06. Histologi Saluran Digesti
-
Upload
daniel-derian -
Category
Documents
-
view
46 -
download
9
description
Transcript of 06. Histologi Saluran Digesti
1
HISTOLOGI SALURAN DIGESTI
Secara umum dinding saluran digesti di bedakan 4 lapis T. mukosa ● T. muskularis T. submukosa ● T. serosa
1). T.mukosa epitel pelapis lamina propria, mengandung : - pembuluh darah pembuluh limfe
- pembuluh limfe- sel otot polos- kelenjar- jaringan limfoid- muskularis mokosae
lapisan dalam sirkuler memisahkan mukosa dari sub mukosa luar longitudinal
2). T. submukosa jaringan pengikat padat, mengandung : banyak pembuluh darah > pembuluh limfe plexus nervosus submukosus = plexus Meissner kelenjar jaringan limfoid
3). T. muskularis sel otot polos, spiral
dibagi jadi 2 lapisan sesuai arah otot
luar memanjang dalam (dekat lumen) sel otot melingkar mengandung plexus nervosus myentericus (plexus Auerbach)
diantara 2 lapisan otot terdapat pembuluh darah, limfe dalam jaringan ikat
4). T. serosa terdiri dari lapisan jaringan ikat longgar pembuluh darah banyak pembuluh limfe banyak jaringan ikat lunak epitel selapis gepeng (mesotel) serosa bersatu dengan mesenterium
Fungsi epitel pelapis (t. mukosa)- sebagai perintang selektif- permeabel terhadap isi saluran cerna- memudahkan transpor dan pencernaan- membantu absorbsi produk- menghasilkan hormon mempengaruhi aktivitas sistem pencernaan
2
- menghasilkan mukus sebagai pelumas dan pelindung- noduli limfatisi dalam lamina propria/submukosa melindungi terhadap serangan
bakteri- epitel selapis tipis rentan
l. propria dibawah epitel banyak makrofag dan sel limfoid
menghasilkan antibodi
Ig A
tahan terhadap enzim proteolitik (protease)Fungsi t.muscularis mucosae
gerakan mukosa meningkat setempat gerakan kontak dengan makanan meningkat
Fungsi otot mendorong dan mencampur makanan
fungsi otot diatur oleh plexus nervosus (melalui ganglion parasympathis )
R O N G G A M U L U T epitel berlapis gepeng berlapis tanduk/keratin atau tanpa keratin lapisan keratin melindungi mukosa gingiva maupun palatum durum selama
mengunyah epitel tanpa lapisan tanduk menutupi : - palatum mole - pipi
- bibir - dasar mulut
3
lamina propria memiliki papila menyatu dengan submukosa (mengandung kelenjar saliva)
palatum mole : - otot lurik - nodulus limfatikus- kelenjar mukosa
L I D A H masa otot rangka yang ditutupi membran yang bervariasi struktur berbeda sesuai daerahnya membrana mukosa melekat erat pada otot permukaan dorsal ditutupi tonjolan kecil = papila dibelakang sulkus terminalis terdapat tonjolan-tonjolan kecil
terdiri dari 2 jenis : a. kumpulan noduli limfatisib. tonsila lingualis
P a p i l l a peninggian epitel mulut dan lamina propria, bentuk dan fungsi bervariasi ada 4 jenis :
papilla fungiformis : - serupa jamur- tangkai sempit, bagian atas melebar- tersebar merata
papilla filiformis : - bentuk kerucut, memanjang- diseluruh permukaan lidah- epitel tidak mengandung taste buds- mempunyai lapisan tanduk
papilla foliata : - dua atau lebih tonjolan alur paralel - mengandung taste buds
papilla circumvallata : - bulat, besar- permukaan datar
Lidah manusia
1. papilla vallate2. papilla vallate3. papilla fungiformis4. papilla filiformis5. tonsila lingual6. tonsila palatine7. epiglottis8. plica glosso epiglotia
mediale
4
- tersebar di daerah sulcus terminalis- di bagian posterior lidah- kelenjar serosa banyak- kelenjar mensekresi lipase- lipase mencerna trigliseride sampai 30%
Gambar penampang papila fungiformis lidah manusia
Gambar penampang papila circumvallata
5
Gambar kuncup kecap
G I g i terdiri dari dentin materi berkapur mengelilingi ruangan : rongga pulpa korona ditutupi email radiks ditutupi cementum
ujung radiks terdapat lubang foramen apicalis dentis difiksasi ke alveolus, lig. periodontale = jaringan fibrosa dengan serat
kolagen dentin = jaringan berkapur, kandungan garam tinggi (70% berat kering)
