Analisa Kasus Rendell Company (EDITED)
-
Upload
shogunijow -
Category
Documents
-
view
469 -
download
67
Transcript of Analisa Kasus Rendell Company (EDITED)
ANALISA KASUS RENDELL COMPANY
KELOMPOK IBAKRIE NOORMAN DIAR
RAHMAT NOVRIYAN
ROBBY KURNIAWAN
KURNIAWAN ARFIANDY
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS RIAU
2011
LATAR BELAKANG
Fred Bevins sebagai seorang pengendali Perusahaan Rendell Company sangat prihatin
terhadap status organisasi dari para pengendali divisi dalam perusahaan. Selama ini para pengendali divisi memberikan laporan
pada manajer umum divisi mereka. Bevins menginginkan perubahan struktur organisasi
pengendali divisi, dengan mengamati penerapan peran pengendali di perusahaan
lain yakni Martex.
Organisasi pengendali perusahaan bertanggung jawab atas pencatatan keuangan, auditing internal,
dan analisis permintaan anggaran modal. Di perusahaan saat ini telah terdapat sistem
pengendalian anggaran, akan tetapi pelaporan dilakukan langsung oleh divisi operasi kepada
manajemen puncak tanpa melalui analisis yang tajam oleh pengendali perusahaan. Bevins
menginginkan peran lebih aktif dan lebih dalam dari organisasi control perusahaan dalam proses
penentuan anggaran dan analisa kinerja.
Konteks Permasalahan
Bevins, sangat tertarik untuk membuat semacam perubahan di dalam organisasi pengendali perusahaan Rendell Company dimana ia sebagai pengendali perusahaan
lebih berperan aktif dalam penentuan anggaran dan analisa kinerja. Meskipun
demikian, dengan prosedur dimana pengendali divisi memberikan laporan
langsung kepada manajer umum divisi, Bevins merasa sulit untuk melakukan
tugasnya sebagai pengendali perusahaan.
Sementara, loyalitas pengendali divisi adalah kepada manajer divisi sehingga Bevins tidak
mendapatkan informasi yang cukup tentang apa yang
sebenarnya terjadi pada masing-masing divisi. Untuk
menyelesaikan permasalahan ini, Bevins bermaksud untuk
mengadopsi Metode Perusahaan Martex sebagai solusinya.
Pernyataan Masalah
Rendell ternyata mengalami kesulitan untuk
melaksanakan teknik pengendalian yang lebih
modern, dikarenakan adanya hubungan yang kurang baik atau tidak
saling mendukung antara pengendali korporat dan
divisi.
Rendell memiliki permasalahan antara
peran pengendali korporasi dan pengendali
divisi yang mana hubungan informasi antar
keduanya kurang transparan.
Bevins bermaksud mengubah peran organisasi
pengendali perusahaan agar dapat mengikuti
seperti peran pengendali perusahaan di perusahaan
lain, yakni Perusahaan Martex.
Pernyataan MasalahPada akhirnya, kita harus dapat menjawab
pertanyaan berikut:
Filosofi apakah yang digunakan Martex dalam fungsi pengendali? Haruskah Rendell menerapkan filosofi ini?
Kepada siapakah seharusnya pengendali divisi dalam Perusahaan Rendell melapor? Mengapa?
Bagaimana seharusnya hubungan antara pengendali perusahaan san pengendali divisi? Langkah konkret apa sajakah yang sebaiknya diambil untuk membangun hubungan ini?
Apakah diperlukan perubahan-perubahan besar dalam tanggung jawab dasar dari pengendali perusahaan atau pengendali divisi?
PEMBAHASAN MASALAH
STRUKTUR PENGENDALI KORPORAT
STRUKTUR PENGENDALIAN RENDELL
STRUKTUR PENGENDALIAN MARTEX
TAMPILAN 1
KESELARASAN TUJUAN
Dalam kasus Rendell, terdapat konflik kepentingan antara pengendali korporat dan manajer divisi.
Tujuan pengendali korporat adalah untuk meminimalisir pengalokasian anggaran dan
memaksimalkan penggunaan dana yang lebih menguntungkan. Sedangkan tujuan manajer divisi
adalah untuk menunjukkan manajemen yang efektif dengan kerugian minimum dan menghindari
kesalahan dalam pengalokasian.
ANALISA STRUKTUR PENGENDALIAN RENDELLModel Divisional (Menurut Pandangan Harrigan)
No. Kelebihan Kelemahan
1. Pengendali divisi dipercaya oleh Manajer divisi sehingga informasi internal dapat dibagi.
Terdapat kemungkinan bagi Manajer Divisi untuk menyembunyikan informasi keuangan yang cacat.
2. Pengendali Divisi berbagi tujuan umum dengan rekan kerjanya di divisi dan merupakan mitra kerja bagi divisi.
Tingkat kepercayaan atas informasi yang disediakan oleh Pengendali divisi kepada pengendali korporat patut dipertanyakan.
3. Mempermudah pengajuan anggaran, selama pelaporan langsung ditujukan kepada manajemen puncak.
Kemungkinan adanya hal yang disembunyikan oleh Pengendali Divisi dan Manajer Divisi.
ANALISA STRUKTUR PENGENDALIAN MARTEXModel Fungsional (Martex)
No. Kelebihan Kelemahan
1. Pengendali Divisi diberi wewenang untuk menyelenggarakan fungsi yang diharapkan.
Ketidakselarasan tujuan antara Pengendali Divisi dan Manajer Divisi dapat menghambat tujuan divisi.
