analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

15
LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 2016 I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Tanggal wawancara : b. Pertanyaan 1. Kapan Dinas Kesehatan Kota Medan membuat dan melakukan program penanggulangan TB MDR dengan Strategi DOTS Plus? 2. Apakah ada pelatihan yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang menanggulangi TB MDR? 3. Bagaimana kerja sama Dinas Kesehatan dengan instansi terkait dengan TB MDR? 4. Bagaimana pendanaan terhadap penanggulangan TB MDR? 5. Bagaimana pengembangan sumber daya manusia dalam menanggulangi TB MDR? 6. Bagaimana strategi penemuan kasus yang tepat pada TB MDR? 7. Bagaimana pengelolaan pasien TB MDR yang seharusnya? Universitas Sumatera Utara

Transcript of analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Page 1: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN – DEPTH INTERVIEW )

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM

PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN

2016

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah

Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan

a. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Tanggal wawancara :

b. Pertanyaan

1. Kapan Dinas Kesehatan Kota Medan membuat dan melakukan program

penanggulangan TB MDR dengan Strategi DOTS Plus?

2. Apakah ada pelatihan yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang

menanggulangi TB MDR?

3. Bagaimana kerja sama Dinas Kesehatan dengan instansi terkait dengan TB

MDR?

4. Bagaimana pendanaan terhadap penanggulangan TB MDR?

5. Bagaimana pengembangan sumber daya manusia dalam menanggulangi TB

MDR?

6. Bagaimana strategi penemuan kasus yang tepat pada TB MDR?

7. Bagaimana pengelolaan pasien TB MDR yang seharusnya?

Universitas Sumatera Utara

Page 2: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

8. Bagaimana ketersediaan OAT lini kedua dalam menanggulangi TB MDR?

9. Bagaimana kelengkapan pencatatan dan pelaporan penanggulangan TB MDR?

10. Bagaimana keberhasilan yang telah didapat, apakah ada hambatan atau kendala

dalam menanggulangi TB MDR?

11. Apa langkah yang dilakukan dalam mengatasi hambatan atau kendala tersebut?

II. Daftar pertanyaan untuk Informan Kepala Puskesmas Teladan Medan

a. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Tanggal wawancara :

b. Pertanyaan

1. Kapan Puskesmas ini melaksanakan program penanggulangan TB MDR?

2. Apakah ada pelatihan yang diberikan kepada petugas?

3. Bagaimana kerja sama yang dilakukan puskesmas dalam menanggulangi TB

MDR?

4. Bagaimana pendanaan untuk menanggulangi TB MDR?

5. Bagaimana pengembangan Sumber daya manusia dalam menanggulangi TB

MDR?

6. Bagaimana strategi penemuan kasus yang tepat pada TB MDR?

7. Bagaimana pengelolaan pasien TB MDR yang seharusnya?

8. Bagaimana ketersediaan OAT lini kedua dalam menanggulangi TB MDR?

Universitas Sumatera Utara

Page 3: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

9. Bagaimana kelengkapan pencatatan dan pelaporan penanggulangan TB MDR?

10. Bagaimana keberhasilan yang telah didapat, apakah ada hambatan atau kendala

dalam menanggulangi TB MDR?

11. Apa langkah yang dilakukan dalam mengatasi hambatan atau kendala tersebut?

III. Daftar pertanyaan untuk Informan Penanggung jawab program /

petugas kesehatan penanggulangan TB-MDR di Puskesmas Teladan

a. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Tanggal wawancara :

b. Pertanyaan

1. Apakah tupoksi anda dalam program penanggulangan TB MDR?

2. Apakah ada pelatihan yang diberikan kepada petugas?

3. Bagaimana kerja sama yang dilakukan puskesmas dalam menanggulangi TB

MDR?

4. Bagaimana pendanaan untuk menanggulangi TB MDR?

5. Bagaimana pengembangan Sumber daya manusia dalam menanggulangi TB

MDR?

6. Bagaimana strategi penemuan kasus yang tepat pada TB MDR?

7. Bagaimana pengelolaan pasien TB MDR yang seharusnya?

8. Bagaimana ketersediaan OAT lini kedua dalam menanggulangi TB MDR?

Universitas Sumatera Utara

Page 4: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

9. Bagaimana kelengkapan pencatatan dan pelaporan penanggulangan TB MDR?

10. Bagaimana keberhasilan yang telah didapat, apakah ada hambatan atau kendala

dalam menanggulangi TB MDR?

