Akne vulgaris
-
Upload
richy-katili -
Category
Documents
-
view
398 -
download
0
Transcript of Akne vulgaris
Akne Vulgaris Richy (406100082)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 KELENJAR SEBASEA
a. Histologi
Kelenjar sebasea merupakan struktur unilobular atau multi lobular yang
biasanya berhubungan dengan folikel rambut. Kelenjar sebasea ini
mengandung kelenjar asini yang berhubungan dengan duktus eksretori yang
tersusun dari epitelium skuamosa yang berlapis-lapis. Kelenjar ini dikelilingi
oleh jaringan ikat. (gmb 1)
GMB 1. Histologi dari kelenjar sebasea
diambil dari : Rook’s textbook of Dermatology 8th Ed. Chapter 42 : Disorder of Sebaseus Gland
b. Lokasi
Kelenjar sebasea berhubungan dengan folikel yang berada di seluruh
tubuh. Bisa juga ditemukan ditempat yang tidak berambut, yaitu di kelopak
mata ( kelenjar meibom), puting payudara ( kelenjar montgomery ),dan di
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 1
Akne Vulgaris Richy (406100082)
sekitar alat kelamin ( Kelenjar Tyson). Hanya di telapak tangan dan kaki yang
tidak ada folikel rambut dan kelenjar sebasea.1,2,3,4,5
Di lapisan epitel mulut kadang teradapat kelenjar Fordyce’s yang dapat
diihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang cukup besar (2-3 mm).
Duktus dari kelenjar sebasea terbuka secara langsung di permukaan epitel
mulut.1
c. Fisiologi
Sebum
Pada sebum manusia yang dihasilkan dari kelenjar sebasea, mengandung
squalen, kolesterol, ester kolesterol, wax ester, dan trigliserida.1,4,5 Enzim dari
bakteri yang menghidrolisis trigliserida menghasilkan asam lemak bebas,
sehingga lemak yang keluar dari saluran folikel rambut memiliki komposisi
yang berbeda dengan kelenjar sebasea ( adanya tambahan monogliserida dan
digliserida ). Berikut kompisisi dari sebum : 4,6
diambil dari : Akne and Its Teraphy by Guy F.Webster DAN Antony V. Rawlings.
Fungsi Sebum
Fungsi sebum pada manusia sendiri belum diketahui. Tapi dapat
dipasikan bahwa Sebum merupakan faktor utama dari penyebab akne.
Beberapa ahli berpendapat bahwa sebum mengurangi terjadinya proses
hilangnya cairan dari kulit dan menghaluskan dan melembutkan kulit. 1,4
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 2
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Sebum telah terbukti dapat melindungi kulit dari infeksi seperti bakteri,
jamur, karena mengandung imunoglobulin A yang disekresi dari kebanyakan
kelenjar eksorkrin.4,5
Sekresi sebum meningkat saat mencapai pubertas yan dipengaruhi oleh
androgen dan seiring dengan pembesaran kelenjar sebasea. Pada pria sekresi
sebum dapat mencapai usia 80 tahun, pada wanita hanya sampai 60 tahun
( setelah menopause). Pada orang tua, kelenjar sebasea mengalami hiperplasia
tetapi sekresi sebum tidak meningkat.4
d. Faktor perangsang produksi Sebum
i. Androgen :
Telah diketahui bahwa untuk produksi sebum, kelenjar sebasea
memerlukan hormon Androgen. Pasien yang memiliki keadaan genetik
pada androgen reseptor, tidak mempunyai sebum dan akne.1,5
ii. Retinoid :
Isotretinoin adalah zat kimia yang paling ampuh dalam menginhibisi
produksi dari sebum. Hal ini dapat terlihat hasilnya dalam 2 minggu
setelah pemakaian. Kelenjar sebasea menjadi kecil, dan lemak yang
dihasilkan dari kelenjar sebasea pun berkurang.1,4,5
iii. Melanokortin :
Pada binatang mencit melanokort meningkatkan produksi sebum.
Rekayasa genetik yang dilakukan pada tikus dengan kekurangan
reseptor melanokortin-5 mengalami hipoplasia dari kelenjar sebasea
sehingga produksi sebum berkurang. Reseptor melanokortin-5 pada
manusia telah teridentifikasi pada kelenjar sebasea, dimana produksi
sebum dapat dimodulasi.1,4,5
iv. Peroxisom Proliferator-Activated Receptors (PPRAs)
PPRAs mirip dengan reseptor retinoid. Setiap resepetor membentuk
heterodimer dengan reseptor retinoid X untuk mentranskiripsikan gen-
gen yang bersangkutan metabolisme lemak dan proliferasi dan
diferensiasi seluler.1,4,5
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 3
Akne Vulgaris Richy (406100082)
v. Fibroblast Growth Factor Receptors
FGFR 1 dan FGFR 2 terdapat di epidermis kulit dan jaringan
penyangga kulit. FGFR 2 memiliki peran penting dalam embriogenesis
pada formasi kulit. Mutasi pada FGFR 2 menyebabkan Apert syndrom
yang biasanya disertai akne, tetapi prosesnya sendiri masih tidak
diketahui.1,5
vi. Estrogen
Estrogen dapat mengurangi proses lipogenesis. Estrogen sendiri
bekerja sebagai inhibitor Androgen dan gonad via hipofisis. Pada
Terapi Pengganti Hormon (TPH) dapat meningkatkan produksi lemak
pada kulit, dimana tergantung Hormon dominan mana yang diberikan.
