abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

33
Nama : Sandi Fajar R. ABSTRAK Judul penelitian : “Studi Komparasi Antara Hasil Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Konvensional”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes yang berbentukvtes uraian dan pengujianvhipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T. Hipotesis uji (H0) yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Dan hipotesis alternatif (H1) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari dua kelas yang masing-masing memiliki jumlah siswa sebanyak 39 orang. Selanjutnya kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran TIK pada materi perangkat lunak pengolah angka dengan menggunakan metode konvensional di kelas X-B dan metode cooperative learning tipe jigsaw di kelas X-E. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan mengkomparasikan nilai prestasi kedua kelas tersebut. Dari penelitian ini didapat data bahwa nilai rata-rata kelas konvensional sebesar 135,64 dan nilai rata-rata kelas jigsaw sebesar 164,41. Setelah dilakukan uji T dengan nilai Thitung sebesar 2,972 dan Ttabel pada α 0,01 adalah 2,625. Dengan demikian dapat dibuat keputusan bahwa hipotesis uji (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode konvensional berbasis komputer. Kata kunci : pembelajaran berbasis komputer (PBK), cooperative learning, jigsaw, konvensional, prestasi.

Transcript of abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Page 1: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Sandi Fajar R.

ABSTRAK

Judul penelitian : “Studi Komparasi Antara Hasil Pembelajaran Berbasis Komputer

Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Konvensional”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi dengan

pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes yang

berbentukvtes uraian dan pengujianvhipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T.

Hipotesis uji (H0) yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar

siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw

berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Dan

hipotesis alternatif (H1) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar

siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw

berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Penelitian

ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari dua kelas yang masing-masing memiliki jumlah

siswa sebanyak 39 orang. Selanjutnya kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran TIK

pada materi perangkat lunak pengolah angka dengan menggunakan metode konvensional di

kelas X-B dan metode cooperative learning tipe jigsaw di kelas X-E. Adapun pengujian

hipotesis dilakukan dengan mengkomparasikan nilai prestasi kedua kelas tersebut. Dari

penelitian ini didapat data bahwa nilai rata-rata kelas konvensional sebesar 135,64 dan nilai

rata-rata kelas jigsaw sebesar 164,41. Setelah dilakukan uji T dengan nilai Thitung sebesar

2,972 dan Ttabel pada α 0,01 adalah 2,625. Dengan demikian dapat dibuat keputusan bahwa

hipotesis uji (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan

metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode konvensional

berbasis komputer.

Kata kunci : pembelajaran berbasis komputer (PBK), cooperative learning,

jigsaw, konvensional, prestasi.

Page 2: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Fredy

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO

UNTUK MENGETAHUI ASPEK AFEKTIF DAN KOGNITIF SISWA DALAM

PEMBELAJARAN TIK DI SMAN 18 BANDUNG

ABSTRAK

Permasalah yang diteliti dalam skripsi ini berkaitan dengan adanya kesulitan dalam memilih

jenis penilaian dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah: angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Asesmen otentik yang akurat-

objektif adalah dambaan semua pihak, termasuk guru dan siswa, yaitu sistem penilaian yang

berkenaan dengan proses dan hasil belajar. Dengan asesmen otentik, hakikat penilaian

sebagai penghargaan atas setiap usaha dan aktivitas siswa bisa terwujud, karena penilaian

direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai cara dan meliputi berbagai aspek. Salah

satu cara penilaian yang bisa meliput hal di atas adalah menggunakan asesmen portofolio.

Asesmen portofolio adalah penilaian terhadap kumpulan berkas sebagai bukti fisik setiap

aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, bisa berupa dokumen hasil tes, tugas-

tugas, hasil karya, catatan tentang sikap-minat, ketrampilan, dan kompetensi siswa.

Instrumen penilaian yang diujikan kepada siswa, terdapat hubungan antara aspek afektif dan

kognitif. Pada instrumen penilaian afektif yang berupa penilaian skala sikap berkaitan

dengan instrumen penilaian kognitif yang berupa tes baik pretest maupun posttest. Yaitu

pernyataan yang diberikan kepada siswa berkaitan dengan soal-soal pada pretest atau

posttest. Dengan didukung hubungan antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang

didapat dalam pernyataan skala sikap yang berkaitan dengan soal pretest dan posttest, yang

menghasilkan data bahwa rata-rata prosentase jumlah siswa yang menjawab benar (lihat

tabel 4.1 pada BAB IV) relatif meningkat. Jumlah rata-rata prosentase siswa yang menjawab

benar pada pretest adalah 53% dan pada posttest 69%. Sedangkan jumlah rata-rata skor

pada pretest adalah 9,98, dan jumlah rata-rata skor pada posttest adalah 15,38. Dari

pernyataan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya hubungan atau keterkaitan

antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang dapat mempengaruhi peningkatan

hasil belajar siswa pada pretest dan posttest.

Kata kunci : asesmen otentik, asesmen portofolio, afektif, kognitif.

Page 3: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PEMANFAATAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung)

ABSTRAK

Zesty Amelia (056709)

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan telah melahirkan

konsep e-learning. Pembelajaran dengan e-learning lebih terfokus pada peserta didik.

Peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan e-learning, dengan

demikian pembelajaran dapat berjalan lebih efektif sesuai dengan kemampuan masing-

masing peserta didik. E-learning juga memungkinkan peserta didik untuk mencari dan

mengambil materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja sehingga peserta didik

memiliki kekayaan informasi. Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian dengan subyek siswa kelas VIIIc

di SMP Negeri 29 Bandung ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan

untuk mengetahui pendapat siswa tentang pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga

siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari tes hasil belajar, lembar jurnal siswa,

lembar observasi, dan angket siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar siswa setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat bardasarkan perolehan gain rata-rata.

Perolehan gain rata-rata pada siklus pertama adalah 16,63, pada siklus kedua adalah 26,38,

dan pada siklus ketiga adalah 67,39. Secara keseluruhan peningkatan hasil belajar siswa

termasuk dalam kategori sedang, dengan perolehan indeks gain ternormalisasi 0,51.

Tanggapan siswa mengenai pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran menunjukkan

respon yang positif. Siswa merasa senang dengan pembelajaran menggunakan e-learning.

Kata kunci: e-learning, pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, hasil belajar.

