ACARA III tekben

download ACARA III tekben

of 16

Transcript of ACARA III tekben

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    1/16

    ACARA III

    PENGUJIAN DAYA TUMBUH BENIH

    Abstraksi

    Praktikum Teknologi Beni a!ara III mengenai Pengu"ian Da#a Tumbu Beni ini $ilaksanakan

    %a$a ari &amis tanggal '( Maret ')*+ $i ,aboratorium Teknologi Beni- De%artemen Bu$i$a#a

    Pertanian- .akultas Pertanian- Uni/ersitas Ga$"a Ma$a- Yog#akarta0 Tu"uan $ari %raktikum ini a$ala

    mengu"i $a#a tumbu berbagai ma!am beni tanaman- mengi$enti1ikasi beni normal $an abnormal-

    beni mati- beni segar ti$ak tumbu- $an beni keras serta mengu"i %erbe$aan $a#a tumbu beni

    #ang memiliki %erbe$aan umur sim%an0 Praktikum $ilaksanakan $engan em%at meto$e %erke!ambaan

    #aitu meto$e $i atas kertas 2top paper 3 , meto$e $i antara kertas 2between paper 3- meto$e %asir 2sand test 3-

    $an meto$e u"i tetra4olium0 Pengu"ian $a#a tumbu beni menggunakan ' ma!am beni- #aitu beni

     "agung 2 Zea mays3 terbagi $alam beni "agung baru $an beni "agung lama $an beni ke$elai 2 Glycine

    max 3 terbagi $alam beni ke$elai baru $an ke$elai lama0 Pa$a %engu"ian $a#a tumbu beni- beni

    $ike!ambakan selama tu"u ari $an $ii$enti1ikasi beni #ang berke!amba setia% arin#a0 Beni

    $engan umur sim%an %en$ek memiliki $a#a ke!amba #ang lebi tinggi $iban$ing beni $engan umursim%an #ang lama0 Ti$ak a$a %erbe$aan #ang n#ata antara "agung $an ke$elai $engan umur sim%an

    baru $an lama #ang $ike!ambakan melalui meto$e top paper  $an tetrazolium test 0

    &ata &un!i5 $a#a tumbu- %engu"ian- sand test, tetrazolium test, between paper, top paper 

     

    I0 Pen$auluan

    a0 ,atar Belakang

    Daya tumbuh satu benih, menunjukkan kualitas dari benih yang akan di tanam di

    lahan. Benih yang baik dan berkualitas tinggi adalah benih dengan daya tumbuh tinggi.

    Sebelum ditanam benih harus diuji dahulu daya tumbuhnya. Daya tumbuh adalah

    munculnya unsur-unsur utama dari lembaga dari suatu benih yang diuji yang menunjukkan

    kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman normal apabila ditanam pada lingkungan

    yang sesuai bagi benih tersebut. Pengujian daya tumbuh benih ditujukan untuk 

    mendapatkan keterangan/gambaran dari benih yang diuji yang mendekati kenyataan dalam

    lapangan. Pada uji daya tumbuh, kita akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana ciri-

    ciri dari benih normal dan abnormal. Benih normal akan tumbuh baik di lahan dan benih

    abnormal akan mengalami pertumbuhan yang kurang baik.

    b0 Tu"uan

    1. Menguji daya tumbuh berbagai macam benih tanaman.

    . Mengidenti!ikasi kecambah/bibit normal dan abnormal.

    ". Menguji perbedaan daya tumbuh benih yang memiliki perbedaan umur simpan.

    II0 Tin"auan Pustaka

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    2/16

    Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha

    tani. Benih memiliki !ungsi agronomis atau memiliki komponen agronomi. Sebagai

    komponen agronomi masalah benih ini lebih berorientasi pada penerapan norma-norma

    ilmiah, jadi lebih bersi!at teknologis #$artosapoetra, 1%&'(.

    Benih yang baik adalah benih yang dapat berkecambah secara normal, artinya benih

    tersebut tidak terganggu dalam proses perkecambahannya dan tumbuh dengan baik hingga

    menjadi tanaman de)asa. Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada

    kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung

     persentase daya berkecambahnya. Persentase daya berkecambah merupakan jumlah proporsi

     benih-benih yang telah menghasilkan perkecambahan dalam kondisi dan periode tertentu.