terdiri dari - serabut kolagen I
bertemu di serviks
Gambar gema gastatoria papilla sirkumvallata
6
- glikosaminoglikan- fosfoprotein- fosfolipid- garam kalsium = hidroksiapetit
matriks organik disekresi odontoblas – sel pulpa melapisi permukaan dalam gigi (dentin)
Sel terpolarisasi gepeng juluran odontoblas menerobos dentin tegak lurus = prosesus tegak
lurus = prosesus odontoblas (serat Tomes)
prosesus dalam saluran = Tubulus dentis awal matriks tidak bermineral = Predentin saat vesikel matriks muncul berkembang mineralisasi
ion kalsium dan fosfat tinggi dentis sensitif terhadap : - panas
- dingin- trauma- pH asam
adanya stimulus cairan di tubulus dentis bergerak merangsang serabut saraf
Pulpa
rasa nyeri
terdiri dari 96% mineral, 1% zat organik 3% air
komponen anorganik email = kristal hidroksiapetit ion lain : - stronsium
- magnesium- timah- fluoride
dihasilkan sel ektodermal, sebagian yang lain oleh mesoderm dan krista neuralis
matriks email terdiri dari amelogenin dan enamelin matriks email disekresi oleh ameloblas, suatu sel silindris tinggi sel silindris akan memanjang, mempunyai lanjutan disebut prosesus
Tomes setelah email terbentuk, ameloblas membentuk epitel pelindung
menutupi korona dentis sampai terjadi erupsi gigi
terdiri dari jaringan ikat longgar komponennya : odontoblas, fibroblas, serabut kolagen halus,
substansia dasar mengandung glikosaminoglikan mengandung banyak pembuluh darah dan saraf masuk melalui
foramen apikale sebagian saraf masuk tubulus dentis tanpa myelin sensitif terhadap nyeri
7
Gambar potongan sagital gigi
Gambar potongan sagital gigi molar I
8
Periodontium struktur yang bertanggung jawab terhadap fiksasi gigi terdiri dari sementum, lig. periodontale, tulang alveoler dan gingiva
Sementum menutup dentin akar gigi tidak ada sistem Haversi dan pembuluh darah di apeks radiksis terdapat sementosis = osteosit terdapat dalam lakuna nutrisi berasal dari lig. periodontale bersifat labil meresorpsi jaringan tua/menghasilkan jaringan baru sementum diproduksi terus menerus
Ligamentum periodontale serat menembus sementum gigi mengikat sementum di dinding alveolus serat berfungsi meredam tekanan (transmisi tekanan langsung pada tulang) kolagen berciri jaringan imatur celah diantara serat kolagen diisi glikosaminoglikan
Tulang alveoler serupa tulang imatur (tulang prima) serat kolagen tidak lameler serat kolagen sebagian tersusun dalam berkas, menembus tulang dan
sementum jembatan penghubung (serat Sharpey) pembuluh darah membantu pembuluh perforata
Gingiva membrana mukosa yang melekat erat pada periosteum tulang maksila dan
mandibula epitel berlapis gepeng lamina propria mengandung banyak papil ada bagian epitel yang melekat pada email gigi melalui kutikula antara email dan epitel ada sulkus gingivus lekuk mengeliling koronadentis
E S O P H A G U S saluran berotot epitel gepeng berlapis di submukosa terdapat kelenjar esofagei memudahkan transpor makanan
dan melindungi mukosa di lamina propria dekat lambung terdapat kelenjar kardiale esofagei
mensekresi mukus di bagian distal lapisan muskular terdiri dari sel-sel otot polos ditengah
terdapat campuran otot polos dan otot rangka, diujung proksimal otot rangka
L A M B U N G
9
organ campuran eksokrin-endokrin
Gambar bagian-bagian ← dan struktur histologis lambung
10
fungsi : - melanjutkan pencernaan karbohidrat- menambah cairan asam- mengubah makanan menjadi masa kental (kimus)- pencernaan protein oleh pepsin- menghasilkan lipase mencerna trigliseride
dibedakan :cardia, fundus, corpus dan pylorus ada rough ER lipatan-lipatan memanjang ( bila lambung kosong) mukosa, epitel permukaan melekuk kedalam lamina propria foveola
gastrika isi kelenjar tubular dicurahkan ke foveola lamina propria, jaringan ikat longgar, dengan sel otot polos dan sel limfoid mukosae dan submukosa dipisah oleh lamina muskularis mukosae muara foveola tampak sebagai invaginasi di epitel pelapis epitel silindris selapis, mensekresi mukus alkalis melindungi terhadap