Page 4: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

Deden Nugraha

056643

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem

Solving. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Instrument penelitian

berupa tes pilihan ganda sebanyak 60 soal yaitu 30 soal pretest dan 30 soal posttest yang diberikan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas XII SMA

Negeri 1Subang dan Kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas XII IPA 3 sebagai

kelas eksperimen dan XII IPA 4 sebagai kelas kontrol. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian

mengunakan normalized gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Dalam penelitian ini

ditemukan adanya peningkatan hasil belajar yang menggunakan Model Pembelajaran Creative

Problem Solving. Peningkatan ini terlihat setelah dihitung persentase diketahui bahwa hasil pretest

dan posttest kelas eksperimen 50,89% dan 82,56%. Dengan hasil ini terdapat peningkatan berpikir

kreatif yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Creative Problem Solving, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Model Pembelajaran

Page 5: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Ikenandra Mirawati

ABSTRAK

Masalah rendahnya tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa tentu harus disikapi dengan

serius, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk ke arah perbaikan yang lebih baik. Salah

satu strategi pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas

siswa, serta kemampuan bekerja sama antar siswa adalah strategi pembelajaran tutor

sebaya. Tutor sebaya adalah salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa belajar

satu sama lain dengan cara-cara yang saling menguntungkan, berbagi pengetahuan, ide dan

pengalaman antara peserta. Dasar penelitian juga menunjukkan bahwa sosialisasi

pengalaman yang terjadi selama tutor sebaya membuat tutor dan temannya termotivasi

untuk belajar dan meningkatkan jiwa sosial diantara siswa Di sini peran guru hanya

sebagai fasilitator atau mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan memberi

pengarahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus terdiri dari fase perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa SMP Negeri 29

Bandung kelas VIIA semester II tahun ajaran 2008/2009.Tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan aktivitas

siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tes hasil belajar siswa,

lembar observasi siswa dan guru, jurnal, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

persentase rata-rata hasil belajar siswa meningkat tiap siklusnya. Untuk siklus pertama rata-

rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 31.11% siklus kedua meningkat sebesar 37.23%

dan siklus ketiga rata-rata hasil meningkat sebesar 43.75% Berdasarkan hasil observasi

aktivitas siswa di kelas pun menjadi lebih baik, siswa menjadi lebih aktif berdiskusi dan

bekerja sama menyelesaikan Lembar Kerja Siswa, siswa juga tidak malu untuk

mengeluarkan pendapatrnya. Hal ini terutama tampak pada siklus kedua, untuk siklus ketiga

aktivitas siswa menurun tetapi secara keseluruhan menunjukkan hasil yang bagus.

Tanggapan siswa terhadap pembelajaran tutor sebaya menunjukkan respon yang positif.

Siswa menyenangi pembelajaran tutor sebaya.

Kata- Kunci: Tutor sebaya, Strategi pembelajaran

Page 6: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

ABSTRACT

Riyani Purwita Rachmawati (2009). THE APPLICATION OF DISCOVERY METHOD

IN THE STUDY OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION TO

RAISE STUDENT’S LEARNING SUCCESS AND MOTIVATION (Experiment Research

toward VIII grade students of SMP Negeri 12 Bandung)

Learning motivation is urgently needed in education process, in order to reach the

aim of determined study. It seems hard to get success without motivation because it is very

important. Motivation can also influence every thing someone done. There are some learning

methods that give student opportunity to study actively and independently so it is hoped to

motivate students in learning process, one of them is Discovery method. This research is

focus on the main problem, that is: (1) Does students who get TIK learning in Discovery

method have a higher motivation than those who doenst?; (2) Does the use of Discovery

method in TIK lesson can raise student’s learning success? The research is about quasi

experiment with two class, one class is for control group, the other is for experiment group.

The instrument of this research are success learning test, motivation questionnaire, and

obsevaation sheet. Through the process of data analysis and trial hypotheses, it can infered

that the students who got motivation and student’s learning success with the Discovery

method is better than the students who got the conventional model of learning.

Key words : Motivation, Learning Success, Learning, Information Technology and

Communication, Discovery method.

Page 7: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Asri Gustini

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan

menerapkan pembelajaran TIK menggunakan metode IMPROVE. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui: 1) apakah kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat

pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada siswa yang

mendapat pembelajaran TIK secara konvensional; 2) apakah peningkatan kemampuan

berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran TIK dengan menggunakan metode

IMPROVE lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran TIK secara

konvensional; 3) bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan

metode IMPROVE; 4) bagaimana tanggapan guru terhadap pembelajaran TIK dengan

menggunakan metode IMPROVE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2

Cirebon. Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar adalah Menggunakan Perangkat

Lunak Pengolah Kata, Pengolah Angka dan Manajemen File. Indikator kemampuan berpikir

kreatif yang diukur dalam penelitian ini meliputi: 1) kelancaran; 2) keluwesan; 3) keaslian;

4) elaborasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen

yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif siswa, angket siswa, lembar

observasi, dan jurnal. Sedangkan bahan ajar yang digunakan berupa Lembar Kerja Siswa

(LKS). Berdasarkan analisis pada keseluruhan tahapan penelitian diperoleh bahwa: 1)

kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran TIK dengan menggunakan

metode IMPROVE lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat

pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada

kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran TIK secara

konvensional. Sikap siswa terhadap pembelajaran dengan metode IMPROVE sangat positif.

Selain itu, pembelajaran ini membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, menumbuhkan

sikap kreatif siswa, dan membuat siswa lebih berani mengemukakan pendapat/sanggahan

dalam proses diskusi..

Kata Kunci: Pembelajaran TIK, Berpikir Kreatif, Metode IMPROVE

Page 8: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PEMANFAATAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)

DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Oleh

Desy Sukmawaty

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam

kelompok - kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki

kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan

siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing, lalu games dengan bentuk

pertanyaan rebutan yang diberikan oleh guru,selanjutnya adalah tournament dan yang

memenangkan tournament akan mendapatkan sebuah hadiah berupa gambar berbentuk

bintang. Sebagai salah satu upaya Pemanfaatan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Team Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) , maka dilaksanakan penelitian untuk mengetahui

perubahan pengaruh pembelajaran sebelum dan setelah Pemanfaatan Bahan Ajar Dengan

Menggunakan Team Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) yang terangkum dalam skripsi ini sebagai bentuk laporannya.

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 35 orang siswa kelas VIII Sekolah Menengah

Pertama. Dari perhitungan statistik terhadap nilai yang dijadikan indikator prestasi belajar

TIK, diperoleh thitung sebesar -4,1939 dan ttabel sebesar 2,6501. Ternyata thitung (-4,1939)

terletak diluar interval t(0,99)(68) (2,6501) dan diperoleh 70,13 % dari jumlah responden (35)

berpendapat bahwa Pemanfaatan Bahan Ajar Dengan Menggunakan Team Games

Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

menarik, menambah motivasi, lebih memahami materi pelajaran, menambah keberanian

untuk mengemukakan pendapat, menambah wawasan, melatih untuk kerjasama dalam satu

kelompok. Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar

siswa sebelum dan sesudah menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran TIK.