11. Apa langkah yang dilakukan dalam mengatasi hambatan atau kendala tersebut?

IV. Daftar pertanyaan untuk Informan Pengawas Minum Obat (PMO).

a. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Tanggal wawancara :

b. Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan penjelasan tentang PMO?

2. Berapa kali Bapak/Ibu mengambil obat ke puskesmas? Apakah pasien ikut

?

3. Apakah Bapak/Ibu melihat pasien meminum obat?

4. Bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan petugas selama berobat ke

puskesmas?

5. Bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas ini?

6. Apakah kendala Bapak/Ibu dalam menghadapi pasien TB MDR?

Universitas Sumatera Utara

Page 5: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

V. Daftar pertanyaan untuk Informan Pasien TB MDR.

a. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Tanggal wawancara :

b. Pertanyaan

1. Bagaimana awal mula Bapak/Ibu menderita TB MDR?

2. Bagaimana alur pemeriksaan yang dilakukan petugas selama berobat di

puskesmas ini ?

3. Bagaimana petugas kesehatan memantau Bapak/Ibu selama pengobatan?

4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan sarana dan prasarana di puskesmas

ini?

5. Apakah Bapak/Ibu memiliki PMO? Siapa?

6. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan penjelasan tentang TB MDR?

7. Bagaimana pelayanan yang dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas ini?

8. Apakah kendala Bapak/Ibu selama menjalankan pengobatan?

Universitas Sumatera Utara

Page 6: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA MENDALAM ( INDEPTH INTERVIEW)

ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM

PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN

2016

1. PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS DALAM PROGRAM TB

MDR

1.1 Komitmen Politis yang berkesinambungan

Matriks 1 Pernyataan tentang komitmen politis pelaksanaan Strategi DOTS

Plus di Puskesmas Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

“Kalau dikatakan komitmen tentang penanggulangan TB MDR ya kita

harus siap untuk melaksanakan program penanggulangan TB MDR

dengan strategi DOTS Plus. Jika ada pasien TB MDR kita tidak boleh

menolaknya melainkan menanganinya agar tidak terjadi penularan.

Pasien yang diagnosanya positif TB MDR dari RS Adam Malik akan di

lanjutkan pengobatannya ke puskesmas.”

“Program penanggulangan TB MDR di Puskesmas Teladan sudah kami

lakukan sejak tahun 2014 setelah adanya pasien TB MDR dengan

Strategi DOTS Plus. Puskesmas melakukan penjaringan untuk

menemukan kasus kemudian kita rujuk ke Adam Malik dan akan

dikembalikan ke puskesmas untuk suntik dan kelanjutan pengobatan.”

“Program ini sejak tahun 2014 setelah adanya pasien TB MDR pake

Strategi DOTS Plus.Mulai penjaringan untuk menemukan kasus terus

kita rujuk ke Adam Malik dan akan dikembalikan ke puskesmas untuk

suntik dan kelanjutan pengobatan.”

Universitas Sumatera Utara

Page 7: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Matriks 2 Pernyataan tentang pengembangan sumber daya manusia dan

kerja sama Puskesmas Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

“Pengembangan sumber daya manusia itu dengan mengadakan pelatihan

untuk program TB MDR yang dilakukan sekali pada awal munculnya

pasien TB MDR Waktu ada pelatihanlah diberikan buku panduan TB

MDR ini. Kalau kerja sama lintas program saya rasa lancar saja karena

meskipun penanggung jawab program TB di puskesmas cuma 1 akan

tetapi petugas yang lain juga kan boleh ikut membantu sedangkan untuk

lintas sektor di kecamatan maupun di kelurahan untuk berbagi informasi

TB MDR. Tetapi kalau untuk pengobatan dan efek samping kita kerja

sama ke RS Adam Malik.”

“Pelatihan khusus untuk TB MDR belum pernah ada kami dapatkan,

akan tetapi dulu saya pernah ikut sosialisasi tentang penanganan TB

MDR ini. Buku panduannya gak ada, paling searching dari internet.

