Prakt. TekBen

14
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN BENIH ( Uji Daya Berkecambah, Keserempakan Berkecambah, dan Kecepatan Berkecambah Benih ) oleh : No . Nama Mahasiswa NPM Tanda tangan 1. Furqon rino S. 12110034 1. 2. Hendi saputra 121100 2. SEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIPER)

description

penelitian perkecambahan benih

Transcript of Prakt. TekBen

Page 1: Prakt. TekBen

LAPORAN PRAKTIKUMPENGUJIAN BENIH( Uji Daya Berkecambah,

Keserempakan Berkecambah, dan Kecepatan Berkecambah Benih )

oleh :

No. Nama Mahasiswa NPM Tanda tangan

1. Furqon rino S. 12110034 1.

2. Hendi saputra 121100 2.

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIPER)DHARMA WACANA METRO

TAHUN 2014

Page 2: Prakt. TekBen

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benih merupakan sarana budidaya yang pokok dalam menentukan keberhasilan

suatu kegiatan produksi tanaman, sehingga mutlak diperlukan benih yg memiliki

mutu/kualitas yg terbaik, baik mutu fisik, kesehatan, maupun mutu fisiologisnya.

Untuk mengetahui kualitas suatu benih dapat diperlihatkan melalui pengamatan

gejala-gejala metabolisme benih dan/atau gejala pertumbuhannya.

Mengukur gejala metabolisme ini dapat diketahui dengan mengamati dan

membandingkan unsur-unsur tumbuh penting benih dalam suatu periode tumbuh

tertentu. Struktur pertumbuhan yang dinilai terdiri dari akar, batang, daun,

dan daun lembaga selama periode pengujian benih.

Adapun indikator-indikator pertumbuhan yang umum dijadikan penilaian tentang

kualitas benih adalah dengan mengamati Daya, Keserempakan, dan Kecepatan

Berkecambah Benih.

Kondisi yang favorabel (optimum) saat pengujian benih secara lapangan sangat

jarang untuk dapat dipenuhi, sehingga pengujian laboratorium paling ideal untuk

mendapatkan gambaran/informasi yang paling dekat tentang mutu suatu benih.

Variabel yang mencerminkan vigor benih adalah kecepatan dan keserempakan

perkecambahan. Pada uji kecepatan berkecambah, penilaian terhadap benih

berdasarkan persentase kecambah normal per satuan waktu, sedangkan uji

keserempakan berkecambah berdasarkan pada persentase kecambah yang

tumbuh normal kuat.

1

Page 3: Prakt. TekBen

2

Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum uji perkecambahan benih ini adalah untuk :

1. Memperkenalkan Uji Daya, Keserempakan & Kecepatan Berkecambah benih

beberapa jenis komoditas tanaman melalui pengujian baku metode Uji Kertas

Digulung dalam plastik (UKDdp). dan Uji Diatas Kertas dalam Petridish

(Top of Paper)

2. Membandingkan kekuatan perkecambahan benih jagung dan padi yang

berasal dari dua lot simpan yang berbeda.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Bahan dan Alat

Bahan yang dipakai adalah benih tanaman yang akan diuji (jagung dan padi),

substrat kertas merang, lembaran plastik pelapis substrat, dan aquades.

Alat yang digunakan adalah Germinator, Petridish, pinset, kertas label, karet

gelang, alat tulis, semprotan air (atomizer).

2.2 Tata Kerja

1. Siapkan bahan dan alat pengujian yang dibutuhkan.

2. Kertas merang dilembabkan dengan air (Aquades) untuk substrat

penumbuhan benih.

Benih ditanam dgn metode uji kertas digulung dalam plastik (UKDdp).

3. Tiga lembar substrat kertas merang yang telah dilembabkan diletakkan di

atas selembar plastik.

4. Benih ditanam pada substrat sebanyak 25 butir setiap gulungan.

5. Benih yang telah ditata di atas substrat ditutup dengan 3 lembar kertas

merang yang lembab.

6. Substrat yang telah ditanami kemudian digulung membentuk gulungan

yang kuat dan rapih.

2

Page 4: Prakt. TekBen

3

7. Gulungan substrat diberi label (tanggal penanaman, jenis benih, nomor

ulangan).

8. Melakukan pengujian Daya, Keserempakan dan Kecepatan berkecambah

dari masing-masing benih yang akan diuji.

9. Keserempakan berkecambah benih dievaluasi dengan melakukan satu

kali pengamatan pada hari ke 4 untuk kedua jenis benih yang diuji.

Keserempakan berkecambah benih dihitung dengan menggunakan rumus :

∑ kecambah normal kuatKeserempakan berkecambah = x 100%

∑ benih yang ditanam

10..Kecepatan berkecambah benih dievaluasi dengan menghitung

kecambah yang tumbuh normal setiap hari pengamatan. Pengamatan

dilakukan mulai hari ke 3 sampai hari ke 8. Penghitungan kecepatan

berkecambah menurut rumus Throneberry dan Smith, yaitu :

Xi - Xi-1

Kecepatan berkecambah = ∑ Ti

Keterangan :

Xi : Persentase benih berkecambah pada pengamatan hari ke-i

Ti : Hari pengamatan ke-i

11. Daya berkecambah benih dihitung dari hasil pengamatan keserempakan

berkecambah dengan cara menjumlahkan persentase benih tumbuh normal

kuat dan normal lemah, dan dari hasil pengamatan kecepatan berkecambah

dengan cara menjumlahkan kecambah yang tumbuh normal selama

pengujian benih.