TPH ini dapat merefleksikan efek dari Progesteron, dimana Esterogen
itu sendiri menekan produksi sebum.1,4,5
vii. Progesteron
Efek progesteron terhadap produksi sebum masih kontradiksi. Pada
wanita menstruasi, peningkatan sekresi sebum dianggap sebagai efek
dari progesteron. 1,4,5
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 4
Akne Vulgaris Richy (406100082)
BAB II
AKNE VULGARIS
2.1 DEFINISI
Akne Vulgaris (AV) adalah peradangan kronis dari pilosebasea. Pilosebasa
sendiri termasuk Folikel rambut, duktus sebasea, dan kelenjar sebasea (Gmb 1).
Akibat dari peradangan pada hal ini, mengahasilkan komedo, papul, pustul, kista,
bahkan sampai “skar”. Lokalisasi dari AV sendiri bisa di wajah, punggung, dada, dan
daerah anogenital.1,2-9
Kelenjar sebasea itu sendiri ada di kelopak mata dan mukosa, servix, tetapi tidak ada
folikel rambut.1,2-7
Gmb 1 Diunduh dari : http://www.athealth.com/consumer/disorders/acne.html
2.2 EPIDEMIOLOGI
Biasanya mengenai remaja. Pria dan wanita memiliki derajat yang sama
biasanya mengenai usia 12 dan 14 tahun, dimana wanita lebih pertama kali
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 5
Akne Vulgaris Richy (406100082)
terkena lebih dahulu. Usia puncak untuk derajat keparahan pada wanita adalah 16-
17 tahun dan laki-laki 17-19 tahun.2,3,5,6,11
Pada penelitian yang lebih lanjut, AV bukan hanya dapat menyerang remaja
tetapi dapat menyerang bayi dan orang tua (usia 40 tahun).1,2,3,4,11
2.3PATOFISIOLOGI
Kelenjar Sebasa mengandung sel holokrin yang menghasilkan sebum.
Patogenis utama terjadinya AV adalah (Gmb 2)1,2,3,4,5,7,11 :
1. Penebalan pada lapisan keratin dan tersumbatnya duktus sebasea yang
menyebabkan terjadinya komedo tertutup (whiteheads) atau terbuka
(blackheads) (berikut akan dijelaskan mengenai komedo).
2. Meningkatnya sekresi sebum.
3. Meningkatnya pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada saluran
sebasea.
4. Peradangan pada sekitar kelenjar sebasea.
Gmb 2 : Kelenjar PilosebaseaDiambil dari : Clinical Dermatology, Fourth Edition By Richard P.J.B. Weller, John A.A. Hunter, John A. Savin and Mark V. Dahl © 2008 Richard Weller, John Hunter, John Savin, Mark Dahl
PEMBENTUKAN KOMEDO
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 6
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Peristiwa yang pertama kali muncul pada jerawat adalah pembentukan
komedo, teradapatnya sumbatan pada folikel (Gmb 3), dimana disebut
terbuka bila terlihat bintik putih di folikuler orifisea dan tertutup bila
tidak terlihat bintik hitam. 4
Gmb 3 : komedo hitam dan putih.
Diunduh dari : http://drugster.info/ail/pathography/2052/
Komedo hitam sering disangka sebagai partikel debu oleh orang awam,
melainkan melanin yang teroksidasi. Pembentukan komedo dimulai dari
deskuamasi yang abnormal dari lapisan folikel (Gmb 4). Epitel tidak rontok
sebagai partikel halus, melainkan terlepas dalam bentuk lembaran yang
tidak bisa keluar melalui lubang pada folikel, maka itu terjadi sumbatan.
Penyebab terjadinya deskuamasi epitel yang abnormal masih belum
diketahui. Sekresi sebum bukan faktor dari pembentukan komedo.1,4,5
Terdapat beberapa faktor yang diduga sebagai pencetus komedo, yaitu
agen fisik contohnya sinar matahari yang pernah di teliti pada kuping
kelinci;sunblock;cocoa powder, infeksi dari bakteri yang menyebabkan
inflamasi.1
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 7
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Gmb 4 : Deskuamasi yang abnormal dari lapisan folikel
diambil dari : Guy FW, Antony VR, editors. Acne and Its Theraphy. Dermatology : Clinical &
Basic Science Series/40.
