta 2002 90,00% 90,00% 35.306.580.095 189.830.578.478

PT Retco Prima Energi (RPE) * Jakarta 2000 99,99% 99,99% 13.589.925.878 13.600.388.519

Bittlestone Capital Inc. (BCI) ** British

Virgin

Island

- 100,00% 100,00%

15.261.766.870 52.077.800.293

PT Bintang Raya Anugerah

Lestari (BRAL) ***

Jakarta

Island

- 50,00% -

1.250.000.000 1.250.000.000

*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas

**) Investasi / Investment

***) Perdagangan Umum/General Trading

Pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan mendirikan

PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL)

berdasarkan akta notaris No. 21.

On July 11, 2013 the Company established

PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL) based

on notarial deed No. 21.

d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan d. Directors, Commissioners, and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of

December 31, 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Theophylus Hartono : President Commissioner

Komisaris Independen : Jans Sulga : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Ninin Saleh : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Leonard Stephen Jonatan : UnaffiliatedDirector

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal

31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of

December 31, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Richard Rachmadi Wiriahardja : President Commissioner

Komisaris Independen : Theophylus Hartono : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Welly Thomas : President Director

Direktur : Robinson : Director

Direktur : Suhsih M. Boentoro Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Vivien Soesanto : UnaffiliatedDirector

Page 87: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan

(Lanjutan) d. Directors, Commissioners, and Employees

(Continued)

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Audit Committee as of December 31, 2014 and

2013 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Theophylus Hartono : Chairman

Anggota : Jhonson Napitupulu : Member

Anggota : Irene Anggreani : Member

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris

dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp 1.537.706.792 dan

Rp 2.155.756.491.

Total compensation provided to the Commissioners

and Directors of the Company for the year ended

December 31, 2014 and 2013 amounted to

IDR 1,537,706,792 and IDR 2,155,756,491,

respectively.

Tahun 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak

mempunyai jumlah karyawan masing-masing

47 dan 59 orang.

In year 2014 and 2013, the Company and

Subsidiaries had a total employee of 47 and 59

persons each year, respectively.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARS (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2014)

a. Standards Effective in the Current Year (on or

after January 1, 2014)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan

standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan

intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”)

baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan

operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan

berlaku efektif untuk periode tahun buku yang

dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.

In the current year, the Company has adopted all of

the new and revised financial accounting standards

(SAK) and interpretation to financial accounting

standards (ISAK) issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of

Accountants that are relevant to their operations and

affected to the financial statements effective for

accounting period beginning on or after January 1,

2014.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif

dalam tahun berjalan (1 Januari 2014) adalah

sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs effective in the

current year are as follows:

- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.

ISAK No. 27 mengatur perjanjian untuk pengalihan

aset dari pelanggan yang akan digunakan untuk

menghubungkan pelanggan atau menyediakan

pelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan

barang atau jasa.

- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”.

ISAK No. 27 applies to agreements for the transfer

of assets from a customer that is to be used to

connect the customer to a network or provide the

customer with an ongoing supply of goods or

services.

- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan

dengan Instrumen Ekuitas”.

ISAK No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang

bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari

instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan

menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur

untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari

kewajiban keuangan.

- ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities

with Equity Instruments”.

ISAK No. 28 addresses the accounting by an entity

that renegotiates the terms of a financial liability

and issues equity instruments to the creditor to

extinguish all or part of the financial liability.

Page 88: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2014) (lanjutan)

a. Standards Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2014)(continued)

- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah

Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.

ISAK 29 berlaku hanya untuk pengakuan dan

pengukuran awal dan kemudian atas biaya yang

dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan

selama tahap pengupasan lapisan tanah tahap produksi

pada pertambangan.

- SAK No. 29, “Stripping Cost in the Production

Phase of a Surface Mine”.

ISAK 29 applies only to recognition and initial and

subsequent measurement stripping costs that are

incurred in surface mining activity during the

production phase of the mine.

b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif

1 Januari 2014:

b. Revocation of SAK and ISAK Effective in the Current

Year (January 1, 2014):

- PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011):

Akuntansi Pertambangan Umum”. - PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33 (Revised

2011): Stripping Activities and Environmental

Management in General Mining”.

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

c. Standards Issued Not Effective in the Current Year

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi

yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

New and revised SAKs and ISAKs effective for

accounting period beginning on or after January 1,

2015:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”. Judul yang digunakan oleh PSAK 1 revisi

ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah

berubah menjadi “Laporan Laba Rugi dan Pendapatan

Komprehensif Lain”. Namun, PSAK 1 masih

memungkinkan entitas untuk menggunakan judul

lainnya. Perubahan tersebut mengharuskan entitas

untuk memisahkan item yang disajikan dalam

pendapatan komprehensif lain menjadi dua kelompok,

berdasarkan pada apakah dapat atau tidaknya

dilakukan penyesuaian reklasifikasi ke laporan laba

rugi di masa depan. Item yang tidak akan dilakukan

penyesuian reklasifikasi harus disajikan secara

terpisah dari item yang dapat dilakukan penyesuaian

reklasifikasi di masa depan. Entitas yang menyajikan

item pendapatan komprehensif lain sebelum pajak

diharuskan untuk menunjukkan jumlah pajak yang

terkait dengan dua kelompok secara terpisah.

- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements”. The title used by this revised

PSAK No. 1 for the “Statement of Comprehensive

Income” has changed to “Statement of Profit or

Loss and Other Comprehensive Income”. However,

PSAK No. 1 still permits entities to use other titles.

The amendment requires entities to separate items

presented in other comprehensive income (OCI) into

two groups, based on whether or not they may be

reclassified to profit or loss subsequently. Items that

will not be reclassified must be presented separately

from items that may be reclassified subsequently.

Entities that present OCI items before tax will be

required to show the amount of tax related to the two

groups separately.

- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan

KeuanganTersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubah

namanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”;

PSAK ini berlanjut menjadi standar yang mengatur

hanya untuk laporan keuangan tersendiri.

- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial

Statements”. Revised PSAK No. 4 has been renamed

‘Separate financial statements’; it continues to be a

standard dealing solely with separate financial

statements.

Page 89: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (lanjutan)

c. Standards Issued Not Effective in the Current Year

(continued)

- PSAK No.15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini

menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi

pada Entitas Asosiasi”. Ventura bersama dicatat

dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan

PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada

EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama”. Entitas tidak

dapat lagi mempertangungjawabkan partisipasi dalam

ventura bersama dengan menggunakan metode

konsolidasi proporsional.

- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in

Associates and Joint Ventures”. This PSAK

superseded PSAK No. 15 (Revised 2009)

“Investment in Associates”. Joint ventures are

accounted for using the equity method in accordance

with revised PSAK No. 15 (Revised 2013),

“Investments in Associates and Joint Ventures”.

Entities can no longer account for an interest in a

joint venture using the proportionate consolidation

method.

- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.

Perubahan utama adalah pengakuan keuntungan dan

kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan

biaya jasa lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan

laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan

antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang

lain”, perlakuan biaya dan pajak yang berkaitan

program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak

kerja, fitur berbagi risiko atau biaya.

- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

The key changes are recognition of actuarial gains

and losses (remeasurements), recognition of past

service costs/curtailment, presentation in the income

statement, disclosure requirements, distinction

between “short-term” and “other long-term”

benefits, treatment of expenses and taxes relating to

employee benefit plans, termination benefits, risk or

cost sharing features.

- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

Dua revisi utama telah dilakukan untuk PSAK 46

(Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep

“laba fiskal” menyiratkan bersih daripada laba kena

pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan

penjualan kotor (disebut pajak final) berada di luar

lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatat

dengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” sebagai gantinya

serta perubahan pajak tangguhan pada properti

investasi.

- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The

two major revisions have been made to PSAK No. 46

(Revised 2010). This revision emphasized that the

concept of ‘taxable profit’ implies a net rather than

gross taxable amount. Taxes that are based on gross

sales receipts (referred to final tax) are outside the

scope of PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be

accounted for using PSAK No. 57 “Provisions,

Contingent Liabilities, and Contingent Assets”

instead and amendment to deferred tax on

investment property.

- PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai Asset”.

PSAK revisi ini menggantikan PSAK No. 48 (Revisi

2009). Ini adalah konsekuensi perubahan atas

penerbitan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Standar ini menegaskan kembali prinsip tujuan uji

penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau

kelompok UPK yang mana goodwill dialokasikan

tidak boleh lebih besar dari segmen operasi (seperti

yang didefinisikan oleh PSAK No. 5 “Segmen

Operasi”) sebelum penggabungan.

- PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of

Assets”. This revised PSAK superseded PSAK No.

48 (Revised 2009). This is a consequential

amendment to the pronouncement of PSAK No. 68,

‘Fair value measurement’. The standard re-

emphasises the principle that for the purpose of

impairment testing, the cash generating unit (CGU)

or groups of CGUs to which goodwill is allocated

should not be larger than an operating segment (as

defined by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’)

before aggregation.

Page 90: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (lanjutan) c. Standards Issued Not Effective in the Current Year

(continued)

- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”. Perubahan ini menjelaskan beberapa

persyaratan untuk saling hapus aset keuangan dan

kewajiban keuangan pada posisi keuangan.

- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Presentation”. This amendment

clarifies some of the requirements to for offsetting

financial assets and financial liabilities on the

financial position.

- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”.

Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55

(Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAK No. 68

"Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting

lainnya yang telah dibuat (1) opsi beli, opsi jual dan

opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari

pembaruan (novasi) derivatif dan kelanjutan.

- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”.

A number of amendments have been made to PSAK

No. 55 (Revised 2011) as a result of the

pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value

measurement”’. Two other notable changes have

been made (1) calls, puts and prepayment options

(2) novation of derivatives and continuation of

hedge accounting.

- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga telah diubah

untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat

ini seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50

(Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi

pengungkapan nilai wajar baru seperti yang

dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.

- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has also

been amended to enhance current offsetting

disclosures as required by PSAK No. 50 (Revised

2014) and to accommodate new fair value disclosure

requirements as required by PSAK No. 68.

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.

PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang

pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4

(Revisi 2009), “Konsolidasi dan Laporan Keuangan

Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009),

“Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”.

PSAK No. 65 replaces all of the guidance on control

and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009),

“Consolidated and Separate Financial Statements”,

and ISAK No. 7 (2009), “Consolidation - Special

Purpose Entities”.

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.

PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12 (Revisi

2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama"

dan ISAK No. 12 (2009), "Pengendalian Bersama

Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer"

untuk akuntansi pengaturan bersama. Perubahan yang

dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis

pengaturan bersama menjadi dua: operasi bersama dan

ventura bersama. Pilihan kebijakan konsolidasi

proporsional yang ada untuk pengendalian bersama

entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas

adalah wajib bagi peserta ventura bersama.

- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.

PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12 (Revised

2009), “Interests in Joint Ventures” and ISAK No.

12 (2009), “Jointly Controlled Entities: Non-

Monetary Contributions by Venturer” for the

accounting of joint arrangements. Changes made to

the definitions have reduced the types of joint

arrangements to two: joint operations and joint

ventures. The existing policy choice of proportionate

consolidation for jointly controlled entities has been

eliminated. Equity accounting is mandatory for

participants in joint ventures.

Page 91: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (lanjutan) c. Standards Issued Not Effective in the Current Year

(continued)

- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain”.PSAK No. 67 mengatur tentang

pengungkapan yang diperlukan untuk entitas

pelaporan dalam dua standar baru, PSAK No. 65,

"Laporan Keuangan Konsolidasi", dan PSAK No. 66,

"Pengaturan Bersama". Pengungkapan yang

diperlukan dalam bidang berikut (1) Pertimbangan

dan Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam

Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan

Bersama dan Asosiasi.

- PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other

Entities”.

PSAK No. 67 sets out the required disclosures for

entities reporting under the two new standards,

PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”,

and PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. The

disclosures are required in the following areas (1)

Significant Judgements and Assumptions (2)

Interests in Subsidiaries (3) Interests in Joint

Arrangements and Associates.

- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur nilai

wajar dan bertujuan untuk meningkatkan

pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan

definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang

paling menguntungkan, asumsi pelaku pasar,

penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask,

premis penilaian, hirarki nilai wajar, termasuk

persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.

- PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”.

PSAK No. 68 explains how to measure fair value

and aims to enhance fair value disclosures; This

PSAK sets definition of fair value, principal or most

advantageous market, market participant

assumptions, highest and best use, bid and ask

prices, fair value hierarchy, includes enhanced

disclosure requirements.

- ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang

Derivatif Melekat”. Ini mengantikan ISAK No.26

(2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali

pelakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa

entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat

diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan

dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah

satu pihak kontrak pertama kali.

- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of

Embedded Derivatives”. This superseded ISAK No.

26 (2009).The revised ISAK No. 26 re-confirms the

treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an

entity should assess whether an embedded derivative

is required to be separated from the host contract

and accounted for as a derivative when the entity

first becomes a party to the contract.

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun

berjalan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan telah

diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan

akuntansi.

Several SAKs and ISAKs that became effective in the

current year and are relevant to the Company’s operation

have been adopted as disclosed in the “Summary of

Significant Accounting Polices”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan

dengan kegiatan Perusahaan atau mungkin akan

mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan

sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang

mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap

laporan keuangan .

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the

Company’s operation or might affect the accounting

policies in the future are being evaluated by the

management the potential impact that might arise from the

adoption of these standards to the financial statements.

Page 92: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam

penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi

penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku

efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014, yaitu

sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently in

the preparation of consolidated financial statements

except for the adoption of several new and revised SAKs

and ISAKs that effective on or after January 1, 2014, as

follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan

Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,

termasuk standar baru dan yang direvisi , yang

berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan

2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan

Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau

OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012

yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan

keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal

31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been

prepared in accordance with SAK, which comprises

the Statements and Interpretations issued by the

Board of Financial Accounting Standards of the

Indonesian Institute of Accountants, including

applicable new and revised standards, effective on

January 1, 2013 and 2014, and Attachment to the

Decision of the Chairman of Bapepam – LK (now

becoming Indonesian Financial Services Authority or

OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that

is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and

Disclosures of the Financial Statements of the Public

Company that effective for the financial statements

that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas

dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang

menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been

prepared on the assumption of going concern and

accrual basis except for statements of cash flows using

cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya

perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa

akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain

sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan

akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial

statements is historical cost concept, except for

certain accounts which are measured on the bases

described in the related accounting policies of

respective account.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan

metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash

receipts and payments classified into operating,

investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang

juga merupakan mata uang fungsional Kelompok

usaha.

The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Rupiah (Rp)

which also represents functional currency of the

Group.

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi

secara restrospektif atau membuat penyajian kembali

pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas

mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan

pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy

retrospectively or restates items in its financial

statements or the entity reclassifies the items in its

financial statements, the financial statements at the

beginning of comparative period are presented.

Page 93: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statements

(Continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan

pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat

("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan

konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE

dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan

dasar sebagai berikut:

The currency used in the preparation of consolidated

financial statements is Rupiah. For BCI and RPE

reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the

functional currency, for the purposes of the

consolidated financial statements BCl and RPE are

translated into rupiah using the following basis:

Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan

liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs

tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi

keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan

menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah Rp 12.440 dan Rp 12.189 per AS$ 1.

Statements of Financial Position accounts: assets

and liabilities are translated using the middle rate

at the statements of financial position date and the

other accounts are translated using the rate at the

date of transaction. The rate as of December 31,

2014 and 2013 are IDR 12,440 and IDR 12,189

per 1US$, respectively.

Akun-akun laporan laba rugi komprehensif

dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal

transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun

tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata

untuk tahun 2014 dan 2013 adalah Rp 11.884

dan Rp 10.563 per AS$ 1.

Statements of comprehensive income accounts

translated using the rate at the date of

transaction. For practical purpose, some accounts

are translated using the average rate for the years

2014 and 2013 are IDR 11,884 and IDR 10,563

per 1US$, respectively.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun

laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi

komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs

Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak"

pada bagian ekuitas dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian.

Foreign currency differences arising from

translation of statements of financial position and

statements of comprehensive income accounts are

presented in “Translation Difference on

Subsidiaries Financial Statements” account in the

equity section of the consolidated statements of

financial position.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri

c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-

akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana

Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,

baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki

pengendalian atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and its Subsidiaries in

which the Company owns more than 50% ownership,

either directly or indirectly, or has control of the

Subsidiary.

Page 94: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements (Continued)

Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana

pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan

tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak

mempunyai pengendalian efektif.

Subsidiaries are consolidated from the date on which

effective control is transferred to the Company and

are no longer consolidated since the Company did not

have effective control.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan

memiliki secara langsung atau tidak langsung

melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan

suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang

jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa

kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan

pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company owns,

directly or indirectly through subsidiaries more than

half the voting power of an entity, except in

circumstances rare, can be clearly demonstrated that

such ownership does not constitute control.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki

hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:

(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain;

(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan

dan operasional entitas berdasarkan anggaran

dasar atau perjanjian;

(iii)kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar dewan direksi atau organ

pengatur setara dan mengendalikan entitas

melalui dewan atau organ tersebut; atau

(iv)kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas

pada rapat dewan direksi atau organ pengatur

setara dan mengendalikan entitas melalui dewan

atau organ tersebut.

Control also exists when the Company owns half or

less of the power of voting right of an entity, but there

is:

(i) Power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors;

(ii) power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an

agreement;

(iii) power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent

governing body and control the entity through

that board or body; or

(iv) power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing

body and control through that board or body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial

yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada

tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan

ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai

kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights

that can be exercised or converted on the date of the

reporting period should be considered when

assessing whether an entity has the power to govern

the financial and operating policies of another

entity.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan

berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).

Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan

antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi

untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil

usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements are based on

the concept of the business unit (entity concept). The

entire accounts, transactions and inter-entity

significant profits have been eliminated to reflect the

financial position and results of operations as a

single business entity.

Page 95: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements (Continued)

Perusahaan menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009),

"Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri" secara retrospektif kecuali

untuk hal berikut yang diterapkan secara prospektif:

The Company adopted PSAK No.4 (Revised 2009),

“Consolidated Financial Statements and Separate

Financial Statements” retrospectively except for the

following items that were applied prospectively:

(i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo

defisit bagi kepentingan non-pengendali (KNP); (i) losses of a subsidiary that result in a deficit

balance to non-controlling Interest (NCI);

(ii) kehilangan kontrol atas anak perusahaan; (ii) loss of control over a subsidiary;

(iii) perubahan kepemilikan di anak perusahaan yang

tidak mengakibatkan hilangnya kontrol; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary

that does not result in a loss of control;

(iv) hak suara potensial dalam menentukan adanya

kontrol; (iv) potential voting rights in determining the existence

of control;

(v) konsolidasi anak perusahaan yang memiliki

pembatasan jangka panjang. (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long

term restriction.

KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak

dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-

pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas

Anak.

NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries

are stated at the proportion of non-controlling

shareholders' net earnings (loss) and equity of

subsidiaries.

Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan

metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas

akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih

aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI are calculated using economic

entity method, where the excess of acquisition exceeds

the NCI which part of the value of net assets acquired

are recorded in equity.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas

Anak, maka Perusahaan: If loss control over Subsidiary, the Company:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas Entitas Anak; - derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the Subsidiary;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP; - derecognizes the carrying amount of any NCI;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - derecognizes the accumulated translation

differences that recorded in equity, if any;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - recognizes the fair value of any consideration

received;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - recognizes any investment retained at its fair

value;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;

dan

- recognizes any resulting differences as gain or loss

in the statement of comprehensive income; and

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau

mengalihkan secara langsung ke saldo laba

- reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss, or transfers directly to

retained earnings.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan

menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk

transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa

serta periode pelaporan yang sama.

The consolidated financial statements are prepared

using the same accounting policies for transactions

and other events in similar circumstances and the

same reporting period.

Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten

oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara

khusus.

These policies have been consistently applied by the

subsidiaries, unless otherwise stated.

Page 96: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate Financial

Statements (Continued)

Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat

disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut

merupakan informasi tambahan atas laporan

keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai

lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat

investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya

perolehan (cost method). Laporan keuangan

tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

Separate financial statements (Parent Entity) can be

served only when those statements are additional

information on the consolidated financial statements

and are presented as an attachment. The method used

to record investments in Subsidiaries is cost method.

