13 Tourism & Hospitality Sectors in Indonesia
-
Upload
fajar-kusnadi-kusumah-putra -
Category
Education
-
view
80 -
download
0
Transcript of 13 Tourism & Hospitality Sectors in Indonesia
Part 2. Tourism & Hospitality Sectors Case Study :
13 Tourism Sectors in Indonesia
Pengantar Pariwisata Hospitaliti (PPH) Oleh: Fajar Kusnadi K.P M.Sc (FAI)
Contents:
Chapter 3. Tourism Attractions - Tourism Destination - Tourist Attraction (Case Study: 13 Tourism sector in Indonesia) Chapter 4. Hospitality & Related Services - Lodging Industry - Food Service Industry - MICE (Case Study: 13 Tourism sector in Indonesia) Chapter 5. Travel & Transportation - Transportation Industry - Travel Agents - Tour Wholesaler (Case Study: 13 Tourism sector in Indonesia)
Learning Objectives: Examine the Tourism Destination Describe Public and commercial Tourist
Attraction Study the lodging industry Study the restaurant food service industry. Discover why meetings and conventions, as
well as meeting planners, are so important to tourism.
Become familiar with tourism distribution system organizations and their functions.
Understand travel agents and their role in the distribution system.
Examine the role of the tour wholesaler.
“
“A destination is a geographical area consisting of all the services and infrastructure necessary
for the stay of a specific tourist or tourism segment. Destinations are the competitive units of
incoming tourism. Destinations are therefore an important part of a tourism product.”
(Beritelli, P. 2009)
“
“A tourist destination is basically a travel destination that attracts large numbers of travelers, or tourists. Travelers may visit these destinations to see historical sites, natural wonders,
or buildings....... also have activities, souveniers and many of these areas rely on the income generated by the travelers that
visit”.
(Beritelli, P. 2009)
“
“
“Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di
dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang
saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan”.
(UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN)
“
“Destinasi Pariwisata Nasional yang selanjutnya disingkat DPN adalah Destinasi Pariwisata yang berskala nasional”
(PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 :
TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025)
“
Sumber: PP no 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS tahun 2010 – 2025
“
“Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang selanjutnya disingkat KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki
potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan”
(PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 :
TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025)
88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Sumber: PP no 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS tahun 2010 – 2025
88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Sumber: PP no 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS tahun 2010 – 2025
“
Sumber: RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2015 -2019
“
Sumber: RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2015 -2019
“
Sumber: A New Approach to Wonderful Tourism by Arief Yahya (2016)
“
Sumber: A New Approach to Wonderful Tourism by Arief Yahya (2016)
Usaha Pariwisata
“
“Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.”
(PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016)
Sektor Usaha Pariwisata Di Indonesia
1. AKOMODASI
2. JASA MAKANAN &
MINUMAN
Hotel Restoran
Hotel Syariah Rumah Makan
Motel Bar/ Rumah Minum
Bumi Perkemahan
Kafe
Vila Jasa Boga
Pondok Wisata Pusat penjualan Makanan
3. DAYA TARIK
WISATA
4. JASA TRANSPORTASI
WISATA
Pemandian air Panas Alami Angkutan jalan wisata
Pengelolaan Gua Angkutan Kereta api wisata
Peninggalan Sejarah & Purbakala Angkutan Sungai dan danau wisata
Pengelolaan Museum Angkutan laut domestik wisata
Pengelolaan Lingkungan Adat
Angkutan laut internasional wisata
Pengelolaan Objek Ziarah
5. WISATA TIRTA
6. JASA PERJALANAN WISATA
Wisata Selam Biro Perjalanan Wisata
Wisata Perahu Layar Agen Perjalanan Wisata Wisata Memancing Wisata Arung Jeram
Wisata Selancar
Dermaga Bahari
7. Penyelenggaraan
Kegiatan Hiburan dan
Rekreasi
8. Penyelengaraan
Pertemuan, Perjalanan
Intensif, Konfrensi dan
Pameran (PIKP) / MICE
Gelanggang Olah Raga
(Lapangan Golf, Rumah bilyar,
Gelanggang Renang, Lapangan
Tenis, Gelanggang Bowling)
9. KAWASAN
PARIWISATA
Gelanggang Seni
(Sanggar Seni, Galeri Seni,
Gedung Pertunjukan Seni)
10. JASA INFORMASI PARIWISATA
Arena Permainan
Hiburan Malam 11. JASA KONSULTAN
PARIWISATA (Kelab Malam, Diskotek, Pub)
Panti Pijat
Taman Rekreasi
(taman rekreasi, taman bertema) 12. JASA PRAMUWISATA
Karaoke
Jasa Impersariat/promotor
13. SPA
Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
Standar Usaha Pariwisata
Produk
Pengelolaan Pelayanan
Unsur Sub-Unsur Kriteria Penilaian
1. Usaha Penyediaan Akomodasi
“
“Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha penyedian
pelayanan penginapan untuk wisatawan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya.”