Kata Kunci : bahan ajar, model pembelajaran Team Games Tournament, prestasi belajar

Page 9: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) (Suatu Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII MTsN Arjawinangun, Cirebon)

Ricca Safrotun

NIM. 056818

Pembimbing I : Drs. Eka Fitrajaya R., M.T.

Pembimbing II : Muhamad Nursalman, M.T.

Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer, FPMIPA-UPI

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi .

Bertujuan untuk mendepskripsikan (1.) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan

metode pembelajaran group investigation (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

diberikan metode pembelajaran group investigation. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar siswa sebelum dan setelah siswa diberikan metode pembelajaran group investigation (4)

Untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan metode

pembelajaran group investigation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN

Arjawinangun Cirebon. Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar adalah Menggunakan

Perangkat Lunak Pengolah Kata, Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen

dengan desain pretes dan postes dengan kelompok kontrol. Instrument penelitian berupa tes

pilihan ganda sebanyak 20 soal.Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas VIII dan Kelas

yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII A dan VIII B. Analisis data untuk

pengujian hasil penelitian mengunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t untuk

mengetahui hasil belajar siswa ketika menggunakan group investigation dan metode

konvensional dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil

belajar dilihat dari nilai pretes, postest dan gain. Perbandingan antara nilai gain kelas

eksperimen dan kontrol adalah 66,5% berbanding 44.5 %. Hal ini menunjukan bahwa kelas yang

menggunakan group investigation dalam pembelajaran lebih memahami dan dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar.

Kata Kunci : Metode Group Investigation, Hasil B€elajar, Pembelajaran TIK

Page 10: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII MTsN Arjawinangun )

Tineka Handayani

NIM. 056790

Pembimbing I : Drs. Eka Fitrajaya R, M.T.

Pembimbing II : Muhamad Nursalman, M.T.

Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer, FPMIPA-UPI

ABSTRAK

Pandangan tradisional yang menganggap bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara

utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa perlu digeser menuju pandangan konstruktivisme

yang berasumsi bahwa pengetahuan dibangun dalam diri siswa. Siswa harus aktif secara

mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang

dimilikinya. Model pembelajaran konstruktivisme merupakan suatu kegiatan yang

memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya.Tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui perbedaaan peningkatan asil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran konstruktivisme dengan model pembelajaran konvensional dan peningkatan

hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konstruktivisme. Kajian teori dalam

melandasi penelitian ini yaitu: konsep belajar dan pembelajaran, hasil belajar,

konstruktivisme, Pembelajaran Teknologi Informasi (TIK). Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Penelitian ini

menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah tes, dan lembar observasi. Subyek yang diteliti sebanyak 80 orang,

siswa kelas VIII D (40 siswa) sebagai kelas eksperimen dan VIII E (40 siswa) sebagai kelas

kontrol di MTsN Arjawinangun. Temuan hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat

perbedaan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

konstruktivisme dengan model pembelajaran konvensional. 2) Terjadi peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme. Hal ini

menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar

siswa; Dengan demikian, model pembelajaran konstruktivisme merupakan inovasi proses

pembelajaran dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa yang selama ini masih belum

optimal.

Kata Kunci :Hasil Belajar, Pembelajaran, Teknologi Informasi dan Komunikasi, model

pembelajaran konstruktivisme.

Page 11: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan

pengembangan blog sebagai media pembelajaran serta untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa kelas XII SMA antara siswa yang diterapkan media pembelajaran blog

dibandingkan dengan siswa yang pembelajaran konvensional berbasis komputer. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode Research And Development dan metode quasi

experiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian kelompok kontrol pretest-posttest.

Dalam penelitian ini didapat tahapan-tahapan blog yang terdiri dari analisis blog,

pembuatan blog, penilaian blog dan implementasi blog. Dalam penelitian ini menghasilkan

selisih gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 10,63 dan 27,57. Hal ini

menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas yang

menggunakan media pembelajaran blog dan kelas konvensional berbasis komputer dalam

mata pelajaran TIK.

Kata Kunci: Pengembangan, Blog, Media Pembelajaran, TIK, SMA, Hasil Belajar

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

STUDI PEMBERDAYAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Oleh

BENNY FIRDAUS A Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pemberdayaan media

pembelajaran berbasis TIK yang ada di SMA Negeri di Wilayah Kabupaten Bandung bagian

timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian

Proportionate Stratified Random Sampling. Langkah – langkah yang dilakukan untuk

memperoleh data adalah dengan melakukan pengamatan langsung, wawancara dan

memberikan angket kepada tenaga pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemberdayaan media pembelajaran berbasis TIK yang ada di SMA Negri di Wilayah

Kabupaten Bandung bagian timur termasuk kedalam kategori cukup, sehingga dapat

dikatakan bahwa SMA Negeri di wilayah Kabupaten Bandung bagian timur cukup

memberdayakan media pembelajaran berbasis TIK.

Kata Kunci: Pemberdayaan Media pembelajaran berbasis TIK, Metode Deskriptif.

Page 12: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

ABSTRAK

Aan Juanah. 056961. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Script Dalam

Upaya Meningkatkan Kemampuan Strategi Kognitif Siswa Dalam Pelajaran Teknologi

Informasi Dan Komunikasi (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Muhammadiyah Tarogong

Garut)

Cooperatif Script merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan

bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Komunikasi dua arah tersebut merupakan intisari dari metode pembelajaran Cooperatif

Script. Disini kerja sama memegang peranan yang sangat penting dalam Cooperatif Script.

Apabila dua orang belajar dengan bekerjasama, maka keinginan, peran dan pengetahuan

mereka sebelumnya, terhadap informasi yang akan didiskusikan dapat meningkat, karena

hanya dengan bekerja sama, maka informasi dapat tersimpan dalam ingatan. Selain itu,

pengalaman bekerjasama pun punya potensi untuk memfasilitasi cara belajar individu

selanjutnya. Siswa mendapatkan pengalaman cara belajar kelompok yang dapat

mempengaruhi cara belajar individunya. Dua naskah belajar kooperatif diujicobakan untuk

menguji pengaruhnya terhadap daya pemahaman awal siswa. Dengan berkelompok dua

orang, siswa pertama membaca dan mempelajari paragrap naskah yang pertama, siswa

kedua mempelajari paragrap naskah yang kedua. Ketika siswa mempelajari naskahnya,

maka siswa akan mengerahkan konsep mengingat dan kemampuan daya nalar yang

dimilikinya. Setelah itu, siswa pertama mengajarkan alinea naskah yang telah dipelajarinya

kepada rekannya, begitu sebaliknya. Sehingga ada pertukaran peran disini, yaitu ketika

siswa pertama menjadi pembicara, maka siswa kedua menjadi pendengar, begitu sebaliknya.