pengaruh asam HCL, pepsin, lipase dan empedu dipandang sebagai zat iritatif terhadap epitel
pelapis
Cardia pita melingkar yang sempit antara esofagus dan lambung mengandung kelenjar tubuler simpleks/bercabang lumen bagian terminal kelenjar besar sekretnya mukus dan lisozim terdapat sel penghasil HCL
Fundus dan corpus banyak kelenjar tubuler bercabang 3-7 buah bermuara di satu foveola gastrika bagian leher kelenjar mengandung : - sel induk
- sel mukus leher- sel parietal
bagian dasar mengandung : - sel parietal- sel zymogen- sel enteroendokrin
sel induk : - bentuk silindris rendah- inti lonjong di dasar sel- gambaran mitosis- mengganti sel foveola dan sel mukosa permukaan dengan
waktu penggantian 4-7 hari- sebagian migrasi lebih ke dalam ke kelenjar dan
berdiferensiasi :- sel mukosa leher- sel parietal
- sel zymogen- sel enteroendokrin
11
- kecepatan penggantian lebih lambat (lebih dari 4-7 hari) sel mukosa leher
- berkelompok atau sendiri-sendiri diantara sel parietal- bentuk tidak teratur, inti di dasar sel- granula sekret di permukaan sel
sel parietal - terdapat di separo atas kelenjar- bentuk bulat/pyramid- inti ditengah, sitoplasma eosinofil- banyak mitokondria (eosinofilik) dan kanalikulus intra selular- mensekresi HCL- mengandung enzim karbonat enhidrase- banyak mitokondria aktif
- aktifitas sel parietal dirangsang oleh saraf kholinergik (parasimpatis)
Gambar kelenjar fundika
Gambar kelenjar pylorus
aktif
12
-histamin-polipeptide
= gastrin memicu pertumbuhan (efek trofik)
sel zymogen - terdapat dibagian bawah kelenjar tubuler- sifat bisofilik retikuler endoplsmik kasar > banyak- sitoplasma mengandung granula (pepsinogen)
dikonversi menjadi pepsin (enzim proteolitik)
- menghasilkan lipase sel enteroendokrin
- didekat dasar kelenjar gaster- menghasilkan 5 –hidroksitriptamin = serotonin
Pylorus = penjaga gerbang memiliki foveola gastrika yang lebih dalam kelenjar tubuler bercabang bermuara pada foveola bagian sekresi lebih pendek mensekresi mukus dan lisozym
Lapisan lain di lambung lapisan submukosa : - jaringan ikat padat
- terdapat pembuluh darah dan limfe
Gambar hubungan epitel pylorus dan duodenum
memicu produksi HCL
13
- sel limfoid, makrofag dan sel mast
lapisan muskularis : - 3 lapis otot poloso luar longitudinalo tengah sirkuler
sangat tebal m. spincter pylorio dalam oblik (miring)
U S U S H A L U S terdapat 3 segmen duodenum, jejenum dan ileum tempat akhir berlangsungnya pencernaan absorbsi nutrien sekresi endokrin
Membrana mukosa t. mukosa melipat-lipat plika sirkularis (Kerckring)
mukosa dan submukosa dengan bentuk semi luner, sirkuler dan spiral di sebelah proksimal tebal dan vascular sedang di bagian distal tipis dan
kurang vaskular terdapat plica circularis sebagai lipatan tunica submucosa, seluruh
permukaan ditutupi vili intestinalis diantara basis vili intestinalis terdapat banyak glandula intestinalis bersifat
tubuler sederhana plica circularis mulai tampak di duodenum besar sampai setengah
proksimal jejunum selanjutnya hilang plica circularis menghambat pasase makanan dan meningkatkan
permukaan absorbs terdapat vili intestinalis = penonjolan mukosa (epitel dan L. propria)
bentuk daun (duodenum)Jari (ileum)
Vili intestinslis banyak terdapat di duodenum dan jejunum besar, sedang di
ileum sedikit dan kecil Vili intestinalis di duodenum dan jejunum banyak dan vaskular di antara vili intestinalis terdapat muara kelenjar intestinalis (Lieberkuh) kelenjar intestinalis mempunyai : - sel induk - sel paneth
- sel absorptif - sel enteoendokrin- sel goblet
14
15
Sel absorptif : - silindris tinggi- inti lonjong di basal sel- brush border di apeks = lapisan mikro vili padat
plika, vili, mikrovili memperluas permukaan
Gambar skematis sebuah mikrovilli
Gambar skematis sirkulasi darah, limfe dan pernafasan
16