    *ujuan dari pengujian daya berkecambah adalah memperoleh in!ormasi nilai penanaman

     benih di lapangan, membandingkan kualitas benih antar  seed  lot  #kelompok benih(, menduga

    storabilitas #daya simpan( benih, dan memenuhi apakah nilai daya berkecambah benih telah

    memenuhi peraturan yang berlaku #Siregar dan +tami, (.

    $ecambah abnormal adalah kecambah yang tidak memperlihatkan potensi untuk 

     berkembang menjadi kecambah normal. $ecambah di ba)ah ini digolongkan ke dalam

    kecambah abnormal adalah kecambah rusak #kecambah yang struktur pentingnya hilang atau

    rusak berat. Plumula atau radikula patah atau tidak tumbuh(. $ecambah cacat atau tidak 

    seimbang adalah kecambah dengan pertumbuhan lemah atau kecambah yang struktur 

     pentingnya cacat atau tidak proporsional. Plumula atau radikula tumbuh tidak semestinya

    yaitu plumula tumbuh membengkok atau tumbuh keba)ah, sedangkan radikula tumbuh

    sebaliknya. $ecambah lambat adalah kecambah yang pada akhir pengujian belum mencapai

    ukuran normal. ika dibandingkan dengan pertumbuhan kecambah benih normal kecambah

     pada benih abnormal ukurannya lebih kecil #ejesus, &(.

    Benih yang tidak berkecambah adalah benih yang tidak berkecambah sampai akhir 

    masa pengujian, yang digolongkan menjadi benih segar tidak tumbuh, benih keras, dan benih

    mati. Benih segar tidak tumbuh adalah benih, selain benih keras, yang gagal berkecambah

    namun tetap baik dan sehat dan mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi kecambah

    normal. Benih dapat menyerap air, sehingga dapat terlihat benih tampak mengembang.

     0amun tidak ada pemunculan struktur penting dari perkecambahan benih. Dan jika )aktu

     penyemaian diperpanjang benih akan tumbuh normal. Benih ini disebut benih dorman.

    Dormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda perkecambahannya,

    hingga )aktu dan kondisi lingkungan memungkinkan untuk melangsungkan proses tersebut.

    Dormansi dapat terjadi pada kulit biji maupun pada embryo. Biji yang telah masak dan siap

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    3/16

    untuk berkecambah membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk 

    dapat mematahkan dormansi dan memulai proses perkecambahannya. Pretreatment

    skari!ikasi digunakan untuk mematahkan dormansi kulit biji, sedangkan strati!ikasi

    digunakan untuk mengatasi dormansi embryo #Su)andi et al., 1%%(.

      Benih keras adalah benih yang tetap keras sampai akhir masa pengujian. Benih

    tersebut tidak mampu menyerap air terlihat dari besarnya benih tidak mengembang, dan jika

    dibandingkan dengan benih segar tidak tumbuh ukuran benih keras lebih kecil. 2al ini

    disebabkan karena kulit benih yang tidak mampu menyerap gas dan air. Benih mati adalah

     benih yang sampai pada akhir masa pengujian tidak keras, tidak segar, dan tidak 

     berkecambah. Benih mati dapat dilihat dari keadaan benih yang telah membusuk, )arna

     benih terlihat agak kecokelatan. 2al ini disebabkan karena adanya penyakit primer yang

    menyerang benih. Disebabkan karena pada saat kultur teknis di lapangan tanaman yang

    menjadi induk kalah terserang hama dan penyakit sehingga pada benih tersebut berpotensi

    memba)a penyakit dari induknya #yoo and 3ho, (.

    Benih yang digunakan dalam budidaya tanaman dituntut yang bermutu tinggi, yaitu

    sehat dan bersih, sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi

    optimum dengan sarana teknologi yang maju. Petani sering mengalami kerugian baik biaya

    maupun )aktu akibat penggunaan benih yang kurang baik. $arena kita beritikad hendak 

    melindungi petani dari kegagalan benih maka pengujian benih perlu dilakukan. Salah satu

    !aktor yang mengukur kualitas benih adalah persentase perkecambahan #2almer, 1%&4(.