Kerja sama lintas program di puskesmas ini ya bersama program HIV ,

Promkes. Jika petugas TB tidak ada maka perawat yang ada ditugaskan

untuk menyuntik pasien TB MDR, Kerja sama lintas sektor dilakukan

bersama dengan kelurahan dan kecamatan untuk menyampaikan

informasi tentang penyakit ini.”

“Untuk pelatihan TB MDR hanya sekilas saja saya dapatkan, tidak

seperti TB Paru yang mendalam. Ketika mengikuti penyuluhan TB yang

juga terkadang ada di sampaikan sekilas tentang TB MDRnya.Buku

panduan gak ada sama saya yang ada hanya selembaran 9 kriteria

terduga TB MDR. Untuk kerja sama, Meskipun saya sendiri

penanggungjawab TB paru dan TB MDR dalam pelaksanaannya kami

berkoordinasi kok. Kalau saya tidak ada disini, perawat yang lain yang

memberikan obat ataupun menyuntik pasien.”

Universitas Sumatera Utara

Page 8: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Matriks 3 Pernyataan tentang sumber pendanaan program TB MDR di

Puskesmas Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

“ Sumber dananya ini dari Kemenkes ke Dinas Provinsi lalu ke RS

Adam Malik. Dari RS Adam Malik lah diberikan obat ke puskesmas dan

untuk penunjang yang lainnya seperti aquades, spuit itu dari anggaran

puskesmas.”

“Kalau sumber dana untuk sosialisasi dan alat penunjang seperti spuit,

aquades itu dari dana BOK sedangkan untuk obat obatan dari APBN

melalui RS Adam Malik”

“Setau ibu dari pusat dananya atau APBN dan obat dari RS.Kalau alat

suntik dan masker kadang dari puskesmas juga karena kurang ”

1.2 Strategi Penemuan Kasus

Matriks 4 Pernyataan tentang penemuan kasus TB MDR di Puskesmas

Teladan

Informan Pernyataan

1

2

3

4

“Biasanya pasien berobat ke puskesmas ataupun ke pelayanan

kesehatan yang lain untuk memeriksakan keluhannya. Kemudian

diperiksa dahaknya dan kalau diduga TB MDR maka akan di rujuk

ke RS Adam Malik untuk kultur dahak. Setelah diagnosanya positif

maka akan dikembalikan ke puskesmas untuk melanjutkan

pengobatan, Kalau ke rumah-rumah biasanya hanya melakukan

penyuluhan.”

“Penemuan kasus ya pasien berobat dulu kemudian dianjurkan ke lab

untuk periksa dahak dan kalau diduga TB MDR kita rujuklah ke RS

Adam Malik. Setelah itu kan dikembalikan ke puskesmas untuk

kelanjutan pengobatan. Penemuan kasus ke rumah rumah tidak kami

lakukan karena penemuan kasus TB kan secara pasif dan promosi

yang aktif.”

“Kita obati dulu pasien yang datang dengan keluhan batuk misalnya

kemudian dokter menyuruh untuk periksa dahak ke lab. Kalau positif

ada kuman dan berkali kali, maka di duga TB MDR dan dirujuklah

ke RS Adam Malik karena disitu ada alatnya. Setelah positif akan

dikembalikan ke puskesmas untuk pengobatannya. Kita hanya

menunggu pasien berobat, gak ada ke rumah- rumah untuk

mendapatkan kasus.”

Universitas Sumatera Utara

Page 9: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

5

6

7

“Bapak ke RS Adam Malik kak, udah itu ke puskesmas Teladan

suntik dan ngambil obat.”

“Bapak dari RS swasta dulu berobat udah itu disuruhlah rujukan dari

puskesmas. Puskemas menyuruh ke RS Adam Malik katanya

hasilnya penyakit bapak sekarang inilah. Dan di puskeslah di lanjut

ngambil obat.”

“Ya saya datang berobat ke sana dan di cek dahak ke lab kemudian

dokternya bilang supaya dirujuk ke RS Adam Malik, Pas di Rumah

sakit kata dokternya hasilnya TB MDR. Mulanya saya gak mengerti

kan sakit apa ini dan ternyata karena dulu saya gak teratur minum

obat waktu TB Paru. Setelah itu dikembalikan saya ke puskesmas

untuk suntik dan mengambil obat.”