Gambar absopsi lipid dalam usus halus
Epitelium: sebagai penutup villi intestinalis dan kelenjar intestinalis (krypte) epitel penutup vili enterocytus, dan Goblet cel epitel yang menutupi jaringan limfoid sel microfold enterocytus, - sel kolumnar absorptif, berfungsi absorbsi
- sitoplasma granular,nucleus dibawah pusat sel - mitochondria banyak, reticulum endoplasmic agranular
banyak - reticulum endoplasmic granular, ribosom - apparatus Golgi, lisosom, vesicula, microtubule - absorbsi makanan ada 2 macam: transselular melalui
enterocytus dan paraselular melalui hubungan antar sel
17
Sel goblet ( sel mukosa )- tersebar- panjang, nucleus di basal- di apeks ada granula musin yang bila difiksasi berubah
bentuk menjadi goblet (piala) - apparatus Golgi, reticulum endoplasmic granular - menghasilkan asam glikoprotein membentuk mukus pelumas lapisan usus- selain sebagai pelumas, sekretnya berfungsi sebagai
proteksi secara kimia, mekanis, pertahanan imun, antibody IgA
Sel microfold - epitel yang menutupi massa jaringan limfoid dinding usus
- mentransfer antigen dari lumen usus ke jaringan Limfosit : - di bagian basal sel epitel
- migrasi sel dari jaringan limfoid - melawan virus dan proliferasi sel kanker
Sel Paneth : - di basal kelenjar intestinal- sel eksokrin dengan granula sekresi di apeks sel
Glandula intestinalis (Kripta Lieberkuhn) - banyak di mukosa usus
- bersifat tubuler, lubang keluar tegak lurus di antara basis vili
- epitel kolumnar, menempel pada membrana basalis berkaitan
dengan anyaman kapiler - epitel terdiri dari : = sel mukosa = sel Goblet = sel Paneth
= sel Stem = sel enteroendokrin= sel Stem: < banyak ditengah kripta < mampu berproliferasi secara mitosis, berdiferensiasi
menjadi sel kolumnar atau sel Goblet < mungkin mencapai apeks vili, mati dan hancur mirip
kejadian apoptosis, epitel vili secara kontinu diganti < nucleus terletak di basal < granula sekresi dilepas secara apokrin dan merokrin
18
= Sel endokrin usus:- sel dengan ciri sistem neroendokrin difus tersebar di
dinding kripta- bila dirangsang granula di bebaskan dengan
eksositosis- hormon yang dihasilkan berefek lokal (parakrin) atau
endokrin (melalui darah)- sel penghasil polipeptid dibedakan
o tIpe terbuka di apeks terdapat mikrovilio tipe tertutup di apeks terdapat sel
epitel lain Lamina propria
- jaringan ikat longgar dengan vasa darah, limfe serabut saraf dan sel otot polos
gerakan ritmis di vili
membantu proses penyerapan - penopang mekanis epithelium dan vili - banyak anyaman pembuluh darah, menerima nutrient yang diabsorbsi oleh enterocytus - lapisan sub mukosa mengandung kelenjar, di duodenum
kelenjar Bruner bersifat tubuler
19
- sekresi bersifat basa, melindungi mukosa duodenum dan efek asam gaster
- mengandung noduli limfatisi (plaques Peyeri)=folikel limfosit yang meluas ke submukosa sebagai sumber limfosit B dan T dan sel yang berkaitan dengan pertahanan imun
- limfosit T dan antigen sel dalam kluster, limfosit B dalam folikel limfosit
- vasa darah : memberi makan penyerapan makanan
- persarafan : intrinsik dan ekstrinsik
plexus mientericus (Auerbach)
plexus sub mucosus (Meissner)
kemo reseptor (komposisi isi usus)
mekano reseptor (peregangan dinding usus)
Tunica submucosa - terdiri dari jaringan pengikat longgar, dengan vasa darah, vasa Limfatica dan saraf - peninggian membantu pembentukan plica circularis, berisi
serabut kolagen dan elastin tersusun berkaitan dengan peristaltik (dalam elastisitas dan kekuatan)
- glandula submukosa (duodenalis Bruner)-> terbatas di submukosa duodenum, saluran
keluarmenembus tunica muscularis mucosae masuk ke basis kripta
> terdapat banyak di pylorus sampai separo proksimal duodenum dan hilang pada flexura duodenojejenalis
> Sifat kelenjar tubuloasiner, kecil dibatasi sel kolumnar/sel mukosa
> banyak apparatus Golgi dan tetes tetes lemak> mensekresi cairan mengandung bikarbonat juga