Separate financial statements consist of the statement

of financial position, statement of comprehensive

income, statement of changes in equity and statement

of cash flows.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan

metode pembelian (purchase method). Biaya

penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar

(pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh,

liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan

instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai

penggantian atas pengendalian yang diperoleh

ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung

dapat diatribusikan pada penggabungan usaha

tersebut.

Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.

Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak

diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.

Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian

Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang

dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.

On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.

e. Goodwill e. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui

sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian

(tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih

dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap

kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi

dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang

sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak

yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih

dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

yang diambil alih pada tanggal akuisisi

Goodwill arising from a business combination is recognized as an asset at the date of obtaining control (date of acquisition). Goodwill is measured as the excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any) over the net difference between the number of identifiable assets acquired and liabilities acquired in date of acquisition.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan

Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset

bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi

melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap

kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi

dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang

sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak

yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera

dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan

diskon.

If, after reassessment, the ownership of the Company and Subsidiaries at fair value of the identifiable net assets acquired exceeds the benefits transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any), the difference is recognized immediately in profit or loss as a purchase with a discount.

Page 97: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Goodwill (Lanjutan) e. Goodwill (Continued)

Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview

untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali

setahun.

Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill

dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari

Perusahan dan Entitas Anak yang diharapkan

memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis

tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh

alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara

tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit

tersebut mengalami penurunan nilai.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating units of the Company and Subsidiaries are expected to benefit from the synergies of the business combination. Cash-generating unit that has earned the goodwill allocated are tested for impairment on an annual basis, and when there is an indication that the unit is impaired.

Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas

kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai

dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah

tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan

pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit

dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset

dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang

diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode

berikutnya.

If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, an impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of assets of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit distributed pro rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK

No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga

menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi

Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK

No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

The Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised

2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK

No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60,

“Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the

Company and Subsidiaries also adopted ISAK No. 13,

“Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”

and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded

Derivatives”.

PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan

tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam

laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya

PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa

tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan

yang mempunyai opsi jual (puttable financial

instrument), instrumen atau komponen instrumen

yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas

untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset

neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat

likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang

mempunyai fitur opsi jual (puttable financial

instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap

entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian

pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi.

Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam

PSAK No. 60.

PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for

presentation of financial instruments in the financial

statements contained in the previous revision PSAK

No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation

of financial instruments that have a put option

(puttable financial instrument), instruments or

components of instruments that require the liabilities

to an entity to deliver to another party a part of net

assets pro rata to an entity only on liquidation and

reclassification as an instrument that has a feature

selling options (puttable financial instrument) and

instrument of the entity an obligation to deliver to

another party a pro rata portion of net assets only

upon liquidation. As for disclosures included in PSAK

No. 60.

Page 98: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip

dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,

liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan

penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara

lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap

derivatif, kategori dari instrumen keuangan,

pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai

dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Beberapa

tambahan dalam revisi ini adalah tambahan

pengecualian untuk instrumen keuangan yang

mempunyai opsi jual (puttable financial instrument),

kontrak pembayaran kontijensi dalam kombinasi

bisnis, investasi yang dilakukan oleh dana pensiun

dan membolehkan aset keuangan sebagai tersedia

untuk dijual direklasifikasi ke pinjaman yang

diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan

sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan

terdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki

untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau

sampai jatuh tempo.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles

for recognizing and measuring financial assets,

financial liabilities and some contracts to buy or sell

non-financial items. This statement, among others,

provides the definition and characteristics of a

derivative, the categories of financial instruments,

recognition and measurement, hedge accounting and

determination of hedging relationships. Some

additional revisions are additional exceptions for

financial instruments that have a put option (puttable

financial instrument), contract contingency payments

in the business combination, the investments made by

pension funds and allow financial assets as available

for sale reclassified to loans and receivables if comply

with the provisions as loans and receivables and are

intention and ability to hold for the foreseeable future

or until maturity.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan

kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan

yang memungkinkan para pengguna untuk

mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas

posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya

risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang

mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir

periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola

risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative

disclosures in the financial statements that enable

users to evaluate the significance of financial

instruments on the financial position and performance,

and the nature and extent of risks arising from

financial instruments to which the entity is exposed

during the period and at the end of the reporting

period and how the entity manages such risks.

Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan

tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan

mengharuskan entitas untuk menyediakan

pengungkapan tambahan mengenai keandalan

pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar

ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko

likuiditas.

In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of

the fair value hierarchy disclosures and requires

entities to provide additional disclosures about fair

value measurement reliability. In addition, this

standard describes the requirement for disclosure of

liquidity risk.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi

2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi

dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang

diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia

untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak

menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada

pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan

diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian

aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55

(Revised 2011) are classified as financial assets at fair

value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity

investments (HTM), loans and receivables, or

available-for-sale (AFS) financial assets. the Company

and Subsidiaries determines the classification of its

financial assets at initial recognition and, where

allowed and appropriate, re-evaluates the

classification of the assets at each reporting date.

Page 99: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial Recognition (Continued)

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan perolehan atau penerbitan aset

keuangan tersebut.

Financial assets are initially recognized at fair value,

in the case of investments not classified as at fair value

through profit or loss, fair value plus transaction costs

that are directly attributable to the acquisition or

issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial assets depends

on their classification as follows:

Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar

Melalui Laba atau Rugi Financial Assets at Fair Value Through Profit or

Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk

diperdagangkan atau ditetapkan pada saat

pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset

keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual

atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset

derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

efektif.

Financial assets are classified as financial assets

at fair value through profit or loss (FVTPL) when

the financial assets acquired for trading or

designated upon initial recognition as FVTPL.

Financial assets are classified as held for trading

if acquired for the purpose of selling or

repurchasing in the near future. Derivative assets

are also classified as held for trading unless they

are designated as derivative assets effective

hedging instruments.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk

diperdagangkan dan aset keuangan yang

ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai

kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan

keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai

wajar diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian termasuk dividen

atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan

tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin

terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.

Financial assets at FVTPL include financial assets

held for trading and financial assets designated

upon initial recognition as FVTPL are presented

in the consolidated statement of financial position

at fair value with gains or losses from changes in

fair value recognized in the consolidated statement

of comprehensive income include dividends or

interest earned on financial assets without

deducting transaction costs that may occur upon

the sale or other disposal.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-Maturity Investments

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi

dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan

dan Entitas Anak mempunyai maksud positip dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan

hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments and maturity are classified

as held-to-maturity investments when the Company

and Subsidiaries has the positive intention and

ability to hold them until maturity.

Page 100: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(Lanjutan) Held-to-Maturity Investments (Continued)

Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif (SBE).

After initial measurement, investments held to

maturity are measured at amortized cost using the

effective interest method (EIR).

Metode ini menggunakan SBE untuk

mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa

datang selama perkiraan umur dari aset keuangan

ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, maupun melalui

proses amortisasi.

This method uses the EIR for discounted estimated

future cash receipts through the expected life of the

financial asset to the net carrying amount of the

financial asset. Gains and losses are recognized in the

consolidated statements of comprehensive income

when the investments are derecognized or impaired,

as well as through the amortization process.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments and

have no quotations in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam

kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan SBE.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,

maupun melalui proses amortisasi.

After initial recognition, the financial assets are

measured at amortized cost using the EIR. Gains

and losses are recognized in the consolidated

statements of comprehensive income when the

loans and receivables are derecognized or

impaired, as well as through the amortization

process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori

sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan

sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan

tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu

dua belas bulan dari tanggal laporan posisi

keuangan konsolidasian.

Available-for-sale (AFS) financial assets are non-

derivative financial assets that are designated as

available-for-sale or are not classified into the

three preceding categories. Financial assets are

classified as non-current assets unless the asset is

intended to be released within twelve months from

the date of the consolidated statement of financial

position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia

untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa

dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi

saat penjualan atau pelepasan lain, dengan

keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi

diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut

dihentikan pengakuannya.

After initial measurement, AFS financial assets are

measured at fair value without deducting

transaction costs that may occur when a sale or

other disposal, with unrealized gains or losses

recognized in equity until the investment is

derecognized.

Page 101: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Lanjutan) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

(Continued)

Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas

sampai aset keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya

dan pada saat yang sama keuntungan atau

kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui

dalam ekuitas harus diakui kelaporan laba rugi

komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian

reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss previously

recognized in equity component until the financial

asset is derecognized or until to be determined

impaired and at the same time the cumulative gain

or loss previously recognized in equity should be

recognized to the consolidated statement of

comprehensive income as a reclassification

adjustment.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK

No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain

dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen

lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Perusahaan

dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas

liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55

(Revised 2011) are classified as financial liabilities

measured at fair value through profit or loss (FVTPL),

financial liabilities that are measured at amortized

cost (other payables and derivatives designated as

effective hedging instruments, which appropriate). The

Company and Subsidiaries determines the

classification of its financial liabilities at initial

recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak

diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung

dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair

value and in the case of financial liabilities not

classified as at fair value through profit or loss

(FVTPL), fair value plus transaction costs that are

directly attributable to the issuance of financial

liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi Financial Liabilities at Fair Value Through Profit

or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh

untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam

waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan

sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka

ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen

lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian

atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for

trading if they are acquired for the purpose of

selling or repurchasing in the near future.

Derivatives are also classified as held for trading

unless they are designated as derivative liabilities

effective hedging instruments. Gains or losses on

liabilities held for trading are recognized in the

consolidated statement of comprehensive income.

Page 102: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi Financial Liabilities at Fair Value Through Profit

or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan

untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat

pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada

nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari

perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as financial

liabilities at fair value through profit or loss

(FVTPL) include financial liabilities held for

trading and designated upon initial recognition as

FVTPL are presented in the consolidated statement

of financial position at fair value with gains or

losses from changes in fair value recognized in

consolidated statement of comprehensive income.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya

Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas

keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, financial liabilities are

measured at amortized cost using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode SBE dikurangi dengan

penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau

pengurangan pokok. Perhitungan tersebut

memperhitungkan premium atau diskonto pada

saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan

biaya yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR

method less any allowance for impairment and

financing or principal reduction. The calculation

takes into account any premium or discount on

acquisition and includes transaction costs and fees

that are an integral part of the effective interest

rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta

melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated

statements of comprehensive income when the

liabilities are derecognized as well as through the

amortization process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika,

dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari

aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan

terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih,

atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset

and the net amount presented in the consolidated

statement of financial position if, and only if, there is

a legal right to offset the carrying amount of financial

assets and financial liabilities and there is an

intention to settle on a net basis, or to realize the

asset and settle the liability simultaneously

Page 103: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang

terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada

kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis

pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan

untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan

yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively

traded in organized financial markets is determined by

reference to their quoted prices in an active market at

the close of business on the financial position date

without any deduction for transaction costs. For

financial instruments with no active market, fair value

is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan

transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-

pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu

pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang

secara substansial sama, analisis arus kas yang

didiskontokan, atau model penilaian lain.

Such techniques may include the use of fair market

transactions between the parties who understand and

are willing to (arm’s length transactions), referring to

the current fair value of another instrument that is

substantially the same, discounted cash flow analysis

or other valuation models.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets

Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir

periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat

bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The Company and Subsidiaries evaluates at the end of

each reporting period whether there is objective

evidence that a financial asset or subsidiaries of

financial assets has been impaired.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan

penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara

individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost,

the Company and Subsidiaries determines

individually for impairment based on objective

evidence of impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan jumlah

kerugian diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga

selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang

diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE

awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan

dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait,

dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan

pemulihan dimasa depan yang realistis dan

semua jaminan telah terealisasi atau telah

dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through

the use of an allowance account and the amount of

the loss is recognized in the consolidated statement

of comprehensive income. Interest income is

recognized further at the carrying reduced value,

based on the beginning EIR of the asset. Loans and

receivables, together with the associated allowance

are written-off when there is no realistic possibility

of future recovery and all collateral has been

realized or has been transferred to the Company

and Subsidiaries.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan

bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa

yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut

diakui, maka kerugian penurunan nilai yang

sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi

dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika

dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat

dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut

diakui pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of the

financial asset impairment loss increases or

decreases because of an event occurring after the

impairment was recognized, the impairment loss

previously recognized increased or reduced by

adjusting the allowance account. If future removal

can be recovered, the recovery amount is recognized

in the consolidated statements of comprehensive

income.

Page 104: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya

penurunan nilai, termasuk penurunan yang

signifikan atau penurunan jangka panjang pada

nilai wajar dari investasi di bawah biaya

perolehannya.

In this case the equity instruments are classified as

AFS financial assets, objective evidence of

impairment, including the significant or long-term

decline in the fair value of the investment below its

acquisition cost.

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (6) Derecongnition of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset

keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada

saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2)

Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak

kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk

membayar arus kas yang diterima secara penuh

tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak

ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a)

Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset,

atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara

substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki

seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah

mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate, part of a

financial asset or part of a group of similar financial

assets) are derecognized when: (1) the contractual

rights to receive the cash flows from the asset have

ceased to exist; or (2) the Company and Subsidiaries

has transferred their contractual rights to receive the

cash flows from the financial asset or an obligation to

pay the received cash flows in full without significant

delay to a third party in the pass-through; and either

(a) the Company Subsidiaries has transferred

substantially all the risks and rewards of the assets,

or (b) the Company Subsidiaries has neither

transferred nor retained substantially all the risks and

rewards of the asset, but has transferred control of the

asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada

saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan

atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when the liability

is terminated or canceled or expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan

oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman

yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara

substansial, atau modifikasi secara substansial

persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan

pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara

nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by

another financial liabilities from the same lender on

substantially different terms, or substantially modify

the terms of a liability that currently exists, an

exchange or modification is treated as a derecognition

of the initial liability and the recognition of a new

liability, and the difference between the carrying

amount of each liability recognized in the consolidated

statement of comprehensive income.

Page 105: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (7) Reclassification of Financial Instruments –

(Continued)

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan

aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun

waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau

mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo

dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak

signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang

tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai

investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali

penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company and Subsidiaries does not classify

financial assets as held-to-maturity investments, if in

the current year or during the two previous years, sold

or reclassified as held to maturity investments in

amounts of more than an insignificant amount before

maturity (more than the insignificant amount compared

to the total value of investments held to maturity),

except for sales or reclassifications that:

- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati

jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana

perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan

tersebut;

- terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah

memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok

aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran

atau pelunasan dipercepat; atau

- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang

dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh

Perusahaan dan Entitas Anak.

- done when the financial asset is approaching

maturity or date of redemption in which changes in

interest rates will not significantly affect the fair

value of the financial asset;

- occurred after the Company and Subsidiaries has

acquired substantially all of the principal amount of

the financial asset in accordance with the payment

schedule or accelerated settlement; or

- associated with certain events that are beyond the

control of the Company and Subsidiaries non-

recurring and could not have been reasonably

anticipated by the Company and Subsidiaries.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual

dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau

kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam

komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut

dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau

kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam

ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Reclassification of financial assets held-to-maturity to

available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized

gains or losses are recognized in the equity until the

financial asset is derecognized, and the cumulative

gain or loss previously recognized in equity should be

recognized in the consolidated statements of

comprehensive income.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas

dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok

Usaha.

Cash is the means of payment that ready and free to be

used to finance the activities of the Group.

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan

kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki

risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan

jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal

penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau

tidak dibatasi penggunaannya.

Cash equivalents are investments that are highly liquid,

short-term, and it can quickly become cash in the

amount that can be determined and have the risk of

changes in value are not significant with maturities of

three months or less from the date of placement and not

pledged as collateral or restricted in usage .

Page 106: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya sehubungan dengan persyaratan

perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan

sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang

Dibatasi Penggunaannya”.

Cash in banks and deposits are restricted with respect

to the terms of the loan or other agreement is presented

as "Restricted Cash in Banks and Deposits ".

Kas di bank dan deposito berjangka yang akan

digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh

tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian

dari aset lancar. Saldo kas di bank dan deposito

berjangka lainnya yang dibatasi penggunaannya

disajikan sebagai aset tidak lancar.

Cash in banks and deposits will be used to pay

liabilities due within 1 (one) year, is presented as part

of current assets. Cash in banks and other deposits

which are restricted presented as non-current assets.

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 7

(Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,

transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian

dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan

juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara

individual. PSAK ini juga memberikan pengecualian

dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi

atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama, atau

dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah

(entitas berelasi dengan pemerintah).

This revised PSAK requires disclosure of relationships,

transactions and balances related parties, including

commitments in the consolidated financial statements

and separate financial statements of the parent entity

also applies to individual financial statements. The

amendment also introduces an exemption from the

general related party disclosure requirements for

transactions with government and entities that are

controlled, jointly controlled or significantly

influenced by the same Government as the reporting

entity (government related entities).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait

dengan entitas yang menyiapkan laporan

keuangannya (entitas pelapor).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

A related party is a person or entity related to the

entity that is preparing its financial statements (the

reporting entity).

a. A person or a close member of that person's

family is related to the reporting entity if that

person:

(i) has control or joint control over the reporting

entity;

(ii) has significant influence over the reporting

entity; or

(iii) is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas

pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal

berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of

the following conditions applies:

Page 107: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) h. Transactions with Related Parties (Continued)

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari Perusahaan dan Entitas Anak yang sama

(artinya entitas induk, entitas anak, dan

entitas anak berikutnya terkait dengan entitas

lain).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau ventura bersama yang

merupakan anggota suatu Perusahaan dan

Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu program

imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas lain

yang terkait dengan entitas pelapor. Jika

entitas pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka

entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasikan

dalam huruf a.

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau personil manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

(i) the entity and the reporting entity are members

of the same Company and subsidiaries (which

means that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others).

(ii) one entity is an associate or joint venture of

the other entity (or an associate or joint

venture of a member of the Company and

subsidiary of which the other entity is a

member).

(iii) both entities are joint ventures of the same

third party.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity

and the other entity is an associate of the third

entity.

(v) the entity is a post-employment defined benefit

plan for the benefit of employees of either the

reporting entity or an entity related to the

reporting entity. If the reporting entity in itself

such a plan, the sponsoring employers are also

related to the reporting entity.

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by

a person identified in a

(vii) a person identified in a (1) has significant

influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or

parent of the entity)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana

persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan

transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak

yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by

both parties, which terms may not be the same as other

transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan

dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi

sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak

yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak

berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas

laporan keuangan konsolidaian yang relevan.

All transactions and balances with significant related

parties, whether or not conducted with the terms and

conditions, as was done with the parties that have no

relation to related parties, have been disclosed in the

relevant notes to the consolidated financial statements.

i. Persediaan i. Inventory

Persediaan produk kimia dinyatakan sebesar nilai

yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai

realisasi neto (lower of cost or net realizable value)

dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode

rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Inventories of chemical are stated at the lower of cost

and net realizable value where the cost is determined

using the weighted average method.

Page 108: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Persediaan i. Inventory

Persediaan kapital adalah persediaan yang

dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari

konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti

tubular, well head dan packer. Persediaan berupa

suku cadang, bahan kimia dan bahan bakar

diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital

yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan

dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk

penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi

persediaan ini dibebankan saat digunakan.

Capital inventories represent tubular, well head and

packer that are consumed or used as components of

construction or capitalized as assets. Non-capital

inventories represent spare-parts, chemicals and fuel

being consumed for the purpose of repair and

maintenance of assets or used for operational use. The

costs of the consumed inventories are charged to

operations.

Persediaan berupa tubular, well head dan packer

dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai

realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan

metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO).

Cadangan persediaan barang usang dan atau lambat

perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi

persediaan pada akhir tahun.

Inventories of tubular, well head and packer are

valued at the lower of cost or net realizable value. Cost

is determined using First In First Out (FIFO) method.

Allowance for obsolete and or slow-moving inventories

is provided based on review of the condition

inventories at the end of the year.

Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan

usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi

bersih dan kondisi fisik dari persediaan.

Allowance for decline in market value and

obsolescence of inventories based on periodic review

of net realizable values and the physical condition of

its inventories.

j. Biaya dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi

selama masa manfaatnya

Prepaid expenses are charged to operations over the

periods benefited.

k. Aset Tetap k. Property and Equipment

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Selain itu,

Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan

ISAK No 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 16

(Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”.