(PermenBudpar. No.PM. 86/HK.501/MKP, 2010)
1. Penyediaan Akomodasi
Jenis usaha : Hotel; Hotel Syariah; Motel; Bumi Perkemahan; Vila; Pondok wisata.
Source: google.com
Usaha Hotel
“
“Usaha Hotel adalah usaha penyediaan akomodasi berupa
kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,
kegiatan hiburan dan/atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.”
(PermenParekraf No.PM 53/HM001/MPEK/ 2013)
Kriteria Usaha Hotel
Kriteria penilaian Usaha Hotel meliputi : a. Kriteria Mutlak - Produk (12 unsur dan 15 Sub unsur) - Pelayanan (5 Unsur dan 5 Sub unsur) - Pengelolaan (3 Unsur dan 5 Sub unsur) b. Kriteria Tidak mutlak ( bervariasi sesuai dengan kategori bintang)
Usaha Hotel
Usaha Hotel meliputi : a. Hotel Bintang; - Hotel bintang 1 - Hotel bintang 2 - Hotel bintang 3 - Hotel bintang 4 - Hotel bintang 5 b. Hotel Non Bintang
Tanda Berlian diberikan sebagai suatu penghargaan atas semua upaya yang dilakukan oleh manajemen hotel (bintang dan melati) untuk :
• memberikan perhatian dalam menjaga dan memelihara lingkungannya;
• menerapkan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi;
• mengembangkan sumberdaya manusianya;
• memanfaatkan produk dalam negeri, serta
• kepedulian terhadap masyarakat di sekitar lokasi hotel.
Penilaian Hotel Bintang
Penilaian Hotel Bintang menggunakan rentang nilai sebagai berikut: a. ≥ 936 untuk kelas hotel bintang lima; b. 728 – 916 untuk kelas hotel bintang empat; c. 520 – 708 untuk kelas hotel bintang tiga; d. 312 – 500 untuk kelas hotel bintang dua; dan e. 208 – 292 untuk kelas hotel bintang satu.
Usaha Hotel Syariah
“
“Usaha Hotel Syariah adalah usaha hotel yang
penyelenggaraannya harus memenuhi kriteria Usaha Hotel Syariah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri.... Syariah adalah prinsip-prinsip hukum Islam sebagaimana
yang diatur fatwa dan/atau telah disetujui oleh Majelis Ulama Indonesia .”
(PermenParekraf No.2, 2014)
Kriteria Usaha Hotel Syariah
Kriteria penilaian Usaha Hotel Syariah meliputi : a. Kriteria Mutlak ( bervariasi sesuai dengan kategori Hilal) b. Kriteria Tidak mutlak ( bervariasi sesuai dengan kategori Hilal)
Usaha Hotel Syariah
Usaha Hotel syariah meliputi : a. Hotel Syariah Hilal 1 b. Hotel Syariah Hilal 2
Usaha Motel
“
“Usaha Motel adalah usaha penyediaan akomodasi secara
harian dan/atau sekurang-kurangnya 6 (enam) jam berupa kamar-kamar yang dilengkapi fasilitas parkir yang menyatu dengan bangunan, dilengkapi dengan fasilitas makanan dan
minum, dan berlokasi di sepanjang jalan utama dengan tujuan memperoleh keuntungan.”
(PermenPar No.25, 2015)
Usaha Motel
Aspek Usaha Motel meliputi : a. Produk (8 unsur, 45 sub unsur) - Bangunan - Penanda Arah - Front Office - Fasilitas Makan dan Minum - Fasilitas Penunjang - Kamar tidur - Kamar Mandi - Ruang makan dan minum - Dapur Kecil
b. Pelayanan (1 Unsur, 7 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
Usaha Motel
C . Pengelolaan (4 unsur, 27 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya Manusia - sarana dan prasarana
Usaha Bumi Perkemahan
“
“Bumi Perkemahan adalah tempat di alam terbuka, di mana
para pemakai dapat mendirikan kemah-kemah untuk keperluan bermalam dan melakukan kegiatan sesuai dengan
motivasinya. ...Usaha bumi perkemahan adalah usaha penyediaan akomodasi di alam terbuka dengan menggunakan
tenda.”