tripsinogen activating factor yang mengubah enzim menjadi tripsin
U S U S B E S A R membrana mukosa tanpa lipatan kelenjar intestinal panjang : - sel goblet >
- sel absortif >- sel enteroendokrin <
parasimpatis kolinergik merangsang aktivitas
simpatis andrenergik menghambat aktivitas
20
fungsi utama : - absorbsi air, pasif tergantung transport aktif natrium yang keluar dari permukaan basal sel
- pembentukan masa tinja- produksi mukus
lapisan otot longitudinal luar membentuk pita = taenia coli t. serosa ditandai dengan apendix epiplocae didaerah anus, lipatan membrana mukosa memanjang kolumna
rektalis Morgagni dua cm diatas anus epitel gepeng, mengandung pleksus venosus
Gambar skematis regenerasi epitel pelapis
21
Penggantian sel disaluran cerna sel dilepas dan diganti oleh sel baru melalui mitosis sel induk yang
terletak di :- lapisan basal epitel esofagus- leher kelenjar lambung- separuh bawah kelenjar usus- sepertiga bawah kriptus usus besar
dari zona proliferatif area tersebut sel bergeser ke daerah pematangan baik struktural maupun enzimatik menghasilkan sel fungsional
sel mati melelui proses apoptosis di ujung vili
ORGAN BERKAITAN SALURAN CERNA Organ yang berhubungan dengan saluran cerna :
kelenjar liur (saliva) pankreas hati kandung empedu
Fungsi utama kelenjar liur : membasahi/melumasi mukosa dan makanan yang masuk memulai pencernakan karbohidrat dan lipid (amylase dan lipase ludah) mensekresi substansi germisid protektif (Ig A, lisosym dan laktoferin) sebagai buffer, membentuk lapisan protektif gigi
Kelenjar saliva1). Kecil terdapat di rongga mulut
22
bersifat eksokrin menghasilkan saliva fungsi saliva : - digestif
- pelumas- pelindung
10% volume saliva total 70% mukus2). Besar, terdapat 3pasang : - kelenjar parotis
- kelenjar submandibularis- kelenjar sublingualis
ujung sekresi terdapat 2 jenis sel sekresia. serosab. mukosa ditambah mioepitel
sistem saluran ke rongga mulutsel serosa
berbentuk piramid apeks sempit, mikrovili pendek sel sekresi membentuk masa bulat asinus
rongga mulutmula-mula duktus dilapisi epitel kuboid berlapismakin ke distal epitel silindris berlapis
encurahkan ke rongga mulut dilapisi epitel gepeng berlapis dan bertanduk
23
sel mukosa berbentuk Kuboid-silindris inti lonjong di basis sel penghasil mukus mengandung glikoprotein
bagian sekresi dikelilingi sel mioepitel
- Sekresi saliva dirangsang oleh saraf otonom
Kelenjar parotis- berat 14 – 28 gram- bawah dan depan auris externus- letak superficial- bentuk kuadrilateral
tersusun sebagai tubulus disebut musin mengandung 70-80%
KH
berfungsi membasahi dan melumasi
ujung ditutupi sel serosa (sel sekresi)
bermuara ke ductus interkalaris dengan epitel kuboid
memperlancar sekresi saliva
beberapa saluran pendek membentuk ductus striata
duktus interlobularis = duktus ekskretorius
rangsangan Sy sedikit saliva kental kaya materi organik
rangsangan Psy oleh bau atau rasa makanan sekresi berair, sedikit kandungan organik
membentuk suatu kompleks sekresi kaya Ig A sebagai pertahanan imunologis didalam rongga mulut
24
- di antara : ▫ depan : ramus mandibulae▫ belakang : precessus mastoideus dan m. sternocleido
mastoideus▫ atas : arcus zygomaticus▫ bawah : angulus mandibulae
- bagian dalam meluas ke dalam sampai dinding pharynx dipisah jaringan pengikat longgar
- facies anterior : dibelakang ramus mandibulae, m. pterygoideus internus dan m. masseter
- facies posterior : berbatasan dengan meatus acusticus externus, processus mastoideus, tepi depan m. sternocleido mastoideus
- facies superficialis : ditutupi kulit, fascia superficialis, cabang-cabang n. auricularis major
- facies profunda :bagian I : terletak di m. digastricus, processus styloideus,
processus mastoideus dan m. sternocleidomastoideusbagian II : dimuka processus styloideus fossa mandibularis,
belakang articulation temporomandibularis kontak dengan a. carotis externa dan interna, v. jugularis interna, n.