    III0 Meto$ologi

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    4/16

    Praktikum *eknologi Benih acara 555 tentang 5denti!ikasi Pengujian Daya *umbuh

    Benih dilaksanakan pada hari $amis, Maret 1' pukul 1"." 65B, di 7aboratorium

    *eknologi Benih, Departemen Budidaya Pertanian, 8akultas Pertanian, +ni9ersitas :adjah

    Mada. Peralatan yang digunakan yaitu petridish, bak perkecambahan plastik, pinset,

    germinator, skalpel, gelas beker, dan gelas ukur. Bahan yang digunakan, yaitu benih kedelai

    #Glycine max( dan jagung # Zea mays( dengan dua umur simpan berbeda, larutan tetra;olium,

    kapas, kertas saring, kertas cidi blotter , air, dan pasir.

    Pada metode top paper , sampel benih jagung dan kedelai dengan dua umur simpan

    diambil 1 benih sebanyak ulangan. Petridish diberi alas kertas !ilter lalu diberi kapas.

    Setelah itu, alas pada petridish disemprot dengan air secukupnya. Masing-masing ulangan

    dimasukkan pada petridish dan ditata secara rapi. Setiap hari selama 4 hari benih diamati dan

    dihitung benih yang berkecambah. Benih yang tumbuh dikelompokkan ke dalam benih

    normal, benih abnormal, benih keras, benih segar tidak tumbuh. Benih berkecambah adalah

     benih yang telah keluar akarnya sepanjang 1 cm. Pada metode between paper , benih jagung

    dan kedelai dengan dua umur simpan diambil 1 benih sebanyak ulangan. $ertas

    sebanyak lembar dibasahi dengan air. Setelah itu, benih ditata secara berselang seling.

    $emudian kertas digulung dan dimasukkan pada germinator untuk disimpan selama

    seminggu. Setelah seminggu, kecambah yang tumbuh diamati dan diidenti!ikasi berdasarkan

     benih normal, benih abnormal, keras, dan benih segar tidak tumbuh. Pada metode pasir,

     jagung dan kedelai dengan dua umur simpan masing-masing 1 dan dibuat ulangan hingga

    kali. Bak perkecambahan plastik diisi pasir. Benih ditata lalu ditutupi pasir 1- cm kemudian

    disiram. Benih dikecambahkan 4 hari dan disiram air secukupnya. Pada metode uji

    tetra;olium, larutan 1 < ,", triphenyl tetrazolium chloride disiapkan. Benih kedelai dan

     jagung direndam pada a=uades selama 1 jam. Setelah itu, benih kedelai dikupas, benih

     jagung dibelah longitudinal > jangan sampai putus. Benih direndam pada larutan tetra;olium

    masing-masing selama jam. Benih dipisahkan antara benih hidup dengan embrio ber)arna

    merah dan mati dengan embrio ber)arna putih. Dari data yang didapat pada keempat metode

    tersebut, dibuat histogram persentase daya tumbuh. Diagram pie "-D untuk komponen benih

    metode between paper , meliputi benih normal, benih abnormal, benih segar tidak tumbuh,

    dan benih mati. ?nalisis data dengan *-test al!a@< untuk hasil uji metode top paper.

    $emudian dihitung prosentase benih yang 9iabel dan non 9iabel.

    Daya Berkecambah @Jumlah kecambah normal yangdihasilkan

    Jumlahbenih yangdiuji   A 1

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    5/16

    I60 Hasil $an Pembaasan

    A0 Hasil

    *abel 1. Pengamatan Top Paper 

    *abel . Pengamatan Between Paper 

    *abel ". Pengamatan Pasir # Sand Test  (

     Tabel 4. Pengamatan Uji Tetrazolium

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    6/16

    B0 Pembaasan

    Daya tumbuh benih memberikan gambaran benih yang akan di tanam di lahan. Selain

    daya tumbuh benih hasil dari benih yang dikecambahkan akan menunjukkan apakah tanaman

    yang ditanam akan tumbuh normal atau abnormal. ?dapun parameter yang digunakan saatmenguji daya tumbuh benih adalah dapat berupa persentase kecambah normal berdasarkan

     penilaian terhadap struktur tumbuh embrio yang diamati secara langsung atau secara tidak 

    langsung dengan hanya melihat gejala metabolisme benih yang berkaitan dengan kehidupan

     benih.