BAKTERI
Mikroflora tergantung dari masa pubertas. Sebelum meningkatnya
produksi hormon kelenjar sebasea belum aktif dan populasi bakteri di kulit
masih rendah. Folikel yang steril menjadi tempat perkembangan dari dari
Propionibacterium acnes, anaerob, dan memetabolisme trigliserida yang
merupakan fraksi dari gliserol. Trigliserida merupakan sumber makanan
untuk populasi bakteri ini. P. Acnes ini tidak ditemukan pada hewan, karena
sebum pada hewan tidak mengandung Trigliserida.1,4,5,11
P. acnes menimbulkan peradangan pada kulit yang merupakan faktor
terjadinya AV. Predileksi tempat dengan kelenjar sebasea yang terbanyak
dan paling aktif terletak di wajah, tubuh bagian atas, dan lengan. Aktifitas
kelenjar sebasea di extermenitas bawah sangat sedikit, sehingga sangat
sedikit sekali populasi dari P.acnes dan terjadinya AV, tidak ada. 1,3,5
PERADANGAN PADA KELENJAR SEBASEA
P. acnes merupakan aspek terpenting dalam menimbulkan reaksi
peradangan pada kelenjar sebasea. P.acnes membuat substansi kemotaktik
yang menarik neutrofil dan monosit, yang nantinya akan menghasilkan
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 8
Akne Vulgaris Richy (406100082)
peptida-petida dengan berat molekul yang kecil. Komponen ini menjadi
salah satu faktor terjadinya inflamasi. Lipase yang memecahkan trigliserida
di sebum juga merangsang datangnya leukosit.4
MENINGKATNYA PRODUKSI SEBUM
Fungsi dari sebum pada manusia sebenarnya belum diketahui.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa sebum berfungsi untuk mengurangi
terjadi hilangnya cairan dalam kulit dan menjaga kulit tetap lembut, halus.
Tetapi sebum ini merupakan faktor predisposisi terjadinya AV. 1,4,5
2.4 FAKTOR PENCETUS
Banyak faktor pencetus yang menyebabkan akne yaitu :
1. Hormon
2. Diet
3. Berkeringat
4. Faktor eksternal
5. Iatrogenik
6. Stress
7. Merokok
8. Radiasi UV.
Hormon :
Hormon Androgen merupakan pencetus utama meningkatnya
sekresi sebum pada laki dan perempuan.1,2-9,11
Diet :
Faktor makanan terutama makanan yang manis seperti permen,
coklat, dianggap oleh beberapa dokter dan pasien sebgai pencetus
terjadinya AV. Tetapi berdasarkan penelitian tidak ada korelasi
yang bermakna antara AV dan diet. Menurut penelitian, coklat
bukan sebagai faktor pencetus AV. Studi lain mengatakan bahwa
ada hubungan antara intak susu dan AV.3,5,6
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 9
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Keringat :
Sampai 15% pada pasien dengan AV memiliki riwayat bekeringat
yang banyak terutama di tempat panasdan pekerjaan; seperti koki.5
Faktor eksternal :
Oil, seperti minyak sayur atau minyak oli yang dapat
menyebabkan terjadinya ‘folikulitis oil’. Menyebabkan terjadinya lesi
seperti AV. Ter, DDT, Kosmetik yang mengandung komedogenik oil.2,5
Iatrogenik :
Kortikosteroid, baik topikal maupun sistemik, dapat menyebabkan
hiperkeratosis pada pilosebaseus yang akhirnya menyebabkan AV.1,2,4,5
Stress :
Menurut hasil penelitian, sebanyak 55% dari pasien yang datang
dengan keadaan dermatologi, mengeluhkan adanya AV yang meluas di
wajah mereka yang berkaitan dengan stress. Tidak ditemukannya adanya
korelasi antara stress dengan AV. Hasil data terbaru mengatakan bahwa
kelenjar sebasea memiliki reseptor neuropeptida, dimana reseptor ini
bertanggung jawab atas terjadinya inflamasi, proliferasi, dan produksi dari
sebum.6
Merokok :
Beberapa Inverstigasi mengemukakan bahwa asap rokok
mengandung asam arakidonat yang tinggi dan aromatik hidrokarbon
polisiklik yang menginduksi jalur inflamasi fosfolipase A2. Efek lebih
lanjut dapat merangsang sintesis asam arakidonat.5
Radiasi UV :
Pasien dan dokter sama-sama menganggap bahwa sinar matahari
sering meningkatkan AV, tapi tidak ada bukti ilmiah untuk keyakinan ini.5
2.5 GEJALA KLINIS
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 10
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Riwayat perjalanan penyakit
Kebanyakan pasien dengan AV datang dengan lesi onset yang
bertahap saat memasuki masa puber. Beberapa kasus dapat ditemukan pada
neonatus atau bayi. Karena AV lesinya yang bertahap, onset yang tiba-tiba,
praktisi harus mencari dasar etiologi tersebut.1
Lokasi
Tempat predileksi AV adalah di muka, bahu, dada bagian atas.