vagus, n. glossopharyngeus- di dalam kelenjar terdapat a. carotis externa, yang bercabang a. auricularis
posterior- a. carotis externa bercabang terminal menjadi
▫ a. maxillaris interna▫ a. temporalis superficialis
- ductus parotideus▫ panjang 7 cm▫ ditepi anterior m. masseter, saluran membelok kedalam,
menembus m. buccinatorius dan membrana mucosa mulut setinggi M2 atas
- kelenjar asiner bercabang- bagian sekresi terdiri dari sel-sel serosa- granula sekretori mengandung : - protein
- amylase menghidrolise KH- terdapat sel plasma,limfosit mensekresi Ig A
bersama komponen sekresi yang di bentuk oleh
- sel asinus serosa- ductus interkalaris- ductus striata
25
Kelenjar submandibularis- ireguler- terletak dalam trigonum submandibulare- kedepan mencapai venter anterior m. digastricus- keatas meluas sampai corpus mandibulare- facies superficialis : bagian atas dan bawah
a) bagian atas : menuju keluar sebagian di fossa submandibularis di facies interna corpus mandibulae dan sebagian pada m. pterygoideus
b) bagian bawah : kebawah dan keluar dan ditutupi oleh kulit, fascia superficialis, platysma, fascia profunda
- facies profunda : ▫ berhubungan dengan m. mylohyoideus, m. hyoglossus, m. styloglossus, m. stylohyoideus, m. digastricus
▫ terdapat di a. maxillaris externa- bagian profunda : ▫ meluas kedepan antara m. mylohyoideus, m. hyoglossus
dan styloglossus. ▫ di atas n. lingualis dan ganglion submandibularis, ▫ dibawah terdapat n. hypoglossus
- ductus submndibularis, jalan kedepan diantara m. mylohyoideus dan hyoglossus, m. genioglossus, selanjutnya antara gld. sublingualis dan genioglossus bermuara frenulum linguae
- kelenjar tubuloasiner bercabang- bagian sekresi sel mukosa
sel serosa bagian utama -inti bulat -sitoplasma basofil
- ujung kelenjar90 % asinus serosa10 % tubulus mukosa
Kelenjar sublingualis- terletak didasar mulut di bawah membrana mucosa- di samping frenulum linguae- berbatasan : atas : membrana mucosa
bawah : gld. mylohyoideusbelakang : gld. submandibularislateral : mandibulamedial : m. genioglossus
dipisah dengan n. lingualis dan ductus submandibularis
- ductus sublingualis minor (Rivinus) bermuara di plica sublingualis di sebuah peninggian (krista) disamping frenulum linguae
- ductus sublingualis major (Bartholini) yang bermuara ke ductus submandibularis
tersusun dalam asini
26
- kelenjar tubuloasiner bercabang- bagian sekresi sel serosa
sel mukosa komponen utama
P AN K R E A SPancreas kira-kira berbentuk oval dan terletak transversal. Ujung kanan membulat
dan ujung kiri meruncing. Padanya dapat dibedakan caput ialah ujung yang membulat, cauda ialah ujung yang meruncing, dan corpus di antara kedua ujung itu.Di tepi kaudal di antara caput dan corpus ada suatu cekung disebut incisura pancreatis. Di sebelah kanan incisura, terdapat lanjutan ke kaudal disebut processus uncinatus (prosessus unsinatus). Pancreas diselubungi oleh jaringan pengikat yang melanjutkan diri ke dalam pancreas dan membaginya dalam lobuli. Pancreas terdiri atas kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