Kedua siswa tersebut tidak diperkenankan membaca alinea yang dibaca rekannya, meskipun

nantinya mereka diberi waktu untuk melakukannya. Metode Cooperatif Script ini dilakukan

pada kelas VII SMP Muhammadiyah Tarogong Garut dengan mengetengahkan materi

Peranan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Kata kunci : Cooperatif Script

Page 13: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DALAM

PEMBELAJARAN TIK

Agung Wicaksono (Nim. 056730)

Pembimbing I Drs. Heri Sutarno, M.T. , Pembimbing II Drs. Enjang Ali Nurdin M.Kom.

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

2009

ABSTRAK

Penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas XI Dalam Pembelajaran TIK” ini ditujukan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar TIK siswa selama penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan untuk mengetahui tingkat efektifitas model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dilaksanakan. Hasil belajar yang dimaksud mencakup hasil belajar pada ranah kognitif,

ranah psikomotor, dan ranah afektif. Hasil belajar ranah kognitif dilihat dari rata-rata gain dari seri satu sampai tiga. Sedangkan hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor

diperoleh dari rata-rata skor tiap aspek dari seri satu sampai seri tiga. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium UPI Bandung dengan populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2008/2009 dan sampel kelas XI IPA 2. Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa

(student-centered-strategy) dimana kelompok-kelompok siswa mencari jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan didalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara

jelas. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi eksperimen yang dilakukan dalam tiga

seri. Instrumen yang digunakan antara lain (1) Prestasi belajar siswa untuk aspek kognitif (2)

Pedoman observasi aktivitas siswa (3) Pedoman observasi guru (4) Pedoman observasi aspek

psikomotor dan afektif. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa persentase peningkatan

aspek kognitif untuk tiap seri adalah 11%, 11% dan 13 % , aspek psikomotor siswa pada tiap

seri dengan 54%, 75% dan 75% dan aspek afektif siswa pada tiap seri dengan 65%, 66%, dan

68% Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh informasi bahwa penerapan model

pembelajaran inkuiri terbimbing mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided Inquiry), hasil belajar

Page 14: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Ahmad Ardila

ABSTRAK

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum pendidikan Indonesia sudah menyertakan materi

pelajaran TIK sejak dini dan menjadikannya mata pelajaran wajib di sekolah Indonesia. Beberapa institusi pendidikan telah membuat laboratorium komputer sebagai suatu upaya

untuk memberikan pengetahuan komputer kepada siswa dalam belajar dan ini telah terbukti mampu mendatangkan sejumlah nilai dan manfaat bagi perkembangan pengetahuan siswa

tentang TIK. Namun dalam pelaksanaannya sekarang masih banyak kendala yang dihadapi

terutama penggunaan sistem jaringan komputer yang saat ini belum optimal, sehingga

berdampak kurang baik dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di laboratorium dan

proses perawatan komputer ( kegiatan maintenance) oleh laboran. Dalam skripsi ini penulis

telah membuat dan menerapkan sistem jaringan terpusat menggunakan Linux Terminal

Server Project (LTSP) yang diarahkan untuk membuat sistem jaringan pada laboratorium

sekolah yang lebih optimal. Sehingga membawa pengaruh positif terhadap kelancaran proses

belajar mengajar serta kegiatan maintenance yang dilakukan oleh guru yang bertindak

sebagai laboran. Dengan adanya penelitian ini akan membantu terhadap kelancaran belajar

mengajar TIK dan kegiatan Maintenance di sekolah.

Kata-Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Laboratorium komputer, Maintenance,

Jaringan komputer, Linux Terminal Server Project

Page 15: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Dwi Ely Kurniawan

ABSTRAK

Untuk menciptakan pembelajaran di kelas agar menarik dan memotivasi siswa dalam belajar

dan meniliti bahan serta searah dengan perkembangan Information Technology (IT) maka

dikembangkanlah Classroom Blog (Blog Kelas) sebagai media pelengkap pembelajaran

pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Secara umum penelitian

bertujuan mendapatkan suatu gambaran secara teoritis dan aplikatif mengenai

pengembangan media pembelajaran berbasis Classroom Blogging untuk siswa SMA. Adapun

tujuan khususnya untuk; (1) mengetahui tahapan pengembangan media pembelajaran

Classroom Blogging mencakup analisis kebutuhan, studi kelayakan, pengembangan,

pelaksanaan dan evaluasi; (2) menjelaskan kelebihan, kekurangan dan kendala

pengembangan media pembelajaran Classroom Blogging. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling

dengan sampel penelitian 35 siswa pada SMA Laboratorium UPI. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Classroom Blogging dilaksanakan sesuai

dengan kebutuhan siswa, dimana tingkat kebutuhan berada pada tingkat membutuhkan

sebesar 82,48%. Dari tahapan studi kelayakan diperoleh hasil bahwa pengembangan media

pembelajaran Classroom Blogging layak untuk dilaksanakan, ditinjau dari aspek

keterlaksanaan secara teknis, keuntungan secara ekonomis dan keberterimaan secara sosial.

Selanjutnya pada tahap pengembangan dilakukan dengan cara modifikasi dan

pengembangan fitur sesuai kebutuhan yang mencakup fitur kelengkapan belajar mengajar.

Tahap pelaksanaan mencakup tahap sosialisasi, learning by CB dan monitoring. Hasil

evaluasi menunjukkan bahwa siswa menilai baik, ini terlihat dari aktivitas belajar seperti

posting materi, komentar dan diskusi serta penugasan yang dapat dilakukan dengan mudah

setiap saat ketika online. Kelebihan utama dari media ini, mampu memfasilitasi

pembelajaran menjadi lebih menarik dengan komunitas belajarnya pada blog kelas.

Sedangkan kekurangannya high time excecution pada gambar/video saat diakses. Adapun

kendala yang dihadapi seperti teknis di awal pengembangan media pembelajaran dan

budaya belajar siswa. Rekomendasi dari penelitian ini adalah bagaimana pengembangan

media pembelajaran ini terus untuk dikembangkan dari posting materi pembelajaran.