Lokasi kulit lain, misalnya leher, lengan atas, dan glutea kadang terkena.
AV memiliki lesi polimorfik. Lesi bisa inflamasi dan non inflamasi. Lesi
Non-inflamasi adalah komedo, dimana bisa terbuka (komedo hitam) atau
yang tertutup (komedo putih).1 Lesi Inflamasi yaitu papulopustular,
papulonodular, nodulokistik, Akne Konglobata.
Komedo hitam tampak sebagai lesi yang datar atau sedikit
menonjol dengan bagian tengahnya hitam. Komedo putih mungkin tampak
sukar untuk dapat dilihat karena letaknya lebih dalam dan tidak
mengandung unsur melanin. Gambarannya bisa pucat, sedikit menimbul,
papul-papul kecil. Peregangan kulit dapat membantu untuk mendeteksi
lesi.1.4,5
2.6 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 11
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan untuk akne kecuali dicurigai
adanya hiperandrogenisme. Ada beberapa studi mengenai hubungan akne dengan
peningkatan serum dari hormon androgen pada remaja dan dewasa. Peningkatan
serum hormon androgen ditemukan pada kista acne vulgaris yang berat. Tetapi
kebanyakan pasien akne memiliki kadar serum androgen yang normal.
2.7 DIAGNOSIS
Diagnosa akne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan
ekskohlesasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan sebum dengan ekstraktor
komedo (sendok Unna). Sebum dapat tampak sebagai massa padat seperti lilin
atau massa lunak seperti nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam.7
Pemeriksaan histopatologis tidak memperlihatkan gambaran yang spesifik
berupa sebukan sel radang pada pilosebasea.
Pemeriksaan mikrobiologi terhadap jasad renik yang memiliki peran pada
etiologi dan patogenesis penyakit dapat dilakukan di laboratorium mikrobiologi.
Namun hasilnya sering tidak memuaskan.
Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit dapat pula dilakukan
untuk tujuan serupa. Pada akne vulgaris kadar asam lemak bebas meningkat dan
oleh karena itu pada pencegahan dan pengobatan digunakan cara untuk
menurunkannya. 7
2.8 DIAGNOSIS BANDING
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 12
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Diagnosis AV dapat tergantung dari lesinya ( komedo, pustule, papul ,
pustul) walaupun biasa dominan hanya 1 lesi.1
Kesalahan tersering adalah mendiagnosa AV sebagai Rosasea, dimana lebih
sering menyerang pada orang tua, tidak ada komedo, adanya nodul, kista, atau
skar. Munculnya kemerahan pada wajah dengan adanya pencetus seperti,
makanan pedas, alkohol, atau panas, bisa terjadi pada rosasea.5
Rosasea merupakan penyakit peradangan kronik di daerah muka dengan
gejala eritema, telangietaksi, pustul, dan kadang disertai hipertrofi kelenjar
sebasea. Tidak terdapat komedo kecuali ada kombinasi dengan akne. 1,2,3,4,5,7
Erupsi akneiformis yang disebabkan oleh induksi obat, misalnya
kortikosteroid, INH, barbiturat, bromida, yodida, difenil hidantoin, trimetadion,
ACTH, dan lainnya. Klinis berupa papul pustul, tidak ada komedo, dan hampir
seluruh tubuh. Dapat disertai demam dan terjadi di seluruh usia. 7
Varians dari akne vulgaris pun perlu sebagai diagnosis banding, yaitu: akne
neonatus, akne infantil, akne fulminans, akne conglobata, akne dengan fasial
udem, dan akne excoriee des jeunes filles.1,5
Folikulitis merupakan radang pada folikel rambut. Predileksi biasanya di
tungkai bawah. Kelainan berupa papul-pustul eritamtosa, dan di tengahnya
terdapat rambut. 7
2.9 KOMPLIKASI
Semua tipe AV dapat sembuh dengan sequele. Hampir semua tipe AV
meninggalkan makula eritem setelah resolusi. Pada kulit yang lebih hitam dapat
meninggalkan lesi hiperpigmentasi setelah penyembuhan AV. Pada beberapa
individu, dapat mengakibatkan skar.
Skar merupakan komplikasi dari akne non-inflamasi atau inflamasi.
4 type skar yaitu : ice pick, rolling, boxcar, dan hipertrofik. Skar ice pick
bentuknya sempit ( < 2 mm), dalam, batas tegas dan meluas secara vertikal ke
dalam lapisan dermis dan subkutis. 1,12
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 13
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Skar Rolling adalah terjadi dari penarikan dermis sebaliknya dapat muncul
sebagai kulit normal dan biasanya lebarnya sampai 4-5 mm, dan bentuknya
bergelombang. 1,12
Skar Boxcar adalah lesi berbentuk bulat sampai oval disertai penurunan
dengan tepi tajam. Lesi ini lebih lebar daripada skar ice pick dan dasarnya tidak
lancip. Skar ini bisa dangkal (0.1-0.5 mm), atau dalam (> 0.5 mm), dan diameter
dapat bervariasi 1.5 – 4 mm. 1,12
Hipertrofik adalah pertumbuhan jaringan penunjang pada penyembuhan
kulit yang berlebihan.