“Bapak dari RS swastanya trus disuruhlah cek ke puskesmas. Udah

di cek dahaknya dirujuk lah bapak ke RS Adam Malik.”

1.3 Pengelolaan Pasien

Matriks 5 Pernyataan tentang Pengelolaan Pasien TB MDR di Puskesmas

Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

4

5

“Pasien yang melanjutkan pengobatan harus dipantau terus terutama

minum obat didepan petugas dan adanya PMO pasien TB MDR itu.

Kalau ada pasien yang putus berobat biasanya ada suatu kumpulan

Pejabat ( Pejuang Hebat Martabat) yang kita minta untuk memberi

dukungan kepada pasien TB MDR.”

“Petugas memantau obat-obatnya, efek samping yang di alami

pasien, PMO diberikan informasi agar lebih terlatih dalam

penanganan pasien. Pasien yang diluar daerah itu sudah di luar

prosedur kita karena pasien bersih keras ingin tetap puskesmas

Teladan yang menangani.”

“Pasiennya kita ingatkan setiap datang pakai masker, minum obat

depan petugas dan memiliki PMO untuk mendampingi pasien. Untuk

pasien yang di luar daerah sudah kita bilang untuk pindah, namun

pasiennya tetap mau kita yang mengobatinya. Memang seharusnya

tidak boleh seperti itu.”

“Kurang tau sih kak PMO itu apa, tapi saya yang mengambil obat

Bapak setiap bulan dan mengirimnya ke sana. Kalau minum obat

waktu di sini bapak rajin kok kak, karena bapak juga mau

sembuhnya.Pas ngambil obat di berikan informasi dari puskesmas

Teladan supaya mengingatkan bapak untuk rajin minum obat, bilang

jangan telat ngambil obat.”

“Dulu sama bapak ke puskesmas mengambil obat kan, bapaknya di

Universitas Sumatera Utara

Page 10: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

1.4 Jaminan Ketersediaan OAT lini kedua

Matriks 6 Pernyataan tentang Jaminan Ketersediaan OAT lini kedua di

Puskesmas Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

4

5

6

7

“Obat-obatan selalu lengkap dari RS Adam Malik ke setiap

puskesmas dengan melihat juga tanggal kadaluarsa obat untuk

menjamin mutu obat tersebut.”

“Obatnya dari RS dikiim ke puskesmas selalu lengkap dan dalam

keadaan bagus dan biasanya berpaket sesuai kebutuhan dan jumlah

pasien di sini.”

“Obatnya ini dari RS Adam Malik dan maskernya juga diberikan

namun, terkadang kurang maskernya. Kalau obatnya lengkap kami

terima.”

“Setiap akhir bulan saya mengambil obat ke Puskesmas untuk ku

kirim ke sidikalang selalu kok ada. Hanya waktu pengambilan aja

kadang telat sehari karena saya juga ada kerjaan kak.”

“Setiap kali mengambil obat ke puskesmas Teladan selalu ada sesuai

dengan waktu yang telah dijanjikan. Seperti “minggu depan diambil

obatnya ya bu”, ya harus kita ambil lah dek.”

“Obat selalu ada lengkap meskipun saya jauh.”.

“Ibu mengambil obat selalu adanya diberikan puskesmas dan

maskernya kadang-kadangnya diberikan. Jadi maulah beli sendiri

atau dari adam malik waktu cek setiap bulan kesana.”

6

7

suntik. Memang ibu yang mendampingi bapak selama sakit ini, tapi

gak tau lah ibu PMO namanya. Penyuluhan gak pernah ibu ikut,

paling dijelaskan sama petugas lah dikit2 tentang penyakit bapak

ini.”

“Sebelum bapak pindah ke sini bapak selalu ke puskesmas suntik,

cek berat badan, apalagi efek sampingnya obat ini dek banyak

kalilah. Dijelaskannya penyakit bapak ini berbahaya supaya patuh

aku minum obat.”