Besides, the Company and Subsidiaries also adapted

ISAK No.25 (2011), “Land Right”

Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih model

biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi

pengukuran aset tetapnya.

The Company and Subsidiaries has chosen the cost

model for measurement of their property and

equipment.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,

dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan

dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method) berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Property and equipment are stated at cost, less

accumulated depreciation. Depreciation is computed

using the straight-line method based on the estimated

useful lives of the assets as follows:

Tahun/Year

Gedung

Leasehold improvement

Peralatan dan perabot kantor

Kendaraan

Peralatan lain

20

3

5

5

5

Building

Leasehold improvement

Office furniture and fixtures

Vehicle

Other equipment

Page 109: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)

Aset tetap Entitas Anak disusutkan dengan

menggunakan metode saldo menurun berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai

berikut :

Property and equipment of Subsidiaries are

depreciated using the declining balance method

based on the estimated economic benefits of

property and equipment as follows:

Tahun/Year

Kelompok 1 (50%)

Perlengkapan dan peralatan kantor

Kelompok 2 (25%)

Fasilitas produksi

Peralatan produksi dan pengeboran

5

5

5

Category 1(50%)

Office furniture and fixture

Category 2 (25%)

Production facilities

Production and drilling equipments

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji

ulang nilai residu, umur manfaat dan metode

penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,

disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management

reviewed the residual values, useful lives and methods

of depreciation, and if appropriate, adjusted

prospectively.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada

saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi

yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya,

dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis

dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan

mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anak, dan biaya

perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to the

consolidated statement of comprehensive income as

incurred; replacement or inspection costs are

capitalized when incurred, and if it is probable future

economic benefits associated with the item will flow to

the Company and Subsidiaries, and the cost of the

asset can be measured reliably.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang

timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung

sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of property and equipment is

derecognized upon disposal or when no future

economic benefits are expected from its use or

disposal. Any gain or loss arising on derecognition of

the asset (calculated as the difference between the net

disposal proceeds and the carrying amount of the

asset) is included in the consolidated statement of

comprehensive income in the year the asset is

derecognized.

l. Aset Minyak dan Gas Bumi l. Oil and Gas Property

Entitas Anak menggunakan metode full cost dalam

pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan

metode tersebut, seluruh biaya perolehan hak

eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan

gas bumi, biaya overhead yang berhubungan

langsung dikapitalisasi.

The Subsidiaries use full cost method in recording the

assets of oil and gas. Based on these methods, the

entire cost of acquisition, exploration and development

of oil and gas, directly related overhead costs, are

capitalized.

Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya

pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi,

dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset

sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan.

Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka

biaya-biaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi

dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas

terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah

dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat

sebagai beban.

The cost of drilling exploratory wells include costs of

drilling at wells stratigraphy exploration stage, are

capitalized and recorded as part of the assets of wells,

equipment and facilities in progress. If wells are

proven to contain reserves, the costs of drilling wells

capitalized as assets are recorded in wells, equipment

and related facilities. Otherwise, costs are recorded as

an expense.

Page 110: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Aset Minyak dan Gas Bumi (Lanjutan) l. Oil and Gas Property (Continued)

Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur

tes stratigrafi tahap pengembangan, platform,

perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait,

dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan

fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut

dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan

fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi

selesai.

The drilling cost of development wells and stratigraphy

test development stage wells, platforms, well equipment

and related production facilities, are capitalized as

asset of wells, equipment and facilities in progress. The

cost of assets are transferred to the wells, equipment

and related facilities when the drilling or construction

is complete.

Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak

dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur,

perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan,

dihitung dengan menggunakan metode satuan unit

produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi

dengan cadangan yang telah terbukti dan telah

menghasilkan produksi kotor.

Depreciation, depletion and amortization of oil and gas

assets except for the uncompleted wells equipment and

facilities is calculated using the unit production

method, with gross production divided by the proven

and developed gross reserved.

m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi m. Investment in Associate Company

Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),

“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini

mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi

dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode

akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai

investasi dan laporan keuangan tersendiri.

The Company applied PSAK No. 15 (Revised 2009),

“Investments in Associates”. The revised PSAK is

prescribes accounting for investments in associates as

to determination of significant influence, accounting

method to be applied, impairment in value of

investments and separate financial statements.

Investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi

dicatat dengan metode ekuitas. Perusahaan asosiasi

adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki

pengaruh signifikan.

The Company’s investment in its associate is

accounted for using the equity method. An associate is

an entity in which the Company has significant

influence.

Pengaruh signifikan dianggap terjadi apabila

kepemilikan efektif Perusahaan memiliki 20%

sampai 50%. Berdasarkan metode ekuitas, biaya

perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi

dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih,

dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi

sejak tanggal akuisisi.

Significant influence is assumed to exist if the

Company maintains of 20% to 50%. Under the equity

method, the cost of investment is increased or

decreased by the Company’s share in net earnings or

losses of, and dividends received from the investee

since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas

asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui

langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,

Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan

tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat

dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas

konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi

sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara

Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada

jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas

asosiasi.

The consolidated statements of comprehensive income

reflect the share of the results of operations of the

associate. Where there has been a change recognized

directly in the equity of the associate, the Company

recognizes its share of any changes and discloses this,

when applicable, in the consolidated statement of

changes in equity. Unrealized gains and losses

resulting from transactions between the Company and

the associate are eliminated to the extent of the interest

in the associate.

Page 111: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan) m. Investment in Associate Company (Continued)

Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk

mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas

investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi.

Perusahaan menentukan pada setiap tanggal

pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang

mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas

asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,

Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai

berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan

nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company determines whether it is necessary to

recognize an additional impairment loss on the

Company’s investment in its associate. The Company

determines at each reporting date whether there is any

objective evidence that the investment in the associate

is impaired. If this is the case, the Company calculates

the amount of impairment as the difference between

the recoverable amount of the associate and its

carrying value and recognizes the amount in the

consolidated statements of comprehensive income.

Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis

(TAC) yang disetujui oleh RPE, Entitas Anak,

dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah

TAC di Tanjung Miring Timur, Sumatera Selatan.

BRK, Entitas Anak, juga mengadakan TAC dengan

PERTAMINA, dimana BRK mengoperasikan

sebuah TAC di Pendopo, Sumatera Selatan.

Based on Technical Assistance Contract (TAC)

Agreement entered into between RPE, a subsidiary,

and PERTAMINA, RPE operates a TAC field in

Tanjung Miring Timur, South Sumatera. BRK,

Subsidiary, also make TAC with PERTAMINA, in

which BRK operates a TAC field in Pendopo, South

Sumatera.

RPE dan BRK memiliki dua akun terpisah, satu

digunakan untuk RPE dan BRK sendiri dan yang

lainnya untuk TAC PERTAMINA. Seluruh transaksi

yang terjadi antara RPE dan atau BRK dengan TAC

PERTAMINA akan dicatat secara akuntansi untuk

kedua entitas. Pada catatan RPE dan BRK, transaksi-

transaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC

PERTAMINA, sementara TAC PERTAMINA-RPE

dan TAC PERTAMINA-BRK mencatat sebagai

Kontribusi Partisipasi.

RPE and BRK has two separate accounts, one used for

RPE and BRK itself and the other for TAC

PERTAMINA. All transactions that occur between

RPE and or BRK with TAC PERTAMINA are recorded

in the account of both entities. In RPE and BRK

records, transactions are recorded as investment in

TAC PERTAMINA, while TAC PERTAMINA-RPE and

TAC PERTAMINA BRK, recorded as a Contribution of

Participation.

Pada tanggal 20 Juni 2011, RPE melakukan

pengalihan participating interest pada TAC

PERTAMINA kepada Goldwater TMT Pte Ltd.

On June 20, 2011, RPE transferred their participating

interest at TAC PERTAMINA to Goldwater TMT Pte

Ltd.

Pada tanggal 3 Juli 2014, BRK melakukan

pengalihan participating interest pada TAC

PERTAMINA kepada PT Green World Nusantara.

On July 3, 2014, BRK transferred their participating

interest at TAC PERTAMINA to PT Green World

Nusantara.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Asset Values

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” yang

menggantikan PSAK No. 48 (1998) “Penurunan

Nilai Aset”.

The Subsidiaries adopted PSAK No. 48 (Revised 2009),

“Impairment of Assets” which replaces PSAK No. 48

(1998), “Impairment of Assets”.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan

Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu

aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat

indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara

tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka

Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi

jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company and

Subsidiaries assesses whether there is any indication

that an asset may be impaired. If such indication exists

or when annual impairment testing of an asset is

required, the Company and Subsidiaries estimate the

recoverable amount of the assets.

Page 112: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-Financial Asset Values

(Continued)

Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas

adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari

nilai tercatatnya, nilai tercatat harus diturunkan

menjadi sebesar terpulihkan.Kerugian penurunan

nilai diakui segera dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Recoverable amount of an asset or cash-generating

unit is the higher amount between the fair value less

costs to sell and value in use. If the recoverable

amount of an asset is less than its carrying amount, the

carrying amount should be reduced to their

recoverable amount. Impairment losses are recognized

immediately in the consolidated statements of

comprehensive income.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam

periode sebelumnya untuk aset selain goodwill

dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan jumlah

terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai

terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset

dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan

tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak

melebihi jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,

seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah

diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba

rugi.

Impairment losses recognized in prior periods for an

asset other than goodwill is reversed only if there are

changes in the assumptions used to determine the

recoverable amount of the asset since the last

impairment loss is recognized. In this case, the

carrying amount of the asset is increased to the

recoverable amount. The reversal is limited so that the

carrying amount of the asset does not exceed the

carrying amount, net of depreciation, had no

impairment loss been recognized for the asset in prior

years. Reversal of impairment loss is recognized as

income.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap tahun

pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa

rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun

sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin

tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika

indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas

mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam

tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik

hanya jika terdapat perubahan estimasi yang

digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset

tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke

jumlah terpulihkannya

An assessment is made at each annual reporting period

as to whether there is any indication that previously

recognized impairment losses recognized for an asset

other than goodwill may no longer exist or may have

decreased. If such indication exists, the recoverable

amount is estimated. A previously recognized

impairment loss for an asset other than goodwill is

reversed only if there has been a change in the

assumptions used to determine the asset’s recoverable

amount since the last impairment loss was recognized.

If that is the case, the carrying amount of the asset is

increased to its recoverable amount.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah

tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,

seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah

diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang

dibebankan disesuaikan di tahun mendatang untuk

mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,

dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis

selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of

the assets does not exceed its recoverable amount, nor

exceed the carrying amount that would have been

determined, net of depreciation, had no impairment

loss been recognized for the asset in prior years.

Reversal of an impairment loss is recognized in the

consolidated statements of comprehensive income.

After such a reversal, the depreciation charge is

adjusted in future periods to allocate the asset’s

revised carrying amount, less any residual value, on a

systematic basis over its remaining useful life.

Page 113: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-Financial Asset Values

(Continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun

(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat

suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami

penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill

ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap

UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.

Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah

tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi

penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik

pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at

December 31) and when circumstances indicate that

the carrying value may be impaired. Impairment is

determined for goodwill by assessing the re coverable

amount of each CGU (or subsidiaries of CGUs) to

which the goodwill relates. Where the recoverable

amount of the CGU is less than their carrying amount,

an impairment loss is recognized. Impairment losses

relating to goodwill cannot be reversed in future

periods.

o. Transaki dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Transaction and Balances in Foreign Currency

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs

Valuta Asing”.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 10

(Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign

Exchange Rates”.

Standar revisi ini mengatur pengukuran dan

penyajian mata uang suatu entitas di mana

pengukuran mata uang harus menggunakan mata

uang fungsional sementara penyajian mata uang

dapat menggunakan mata uang selain mata uang

fungsional.

This revised standard sets up measurement and

presentation currency of an entity in which the

measurement currency should use a functional

currency as the presentation currency may use a

currency other than the functional currency.

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas

mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut In determining the functional currency of the entity to

consider the following factors:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual

untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara

yang kekuatan persaingan dan perundang-

undangannya sebagian besar menentukan harga

jual dari barang dan jasanya;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya

tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari

pengadaan barang atau jasa;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas

pendanaan (antara lain penerbitan instrumen

utang dan ekuitas) dihasilkan;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas

operasi pada umumnya ditahan.

a. currency that most influences the selling price for

goods and services, or from a country whose

competitive forces and legislation largely

determine the selling price of goods and services;

b. currency that most influences the cost of labor,

material and other costs of the procurement of

goods or services;

c. the currency in which funds from financing

activities (i.e. issuing debt and equity instruments)

are produced;

d. the currency in which receipts from operating

activities are usually retained.

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan mata

uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata

uang pelaporan, kecuali untuk BCI dan RPE

menggunakan mata uang AS$ sebagaimana

dijelaskan dalam catatan 3b.

The Company and Subsidiaries using the Rupiah

currency as the functional currency and the reporting

currency, except for BCI and RPE using US$ as

explained in note 3b.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam

Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat

terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi

keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan

menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan

pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

Transactions in foreign currencies are recorded into

Rupiah using the exchange rate at the transactions

incurred. On the date of the statement of financial

position, monetary assets and liabilities denominated

in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the

middle rate set by Bank Indonesia on the last banking

day of the period. Gains or losses are credited or

charged to the consolidated statement of

comprehensive income.

Page 114: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

(Lanjutan)

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang

diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

o. Transaction and Balances in Foreign Currency

(Continued)

The exchange rates used are the middle exchange rate

announced by Bank Indonesia, as follows:

31 Desember 2014 Rp 12.440 / AS$ December 31, 2014 IDR 12,440 /US$

31 Desember 2013 Rp 12.189 / AS$ December 31, 2013 IDR 12,189 /US$

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefit

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Selain itu,

Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No.

15,“PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan

Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24

(Revised 2010), “Employee Benefit”. Besides, the

Group also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24 (R2010):

The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum

Funding Requirements and their Interactions”.

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat imbalan

kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun

2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Company and Subsidiaries recorded employee

benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March

25, 2003.

PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”

memperkenalkan metode baru untuk mengakui

keuntungan (kerugian) aktuarial, yang diakui pada

pendapatan komprehensif lainnya. Akibatnya, Saat

ini terdapat tiga metode yang dapat diterima untuk

mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial:

PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”

introduces a new method to recognize gain (loss) on

actuarial, recognized in other comprehensive income.

As a result, currently there are three acceptable

methods for realized gain (loss) actuarial:

Pendekatan koridor Corridor approach

Metode yang sistematis atas pengakuan yang

lebih cepat dari kerugian/keuntungan actuarial

(pengakuan secara penuh segera dalam

laporan laba rugi); dan

A systematic method for faster recognition of

losses/gains actuarial (recognized in full

immediately in profit or loss); and

Pengakuan penuh pada pendapatan

komprehensif lainnya. Memperbolehkan

entitas untuk mengakui seluruh keuntungan

(kerugian) aktuarial yang timbul pada

pendapatan komprehensif lainnya.

Full recognition in other comprehensive

income. Allows entity to recognize all gains

(losses) arising on actuarial equity.

Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pendekatan

koridor dalam mengakui keuntungan (kerugian)

aktuarial.

The Group uses the corridor approach to recognize

the actuarial gain or loss.

Beban imbalan paska kerja manfaat pasti ditentukan

dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit

Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila

akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang

belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya

melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari

nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut

atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal

tersebut.

The cost of providing defined benefit post-employment

benefits is determined using actuarial valuation

“Projected Unit Credit”. Actuarial gains and losses

are recognized in the consolidated statement of

comprehensive income when the net cumulative

unrecognized actuarial gains and losses at the end of

the previous reporting year exceed the greater of 10%

of the present value of the defined benefit liabilities at

that date or 10% of the fair value of any plan assets at

that date.

Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode

garis lurus (straight line method) selama rata-rata sisa

masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa

lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program

imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program

yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan

tersebut menjadi hak atau vested.

Gains or losses are recognized on a straight-line

basis over the expected average expected remaining

service years of the employees. Past service costs that

occur when introducing a defined benefit plan or

changes in the benefits of an existing program are

amortized over the period until the benefits become

vested.

Page 115: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.

23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini

mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan

pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan

mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang

timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta

memberikan panduan praktis dalam penerapan

kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak

terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK

yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan

konsolidasian.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23

(Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK

identifies the circumstances in which the criteria on

revenue recognition will be met and, therefore,

revenue may be recognized, and prescribes the

accounting treatment of revenue arising from certain

types of transactions and events, and also provides

practical guidance on the application of the criteria

on revenue recognition. The adoption of this revised

PSAK has no significant impact on the consolidated

financial statements.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas

Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal.

Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang

diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak

Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut

juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable

that the economic benefits will flow to the Company

and Subsidiaries and the revenue can be reliably

measured. Revenue is measured at the fair value of the

consideration received, excluding discounts, rebates

and Value Added Taxes (“VAT”). The following

specific recognition criteria must also be met before

revenue is recognized:

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari

pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui

bila risiko dan manfaat yang signifikan telah

dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya

dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of

the Company’s products is recognized when the

significant risks and rewards of ownership of the

goods have passed to the buyer, which generally

coincide with their delivery and acceptance.

Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang

kepada pelanggan. Revenue from sales is recognized when goods are

delivered to customers.

Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran

diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan

kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan

minyak mentah dan/atau gas bumi diakui

berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke

PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak

diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan.

Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar

porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi.

Revenue generated from drilling services is

recognized when services have been rendered/

performed to the customer. Revenue from sales of

crude oil and / or gas is recognized based on

production level and delivered to PERTAMINA.

Revenue from oil sales are recognized when the oil

are delivered to the customer. The profit sharing in

the joint operation is recognized by the company’s

interest portion in the joint operation.

Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Entitas

Anak dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang

telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang

telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65%

pertahun dari jumlah minyak mentah yang

diproduksi oleh Entitas Anak.

Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the

Subsidiaries may recover all operating costs have

been incurred in accordance with predetermined

criteria of PERTAMINA as much as 65% per annum

of the amount of crude oil produced by the

Subsidiaries.

Atas penggantian biaya yang diterima Entitas Anak

dari PERTAMINA disajikan sebagai “Pemulihan

Biaya” dalam bagian pendapatan dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di

tahun berjalan dikapitalisasi sebagai “Biaya Yang

Dapat Dipulihkan” dan dapat dipulihkan pada tahun

berikutnya.

Cost recovery received by the Subsidiaries from

PERTAMINA presented as “Cost Recovery” in the

revenue section of the consolidated statement of

comprehensive income. While unrecovered operating

cost are capitalized as “Recoverable Cost” and shall

be recovered in succeeding years.

Page 116: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban – Lanjutan

Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun

berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya

yang telah terpulihkan disajikan sebagai

“Pengeluaran Yang Terpulihkan” di laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dalam bagian beban

pokok penjualan.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

r. Pajak Penghasilan

q. Revenue and Expense Recognition – Continued

Operating cost can be recovered in current year and

prior years’ operating cost which have been recovered

are presented as “Recovered Expenditure” in the cost

of goods sold section in the consolidated statements of

comprehensive income.

Expenses are recognized when incurred (accrual

basis).

r. Income Tax

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang

menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak

Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan

Perusahaan dan Entitas Anak untuk

memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan

mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah

tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan

transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang

diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standar

tersebut tidak berdampak material terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46

(Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded

PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The

revised PSAK requires the Company and Subsidiaries

to account for the future recovery (settlement) of the

carrying amout of assets (liabilities) that are

recognized in the consolidated statements of financial

position, and transactions and other events of the

current period that are recognized in the financial

statements. The Adoption of this standard did not have

material impact on the consolidated financial

statements.

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK

No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang

menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak

Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan

Perusahaan dan Entitas Anak untuk

memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan

mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah

tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan

transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang

diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standar

tersebut tidak berdampak material terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46

(Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded

PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The

revised PSAK requires the Company and Subsidiaries

to account for the future recovery (settlement) of the

carrying amout of assets (liabilities) that are

recognized in the consolidated statements of financial

position, and transactions and other events of the

current period that are recognized in the financial

statements. The Adoption of this standard did not have

material impact on the consolidated financial

statements.