(PermenPar No.24, 2015)
Usaha Bumi Perkemahan
Aspek Usaha Bumi Perkemahan meliputi : a. Produk (4 unsur, 24 sub unsur) - Lahan - Area perkemahan (camping ground) - Penanda arah - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 7 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c . Pengelolaan (4 unsur, 26 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya Manusia - sarana dan prasarana
Usaha Vila
“
“Usaha Vila adalah usaha penyediaan akomodasi berupa
penyewaan bangunan secara keseluruhan untuk jangka waktu tertentu, yang digunakan untuk kegiatan wisata dan dapat
dilengkapi dengan saranaa hiburan dan fasilitas penunjang lainnya.”
(PermenParekraf No.29, 2014)
Kriteria Usaha Vila
Kriteria penilaian Usaha Vila meliputi : a. Kriteria Mutlak - Produk (8 unsur dan 9 Sub unsur) - Pengelolaan (5 Unsur dan 11 Sub unsur) b. Kriteria Tidak mutlak ( bervariasi sesuai dengan kategori bintang)
Usaha Vila
Usaha Vila meliputi : a. Vila Bintang; - Hotel bintang Diamond - Hotel bintang Gold - Hotel bintang Silver b. Hotel Non Bintang
Penilaian Vila Bintang
Rentang nilai Vila Bintang sebagaimana dimaksud sebagai berikut: a. ≥ 220 untuk Vila Bintang Diamond; b. 176 – 219 untuk Vila Bintang Gold; dan c. 132 – 175 untuk Vila Bintang Silver
Usaha Vila
Aspek Usaha Vila meliputi : a. Produk - Bangunan - Kamar tidur - Ruang makan - Ruang Keluarga - Dapur Kecil - Penanda arah - Area penerimaan tamu - Tempat Parkir
b. Pengelolaan - Organisasi - Sumber Daya Manusia - Keamanan dan keselamatan - Hygiene Sanitasi - Utilitas
Usaha Vila
c. Pelayanan - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
Usaha Pondok Wisata
“
“Usaha Pondok Wisata adalah penyediaan akomodasi berupa
bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan
kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya.”
(PermenParekraf No.9, 2014)
Usaha Pondok Wisata
Aspek Usaha Pondok Wisata meliputi : a. Produk (4 unsur, 14 sub unsur) - Bangunan Rumah Tinggal - Kamar tidur - Fasilitas penunjang - Dapur
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Tata cara Pelayanan Sederhana
c . Pengelolaan (3 unsur, 6 sub unsur) - Tata Usaha - Keamanan dan Keselamatan - Sumber Daya Manusia
2. Usaha Jasa Makanan dan Minuman
“
“Usaha jasa makanan dan minuman adalah usaha pariwisata
yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan/atau penyajiannya .”
(PermenBudpar. No.PM.87/HK.501/ MKP, 2010)
2. Jasa Makanan dan Minuman
Jenis usaha : 1. Restoran 2. Rumah makan 3. Bar /Rumah minum 4. Kafe 5. Jasa Boga 6. Pusat penjualan makanan
Source: google.com
Usaha Restoran
“
“Usaha Restoran adalah usaha penyediaan jasa makanan dan
minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindahpindah dengan
tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.”
(PermenParekraf No.11, 2014)
Usaha Restoran
Usaha Restoran meliputi : a. Restoran Bintang; - Restoran bintang 1 (9 Unsur dan 41 Sub Unsur) - Restoran bintang 2 (10 Unsur dan 48 Sub Unsur) - Restoran bintang 3 ( 10 Unsur dan 59 Sub Unsur) b.Restoran Non Bintang (8 unsur dan 25 Sub Unsur)
Usaha Restoran
Aspek Usaha Restoran meliputi : a. Produk - Ruang makanan dan minum - Penyediaan makanan dan minuman - Fasilitas penunjang - Kelengkapan bangunan b. Pelayanan - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Fasilitas lainnya c. Pengelolaan - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Rumah Makan
“
“Usaha Rumah Makan adalah usaha penyediaan makanan
dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba.”