Perlu diperhatikan kembali riwayat perjalanan penyakit, beberapa kasus
acne ditemukan adanya hiperandrogenisme.
2.10 PENATALAKSANAAN
Pemahaman mengenai patofisiologis dari akne merupakan kunci dalam
penatalaksanaan terapi akne yaitu :
1. Perbaiki perubahan keratinisasi folikularis.
2. Mengurani produksi kelenjar sebasea.
3. Mengurangi populasi bakterialis folikularis, yaitu P. Acnes.
4. Menggunakan obat anti-inflamasi.
Terapi Lokal :
Cleansing atau membersihkan wajah dengan sabun antibakterial yang
tidak menganggu pH kulit seperti bahan yang mengandung triclosan.1
Benzoil peroxida merupakan preparat yang sering digunakan dalam
pengobatan topikal AV. Benzosil merupakan antimikroba yang kuat dan
menganggu proses hidrolisis trigliserida.1,4
Topikal Antibiotik
Eritromisin dan Klindamisin merupakan antibiotik topikal yang sering
digunakan, dan biasanya merupakan kombinasi dengan Benzosil
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 14
Akne Vulgaris Richy (406100082)
peroxida. Tetapi akibat dari seringnya penggunaan regimen ini, P. acne
mulai resisten.1,4
Retinoid
Retinoid merupakan pengobatan topikal terpenting untuk akne. Sekarang
banyak tersedia preparat topikal dengan efek iritasi yang rendah.
Contohnya adapalene (Differin), tazarotene, tretinoin (Retin-A, retin-A
micro). Penggunaan selama 12 minggu untuk hasil yang maksimal.
Retinoid merupakan obat topikal yang satu-satunya dapat menormalkan
keratinisasi dalam infundibulum folikel dan mencegah terjadinya
pembentukan komedo ( tabel 2 ). 1,4,5,6
P. akne menstimulasi reaksi peradangan pada kulit, tetapi dengan retinoid
reaksi peradangan tersebut dapat ditekan. Terapi akne akan lebih baik bila
dikombinasikan dengan obat lainnya, contohnya Benzosil peroxida, atau
topical antibiotik lainnya.6
Terapi Sistemik :
Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas yang sering digunakan
dalam pengobatan akne. Walaupun tidak mengurangi produksi sebum,
tetapi mengurangi proses terbentuknya asam lemak bebas yang
merupakan indikator aktifitas dari P. acne. 1
Eritromisin, Clindamisin, dan Dapson.
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 15
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Tabel 2
Diambil dari : Burns Tomy, Stephen B, editors. Disorders of Sebaceous Glands. In : Rook’s Textbook of
Dermatology Vol 2. Ed 8th. Oxford : Wiley-Blackwell
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 16
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Terapi Hormonal
Tujuan utama dari pengobatan ini adalah untuk meniadakan efek
androgen pada kelenjar sebasea. Hal ini dapat dicapai dengan anti-androgen, atau
agen-agen yang dapat mengruangi produksi dari hormon androgen melalui
indung telur, atau kelenjar adrenal.1
Agen yang memblok reseptor androgen
- Spironolakton. 1,4,5
- Ciproterone asetat.1,4,5
- Flutamide. 1,4,5
Inhibitor produksi androgen
- Glukokortikoid
Inhibitor produksi androgen ovarium
Agonis Gonadotropin-releasing hormon. Seperti leuprolide yang bekerja
pada hipofise untuk mengganggu proses siklus gonadotropin.1,4 Obat ini
efektif untuk mengatasi akne dan hirsutisme. Tetapi akibatnya
pembentukan estrogen pun terganggu, sehingga dapat menyebabkan
gejala menopause lebih awal.4 Obat kontrasespsi. Mengandung estrogen
yang dapat mensupresi produksi sebum.1,4,5
Isotretinoin
Isotretinoin merupakan retinoid yang digunakan untuk pengobatan
akne yang parah. 1 Isotretinoin merupakan indikasi untuk akne yang parah,
bernodul, skar, dan untuk pengobatan akne yang sebelumnya gagal.1,6
Isotretinoin juga efektif untuk terapi pasien dengan hidradenitis
supurativa, rosasea, dan akne gram-negatif yang tidak respon terhadap
terapi sebelumnya. 1,6
Isotretinoin merupakan bahan teratogen. Pada kehamilan yang
menggunakan isotretinoin, dapat mengalami keguguran spontan,
malformasi pada fetus. Efek samping lainnya adalah keringnya pada kulit,
bibir, dan mata, mukosa, malaise, hipertrigliseridemia, dan depresi bahkan
sampai bunuh diri. 6
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 17
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Fototerapi dan Laser
Dari berbagai macam fototerapi sedang dalam penilitan yang lebih lanjut.