Beban pajak berjalan dihitung berdasarkan taksiran

penghasilan kena pajak untuk periode yang

bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

diakui atas perbedaan temporer dari aset dan

liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada

setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa

mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat

dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan

manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.

Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan

pada operasi berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak

dari transaksi yang langsung dibebankan atau

dikreditkan ke ekuitas.

Current tax expense is provided based on the

estimated taxable income for the period. Deffered tax

assets and liabilities are recognized for temporary

differences between the financial and the tax bases of

assets and liabilities at each reporting date. Future

tax benefits, such as the carryover of unused tax

losses, are also recognized to the extent that

realization of such benefits is probable. The tax effects

for the period are allocated to current operations,

except for the tax effects from transactions which are

directly charged or credited to stockholders’ equity.

Page 117: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

r. Pajak Penghasilan – Lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Income Tax – Continued

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung

berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode

saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut

direalisasikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-

undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara

substantif pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian .

Deffered tax assets and liabilities are measured at the

tax rates that are expected to apply in the period when

the assets is realized or the liability is settled, based

on tax rates (and tax laws) that have been enacted at

the consolidated statements of financial position date.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada

saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat

keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika

Perusahaan mengajukan keberatan.

Amendments to tax obligations are recorded when a

tax assessment letter is received or, if appealed

against by the Company when the result of the appeal

is determined.

s. Laba (Rugi) Bersih per Saham s. Earnings (Loss) per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per

Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung

dengan membagi laba atau rugi bersih denqan

jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar

selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah

1.159.200.024 saham pada tahun 2014 dan 2013.

In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per

Share”, net income (loss) per share is calculated by

dividing net profit or loss with number of weighted

average shares outstanding during the year which are

of 1,159,200,024 shares in 2014 and 2013.

t. Tambahan Modal Disetor Bersih t. Additional Paid-In Capital - Net

Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi

dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan

kepada masyarakat.

Stock Issuance Costs

Stock issuance costs are costs that occur in the context

of the public offering shares of the

Company to the public.

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang

pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan

BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan

keuangan.

Stock issuance costs are presented as a deduction on

the equity in accordance with BAPEPAM regulations

concerning financial statement presentation

guidelines.

u. Informasi Segmen u. Segment Information

Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan informasi

segmen yang memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak

keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas

terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas

beroperasi

The Company and Subsidiaries discloses segment

information that will enable users of financial

statements to evaluate the nature and financial effects

of the business activities in which the entity engages

and economic environments in which it operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen

dari perusahaan yang:

a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan

beban (termasuk pendapatan dan beban terkait

dengan transaksi dengan komponen lain dari

entitas yang sama);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh

pengambil keputusan operasional untuk

membuat keputusan tentang sumber daya yang

dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai

kinerjanya; dan

An operating segment is a component of an entity:

a. that engages in business activities which it may

earn revenue and incur expenses (including

revenue and expenses relating to the

transaction with other components of the same

entity);

b. whose operating results are reviewed regularly by

the entity’s chief operating decision maker to

make decision about resources to be allocated to

the segments and assess its performance; and

Page 118: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

u. Informasi Segmen

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

u. Segment Information

c. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan segmentasi

pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang

digunakan oleh pengambil keputusan operasional

dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan

alokasi sumber daya yang dimilikinya.Segmentasi

berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi

entitas legal di dalam Perusahaan dan Entitas Anak.

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

c. for which discrete financial information is available.

Segment reporting made by the Company and

Subsidiaries is based on the financial information used

by operating decision makers in evaluating operating

segment performance and determining the allocation of

its resources. Segmentation based on the activity of

each legal entity operating activities in the Company

and Subsidiaries. All transactions between segments

are eliminated.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgment, Estimates and Assumotions

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen

Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan

atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan

asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian

material terhadap nilai tercatat padaa set dan liabilitas

dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements requires

management of the Company to make judgments, estimates

and assumptions that affect the reported amounts of

revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions

could result in material adjustments to the carrying value

of assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap

nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya

diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source

of uncertainty in estimation at the reporting date that have

a significant risk of material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities for the future period

described below.

Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan

masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau

situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut

dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Company bases its estimates and assumptions on the

parameters available at the time the financial statements

are prepared. Assumptions and situation concerning the

future development may change due to market changes or

circumstances beyond the control of the Company. The

changes are reflected in the related assumptions as

incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh

manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi

Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas

jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments, estimates and assumptions made

by management in implementing accounting policies of the

Company has the most significant effect on the amount

recognized in the financial statements:

Page 119: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan) 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Determining Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan

PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian,

aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai

dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti

diungkapkan pada catatan 3f dan catatan 37.

The Company determines classification of certain assets

and liabilities as financial assets and financial liabilities by

considering the definitions set forth in PSAK No. 55

(Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and

financial liabilities are recognized in accordance with the

Company’s accounting policies as disclosed in the note 3f

and note 37.

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi

Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan Determining Fair Value and Calculation of Cost

Amortization of Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu

pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang

diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi

akuntansi. Sementara komponen signifikan atas

pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam

perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan

menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,

jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila

Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau

asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat

mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.

The Group records certain assets and financial liabilities

at fair value and at amortized cost, which requires the use

of accounting estimates. While significant components of

fair value measurement and assumptions used in the

calculation of cost amortization is determined using

verifiable objective evidence, the amount of the fair value

or amortized cost may differ if the Group uses different

valuation methodologies or assumptions. These changes

directly affect the group’s profit or loss. More detailed

information is disclosed in note 37.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset

Keuangan Determining Recoverable Amount of Financial Assets

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui

bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas

keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan

menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi

yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,

jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status

kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari

pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah

diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas

pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi

jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh

Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali

dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima

mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai

piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam

catatan 37.

The Company evaluates specific accounts where it has

information that a particular customer cannot meet its

financial liabilities. In this case, the Company uses

judgment based on available facts and circumstances,

including but not limited to, terms and relationships with

customers and the credit status of customers based on

available credit records from third parties and known

market factors, to record specific allowance for the

customer against the amount owed in order to reduce the

amount of the receivables that the Company expects to

collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if

additional information received affects the amount of

allowance for impairment of receivables. More detailed

information is disclosed in note 37.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-

Keuangan Determining Recoverable Amount of Non-financial

Assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan

persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang

tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi

fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi

biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk

penjualan.

Provision for decline in market value and obsolescence of

inventories is estimated based on available facts and

circumstances, including but not limited to, the physical

condition of inventory on hand, the selling price of the

market, estimated costs of completion and the estimated

costs incurred for the sale.

Page 120: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan) 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan

informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Provision re-evaluated and adjusted if additional

information that affect the estimated amounts.

Jumlah pemulihan atas aset tetap dan properti investasi

didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya

mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.

Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan

mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan

dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak

material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan

bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan

nilai yang sudah dibukukan.

The recovery amounts of property, plant and equipment

and investment properties are based on estimates and

assumptions especially about market prospects and cash

flows associated with the asset. Estimates of future cash

flows include estimates of future revenues. Any changes in

these assumptions may have a material impact on the

measurement of recoverable amount and could result in

adjustments to the allowance for impairment already

booked.

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa

Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi Determining Depreciation Method and Estimated Useful

Lives of Property, Plant and Equipment and Property

Investment

Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tetap dan property investasi berdasarkan utilisasi dari aset

yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan

strategi usaha dan perilaku pasar.

The Company estimates the useful lives of property, plant

and equipment and investment property based on the

expected utilization of assets and supported by plans and

business strategy and market behavior.

Estimasi dari masa manfaat aset tetap dan property

investasi adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan

terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan

pengalaman untuk aset yang setara.

Estimation of useful lives of property, plant and equipment

and investment property are provided based on the

Company’s evaluation on industry practice, internal

technical evaluation and experience for assets equivalent.

Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir

tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda

dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan

kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial

dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari

aset serta perkembangan teknologi.

The estimated useful lives are reviewed at least at each

year end reporting and updated if expectations differ from

previous estimates due to physical wear and tear,

technical or commercial obsolescence and legal or other

restrictions on the use of assets as well as technological

developments.

Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan

dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh

perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan

oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan

karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin

direvisi.

However, it is possible, future results of operations could

be materially affected by changes in the estimates due to

changes in the factors mentioned above, and therefore the

future depreciation charges may be revised.

Biaya perolehan aset tetap dan property investasi

disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tetap dan property investasi antara 4 sampai dengan 20

tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan

dalam industri dimana Perusahaan menjalankan

bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam

catatan 13 untuk aset tetap.

The cost of property, plant and equipment and investment

property are depreciated using the straight-line method

over the estimated economic useful lives. Management

estimates the useful lives of property, plant and equipment

and investment property between 4 to 20 years. This is the

age that is generally expected in the industry in which the

Group does business. More detailed information disclosed

in the note 13 for property, plant and equipment.

Page 121: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan) 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi

dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya

adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan

badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat

tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgments made in determining the provision

for income tax. There are certain transactions and

computations for which the ultimate tax determination is

uncertain during the ordinary course of business

activities. The Company recognizes a liability for

corporate income tax based on estimates of whether there

will be an additional income tax.

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat

menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka

pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan,

atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian

timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan

perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari

penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam

menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan

liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan

pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan

dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui

sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi,

Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Perusahaan

membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan

pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak

untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain situations, the Company cannot determine the

exact amount of their current or future tax liability due to

on going investigation, or the negotiations with tax

authorities. Uncertainties arise concerning the

interpretation of complex tax regulations and the amount

and timing of the taxable income in the future. In

determining the amount to be recognized related to

uncertain tax liabilities, the Company applies the similar

consideration that they will use in determining the amount

of provision that must be recognized in accordance with

PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent

Liabilities and Contingent Assets". The Company makes

the analysis to all tax positions related to income taxes to

determine if tax liability for unrecognized tax benefits

should be recognized.

Perusahaan menelaah aset pajak tangguhan pada setiap

tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat

sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak

memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh

aset pajak tangguhan. Perusahaan juga menelaah waktu

yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan

perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas

pajak tangguhan yang sesuai.Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam catatan 32.

The Company reviews the deferred tax assets at each

reporting date and reduces the carrying amount to the

extent that it is no longer probable that sufficient taxable

income will be available to allow for part or all of the

deferred tax assets to be utilized. The Company also

reviews the expected timing and tax rates on the reversal

of temporary differences and adjusts the impact of

deferred tax accordingly. More detailed information is

disclosed in note 32.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja

Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung

jumlah-jumlah tersebut.

The determination of the Company’s obligation and cost

for pension and employee benefits depends on the choice

of assumptions used by independent actuaries in

calculating such amounts.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,

tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri

karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan

tingkat kematian.

The assumptions include, among others, the discount rate,

the rate of annual salary increases, annual employee

resignation rate, degree of disability, retirement age and

mortality.

Page 122: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan) 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan) Estimated Pension Costs and Employee Benefits

(Continued)

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan

Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10%

liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi

secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja

karyawan.

Actual results that differ from the assumptions set forth by

the Company that has influence over 10% of defined

benefit liabilities are deferred and amortized on a

straight-line basis over the expected average remaining

working lives of the employees.

Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi

tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan

pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi

yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara

material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan

kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci

diungkapan dalam catatan 35.

While the Company believes that the assumptions are

reasonable and appropriate, significant differences in

actual results or significant changes in assumptions

defined by the Company can materially affect the

estimated liability for employee benefits and pensions and

net employee benefits expense. More detailed information

disclosed in the note 35.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2014 2013

Kas 12.124.400 42.121.890 Cash on hand

Bank Cash in bank

Pihak ketiga Third parties

Rupiah IDR

PT Bank Panin Tbk 2.303.025.038 2.929.130.584 PT Bank Panin Tbk

PT Bank Victoria Syariah 1.783.504.599 - PT Bank Victoria Syariah

PT Bank Victoria International Tbk 22.559.680 502.881.800 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 14.615.830 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk

(AS$ 867.185 tahun 2014 dan (US$ 867,185 in 2014 and

AS$ 110.901 tahun 2013) 10.787.783.266 1.351.770.975 US$ 110,901 in 2013)

PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk

(AS$ 6.253 tahun 2014 dan (US$ 6,253 in 2014 and

AS$ 10.348 tahun 2013) 77.785.454 126.129.944 US$ 10,348 in 2013)

Jumlah Bank 14.974.658.037 4.924.529.133 Total Cash in Bank

Deposito berjangka Time deposit

Rupiah IDR

PT Bank Victoria International Tbk - 229.451.099 PT Bank Victoria International Tbk

USD USD

PT Bank Panin Tbk 31.722.000.000 - PT Bank Panin Tbk

Jumlah Deposito berjangka 31.722.000.000 229.451.099 Total Time deposit

Jumlah 46.708.782.437 5.196.102.122 Total

Deposito berjangka dalam Rupiah dengan tingkat bunga

per tahun berkisar antara 6,25% sampai dengan 7%

pertahun untuk tahun 2014 dan 2013.

Deposito berjangka dalam USD dengan tingkat bunga per

tahun sebesar 1% pertahun untuk tahun 2014.

Time deposit in IDR bear interest rates per annum at

ranged between 6,25% to 7% in 2014 and 2013.

Time deposit in USD bear interest rates per annum at 1%

in 2014.

Page 123: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

2014 2013

Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

PT South Pacific Viscose 19.505.361.568 21.623.297.214 PT South Pacific Viscose

PT Indo Bharat Rayon 11.393.071.619 13.169.567.386 PT Indo Bharat Rayon

PT Maspion Kencana 9.415.338.400 2.318.957.250 PT Maspion Kencana

PT Unipack Plasindo 6.640.720.800 - PT Unipack Plasindo

PT Sari Baru Mas 6.371.680.920 7.068.364.533 PT Sari Baru Mas

PT Angsa Dua Aneka Industri 5.911.488.000 6.012.833.700 PT Angsa Dua Aneka Industri

Lain-lain dibawah Rp 1 milyar 4.425.032.400 7.416.713.842 Others below Rp 1 billion

PT Matahari Putra Makmur 4.035.536.000 18.272.529.900 PT Matahari Putra Makmur

PT Harapan Widyatama Pertiwi 3.794.200.000 4.764.375.375 PT Harapan Widyatama Pertiwi

PT Avia Avian Industri Pipa 3.249.328.000 - PT Avia Avian Industri Pipa

PT Makmur Abadi Industri 2.699.480.000 - PT Makmur Abadi Industri

PT Pipasmas Primasejati 2.575.080.000 - PT Pipasmas Primasejati

PT Star Impactama Indah 2.369.820.000 1.736.932.500 PT Star Impactama Indah

PT Berjaya Tiga Bintang 2.214.320.000 - PT Berjaya Tiga Bintang

PT Naga Sakti Makmur 2.120.901.198 - PT Naga Sakti Makmur

PT Langgeng Makmur Industri Tbk 1.929.444.000 5.349.752.100 PT Langgeng Makmur Industri Tbk

PT Indokemika Jayatama 1.281.942.000 - PT Indokemika Jayatama

PT Maspion 1.064.864.000 - PT Maspion

PT Lelco Trindo Nusantara - 16.171.908.113 PT Lelco Trindo Nusantara

PT Pertamina - 11.100.194.050 PT Pertamina

PT Midsouth Indonesia - 1.515.763.095 PT Midsouth Indonesia

PT Margacipta Wirasentosa - 1.111.636.800 PT Margacipta Wirasentosa

Jumlah piutang usaha - Dollar AS 90.997.608.905 117.632.825.858 Total trade receivables - US Dollar

Rupiah: IDR:

PT Unilever Indonesia Tbk 19.171.462.200 17.584.567.000 PT Unilever Indonesia Tbk

PT Pralon 16.126.940.500 11.390.225.000 PT Pralon

PT Rusli Vinilon Sakti 15.780.600.000 10.269.600.000 PT Rusli Vinilon Sakti

PT Sayap Mas Utama 14.302.397.450 13.166.107.350 PT Sayap Mas Utama

PT Musim Mas 9.357.667.250 6.499.979.750 PT Musim Mas

PT Surya Makmur Agung Lestari 7.591.983.938 14.400.709.587 PT Surya Makmur Agung Lestari

PT Bina Kasih Abadi 6.902.150.277 2.766.109.346 PT Bina Kasih Abadi

PT Bina Karya Prima 5.513.703.140 2.110.047.205 PT Bina Karya Prima

Saldo dipindahkan 94.746.904.755 78.187.345.238 Balance brought forward

Page 124: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

(Continued)

2014 2013

Saldo pindahan 94.746.904.755 78.187.345.238 Balance carry forward

PT Cakranusa Karya Sejati 5.424.646.920 1.997.416.619 PT Cakranusa Karya Sejati

PT Charis Rafer 5.180.447.272 - PT Charis Rafer

PT Wilmar Nabati Indonesia 3.603.740.900 2.448.523.000 PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Tanimas Soap Industries 3.278.808.000 2.744.588.500 PT Tanimas Soap Industries

PT Suryamakmur Agung Mandiri 3.198.893.005 - PT Suryamakmur Agung Mandiri

PT Tara Ina Plastic 2.720.795.880 9.878.352.429 PT Tara Ina Plastic

PT Indokemika Jayatama 2.622.406.696 3.614.279.680 PT Indokemika Jayatama

PT Sungai Panjang Adamas 2.451.465.500 2.375.825.100 PT Sungai Panjang Adamas

PT Daliatex Kusuma 2.319.377.500 1.161.960.800 PT Daliatex Kusuma

CV Citra Abadi 2.294.215.209 2.260.225.000 CV Citra Abadi

PT Mega Surya Mas 1.968.223.400 1.437.055.125 PT Mega Surya Mas

PT Nubika Jaya 1.816.901.000 - PT Nubika Jaya

PT Badjatex 1.759.029.250 1.277.819.400 PT Badjatex

PT Kao Indonesia Chemicals 1.733.875.000 1.117.624.200 PT Kao Indonesia Chemicals

PT Dewa Sutratex 1.477.986.950 - PT Dewa Sutratex

PT Cipta Aneka Agung 1.399.999.998 - PT Cipta Aneka Agung

PT Suryamakmur Agung Abadi 1.369.241.412 - PT Suryamakmur Agung Abadi

PT Wilmar Bioenergi Indonesia 1.306.333.500 - PT Wilmar Bioenergi Indonesia

PT Indo - Rama Synthetics Tbk 1.189.777.050 - PT Indo - Rama Synthetics Tbk

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 1.166.840.675 2.834.195.760 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

PT Oleochem & Soap Industri 1.160.430.000 2.470.000.500 PT Oleochem & Soap Industri

PT Indo Bharat Rayon 1.139.975.397 2.460.289.753 PT Indo Bharat Rayon

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 1.068.900.250 1.477.633.300 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

PT Prima Solusindo Sejahtera - 14.429.965.721 PT Prima Solusindo Sejahtera

PT Lelco Trindo Nusantara - 1.557.880.759 PT Lelco Trindo Nusantara

PT Miwon Indonesia - 1.200.408.275 PT Miwon Indonesia

PT Great Giant Peneapple - 1.092.671.000 PT Great Giant Peneapple

Lain-lain dibawah Rp 1 milyar 36.957.027.732 40.086.024.266 Others below IDR 1 billion

Jumlah piutang usaha - Rupiah 183.356.243.251 176.110.084.425 Total trade receivables - IDR

Jumlah 274.353.852.156 293.742.910.283 Total

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah

sebagai berikut:

Details of the aging of receivables is calculated from the

date of invoice are as follows:

2014 2013

Belum jatuh tempo 161.541.641.132 193.103.380.712 Not yet due

Sampai dengan 1 bulan 97.650.591.444 93.535.440.208 Until 1 month

> 1 bulan - 3 bulan 14.280.346.245 6.743.092.533 > 1 month - 3 months

> 3 bulan 881.273.335 360.996.830 > 3 months

Jumlah 274.353.852.156 293.742.910.283 Total

Page 125: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

(Continued)

Terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan

atas fasilitas pinjaman anjak piutang dan utang bank yang

masing-masing diperoleh dari PT Emperor Finance

Indonesia dan PT Bank Victoria International Tbk

(Catatan 17).

There are trade receivables secured by the Company for

factoring credit facility and bank loan which obtained

from PT Emperor Finance Indonesia and PT Bank

Victoria International Tbk (Note 17).

Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas

pinjaman anjak piutang sebagai berikut:

Details of trade receivables that collateralized for

factoring credit facility are as follows:

2014 2013

PT South Pacific Viscose 23.514.409.574 11.273.636.573 PT South Pacific Viscose

PT Indo Bharat Rayon 5.112.742.180 11.461.377.645 PT Indo Bharat Rayon

PT Unilever Indonesia Tbk - 11.269.159.000 PT Unilever Indonesia Tbk

PT Pralon - 10.684.300.000 PT Pralon

PT Rusli Vinilon Sakti - 10.269.600.000 PT Rusli Vinilon Sakti

PT Sayap Mas Utama - 6.601.298.000 PT Sayap Mas Utama

PT Sari Baru Mas - 5.495.564.597 PT Sari Baru Mas

PT Matahari Putra Makmur - 5.437.743.394 PT Matahari Putra Makmur

PT Langgeng Makmur Indurstri Tbk - 3.812.114.016 PT Langgeng Makmur Indurstri Tbk

PT Tanimas Soap Industries - 3.313.406.000 PT Tanimas Soap Industries

PT Lelco Trindo Nusantara - 3.154.128.515 PT Lelco Trindo Nusantara

PT Tara Ina plastic - 2.656.392.750 PT Tara Ina plastic

PT Musim Mas - 2.163.385.500 PT Musim Mas

PT Wilmar Nabati Indonesia - 2.019.982.500 PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Bina Karya Prima - 1.240.197.750 PT Bina Karya Prima

PT Oleochem & Soap Industri - 1.151.633.500 PT Oleochem & Soap Industri

PT Megasurya Mas - 1.042.675.425 PT Megasurya Mas

PT Maspion Kencana - 580.995.998 PT Maspion Kencana

PT Suryamakmur Agung Lestari - 572.564.894 PT Suryamakmur Agung Lestari

PT Sumber Djaja Perkasa - 545.582.931 PT Sumber Djaja Perkasa

PT Miwon Indonesia - 295.388.500 PT Miwon Indonesia

PT Indokemika Jayatama - 248.600.000 PT Indokemika Jayatama

PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk - 245.764.750 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

PT Lambang Utama - 144.630.750 PT Lambang Utama

PT Argo Pantes - 36.960.000 PT Argo Pantes

Jumlah 28.627.151.754 95.717.082.988 Total

Page 126: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

(Continued)

Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas

utang bank sebagai berikut:

Details of trade receivables that guaranteed for bank

loan facility are as follow:

2014 2013

PT Unilever Indonesia Tbk 19.171.462.200 - PT Unilever Indonesia Tbk

PT Maspion Kencana 10.346.900.872 - PT Sayap Mas Utama

PT Kao Indonesia Chemicals 1.651.328.250 - CV Multi Shrink Plast

PT Tyfountex Indonesia 81.523.750 - PT Tyfountex Indonesia

PT Matahari Putra Makmur - 14.622.104.176 PT Matahari Putra Makmur

PT South Pacific Viscose - 10.349.660.641 PT South Pacific Viscose

PT Indo Bharat Rayon - 4.168.479.494 PT Indo Bharat Rayon

PT Langgeng Makmur Industri Tbk - 2.041.819.584 PT Langgeng Makmur Industri Tbk

PT Indorama Polychem Indonesia - 68.280.300 PT Indorama Polychem Indonesia

Jumlah 31.251.215.072 31.250.344.195 Total

Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan

melebihi 10% dari pendapatan.

There is no such consumer with a sales value exceeding

10% of revenues.

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang

masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen

berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih

seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan

penurunan nilai piutang ragu-ragu.

Based on the review of the accounts receivable of each

customer at the end of the year, management believes that

these trade receivables can be collected entirely, so the

management does not make allowance for impairment

value of doubtful accounts.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE

2014 2013

PT Prima Solusindo Sejahtera 15.722.829.971 - PT Prima Solusindo Sejahtera

Karyawan 100.000.000 204.109.898 Employees

PT Karya Pijar Lastari 1.350.383 778.812 PT Karya Pijar Lastari

Lain-lain 2.119.167.586 351.695.859 Others

Jumlah 17.943.347.940 556.584.569 Total

Berdasarkan penelaahan yang telah dilakukan,

manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat

ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan penurunan

nilai piutang ragu-ragu.

Based on the review of the account, management believes

that the receivables are fully collectible, thus no

allowance for impairment value of doubtful accounts was

provided.

Page 127: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2014 2013

Perusahaan Company

Barang Jadi - dalam perjalanan 24.000.000 - Finished Goods - in transit

Entitas Anak Subsidiary

Persediaan kapital - 3.790.568.862 Inventory capital

Persediaan non kapital - 6.790.283.346 Non inventory capital

Bahan bakar - 16.238.186 Fuel

Jumlah 24.000.000 10.597.090.394 Total

Dikurangi : penyisihan penurunan Less :allowance for impairment

persediaan - (2.366.796.393) value of Inventories

Bersih 24.000.000 8.230.294.001 Net

2014 2013

Saldo awal 2.366.796.393 1.877.670.123 Begining balance

Selisih penjabaran mata uang asing - 489.126.270 Translation different

Penyesuaian atas pelepasan TAC (2.366.796.393) - Adjustment on discharge TAC

Cadangan penurunan nilai - 2.366.796.393 Allowance for impairment

Mutasi cadangan penurunan nilai sebagai berikut: The movement of allowance impairment are as follows:

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengasuransikan

persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa

risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak

signifikan.

The Company and Subsidiary has not insured the

inventories because management believes that the risk of

loss which may arise on the inventory is not significant.

9. UANG MUKA 9. ADVANCE PAYMENT

2014 2013

Puguh Mulyanto 6.767.562.500 - Puguh Mulyanto

PT Padi Unggul Indonesia 399.882.100 3.556.148.625 PT Padi Unggul Indonesia

PT Sulfindo Adi Usaha - 37.558.408.981 PT Sulfindo Adi Usaha

Lainnya 437.682.563 350.039.202 Other

Jumlah 7.605.127.163 41.464.596.808 Total

Akun ini merupakan uang muka pembelian persediaan

dan tanah.

This account represents advances for the purchase of

inventory and land.

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES

2014 2013

Bunga anjak piutang 906.305.556 1.685.383.562 Factoring interest expenses

Sewa kantor 107.698.550 98.629.074 Rent office

Asuransi 64.553.427 64.031.622 Insurance

Lain-lain 53.277.452 53.033.079 Others

Jumlah 1.131.834.985 1.901.077.337 Total

Page 128: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

11. ASET LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT ASSETS

Pada tanggal 12 Februari 2013, Perusahaan

memperpanjang perjanjian menjadi 3 (tiga) tahun dan

akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2016. Uang

jaminan distributor per tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 sebesar Rp 24.000.000.000.

On February 12, 2013, the Company extended the

agreement to 3 (three) years and will expire on February

12, 2016. The distributor deposit as of December 31, 2014

and 2013 amounting to IDR 24,000,000,000.

12. INVESTASI JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM INVESTMENT

Akun ini merupakan investasi Bittlestone Capital Invesment

(BCI) yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai

berikut:

This account represents investments in Bittlestone Capital

Invesment (BCI) which are available-for-sale with details

as follows:

2014 2013

Investasi di Serinus Energy Inc. (SE) Investment in Serinus Energy Inc. (SE)

(Dahulu KOV) (Previously KOV)

Harga akuisisi 129.024.152.972 129.024.152.972 Acquisition cost

Konversi saham preferen (18.440.184.274) (18.440.184.274) Conversion of preferred share

Akumulasi penurunan nilai (59.802.402.085) (56.634.153.481) Accumulated impairment

Kenaikan (penurunan) nilai tahun berjalan (35.563.350.698) (3.168.248.604) Increase (decrease) in Impairment

Selisih kurs penjabaran 21.771.283 626.968.967 Translation difference

Nilai wajar saham 15.239.987.198 51.408.535.580 Fair value of shares

Investasi di Blacktip Energy Limited Investment in Blacktip Energy Limited

(Dahulu NEL) (Previously NEL)

Harga akuisisi 191.152.696 191.152.696 Acquisition cost

Akumulasi penurunan nilai 359.332.863 270.798.017 Accumulated impairment

Selisih kurs penjabaran 114.199.710 118.657.264 Translation difference

Kenaikan (penurunan) nilai tahun berjalan (643.029.997) 88.534.846 Increase (decrease) in Impairment

Nilai wajar saham 21.655.272 669.142.823 Fair value of shares

Jumlah 15.261.642.470 52.077.678.403 Total

Page 129: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) 12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

2014 2013

Laba (rugi) investasi yang belum

terealisasi atas efek tersedia untuk Gain (loss) on available for

dijual tahun berjalan : sale investment current year:

Serinus Energy Inc. (SE) (35.563.350.698) (3.168.248.604) Serinus Energy Inc. (SE)

Blacktip Energy Limited (643.029.997) 88.534.846 Blacktip Energy Limited

Jumlah (36.206.380.695) (3.079.713.758) Total

Akumulasi rugi investasi yang Accumulated unrealized loss on

belum terealisasi atas efek tersedia available for sale investment

untuk dijual tahun sebelumnya (70.520.882.213) (67.441.168.455) previous year

Jumlah (106.727.262.908) (70.520.882.213) Total

Pada awalnya, BCI, Entitas Anak memiliki investasi di

Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). Pada tanggal

14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”)

menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari

75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa

KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi

THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa

saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran

dan hak “compulsary acquisition”. Dalam hal ini KOV

menggunakan haknya dan mengakuisisi 100% saham di

THP yang kemudian menjadi entitas anak yang dimiliki

sepenuhnya oleh KOV.

At the beginning, BCI, a Subsidiary has an investment in

Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). On September

14, 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) received an

offer to acquire more than 75% shares in THP in

exchange for newly issued common shares. Pursuant to

the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the

remaining shares of THP through an extension of the

offer and “compulsory acquisition rights”. KOV

exercised its rights and acquired 100% shares in THP

which became a wholly owned subsidiary of KOV.

Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh

KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa

setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491

saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV.

1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham

biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, entitas anak

dari THP.

Pursuant to the offer to purchase issued by KOV dated

August 17 2009, each ordinary share in THP was

exchanged for 5.491 common shares and 1 preferred

share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be

converted to 1 common share of Triton Petroleum

(Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP.

BCI melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki

di THP, dan sebagai pengganti BCI menerima

10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di

KOV sesuai dengan “Compulsory Acquisition Notice”

tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak

memiliki nilai nominal.

BCI disposed of its shares in THP and in exchange

received 10,960,711 common shares and 1,996,123

preferred shares in KOV pursuant to the “Compulsory

Acquisition Notice” dated October 2, 2009. The acquired

shares have no par value.

Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan AS$ 1,00 per

saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai AS$

12.956.834 (AS$ 10.960.711 saham biasa dan AS$

1.996.123 saham preferen).

Based on the targeted IPO price at US$ 1.00 per share in

KOV, the shares are valued at US$ 12,956,834

(US$10,960,711 common shares and US$ 1,996,123

preferred shares).

Page 130: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) 12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

Berdasarkan press realease yang diterbitkan oleh KOV,

bahwa mulai tanggal 25 Mei 2010 saham biasa KOV

telah diperdagangkan di Bursa Efek Warsawa dengan

harga pembukaan AS$ 0.5854.

Based on the press realease issued by KOV, it was

announced on May 25, 2010 that the common shares of

KOV started trading on the Warsaw Stock Exchange with

the opening price of US$ 0,5854.

KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada) KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada)

Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada)

sebesar 10.960.711 lembar saham dengan kepemilikan

sebesar 2,28% pada tahun 2013 dan 2012 . Perusahaan

ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi

minyak dan gas serta investasi.

Pada akhir Juni 2013, KOV merger dengan Winstar dan

berubah nama menjadi Serinus Energy Inc, jumlah

saham diperkecil menjadi 10:1, total saham Serinus

Energy Inc Rp 78.611.441, dan kepemilikan Bittlestone

di Serinus Energy Inc adalah 1.096.071 lembar (1,94%).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar

saham KOV sebesar AS$ 1.225.079 dan AS$ 4.217.617

mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 2.992.538.

Penurunan nilai wajar dihitung berdasarkan nilai pasar

saham di Bursa Efek Warsawa.

This account is an investment of BCI in KOV (Canada)

amounting to 10,960,711 shares with ownership of 2.28%

in 2013 and 2012. This company is engaged in

exploration and oil and gas production and investment.

At the end of June 2013, KOV mergers with Winstar and

changed its name to Serinus Energy Inc., the number of

shares reduced to 10:1, the total stock Serinus Energy

Inc. IDR 78,611,441, and ownership Bittlestone in Serinus

Energy Inc is 1,096,071 pieces (1.94 %).

On December 31, 2014 and 2013, the fair values of KOV’s

Share amounting to US$ 1,225,079 and US$ 4,217,617

have decrease below cost by US$ 2,992,538. The

decreasing in value is calculated based on market value

listed on the Warsaw Stock Exchange.

NEL / BLACKTIP ENERGY LIMITED NEL / BLACKTIP ENERGY LIMITED

Pada tanggal 30 Desember 2011, setiap saham biasa

pada Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) dialihkan ke

saham biasa Ninox Energy Limited (“NEL”).

Perusahaan bersedia memberikan sahamnya di TPPL

dan sebagai gantinya Perusahaan menerima 4.436 saham

biasa di NEL.

On December 30, 2011, each of ordinary share in Triton

Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) was transferred for

common shares in Ninox Energy Limited (“NEL”). The

Company disposed of its share in TPPL and in exchange

received 4,436 common shares in NEL.

Pada tanggal 24 Juni 2014, NEL berubah nama menjadi

Blacktip Energy Limited.

On June 24, 2014, NEL changed its name to Blacktip

Energy Limited.

Page 131: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

13. ASET TETAP 13. PROPERTY AND EQUIPMENT

Pelepasan

Saldo awal/ TAC-Pertamina/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Disposal of Saldo akhir/

balance Additions Deduction TAC-Pertamina Ending balance

2014 2014

Pemilikan langsung Direct Ownership

Nilai Perolehan: Acquisition cost

Tanah 10.485.184.000 - - - 10.485.184.000 Land

Bangunan 3.398.440.334 - - 48.440.334 3.350.000.000 Building

Leasehold Leasehold

improvements 375.628.091 - - - 375.628.091 improvements

Peralatan kantor 663.621.674 44.082.000 - 102.261.559 605.442.115 Office equipment

Kendaraan

bermotor 1.192.100.000 20.325.000 - - 1.212.425.000 Vehicle

Fasilitas produksi 1.045.307.186 - 1.045.307.186 - Production facilities

Alat produksi & Drilling & production

pengeboran 9.049.693.707 - - 9.049.693.707 - equipment

Peralatan lain-lain 2.066.953.400 - - - 2.066.953.400 Other equipment

Jumlah nilai Total acquisition

perolehan 28.276.928.392 64.407.000 - 10.245.702.786 18.095.632.606 cost

Akumulasi Accumulated

Penyusutan: Depreciation:

Bangunan 454.682.565 167.500.000 - 35.932.563 586.250.002 Building

Leasehold Leasehold

improvements 306.170.505 56.038.141 - - 362.208.646 improvements

Peralatan kantor 363.137.854 107.176.334 - 110.914.786 359.399.402 Office equipment

Kendaraan

bermotor 1.082.979.999 38.702.500 - - 1.121.682.499 Vehicle

Fasilitas produksi 1.134.178.660 - - 1.134.178.660 - Production facilities

Alat produksi & Drilling & production

pengeboran 8.705.024.946 - - 8.705.024.946 - equipment

Peralatan lain-lain 966.948.502 413.390.677 - - 1.380.339.179 Other equipment

Jumlah akumulasi Total accumulated

penyusutan 13.013.123.031 782.807.652 - 9.986.050.955 3.809.879.728 depreciation

Nilai Buku 15.263.805.361 14.285.752.878 Net Book Value

Page 132: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Selisih kurs

penjabaran

laporan keuangan/

Translation

Saldo awal/ difference

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ financial Saldo akhir/

balance Additions Deduction statements Ending balance

2013 2013

Pemilikan langsung Direct Ownership

Nilai Perolehan: Acquisition cost

Tanah 10.485.184.000 - - - 10.485.184.000 Land

Bangunan 3.391.696.460 - - 6.743.874 3.398.440.334 Building

Leasehold Leasehold

improvements 375.628.091 - - - 375.628.091 improvements

Peralatan kantor 613.735.861 35.654.064 - 14.231.749 663.621.674 Office equipment

Kendaraan

bermotor 1.180.400.000 22.700.000 11.000.000 - 1.192.100.000 Vehicle

Fasilitas produksi 899.779.285 - - 145.527.901 1.045.307.186 Production facilities

Alat produksi & Drilling & production

pengeboran 7.789.788.186 - - 1.259.905.521 9.049.693.707 equipment

Peralatan lain-lain 2.066.148.400 805.000 - - 2.066.953.400 Other equipment

Jumlah nilai Total acquisition

perolehan 26.802.360.283 59.159.064 11.000.000 1.426.409.045 28.276.928.392 cost

Akumulasi Accumulated

Penyusutan: Depreciation:

Bangunan 275.357.602 173.045.020 - 6.279.943 454.682.565 Building

Leasehold Leasehold

improvements 237.264.961 68.905.544 - - 306.170.505 improvements

Peralatan kantor 220.783.012 103.477.500 - 38.877.342 363.137.854 Office equipment

Kendaraan

bermotor 983.130.000 104.616.666 4.766.667 - 1.082.979.999 Vehicle

Fasilitas produksi 899.787.322 - - 234.391.338 1.134.178.660 Production facilities

Alat produksi & Drilling & production

pengeboran 6.627.388.255 371.337.885 - 1.706.298.806 8.705.024.946 equipment

Peralatan lain-lain 553.632.908 413.315.594 - - 966.948.502 Other equipment

Jumlah akumulasi Total accumulated

penyusutan 9.797.344.060 1.234.698.209 4.766.667 1.985.847.429 13.013.123.031 depreciation

Nilai Buku 17.005.016.223 15.263.805.361 Net Book Value

Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada operasi

adalah sebagai berikut:

Depreciation and amortization were charged to

operations as follows :

2014 2013

Beban pokok penjualan (Catatan 30) - 376.882.905 Cost of good sold (Note 30)

Beban penjualan (Catatan 31) 619.737.820 613.674.507 Selling expenses (Note 31)

Beban administrasi dan umum General and administration expense

(Catatan 31) 163.069.832 244.140.797 (Notes 31)

Jumlah 782.807.652 1.234.698.209 Total

Page 133: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Perhitungan rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai

berikut:

The calculation of the loss on disposal of property and

equipment is as follow:

2014 2013

Nilai tercatat Carrying value

Kendaraan bermotor - 11.000.000 Vehicle

Jumlah nilai tercatat - 11.000.000 Total carrying value

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Kendaraan bermotor - 4.766.667 Vehicle

Jumlah akumulasi penyusutan - 4.766.667 Total accumulated depreciation

Nilai buku bersih kendaraan bermotor - 6.233.333 Net book value of vehicle

Penerimaan dari penjualan

kendaraan bermotor - 10.500.000 Proceeds from sales of vehicle

Laba (rugi) dari pelepasan

kendaraan bermotor - 4.266.667 Gain (loss) on disposal of vehicle

Perusahaan memiliki tanah dengan SHGB No. 141 yang

terletak di Lampung Selatan yang digunakan sebagai

jaminan ke PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 17).

Perusahaan menjaminkan tanah dengan SHGB No. 85

yang berlokasi di Semarang beserta bangunan termasuk

mesin dan perlengkapannya, dan juga tanah dengan

SHGB No. 653 yang berlokasi di Surabaya beserta

bangunan untuk fasilitas pembiayaan dari

PT Bank Victoria Syariah (Catatan 23).

The Company owned land with SHGB No. 141 located in

South Lampung which being used for collateral to

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Note 17).

The Company also collateralized land with SHGB No. 85

which located in Semarang with the building include

machinery and equipment, and land with HGB No. 653

located in Surabaya with the building for financing

facilities from PT Bank Victoria Syariah (Note 23)

Perusahaan belum mengasuransikan aset tetapnya. The Company has not insured the property and

equipment.

14. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN 14. RECOVERABLE COST

Akun ini merupakan biaya operasional PT Binatek Reka

Kruh (Entitas Anak) yang belum terpulihkan. Entitas

Anak dapat memulihkan biaya operasional tersebut

sebesar 65% per tahun dari produksi minyak mentah yang

tidak digunakan untuk operasional.

Pada tahun 2014, PT Binatek Reka Kruh melepas TAC-

Pertamina kepada pihak ketiga (catatan 38).

This account is an operating expense of PT Binatek Reka

Kruh (the Subsidiaries) that has not been recovered.

Subsidiaries can recover the operating expenses of 65%

per year from total crude oil production that is not used

for operational.

In 2014, Pt Binatek Reka Kruh released TAC-Pertamina

to a third party. (notes 38)

2014 2013

Entitas Anak Subsidiary

Biaya pemulihan - 337.467.428.338 Recoverable cost

Akumulasi biaya pemulihan - (177.404.497.366) Accumulated recoverable

Jumlah - 160.062.930.972 Total

Page 134: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

15. GOODWILL 15. GOODWILL

Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan

nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang dapat

diidentifikasi. Berdasarkan PSAK 19 (Revisi 2009), sejak

1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi tetapi di nilai

kembali setiap akhir tahun. Berdasarkan penelaahan

manajemen, penurunan nilai goodwill 2014 dan 2013

masing-masing sebesar Rp 15.689.459.635 dan

Rp 27.213.029.266.

This account is the excess of acquisition cost over the net

assets at fair value of the Subsidiaries which could be

identified. Based on PSAK 19 (Revised 2009), since

January 1, 2011, goodwill is not amortized but it is

revalued every end of the year. Based on management's

evaluation of goodwill impairment in 2014 and 2013

amounting to IDR 15,689,459,635 and

IDR 27,213,029,266, respectively.

2014 2013

Saldo awal 26.814.985.080 54.028.014.346 Beginning

Penurunan nilai (15.689.459.635) (27.213.029.266) Impairment value

Saldo Akhir 11.125.525.445 26.814.985.080 Ending

Rincian goodwill sebagai berikut:

2014 2013

Bittlestone - 11.523.569.633 Bittlestone

RPE 4.420.076.081 7.366.793.471 RPE

BRK 6.705.449.364 7.924.621.976 BRK

Saldo Akhir 11.125.525.445 26.814.985.080 Ending

Details of goodwill are as follows:

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

2014 2013

Biaya yang ditangguhkan 471.772.312 4.645.197.549 Deferred charges

Uang jaminan 210.803.580 843.669.243 Security deposits

Peralatan produksi dan driling - 2.522.930.967 Driling dan production tools

Biaya restorasi site - 891.905.697 Site restoration cost

Lain-lain 625.000.000 625.000.000 Others

Jumlah 1.307.575.892 9.528.703.456 Total

Page 135: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

17. UTANG JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS

2014 2013

Utang Bank Bank Loan

Pihak ketiga Third party

Rupiah Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk 32.212.527.151 67.619.490.232 PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Capital Indonesia Tbk 25.721.496.037 34.932.538.525 PT Bank Capital Indonesia Tbk

Jumlah 57.934.023.188 102.552.028.757 Total

Anjak Piutang Factoring

Pihak Ketiga Third Party

Rupiah Rupiah

PT Emperor Finance Indonesia 25.000.000.000 92.900.000.000 PT Emperor Finance Indonesia

Jumlah 25.000.000.000 92.900.000.000 Total

Jumlah Utang Jangka Pendek 82.934.023.188 195.452.028.757 Total Short-Terms Loans

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperoleh

fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening

Koran / cerukan (PRK) dari PT Bank Victoria

International Tbk, (Bank Victoria) berjumlah maksimum

Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar

10% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini satu tahun dari

tanggal penandatanganan. Fasilitas pinjaman ini telah

diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Juni 2015.

Jaminan atas fasilitas ini berupa piutang usaha (Catatan 6).

On June 6, 2012, the Company obtained working capital

Loan facility in the form of overdraft facility from PT Bank

Victoria International Tbk, (Bank Victoria) with maximum

value IDR 25,000,000,000. This facility bears interest rate

at 10% per annum. The term of facility is one year after the

signing date.This facility has been extended to June 11,

2015. The trade of receivable is used as the collateral for

this facility (Note 6).

Pada tanggal 13 Maret 2013, BRK (Entitas Anak)

memperoleh fasilitas kredit dari Bank Victoria berupa

Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Demand Loan (DL)

masing-masing berjumlah maksimum sebesar

Rp 25.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini

berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret 2014 dan akan

dikenakan tingkat suku bunga tahunan 12%. Sampai

dengan 31 Desember 2014 perpanjangan fasilitas kredit

tersebut masih dalam proses.

On March 13, 2013, BRK (Subsidiary) obtained a credit

facility from Bank Victoria, which consist of overdraft loan

(PRK) and Demand Loan (DL) amounted to a maximum

of IDR 25,000,000,000 and IDR 20,000,000,000. This

facility is valid until March 14, 2014 and will bear annual interest rate of 12%. Until December 31, 2014 the

extension of credit facility is still in process.

Pinjaman ini memiliki jaminan sebagai berikut:

- TAC-Kruh

- Negative pledge atas aset BRK

- Saham BRK yang dimiliki oleh PT BMSR (90%)

This loan has collateral as follow:

- TAC-Kruh

- Negative pledge of BRK assets

- BRK shares owned by PT BMSR (90%)

Page 136: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)

PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk

Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan memperoleh

fasilitas pinjaman kredit Pinjaman Aksep dan Pinjaman

Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Capital Indonesia

Tbk (Bank Capital) dengan masing-masing batas kredit

maksimum sebesar Rp 15.000.000.000 dan

Rp 5.000.000.000 yang akan digunakan untuk modal

kerja Perusahaan. Fasilitas Pinjaman Aksep dan PRK

dikenakan bunga sebesar 12% dan 13% per tahun.

On March 21, 2012, the Company received credit facility

Acceptance loan and Overdraft from PT Bank Capital

Indonesia Tbk (Bank Capital) with maximum credit facility

of IDR 15,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, respectively

and will be used for Company’s working capital. Acceptance

loan and Overdraft facility bear interest at 12% and 13%

per annum.

Pada tanggal 27 Februari 2013, fasilitas kredit dirubah

dan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2014

berupa Pinjaman Aksep 1, Aksep 2, rekening koran dan

Usance/Sight L/C sublimit Aksep 3 masing-masing

dengan jumlah maksimum Rp 15.000.000.000,

Rp 10.000.000.000, Rp 10.000.000.000 dan

AS$ 1.000.000. Perjanjian ini diperpanjang sampai

tanggal 28 Maret 2015 dengan jumlah plafond yang sama.

On February 27, 2013, the credit facility amended and

extended until March 28, , 2014 and consis Acceptance 1,

Acceptance 2, Overdraft Facility and Usance / Sight L/C

sublimit Acceptance 3, with maximum limit of IDR

15,000,000,000, IDR 10,000,000,000, IDR 10,000,000,000

and US$ 1,000,000, respectively. This agreement is

extended until March 28, 2015 with same plafond.

Pinjaman kredit ini dijamin dengan aset Perusahaan

sebagai berikut: These credit facilities guaranteed with the following

Company’s assets:

a. Tanah dengan SHGB No. 141/Tarahan yang terletak

di Lampung Selatan

b. Piutang dagang

a. Land with SHGB No. 141/ Tarahan which located

at South Lampung

b. Trade receivables

Sehubungan dengan pinjaman tersebut diatas, Perusahaan

diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain,

Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal berikut:

In relation to the above loans, the Company is obliged to

fulfill certain requirements, which, among others, restrict

the Company from doing the following:

1. Mengadakan merger, akuisisi dan konsolidasi.

2. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau

menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada

pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu

hutang.

3. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau

meminjamkan uang kepada pihak lain manapun

termasuk kepada afiliasi, perusahaan atau

melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo

kecuali untuk usaha sehari-hari.

4. Mengadakan rapat umum pemegang saham yang

acaranya merubah anggaran dasar Perusahaan,

permodalan, susunan Direksi dan Komisaris serta

pemegang saham.

5. Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham,

dan/atau saham bonus.

6. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada

suatu usaha.

7. Melakukan transaksi dengan cara diluar praktek-

praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada

yang merugikan nasabah sendiri

1. Merger, acquisition and consolidation.

2. Divert, grant, and/or pledge Company’s assets to

other party or act as guarantor for a debt.

3. Obtain credit from other party and give loan to

other party include to affiliation, company or pay

debt before its due except for daily business.

4. Hold annual general meeting of shareholders that

its agenda is to change Company’s article of

association, capital structure, the composition of

Directors and Commissioners and shareholders.

5. Pay cash dividend, share dividend, and/or bonus

share.

6. Perform new investment or participate in a

business.

7. Do transactions in a manner outside the practices

and habits that no adverse trade customers

themselves

Page 137: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)

8. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk status

hukum Perusahaan atau membubarkan Perusahaan

9. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau

seluruh hak atau kewajiban nasabah yang timbul

dari perjanjian atau dokumen agunan.

8. Change the business activities or the legal status of

the Company or dissolve the Company

9. Redirect to another party some or all of the rights

or obligations arising from treaties customer or

collateral documents.

PT Emperor Finance Indonesia PT Emperor Finance Indonesia

Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan PT Emperor Finance

Indonesia (EFI) dengan batas maksimum sebesar

Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini berakhir pada tanggal

22 April 2013.

On October 22, 2012, the Company made a factoring

agreement with PT Emperor Finance Indonesia (EFI)

with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000.

This agreement due on April 22, 2013.

Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada

tanggal 22 September 2013. Berdasarkan perjanjian

No. 086/EFI-MKT/SP2/F-P2/III/2014 tanggal

21 Maret 2014 perjanjian ini telah diperpanjang sampai

dengan tanggal 22 September 2014.

Pada tanggal 25 Juli 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada

tanggal 29 Oktober 2013. Berdasarkan surat No. 156/EFI-

MKT/SP2/F-P1/IX/2013 tanggal 13 April 2013 perjanjian

ini telah diperpanjang sampai dengan 29 April 2014.

Berdasarkan perjanjian No. 124/EFI-MKT/SP2/F-

P2/IV/2014 tanggal 24 April 2014 perjanjian ini telah

diperpanjang sampai dengan 24 Oktober 2014.

Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 24.500.000.000 dan berakhir pada

tanggal 20 Juni 2014.

Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 18.500.000.000 dan berakhir pada

tanggal 23 Januari 2014.

Pada tanggal 23 Mei 2014, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 24.000.000.000 dan berakhir pada

tanggal 23 Nopember 2014.

Pada tanggal 24 Juni 2014, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 19.000.000.000 dan

Rp 5.000.000.000 dan berakhir pada tanggal 4 Desember

2014.

Pada tanggal 1 Oktober 2014, Perusahaan mengadakan

perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas

maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan berakhir pada

tanggal 1 April 2015.

On March 22, 2013, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 25,000,000,000 and will expire on September 22,

2013. Based on agreement No. 086/EFI-MKT/SP2/F-

P2/III/2014 dated March 21, 2014 this agreement has

been extended until September 22, 2014.

On July 25, 2013, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 25,000,000,000, and will expire on October 29,

2013. Based on agreement No. 156/EFI-MKT/SP2/F-

P1/IX/2013 dated April 13, 2013 this agreemet has been

extended until April 29, 2014. Based on agreement

No. 124/EFI-MKT/SP2/F-P2/IV/2014 dated April 24,

2014 this agreement has been extended until October 24,

2014.

On December 19, 2013, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 24,500,000,000, and due on June 20, 2014.

On December 23, 2013, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 18,500,000,000, and due on January 23, 2014.

On May 23, 2014, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR

24,000,000,000, and due on November 23, 2014.

On June 24, 2014, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 19,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, and due on

December 4, 2014.

On October 1, 2014, the Company made a factoring

agreement with EFI with maximum limit amounted to

IDR 25,000,000,000, and due on April 1, 2015.

Page 138: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)

PT Emperor Finance Indonesia PT Emperor Finance Indonesia

Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu bahwa

risiko tidak tertagihnya piutang yang dilakukan oleh EFI

kepada debitur akibat adanya pengalihan piutang ini

seluruhnya tetap ada di tangan Perusahaan. Perusahaan

menjaminkan Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang

dari EFI (Catatan 6).

This facility is performed in With Recourse, which is the

risk of bad debt receivable of EFI to debtor due to the

transfer of receivables is entirely owned by the Company.

The Company collaterized trade receivables for factoring

facility from EFI (Note 6).

18. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 18. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

2014 2013

Perusahaan Company

Rupiah: IDR:

PT Sulfindo Adiusaha 78.052.519.773 - PT Sulfindo Adiusaha

Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

PT Sulfindo Adiusaha 67.725.345.270 - PT Sulfindo Adiusaha

145.777.865.043 -

Entitas Anak Subsidiary

Rupiah: IDR:

PT Ariesta Pratama - 1.292.038.022 PT Ariesta Pratama

PT Ogan Putra Lestari - 753.206.275 PT Ogan Putra Lestari

PT Bina Mitra Artha - 522.339.971 PT Bina Mitra Artha

PT Sutan Mining Perkasa - 395.583.593 PT Sutan Mining Perkasa

Lain-lain dibawah Rp 300 Juta - 1.254.784.461 Others below IDR 300 million

- 4.217.952.322

Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

PT Bina Mitra Artha - 13.027.755.806 PT Bina Mitra Artha

PT Adiguna Cakra Semesta - 2.937.353.976 PT Adiguna Cakra Semesta

PT Elnusa Drilling Service - 1.792.955.947 PT Elnusa Drilling Service

PT Bina Mandiri Service - 1.374.599.483 PT Bina Mandiri Service

PT Maju Mitra Mandiri - 1.049.850.759 PT Maju Mitra Mandiri

PT Buana Patra Yasa - 664.154.232 PT Buana Patra Yasa

PT Branky Bumiasri - 550.501.558 PT Branky Bumiasri

PT Bumi Mega Primatama - 462.389.715 PT Bumi Mega Primatama

Lain-lain dibawah Rp 300 Juta - 395.731.731 Others below IDR 300 million

- 22.255.293.207

Jumlah 145.777.865.043 26.473.245.529 Total

Rincian umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur

adalah sebagai berikut :

2014 2013

Belum jatuh tempo 145.759.557.950 19.623.987.435 Not yet due

1-30 hari 18.307.093 6.768.409.744 1-30 days

31-60 hari - 80.848.350 31-60 days

Jumlah 145.777.865.043 26.473.245.529 Total

The detail of aging trade account payable based

on the date of invoice are as follow :

Utang usaha kepada PT Sulfindo Adiusaha merupakan

transaksi atas pembelian barang dagangan (catatan 38a). Trade payable to PT Sulfindo Adiusaha a transaction for

purchase of merchandise ( Notes 38a ).

Page 139: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2014 2013

Biaya angkut 7.109.581.493 7.103.991.682 Freight-out

Biaya bunga 265.600.142 669.926.559 Interest expense

Komisi 144.730.410 554.936.722 Commissions

Pensiun - 421.085.704 Pension

Jamsostek - 8.558.628 Jamsostek

Lain-lain 198.795.000 4.581.923.729 Others

Jumlah 7.718.707.045 13.340.423.024 Total

20. UANG MUKA DAN JAMINAN 20. ADVANCE RECEIVED AND DEPOSIT

2014 2013

PT Asiaplast Industries Tbk 2.064.840.960 619.084.186 PT Asiaplast Industries Tbk

Tn. Joseph Saputra 1.104.435.000 - Tn. Joseph Saputra

Tn. Leo 492.624.000 - Tn. Leo

CV. Prima Jaya Mandiri 246.312.000 - CV. Prima Jaya Mandiri

Tn. Erwin 246.312.000 - Tn. Erwin

PT Sari Gemilang Lestari - 23.797.483.681 PT Sari Gemilang Lestari

PT Naga Sakti Makmur - 23.432.133.600 PT Naga Sakti Makmur

PT Cakra Nusa Karya Sejati - 18.000.000.000 PT Cakra Nusa Karya Sejati

PT Makmur Abadi Industri - 3.444.611.400 PT Makmur Abadi Industri

Tn. Danny - 551.247.525 Mr. Danny

Ibu Indira Wardhani - 550.942.800 Ibu Indira Wardhani

Tn. Fabiansjah - 526.747.635 Mr. Fabiansjah

Tn. Daffa - 520.623.272 Mr. Daffa

Tn. Darman - 514.497.690 Mr. Darman

Tn. Budi - 489.997.800 Mr. Budi

Tn. Umar - 489.997.800 Mr. Umar

Tn. Supario - 465.497.910 Mr. Supario

Tn. Hermawan - 459.373.547 Mr. Hermawan

Tn. Romi - 453.247.965 Mr. Romi

Tn. Darwin - 428.748.075 Mr. Darwin

Tn. Bandrio Andrey - 402.237.000 Mr. Bandrio Andrey

Lain-lain (dibawah 400 juta) 492.049.566 1.030.468.513 Lain-lain (dibawah 400 juta)

Jumlah 4.646.573.526 76.176.940.399 Total

21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 21. UNEARNED REVENUE

Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka

Perusahaan atas sewa bangunan yang diperoleh dari

PT Indokemika Jayatama.

Perjanjian sewa bangunan tersebut tertuang dalam surat

perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan

PT Indokemika Jayatama tanggal 1 Juni 2012, harga

sewa bangunan tersebut sebesar Rp 660.000.000 untuk

jangka waktu 2 (dua) tahun dari 1 Juli 2012 sampai

dengan 30 Juni 2014 dan tidak diperpajangan lagi. Saldo

pendapatan diterima di muka per 31 Desember 2014 dan

2013 adalah Nihil dan Rp 148.500.000.

This account represents the Company’s unearned income

of rent building from PT Indokemika Jayatama.

The lease agreement above written on lease agreement

between the Company and PT Indokemika Jayatama

dated June 1, 2012, the rent of the building is IDR

660,000,000 within 2 (two) years July 1, 2012 until June

30, 2014 and are not renewed. The balance of unearned

revenue as of December 31, 2014 and 2013 amounted to

IDR Nil and IDR 148,500,000, respectively.

Page 140: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

22. UTANG LAIN-LAIN 22. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan utang kepada

perusahaan angkutan atas biaya pengangkutan barang

dagangan sampai ke tempat pembeli dan biaya tidak

langsung lainnya seperti yang berhubungan dengan

pembelian barang dagangan serta komisi penjualan

dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of customer guarantee and payables

to transport companies for the cost of transporting

merchandise to the customers location and other indirect

cost such as those related to purchase of merchandise

sales and commissions with details as follows:

2014 2013

Pihak ketiga Third parties

Perusahaan Company

Petrus 20.000.000.000 - Petrus

PT Surya Makmur Agung Lestari 8.000.000.000 8.000.000.000 PT Surya Makmur Agung Lestari

CV Citra Abadi 2.000.000.000 2.000.000.000 CV Citra Abadi

PT Unitama Pusaka Sempurna 1.446.163.301 2.338.177.598 PT Unitama Pusaka Sempurna

PT Kincir Bintang Anugerah 1.244.000.000 1.218.900.000 PT Kincir Bintang Anugerah

PT Cahaya Makmur Agung Mandiri 1.000.000.000 - PT Cahaya Makmur Agung Mandiri

Anton Wijaya - 10.000.000.000 Anton Wijaya

CV Agung Jaya - 2.726.177.648 CV Agung Jaya

PT Trias Niagatama Sejahtera - 1.315.685.555 PT Trias Niagatama Sejahtera

PT Sinar Bahagia Mekar - 1.008.645.930 PT Sinar Bahagia Mekar

PT Sinar Bahagia Megah - 1.001.437.057 PT Sinar Bahagia Megah

Lain-lain (masing-masing

< Rp 1 milyar) 7.027.087.408 7.164.975.227 Others (each <Rp 1 billion)

40.717.250.709 36.773.999.015

Entitas Anak 4.043.229.250 2.705.246.283 Subsidiary

Jumlah 44.760.479.959 39.479.245.298 Total

23. UTANG JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM PAYABLE

2014 2013

Utang bank: Bank loan:

PT Bank Victoria Syariah 4.999.999.997 20.750.000.000 PT Bank Victoria Syariah

Dikurangi : Less :

Bagian utang jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu tahun 4.999.999.997 15.750.000.003 Current portion of long term payable

Bagian utang jangka panjang yang Non - current portion of

jatuh tempo lebih dari satu tahun - 4.999.999.997 long term payable

PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah

Pada tanggal 28 Februari 2012, Perusahaan memperoleh

fasilitas pembiayaan modal kerja tetap langsung dari

PT Bank Victoria Syariah dengan plafon sebesar

Rp 25.000.000.000 yang akan digunakan untuk

pembiayaan pembelian barang dagangan berupa bahan-

bahan kimia.