    Daya tumbuh benih juga dipengaruhi oleh kondisi benih itu sendiri. Benih dapat

    diidenti!ikasikan menjadi , yaitu benih normal, benih tidak normal, benih keras, benih segar 

    tetapi tidak tumbuh dan benih mati. Benih normal merupakan kecambah yang tumbuh dengan

    normal yaitu tumbuh calon akar dan calon daun. Benih tidak normal #abnormal( adalah

    kecambah yang tidak memenuhi syarat sebagai kecambah normal dengan ciri-ciri plumula

    terbelah, hanya keluar salah satu unsur yaitu plumula saja atau radikula saja. Benih keras

    adalah benih yang tetap keras pada akhir jangka )aktu pengujian yang disebabkan kekerasan

    atau kekedapan kulit sehingga tidak menyerap air dan proses metabolisme tidak terjadi.

     Benih segar tetapi tidak tumbuh dapat disebut juga sebagai benih atau biji dorman

    yaitu benih atau biji hidup namun tidak tumbuh )alaupun pada lingkungan yang sesuai bagi

     pertumbuhannya tetapi tidak termasuk biji keras. $edormansian benih bisa disebabkan

    karena benih itu dalam keadaan mempertahankan keturunannya sehingga benih tersebut tidak 

    tumbuh. Dormansi !isik disebabkan karena kulit benih impermeabilitas terhadap air, kulit

     benih keras, dan kulit benih impermeabilitas terhadap gas-gas yang dibutuhkan untuk proses

     perkecambahan. Dormansi !isiologis oleh sejumlah mekanisme, tetapi pada umumnya

    disebabkan oleh ;at pengatur tumbuh, baik yang berupa penghambat maupun perangsang

    tumbuh.

    ?dapun hasil dari pengamatan daya tumbuh benih kedelai disajikan dalam histogram

     berikut

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    7/16

    :ambar 1. 2istogram Daya Berkecambah Benih $edelai

    Dari histogram dapat dilihat bah)a gaya berkecambah benih kedelai baru lebih besar 

    daripada gaya berkecambah benih lama. +ntuk benih kedelai lama pada metode top paper 

    nilai gaya berkecambahnya senilai %.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    8/16

    Dari histogram dapat dilihat bah)a gaya berkecambah benih jagung baru lebih besar 

    daripada gaya berkecambah benih lama. Pada metode top paper   nilai gaya berkecambah

    untuk jagung baru &.4< sedangkan untuk jagung lama 44.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    9/16

    :ambar ". Persentase 5denti!ikasi $ecambah $edelai 7amaBerdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bah)a benih kedelai mati 11

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    10/16

    *atipata et al.  #( dalam penelitiannya menyebutkan bah)a benih kedelai cepat

    mengalami kemunduran mutu dalam proses penyimpanannya akibat kandungan lemak dan

     protein yang relati! tinggi sehingga sebelum disimpan perlu adanya penanganan yang serius.

    5ni membuktikan bah)a kedelai lama seharusnya mempunyai mutu yang lebih rendah

    dibanding kedelai baru. *idak sesuainya hasil praktikum dengan penelitian yang sudah

    dilakukan disebabkan karena banyaknya benih busuk pada benih kedelai baru karena jamur 

    yang tumbuh akibat keadaan tempat perkecambahan mempunyai kelembaban yang tinggi dan

     juga sebelumnya benih sudah ada spora jamur sehingga saat perkecambahan berlangsung,

     jamur sudah tumbuh dahulu sebelum benih berkecambah dan akhirnya mengganggu proses

     perkecambahan benih. $ulit benih yang keras sehingga air tidak masuk dan menyebabkan

    metabolisme pembentukan kecambah tidak terjadi.

    :ambar . Persentase 5denti!ikasi $ecambah agung 7ama

    Berdasarkan diagram persentase identi!ikasi benih jagung lama di atas, dapat diketahui

     bah)a benih jagung lama menunjukkan kualitas yang kurang bagus sebab hanya "&.4<

    yang tumbuh dari benih normal, untuk benih mati ada 1.4

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    11/16

     proses perkecambahan benih dan lama-kelamaan benih tidak tumbuh serta akhirnya mati dan

     busuk.