Kata kunci: media pembelajaran, classroom blogging, blog

Page 16: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Penerapan Model Pembelajaran Probing untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa

SMP Terhadap Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )

Oleh

HANDIE SETIAWAN

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Probing untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa SMP Terhadap Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

pemahaman siswa SMP terhadap mata pelajaran TIK setelah menggunakan model

pembelajaran probing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.

Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung dengan desain

penelitian One-Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif

pilihan ganda untuk pretest dan postest. Dalam penelitian ini ditemukan peningkatan

pemahaman siswa setelah menggunakan model pembelajaran probing. Dari hasil uji

perbandingan pretest dan postest yang dilakukan diperoleh peningkatan rata – rata skor

sebesar 17% dan 15,56%.

Kata kunci : Pembelajaran, Probing, TIK

Page 17: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Hasan

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Savi Dalam Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kemampuan

Kognitif Siswa” yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII

SMP antara siswa yang mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

dengan model SAVI dan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK dengan model

konvensional. Untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran SAVI. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah

siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung dengan desain kelompok kontrol pretes-postes.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pretes dan postes, angket, lembar dan

observasi. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kesimpulan, diantaranya adalah

terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran TIK melalui

model pembelajaran SAVI dengan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK secara

konvensional, pada umumnya siswa memiliki respon positif terhadap pembelajaran model

SAVI.

Kata Kunci: Model SAVI, Hasil Belajar Siswa, Pembelajaran TIK,

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Henny Rosdiana

ABSTRAK

Judul : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA

antara siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis permainan (pendekatan

game-based learning) dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran

berbentuk modul dalam pembelajaran TIK. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode Kuasi Eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI SMA dengan

desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design.

Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda untuk

pretest dan posttest. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan normalized gain diperoleh

nilai G untuk kelas kontrol adalah sebesar 0,27 sedangkan nilai G untuk kelas eksperimen

adalah sebesar 0,60. Perbandingan peningkatan hasil belajar dengan penggunaan media

pembelajaran berbasis permainan dibandingkan dengan penerapan modul adalah sebesar

60% berbanding 27%. Dari hasil perhitungan uji t, t hitung > t tabel (11,688 > 2,004)

dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, jadi kesimpulan terdapat perbedaan secara

signifikan antara nilai pretest dan posttest kelas eksperimen, yang artinya terdapat

peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis permainan.

Kata Kunci: game based learning, media pembelajaran, media pembelajaran berbasis

permainan.

Page 18: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Lies Monalisa

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan aspek kognitif siswa dengan menerapkan

penggunaan multimedia dalam evaluasi pembelajaran TIK. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui: 1) apakah kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi

pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi daripada siswa yang

mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan konvensional; 2) apakah peningkatan aspek

kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia

lebih tinggi daripada siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan konvensional;

3) bagaimana respon siswa terhadap evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan

multimedia; 4) bagaimana tanggapan guru terhadap evaluasi pembelajaran TIK dengan

menggunakan multimedia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Cirebon.

Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar diambil dari standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang terdapat pada silabus kelas VIII, yaitu SK 1 dan KD 1.4 yaitu

membuat dokumen pengolah kata sederhana. Ranah kognitif yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi: 1) Pengetahuan/ingatan (C1); 2) Pemahaman (C2); 3) penerapan

(C3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen yang

digunakan adalah tes objektif pilihan ganda, angket siswa, dan lembar observasi.

Berdasarkan analisis pada keseluruhan tahapan penelitian diperoleh bahwa: 1) kemampuan

aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan

multimedia lebih tinggi daripada kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi

pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemampuan aspek kognitif siswa yang

mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi

daripada kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran secara

konvensional. Respon siswa terhadap evaluasi pembelajaran menggunakan multimedia

sangat positif. Selain itu, evaluasi pembelajaran ini membuat siswa merasa senang dan

menumbuhkan minat dan motivasi dalam belajar.

Kata kunci: Evaluasi, Multimedia, Aspek Kognitif, Pembelajaran TIK

Page 19: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : R.Adrian

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL INDIVIDU KELLER PLAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TIK

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Pengajaran model “Keller Plan” ini merupakan pengembangan dari pengajaran terprogram

yang diciptakan oleh Skinner. Pada prinsipnya terdiri atas langkah-langkah yang tersusun

menurut urutan yang membawa siswa dan apa yang telah diketahuinya sampai kepada apa

yang harus diketahuinya, yaitu tujuan pembelajaran. Ciri khas model pembelajaran individu

Keller Plan ialah: a) membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan

masing-masing; b) memungkinkan siswa belajar sendiri; c) memperhatikan perbedaan

kecepatan belajar siswa; d) terdapat kejelasan tujuan yang harus dipahami; e)

memungkinkan siswa berpartisipasi aktif; f) secara optimal menerapkan belajar tuntas.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen. Desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group

Design, dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Hasil perhitungan dan analisis data hasil penelitian menunjukan adanya

pengaruh penggunaan keller Plan dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari tingginya

peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu siswa kelas yang menggunakan

metode Keller Plan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah

dalam pembelajaran TIK.

Kata kunci : Keller Plan, ciri khas Keller Plan, Tujuan Pembelajaran

Page 20: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Reza F.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penerapan Lembar Kerja Siswa Model Treffinger dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII pada Pembelajaran teknologi Informasi dan Komunikasi”.

Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana lembar kerja siswa Model Treffinger dapat

meningkatkkan hasil belajar pada siswa SMP kelas VIII. Lembar Kerja siswa ini didasarkan

pada suatu model kreatif 3 level milik Treffinger yaitu divergent functions, complex thingking and

felling process dan involment in real challenges. Metode yang digunakan pada penelitian adalah

kuasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan time series design pada sampel siswa

SMP kelas VIII SMP Pasundan 1 banjaran. Instrumen yang digunakan adalah pretest dan postest

untuk mengukur penilaiankognitif dan lembar observasi untuk penilaian afektif dan penilaian

praktikum untuk menilai aspek psikomotorik. Dari hasil penelitian pada Ranah kognitif Series 1

(standar menu dan menu bar) didapat gain ternormalisir sebesar 0,28 dengan kriteria kurang

efektif, Series 2 (formatting menu) didapat gain ternormalisir sebesar 0,28 dengan kriteria

kurang efektif, Series 3 (drawing menu) didapat gain ternormalisir sebesar 0,38 dengan kriteria

efektif. Ranah afektif dengan penilaian postest dan pretest menggunakan perhitungan skala sikap

Guttman Series 1 (standar menu dan menu bar) didapat presentase sebesar 83,3% dengan

kriteria sangat kuat , Series 2 (formatting menu) didapat presentase sebesar 93 % dengan

kriteria sangat kuat, Series 3 (drawing menu) didapat presentase sebesar 100% dengan kriteria

sangat kuat. Ranah psikomotorik dengan penilaian praktikum menggunakan lembar penilaian

praktikum dengan presentase ketercapaian nilai Series 1 (standar menu dan menu bar) didapat

presentase ketercapaian 69,25%, Series 2 (formatting menu) didapat presentase ketercapaian

73,33%, Series 1 (drawing menu) didapat presentase ketercapaian 75,83%

Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Model Treffinger, Ranah Kognitif, Psikomotorik, Afektif,Kuasi

Eksperimen, Time Series Design

Page 21: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Sani Wahid Asim

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Studi Efektivitas Penggunaan Computer Based Instruction Model

Tutorial Dalam Pembelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi”.