2. Laporan yang diberikan kepada Pengendali Korporat lebih dapat dipercaya dan memiliki informasi yang relevan.
Pengendali Divisi boleh jadi dianggap sebagai “mata-mata dari kantor pusat” dan bukan bagian dari “rekan kerja”.
Dapat memperlambat proses peng-ambilan keputusan yang berkaitan dengan anggaran.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGENDALI
Berdasarkan bagan yang ada pada tampilan 1, jelas bahwa peran
pengendalian hanya dapat dicapai melalui metode yang digunakan Martex. Keselarasan tujuan antara Pengendali Divisi dan Pengendali Korporat akan dapat tercapai apabila Perusahaan
Rendell mengambil metode ini.
JAWABANFilosofi apakah yang digunakan Martex dalam fungsi pengendali? Haruskah Rendell menerapkan filosofi ini?
Martex menggunakan filosofi fungsional dimana pengendali divisi
langsung melapor kepada pengendali korporat dengan tujuan
transparansi dalam isu pengendalian anggaran. Dengan
stuktur ini, informasi yang didapatkan oleh pengendali
korporat dari pengendali divisi dirasa lebih valid dan dapat
dipercaya.
Namun, apa yang dilakukan oleh Martex ini juga
mempunyai kelemahan. Salah satunya adalah pada
lambatnya proses dalam pengambilan keputusan. Hal
ini dapat menurunkan produktivitas perusahaan
secara keseluruhan.
Menurut kami, Rendell sebaiknya tidak mengubah struktur organisasi pengendali perusahaan yang telah ada karena menurut penilaian kami, bukan metode yang dipilih
oleh Rendell yang salah, namun, implementasinya yang belum berjalan dengan baik. Dengan demikian, perlu
dilakukan perubahan terhadap pelaksanaan pelaporan (transparansi) dan perangkat
system pengendalian tambahan.
Kepada siapakah seharusnya pengendali divisi dalam Perusahaan Rendell melapor? Mengapa?
Dengan tetap mempertahankan struktur yang ada, dalam perusahaan Rendell, pengendali divisi seharusnya melapor kepada manajer umum divisi dengan analisa yang memadai dari pengendali
korporat sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk pencapaian efisiensi dimana hubungan
antara pengendali dan manajer umum divisi yang lebih baik sehingga menciptakan komunikasi yang baik pula di antara
keduanya.
Namun, hubungan yang baik tersebut juga memiliki kelemahan, diantaranya:
Adanya info yang masih bias dari pengendali divisi kepada pengendali
korporat sehingga mempersulit implementasi program atau sistem
pengendalian yang baru dan adanya fakta tendensi beberapa
penyimpangan yang tetap tersembunyi dalam anggaran biaya.
Hal ini dapat dihindari dengan melakukan pergantian shift
dan transfer (rotasi) di dalam divisi untuk mencegah
terjadinya penyembunyian atas keuangan yang cacat
yang dilakukan antara pengendali divisi dengan
manajer divisi dan manajer divisi dengan stafnya.
Bagaimana seharusnya hubungan antara pengendali perusahaan dan pengendali divisi? Langkah konkret apa sajakah yang sebaiknya diambil untuk membangun hubungan ini?
Hubungan antara pengendali perusahaan dan divisi seharusnya adalah terbuka.
Dimana pengendali divisi tidak seharusnya menutup-nutupi apa yang diketahuinya
mengenai divisi dimana ia bertugas. Yang harus dilakukan untuk menciptakan
hubungan ini adalah dengan menciptakan suatu sistem hubungan yang mendukung
penerapan sistem pengendalian yang baru dan melakukan perubahan organisasi
Apakah diperlukan perubahan-perubahan besar dalam tanggung jawab dasar dari pengendali perusahaan atau pengendali divisi?
Menurut kami, perubahan sebaiknya diarahkan pada transparansi pelaporan.
Perlu dilakukan pemahaman dan pelaksanaan yang seragam atau sama
antara semua level pengendali sehingga terjadi kesinambungan dan korelasi
positif antara pengendali Korporat dan pengendali Divisi, namun dibuat
pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas.
REKOMENDASI
Pengendali Korporat sebaiknya menempatkan pengendali divisi di bawah pengawasannya.
Manajer Divisi sebaiknya menyadari tentang otoritas dan fungsi dari pengendali divisi dalam hal keuangan
dan status kinerja divisi yang dipimpinnya. Perlu diingat bahwa pengendali divisi bekerja dengan manajer divisi,
bukan bekerja di bawah manajer divisi.
Pengendali divisi sebaiknya menyadari tentang etika dan tanggung jawab yang dipikulnya. Laporan harus dibuat harus dapat dipercaya
dan tidak bias.
Rendell tidak perlu mengadopsi sistem Martex, karena dapat berpotensi ke arah perubahan organisasi yang
radikal. Perusahaan saat ini baiknya mencari perangkat sistem control yang lebih baik dan dilaksanakan
dengan baik pula.
Pelatihan dan pengembangan dan pengembangan sistem untuk
pengendalian korporat dan divisi perlu diberikan perhatian.
Kami merekomendasikan perusahaan agar menggunakan tahun minimum pengabdian untuk
staf di dalam pengendalian korporat sebelum ditunjuk sebagai pengendali divisi.
Korporat juga perlu melakukan pergantian shift dan transfer (rotasi) di dalam divisi
untuk mencegah terjadinya penyembunyian atas keuangan yang cacat
yang dilakukan antara pengendali divisi dengan manajer divisi dan manajer divisi
dengan stafnya.
Thank You!