ABSTRAKHUBUNGAN SUHU DAN KELEMBABAN RUANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSISDI KECAMATAN MERAKURAKKABUPATEN TUBAN

Oleh: Abdul Ghofur

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis. Faktor utama yang menyebabkan penyebaran Tuberkulosis dan membuat individu terpajan resiko Tuberkulosis adalah pemukiman yang terlalu padat dengan ventilasi yang buruk atau pemukiman yang tidak memiliki ventilasi menyebabkan kelembaban dan suhu meningkat Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode Cross Sectional. Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling Populasi sebanyak 163 responden, Sampel 34 responden. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan alat termometer dan hygrometer. Setelah ditabulasi data dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Logistik Ganda.Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar Suhu ruangan yang tidak baik terdapat pada kelembaban yang tidak baik yaitu 11 (61,1%) dan sebagian besar suhu baik terdapat pada kelembaban yang baik yaitu 11 (68,8%).Berdasarkan hasil penghitungan dengan SPSS diketahui bahwa hasil Uji Regresi Logistik Ganda terdapat ada hubungan antara Variabel Independent dan dependent dengan p value = Suhu = 0,062 dan Kelembaban = 0,717, dimana p > 0.05 sehingga H1 tidak diterima yang artinya tidak ada hubungan suhu dan kelembaban ruangan dengan kejadian penyakit Tuberkulosis di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban Tahun 2012.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan suhu dan kelembaban ruangan dengan kejadian penyakit Tuberkulosis.Kata kunci : Suhu Ruangan, Kelembaban Ruangan, Kejadian Penyakit Tuberkulosis.xix