11_Fac_BK_akuakultur_INDO

22
Buku Pedoman Pelatih Permakultur • Modul No. 11 Akuakultur MODUL PELATIHAN No. 11 Akuakultur

Transcript of 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

Page 1: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

Bu

ku P

edo

man

Pel

atih

Per

mak

ult

ur

• M

od

ul

No

. 1

1 A

kuak

ult

ur

MODUL PELATIHAN No. 1 1

Akuakultur

Page 2: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

302 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

C a t a t a n . . .

Page 3: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 303

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Akuakultur & Sistem Akuakultur

Metode : Presentasi pelatih

Peralatan : Contoh / gambar, papan tulis, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta belajar tentang sistem akuakultur yang terintegrasi

Membudidayakan ikan hanyalah salah satu bagian dari suatu sistem akuakultur yang sehat. Ada banyak faktor lain yang membantu sistem itu tetap sehat dan produktif – Tanaman, bakteri, serangga, pepohonan dan hewan-hewan lainnya.

Juga ada banyak produk berharga dan kegunaan dari suatu sistem akuakultur – Produksi ternak dan makanan dapat diintegrasikan, contohnya:

Ikan, udang dan belut dapat dibudidayakan untuk makanan atau dijual

Kangkung, talas dan teratai adalah beberapa dari banyak tanaman air yang bisa ditanam untuk makanan

Bambu, pohon buah-buahan, sayuran dan tanaman lainnya bisa ditanam di sekeliling tepi

Beberapa manfaat dari sistem akuakultur, antara lain:

Ikan dan hewan air lainnya merupakan sumber protein dan gizi lainnya, serta sumber pendapatan - Sistem akuakultur dapat memberikan lebih banyak daging untuk areal lahan yang sama daripada yang bisa disediakan oleh sistem ternak lain

Tanaman air yang produktif dan tanaman tepian dapat ditanam dan dipanen

Pengendalian hama kebun dan lahan dapat terbantu karena dapat menarik predator hama

Sistem akuakultur bisa mengubah sampah ternak dan tanaman menjadi pakan ikan dan pupuk tanaman air. Setelah ikan dipanen, kolam dapat dibersihkan untuk menyediakan pupuk berkualitas tinggi bagi tanaman di kebun

Sistem akuakultur dapat dibuat pada lahan yang memiliki produktivitas rendah atau lahan yang tidak bisa dipakai untuk tanaman dan ternak lainnya, khususnya daerah rawa

Produksi padi, ayam, babi dan bebek, semuanya dapat dikombinasikan dengan akuakultur untuk meningkatkan produksi dalam kedua sistem yang bergabung tersebut

Sistem akuakultur membantu aliran air dan drainase di musim hujan. Di musim kemarau, sistem ini menyediakan suatu penyimpanan air yang dapat digunakn untuk kebutuhan tanaman dan hewan

Sistem akuakultur mengubah dan memodifikasi iklim. Sistem ini membuat suhu di sekitarnya sejuk sehingga iklim menjadi lebih nyaman. Ini sangat menguntungkan bagi tanaman, serta lingkungan sekitar rumah

Page 4: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

304 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

Tujuan akuakultur

Untuk membuat kolam yang produktif, sehat dan merawat dirinya sendiri sebisa mungkin

Untuk membuat kolam dengan tepi sebanyak mungkin: Lebih banyak tepi = lebih banyak makanan ikan = ikan yang lebih besar dan sehat

Untuk menghasilkan produk yang beraneka-ragam dari areal yang sama

Pertimbangan lokasi dan konstruksi akuakultur

Ada banyak faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan lokasi sistem akuakultur, dan banyak teknik untuk mengonstruksinya begitu lokasi sudah ditentukan.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan adalah:

Persediaan air

Matahari

Ukuran

Kedalaman

Bentuk

Beberapa teknik konstruksi adalah:

Tanah liat

Semen

Aliran masuk

Aliran keluar

Buku PK MOD 11 - Akuakultur memiliki penjelasan rinci dari faktor dan teknik ini. Hal ini meliputi dasar sistem akuakultur yang sederhana dan murah perawatan. Ada banyak ide dan teknik yang berbeda. Pelatih bisa merangsang suatu diskusi dengan menanyakan peserta apa yang mereka tahu tentang lokasi dan konstruksi akuakultur.

Tulislah pada papan, pokok-pokok yang dihasilkan oleh peserta. Buatlah tulisan yang besar agar dapat dibaca oleh setiap peserta, dan mintalah mereka untuk memberikan komentar dan masukan.

Page 5: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 305

Praktek Lapangan : Menilai Sistem Akuakultur

Metode : Kunjungan lapangan

Peralatan : Lihat persiapan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 – Akuakultur

Tujuan : Peserta mengunjungi, mengamati & menilai sistem akuakultur yang berfungsi

Kunjungan lapangan merupakan cara yang baik untuk membawa apa yang peserta telah pelajari ke kerangka kerja yang praktis.