Bertujuan untuk mendepskripsikan bagaimana desain Computer Based Instruction model

tutorial untuk pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi serta

bagaimana Pemahaman siswa dalam pembelajaran Ketermpilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi pada konsep penggunaan perangkat lunak pengolah kata sebelum dan setelah

dilaksanakan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi

eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Instrument penelitian berupa

tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas X SMK

Negeri 2 Baleendah dan Kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas X kimia

1 dan X kimia 2. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian mengunakan normalized

gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t untuk mengetahui hasil belajar siswa ketika

menggunakan Computer Based Instruction model tutorial dalam pembelajaran. Berdasarkan

hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai pretest, posttest.

Perbandingan antara nilai nolmalized gain kelas eksperimen dan kontrol adalah 0.71

berbanding 0.5, Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan efektivitas hasil belajar

terhadap siswa kelas X jurusan Kimia Indrustri setelah pembelajaran dengan menggunakan

Computer Based Instruction model tutorial.

Kata Kunci : Computer Based Instruction, Efektivitas, Pembelajaran, Keterampilan

Komputer Dan Pengelolaan Informasi, SMK, Hasil Belajar, Modul,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR.

Page 22: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Oleh

TAUPIK SALEH

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

STAD (Student Teams Achievement Divisions) adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada

belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu

menggunakan presentasi verbal dan teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi

kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-

laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi , sedang, dan

rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif model

STAD dapat meningkatkan prestasi belajar TIK siswa SMPN 1 Bungbulang. Penelitian ini

menggunakan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian

One Group Time Series Design, yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan beberapa tahap

tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran STAD prestasi belajar siswa lebih baik

dibandingkan dengan sebelum menggukan model pembelajaran STAD. Sehingga dapat

dikatakan bahwa, penerapan pembelajaran kooperatif model STAD mampu meningkatkan

kualitas belajar siswa kelas VII di SMPN 1 Bungbulang.

Kata Kunci: Kooperatif, STAD, Prestasi Belajar TIK.

Nama : Yadi Rosadi

ABSTRAK

Page 23: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Perkembangan handphone begitu pesat, handphone saat ini bukan merupakan

kebutuhan sekunder lagi yang dulu dianggap mewah, melainkan sudah menjadi

kebutuhan primer. Hal itu terbukti dengan semakin memasyarakatnya dikalangan

remaja dan anak-anak.

Skripsi ini mencoba untuk mengimplementasikan aplikasi game pembelajaran

berbasis handphone (M-learning) dengan metode pendekatan berorientasi objek.

Aplikasi game pembelajaran ini dibuat menggunakan bahasa pemograman Java.

Dengan tehnologi “write once run anywhere” aplikasi semacam mobile devices dapat

dikembangkan dengan Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan untuk

menjalankandan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada perangkat semacam

handphone, PDA Personal Digital Assistance, Palm, dan poket PC. Karena adanya

J2ME, yang memungkinkan bagi pengembang untuk bisa membuat aplikasi yang multi

platform, yang dapat diimplementasikan pada berbagai merek handphone, yang

mendukung aplikasi Java.

Skripsi ini diharapkan dapat berguna bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan

sekolah dasar terutama pada pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan sehingga bisa dimanfaatkan lebih oleh siswa sebagai media alternative

pendukung pembelajaran yang efektif, murah dan efesien.

Kata Kunci : Pengembangan , M-learning,, Game, J2ME

Page 24: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.
Page 25: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Yasep Azzery

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp

Penelitian difokuskan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP melalui pendekatan

Reciprocal Teaching, serta mengetahui respons siswa terhadap pendekatan Reciprocal Teaching.

Penelitian bertujuan untuk Mengetahui: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah

diterapkan pembelajaran TIK melalui pendekatan reciprocal teaching. 2) Mengetahui perbedaan

kemampuan berpikir kritis siswa yang belajarnya dengan pendekatan Reciprocal Teaching dan

pembelajaran TIK biasa. 3) Mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran TIK dengan

pendekatan reciprocal teaching. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretes-postes dengan

metode eksperimen yang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian dilaksanakan di

SMP Negeri 15 Bandung dengan subjek penelitian kelas VIII. Berpikir kritis yang diteliti dalam

penelitian ini adalah FRISCO yaitu fokus (Focus), nalar/alasan (Reason), penyimpulan (Inference),

situasi (Situation), kejelasan (Clarity) dan tinjauan (Overview). Data yang dihasilkan dari penelitian

ini merupakan data kuantitatif dan data kualitatif yang berupa angket, jurnal harian dan lembar

observasi. Berdasarkan pengolahan data kuantitatif diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran TIK

dengan pendekatan reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan

kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan bila dibandingkan

dengan kelas kontrol. Selain aspek kemampuan berpikir kritis, dalam penelitian ini diperoleh hasil

bahwa siswa memberikan respons positif terhadap pendekatan Reciprocal Teaching. Selain itu,

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran terlihat antusias karena siswa dituntut untuk aktif

berdiskusi dan menjelaskan hasil pengerjaannya. Dengan demikian pendekatan reciprocal teaching

dapat dijadikan suatu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Kata Kunci : Berpikir kritis, Pendekatan Reciprocal Teaching, Pembelajaran TIK

Page 26: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Asep Sufyan Tsauri

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Model Sistem Elearning Komunitas dengan

Pendekatan Personal Learning Environments (PLEs”, bertujuan untuk mengembangkan

model sistem elearning dengan pendekatan PLEs agar mampu mendukung pembelajaran di

sebuah komunitas online. Pendekatan PLEs memiliki korelasi dengan teori pendidikan

kontruktivisme, teori belajar mandiri dan teori penilaian portofolio. Selain itu, PLEs erat

hubungannya dengan perkembangan teknologi web 2.0 seperti aplikasi social networking,

sehingga alat utama yang digunakan adalah aplikasi social networking. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode Research and Development (R & D) yang disesuaikan

menjadi tiga langkah utama, yaitu studi pendahuluan, perencanaan dan pengembangan serta

pelaksanaan. Hasil dari penelitian ini merupakan model sistem elearning yang berisi pola

dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan elerning dengan pendekatan PLEs dalam

komunitas. Model sistem elearning dibantu dengan sebuah sistem yang bernama PLEs

Network yang beralamat di http://plesnetwork.web.id. Melalui hasil uji coba terbatas,

terdapat perbedaan kepuasan responden sebesar 21,44% antara sebelum uji coba model

dengan sesudah uji coba model.