III. HASIL PENGAMATAN

3

Page 5: Prakt. TekBen

4

3.1 Keserempakan Berkecambah Benih

Tabel 1. Data keserempakan Berkecambah Benih

JenisBenih

UlanganKriteria Kecambah Keserempakan

Berkecambah(%)

DayaBerkecambah(Viabilitas)

(%)

NormalKuat

(Vigor)

NormalLemah(Less Vigor)

Ab-normal(Non vigor)

Mati

(Death)

Jagung

Furqon rino S. 18 - - 7 72 72Furqon rino S. 17 3 1 4 68 80Hendi saputra 15 3 1 6 60 72Hendi saputra 17 3 - 5 68 80

Rataan 67 76

Padi1 25 - - - 100 100

Rataan 100 100

Buat Kesimpulan hasil pengamatan dan beri penjelasan serta saran.

Dari hasil pengamatan kami pada benih jagung mengalami pertumbuhan

serentak, itu dibuktikan pada hari ke empat dan di hari ke lima benih sudah

tumbuh sempurna tetapi ada juga yang mati dari hari ke tiga sampai hari ke empat

maka dapat disimpulkan bahwa benih jagung tidak semua benih memiliki daya

berkecambah yang tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa pada setiap gulungan ada

beberapa benih yang tidak berkecambah. Dan keserempakan pada jagung 67%

dan memiliki viabilitas 76%, serta dalam pemilihan benih juga sangat

mempengaruhi daya berkecambah dari benih tersebut, apabila benih yang akan di

uji adalah benih unggul maka kemungkinan daya berkecambah bisa 90 – 100%.

Kemudian ketika dalam proses perlakuan juga harus diperhatikan dengan benar

seperti kelembaban, suhu, dan dalam pemberian air jangan terlalu banyak itu

disebabkan benih jagung akan busuk lalu mati dan tidak akan berkecambah.

Sedangkan pada padi menunjukkan hasil berkebalikan dengan jagung yaitu

dengan daya berkecambah 100%. Jadi pada intinya untuk melakukan praktek ini

yang utama harus diperhatikan adalah benih tersebut, agar tidak terjadi masa

dorman, dan tempat juga sangat mempengaruhi masa pertumbuhan seperti

kekuatan perkecambahan benih jagung dan padi yang berasal dari dua lot simpan

yang berbeda memiliki keserempakan berkecambah berbeda.

3.2 Kecepatan Berkecambah Benih4

Page 6: Prakt. TekBen

5

Tabel 2. Data kecepatan Berkecambah Benih

JenisBenih

UlanganJumlah Kecambah Normal Kecepatan

Berkecambah (%)

DayaBerkecambah

(%)Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6

Jagung

Furqon rino - 16 2 17,6 72Furqon rino - 17 3 19,4 80

Hendi saputra - 18 1 18,8 72Hendi saputra - 17 3 19,4 80

Rataan 17 2,25 18,8 76Padi 1 - 25 - - 25 100

Rataan 25 25 100

KESIMPULAN DAN PENJELASAN !

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan berkecambah benih

jagung 18,8%, dan untuk benih padi varietas ciherang, memiliki kecepatan

berkecambah 25%. Benih jagung memiliki daya berkecambah yaitu 76%.

Jadi untuk benih jagung yang di praktekkan memiliki kecepatan berkecambah

pada hari ke empat, sebab pada hari tersebut semua benih sudah tumbuh,

sedangkan di hari ketiga belum ada yang tumbuh atau berkecambah. Kemudian

terhadap benih padi juga sama dengan jagung memiliki kecepatan berkecambah di

hari keempat tetapi pada padi memiliki perkecambahan yang baik karena tumbuh

sempurna.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

5

Page 7: Prakt. TekBen

6

4.1 Kesimpulan

Hasil pengamatan uji daya berkecambah benih jagung, dan padi, menunjukkan

bahwa :

1. Benih jagung memiliki keserempakan berkecambah dan daya berkecambah

67%. Dan benih padi 100%.

2. Benih padi varietas ciherang memiliki kecepatan berkecambah

yaitu 25%. Benih jagung memiliki kecepatan berkecambah yaitu 18,8%.

4.2 Saran

Dalam pemilihan benih bermutu untuk tujuan budidaya tanaman selain daya

berkecambah, disarankan untuk memilih benih dengan keserempakan dan

kecepatan berkecambah yang relatif tinggi.

6

Page 8: Prakt. TekBen

7

7

Page 9: Prakt. TekBen

8

8

Page 10: Prakt. TekBen

9

9

Page 11: Prakt. TekBen

10

10