02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

22
02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 1 MODEL KURIKULUM SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI TUNAGRAHITA RINGAN TAHUN AJARAN 2007/2008 Logo Pemkab. Karangasem SDLB NEGERI ALAMAT : Jalan Nanas Subangan Karangasem Amlapura 80813 , Tlp ( 0363 ) 23146 Provinsi Bali Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Transcript of 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

Page 1: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 1

MODEL

KURIKULUM SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

NEGERI TUNAGRAHITA RINGAN TAHUN AJARAN 2007/2008

Logo Pemkab. Karangasem

SDLB NEGERI ALAMAT : Jalan Nanas Subangan Karangasem

Amlapura 80813 , Tlp ( 0363 ) 23146 Provinsi Bali

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 2

LEMBAR PENGESAHAN

KEPALA SEKOLAH

Telah Mengesahkan Dan Memberlakukan Kurikulum SDLB Negeri Karangasem

Tahun Ajaran 2007/2008

Disahkan Di : Karangasem Pada Tanggal :

Kepala Sekolah

Drs. Ketut Agung Sudewa NIP 131 595 822

Mengetahui Kepala Dinas Pendidikan Komite Sekolah Kabupaten Karangasem Drs. I Wayan Wirta I Wayan Kartoni NIP 600004351

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali

Tia Kusuma Wardhani,SH,MM. NIP 600007544

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 3

KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh global perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional temasuk penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan mengacu pada Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan Menteri yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan. Upaya penyempurnaan kurikulum dimaksudkan guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni, dan budaya. Atas dasar hal tersebut SDLB Negeri Karangasem menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasioal Nomor 22 tahun 2006 dan Nomor 24 tahun 2006. Kurikulum yang disusun ini berlaku mulai tahun ajaran 2007/2008 dan akan dilakukan peninjauan setiap tahun sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perundang-undangan yang berlaku. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan penyusunan KTSP ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Karangasem, Agustus 2007

SDLB Negeri Karangasem

Kepala Sekolah

Drs. Ketut Agung Sudewa

NIP 131595822.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 4

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................

B. Landasan ....................................................................

C. Tujuan Penyususnan KTSP.......................................................

D. Prinsip Pengembangan KTSP ...............................................

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH ......................................

A. Visi ........................................................................................

B. Misi ........................................................................................

C. Tujuan Sekolah ..................................................................

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .............................

A. Struktur Kurikulum ..................................................................

B. Muatan Kurikulum ...................................................................

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ..........................................................

BAB V PENUTUP .......................................................................................

Lampiran : ………………………………………………………………

Lampiran 1: Contoh Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Standar,

Indikator ke dalam Tema

Lampiran 2: Contoh Jaringan Tema

Lampiran 3: Contoh Silabus Tematik

Lampiran 4: RPP Tematik

Lampiran 5: Silabus Muatan Lokal

Lampiran 6: RPP Muatan Lokal

Lampiran 7: Pengertian Istilah dan Profil

Lampiran 8: Abstrak

i

ii

iii

1

1

2

4

4

5

5

5

5

6

6

8

16

18

19

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar isi, proses, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu srtandar isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang berguna bagi individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Dalam proses pendidikan, setiap peserta didik mengembangkan potensinya melalui proses interaksi dengan pendidik, kawan sebaya, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Proses pendidikan ini akan memungkinkan peserta didik menghayati pengalaman belajar untuk mewujudkan empat pilar pendidikan, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk mampu melakukan (learning to do),

belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live together).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap peserta didik harus menguasai seperangkat kompetensi lulusan satuan pendidikan maupun kompetensi lulusan mata pelajaran melalui KTSP. Penyusunan KTSP Pendidikan Khusus pada umumnya dan KTSP SDLB Negeri Karangasem dikembangkan dengan memperhatikan landasan konseptual sebagai berikut:

1. Filsafat pendidikan yang menekankan tentang hakekat manusia.

2. Teori Pendidikan sebagai turunan dari filsafat pendidikan, antara lain menjabarkan adanya empat teori, yaitu teori pendidikan klasik (Perenialisme dan Esensialisme), teori pendidikan instruksional, teori pendidikan pribadi yang meliputi: pendidikan progresif dan romantik, serta teori pendidikan interaksional.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 6

3. Model Kurikulum sebagai turunan dari Teori Pendidikan, menghasilkan model kurikulum subyek akademik, kurikulum kompetensi dan kurikulum humanistik serta kurikulum rekonstruksi sosial.