On February 28, 2012, the Company received fixed

working capital financing facility from PT Bank Victoria

Syariah with maximum of IDR 25,000,000,000 which will

be used to finance the purchasing of chemical material.

Page 141: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

23. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) 23. LONG-TERM PAYABLE (Continued)

PT Bank Victoria Syariah (Lanjutan) PT Bank Victoria Syariah (Continued)

Fasilitas pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar 12%

per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal

2 Maret 2015.

This financing facility bears interest at 12% per annum and

will be due on March 2, 2015.

Berdasarkan addendum tanggal 28 Maret 2012 mengenai

perubahan jaminan, fasilitas pembiayaan ini dijamin

dengan aset Perusahaan sebagai berikut:

Based on Addendum dated March 28, 2012 regarding

changing in guarantee, this financing facility guaranteed

with the following Company’s assets:

a. Tanah dan bangunan dengan SHGB

No. 85/Randugarut beserta mesin dan perlengkapan

diatasnya yang berlokasi di Semarang.

b. Tanah dan bangunan dengan SHGB No. 653/Greges

yang berlokasi di Surabaya.

c. Piutang usaha senilai Rp 35.000.000.000.

a. Land and building with SHGB No. 85/Randugarut

with machine and equipment above it which located at

Semarang.

b. Land and building with SHGB No.653/Greges which

located at Surabaya.

c. Trade Receivables amounted to IDR 35,000,000,000.

Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah melakukan

pembayaran untuk fasilitas tersebut masing-masing

sebesar Rp 15.750.000.003 dan Rp 1.500.000.003

In 2013 and 2012, the Company already paid for the above

facility amounted to IDR 15,750,000,003 and

IDR 1,500,000,000, repectively.

24. LIABILITAS LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 24. OTHER LONG-TERM LIABILITIES

2014 2013

Liabilitas restorasi - 891.905.697 Site restoration obligation

Lain-lain - 2.087.488 Other

Jumlah - 893.993.185 Total

25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Company’s composition of shareholders on December 31,

2014 is as follows :

Jumlah saham

ditempatkan dan Persentase

disetor penuh/ shares kepemilikan/

Total issued and fully Percentage

paid ownership Jumlah/ Total

Credit Suisse Singapore * 823.199.832 71,01% 411.599.916.000 Credit Suisse Singapore *

UBS AG Singapore 121.700.000 10,50% 60.850.000.000 UBS AG Singapore

PT Artha Era Primayasa 70.000.000 6,04% 35.000.000.000 PT Artha Era Primayasa

Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership

kepemilikan saham dibawah 5%) 1b 144.300.192 12,45% 72.150.096.000 share below 5%) 1b

Jumlah 1.159.200.024 100,00% 579.600.012.000 Total

Page 142: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (Continued)

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Company’s composition of shareholders on December 31,

2013 is as follows :

disetor penuh/ shares kepemilikan/

Total issued and fully Percentage

paid ownership Jumlah/ Total

Credit Suisse Singapore * 823.199.832 71,01% 411.599.916.000 Credit Suisse Singapore *

PT Brent Ventura 121.700.000 10,50% 60.850.000.000 PT Brent Ventura

PT Artha Era Primayasa 70.000.000 6,04% 35.000.000.000 PT Artha Era Primayasa

Richard Rachmadi Wiriahardja Richard Rachmadi Wiriahardja

(Komisaris Utama) 4.305.000 0,37% 2.152.500.000 (President Commisioners)

Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership

kepemilikan saham dibawah 5%) 1b 139.995.168 12,08% 69.997.584.000 share below 5%) 1b

Jumlah 1.159.200.000 100,00% 579.600.000.000 Total

Terdiri dari sub account - Elijah Subsidiaries Limited٭

sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance

Ltd sejumlah 400.000.000 saham.

Consists of sub accounts - Elijah Subsidiaries Limited٭

number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance

Ltd number of shares 400,000,000.

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITION PAID IN CAPITAL

2014 2013

Biaya emisi saham (11.389.551.711) (11.389.551.711) Issuance cost of shares

27. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA

27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001,

2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih

tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan

cadangan umum. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, saldo cadangan tersebut adalah sebesar

Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai

dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang

kemudian diubah dengan Undang-Undang

No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Based on annual general meeting of shareholders held

respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the

Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and

2002 for the establishment of general reserves. On

December 31, 2014 and 2013, these reserves balances

amounted to IDR 1,750,000,000. Allocation is formed in

accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted

by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability

Company.

Page 143: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

28. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 28. NON CONTROLLING EXPENSES

Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang

dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of total equity attributable to noncontrolling

interests of consolidated Subsidiaries are as follows:

2014 2013

PT Bintang Raya Anugerah Lestari 625.000.000 625.000.000 PT Bintang Raya Anugerah Lestari

PT Retco Prima Energi 364.049 364.570 PT Retco Prima Energi

Jumlah 625.364.049 625.364.570 Total

29. PENDAPATAN 29. REVENUE

2014 2013

Produk : Product :

Caustic Soda Liquid 1.281.347.010.434 1.145.324.435.125 Caustic Soda Liquid

Poly Vinyl Chloride 887.276.195.173 935.875.977.825 Poly Vinyl Chloride

Hydrochloric Acid 38.193.190.100 47.883.495.390 Hydrochloric Acid

Caustic Soda Flake 34.573.898.495 36.055.002.775 Caustic Soda Flake

Beras 33.820.166.500 11.185.539.750 Rice

Sodium Hypochlorite 14.751.030.000 13.421.126.750 Sodium Hypochlorite

Besi beton 4.473.004.164 - Iron Rods

Sulfuric Acid 1.171.855.140 818.981.960 Sulfuric Acid

Potongan penjualan (1.492.937.752) (1.379.232.106) Sales discount

2.294.113.412.254 2.189.185.327.469

Entitas Anak: Subsidiary:

Pemulihan biaya 4.885.387.975 3.467.622.404 Cost recovery

Jumlah 2.298.998.800.229 2.192.652.949.873 Total

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2014 2013

Perusahaan: Company:

Persediaan awal - 272.642.125 Beginning inventory

Pembelian 2.171.248.545.700 2.098.300.217.826 Purchase

Persediaan akhir (Catatan 8) (24.000.000) - Ending inventory (Note 8)

2.171.224.545.700 2.098.572.859.951

Entitas Anak: Subsidiaries:

Pengeluaran yang terpulihkan 3.251.882.075 4.703.079.209 Recovered expenditures

Beban penyusutan (Catatan 13) - 376.882.905 Depreciation expenses (Note 13)

Pengeluaran yang dapat di pulihkan Recoverable expenditures to

pada periode berikutnya - (5.329.319.923) be carried forward

Jumlah beban pokok penjualan 2.174.476.427.775 2.098.323.502.142 Total cost of goods sold

Page 144: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES

2014 2013

Beban Penjualan Selling Expenses

Ongkos angkut 78.418.684.455 76.462.002.061 Freight

Komisi penjualan 8.430.783.069 4.021.076.761 Sales commission

Gaji dan tunjangan 3.969.507.372 3.032.160.609 Salary and benefits

Beban penyusutan (Catatan 13) 619.737.820 613.674.507 Depreciation expenses (Note 13)

Lain-lain 3.343.711.740 1.555.769.574 Others

Jumlah beban penjualan 94.782.424.456 85.684.683.512 Total selling expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Beban pajak dan perijinan 6.445.633.600 51.902.595 Tax Expenses

Gaji dan tunjangan 3.692.532.610 4.076.526.826 Salary and benefits

Sewa kantor 1.187.128.340 1.043.450.900 Rent office

Penyisihan (pemulihan) cadangan Provision (recovery) for

imbalan kerja (Catatan 34) (932.639.000) 654.641.000 employee benefit (Note 35)

Biaya profesional 387.296.551 475.010.479 Professional fee

Beban penyusutan (Catatan 13) 163.069.832 244.140.797 Depreciation (Note 13)

Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below

Rp 150 juta) 6.670.229.813 1.226.965.853 Rp 150 million)

Jumlah beban umum dan Total general and

administrasi 17.613.251.746 7.772.638.450 administration expenses

Jumlah 112.395.676.202 93.457.321.962 Total

32. PERPAJAKAN 32. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

2014 2013

Perusahaan Company

Tagihan PPN Restitusi 20.147.915.676 62.124.732.950 Claim for Refund VAT- Out restitution

Pajak Pertambahan Nilai 43.177.433.095 8.051.449.678 Value Added Tax

Entitas Anak Subsidiary

Pajak Penghasilan Pasal 23 2.000.000 4.330.171 Income Tax Article 23

Jumlah 63.327.348.771 70.180.512.799 Total

Perusahaan mengajukan restitusi PPN sebesar

Rp 62.124.732.950. Berdasarkan penelahaan dari

manajemen proses restitusi PPN akan selesai pada tanggal

27 Februari 2014 untuk masa Desember 2012 sebesar

Rp 26.959.001.740 dan 29 Oktober 2014 untuk masa

April sampai dengan Juli 2013 sebesar

Rp 25.192.268.092 dan 30 Desember 2014 untuk masa

September 2013 sebesar Rp 9.973.463.118

The Company is claiming for VAT-Out restitution

amounted to IDR 62,124,732,950. Based on management

review, the restitution process will be finished by February

27, 2014 for VAT period of December 2012 amounted to

IDR 26,959,001,740 and October 29, 2014 for the period

from April to July 2013 amounted to

IDR 25,192,268,092 and December 30, 2014 for the

period of September 2013 amounted to

IDR 9,973,463,118.

Pada tanggal 20 Pebruari 2014, Perusahaan menerima

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa Desember 2012

adalah sebesar Rp 26.959.001.740. Pada tanggal

13 Agustus 2014 dan 23 Oktober 2014, Perusahaan

menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa April dan Juli

2013 adalah sebesar Rp 23.423.029.485.

On February 20, 2014, the Company has received

Overpayment Assessment Letter’s (SKPLB) of Value Added

Tax (VAT) for tax period December 2012 amounted to IDR

26,959,001,740. On August 13, 2014 and October 23, 2014,

the Company has received Overpayment Assessment

Letter’s (SKPLB) of Value Added Tax (VAT) for tax period

April and Juli 2013 amounted to IDR 23,423,029,485.

Page 145: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak b. Tax Payable

2014 2013

Pajak Penghasilan : Income Tax :

Pasal 21 42.313.902 188.898.477 Article 21

Pasal 23 116.062.097 602.408.309 Article 23

Pasal 4 ayat 2 9.824.322 24.492.051 Article 4 (2)

Pasal 29 (Catatan 32c) 22.860.628 22.856.170 Article 29 (Note 32c)

Pajak Pertambahan Nilai - 2.900.091.472 Value Added Tax

Jumlah 191.060.949 3.738.746.479 Total

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Rekonsiliasi antara rugi konsolidasian komersial

sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran

penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut :

A reconciliation between consolidated loss before

provision for taxes of commercial income and the

estimated taxable income for the year ended

December 31, 2014 and 2013 is as follows:

2014 2013

Rugi Perusahan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries loss

sebelum pajak penghasilan (162.488.409.068) (27.900.026.897) before Income tax

Hak minoritas 521 (91.580) Minority interest

Rugi Perusahaan sebelum pajak

penghasilan (162.488.408.547) (27.900.118.477) Company’s loss before income tax

Dikurangi porsi Perusahaan atas Less Company’s share on income

laba Entitas Anak dan of Subsidiaries and

Perusahaan Asosiasi 149.509.775.430 2.862.157.113 Associate Company

Rugi Perusahaan sebelum pajak Company’s loss before income tax

penghasilan berdasarkan metode at cost method accounting of

biaya pada investasi (12.978.633.117) (25.037.961.364) investment

Beda tetap: Permanent differences:

Pendapatan sewa yang telah Rent income already subjected

dikenakan pajak final (3.707.723.674) (3.314.030.573) to final income tax

Pendapatan bunga yang telah Interest income already subjected

dikenakan pajak final (91.151.862) (85.248.418) to final income tax

Pajak penghasilan pasal 21 638.047.501 675.430.400 Income tax article 21

Biaya gaji dan tunjangan 318.791.619 316.376.195 Salaries and allowances expense

Pajak, iuran dan perijinan 1.150.330.260 - Tax, permit and license

Biaya pengobatan 147.228.542 120.092.872 Medical expenses

Biaya representasi 179.868.693 196.272.488 Representasi expenses

Jumlah (1.364.608.921) (2.091.107.036) Total

Page 146: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)

2014 2013

Beda temporer: Timing differences :

Amortisasi goodwill 15.689.459.634 27.213.029.266 Amortization goodwill

Beban imbalan kerja karyawan (932.639.000) 654.641.000 Employee benefit expense

Penyusutan 174.773.544 255.217.160 Depreciation

Jumlah 14.931.594.178 28.122.887.426 Total

Laba fiskal akhir tahun - Pembulatan 588.352.140 993.819.026 Taxable income - Rounded

Penghasilan kena pajak 588.352.000 993.819.000 Taxable income

Beban pajak penghasilan tahun Taxable income for the current

berjalan dan taksiran utang year and estimated

pajak penghasilan corporate income tax payable

adalah sebagai berikut: is as follows:

Beban pajak penghasilan sesuai Income tax based on the

tarif pajak yang berlaku applicable tax rate

2014 : 25% X Rp 588.353.000 147.088.000 - 25% X IDR 588,353,000: 2014

2013 : 25% X Rp 993.819.000 - 248.454.750 25% X IDR 993,819,000: 2013

Beban pajak penghasilan 147.088.000 248.454.750 Corporate income tax expense

Pajak dibayar di muka (124.227.372) (225.598.580) Prepaid tax

Utang pajak penghasilan (Catatan 32b) 22.860.628 22.856.170 Corporate income tax payable (Note 32b)

Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah The details of the deferred tax benefit (expense) are as

sebagai berikut: follows:

2014 2013

Perubahan dalam liabilitas Change in employee benefit

imbalan kerja karyawan (233.159.750) 163.660.250 liability

Penyusutan 43.693.386 63.804.290 Depreciation

Jumlah (189.466.364) 227.464.540 Total

Page 147: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang

berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban)

pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban)

pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam

laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

The reconciliation between corporate income tax

expense calculated at the applicable tax rate from

income (loss) before corporate income tax benefit

(expense) and corporate income tax benefit (expense)

as shown in the consolidated statements of

comprehensive income for the years ended December

31, 2014 and 2013, is as follows:

2014 2013

Rugi Perusahaan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries loss before

sebelum pajak penghasilan (162.488.409.068) (27.900.026.897) income tax

Pajak penghasilan pada tarif pajak Corporate income tax at applicable

yang berlaku (40.622.102.303) (6.975.006.731) tax rate

Pengaruh hak minoritas yang tidak

diakui 130 (22.895) Unrecognized of minority effect

Pengaruh pajak atas porsi terhadap Tax effect on share on loss of

rugi Entitas Anak 37.377.443.858 715.539.278 Subsidiaries

Pengaruh pajak atas beda tetap

yang tidak diakui (341.152.230) (522.776.759) Tax effect on permanent differences

Pengaruh pajak atas beda temporer Tax effect on unrecognized temporary

tidak diakui 3.922.364.909 6.803.257.317 differences

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 336.554.364 20.990.210 Income Tax Benefit (Expenses)

Aset pajak tangguhan - bersih : Deferred tax assets - net :

Penyesuaian atas

Dibebankan pada pelepasan

laporan laba rugi/ TAC - Pertamina/

Charged to statement Adjustment to disposal

2013 of income of TAC - Pertamina 2014

Perusahaan: Company :

Liabilitas estimasi Estimated employee

atas imbalan kerja 1.105.821.000 (233.159.750) - 872.661.250 benefit liability

Depreciation of property

Penyusutan aset tetap 167.558.386 43.693.386 - 211.251.772 and equipment

Sub-jumlah 1.273.379.386 (189.466.364) - 1.083.913.022 Sub-total

Entitas Anak-BRK: Subsidiary-BRK :

Cadangan penyisihan Allowance for obsolescence

keusangan persediaan 455.534.034 - (455.534.034) - of inventories

Selisih penjabaran

mata uang asing 136.165.124 - (136.165.124) - Translation diffrent

Jumlah 1.865.078.544 (189.466.364) (591.699.158) 1.083.913.022 Total

Page 148: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)

Aset pajak tangguhan - bersih (Lanjutan): Deferred tax assets - net (Continued) :

Dibebankan pada

Dibebankan pada pendapatan

laporan laba rugi/ komprehensif lainnya/

Charged to statement Charged to other

2012 of income comprehensive income 2013

Perusahaan: Company :

Liabilitas estimasi Estimated employee

atas imbalan kerja 942.160.750 163.660.250 - 1.105.821.000 benefit liability

Depreciation of property

Penyusutan aset tetap 103.754.096 63.804.290 - 167.558.386 and equipment

Sub-jumlah 1.045.914.846 227.464.540 - 1.273.379.386 Sub-total

Entitas Anak-BRK: Subsidiary-BRK :

Cadangan penyisihan Allowance for obsolescence

keusangan persediaan 455.534.034 - - 455.534.034 of inventories

Selisih penjabaran

mata uang asing 13.883.496 - 122.281.628 136.165.124 Translation diffrent

Jumlah 1.515.332.376 227.464.540 122.281.628 1.865.078.544 Total

33. RUGI PER SAHAM 33. LOSS PER SHARE

2014 2013

Rugi bersih (162.824.962.911) (27.921.108.687) Net loss

Jumlah rata-rata tertimbang dari The number of weighted

saham yang beredar selama average shares outstanding

tahun yang bersangkutan 1.159.200.000 1.159.200.000 during the year

Rugi bersih per saham (140,46) (24,09) Net loss per share

Page 149: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

34. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 34. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE

BENEFITS

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan

pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan

Perusahaan.

The Company provide defined post-employment benefits to

its employees in accordance with its policy.

Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di

2014 dan 2013, aktuaris independen, untuk menghitung

liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang

Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan.

The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2014

and 2013, an independent actuary, to calculate the

employee benefits obligation in accordance with Labor Law

No. 13/2003 and the Company’s Regulation.

Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris

dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by the actuaries

in their reports are as follows:

2014 2013

Tingkat diskonto 8,1% 8,8% Discount rate

Kenaikan tingkat gaji masa datang 8% 8% Future salary increase

Umur pensiun 56 tahun/years old 56 tahun/years old Pensiun age

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statements of

comprehensive income are as follows:

2014 2013

Biaya jasa kini 345.626.000 410.768.000 Current services cost

Biaya bunga 421.747.000 278.146.000 Interest cost

Amortisasi keuntungan aktuaria 148.649.000 (9.789.000) Amortization of actuarial gain

Transfer in-out (163.864.000) 21.163.000 Transfer in-out

Pengaruh dari setiap pengurangan (1.653.240.000) - Effect of any curtailment or settlement

Jumlah beban imbalan kerja (901.082.000) 700.288.000 Total employee benefit expense

Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan

sebagai berikut:

The pension benefit obligations recognized in the

consolidated statements of financial position are

determined as follows:

2014 2013

Nilai kini liabilitas 3.662.728.000 4.792.589.000 Present value obligations

Keuntungan (kerugian)

aktuarial yang belum diakui (172.083.000) (369.305.000) Unrecognized actuarial gain (loss)

Saldo akhir 3.490.645.000 4.423.284.000 Ending balance

Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

karyawan adalah sebagai berikut:

Mutation of estimated employee benefit liability is as

follows:

2014 2013

Saldo awal 4.423.284.000 3.768.643.000 Beginning balance

Beban imbalan kerja karyawan (901.082.000) 700.288.000 Employee benefit expense

Imbalan kerja yang dibayarkan (31.557.000) (45.647.000) Benefit paid

Saldo akhir 3.490.645.000 4.423.284.000 Ending balance

Page 150: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko

kredit, risiko mata uang, risiko harga komoditas dan

risiko likuiditas

The Company and Subsidiaries is exposed to credit risk,

currency risk, commodity price risk and liquidity risk.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang

timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi

kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko

kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan

bahan-bahan kimia dan lainnya kepada pelanggan.