(PermenParekraf No.12, 2014)
Usaha Rumah Makan
Aspek Usaha Rumah Makan meliputi : a. Produk (4 unsur, 8 sub unsur) - Ruang makanan dan minum - Penyediaan makanan dan minuman - Fasilitas penunjang - Kelengkapan bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 3 sub unsur) - Tata cara pelayanan sederhana c. Pengelolaan (3 unsur, 10 sub unsur) - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Bar/Rumah minum
“
“Usaha Bar/Rumah Minum adalah usaha penyediaan
minuman beralkohol dan non alkohol dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan dan/atau penyajiannya, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.”
(PermenParekraf No.23, 2014)
Usaha Bar/ Rumah Minum
Aspek Usaha Bar / Rumah Minum meliputi : a. Produk (3 unsur, 11 sub unsur) - Ruang minum - Fasilitas penunjang - Kelengkapan bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 6 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 26 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Kafe
“
“Usaha Kafe adalah penyediaan makanan ringan dan
minuman ringan dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan
dan/atau penyajiannya, di dalam 1 (satu) tempat tetap yang tidak berpindah-pindah.”
(PermenParekraf No.10, 2014)
Usaha Kafe
Aspek Usaha Kafe meliputi : a. Produk (4 unsur, 9 sub unsur) - Ruang Makan dan Minum - Makanan Ringan dan Minuman Ringan - Fasilitas Penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 6 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (5 unsur, 25 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Penanganan Produk - Sumber Daya Manusia - sarana dan prasarana
Usaha Jasa Boga
“
“Usaha Jasa Boga adalah penyediaan makanan dan minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian, untuk disajikan di
lokasi yang diinginkan oleh pemesan.”
(PermenParekraf No.18, 2014)
Usaha Jasa Boga
Aspek Usaha Jasa Boga meliputi : a. Produk (1 unsur, 3 sub unsur) - Penyediaan Makanan dan Minum
b. Pelayanan (1 Unsur, 10 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (3 unsur, 37 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - sarana dan prasarana
Usaha Pusat Penjualan Makanan
“
“Usaha Pusat Penjualan makanan adalah usaha penyediaan
tempat dan fasilitas untuk restoran, rumah makan dan/atau kafe dilengkapi meja dan kursi.”
(PermenParekraf No.28, 2015)
Usaha Pusat Penjualan Makanan
Aspek Usaha Pusat Penjualan Makanan: a. Produk (5 unsur, 21 sub unsur) - Tempat - Penanda arah - Fasilitas penunjang - Ruang makan dan minuman - Dapur / Pantry
b. Pelayanan (1 Unsur, 4 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 26 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya manusia - sarana dan prasarana
3. Usaha Daya Tarik Wisata
“
“Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.”
(UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN)
“
“Usaha Pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia.”
(Permenbudpar No.PM.90/HK.501/MKP, 2010)
3. Usaha Daya Tarik Wisata
Jenis usaha : Pengelolaan pemandian air panas alami; Pengelolaan Gua; Pengelolaan peninggalan sejarah dan purbakala
berupa candi, keraton. Prasasti, pertilasan, dan bangunan kuno;
Pengelolaan museum; Pengelolaan pemukiman dan/ atau lingkungan
adat; Pengelolaan objek ziarah; Sub- Jenis usaha lainnya dari jenis pengelolaan
daya tarik wisata yang ditetapkan oleh bupati, walikota dan/atau Gubernur. Source: google.com
4. Usaha Jasa Transportasi Wisata
“
“Usaha jasa transportasi wisata adalah usaha penyedian
angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi reguler/umum .”
(PermenBudpar. No.PM. 89/HK.501/MKP, 2010)
4. Jasa Transportasi Wisata
Jenis usaha : Angkutan jalan wisata; Angkutan Kereta api wisata; Angkutan Sungai dan danau wisata; Angkutan laut domestik wisata; Angkutan laut internasional wisata;
Source: google.com
Other
Transportation
Road Rail Water
Motor
Bike
Motor
Bike Auto Auto Bus Bus Vehicles
Used for Accommodation
Vehicles
Used for Accommodation
Inland Inland Maritime Maritime
Air
Charter
Private
Scheduled Charter
and Tour
Operator
Scheduled
Rental
Privately
Owned
Truck Camper
Motor Home
Travel Trailer
Tent Trailer
Other
Commercial
Private Commercial
Private Private Snowmobiles
Foot
Bicycles
Horse Drawn
Vehicles
Aerial Tramways
and Ski Lifts
Charter Scheduled
Commercial
Charter
Scheduled
Passenger Transportation Structure
5. Usaha Wisata Tirta
“
“Usaha Wisata Tirta adalah uasha penyelenggaraan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan
Waduk.”