Persiapan

Tentukan tempat-tempat yang menyediakan contoh-contoh sistem akuakultur yang alami, merawat dirinya sendiri dan terintegrasi sebisa mungkin dengan sistem pertanian lainnya

Tentukan orang yang terlibat dalam pengembangan, pengelolaan atau pemilik dari tempat tersebut. Orang ini bisa saja:

Pemilik lahan

Pekerja

Tokoh masyarakat

Pemimpin proyek dll

Bicarakan dengan orang-orang ini tentang harapanmu untuk mengunjungi tempat atau proyek mereka, dan tentang tujuan kunjungan. Mintalah mereka untuk berbagi pengetahuan, dan berpartisipasi dalam pelatihan ini dengan meluangkan waktu untuk menjelaskan tentang sistem akuakultur dan menjawab pertanyaan peserta

Buatlah janji hari dan waktu kunjungan, idealnya setelah presentasi dan latihan langsung yang berkaitan dengan topik ini

Aturlah kendaraan untuk transportasi, air minum, makanan ringan / makanan untuk peserta apabila lama kunjungan lebih dari 2 jam

Siapkan papan klip, kertas dan bolpen untuk peserta agar mereka dapat mencatat, membuat sketsa, peta dll selama kunjungan lapangan

Menjalankan latihan

Pada waktu yang telah ditentukan, kunjungi lokasi dan biarkan pemandu menemani peserta mengelilingi tempat tersebut, menjelaskan tentang rencana dan teknik yang digunakan

Ajaklah peserta untuk mencatat, membuat sketsa, peta dll, dan untuk bertanya sebanyak mungkin. Rangsanglah mereka untuk menganalisa secara kritis mengenai lokasi tersebut (setiap lokasi dan proyek dapat dikembangkan)

Setelah (atau selama) kunjungan lapangan, pelatih bisa mengadakan diskusi kelompok dimana peserta dapat berbagi tentang apa yang mereka telah pelajari, dan pelatih bisa menjawab setiap pertanyan dan menambahkan ide jika diperlukan

PR

A

K T E K L A P A N GA

N

IKUT SERTA

Page 6: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

306 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Menyiapkan Kolam

Metode : Presentasi pelatih

Peralatan : Contoh / gambar, papan tulis, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta belajar tentang menyiapkan kolam ikan yang merawat dirinya sendiri secara berkelanjutan

Untuk menciptakan suatu sistem akuakultur yang sehat dan berkelanjutan, serta produksi ikan yang baik, semua komponen dari sistem harus dipertimbangkan secara utuh.

Hal ini meliputi, antara lain:

Tanaman • Pupuk kandang • Bakteri

Plankton • Katak • Serangga

Daun-daunan • Buah-buahan • Pepohonan

Hewan lainnya • Manusia

Kolam ikan yang sehat airnya berwarna hijau muda. Ini berarti ada banyak plankton dan makanan lainnya untuk ikan. Untuk memperoleh warna hijau muda ini, kolam ikan harus dipersiapkan sebaik mungkin dan dikelola dengan benar.

Langkah 1 - Siapkan kolam ikan

Kapur pertanian - Untuk menyeimbangkan pH, khususnya keasaman tanah dan air, dan nantinya akan membantu air tetap jernih. Kapur pertanian ini juga membantu mengendalikan hama dan penyakit yang muncul

Pupuk kandang - Mendukung pertumbuhan plankton, yang sangat penting sebagai sumber makanan alami bagi ikan

Bahan tanaman - Juga mendukung pertumbuhan bakteri dan plankton, dan akan menyediakan makanan bagi ikan

Langkah 2 - Sediakan naungan jika diperlukan

Naungan secukupnya - Akan menjaga kolam ikan tetap sejuk, yang akan membantu meningkatkan produksi

Cahaya matahari - Setidaknya setengah hari penyinaran dianjurkan, sinar matahari pagi yang terbaik

Page 7: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 307

Langkah 3 - Tambahkan tanaman dan binatang air

Tanaman air menyediakan:

Habitat bagi ikan kecil

Pakan bagi ikan

Daun-daunan busuk, yang membantu pertumbuhan plankton dan bakteri (makanan ikan)

Berfungsi sebagai pembersih air – Membuang kelebihan unsur hara dan racun

Naungan

Makanan bagi manusia

Binatang air seperti siput, udang, katak dan hewan kecil lainnya merupakan makanan bagi jenis ikan yang besar, seperti lele, dan membantu menjaga sistem akuakultur tetap sehat.

Langkah 4 - Sediakan rumah bagi ikan

Ikan-ikan kecil terkadang memerlukan perlindungan dari ikan-ikan yang lebih besar, khususnya jika ikan besar tersebut memakan ikan lainnya

Tempat untuk ikan bersarang juga diperlukan

Semua jenis hewan air akan menjadi lebih sehat apabila mereka memiliki habitat yang baik

Langkah 5 - Tanaman di sekitar tepi kolam

Tanamlah dengan segera di sekitar tepi kolam tanaman-tanaman untuk menahan tanah dan mencegah erosi

Tepian ini adalah daerah yang sangat produktif karena tanaman menerima banyak air dan unsur hara

Langkah 6 - Tambahkan ikan

Merupakan topik presentasi berikutnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah ini dan takaran bahan-bahan, bacalah Buku PK MOD 11 - Akuakultur, bagian ‘Produksi Ikan’.