Sampai 70% pasien dengan akne yang terekspos dengan sinar matahari
mengalami perbaikan. 1
Sasaran dari penggunaan fototerapi ini adalah :
Propionibacterium acnes jelas merupakan target dari penggunaan
fototerapi karena merupakan sumber reaksi peradangan pada kelenjar
sebasea. Organisme ini membentuk porfirin, yang teradapat di folikel.
Komponen fotoaktif ini dapat diaktifkan dengan cahaya untuk
mengaktifkan oksigen, dimana sangat toxic untuk P. acne. Terapi harus
dilakukan sesering mungkin. Ada yang penelitian yang mengatakan
bahwa diperlukan waktu 30 menit.4
Produksi sebum. Sebum, dalam arti, merupakan faktor utama dalam
menyebabkan akne. Tanpa sebum, P.acnes tidak dapat berploriferasi dan
akne tidak akan terjadi. Isotetrionin merupakan obat yang paling efektif
dalam menurunkan sekresi sebum. Terapi berbasis cahaya dengan sasaran
produksi kelenjar sebum memiliki potensi dalam menyembuhkan akne. 1,4,5
Modulasi Keratinisasi. Sampai saat ini belum ada bukti fototerapi dapat
memodulasi keratin.4
Modulasi respon imun. TLRs telah terbukti ikut peran dalam
terbentuknya jerawat.1,4 Mungkinkah fototerapi ini dapat memodulasi
imunitas kulit? Beberapa hasil penelitian bisa terjadi. Hal ini juga dapat
dijelaskan dengan sinar matahari dan fototerapi yang mengurangi aktivasi
dari sel Langerhans di kulit.
Operasi pada akne
Operasi pada akne dilakukan untuk ekstraksi komedo, dan pustul
superfisial. Dahulu, tindakan ini sering dilakukan, tetapi dengan
perkembangan dalam pengobatan akne jarang dilakukan. Tindakan ini
dilakukan apabila penghilangan komedo tidak dapat dilakukan oleh
pengobatan sebelumnya.1
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 18
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Kepatuhan pasien terhadap pengobatan akne merupakan salah satu faktor
penting dalam penyembuhan akne. Beberapa hasil studi mengemukakan bahwa
pada pasien yang tidak kontrol dalam pengobatan akne diakibatkan karena tidak
mengertinya pasien tentang akne, cara pengobatan, atau harapan pasien yang tidak
realistis. Biasanya pasien akan lepas kontrol setelah kunjungan 1 kali, dan juga
setelah kunjungan yang ke tiga kalinya.11
Kepatuhan pasien dengan tidak kontrol merupakan hal yang berbeda. Banyak
pasien yang tidak kontrol tetap menggunakan obat yang telah diberikan, karena
pengobatan yang didapat efektif dan kulit mereka menjadi lebih bersih.11
2.11 PROGNOSIS
Onset terjadinya akne adalah usia awal 6 tahun sampai 8 tahun atau bisa
baru muncul saat usia 20 tahun. Perempuan mengalami akne lebih awal daripada
laki-laki. Hal ini disebabkan perempuan mengalami masa puber lebih dahulu.
Berbagai macam faktor yang harus dipikirkan adalah keadaan sekitar lingkungan,
pekerjaan, cuaca dan iklim.
Secara keseluruhan prognosis untuk akne baik. Walaupun dapat
menimbulkan efek piskologi. Pengobatan harus dilakukan secara teratur agar
mencegah terjadinya skar. Bila terbentuk skar, indikasi tindakan bedah perlu
dipikirkan.