(PermenBudPar. No.PM.96/HK501/MKP/2010)
5. Usaha Wisata tirta
Jenis usaha : A. Wisata Bahari: Wisata selam; Wisata perahu Layar; Wisata Memancing; Wisata Selancar; Dermaga Bahari
B. Wisata Sungai, Danau dan waduk: Wisata Arung Jeram; Wisata Dayung
Source: google.com
A. Wisata Bahari
“
“Wisata Bahari adalah penyelenggaraan wisata dan olahraga air,
termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut dan pantai”
(PermenBudPar. No.PM.96/HK501/MKP/2010)
Usaha Wisata Selam
“
“Usaha Wisata Selam adalah usaha penyediaan berbagai sarana untuk
melakukan penyelaman di bawah atau di permukaan air dengan menggunakan peralatan khusus, termasuk penyediaan jasa pemanduan
dan perlengkapan keselamatan, untuk tujuan rekreasi ”.
(PermenParEkraf No.15, 2014)
Usaha Wisata Selam
Aspek Usaha Wisata Selam: a. Produk (4 unsur, 11 sub unsur) - Paket Penyelaman - Penyediaan peralatan Selam - Pemandu Selam - Perlengkapan penunjang
b. Pelayanan (2 Unsur, 11 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 25 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Perahu layar
“
“Usaha Wisata Perahu Layar adalah usaha wisata yang menggunakan
kapal yang berukuran dan memenuhi standar kapal non konvensi (non convention vessel standard) berbendera Indonesia, untuk
penyelenggaraan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola perusahaan angkutan laut
nasional secara komersial di seluruh wilayah perairan Indonesia ”.
(PermenPar No.8, 2015)
Usaha Perahu layar
Usaha Perahu Layar meliputi : a. Wisata Perahu Layar Berakomodasi; b. Wisata Perahu Layar Tidak Berakomodasi
Usaha Perahu layar
Aspek Usaha Perahu Layar: a. Produk (2 unsur, 11 sub unsur) - Kapal berakomodasi (liveaboard/yacht) - Fasilitas Penunjang
b. Pelayanan (2 Unsur, 16 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 26 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Wisata Memancing
“
“Usaha Wisata Memancing adalah usaha penyediaan tempat dan fasilitas untuk kegiatan memancing dengan menggunakan peralatan khusus dan perlengkapan keselamatan termasuk penyediaan jasa pemandu, untuk
tujuan rekreasi dan hiburan ”.
(PermenPar No.19, 2015)
Usaha Wisata Memancing
Aspek Usaha Wisata Memancing: a. Produk (2 unsur, 7 sub unsur) - Paket Memancing - Peralatan memancing (fishing tackle) - Pemandu Wisata memancing - Fasiltas Penunjang
b. Pelayanan (2 Unsur, 13 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 24 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya manusia - sarana dan prasarana
B. Wisata Sungai, Danau dan Waduk
“
“Wisata Sungai, Danau dan Waduk adalah penyelenggaraan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa
lainnya yang dikelola secara komersial di sungai, danau, dan Waduk.”
(PermenBudPar. No.PM.96/HK501/MKP/2010)
Usaha Wisata Arung Jeram
“
“Usaha Wisata Arung Jeram adalah usaha penyediaan berbagai sarana untuk mengarungi sungai berjeram termasuk jasa pemanduan, serta
perlengkapan keselamatan, untuk tujuan rekreasi”.
(PermenParEkraf No.13, 2014)
Usaha Wisata Arung Jeram
Aspek Usaha Wisata Arung Jeram: a. Produk (4 unsur, 15 sub unsur) - Paket Arung Jeram - Pemandu Arung jeram - Peralatan Arung Jeram - Perlengkapan Penunjang
b. Pelayanan (2 Unsur, 9 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 29 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber Daya manusia - sarana dan prasarana
6. Usaha Jasa Perjalanan Wisata
“
“Usaha jasa perjalanan wisata adalah usaha biro perjalanan
wisata dan usaha agen perjalanan wisata.”