Page 8: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

308 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Membudidayakan Jenis Ikan yang Berbeda secara Bersamaan

Metode : Presentasi pelatih

Peralatan : Contoh / gambar, papan tulis, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta belajar tentang bagaimana membudidayakan jenis ikan yang berbeda secara bersamaan

Ikan dapat dibagi menjadi tiga kategori:

Herbivora- Ikan yang hanya memakan tanaman, plankton, dedaunan, biji-bijian dll. Misalnya: ikan mas

Karnivora - Ikan yang hanya memakan daging atau binatang, termasuk serangga, hewan kecil kolam dan ikan lain. Misalnya: belut, lele

Omnivora - Ikan yang herbivora tapi juga memakan daging, serangga dan hewan kecil kolam. Misalnya: ikan nila, lele, ikan mas

Tentang jenis-jenis ikan lokal yang umum:

Ada banyak macam jenis ikan lele di dunia, ada yang bersifat karnivora dan ada yang omnivora – Jenis yang umum di Indonesia adalah omnivora

Ada juga banyak beberapa jenis ikan mas, ada yang bersifat herbivora dan ada yang omnivora - Di Indonesia jenis ikan mas yang dibudidayakan adalah omnivora

Kebanyakan ikan di Indonesia adalah omnivora, namun biasanya tidak memakan ikan-ikan kecil lainnya - Lele akan memakan ikan kecil lainnya, oleh karena itu harus ditambahkan terakhir

Sistem akuakultur yang sehat sebaiknya memiliki jenis ikan berbeda karena:

Jenis ikan yang berbeda mencari makanan pada lapisan air yang berbeda, ini akan memaksimalkan pemanfaatan makanan dan ruang dalam kolam

Ikan yang mencari makan pada permukaan dan bagian tengah air kolam, seperti nila, memakan hampir semua pakan ikan, larva nyamuk dan serangga lainnya

Jenis ikan yang berbeda akan memainkan berbagai peran dalam menjaga kolam tetap sehat

Ikan yang mencari makan di bagian dasar kolam, seperti ikan mas, mujair, dan lele, memakan pakan dan bahan tanaman apapun yang tenggelam ke bagian dasar kolam, serta plankton yang tumbuh di bagian dasar kolam. Dengan mengatur kelebihan unsur hara dan sampah pada dasar kolam, mereka membantu menjaga lingkungan kolam tetap sehat

Untuk tujuan jangka panjang dari kolam ikan berkelanjutan dan merawat dirinya sendiri, membudidayakan bermacam jenis ikan secara bersamaan merupakan metode terbaik.

Page 9: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 309

Jika ingin memelihara ketiga jenis ikan dalam sistem Anda, seharusnya:

Masukkan ikan ke kolam sesuai urutan:

Pertama: Ikan herbivora

Kedua: Tambahkan ikan jenis omnivora ketika jenis ikan herbivora berumur 3 bulan atau lebih

Ketiga: Tambahkan ikan jenis karnivora 3 bulan kemudian

Sediakan kolam yang memiliki cukup ruangan untuk ketiga jenis ikan tersebut - Luas kolam 5 m x 5 m adalah yang dianjurkan

Sekali kolam telah terbentuk, kolam akan memelihara dirinya sendiri:

Beberapa pakan tambahan dan perawatan umum akan diperlukan

Secara terus-menerus, amatilah kesehatan ikan dan jumlah dari berbagai jenis ikan tersebut

Ikan jenis omnivora dan karnivora akan mengendalikan jumlah anakan ikan dengan memakannya. Ini akan membantu mencegah kelebihan jumlah ikan dalam kolam. Namun, jika mereka dimasukkan terlalu awal ada kemungkinan mereka akan menghabiskan semua anakan ikan lainnya

Beberapa perlindungan bagi ikan-ikan kecil (bebatuan, tanaman air, kumpulan kaleng bekas minuman dll) diperlukan sehingga beberapa anakan ikan bisa tetap bertahan hidup

Tingkat jumlah ikan

3 ikan / 1 m2 adalah jumlah yang baik untuk hampir semua jenis kolam

Untuk kolam seluas 100 m2, jumlah ikannya sekitar 300 ekor – Ini untuk kolam ikan yang dipupuki dan ditambahkan dedaunan, serta makanan tambahan

Jumlah ikan dapat ditingkatkan hingga 5 ekor / 1 m2 apabila ada pakan tambahan dan pengelolaan yang baik, tetapi jumlah makanan harus diberikan dengan takaran yang tepat, serta diperlukan pengetahuan bagaimana merawat kolam

Contoh jumlah ikan berikut dapat dijadikan acuan:

Sekitar 30% (90) – ikan nila, gurami

Sekitar 50% (150) – ikan mas atau ikan lokal sejenis

Sekitar 20% (60) – ikan lele

Tentang memelihara belut

Memelihara belut bersama dengan ikan lainnya dapat mendatangkan masalah, khususnya di kolam yang lebih kecil

Belut dapat mengurangi tingkat jumlah ikan lain

Kadang-kadang mereka secara alami memasuki kolam dari sungai atau sawah

Selalu usahakan jumlahnya sedikit, dan hanya masukkan mereka kalau Anda yakin dapat mengelolanya dengan baik

Page 10: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

310 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

Pemikiran Kreatif : Menentukan Jenis Akuakultur Lokal

Metode : Ikut serta brainstorm kelompok kecil

Peralatan : Kertas besar, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta mendaftar jenis ikan lokal dan karakteristiknya

Langkah 1

Dengan menggunakan tabel seperti di bawah ini, pelatih bisa meminta peserta untuk menentukan jenis ikan lokal (tabel 1).