kelenjar eksokrin-endokrin pulau Langerhans
membentuk kelenjar asiner kompleks = kelenjar parotis inti, yang dikelilingi sitoplasma pucat, terletak sentroasiner asinus eksokrin terdiri dari sel serosa
dengan inti bulatgranula zymogen sesuai fase pencernaan
jaringan kapiler luas mensekresi beberapa protease,
yang disimpan dalam bentuk koenzimsebagai granula sekretoris
diaktifkan dalam lumen usus sekresi hormon : sekretin dan kolesistokenin (dahulu disebut
pankreozimin)
enzim pencernaan dan hormon
- sekret banyak air- aktivitas enzim rendah- banyak bikarbonat- menetralkan kimus
- sekret cairan sedikit- enzim banyak- granula zymogen
kerja terpadu getah pankreas kaya enzim
27
H A T I
Hepar kira-kira berbentuk sebagai suatu piramida tiga sisi dengan dasar menunjuk ke kanan dan puncak menunjuk ke kiri. Permukaan yang menunjuk ke diaphragma disebut facies diaphragmatica. Permukaan ke kaudodorsal menunjuk ke alat-alat dalam perut sehingga disebut facies visceralis. Tepi kaudal antara facies diaphragmatika dan facies visceralis disebut margo inferior. Pada facies visceralis terdapat dua sulkus yang berjalan dalam bidang sagital, disebut fossa sagitalis dextra dan fossa sagitalis sinistra. Di tengah-tengah antara dua fossae terdapat daerah yang tidak tertutupi peritoneum disebut porta hepatis, menghubungkan kedua fossa.
Di dalam fossa sagitalis dextra dibedakan,- di sebelah ventrokaudal fossa vesicae felleae, terdapat vesica fellea- di sebelah dorsokranial fossa venae cavae, terdapat vena cava inferiorBagian fossa sagitalis sinistra dimana terdapat lig. teres hepatis disebut fissura
ligamenti teretis (fossa venae umbilicalis) dan bagian di mana terdapat lig. venosumArantii(=obliterasi duktus venosus) disebut fissura ligamenti venosi. Pada facies visceralis batas antara kedua lobi ialah fossa sagitalis sinistra, dan lobus dexter dibagi oleh fossa sagitalis dextra menjadi bagian kanan dan kiri. Bagian kiri dibagi oleh porta hepatis dalam: lobus caudatus terletak dorsokranial dan lobus quadratus ventrokaudal. Lobus caudatus pada tepi kaudoventral mempunyai dua processus ialah processus caudatus dan processus papillaris.
28
Pembagian menjadi lobus dexter dan lobus sinister adalah menurut daerah yang diberi darah oleh ramus dexter dan ramus sinister a. hepatika propria dan v. portae, sedang pembagian menjadi segmenta sesuai dengan daerah dimana duktuli bersama membentuk satu duktus ialah ductus segmentalis. A. hepatika propria setelah mencapai porta hepatis bercabang menjadi ramus dexter dan ramus sinister. Begitu juga v. portae. Daerah yang diberi darah oleh suatu ramus dapat disebut lobus, sehingga ada lobus dexter dan lobus sinister.
Ke dalam duktus biliferus bermuara kanalikuli biliferi. Dinding duktus biliferus terdiri atas selapis sel-sel kuboid dengan membrana propria. Dukti biliferi akhirnya bersatu dan membentuk ductus hepaticus dexter dan ductus hepaticus sinister, keduanya bersatu membentuk ductus hepaticus communis.