(PermenParekraf. No.4, 2014)
6. Jasa Perjalanan Wisata
Jenis usaha : 1. Usaha Biro perjalanan wisata: - usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan; - usaha jasa pelayanan dan penyelengaraan
pariwisata termasuk perjalanan ibadah (paket wisata, voucher akomodasi, tiket perjalanan, jasa angkutan wisata dan pemandu wisata).
2. Usaha Agen perjalanan wisata: - jasa pemesanan sarana, seperti tiket dan
pemesanan akomodasi - pengurusan dokumen perjalanan - Jasa angkutan wisata Source: google.com
7. Usaha Penyelenggara Kegiatan Hiburan dan rekreasi
“
“Usaha Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi adalah usaha penyelenggara kegiatan berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke, serta kegiatan
hiburan dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk pariwisata, tetapi tidak termasuk didalamnya wisata tirta dan
Spa.”
(PermenBudpar. No.PM.91/HK.501/ MKP, 2010)
7. Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
Jenis usaha : A. Gelanggang Olahraga: - Lapangan Golf - Rumah bilyar - Gelanggang Renang - Lapangan Tenis - Gelanggang Bowling B. Gelanggang Seni: - Sanggar Seni - Galeri Seni - Gedung Pertunjukan Seni
Source: google.com
7. Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
Jenis usaha : C. Arena Permainan D. Hiburan Malam: - Kelab Malam - Diskotek - Pub E. Panti Pijat F. Taman Rekreasi - taman rekreasi - taman bertema G. Karaoke H. Jasa Impresariat/promotor
Source: google.com
A. Usaha Gelanggang Olahraga
Usaha Lapangan Golf
“
“Usaha Lapangan Golf adalah usaha yang menyediakan
tempat dan fasilitas olahraga golf di suatu kawasan tertentu.”
(PermenPar No.7, 2015)
Usaha Lapangan Golf
Aspek Usaha Lapangan Golf meliputi : a. Produk (3 unsur, 20 sub unsur) - Tempat - Fasilitas Penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 11 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 22 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Rumah Bilyar
“
“Usaha Rumah Bilyar adalah usaha penyediaan tempat dan
fasilitas untuk berolahraga bilyar dalam rangka rekreasi dan hiburan.”
(PermenPar No.26, 2015)
Usaha Rumah Bilyar
Aspek Usaha Rumah Bilyar meliputi : a. Produk (6 unsur, 18 sub unsur) - Tempat - Meja Bilyar - Peralatan - Pelatih Bilyar (trainer) - Fasilitas Penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 13 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 24 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Gelanggang Renang
“
“Usaha Gelanggang Renang adalah penyediaan tempat dan
fasilitas untuk olah raga renang dalam rangka kegiatan rekreasi dan hiburan.”
(PermenPar No.16, 2015)
Usaha Gelanggang Renang Aspek Usaha Gelanggang Renang meliputi : a. Produk (6 unsur, 28 sub unsur) - Tempat - Kolam Renang - Penyediaan peralatan renang - Pelatih - Fasilitas penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (2 Unsur, 15 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 24 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Lapangan Tenis
“
“Usaha Lapangan Tenis adalah penyediaan tempat dan
fasilitas untuk olahraga tenis dalam rangka kegiatan rekreasi dan hiburan.”
(PermenPar No.18, 2015)
Usaha Lapangan Tenis Aspek Usaha Lapangan Tenis meliputi : a. Produk (6 unsur, 26 sub unsur) - Tempat - Lapangan Tenis - Penyediaan peralatan tenis - Pelatih - Fasilitas penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 13 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) - Pelayanan lainnya
c. Pengelolaan (4 unsur, 24 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
B. Usaha Gelanggang Seni
Usaha Sanggar Seni
“
“Usaha Sanggar Seni adalah usaha penyediaan tempat,
fasilitas dan Sumber Daya Manusia untuk kegiatan seni dan penampilan karya seni bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.”
(PermenPar No.21, 2015)
Usaha Sanggar Seni
Aspek Usaha Sanggar Seni meliputi : a. Produk (5 unsur, 16 sub unsur) - Tempat - Instruktur Seni budaya - Karya Seni Budaya - Seniman dan/atau Seniwati - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure) c. Pengelolaan (4 unsur, 23 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Gedung Pertunjukan Seni
“
“Usaha Gedung Pertunjukan Seni adalah penyediaan tempat
didalam ruangan atau diluar ruangan yang dilengkapi fasilitas untuk aktivitas penampilan karya seni.”