Jawaban yang disediakan di bawah ini hanyalah disediakan bagi pelatih apabila peserta membutuhkan bantuan dalam mengembangkan ide dan diskusi.

Jenis ikan lokal

Daerah makan

Karakteristik habitat

Karakteristik perkembangbiakan

Masa panen

Ikan gurami Daerah tengah

Teduh, air mengalir, secara alami hidup di sungai besar

Mampu menghasilkan ribuan anakan setiap tahunnya 2 tahun

Ikan lele Daerah dasar

Dasar berlumpur, air men-galir, gelap, suka sembunyi

Mampu menghasilkan ribuan anakan setiap tahunnya 1 tahun

Ikan nila Daerah permukaan

Banyak cahaya, sering dite-mukan di air yang diam

Mampu menghasilkan ribuan anakan dua kali tahunnya 6 bulan

Ikan mas Daerah tengah

Teduh, dasar berlumpur, air mengalir

Mampu menghasilkan ribuan anakan setiap tahunnya 1 tahun

Udang air tawar

Daerah dasar

Bersih, air mengalir, teduh, dasar berbatu

Mampu menghasilkan ribuan anakan setiap tahunnya 1 tahun

Tabel 1. Tabel 2. Karakteristik

Langkah 2

Mintalah peserta untuk membagi diri menjadi beberapa kelompok kerja yang lebih kecil dan masing-masing kelompok membuat daftar karakteristik ikan (tabel 2):

Karakterisitik makanannya – Apa yang mereka makan?

Karakteristik habitat – Dimana mereka tinggal dan makan pada kolam?

Karakterisitik perkembangbiakannya

Masa panen

Langkah 3

Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan daftarnya, mintalah mereka untuk mempresentasikan hasilnya kepada seluruh kelompok untuk memperoleh timbal balik dan masukan

Pajanglah daftar-daftar tersebut di sekitar tempat pelatihan agar dapat menjadi referensi selama pelatihan berlangsung

Apabila dibutuhkan, ada informasi lebih lengkap tentang jenis ikan pada Buku PK MOD 11 - Akuakultur, bagian ‘Jenis-jenis Ikan’.

PE

M

I K I R A N K R E ATI F

LATIHAN

Page 11: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 311

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Pengelolaan Akuakultur

Metode : Presentasi pelatih

Peralatan : Contoh / gambar, papan tulis, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta belajar teknik pengelolaan kolam dan ikan secara alami

Ada banyak aspek dalam pengelolaan kolam.

Semua aspek tersebut dapat dikelola dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang berkelanjutan dan teknik-teknik yang sederhana.

Juga, ada banyak teknik pengelolaan kolam ikan yang dengan mudah dapat diintegrasikan dengan sistem pertanian lainnya.

Semua hal pokok berikut dari pengelolaan sistem akuakultur telah dibahas secara rinci dalam Buku PK MOD 11 - Akuakultur, bagian ‘Pengelolaan Kolam’.

Pelatih dapat memperkenalkan hal-hal pokok berikut dan merangsang keikutsertaan peserta dalam diskusi tentang pengelolaan akuakultur, peserta mungkin mengetahui teknik-teknik atau aspek-aspek pengelolaan lainnya yang tidak disebut di sini.

Pakan ikan

Pakan alami dari kolam untuk ikan jenis herbivora & omnivora

Jenis pakan lokal alami untuk ikan jenis herbivora & omnivora

Jenis pakan lokal alami untuk ikan jenis karnivora

Penyakit, hama dan masalah lainnya pada ikan

Parasit • Cacing

Burung • Manusia

Oksigen & pentingnya ada di kolam

Apa yang menggunakannya • Apa yang menggantikannya

Pentingnya membersihkan kolam dan menghindari

Polusi • Nyamuk

Pakan berlebih

Page 12: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

312 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Mengintegrasikan Akuakultur & Sistem Lainnya

Metode : Presentasi pelatih

Peralatan : Contoh / gambar, papan tulis, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta belajar beberapa kemungkinan mengintegrasikan akuakultur

Ada banyak sistem produksi makanan lainnya yang dapat diintegrasikan dengan akuakultur, meliputi hal-hal berikut.

Pelatih dapat merangsang suatu diskusi dengan peserta tentang bagaimana menggunakan teknik-teknik ini, dan berdasarkan ide-ide ini, menguji coba teknik dan ide baru lainnya.