4. Arah dan sasaran pendidikan meliputi (1) pemerataan pendidikan, (2) mutu pendidikan, yang mencakup (a) mutu pribadi sosial, dan (b) keunggulan ilmu-teknologi-vokasi dan profesi.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SDLB Negeri Karangasem antara lain apabila kegiatan belajar mengajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila dilakukan melalui persiapan dan perencanaan yang matang dengan harapan agar peserta didik mampu mandiri dan meningkatkan potensinya secara optimal sehingga dapat berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan batas kemampuan masing-masing peserta didik.

B. Landasan

Landasan hukum penyusunan KTSP didasarkan pada ;

1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional mengamanatkan:

a. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang;

c. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;

d. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang: Sistem

Pendidikan Nasional , berbunyi sebagai berikut: a. Pasal 1 ayat (19) ’Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.’

b. Pasal 5 (1) ’Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu’. (2) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 7

c. Pasal 17 ayat (1) ’Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah’

d. Pasal 32 ayat (1) ’Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa’. Ayat (2) ’Pendidikan Layanan Khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. Ayat (3) ’Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

e. Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”.

f. Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan suvervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, antara lain :

a. Pasal 1 ayat (5) ’Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.’ Ayat (14) ’Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan’. Ayat (15) ’Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan.

b. Pasal 5 ayat (1) ’Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.’ (2) Standar isi sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender pendidikan/akademik.’

c. Pasal 6 ayat (6) ’Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A atau berbentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan bertkomunikasi.’

d. Pasal 8 ayat (1) ’Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada tingkat dan/atau semester sesuai dengan standar nasional pendidikan.’ Ayat (2) ’Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar’.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 8

e. Pasal 17 ayat (1) ’Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik’.

4. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor 22 tahun 2006 ‘Standar Isi

mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007. Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24/2006, berbunyi, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

C. Tujuan Penyusunan KTSP

1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrol untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan KTSP untuk SDLB Negeri Karangasem ini juga dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 9

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Karangasem Provinsi Bali mempunyai visi sebagai berikut : Terwujudnya sekolah yang adaftif berbasis keterampilan, kecakapan, kemandirian, berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, SDLB Negeri Karangasem menetapkan misi sebagai berikut. 1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya meningkatkan

mutu pembelajaran 2. Membekali keterampilan kerja yang diperlukan siswa sesuai dengan

ketunaannya. 3. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan kepada peserta didik, guru

dan karyawan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju 4. Membimbing siswa untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut. 5. Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan 6. Mengembangkan disiplin dari dalam diri siswa.

C. Tujuan Sekolah

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut serta sesuai dengan visi sekolah, maka tujuan sekolah adalah mewujudkan SDLB Negeri yang adaftif terhadap perubahan dan tuntutan kemajuan dalam mengembangkan ketrampilan, kecakapan, kemandirian, dan berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 10

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. kelompok mata pelajaran estetika;

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada:

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 11

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 12

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Pada saat ini SDLB Negeri Karangasem Provinsi Bali menyelenggarakan pendidikan Tingkat Dasar untuk peserta didik Tunarungu dan Tunagrahita. Dalam KTSP yang disusun ini hanya dimuat struktur kurikulum untuk Tunagrahita. Tabel 2. Struktur Kurikulum SDLB Negeri Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas dan Alokasi Waktu Komponen