(PermenPar No.17, 2015)
Usaha Gedung Pertunjukan Seni
Aspek Usaha Gedung Pertunjukan Seni meliputi : a. Produk (8 unsur, 29 sub unsur) - Gedung - Penanda Arah - Panggung Pertunjukan - Ruang - Penata Suara dan Pencahayaan - Promosi - Katalog - Fasilitas Penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 10 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
Usaha Gedung Pertunjukan Seni
c. Pengelolaan (4 unsur, 21 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
C. Usaha Arena Permaian
“
“Usaha Arena Permainan adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk bermain dengan ketangkasan.”
(PermenParekraf No.30, 2014)
Usaha Arena Permainan
Aspek Usaha Arena Permainan meliputi : a. Produk (3 unsur, 12 sub unsur) - Tempat dan ruang - Fasilitas - Kelengkapan Arena Permainan
b. Pelayanan (1 Unsur, 10 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 24 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
D. Hiburan Malam
Usaha Pub
“
“Usaha Pub adalah usaha hiburan malam yang menyediakan
tempat dan fasilitas bersantai untuk mendengarkan musik hidup.”
(PermenParekraf No.22, 2014)
Usaha Pub
Aspek Usaha Pub meliputi : a. Produk (4 unsur, 12 sub unsur) - Ruang Bersantai - Musik Hidup - Fasilitas Penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 7 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 27 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Klab Malam
“
“Usaha Kelab Malam adalah usaha hiburan malam yang menyediakan tempat dan fasilitas bersantai dan/atau
melantai dengan diiringi musik hidup dan cahaya lampu, serta menyediakan pemandu dansa .”
(PermenParekraf No.21, 2014)
Usaha Klab Malam
Aspek Usaha Klab Malam meliputi : a. Produk (4 unsur, 16 sub unsur) - Ruang Bersantai dan melantai - Musik Hidup - Fasilitas Penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 28 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Usaha Diskotik
“
“Usaha Diskotik adalah usaha hiburan malam yang
menyediakan tempat dan fasilitas bersantai dan/atau melantai dengan diiringi rekaman lagu dan/atau musik serta
cahaya lampu.”
(PermenParekraf No.20, 2014)
Usaha Diskotik
Aspek Usaha Diskotik meliputi : a. Produk (4 unsur, 14 sub unsur) - Ruang Bersantai - Musik Hidup - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 7 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 28 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
E. Panti Pijat
“
“Usaha Panti Pijat adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas pemijatan dengan tenaga pemijat yang
tersertifikasi, meliputi pijat tradisional dan/atau pijat refleksi dengan tujuan relaksasi.”
(PermenPar No.20, 2015)
Usaha Panti Pijat
Aspek Usaha Panti Pijat meliputi : a. Produk (4 unsur, 10 sub unsur) - Ruang Pijat - Pemijatan (tradisional, refleksi relaksasi) - Bahan pemijatan - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 18 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
F. Taman Rekreasi
“
“Usaha Taman Rekreasi adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berekreasi dengan bermacam-
macam atraksi .”
(PermenParekraf No.27, 2014)
Usaha Taman Rekreasi
Aspek Usaha Taman Rekreasi meliputi : a. Produk (4 unsur, 14 sub unsur) - Tempat dan Ruang - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 28 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
G. Karaoke
“
‘Usaha Karaoke adalah usaha yang menyediakan tempat dan
fasilitas menyanyi dengan atau tanpa pemandu .”
(PermenParekraf No.16, 2014)
Usaha Karaoke
Aspek Usaha Karaoke meliputi : a. Produk (3 unsur, 15 sub unsur) - Ruang Menyanyi - Fasilitas penunjang - Kelengkapan Bangunan
b. Pelayanan (1 Unsur, 9 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 26 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
h. Jasa Impersariat (Promotor)
“
◉“ ◉“ ◉“
“Usaha Jasa Impresariat/Promotor adalah usaha pengurusan
penyelenggaraan hiburan, berupa mendatangkan, mengirimkan, maupun mengembalikan artis dan/atau
olahragawan Indonesia dan asing, serta melakukan pertunjukan yang diisi oleh artis dan/atau olahragawan yang
bersangkutan .”