Ternak Tanaman

Ayam • Sayuran

Bebek • Biji-bijian

Babi • Padi

• Bambu

• Pohon buah-buahan

Manusia

Air dari dapur dan tempat cuci dapat digunakan untuk akuakultur, tapi HARUS dibersihkan terlebih dahulu dari zat deterjen dalam kolam terpisah sebelum digunakan untuk tanaman pangan atau ikan

Untuk informasi lebih lanjut tentang membersihkan air, bacalah Buku PK MOD 3 – Rumah, Air & Pengolahan Limbah, bagian “Tempat Mencuci”

Sistem tangkapan air & sengkedan

Akuakultur juga dapat diintegrasikan dengan teknik tangkapan air untuk mengembangkan sistem akuakultur yang merawat dirinya sendiri dan meningkatkan produksi secara keseluruhan

Sengkedan (dijelaskan dalam Buku PK MOD 8 - Hutan, Penanaman Pohon & Bambu dan Buku PK MOD 6 - Kebun untuk Rumah Tangga & Masyarakat) menangkap dan menyimpan air hujan

Saat hujan lebat, air dapat mengalir dari satu sengkedan ke sengkedan lainnya, dan selanjutnya ke kolam ikan

Sengkedan juga dapat mengumpulkan air luapan kolam ikan

Sistem tangkapan air jenis lainnya, seperti lubang pisang, sengkedan bumerang, terasering dan Chinampa - parit air yang besar juga dapat digunakan

Contoh-contoh ini dijelaskan dalam Buku PK MOD 11 - Akuakultur, bagian “Integrasi Ikan dengan Sistem Lainnya”.

Page 13: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 313

Pemikiran Kreatif : Mendisain Maket Akuakultur

Metode : Kelompok kecil merencanakan & mendisain maket

Peralatan : Lihat persiapan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta berlatih mendisain sistem akuakultur yang terintegrasi

Persiapan

Kertas besar dan spidol bagi setiap kelompok untuk membuat rencana mereka

Tanah liat untuk membangun maket mereka, kira-kira maket berukuran 2 m x 2 m per kelompok jika memungkinkan – Tanah yang cukup sehingga kelompok-kelompok beranggota 8-10 orang bisa bekerjasama untuk membuat maket

Persediaan air dan setidaknya 1 kaleng siram per kelompok (apabila kaleng siram yang biasa tidak tersedia, gunakan kaleng besar dengan lubang-lubang paku pada dasarnya)

Sekop, serok, cangkul dan garu untuk membuat maket

Sekop kebun dan peralatan kecil lainnya untuk membuat bagian maket yang lebih rinci

Bahan-bahan lainnya yang mungkin berguna (tali serat, kardus, bolpen, kerikil, kartu atau contoh untuk mewakili ternak dll) untuk membuat bagian-bagian maket, seperti contoh pohon dan tanaman, kandang ternak, ternak, habitat ikan

Langkah 1 - Orientasi latihan

Pelatih sebaiknya membahas tujuan dari latihan disain ini. Komponen-komponen berikut bisa di daftar pada papan tulis atau kertas besar agar semua peserta bisa melihatnya. Rangsanglah peserta untuk memasukkan sebanyak mungkin dari prinsip-prinsip berikut di dalam maket mereka:

Untuk menciptakan sebuah kolam atau sistem kolam yang produktif, sehat dan merawat dirinya sendiri sebisa mungkin

Untuk menciptakan kolam dengan tepian sebanyak mungkin – Lebih banyak tepian = lebih banyak makanan = ikan yang lebih besar dan sehat

Untuk memproduksi banyak ragam makanan dan hasil dari areal yang sama

Beberapa faktor-faktor disain untuk dipertimbangkan:

Ketersediaan air

Matahari

Ukuran

Kedalaman

Bentuk

Aliran air masuk

1.

2.

3.

PE

M

I K I R A N K R E ATI F

LATIHAN

Page 14: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

314 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

Aliran air keluar

Persiapan kolam ikan – Tanaman air, habitat ikan, tanaman tepi kolam dll

Mengurangi perawatan dan meminimalkan potensi masalah

Mengintegrasikannya dengan manusia, ternak, tanaman dan sistem tangkapan air

Setelah diskusi, peserta dapat dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yang lebih kecil untuk membuat rencana dan maket sistem akuakultur mereka sendiri.

Langkah 2

Masing-masing kelompok dapat memilih sebuah sistem akuakultur yang terintegrasi, ingatkan peserta bahwa semakin banyak akuakultur berintegrasi dengan sistem lainnya maka semakin banyak hasil yang akan didapat

Beberapa ide-ide yang mungkin bisa diintegrasikan ke dalam maket, meliputi:

Ternak: Ayam, bebek, babi

Tanaman: Sayuran, biji-bijian, padi, bambu, pohon buah-buahan

Manusia: Air bekas dapur dan tempat cuci dapat digunakan

Tangkapan air & sengkedan

Langkah 3

Masing-masing kelompok dapat membuat dan menggambar disain mereka pada kertas besar, biarkan tahap disain ini tetap sederhana

Rencana ini sebaiknya mengacu pada hal-hal yang telah didaftar dalam diskusi dan mencapai ketiga tujuan proyek disain yang terdaftar