“Saya semasa suntiknya datang ke puskesmas Teladan tapi saya

kecewa karena mereka menghindar dari saya. Mereka seperti

menjauhi orang yang penyakit kusta dan untungnya petugas TB nya

tidak seperti itu. Dan masker kalau sesak saya bukalah gak tahan juga

memakainya. Penyuluhan gak pernah saya ikut tapi setiap berobat di

jelaskan penyakit bapak ini”

Universitas Sumatera Utara

Page 11: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

1.5 Pencatatan dan Pelaporan

Matriks 7 Pernyataan tentang Pencatatan dan Pelaporan di Puskesmas

Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

4

5

6

7

“ Untuk kelancaran pencatatan pelaporan kita mendatangi puskesmas

untuk memantau pelaksanaan program, melihat laporan agar

mempermudah menghitung indikator setelah selesai pengobatan.”

“Pencatatan kita lakukan setiap kali pasien berobat ataupun PMO nya

mengambil obat. Selain itu jika ada yang terduga TB MDR dicatat ke

dalam buku. Dan setiap pencatatan akan di laporkan ke Dinas.”

“Pencatatan pelaporan di puskesmas lengkap dan dilakukan

pemantauan berat badan pasien, pengawasan pemberian obat kepada

pasien. Pihak dari Dinkes juga datang untuk memantau pelaksanaan

program TB MDR ini”

Setiap aku ke puskesmas untuk ngambil obat ada dan dicatat kok

kak.”

“Ngambil obat ibu dicatat, waktu bapak berobat pun adanya di

catatnya”

“Dulu waktu masih disana saya datang untuk periksa dan di timbang

berat badan dek dan langsung dicatat di kartu berobat.”

“Bapak dulu hanya berat badan saja yang di timbang, sekarang bapak

udah tidak pernah kesana. Dicatat mereka ke buku buku itulah”

2. HAMBATAN PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS DI

PUSKESMAS TELADAN

Matriks 8 Pernyataan tentang Hambatan Pelaksanaan Strategi DOTS Plus

di Puskesmas Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

“Hambatan yang kami lakukan gak ada sih dek, tapi kalo di

puskesmas menghadapi pasien lah.”

“Hambatannya dalam pengelolaan pasien dimana pasien masih

kurang dalam menggunakan alat pelindung diri, dan hambatan

geografis karena adanya pasien yang diluar daerah kita sementara

dalam pengawasan puskesmas Teladan”

“Hambatannya kalau kita bilang ngambil obat tanggal segini

bukannya datang, dan juga kadang mau dibuka maskernya karena

merasa sesak bahkan kadang susah menghubungi nomor telepon

mereka. Selain itu terkadang pegawai disini pun mau menghindar

Universitas Sumatera Utara

Page 12: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

4

5

6

7

dari pasien TB MDR ini.”

“Kalau ngambil obat kadang tidak tepat waktu karena saya juga ada

kegiatan kuliah kak.”

“Bapak minum obat gak bisa ibu lihat terus karena ibu juga ke pasar.

Dan ngambil obat pun mau ibu telat ke puskesmas.”

“Hambatan saya uanglah dek, karena banyak kali efek obat ini. Kalau

tidak puding gak enak badan dek.”

“Rasa bosan itu lah hampir 2 tahun minum obat sekali 16 butir.

Kalau gak patuh ulang lagi dari awal. Pakai masker pun sesak jadi

kadang kadangnya ku pake.”

3. KEBERHASILAN PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS DI

PUSKESMAS TELADAN

Matriks 9 Pernyataan tentang keberhasilan program TB MDR di Puskesmas

Teladan Tahun 2016

Informan Pernyataan

1

2

3

“Keberhasilan di nilai dari indikator seperti TB Paru ya. Contohnya

angka kesembuhan, penemuan kasus. ”

“Keberhasilan dilihat dari cara menemukan kasus dan melanjutkan

pengobatan sampai berhasil dinyatakan sembuh. Dan kurang tau juga

bagaimana menghitung indikatornya karena pasien kita masih dalam

pengobatan.”

“Untuk keberhasilan program ini ibu kurang tau. Karena gak seperti

TB Paru kan udah ada cara menghitungnya. Kalau TB MDR ini belum

tau juga, nantilah tunggu selesai pengobatannya”

Universitas Sumatera Utara

Page 13: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Universitas Sumatera Utara

Page 14: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Universitas Sumatera Utara

Page 15: analisis pelaksanaan strategi dots plus pada program penanggula

Universitas Sumatera Utara