(PermenParekraf No.26, 2014)
Usaha Impersariat/promotor
Aspek Usaha Impersariat/ promotor meliputi : a. Produk (1 unsur, 2 sub unsur) - Pengurusan dan Penyelenggaraan Hiburan
b. Pelayanan (1 Unsur, 10 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 18 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
8. Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konfrensi dan Pameran (MICE)
“
“Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran, yang selanjutnya disebut Usaha Jasa Penyelenggaraan PIKP,
adalah pemberian jasa bagi suatu pertemuan sekelompok orang, penyelenggaraan perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha sebagai
imbalan atas prestasinya, serta penyelenggaraan pameran dalam rangka penyebarluasan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang
berskala nasional, regional, dan internasional.”
(PermenParekraf. No.28, 2014)
Usaha MICE
Aspek Usaha MICE meliputi : a. Produk (2 unsur, 8 sub unsur) - Penyelenggaraan Kegiatan - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 18 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
9. Usaha Kawasan Pariwisata
“
“Usaha Kawasan Pariwisata adalah usaha pembangunan
dan/atau pengelolaan kawasan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, merupakan usaha yang berbentuk badan usaha
Indonesia berbadan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
(Permen Parekraf No.17, 2014)
9. Usaha Kawasan Pariwisata
Aspek dan unsur Penunjang: 1. Produk : 1.1 Lahan 1.2 Fasilitas Penunjang 2. Pelayanan: 2.1 SOP (Standar Operating Procedure) 3. Pengelolaan: 3.1 Organisasi 3.2 Manajemen 3.3 Sumber Daya Manusia 3.4 saranaa dan Prasaranaa
Source: http://alcamb.blogspot.co.id/2015/12/usaha-kawasan-
pariwisata-pengantar.html
10. Usaha Jasa Informasi Pariwisata
“
“Usaha Jasa Informasi Pariwisata adalah usaha penyediaan data, berita, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang
disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik.”
(PermenParekraf. No.25, 2014)
Usaha Jasa Informasi Pariwisata
Aspek Usaha Jasa Informasi Pariwisata meliputi : a. Produk (1 unsur, 1 sub unsur) - Informasi kepariwisataan
b. Pelayanan (1 Unsur, 5 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 17 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
11. Usaha Jasa Konsultan Pariwisata
“
“Usaha Jasa Konsultan Pariwisata adalah usaha penyediaan saran dan
rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang kepariwisataan.”
(PermenParekraf. No.19, 2014)
Usaha Jasa Konsultan Pariwisata
Aspek Usaha Jasa Konsultan Pariwisata meliputi : a. Produk (1 unsur, 2 sub unsur) - Opini dan Saran / Rekomendasi
b. Pelayanan (1 Unsur, 7 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 18 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
12. Usaha Jasa Pramuwisata
“
“Usaha Jasa Pramuwisata adalah usaha penyediaan dan/atau
pengkoordinasian tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata .”
(PermenPar. No.13, 2015)
Usaha Jasa Pramuwisata
Aspek Usaha Jasa Pramuwisata meliputi : a. Produk (3 unsur, 9 sub unsur) - Kepemanduan Wisata (tour guide) - Pimpinan perjalanan Wisata (tour leader) - Fasilitas penunjang
b. Pelayanan (1 Unsur, 9 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 19 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
13. Usaha SPA
(Smith & Puczko, 2009: 7)
Indonesia
“
“Usaha Spa adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah,
layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan
budaya bangsa Indonesia.”
(PermenParekraf. No.24, 2014)
Usaha SPA
Klasifikasi Usaha SPA meliputi : - SPA tirta 1 (9 Unsur dan 46 Sub Unsur) - SPA tirta 2 (9 Unsur dan 68 Sub Unsur) - SPA tirta 3 (9 Unsur dan 76 Sub Unsur)
Usaha SPA
Aspek Usaha SPA meliputi : a. Produk (4 unsur, 40 sub unsur) - Ruang perawatan - Perawatan, Terapi dan Metode - Suasana (ambience) - Fasilitas penunjang - Peralatan
b. Pelayanan (1 Unsur, 8 sub unsur) - Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure)
c. Pengelolaan (4 unsur, 28 sub unsur) - Organisasi - Manajemen - Sumber daya manusia - sarana dan prasarana
Pertanyaan ?
Terima Kasih