Masing-masing kelompok dapat membuat maket berdasarkan disain mereka. Pelatih sebaiknya merangsang sebanyak mungkin kreatifitas mereka

Catatan: Ini hanyalah merupakan latihan disain dan kesempatan yang baik bagi peserta untuk melatih sebanyak mungkin teknik-teknik

Ketika maket telah siap, mereka bisa menambahkan air untuk menguji sistem akuakulturnya, khususnya aliran air masuk dan keluar

Langkah 4 - Presentasi disain dan timbal balik

Mintalah masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil dari maket akuakultur mereka dan menjelaskan disainnya untuk memperoleh timbal balik dan masukan

Dokumentasikan hasil latihan ini dengan menggunakan gambar dan mencatat kesimpulannya pada kertas besar. Dokumentasi ini akan berguna untuk mensosialisasikan ide dalam masyarakat, brainstorm selanjutnya dan untuk latihan mendatang

Page 15: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 315

P E L AT I H

PRESENTASI

Presentasi : Membuat Suatu Sistem Akuakultur

Metode : Presentasi pelatih & diskusi

Peralatan : Lihat persiapan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta berencana untuk mendisain, membangun dan mengisi suatu sistem akuakultur

Latihan ini akan mengambil banyak waktu dan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang berbeda. Paling sesuai apabila fokus pelatihan ini adalah mengenai akuakultur atau tangkapan air.

Latihan Sistem Akuakultur meliputi:Disain Sistem Akuakultur (Akuakultur Lat. 1)Konstruksi Kolam (Akuakultur Lat. 2)Persiapan Kolam (Akuakultur Lat. 3)Memasukkan Ikan & Memberi Pakan (Akuakultur Lat. 4)Integrasi Akuakultur & Sistem Lainnya (Akuakultur Lat. 5)

Kembangkan aspek yang berbeda dari proyek sistem pada hari yang berbeda sehingga selama pelatihan berlangsung sistem akan bertambah setahap demi setahap dan peserta akan memperoleh pemahaman mendalam dari proses bagaimana mendisain, menerapkan dan merawat suatu sistem akuakultur yang terintegrasi. Catatan: Jika latihan 2 memerlukan penambahan kapur pertanian ke dalam kolam, akan memerlukan waktu jeda 3 hari setelahnya agar kapur pertanian mengendap sebelum latihan 3 dimulai.

Persiapan

Tentukan lahan yang akan digunakan – Komponen-komponen yang dikembangkan sebaiknya mampu untuk dirawat sebagai lokasi demonstrasi seterusnya, bukan hanya pada waktu pelatihan, oleh karena itu lahan yang digunakan haruslah untuk jangka panjang. Akan membutuhkan waktu sekian lama untuk menunjukkan hasil sebenarnya dari manfaat sistem terhadap tanah dan lingkungan

Siapkan bahan-bahan dan peralatan lainnya yang diperlukan – Sebaiknya ada cukup bahan-bahan dan peralatan bagi semua peserta pelatihan untuk terlibat secara aktif dalam semua kegiatan langsung. Jika diperlukan, peserta bisa diminta untuk membawa peralatannya sendiri agar dapat digunakan dalam latihan

Pentingnya langkah disain – Latihan ‘Disain Sistem Akuakultur’ berikut merupakan hal yang paling penting, di luar berapa banyak latihan yang dipakai

Menjalankan latihan

Kenalkan kepada peserta masing-masing kegiatan yang akan menjadi bagian dari proses ‘Latihan Sistem Akuakultur’ selama pelatihan

Jawab setiap pertanyaan yang mungkin muncul tentang proses yang akan dijalani

Ajaklah mereka untuk berpartisipasi menyiapkan peralatan, ikan dan bahan-bahan lainnya yang bisa digunakan nantinya selama proses berlangsung

•••••

Page 16: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

316 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

PR

A

K T E K L A P A N GA

NIKUT SERTA

Pemikiran Kreatif : Disain Sistem Akuakultur (Akuakultur Lat. 1)

Metode : Ikut serta disain kelompok kecil

Peralatan : Kertas besar, spidol

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur; Buku PK MOD 2 - Pola Alam & Disain Permakultur

Tujuan : Peserta mempraktekkan disain sistem akuakultur

Catatan: Latihan ini adalah yang paling mendasar, meskipun ada banyak jenjang latihan berikut.

Tentukan beberapa ide-ide sistem yang berbeda untuk digunakan oleh peserta sebagai dasar dalam penciptaan disain mereka. Sistem tersebut akan beragam tergantung pada tiap lokasi dan pesertanya.

Langkah 1 - Kunjungan ke lokasi percontohan

Ajaklah peserta ke lokasi akuakultur untuk melakukan pengamatan lapangan dimana contoh sistem akuakultur akan diterapkan.