Kata Kunci: Elearning, Personal Learning Environments, PLEs, Pembelajaran Komunitas.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Muhammad Fajar E.P

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan video pembelajaran dalam upaya meningkatkan

efektivitas hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran teknologi informasi dan

komunikasi” ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peningkatan hasil belajar siswa kelas

VIII SMP antar tiap seri pembelajaran dan bagaimana mengembangkan media video

pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuasi Eksperimen dengan

sampel penelitiannya adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Palimanan dengan desain

penelitian menggunakan the time series design. Instrumen yang digunakan adalah dengan

menggunakan tes objektif pilihan ganda untuk pretest dan posttest. Dalam penelitian ini

ditemukan peningkatan gain hasil belajar terkait dengan penerapan video pembelajaran

antar tiap seri, seri I gain sebesar 0,47. Pada seri II gain sebesar 0,57. Pada seri III gain

sebesar 0.58. terdapat peningkatan gain antara seri I dan seri II sebesar 0,1 , dan antara seri

II dan seri III sebesar 0,01. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan efektivitas hasil

belajar terhadap siswa kelas VIII tekait dengan penggunaan Video Pembelajaran, oleh

karena itu Video Vembelajaran layak digunakan sebagai bahan materi pembelajaran siswa.

Kata Kunci: Video Pembelajaran, Efektivitas, Pembelajaran, TIK, SMP, Hasil Belajar, Media Pembelajaran.

Page 27: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN

JARINGAN PADA MATA PELAJARAN TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

Kresna sendy Ribaldy

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Jaringan

Pada Mata Pelajaran TIK dengan Multimedia Interakti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa” ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan efektivitas peningkatan hasil belajar

siswa kelas X SMA antara siswa yang diterapkan media pembelajaran berbentuk multimedia

interaktif simulasi dibandingkan dengan siswa yang diterapkan media pembelajaran

berbentuk modul dalam pembelajaran TIK. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode True Eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X SMA Negeri 1

Lembang dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest pretest-posstest control

group design. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan tes objektif pilihan

ganda untuk pretest dan posttest. Dalam penelitian ini ditemukan perbandingan peningkatan

hasil belajar terkait dengan penerapan Multimedia Interaktif dibandingkan dengan

penerapan modul. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar terhadap

siswa kelas X tekait dengan penerapan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran TIK.

Kata Kunci: Simulasi, Efektivitas, Pembelajaran, TIK, SMA, Hasil Belajar, Media Pembelajaran,Computer Assisted Instruction,Computer Based Instruction

Page 28: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Ravenilia

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Model Tutorial Untuk

meningkatkan metakognisi siswa sekolah menengah” Penelitian ini dilatarbelakangi pada

permasalahan rendahnya hasil belajar TIK yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya

kemampuan metakognisi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP kelompok tinggi dan rendah dengan

diterapkannya media pembelajaran berbentuk multimedia model tutorial. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penggunaan media

pembelajaran multimedia model tutorial terhadap peningkatan kemampuan metakognisi

siswa kelompok tinggi dan rendah pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK), juga untuk mengetahui respon siswa kelompok tinggi dan rendah terhadap

penggunaan media pembelajaran multimedia model tutorial. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode Kuasi Eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa

kelas VIII SMP Laboratorium Percontohan UPI dengan desain penelitian menggunakan the

one group pretest-postest design. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan

tes objektif pilihan ganda untuk pretest dan posttest. Namun, media pembelajaran

Multimedia Model Tutorial hanya memenuhi tiga komponen tentang metakognisi yaitu yang

pertama, kewaspadaan dari proses berpikir, yang kedua, bertanggung jawab untuk

“mengidentifikasi dan mengaktifkan kemampuan, taktik, dan proses tertentu yang akan

digunakan dalam “mencapai cita-cita”, dan yang ketiga adalah pemantauan. Berdasarkan

hasil penelitian dan pembahasan, ada perbedaan perbedaan penggunaan media

pembelajaran multimedia model tutorial terhadap peningkatan kemampuan metakognisi

siswa kelompok tinggi dan rendah, yang mana peningkatan kelompok siswa berkemampuan

tinggi lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa berkemampuan rendah. Hal ini

terlihat dari pengolahan data dengan menggunakan bantuan program komputer software

SPSS versi 16.0 for windows terhadap data pretest, posttest, dan indeks gain pada kelompok

siswa berkemampuan tinggi dan rendah. Kelompok siswa berkemampuan tinggi dan rendah

memberikan respon positif terhadap penggunaan media pembelajaran multimedia model

tutorial terhadap peningkatan kemampuan metakognisi siswa kelompok tinggi dan rendah.

Respon positif siswa terlihat dari pendapat siswa dalam angket respon siswa yang

menyatakan bahwa model pembelajaran yang digunakan membuat siswa lebih aktif dan

termotivasi untuk mengemukakan ide-ide mereka dalam mengungkapkan pendapat, jawaban,

dan pertanyaan sehingga memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan metakognisi

siswa.

Kata kunci: Multimedia Model Tutorial, Hasil Belajar, Metakognisi, Pembelajaran, TIK, Media

Pembelajaran.

Page 29: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Sinta Nurhayati

ABSTRAK

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep-

konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam

kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa

bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan

produk karya siswa bernilai, dan realistik. Sehingga penulis melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Pembelajaran

Microsoft Excel Terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar” yang bertujuan untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Microsoft Excel dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek dan perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan

model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran konvensional. Metode

penelitian ini menggunakan True Experimental Pretest-Posttes Group Design. Dalam

penelitian ini ditemukan aktivitas belajar yang muncul adalah visual, oral, listening, mental,

dan emotional activities dan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa antara

yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan konvensional dalam

pembelajaran Ms. Excel.