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 19
Akne Vulgaris Richy (406100082)
BAB III
VARIASI AKNE
Berikut adalah beberapa variasi dari akne :
Akne Neonatal
Akne neonatal terdapat pada 20% bayi yang sehat. Lesi yang
timbul saat usia 2 minggu dan hilang sampai 3 bulan. Ditandai dengan
adanya papul-papul kecil di hidung dan di pipi. Pada akne neonatal tidak
ditemukan adanya formasi komedo dan telah dibuktikan adanya
peningkatan sementara akan produksi sebum pada episode perinatal.1
Akne Infantile
Akne infantile muncul pada usia 3-6 bulan dan biasanya ditandai
adanya komedo. Papul, pustul, dan nodule dapat muncul pada wajah dan
meninggalkan skar. Awalnya dapat timbul inflamasi pada wajah. Akne
infantil terjadi karena adanya peningkatan DHEA, yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal.1 Akne infantile perlu menggunakan obat topikal atau
sistemik, walaupun dapat sembuh secara spontan sampai usia 5 tahun dan
meninggalkan skar. Terdapat hubungan dengan keparahan akne pada
remaja.2
Akne Konglobata
Merupakan varians yang langka tapi sangat berat yang biasanya
ditemukan pada remaja laki-laki, tapi bisa juga pada perempuan. Lesi
biasanya terdapat di tubuh, sampai bokong. Akne konglobata ditandai
dengan papul, nodul yang lunak, dan abses yang biasanya disertai
terbentuknya sinus.5
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 20
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Akne Fulminan
Merupakan varians yang paling berat derajat keparahannya. Lesi
berupa nodul, dan khas adanya plak yang mudah rapuh dengan krusta
hemoragik.1 Tipe ini juga disertai gejala sistemik, seperti demam, malaise,
dan nyeri pada persendian.2
Akne Excoriee Des Jeunes Filles
Akne Excoriee Des Jeunes Filles ( Akne eksoriasi pada wanita
muda ), berdasarkan dari namanya akne varians ini terdapat pada wanita
muda yang sering mencungkil kulitnya, walaupun laki-laki bisa terkena.1,2
Biasanya akne Excoriee ini ringan dan disertai adanya eksoriasi.
Sindrom SAPHO
Merupakan sindrom dermatosis pustuler,
dermatosis pustular bersama-sama dengan lesi osteoarticular aseptik
dalam bentuk sinovitis, Akne, pustulosis, hyperostosis dan osteitis.
Penyebab masih tidak diketahui. Terapi yang dapat diberikan adalah obat
anti-inflamasi non-steroid, sulfasalazine, dan infliximab.1,5
Steroid akne
Setelah penggunaan steroid sistemik, folikulitis dapat timbul. Hal
ini sangat jarang terjadi pada anak-anak, tapi bisa pada remaja dan dewasa
setelah penggunaan steroid selama 2 minggu. Lesi berupa pustul milier,
dan papul eritem.
Patologi terjadinya steroid folikulitis adalah adanya fokal
folikulitis dengan infiltrat dari neurofilik dan sekitar folikel. Tipe ini yang
membedakan dengan akne vulgaris. Distribusi dari lesi ini ialah pada
tubuh, pundak, lengan atas, dan sedikit pada wajah.
Drug-induced acne
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 21
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Selain glukokortikosteroid dapat juga timbul akibat penggunaan
dari obat yang lain. Bahan-bahan yang mengandung halogen, baik
bromida, atau iodida yang sering ditemukan pada obat Asma,flu, sedatif,
atau vitamin. Lesi menyerupai steroid folikulitis.
Akne akibat pekerjaan dan Chloracne
Beberapa perusahaan industrial terdapat komponen-komponen
yang dapat menyebabkan akne. Seperti batu bara, hidrokarbon yang
terklorinasi.
Chloracne merupakan akne akibat dari pekerjaan dengan lingkungan yang
memiliki komponen hidrokarbon yang terklorinasi. Lesi berupa komedo
yang besar, papul, pustul, dan nodul. Lesi terdapat di wajah, dan faktanya
bisa terdapat pada area yang tertutupi oleh pakaian yang terkontaminasi
oleh bahan-bahan industrial.1
Folikulitis Gram-Negative
Terdapat pada pasien dengan riwayat akne vulgaris yang diobati
dengan oral antibiotik jangka panjang, terutama tetrasiklin. Lesi dapat
berupa papul-pustul yang hanya terdapat disekitar hidung. Dari hasil kultur
dapat ditemukan Enterobacter, Klebsiella, atau Proteus.1,5
Akne Tropikal
Pada cuaca yang sangat panas, dapat timbul lesi akne yang parah.
Hal ini dapat ditemui pada daerah dengan iklim tropis dan pekerjaan-
pekerjaan yang berhubungan dengan panas. Akne tropis biasanya
mengenai daerah tubuh, dan bokong. Lesi berupa nodul yang besar.
Penyebab dari akne tropikal masih belum diketahui, tetapi sering
bersamaan dengan infeksi sekunder.1
Akne akibat Radiasi
Beberapa tipe radiasi, seperti radiasi ion dan UV dapat
mencetuskan erupsi yang menyerupai akne. Akibat dari radiasi ini dapat
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 22
Akne Vulgaris Richy (406100082)
membentuk komedo yang menyerupai papul. Hal ini dapat terjadi akibat
proses radiasi yang menyebabkan metaplasia dari epitel dalam folikel,
membentuk sumbatan hiperkeratotik. Sumbatan keratotik ini tidak dapat
di ekstaksi. 1
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 23
Akne Vulgaris Richy (406100082)
BAB IV
KESIMPULAN
Akne atau Jerawat adalah peradangan kronis dari pilosebasea. Pilosebasa
sendiri termasuk Folikel rambut, duktus sebasea, dan kelenjar sebasea (Gmb 1).
Akibat dari peradangan pada hal ini, mengahasilkan komedo, papul, pustul, kista,
bahkan sampai “skar”.