Langkah 2 - Orientasi dan disain

Mintalah peserta membagi diri menjadi beberapa kelompok kerja yang lebih kecil

Masing-masing kelompok dapat membuat sebuah rencana sederhana, yang sebaiknya meliputi semua elemen dari sistem akuakultur yang berkelanjutan dan produktif:

Konstruksi kolam ikan, termasuk aliran air masuk dan keluar

Persiapan kolam

Memasukkan ikan

Integrasi dengan sistem lainnya

Disain ini bisa dibuat pada kertas atau sebuah maket sederhana, tetapi tidak perlu dibuat terlalu rinci karena hal-hal yang lebih rinci pada disain ini akan diimplementasikan pada saat sistem akuakultur dibuat

Disain ini harus bisa bertahan selama pelatihan berlangsung, jadi maket sebaiknya dilindungi dari hujan

Untuk informasi lebih lanjut dan ide-ide, lihatlah pada latihan pemikiran kreatif ‘Mendisain Maket Akuakultur’

Langkah 3 - Presentasi untuk timbal balik dan masukan

Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan sistem akuakultur mereka, mereka dapat mempresentasikannya kepada seluruh kelompok untuk memperoleh timbal balik dan masukan.

Page 17: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 317

Praktek Lapangan : Konstruksi Kolam (Akuakultur Lat. 2)

Metode : Ikut serta praktek lapangan

Peralatan : Lihat latihan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta mempraktekkan pembuatan kolam ikan yang berfungsi baik

Persiapan

Pastikan bahwa semua peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan sudah dibawa.

Langkah 1 - Menandai lokasi

Bersama dengan peserta kunjungi lokasi demonstrasi

Berdasarkan pada disain yang telah dibuat dalam latihan sebelumnya, pilihlah bersama-sama kolam ikan yang akan dibuat – Jumlah kolam ikan yang dibuat bergantung pada waktu, peserta dan peralatan yang tersedia

Tandai lokasi keseluruhan, termasuk semua kolam ikan, aliran air masuk dan keluar, serta setiap komponen tambahan, seperti kebun, kandang ternak, sengkedan dll

Langkah 2 - Membuat kolam

Peserta dapat membagi diri menjadi beberapa kelompok yang masing-masing menyelesaikan satu bagian dari kolam ikan, sebagai berikut:

Langkah-langkah

Aliran masuk

Aliran keluar

Pipa drainase

Komponen tambahan

Ikuti petunjuk membuat kolam ikan yang ada di Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Catatan: Latihan ini akan memerlukan banyak tenaga fisik, peserta bisa bekerja secara bergiliran

Langkah 3 - Menyelesaikan kolam

Jika diperlukan, lapisi kolam ikan dengan tanah liat dan pupuk kandang segar untuk mencegah bocor

Jika diperlukan, tambahkan kapur pertanian. Tapi ingat, jika ditambah kapur pertanian kolam harus didiamkan selama 3 hari sebelum pupuk, dedaunan, tanaman air dan ikan dimasukkan

Masukkan air

Peninjauan kembali dan masukan

Tinjau kembali hasil konstruksi masing-masing kelompok kerja bersama dengan seluruh peserta, diskusikan fungsi dan manfaat dari sistem-sistem yang berbeda. Jawablah setiap pertanyaan yang ada.

PR

A

K T E K L A P A N GA

N

IKUT SERTA

Page 18: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

318 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

Praktek Lapangan : Persiapan Kolam (Akuakultur Lat. 3)

Metode : Ikut serta praktek lapangan

Peralatan : Lihat latihan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta mempraktekkan membuat kolam ikan yang berfungsi baik

Lihatlah Buku PK MOD 11 - Akuakultur, bagian ‘Menyiapkan Kolam Ikan’ untuk informasi lebih lanjut tentang proses latihan ini.

Persiapan

Pastikan bahwa semua peralatan dan bahan-bahan sudah dibawa:

Pupuk kandang

Dedaunan & bahan-bahan untuk membuat naungan

Tanaman air

Habitat ikan – Tumpukan batuan, tanaman air, ban bekas dll

Tanaman, batuan, kayu dll untuk tepian kolam

Peralatan yang sesuai

Menyelesaikan kolam

Bagilah peserta menjadi 5 kelompok yang masing-masing menyelesaikan bagian dari persiapan kolam ikan sebagai berikut:

Kelompok 1 – Menambahkan pupuk kandang dan dedaunan ke dalam kolam ikan

Kelompok 2 – Menyediakan naungan jika diperlukan

Kelompok 3 – Menambahkan tanaman air

Kelompok 4 – Menambahkan habitat ikan

Kelompok 5 – Menambahkan tanaman, batuan, kayu, dll di tepian kolam

Perawatan kolam selanjutnya

Jelaskan kepada peserta bahwa untuk menyediakan makanan selanjutnya bagi ikan dan untuk menjaga lingkungan kolam tetap sehat, mereka harus melanjutkan penambahan pupuk kandang dan dedaunan:

1 minggu setelah ikan dimasukkan, tambahkan pupuk kandang:

30-40 kilogram kotoran sapi, kuda atau babi per 100 m2 sekali seminggu

8-10 kilogram per 25 m2

5 kg kotoran burung per 100 m2, 1-2 kg per 25 m2

Peninjauan kembali dan masukan

Tinjaulah hasil konstruksi masing-masing kelompok bersama-sama dengan peserta dan diskusikan fungsi dan manfaat dari sistem ini. Jawablah setiap pertanyaan yang ada.