I, II, dan III IV, V, dan VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidkan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

30

(Pendekatan tematik)

B. Muatan Lokal 2 C. Program Khusus: Binadiri 2 D. Pengembangan Diri

29 – 32 (Pendekatan tematik)

2*) Jumlah 29 – 32 34

*) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum untuk SDLB Bagian Tunagrahita Ringan

Muatan Kurikulum secara garis besar dapat dirangkum ke dalam matrik, sebagai berikut. 1. Mata Pelajaran No Mata Pelajaran Muatan Kurikulum 1 Mata Pelajaran

Pendidikan Agama

Agama Islam : Mampu menirukan bacaan surat-surat pendek, meyakini rukun iman, berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu melaksanakan kebiasaan bersuci dan menjalankan sholat.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 13

Agama Hindu : Meyakini kemahakuasaan Tuhan Sang Hyang Widhi sebagai maha pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan Cadhu Sakti. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira. Tari keagamaan dan lagu-lagu kerokhanian Hindu. (catatan : saat ini peserta didik yang ada hanya penganut agama Hindu dan Islam)

2 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

• Melaksanakan kewajiban di sekolah dan di rumah secara sederhana

• Terbiasa hidup bergotong royong di sekolah dan di rumah

• Mengenal sikap cinta terhadap lingkungan • Terbiasa bersikap demokratis • Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam hal

kejujuran, disiplin, senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari secara sederhana

• Mengenal makna sumpah pemuda secara sederhana, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

• Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat secara sederhana

3 Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia

a. Mendengar • Menerima dan menyampaikan pesan yang di

dengan melalui bacaan sederhana, cerita, peristiwa yang terjadi di sekitar dan drama pendek

• Menentukan tokoh, watak, tema atau isi pesan secara besarnya

b. Berbicara • Memberikan pendapat tentang persoalan

faktual yang dialami dengan kalimat yang sederhana

• Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari media dengan bahasa yang sederhana

• Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa yang sederhana

c. Membaca

• Memahami bacaan .........teks sederhana • Membaca memindai untuk menemukan

informasi dari sebuah teks khusus contoh daftar acara dan daftar menu

• Membaca intensif laporan hasil pengamatan/kunjungan

• Membaca puisi dengan ekspresi yang tepat d. Menulis

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 14

• Mengisi formulir untuk kartu anggota, daftar riwayat hidup, dan lain-lain dengan bimbingan

• Membuat ringkasan sederhana dari teks yang dibaca atau didengar

• Membuat poster dengan bahasa yang sederhana

4 Mata Pelajaran Matematika

a. Bilangan • Memahami konsep bilangan maksimum sampai

dengan 600 • Mengerjakan operasi hitung penjumlahan

maksimum dengan hasil 500, dan pengurangan yang dikurangi maksimum 300, perkalian dengan hasil maksimum 100, dan pembagian dua bilangan tanpa ada sisa.

• Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah secara sederhana dalam kehidupam sehari-hari

b. Geometri • Mengenal bangun datar dengan menyebutkan

contoh-contoh benda konkrit dan menggambarnya

• Mengenal bangun ruang yang ada di sekitarnya c. Pengukuran

• Mengenal waktu yang ditunjukkan dengan jam, hari, minggu, bulan, tahun

• Mengenal satuan berat, meter, dan menggunakan dalam pemecahan masalah sehari-hari secara sederhana.

d. Mata uang • Menggunakan uang dalam kehidupan sehari-

hari maksimum sampai pecahan Rp 5000,00. • Mampu memahami konsep bilangan, operasi

hitung, serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

• Mengenal bangun datar serta menerapkan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

• Memahami konsep ukuran panjang, ukuran berat, serta dapat mengaplikasikan dalam pemecahan sehari-hari.