    :ambar '. Persentase 5denti!ikasi $ecambah agung Baru

    Berdasarkan diagram identi!ikasi di atas, dapat diketahui bah)a benih jagung baru

    menunjukkan benih mempunyai kualitas yang baik sebab '.< dari jumlah keseluruhan

     benih adalah benih normal, benih mati sebanyak %.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    12/16

    air biji menurun dengan cepat sekitar persen, maka benih tersebut juga telah mencapai

    masak !isiologos atau masak !ungsional dan pada saat itu benih mencapat berat kering

    maksimum, daya tumbuh maksimum #9igor( dan daya kecambah maksimum #9iabilitas( atau

    dengan kata lain benih mempunyai mutu tertinggi #$amil, 1%4%(.

    B. +kuran benih

    Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan yang lebih

     banyak dibandingkan dengan yang kecil pada jenis yang sama. 3adangan makanan yang

    terkandung dalam jaringan penyimpan digunakan sebagai sumber energi bagi embrio pada

    saat perkecambahan. Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan produksi

    karena berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman

     pada saat dipanen #Sutopo, (.

    3. Dormansi

    Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut hidup namun tidak berkecambah

    )alau diletakkan pada keadaan yang secara umum memenuhi persyaratan benih untuk 

     berkecambah atau dapat disebut juga sebagai keadaan dimana benih-benih sehat #9iabel(

    namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untuk 

     berkecambah, seperti kelembaban cukup, serta suhu dan cahaya yang sesuai #Schmidt, (.

    D. Penghambat perkecambahan

    Menurut $us)anto #1%%'(, penghambat perkecambahan benih dapat berupa kehadiran

    inhibitor baik dalam benih maupun di permukaan benih, adanya larutan dengan nilai osmotik 

    yang tinggi serta bahan yang menghambat lintasan metabolik atau menghambat laju respirasi.

    Sedangkan untuk !aktor luar utama #eksternal( yang mempengaruhi perkecambahan

    diantaranya

    ?. ?ir

    Penyerapan air oleh benih dipengaruhi oleh si!at benih itu sendiri terutama kulit

     pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya, sedangkan jumlah air 

    yang diperlukan ber9ariasi tergantung kepada jenis benihnya, dan tingkat pengambilan air 

    turut dipengaruhi oleh suhu #Sutopo, (. Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air 

     belum terserap masuk ke dalam benih hingga & sampai % persen dan umumnya dibutuhkan

    kadar air benih sekitar " sampai persen #$amil, 1%4%(. Benih mempunyai kemampuan

    kecambah pada kisaran air tersedia. Pada kondisi media yang terlalu basah akan dapat

    menghambat aerasi dan merangsang timbulnya penyakit serta busuknya benih karena

    cenda)an atau bakteri #Sutopo, (.

    B. Cksigen

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    13/16

    Saat berlangsungnya perkecambahan, proses respirasi akan meningkat disertai dengan

    meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan 3C, air dan energi panas. *erbatasnya

    oksigen yang dapat dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih #Sutopo, (.

    $ebutuhan oksigen sebanding dengan laju respirasi dan dipengaruhi oleh suhu, mikro-

    organisme yang terdapat dalam benih #$us)anto. 1%%'(. Menurut $amil #1%4%( umumnya

     benih akan berkecambah dalam udara yang mengandung % persen oksigen dan ." persen

    3C. 0amun untuk benih yang dorman, perkecambahannya akan terjadi jika oksigen yang

    masuk ke dalam benih ditingkatkan sampai & persen, karena biasanya oksigen yang masuk 

    ke embrio kurang dari " persen.

    3. 3ahaya

    $ebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya ber!ariasi tergantung pada

     jenis tanaman #Sutopo, (. ?dapun besar pengaruh cahanya terhadap perkecambahan

    tergantung pada intensitas cahaya, kualitas cahaya, lamanya penyinaran #$amil, 1%4%(.

    Sutopo #( mengatakan bah)a pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih dapat

    dibagi atas golongan yaitu golongan yang memerlukan cahaya mutlak, golongan yang

    memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahan, golongan dimana cahaya dapat

    menghambat perkecambahan, serta golongan dimana benih dapat berkecambah baik pada

    tempat gelap maupun ada cahaya.

