Anestesi Untuk Operasi Tumor Supra Tentorial
-
Upload
erinne-defriani -
Category
Documents
-
view
33 -
download
5
Transcript of Anestesi Untuk Operasi Tumor Supra Tentorial
ANESTESI UNTUK OPERASI TUMOR SUPRA TENTORIAL
Dr. Tatang Bisri, dr., SpAnK
Bag./SMF Anestesiologi & ICU Fak. Kedokteran Universitas Padjadjaran
RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Evaluasi Preoperatif
1. Evaluasi klinik
2. Pemeriksaan neurologis
3. Efek sistemis dari tumor dan obat-obatan
4. Premedikasi
Evaluasi Klinik
Sama seperti tindakan anestesi lainnya (anamnesa, pemeriksaan fisik & laboratorium)
Kebanyakan morbiditas & mortalitas perioperatif diakibatkan oleh disfungsi paru dan jantung
Pemeriksaan Neurologis
Bagaimana keadaan pasien sekarang ?
Dimana lokasi tumor ?
Apa diagnosanya ?
Adakah bukti kenaikan ICP ?
Obat apa yang diberikan & berapa lama ?
Apakah pernah dikraniotomi sebelumnya ?
Efek sistemis dari tumor dan obat-obatan
Defisit cairan
Steroid & diuretik gangguan elektrolit
Phenytoin & steroid hiperglikemia
Keganasan thromboembolus
SIADH
Hipotalamus & lesi medula udem paru neurogenik
Premedikasi Deksametason H2 - Bloker Bila ICP tinggi jangan diberi sedativa Target anti anxietas Risiko dari sedativa / narkotik
Hiperkapnia Obstruksi jalan napas Hipoksia Mual - muntah
Intraoperatif anestetik1. Monitoring
2. Induksi anestesi
3. Pemeliharaan anestesi :
- Anestesi inhalasi (Isofluran,
Sevofluran, N2O/O2)
- Anestesi intra vena
- Relaksasi otak
- Terapi cairan
4. Emergensi dan periode awal pascabedah
Monitoring
Monitoring rutin
ECG, Tekanan darah non invasif, CVP, arteri line, FiO2, Oksimeter, temperatur, peripheral nerve stimulator, kateter urin.
Indikasi pemasangan arteri line
• Perubahan tekanan darah yang cepat
• Risiko perdarahan yang cepat
• Tehnik hipotensi
• Kelainan patologis pasien
• Bila diperlukan ventilasi post-op
Indikasi CVP
Resiko perdarahan banyak
Penilaian status volume
Posisi duduk / operasi fosa posterior
Route obat-obat vasoaktif
Monitoring ICP
Masih kontroversial
Ukuran tumor > 3 cm Perlu moni -
Edema yang jelas toring ICP
Sasaran induksi anestesi :
Pengendalian PaCO2
Pengendalian tekanan darah
Pencegahan obstruksi drainase vena serebral
Oksigenasi adekuat & hiperventilasi
Pencegahan adanya awareness
Halothane Enflurane Isoflurane Sevofluran Nitrous Oxide Alfentanil Sulfentanil Fentanyl
ICP +++ ++ + 0 + Mild but not Mild + 0in children
CBF +++ ++ + ++ ++ ++ in dogs 0,-only
CBV + + + 0 -
CO2 response ++ ++ +++ 0- ++ Preserved Preserved PreservedCMRO2 Seizures - - 0 +
- yes yes yes, limbic yes, limbic yes, limbic
Cerebral energy - 0 0- 0 0charge
CSF production - + - 0 0 0 0reabsorption - - 0 0 +,0 +
Hyperventilation to Need before Need before Simultaneous Simultaneous NAprevent increased ICP OK OK
Comparison of selected anesthetics with respect to intracranial dinamics
Asean Symposium on Neuroanaesthesia, Bandung, Indonesia, 13th - 14th September 1997
• Induksi yang lancar lebih penting dari pada kombinasi obat
• Preoksigenasi,
Pentotal 3-4 mg/kg
Fentanil 3-5 ug/kg Vecuronium 0,1-0,15 mg/kg Rocuronium 0,6-0,8 mg/kg
Atracurium 0,5 mg/kg
Ventilasi dengan N2O / O2
dan Isofluran/Sevofluran konsentrasi rendah
Lidokain 1-1,5 mg/kg
1/2 dosis induksi Pentotal
Intubasi
Beri mannitol & Furosemid, Antibiotik
Pemeliharaan anestesi
Pengaruhnya minimal terhadap autoregulasi & CO2 respons
Kardiovaskuler stabil
Mampu untuk menurunkan ICP yang akan meningkatkan CPP
Di institusi kita, digunakan balans anestesi:
N2O/O2 + dosis rendah Isofluran/Sevofluran + Fentanyl + pelumpuh otot.
Diagnosa banding “tight” brain
• Hiperkapnia, Hipoksia• Gangguan drainase serebral
- Kedudukan kepala dan leher kurang baik
- Posisi kepala dibawah, Lilitan kabel ECG
- Neuromuskular blok yang tidak adekuat
- Anestesi dangkal
- Hipervolemia
- PEEP yang tidak disengaja• Hipertensi, Vasodilator & penyakit pasien
Terapi Cairan
• Untuk memelihara stabilitas sirkulasi• Target untuk pencegahan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Hipo-osmolaritas
- Hiperglikemia• Glukosa : hanya untuk pengobatan hipoglikemia• Cairan harus iso-osmolar• NaCl fisiologis lebih disukai dari pada RL
Periode awal post-op
• Hindari batuk, ketegangan, hipertensi sistemik
membangunkan harus hati-hati.
• Penilaian neurologis awal.
• Umumnya ekstubasi di kamar operasi
• Lidokain 1,5mg , Labetalol / Esmolol , vasodilator
Bagaimana kalau meragukan ?
• Intubasi atau ekstubasi ?
• Agitasi pascabedah sangat berbahaya !
• Sedasi : Morfin + Propofol ? Morfin + Midazolam ?
• Bagaimana evaluasi neurologis pascabedah ?
• Sedasi dengan Dexmedetomidine
Dexmedetomidine
• Sangat menguntungkan untuk ICU Neuro.
• Bisa eveluasi neurologis dengan cepat
• Menurunkan CBF
• Mempunyai efek proteksi otak
• Denyut jantung menurun
• Tekanan darah sedikit menurun
• Tidak depresi nafas
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Tatang Bisri
Bandung, 2001