kelenjar terbesar pengolahan dan penyimpanan nutrien sebagai perantara antara sistem pencernaan dan darah darah dalam hati berasal : v. porta 70 – 80 %
a. hepatika 20 % limfe diangkut melalui pembuluh limfe menampung, mengubah, mengumpulkan metabolit menetralisasi, mengeluarkan zat toksikTubulus hati
hepatosit = sel-sel hati masa poligonal kelompok hepatosit dengan ukuran 0,7 x 0,2 mm masing-masing lobuli berdekatan lobulus dipisahkan oleh jaringan ikat yang mengandung :
- duktus biliaris- pembuluh limfe- saraf- vasa darah
disebut celah portal (sudut-sudut lobulus) hepatosit tersusun radier sel endotel terpisah dari hepatosit oleh lamina basalis dan celah Disse mengandung sel Kupffer (makrofag) jumlah 15 % sel hati
29
fungsi utama : - memetabolisme eritrosit- mencerna Hb- mensekresi protein yang berkaitan dengan
imunologis- menghancurkan bakteri
vaskularisasi :berasal dari 2 sumber
v. portae 80 %, miskin oksigen kaya nutrien a. hepatika 20 % kaya oksigen
Cabang-cabang 1) sistema portae
v. portae venula portae masuk celah portal
v. pendistribusi (tepi lobulus)
venula inlet (kedalam sinusoid)berjalan radier
v. sentralis (pusat lobulus)
2) sistem arteriolaa. hepatika a. interlobularis vaskularisasi
struktur portae arteriola
sinusoid
darah campurandarah mengalir dari tepi ke pusat lobulus hati
akibatnya oksigenmetabolitsubstansia toksik/non toksik
sampai di tepi baru ke pusat lobulus
hepatosit mempunyai 2 perilaku perilaku sel-sel perifer perilaku sentrolobuler
Hepatosit o bentuk polihidral, diameter 20 – 30 μm
tipis terdiri dari sel endotel dan serat kolagen
konvergensi menyatu
mengangkut darah dari :pankreaslimfa usus
v. hepatika v. cava inferior
menyatuv. sublobularis
30
o dengan pemulasan HE, sitoplasma eosinofilik karena mitokhondria >
retikulum endoplasmik halus <
o permukaan hepatosit kontak dengan- hepatosit lain- dinding sinusoid melalui celah Disse
o diantara 2 hepatosit terdapat celah kanalikulus billiaris
o aliran empedu berlawanan dengan aliran darahdari pusat lobulus ketepi duktulus blliaris
atau kanalis Hering tersusun sel-sel kuboid
duktus billiaris (dicelah portae)epitel kuboid/silindris
o hepatosit berinti 1 atau 2, bulatdengan 1 atau 2 anak inti (nukleolus)
mengandung retikulum endoplasmik halus dan kasar
o hepatosit mempertahankan kestabilan kadar glukosa daraho mengoksidasi kelebihan asam lemako pemecahan hidrogen peroksidao pemecahan kelebihan purin menjadi asam urato ikut sintesis kolesterol, asam empeduo sintesis lipid untuk membentuk myelino komplek Golgi untuk sintesis : . protein plasma (albumin)
. glikoprotein
. lipo proteino sel dengan fungsi eksokrin dan endokrin
dibatasi membran plasma dari 2 hepatosit
beranastomosesepanjang lobulus
berakhir didaerah portae
- proses oksidasi, metilasi dan konjugasi
- merupakan sistem labilsegera bereaksi terhadap molekul yang diterima hepatosit
- bila kurang berkembang
membentuk agregat disebut badan basofil mensintesis :
albumin darahfibrinogen
Icterus neonatorum (hiperbilirubinemia neonatus)
duktus kapalikus kanan-kiri
31
o mensintesis protein 95 % , yang 5 % dihasilkan oleh makrofag-makrofag (sel Kupffer)
o menyimpan lipid dan KH dalam bentuk trigliserid dan glikogeno penimbun vit. A bersama lipid sampai ke hatio mengubah lipid dan asam amino menjadi glukose melalui
glukoneogenesiso duktus hepatikus mempunyai epitel silindris selapis
duktus sistikus lamina propria tipis ada otot polosduktus billiaris dekat duodenum otot tebal dan membentuk m. sphincter Oddi
KANDUNG EMPEDU organ berongga, berbentuk buah pir melekat di permukaan bawah hati menyimpan 30 – 50 cc empedu dinding terdapat : - mukosa dengan epitel silindris selapis
- lamina propria- selapis otot polos- jaringan ikat perimuskular- membrana serosa- sel epitel banyak mitokhondria- mukosa melipat-lipat- mensekresi mukus dalam jumlah kecil
penyimpan empedu pemekatan empedu dengan cara mengabsorpsi air melepaskan empedu ke saluran cerna (berdasarkan kebutuhan)
tergantung mekanisme transpor aktif natrium di epitel kandung empedu
absorbsi air akibat proses osmosis pompa natrium kontraksi otot polos diinduksi oleh kolesistokinin
hormon dihasilkan oleh sel enteroendokrin di epitel pelapis usus halus
lepasnya kolesistokinin distimulasi oleh adanya lemak makan dalam usus halus
32
33