    D. Medium

    Medium yang baik untuk perkecambahan haruslah memiliki si!at !isik yang baik,

    gembur, mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari organisme penyebab penyakit

    terutama cenda)an #Sutopo, (. Pengujian 9iabilitas benih dapat digunakan media antara

    lain substrat kertas, pasir dan tanah.

    Praktikum acara 555 ini menggunakan metode untuk setiap percobaannya. Masing-

    masing metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. +ntuk metode pasir 

    kelebihannya berupa tersedianya cahaya dan suhu yang cukup untuk pertumbuhan benih,

     biaya murah, mudah untuk dilakukan, namun kekurangannya adalah air cepat hilang karena

     pori pasir yang besar. +ntuk metode top paper  kelebihannya adalah tersedianya air yang

    cukup, namun kekurangan metode ini adalah jika kertas !ilter atau kapas tidak steril mudah

    tumbuh jamur sehingga harus rutin dibersihkan. $emudian untuk metode between paper 

    kelebihannya adalah kita tidak perlu untuk menyiram tanaman setiap hari, namun

    kekurangan metode ini adalah jika ada bibit yang tumbuh, kertas dapat berlubang. Dan yang

    terakhir adalah metode tetra;olium, metode ini memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan

    )aktu lama, namun kekurangan metode ini adalah bahan yang mahal.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    14/16

    60 &esim%ulan

    1. Pengujian daya tumbuh benih dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode

    diatas pasir, metode diantara kertas, metode diatas kertas, dan uji tetra;olium.

    . Benih atau kecambah normal adalah benih atau kecambah yang dapat tumbuh dengan

     baik, sedangkan benih atau kecambah abnormal adalah benih atau kecambah yang

     pada saat pertumbuhannya tidak normal seperti plumula terbelah, tumbuhan kerdil,

    dan benih tidak tumbuh sama sekali.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    15/16

    ". Perbedaan umur simpan benih pada kedelai dan jagung menyebabkan daya

     berkecambahnya berbeda.

    DA.TAR PU7TA&A

    ?ndhi, *atag, ?;i; Pur)antoro, dan Prapto . 1. Studi aspek !isiologis dan biokimia

     perkecambahan Eni jagung # Zea mays 7.( pada umur penyimpanan benih yang

     berbeda. urnal Fegetalika.

    2almer, P. 1%&4. *echnical and 3ommercial ?spects o! Seed Pelleting and 8ilm 3oating.

    British 3rop Protection 3ouncil, *horton 2eath.

    $amil. 1%4%. *eknologi Benih 1. ?ngkasa aya, Padang.

  • 8/18/2019 ACARA III tekben

    16/16

    $us)anto 2. 1%%'. Dasar-dasar *eknologi Produksi dan Serti!ikasi Benih Edisi ke-1.

    Penerbit ?ndi, ogyakarta.

    $artasapoetra, ?, :. 1%&'. *eknologi Benih Pengolahan Benih dan *untunan Praktikum. P*

    Bina ?ksara, akarta.

    ejesus, B.M. &. Stored Product Pest Problems and esearch 0eeds in the Philip-

     pines. Proceeding o! Biotrop Symposium on Pest o! Stored Procuct, Bogor.

    yoo, M.5. and 2.G. 3ho. . 8eeding and o9iposition pre!erence and demography o! rice

    )ee9il. Entomol 1 %-.

    Schmidt, 7. . Pedoman Penanganan Benih *anaman 2utan *ropis dan Subtropis.

    Direktorat enderal ehabilitasi 7ahan dan Perhutanan Sosial. Departemen

    $ehutanan. akarta.

    Siregar, 2. dan 0.6. +tami. . Perkecambahan biji $enari Babi #Canarium decumanum

    :aertn.(. urnal $ebun aya 5ndonesia #&(1 -%.

    Sutopo, 7. . *eknologi Benih. P*. aja :ra!indo Persada, akarta.

    Su)andi, 0. Sumarni, dan 8.?. Bahar. 1%%. ?spek ?gronomi 3abai. Penebar S)adaya,

    akarta.

    *atipata ?., Prapto ., ?;i; P., 6oerjono M. . $ajian !isiologi dan biokimia deteriorasi

     benih kedelai dalam penyimpanan. 5lmu Pertanian 11 #( 4'-&4.