Kelenjar Sebasa mengandung sel holokrin yang menghasilkan sebum.
Patogenis utama terjadinya akne adalah :
1. Penebalan pada lapisan keratin dan tersumbatnya duktus sebasea yang
menyebabkan terjadinya komedo *tertutup*(whiteheads) atau terbuka
(blackheads) (berikut akan dijelaskan mengenai komedo).
2. Meningkatnya sekresi sebum.
3. Meningkatnya pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada saluran
sebasea.
4. Peradangan pada sekitar kelenjar sebasea.
Penatalaksanaan pada akne bisa dengan topikal dan oral, maupun kombinasi,
operasi, fototerapi. Pengobatan kombinasi termasuk retinoid dan benzosil
peroxida atau antibiotik merupakan pilihan terbaik. Keratolitik topikal harus
selalu digunakan dengan topikal atau oral antibiotik dalam pengobatan akne.
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 24
Akne Vulgaris Richy (406100082)
DAFTAR PUSTAKA
1. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ. Disorders of the
Sebaceous Glands. In : Fitzpatrick. Dermatology in General Medicine. 7 thed. New york :
McGraw Hill Company; 2007.p. 687-
2. Gawkrodger, David J. Sebaceous and sweat glands – Acne, rosacea and other disorders. In
: Dermatology, An Illustrated Colour Text. Ed 4 th. Philadelphia: Churchill Livingstone;
2008. p. 62-
3. Buxton Paul.K, Rachael MJ. Chapter 12 : Acne and Rosacea. In : ABC of Dermatology.
Ed 5th. Oxford: Wiley-Blackwell; 2009.p. 84-
4. Guy FW, Antony VR, editors. Acne and Its Theraphy. Dermatology : Clinical & Basic
Science Series/40. 2007
5. Burns Tomy, Stephen B, editors. Disorders of Sebaceous Glands. In : Rook’s Textbook of
Dermatology Vol 2. Ed 8th. Oxford : Wiley-Blackwell; 2010.p.42.1
6. Fritzpatrick JE, Morelli JG. Acne and Acneiform Eruptions. In : Dermatology Secret Plus.
Ed 4th . Philadelphia : Elsevier; 2011.p.148-55
7. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Akne,Erupsi Akneiformis,Rosasea,Rinofima.
Dalam : Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Ed 7. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia; 2007.hal.253-63
8. Burns Tony, Graham BR. Acne, Acneiform Eruptions and Rosacea. In : Lecture’s Notes
on Dermatology. Ed 8th. Oxford : Blackwell; 2002.p.48-57
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 25
Akne Vulgaris Richy (406100082)
9. Siregar RS. Akne Vulgaris, Akantosis, Nigrikans, dan Akne Rosasea. Dalam : Saripati
Penyakit Kulit. Ed 2. Jakarta: EGC ; 2002.hal.178-85
10. Mcevoy B, Nydegger R, Williams G. Factors related to patient compliance in the
treatment of acne vulgaris. Int J Dermatol. 2003; 42 ; 274-79
11. Weller R, Hunter J, Savin J, Dahl M. Sebaceous and sweat glands disorders. In :
Dermatology. Ed 4th. Oxford: Blackwell ; 2008.p.162-76
12. Tosti A, Padova MPD, Beer KR, editors. Acne Scars Classification and Treatment.
London : Informa Healthcare ; 2010
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 26
Akne Vulgaris Richy (406100082)
LAMPIRAN
Berikut kumpulan gambar disini diambil dari :
Wolf K, Richard AJ, Dick S. Disorders of Sebaceous and Apocrin Glands .Dalam : Fitzpatrick. Color
Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. Ed 5th. New york. McGraw Hill Company. 2007.
Akne Vulgaris dengan komedo Akne Vulgaris papulopustular
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 27
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Akne Vulgaris nodulokistik
Akne Konglobata
Akne Fulminan Akne Neonatus
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 28
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Chlorakne akibat keracunan dioxine Akne Mekanika
Drug induced-acne Steroid akne
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 29
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Skar pada Akne Skar Ice Pick
Skar Hipertrofi
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 30
Akne Vulgaris Richy (406100082)
Skar rolling
diunduh dari : http://www.acne-lasertreatment.net/types-of-acne-scars/
Skar Boxcar
diunduh dari : http://www.acne-lasertreatment.net/types-of-acne-scars/
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 31
Akne Vulgaris Richy (406100082)
SAPHO sindrom
diunduh dari : http://www.ijcasereportsandimages.com/archive/2011/001-2011-ijcri/002-01-2011-
ozen/ijcri-00201201122-ozen-full-text.php
Akne Excoriee Des Jeunes Filles
diunduh dari : http://derm101.com/Popups/FigurePopup.aspx?id=at002f015&aid=4768
Kepaniteraan Klinik KulitRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 28 November-31 Desember 2011 Page 32