4. Kromatografi

download 4. Kromatografi

of 50

Transcript of 4. Kromatografi

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    1/50

    KROM TOGR FI

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    2/50

    Literatur

    Shriner, et.al, 2004, The SystematicIdentification of Organic Compounds,

    edisi 8th,John Willeys & sons,

    Singapore Sarker, S.D., et.al., 2006, Natural

    Product Isolation, Humana Press,

    New Jersey Gritter, R.J, et.al, 1991, Pengantar

    Kromatografi, Penerbit ITB, Bandung

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    3/50

    Pengertian

    Stahl:

    Kromatografi adalah metode fisiko-kimiauntuk memisahkan komponen

    berdasarkan waktu tambat setiapkomponen diantara fase diam (FD) dan

    fase gerak (FG)

    Komponen A merambat lebih cepatdaripada komponen B karena waktu

    tambat A lebih kecil dibandingkan waktutambat komponen B

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    4/50

    Pengertian

    Martin :

    Kromatografi adalah metode fisikokimiauntuk memisahkan komponen

    berdasarkan perbedaan pergerakansetiap komponen di antara fase diam

    dan fase gerak

    Komponen A merambat lebih cepat darikomponen B karena komponen A bergerak

    lebih cepat daripada B

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    5/50

    Pengertian

    Kromatografi adalah pemisahan

    komponen dalam larutan melaluidistribusi komponen secara selektif

    di antara fase gerak (FG) dan fase

    diam (FD).

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    6/50

    Pemakaian kromatografi

    Tujuan Kualitatif

    Mendeteksi keberadaan senyawa dlm

    sampel Menggambarkan kerumitan suatu

    campuran

    Dapat digunakan u/menetapakn pola

    sidik jari suatu campuran

    Co/ KKt, KLT, KG, KCKT

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    7/50

    Tujuan Kuantitatif

    Menunjukkan banyaknya masing2

    komponen

    Digunakan u/menetapkan kadar cuplikan Co/ KG dan KCKT

    Tujuan Preparatif Digunakan untuk memperoleh komponen

    dalam jumlah memadai (mgg) dalam

    keadaan murni

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    8/50

    Pengelompokkan

    A. Berdasarkan FG

    a) Kromatografi Cair

    KLT KK

    KKt

    KCKT

    b) Kromatografi Gas

    GLC - GSC

    B. Berdasarkan FD

    a) Kromatografi Cair-

    cair

    KKt

    b) Kromatografi Cair-

    Padat

    KLT KK

    KCKT

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    9/50

    Pengelompokkan..

    C. Berdasarkan

    Mekanisme

    a) Krom. Partisi- KKt

    b) Krom. Adsorpsi

    - KLT - KGC

    - KK - KCKT

    D. Berdasarkan

    Wadah FD

    a) Krom. Cair Planar- KKt

    - KLT

    b) Krom. Cair Kolom

    - KGC

    - KK - KCKT

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    10/50

    1. Kromatografi lapis tipis

    2. Kromatografi kertas

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    11/50

    1. Kromatografi lapis tipis

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    12/50

    Mekanisme

    Terjadi adsorpsisolut padaadsorben/FD

    Terjadi kompetisi antara FG dan solut

    untuk teradsorpsi pada adsorben/FD

    Solut terdesorpsidari FD

    Solut terelusi oleh FG/sistem cairan

    pengembang (eluen)

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    13/50

    Jenis lapis tipis

    Plat penyangga

    Kaca

    Alumunium

    Plastik

    Adsorben

    Silika gel

    Alumina

    Kiselguhr

    Selulosa

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    14/50

    Silika GEL (Si OH)

    Bersifat Polar

    Silika Gel G

    Mengandungsenyawa pengikat

    (Gypsum = CaSO4

    5-15%)

    Silika Gel S

    Mengandung

    pengikat (starch)

    Silika Gel GF 254 Mengandung

    pengikat (gypsum)

    dan indikator

    fluoresensi

    anorganik yang dpt

    berfluoresensi pada

    254 nm

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    15/50

    Silika gel H/silika

    gel N

    Tanpa senyawa

    pengikat

    Silika gel F 254 Mengandung

    indikator fluoresensi

    Silika gel PF254+365

    Digunakan pada

    pemisahan

    preparatif danmengandung

    indikator fluoresensi

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    16/50

    Alumina

    Bersifat kurang polar dibandingkansilika gel

    Bisa bersifat basa, netral dan asam

    Jenis: alumina G, F, H

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    17/50

    Kiselguhr

    Mgd SIO2> 89%,

    Al2CO3, Fe2O3,

    TiO2, CaO, MgO,Na2O, dll

    Memiliki aktivitas

    yang rendah

    Selulosa

    Mekanisme = KKt

    Serat < KKt

    Bercak < KKt

    Waktu elusiAdsorben lain < selulosa< KKt

    Tidak dapatmenggunakan

    penampak bercak

    H2SO4

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    18/50

    Jenis adsorben / FD

    Plat pra-lapis (Merck)