PR

A

K T E K L A P A N GA

NIKUT SERTA

Page 19: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 319

Praktek Lapangan : Memasukkan Ikan & Memberi Pakan (Akuakultur Lat. 4)

Metode : Ikut serta praktek lapangan

Peralatan : Lihat latihan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta mempraktekkan memasukkan ikan dan memberi pakan

Persiapan

Sistem akuakultur yang sehat sebaiknya memiliki bermacam jenis ikan. Namun, mereka harus dimasukkan dalam urutan yang benar. Jika rencana sistem demonstrasi menggunakan bermacam jenis ikan, Anda harus memulainya dengan memasukkan herbivora.

Peralatan dan bahan-bahan yang disiapkan:

Ikan (lihat di bawah)

Pupuk kandang

Dedaunan

Pakan ikan herbivora (lihat di bawah)

Perlengkapan untuk memberi makan ikan

Panduan tentang jumlah ikan yang dimasukkan

3 ikan per m2 adalah jumlah yang baik untuk kebanyakan kolam

Untuk kolam seluas 100 m2, ada 300 ikan – Ini untuk kolam ikan yang sudah dipupuki dan ditambahkan dedaunan, serta sejumlah pakan ikan

Memberi pakan ikan herbivora

Bersama dengan peserta, cobalah bermacam kombinasi pakan alami untuk ikan, bahan-bahannya bisa berupa:

Biji-bijian: Pecahan beras, sekam, pecahan jagung, milet

Legum: Kacang-kacangan, kelor, akasia, kacang merah, kacang tanah, kedelai, kacang hitam

Dedaunan dan buah-buahan: Pohon legum, singkong, ubi jalar, sayuran, pohon buah-buahan, tanaman air

Umbi-umbian: Harus dimasak sebelum diberikan ke ikan, singkong, keladi, ubi jalar, kentang

Bijian yang mengandung minyak: Kedelai, biji bunga matahari, biji kapuk, kemiri, kelapa, kacang tanah

Untuk informasi lebih lanjut tentang semua langkah tersebut dan takaran bahan-bahan yang diperlukan, bacalah Buku PK MOD 11 - Akuakultur.

PR

A

K T E K L A P A N GA

N

IKUT SERTA

Page 20: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

320 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

Praktek Lapangan : Akuakultur & Sistem Lainnya (Akuakultur Lat. 5)

Metode : Ikut serta praktek lapangan

Peralatan : Lihat latihan di bawah

Referensi : Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Tujuan : Peserta mengintegrasikan sistem akuakultur mereka dengan sistem lainnya

Di dalam disain yang telah dikembangkan selama latihan: “Disain Sistem Akuakultur (Akuakultur Lat. 1)”, ide-ide untuk integrasi akuakultur dengan sistem lainnya seharusnya telah dipertimbangkan.

Persiapan

Tinjau kembali disain dan bahaslah pilihan terbaik untuk menambahkan beberapa komponen tambahan ke dalam sistem yang telah diterapkan. Ide-ide yang dapat dicapai bergantung pada waktu, bahan-bahan dan peralatan yang tersedia. Catatan: Sebaiknya pelatih memiliki pengalaman praktek langsung dalam kegiatan-kegiatan ini agar bisa berhasil menerapkan komponen-komponen yang telah dipilih. Komponen ini bisa saja berupa:

Integrasi ternak: Ayam, bebek, babi - Catatan: Sebelum ternak dimasukkan ke dalam sistem akuakultur, kerangka yang tepat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini harus disiapkan dan diintegrasikan

Integrasi tanaman: Sayuran, biji-bijian, padi, bambu, pohon buah-buahan

Mengintegrasikan air dari dapur dan tempat cuci

Integrasi dengan tangkapan air: Sengkedan, lubang pisang, terasering

Chinampa – parit air yang besar. Ini bisa dibuat di atas atau di bawah kolam ikan

Bersama dengan peserta, perkirakan bahan-bahan dan peralatan apa yang dibutuhkan, lalu kumpulkan

Tergantung pada komponen yang telah dipilih, lihatlah referensi:

Bagian ‘Integrasi Ikan dengan Sistem Lainnya’ pada Buku PK MOD 11 - Akuakultur

Bagian ‘Tempat Cuci’ pada Buku PK MOD 3

Buku PK MOD 8 dan Buku PK MOD 6 dapat dibaca untuk teknik tangkapan air

Serta latihan lainnya dalam buku ini

Menjalankan latihan

Bagilah peserta menjadi sejumlah kelompok yang sesuai dengan kegiatan latihan yang akan dijalani dan diterapkan.

Peninjauan kembali dan masukan

Bersama dengan seluruh peserta, tinjau kembali hasil dari konstruksi masing-masing kelompok kerja, diskusikan fungsi dan manfaat dari sistem. Jawab setiap pertanyaan yang ada.

PR

A

K T E K L A P A N GA

NIKUT SERTA

Page 21: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

M o d u l N o . 1 1 : A k u a k u l t u r 321

C a t a t a n . . .

Page 22: 11_Fac_BK_akuakultur_INDO

322 B u k u Pe d o m a n Pe l a t i h Pe r m a k u l t u r

C a t a t a n . . .