Kata Kunci: model pembelajaran berbasis proyek, belajar berbasis proyek, project based

learning

Page 30: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Ardelia Astriany Rizky

ABSTRAK

Penelitian difokuskan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMP, serta

untuk mengetahui respons siswa terhadap pendekatan Problem Based Learning. Karena

banyak pemikiran yang dilakukan dalam pendidikan Ilmu Komputer formal hanya

menekankan pada keterampilan analisis, mengikuti suatu argumen logis, menggambarkan

jawaban. Sedangkan kemampuan berpikir kreatif, yang terfokus pada penggalian ide-ide,

memunculkan kemungkinan-kemungkinan, mencari banyak jawaban benar daripada satu

jawaban masih kurang diperhatikan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kelompok

Kontrol – Eksperimen dengan Metode Penelitian Kuasi Ekperimen. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah menggunakan

Pendekatan Problem Based Learning, dan untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang

pembelajaran TIK-nya menggunakan Pembelajaran Konvensional dengan siswa yang

pembelajaran TIK-nya menggunakan Pendekatan Problem Based Learning. Berdasarkan

pengolahan data kuantitatif diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran TIK menggunakan

Pendekatan Problem Based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa

kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Selain itu, dalam penelitian itu diperoleh hasil bahwa siswa memberikan respons positif

terhadap pemdekatan Problem Based Learning.

Kata kunci : Problem Based Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kreatif,

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Page 31: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Pengembangan Web-Based Collaborative Learning dengan Menggunakan Facebook

Sandi Andrian, S. Pd1, Yudi Wibisono, MT2

1Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia

2Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia

Email: [email protected],

[email protected]

Abstrak

Menurut data dari Alexa.com, situs jejaring sosial Facebook merupakan salah situs yang

sering diakses oleh pengguna Indonesia dengan jumlah populasi sebesar 3,8% dari jumlah

keseluruhan pengguna Facebook di dunia. Penggunaan situs jejaring sosial Facebook

meningkat seiring berkembangnya aplikasi pihak ketiga dengan menggunakan Facebook

Platform. Web-based Collaborative Learning merupakan elearning dengan menggunakan

teori pembelajaran Collaborative Learning. Pengembangan web-based collaborative learning

menggunakan Facebook Platform dan berada dalam lingkungan situs jejaring sosial

Facebook. Hasil pengujian menunjukan bahwa web-based collaborative learning dengan

menggunakan Facebook layak untuk digunakan dan dapat menjadi salah satu prototipe

pengembangan web-based collaborative learning.

Kata kunci: web-based collaborative learning, collaborative learning, pengembangan,

Facebook, Facebook Platform

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : M.Ade Erik

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Efektivitas Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan

Multimedia Interaktif Model Drill and Practice Dalam Pembelajaran TIK” yang bertujuan

untuk mengetahui perbedaan efektivitas peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP

antara siswa yang diterapkan media pembelajaran berbentuk multimedia interaktif model

Drill And Practice dibandingkan dengan siswa yang diterapkan media pembelajaran

berbentuk modul dalam pembelajaran TIK. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode Kuasi Eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP Negeri

2 Cirebon dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Nonequivalent Control

Group Design. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan tes objektif pilihan

ganda untuk pretest dan posttest. Dalam penelitian ini ditemukan perbandingan efektivitas

peningkatan hasil belajar terkait dengan penerapan Multimedia Interaktif Drill And Practice

dibandingkan dengan penerapan modul adalah sebesar 47% berbanding 29% atau sama

dengan 1:1,62. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan efektivitas hasil

belajar pada siswa kelas VII terkait dengan penerapan Multimedia Interaktif Model Drill and

Practice.

Kata Kunci: Model Drill and Practice, Multimedia Interaktif, Efektivitas, Pembelajaran,

TIK, SMP, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Computer Assisted Instruction,Computer

Based Instruction.

Page 32: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.

Nama : Mohammad Riza Nazaruddin

ABSTRAK

Penelitian tentang “Penggunaan Asesmen Kinerja Dalam Praktikum TIK Pada

Kompetensi Perangkat Lunak Pengolah Angka” telah dilaksanakan pada kelas (X-1) di

SMA Negeri 15 Bandung. Tujuan utama dari penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan penggunaan, tanggapan siswa dan guru mengenai asesmen kinerja

dalam praktikum perangkat lunak pengolah angka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian dijaring melalui sejumlah instrumen,

diantaranya berupa rubrik asesmen kinerja, angket siswa, dan format wawancara guru. Penggunaan asesmen kinerja ini dilaksanakan pada saat praktikum perangkat lunak pengolah

angka. Dari hasil penelitian menunjukkan untuk aspek proses 20% siswa kinerjanya baik, 65% kinerjanya sedang dan 15% kinerjanya kurang. Sedangkan untuk aspek produk 20%

siswa hasilnya baik, 55% siswa hasilnya sedang, 25% hasilnya kurang. Pelaksanaan

praktikum pengolah angka dan asesmen kinerja mendapat respon positif dari siswa yang

menyatakan bahwa dengan diterapkannya asesmen kinerja memacu siswa untuk bekerja lebih

sungguh-sungguh. Dari hasil wawancara dengan guru, guru memberikan tanggapan yang

positif terhadap penggunaan asesmen kinerja. Guru merasa senang terhadap penggunaan

asesmen kinerja karena guru dapat melihat kinerja siswa yang sebenarnya dan dirasakan

manfaatnya sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Kata Kunci : Asesmen Kinerja, Praktikum, Aspek Proses, Aspek Produk

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Retno Larasati

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “PENERAPAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERANGKAT KERAS KOMPUTER

DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” yang

bertujuan untuk mengetahui signifikansi peningkatan hasil belajar siswa terhadap

pemahaman konsep perangkat keras komputer setelah diterapkan metode pictorial riddle.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental-semu atau quasi-

experimental research dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5

Cirebon dengan desain penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest Design.

Instrumen yang digunakan adalah tes kognitif berupa soal pilihan ganda untuk pretest dan

posttest dan Lembar Psikomotor untuk menilai aspek psikomotor siswa. Dalam penelitian ini

ditemukan signifikansi peningkatan hasil belajar terkait dengan penerapan metode pictorial

riddle. Peningkatan ini terlihat dari hasil rata-rata pretest yaitu sebesar 9, 87 dan posttest

sebesar 14, 93. Dan aspek psikomotor siswa terdapat dalam kategori ‘Cukup’ dengan

peroleh hasil rata-rata sebesar 69, 38. Dengan hasil ini dapat signifikansi peningkatan hasil

belajar siswa terhadap pemahaman konsep perangkat keras komputer setelah diterapkan

metode pictorial riddle.

Kata Kunci: Metode Pictorial Riddle, Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Hasil Belajar.

Page 33: abstrak_skripsi_mhs_dik_ilkom.