    Serbuk silika gel

    Plat dibuat dgn alat Stahl-Desaga

    Dilakukan pada suhu kamar

    Plat diaktifkan pada suhu 110oC,

    selama 1 jam

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    19/50

    Sistem Elusi / FG

    Pelarut tunggal

    Campuran pelarut

    Hanya digunakan

    untuk 1x

    pengembangan /

    elusi

    Tjd perubahan

    komposisi

    Tgt kepolaransenyawa

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    20/50

    Penampak Bercak

    A. Pereaksi Semprot

    Universal :

    H2SO4 dgn konsentrasi 5-10% dalam

    metanol

    Uap I2

    Ce2SO4

    Spesifik

    Dragendorff : u/alkaloid

    AlCl3 : u/flavonoid

    FeCl3 : u/ fenol

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    21/50

    Penampak bercak

    B. Lampu UV

    Plat dg indikator fluoresensi

    Solut dg ikatan rangkap

    terkonjugasi menghslkan:

    Backgroundberfluoresensi

    Bercak gelap

    Solut tanpa ikatan

    rangkap terkonjugasimenghslkan :

    Background

    berfluoresensi

    Warna bercak bbd dari

    background

    Plat tanpa indikatorfluoresensi

    Beberapa solut

    dapat

    berfluoresensi

    pada 254 & 366 nm

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    22/50

    Arah Pengembangan/Elusi pada KLT

    Menaik

    Radial / Sirkular

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    23/50

    Jenis Pengembangan/Elusi

    Pengembangan

    Tunggal

    Sistem

    pengembang: sama

    ataupun berbeda

    Pengembangan

    Berganda

    U/memperbaiki

    pemisahan

    Nilai Rf terlalu

    rendah

    Setelah plat dielusi

    1x, dikeluarkan dari

    bejana, keringkan,

    elusi u/ke 2x

    Sistem pengembang

    : samaKepolaran pengembang meningkat

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    24/50

    Jenis Pengembangan/Elusi

    Pengembangan dua dimensi Sistem pengembang ke-1 bbd dari yang

    ke-2

    Arah pengembangan ke-2 berbeda 90odari arah pengembangan ke-1

    Untuk menguji kemurnian isolat

    1

    2

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    25/50

    WARNING !!

    Untuk mengidentifikasi senyawajangan membandingkan harga Rf

    hasil penelitian dengan Rf pada

    literatur

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    26/50

    Faktor yg Mempengaruhi Nilai Rf

    Kejenuhan chamber

    Adsorben

    Suhu

    Kelembaban Plat berupa pra-lapis

    atau tidak

    Ketebalan lapisan

    Metode

    u/mengaktivasi plat

    Jarak bercak dari sisiplat

    Jmlh plat dlm

    chamber

    Pengukuran bercak

    Sistem pengembang

    Kemurnian pelarut

    pd sistempengembang

    Konsentrasi sampel

    (jmlh besar : tailing)

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    27/50

    Penggunaan KLT

    Analisis

    Kualitatif

    Pemantauan

    komponen Kuantitatif

    menentukan

    jumlah /kadar

    komponen

    Preparatif

    Mendapatkan

    isolat murni

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    28/50

    KLT-Preparatif

    Menggunakan platpra-lapis untukpreparatif atau platyang dibuat dgn alat

    Stahl-Desaga Ketebalan optimum :

    11,5 mm

    Sampel ditotolkan

    sebesar 1-5 mmdalam bentuk pita

    Hasil pemisahan:bbtk pita

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    29/50

    KLT-Preparatif

    Penampak bercak

    Lampu UV

    Pereaksi semprot

    Pita yg mgdsenyawa kmdn

    dikerok

    Ekstraksi denganpelarut

    Di bagian

    pinggir plat Didapatkan isolat

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    30/50

    2. Kromatografi Kertas

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    31/50

    Mekanisme:

    Partisisolut di antara FD dan FG

    Fase Diam:

    Berupa lapisan cairan tipis padapenyangga

    Penyangga:selulosa (kertas whatman)

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    32/50

    Fase gerak

    B A W (4 : 1 : 5)

    Air

    Forestal

    (HCl : asam asetat : air = 3:10:30)