Credit risk is the risk of suffering financial loss should any

of the Company’s customers fail to fulfil their contractual

obligations to the Company. Credit risk arises mainly from

trade receivables from trading of chemicals and others to

customer.

Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah

mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui

prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka

waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak

bagus maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi.

Hal ini akan mengurangi risiko kredit yang ada.

The Company only sells the product to the customer who

already have good track record and have passed all the

verification credit procedures before the bail of payment in

credit is given. If the payment not running smoothly, the

Company will not supply the product anymore. These things

will reduce the risk of an existing credit.

Risiko mata uang Currency risk

Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah.

Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata

uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang

asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara

signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan

harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan

tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi

dalam mata uang asing.

The Company’s reporting currency is in Rupiah. The

Company faces foreign exchange risk as its transaction

denominated in foreign currency (mainly the US Dollars)

or its price is significantly influenced by their benchmark

price movements in foreign currencies. Currently, the

Company does not have a formal hedging policy for

foreign currency exposures.

Namun, harga produk utama Perusahaan akan

berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di

pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS.

Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut

dipandang dapat mengurangi risiko mata uang

Perusahaan.

However, the Company’s main products prices would

fluctuate in prices depending on the prices traded in

international markets denominated in US Dollars. Such

correlation in price fluctuations naturally minimizes the

Company’s foreign currency exposures.

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga

komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,

kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran

pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut

terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana

marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut

terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.

The Company and Subsidiaries are exposed to commodity

price risk due to certain factors, such as weather,

government policy, level of demand and supply in the

market and the global economic environment. Such

exposure mainly arises from the sales of oil where the

profit margin from the sales of oil may be affected by an

international market prices fluctuation.

Perusahaan akan meminimalkan risiko komoditas dengan

melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang

kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai

dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global

yang ada.

The Company will minimize comodity risk by making

adjustments of the sale price to the customer regularly

based on raw material fluctuation price and the existing

global market.

Page 151: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil

likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan

melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan

kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan

pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang

diterima.

The Company and Subsidiaries manage its liquidity profile

to finance its capital expenditures and to service its

maturing debts by maintaining sufficient cash and cash

equivalents, and the availability of funding through an

adequate amount of committed credit facilities.

Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi

arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan

penggalangan dana utang bank.

The Company and Subsidiaries regularly evaluate its

projected and actual cash flow information and

opportunities to bank loans.

36. INSTRUMEN KEUANGAN 36. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar,

atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah

tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau

karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf

berikut:

Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar

atau biaya perolehan diamortisasi

Piutang pembiayaan konsumen disajikan pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode

SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu

kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman

yang serupa.

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang

kurang lebih sebesar nilai wajarnya

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan

jumlah nominal) piutang lancar lain-lain, utang lancar

usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta

utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai

wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka

pendek.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan

jumlah nominal) kas dan setara kas, piutang usaha dan

nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga

mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena

dinilai ulang secara berkala.

Klasifikasi instrumen keuangan

Tabel berikut menjabarkan perbandingan antara jumlah

tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan

dan Entitas Anak yang dicatat di laporan keuangan

konsolidasian:

Financial instruments presented in the consolidated

statement of financial position are carried at fair value,

otherwise, they are presented at carrying amounts as

either these are reasonable approximation of fair values

or their fair values cannot be reliably measured. Further

explanations are provided in the following paragraphs:

Financial instruments carried at fair value or amortized

cost

Consumer financing receivables are presented at cost or

amortized using the SBE, and the discount rate used in

reference to the loan rates current market for similar

loans.

Financial instruments with carring value of

approximately at fair value

Management has determined that the carrying value

(based on nominal amount) in other current receivables,

current liabilities and other payable and accrued

expenses, as well as short-term bank debt of

approximately at fair value as financial instruments the

short term

Management has determined that the carrying value

(based on nominal amount) of cash and cash equivalents,

accounts receivable and the carrying value of long-term

debt with floating interest rate approximately equal to

their fair value due to be reassessed regularly.

Classification of financial instruments

The following table sets out a comparison of the carrying

amounts and fair value of the Company and

Subsidiaries’ financial instruments that are carried in the

consolidated financial statements:

Page 152: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

36. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 36. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS

(Continued)

Nilai tercatat / Nilai wajar/

Carrying value Fair value

31 Desember 2014 December 31, 2014

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 46.708.782.437 46.708.782.437 Cash and cash equivalents

Piutang usaha pihak ketiga 274.353.852.156 274.353.852.156 Trade receivables third parties

Piutang lain-lain 17.943.347.940 17.943.347.940 Other receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang jangka pendek 82.934.023.188 82.934.023.188 Short term loan

Utang usaha pihak ketiga 145.777.865.043 145.777.865.043 Trade payables - third parties

Utang lain-lain 44.760.479.959 44.760.479.959 Other payable

Biaya masih harus dibayar 7.718.707.045 7.718.707.045 Accrued expenses

Utang jangka panjang Long term loan:

Kurang dari satu tahun 4.999.999.997 4.999.999.997 Current portion

Nilai tercatat / Nilai wajar/

Carrying value Fair value

31 Desember 2013 December 31, 2013

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 5.196.102.122 5.196.102.122 Cash and cash equivalents

Piutang usaha pihak ketiga 293.742.910.283 293.742.910.283 Trade receivables third parties

Piutang lain-lain 556.584.569 556.584.569 Other receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang jangka pendek 195.452.028.757 195.452.028.757 Short term loan

Utang usaha pihak ketiga 26.473.245.529 26.473.245.529 Trade payables - third parties

Utang lain-lain 39.479.245.298 39.479.245.298 Other payable

Biaya masih harus dibayar 13.340.423.024 13.340.423.024 Accrued expenses

Utang jangka panjang Long term loan:

Kurang dari satu tahun 15.750.000.003 15.750.000.003 Current portion

Lebih dari satu tahun 4.999.999.997 4.999.999.997 Non current portion

37. PENGELUARAN TECHNICAL ASSISTANT

CONTRAC (TAC)

37. TECHNICAL ASSISTANT CONTRACT (TAC)

EXPENDITURES

“Pengeluaran TAC” merupakan biaya yang dapat

dipulihkan atas biaya operasi sebagaimana diatur dalam

bagian V (klausa 5.1.2 dari perjanjian kontrak TAC). TAC

akan memperoleh penggantian atas seluruh biaya operasi,

diluar hasil penjualan atau kerugian lainnya akibat tidak

tercapainya jumlah bagi hasil minyak, maksimal 65% dari

minyak mentah yang diproduksi per tahun dan tidak

digunakan dalam operasi. Jika selama tahun berjalan

jumlah biaya operasi melebihi 65% dari jumlah minyak

mentah yang diproduksi dan disimpan serta tidak

digunakan dalam operasional perusahaan, maka kelebihan

tersebut dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

“TAC Expenditures” represent the recoverable cost of all

operating cost as defined in Section V (Clauses 5.1.2 of

TAC contract agreement). TAC will recover all operating

costs out of the sales proceeds or other dispositions of the

required quantity of crude oil equal in value to such

operating costs to a maximum of sixty five percent (65%)

per annum of crude oil produced and saved hereunder and

not used in petroleum operations. If in any calendar year,

the operating costs exceed sixty five percent(65%) of the

value of crude oil produced and saved hereunder and not

used in petroleum operations, the unrecovered excess shall

be recovered in succeeding years.

Page 153: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan

PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani

Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasama

yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman

yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008.

a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo

Adiusaha (“SAU”) entered into a Distribution

Agreement in continuation of the previous

Memorandum of Agreement that was signed on

December 5, 2008.

Dalam perjanjian distributor ini, Perusahaan ditunjuk

oleh SAU sebagai distributor utama untuk

melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh

produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH)

Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene

Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer

(VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric

Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric

Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah

Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor

tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak

tanggal Perjanjian. Pada tanggal 6 April 2010

perjanjian distributor ini diperpanjang selama satu

tahun.

In this distribution agreement, the Company is

assigned by SAU as the main distributor to sell SAU

chemical products which are Caustic Soda (NaOH)

Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene

Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM),

Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl),

Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and

Hydrogen Gas in the Indonesian region. The

Distribution Agreement is valid for one year

effective from the agreement date. On April 6, 2010

this distribution agreement has extended for one

year.

Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU

menandatangani addendum perjanjian distributor

dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut

diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak

tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali

berdasarkan persetujuan para pihak.

On October 6, 2010 the Company and SAU signed

an addendum of Distribution Agreement where the

agreement was extended for 5(five) years from the

addendum date and can be extended based on

mutual agreement on both parties.

b. Pada tanggal 22 Mei 2000 terjadi penandatanganan

kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan

PT Binatek Reka Kruh (BRK) dalam hal eksplorasi

dan eksploitasi gas dan minyak bumi yang

berdasarkan Technical Assistance Contract. Kontrak

berjangka waktu 20 tahun dimulai dari tanggal

efektif. Dalam kontrak tersebut disebutkan Pertamina

akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan

operasional dan kontraktor dalam hal ini BRK harus

menanggung semua beban keuangan dan bantuan

teknis terhadap operasi-operasi tersebut.

b. On May 22, 2000 PT Pertamina entered an

agreement with PT Binatek Reka Kruh (BRK) in

exploration and explotation of natural gas and crude

oil which based on Technical Assistance Contract

(TAC). The term of this contract shall be twenty (20)

years as from the effective date. On contract written

that Pertamina will have and be responsible for the

management of the operations and the Contractor in

this case, BRK, shall provide all the financial and

technical assistance for such operations.

Kontraktor akan menanggung semua biaya

operasional yang terkait operasi-operasi tersebut dan

memiliki kepentingan ekonomi dalam

pengembangan deposit minyak di area (wilayah

kontrak). Total keseluruhan area lebih kurang 258,1

km2 yang terletak di Kruh dan Kaya Pendopo,

Sumatera Selatan.

Contractor shall carry the risk of operating costs

required in carrying out operations and shall

therefore have an economic interest in the

development of the petroleum deposits in the contract

area. The total of contract area approximately 258.1

square kilometers which placed on Kruh and Kaya

area, Pendopo, South Sumatera.

Untuk eksplorasi minyak mentah Kontraktor akan

memulihkan semua biaya operasional maksimum

65% per tahun dari seluruh produksi minyak mentah

dan menyimpannya serta tidak menggunakannya

untuk operasional eksplorasi minyak. Minyak

mentah setelah dikurangi dengan biaya operasional

tersebut akan diambil dan diterima oleh Pertamina

sebesar 73,2143% dan kontraktor akan menerima

26,7857% sisanya.

For the exploration of crude oil, the Contractor will

recover all the operating costs maximum 65% per

annum from the total of crude oil production and

save hereunder and not used in petroleum

operations. Of the crude oil remaining after

deducting operating costs, Pertamina shall be

entitled to take and received 73.2143% and the

Contractor shall be entitled to take and receive

26.7857% remaining.

Page 154: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING

(Lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

Untuk eksplorasi gas alam, setiap gas alam yang

dihasilkan diarea kontrak tidak digunakan untuk

operasional eksplorasi minyak bumi. Kedua pihak

sepakat bahwa semua pendapatan dan beban yang

berasal dari pemrosesan, pemanfaatan dan penjualan

gas bumi diperlakukan setara dengan yang

disebutkan dalam dokumen mengenai operasi

minyak dan disposisi minyak mentah kecuali, dari

gas alam, atau fraksi propana dan butana yang di

ekstrak dari gas alam.

For natural gas exploration, any natural gas

produced from the contract area to the extent not

used in petroleum operations. Both Pertamina and

the Contractor agreed that all revenues and costs

derived from such processing and utilization and sale

of natural gas shall be treated on a basis equivalent

to that provided for herein concerning petroleum

operations and disposition of crude oil except, of the

natural gas, or the propane and butane fractions

extract from the natural gas.

Biaya operasional untuk minyak bumi dan gas alam

akan dialokasikan pada gas alam dan minyak

mentah berdasarkan nilai relatif produk yang

dihasilkan pada tahun berjalan. Sisanya setelah

dikurangi biaya operasional yang terkait dengan

operasi gas alam, Pertamina akan mengambil 37,5%

dan kontraktor akan menerima dan mengambil

sebesar 62,5%. Jika setelah produksi awal

pendapatan gas alam tidak memenuhi biaya

pemulihan gas alam yang disebutkan diatas,

kelebihan biaya akan ditutupi oleh pendapatan

minyak mentah.

The operating cost for crude oil and natural gas is

allocated to both natural gas and crude oil based on

relative value of product which produced in current

year. The remaining after the deduction of operating

cost that associated with natural gas operation,

Pertamina shall be entitled to take and received

37.5% and the Contractor shall be entitled to take

and received 62.5%. If after the commencement of

natural gas revenue can’t reach in recovering the

cost of natural gas above, the excess of the cost will

be recovered by crude oil revenue.

Pada tanggal 3 Juli 2014 sebagaimana diubah

dengan perubahan tertanggal 7 Juli 2014, PT BRK

telah menandatangani Conditional Sales Purchase

Agreement (CSPA) dengan PT Green World

Nusantara (GWN) untuk mengalihkan Technical

Assitance Contract (TAC) antara PT BRK dengan

Pertamina, yang dilanjutkan dengan akta pengalihan

tanggal 21 Nopember 2014.

Untuk transaksi pengalihan TAC ini, BRK

menerima USD 6.000.000 dari GWN dan telah

mendapat ijin efektif dari Dirjen Migas dengan surat

No. 13988/13/DJM.E/2014 tanggal 13 Nopember

2014 dan dari Pertamina dengan surat

No. 1379/EP0000/2014-S1 tanggal 9 Desember

2014.

Perhitungan rugi pelepasan TAC - Pertamina adalah

sebagai berikut :

On July 3, 2014 as amended by the change , dated

July 7, 2014, PT BRK has signed a Conditional Sales

and Purchase Agreement ( CSPA ) with PT Green

World Nusantara ( GWN ) to divert the Technical

Assistance Contract ( TAC ) between PT BRK with

Pertamina , which is followed by the transfer deed

dated November 21, 2014.

For the transfer of this TAC , BRK received

$ 6,000,000 from GWN and have received effective

permit from the Director General of Oil and Gas in

its letter No. 13988/13 / DJM.E / 2014 dated

November 13, 2014 and from Pertamina in its letter

No. 1379 / EP0000 / 2014 - S1 dated December 9,

2014 .

The calculation of loss release TAC - Pertamina

disposal is as follows :

Harga Jual (USD 6.000.000) Rp 69.546.000.000 Sales Price (USD 6,000,000)

Nilai Buku (Rp 213.174.458.675) Book Value

Rugi pelepasan aset Rp 143.628.458.675 Loss on disposal of assets

Atas transaksi tersebut telah dilaporkan ke Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat

No. 088/DIR-BMSR/XII/14 tanggal 12 Desember

2014.

Over the transaction has been reported to Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) with a letter

No. 088/DIR-BMSR/XII/14 on December 12, 2014.

c. Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan

perjanjian dengan PT Prima Solusindo Sejahtera, di

mana PT Prima Solusindo Sejahtera menunjuk

Perusahaan sebagai agen penjualan besi beton.

c. On March 1, 2013, the Company entered into an

agreement with PT Prima Solusindo Sejahtera,

where PT Prima Solusindo Sejahtera appointed

Company as a sales agent for iron rods.

Page 155: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

39. INFORMASI SEGMEN 39. SEGMENT INFORMATION

2014 Produk Kimia Bagian atas

& Beras/ Penjualan Minyak/ 2014

Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/

& Rice Sale of Oil Investment Elimination Consolidated

Jumlah Aset 401.302.037.729 48.896.505.973 16.511.766.870 - 466.710.310.572 Total Assets

Jumlah Liabilitas 271.812.232.736 150.449.081.862 1.372.831.090 - 423.634.145.688 Total Liabilities

Pendapatan 2.289.640.408.090 4.885.387.975 - - 2.294.525.796.065 Revenue

Income (loss)

Laba (rugi) usaha 19.562.687.109 (7.355.982.538) (80.008.319) - 12.126.696.252 from operation

Pendapatan (beban) Other income (charges)

lain-lain - bersih (182.051.095.656) (142.073.785.094) - 149.509.775.430 (174.615.105.320) - net

Beban pajak penghasilan Income tax expense

- bersih (336.554.364) - - - (336.554.364) - net

Laba (rugi) bersih Income (loss) before

sebelum hak minoritas (162.824.962.911) (149.429.767.632) (80.008.319) 149.509.775.430 (162.824.963.432) minority interest

Hak minoritas - 521 - - 521 Minority interest

Laba (rugi) bersih (162.824.962.911) (149.429.767.111) (80.008.319) 149.509.775.430 (162.824.962.911) Net income (loss)

2013 Produk Kimia Bagian atas

& Beras/ Penjualan Minyak/ 2013

Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/

& Rice Sale of Oil Investment Elimination Consolidated

Jumlah Aset 640.069.907.624 203.430.966.997 53.327.800.293 (185.943.415.179) 710.885.259.735 Total Assets

Jumlah Liabilitas 311.548.759.025 208.851.435.543 1.266.654.725 (140.790.442.622) 380.876.406.671 Total Liabilities

Pendapatan 2.189.185.327.469 3.467.622.404 - - 2.192.652.949.873 Revenue

Income (loss)

Laba (rugi) usaha (2.383.125.270) 3.331.281.285 (76.030.246) - 872.125.769 from operation

Pendapatan (beban) Other income (charges)

lain-lain - bersih (25.516.993.207) (6.117.316.572) - 2.862.157.113 (28.772.152.666) - net

Beban pajak penghasilan Income tax expense

- bersih (20.990.210) - - - (20.990.210) - net

Laba (rugi) bersih Income (loss) before

sebelum hak minoritas (27.921.108.687) (2.786.035.287) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.017.107) minority interest

Hak minoritas - (91.580) - - (91.580) Minority interest

Rugi bersih (27.921.108.687) (2.786.126.867) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.108.687) Loss

Page 156: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

31 Desember 2014

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

As of and For The Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING

40. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCY

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

serta konversinya ke dalam mata uang rupiah pada

tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah

sebagai berikut:

The balances of monetary assets and liabilities

denominated in foreign currency and their rupiah

equivalents at consolidated statement of financial position

date are as follows:

Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/

Original currency US$ IDR Equivalent Original currency US$ IDR Equivalent

Aset Assets

Kas dan Cash and

setara kas 873.438 10.865.568.720 121.249 1.477.900.919 cash equivalent

Piutang usaha - Trade receivables-

pihak ketiga 7.314.920 90.997.608.905 9.650.736 117.632.825.858 third parties

Jumlah aset 101.863.177.625 119.110.726.777 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - Trade payable-

Pihak ketiga 5.444.160 67.725.345.270 1.825.851 22.255.293.207 Third parties

Jumlah liabilitas 67.725.345.270 22.255.293.207 Total liabilites

Aset bersih 34.137.832.355 96.855.433.570 Assets - Net

2014 2013

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. SUBSEQUENT EVENT

Pada tanggal 31 Januari 2015, Perusahaan telah

melakukan penyertaan saham pada PT Sumber Global

Energy, sebuah Perusahaan dengan bidang usaha

perdagangan batubara, dengan perincian sebagai berikut :

On January 31, 2015, the Company has made the

investment in PT Sumber Global Energy, a Company with

coal trading business, with the following details :

Jumlah saham 7.500 Total shares

Nilai per lembar saham 1.000.000 Value per share

Jumlah Rp 7.500.000.000 Total

Atas transaksi tersebut telah dilaporkan ke Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dengan Surat No. 006/DIR-BMSR/I/15

tanggal 3 Pebuari 2015.

Over the transaction has been reported to Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) with a letter No. 006 /DIR-BMS /I/15 on

Febuary 3, 2015

42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

42. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung

jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian

yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2015.

The management of the Company and Subsidiaries are

responsible for the preparation of the consolidated

financial statements that were completed on March 25,

2015.

Page 157: Annual Report 2014 - Bintang Mitra Semesta Raya Thnan/Laporan Tahunan 2014... · Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l Company Address, ... antara lain mengenai peningkatan

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

l LAPORAN TAHUNAN 2014

ANNUAL REPORT 2014

69

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. Senayan City-Panin Tower Lt. 10

Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270