    Asam Asetat 250%

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    33/50

    Penampak bercak

    Pereaksi semprot spesifik atau lampuUV

    Tidak dapat menggunakan pereaksi

    semprot H2SO4

    Arah Pengembangan

    Pengembangan menaik (ascendingdevlpm)

    Pengembangan menurun (descending

    devlpm)

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    34/50

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    35/50

    KLT vs KKt

    Pemisahan padaKLT lebih baik dari

    KKt

    Waktu elusi KLT

    KKt

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    36/50

    1. Kromatografi kolom klasik2. Kromatografi cair vakum

    3. Kromatografi cair tekanan menengah

    4. Kromatografi cair tekanan tinggi

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    37/50

    Hal2 yang penting:

    Faktor kapasitasBerhubungandengan kemampuankolom untuk

    menahan suatukomponen

    Faktor pemisahan

    Berhubungan dgn

    selektivitas kolomuntuk memisahkansatu komponen dankomponen lainnya

    Efisiensi kolomberhubungan dgnjumlah plat teoritisuntuk memisahkan

    satu komponen dankomponen lainnya.

    Resolusi

    berhubungan dgn

    kemampuan kolomuntuk memisahkansatu senyawa dansenyawa lainnya

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    38/50

    Contoh Kromatogram HPLC

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    39/50

    1. Kromatografi Kolom Klasik

    Proses/mekanisme:

    Adsorpsi, desorpsi, elusi (=

    KLT), dan gravitasi

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    40/50

    Adsorbent

    Silika gel

    Alumina

    Selulosa Poliamida

    Ukuran partikel

    KK : 63250 m

    KLT : < 63 m

    Pemilihan eluen :

    Berdasarkan literatur

    Data hsl

    pemantauan KLT

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    41/50

    Menggunakan data pemantauan

    KLT

    Pilih eluen untuk KLT (2sistem pengembang:

    lebih polar & kurang

    polar)

    Pilih eluen yg

    menghasilkan Rf 0,2

    0,3 pada KLT

    Pilih eluen yg bersifat

    kurang polar untuk

    digunakan dalam KK

    M t d P i K

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    42/50

    Metode Penyiapan Krom

    Kolom Metode kering

    Adsorbent

    dimasukkan ke

    dalam kolom

    Baru kmdn eluen

    dimasukkan ke

    dalam kolom

    Metode basah

    Masukkan

    sebagian eluen ke

    dalam kolom Tambahkan

    lumpuran adsorben

    ke dalam kolom

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    43/50

    Penyiapan Kolom

    Ketinggian Kolom

    Pemisahan Normal:

    10100 x dlm kolom

    Pemisahan Sulit :

    > 100 x dlm kolom

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    44/50

    Penyiapan Sampel

    Sampel dilarutkan dalam eluen

    Sampel dilarutkan dalampelarut yang kurang polardibdgkan eluen

    Dibuat serbuk

    sampel+adsorbent

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    45/50

    Jumlah sampel

    Pemisahan Kasar

    sampel : adsorben = 1:

    10

    Pemisahan Normal

    sampel : adsorben = 1:

    30

    Pemisahan Sulit

    sampel : adsorben = 1: 100 -

    300

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    46/50

    Metode Elusi

    Elusi isokratik Menggunakan 1

    pelarut

    Elusi gradien Menggunakan

    bermacam eluen

    dgn kepolaran

    meningkat

    Pengumpulanfraksi

    Warna

    Volume Waktu

    Pemantauan

    Komponen

    KLT/KKtfraksi yg mgd

    senyawa yg sama

    digabungkan

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    47/50

    2. Kromatografi Cair Vakum

    Proses/mekanisme:

    Adsorpsi, desorpsi,

    elusi danperbedaan

    tekanan

    ?

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    48/50

    AdsorbentKK : 63250 m

    KCV : 4063 m

    Eluen

    menggunakaneluen dgn

    kepolaran yangmeningkat

    Contoh komposisi eluen:

    N-hexEtOacMeOH

    9 : 1 25 mL

    8 : 2 25 mL

    Dst

    1 : 9 25 mL

    10 : 0 25 mL9 : 1 25 mL

    dst

    0 : 10 25 mL

    P i Ad b +

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    49/50

    Penyiapan Adsorben +

    Sampel Masukkan

    adsorben ke dalam

    kolom

    Ketinggianadsorben 5-6 cm

    (setelah divakum)

    Sampel dibuat

    serbuk bersamadgn adsorben

    Pengumpulanfraksi

    Setiap fraksi

    dikumpulkan

    Pemantauan :

    KLT/KKt

    fraksi yg mgdsenyawa yg sama

    digabungkan

  • 8/10/2019 4. Kromatografi

    50/50

    Alhamdulillah