5 Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Energi dan perubahannya • Memahami sumber energi dan pengunaannya

dalam kehidupan sehari-hari dan cara menghematnya

• Bumi dan alam semesta • Memahami peristiwa alam dan pengaruh sinar

matahari terhadap kondisi alam dan kehidupan di bumi(kegunaan sinar matahari).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 15

• Memahami kenampakan permukaan bumi dan langit, cuaca, dan pengaruhnya pada manusia dalam kehidupan sehari-hari serta cara-cara pelestariannya secara sederhana

• Makhluk hidup dan proses kehidupannya • Memahami bagian-bagian anggota tubuh dan

kegunaannya serta cara merawatnya • Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk

hidup dalam kehidupan seharí-hari • Mendeskripsikan kondisi lingkungan dan

pengaruhnya terhadap kesehatan dan cara menjaga kesehatan secara sederhana.

6 Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Identitas diri dan keluarga, tugas dan fungsinya masing-masing, pekerjaan, kegiatan ekonomi, mengenal tokoh, sumberdaya alam.

7 Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Mengembangkan apresisasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya daerah dan nasional

8 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mampu mempraktekkan gerak dasar tari, lompat dan jalan, mempraktekkan dan menirukan gerakan-gerakan binatang, membiasakan budaya hidup sehat, mampu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin dan percaya diri pada siswa

2. Muatan Lokal No Muatan Lokal Muatan Kurikulum Muatan Lokal

Muatan Lokal yang dikembangkan di SDLB Negeri Karangasem terdiri atas Bahasa Daerah Bali dan Keterampilan anyam menganyam.

1 Bahasa Daerah

2 Keterampilan Anyam

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 16

3. Program Kekhususan No Program Khusus

Binadiri

Muatan Kurikulum

1 Merawat diri Merawat diri melalui mandi, mencuci anggota badan, buang air besar dan kecil, menggosok gigi, berpakaian dan berhias.

2 Mengurus diri Makan, minum, menempatkan barang-barang milik sendiri, kebersihan dan keindahan, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (ADL)

3 Menolong diri Keselamatan, keamanan, kesehatan sederhana/PPPK, keberanian, membela diri, menghindari bahaya, menyelamatkan diri dari ancaman.

4 Berkomunikasi Komunikasi lisan (verbal) dan non verbal, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua, dan oranglain yang dekat dengan mereka.

5 Beradaptasi Adaptasi di lingkungan rumah, sekolah, kelompok bermain, dan tetangga.

4. Kegiatan Pengembangan Diri

No Pengembangan Diri

Muatan Kurikulum

Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SDLB Negeri Karangasem, antara lain:

Kepramukaan

Tujuan: 1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi 2. Melatih siswa agar terampil dan mandiri 3. Melatih siswa mempertahankan hidup 4. Menanamkan jiwa sosial dan peduli orang lain 5. Melatih memecahkan permasalahan 6. Menanamkan sikap kerja sama dalam kelompok

1 2

Senitari

Tujuan: 1. Melestarikan budaya bangsa 2. Agar siswa mencintai budaya sendiri

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 17

Olahraga

Tujuan Olah raga yang ditekankan pengembangannya adalah atletik dan permainan, mengingat cabang olah raga yang dipertandingkan dalam PORSENI PLB utamanya dua cabang tersebut.

3 4

Komputer

Tujuan 1. Agar siswa dapat mengoperasikan dan

memanfaatkan komputer sebagai sarana mendapatkan informasi

2. Untuk membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar.

5. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar menggunakan system paket dengan beban belajar maksimal 34 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 30 menit, dengan rincian pada halaman berikut.

Tabel 2. Pengaturan Beban Belajar

Kelas Satu jam pelajaran tatap

muka/menit

Jumlah jam pelajaran

perminggu

Minggu efektif pertahun

ajaran

Waktu pembelajaran/ jam per tahun

I s.d. III 30 26-28 34-38 884-1064 jam

pembelajaran (30940-37240 menit)

IV s.d. VI 30 32 34-38 1088 – 1216 jam pembelajaran (38080-42560 menit)

Keterangan : 1. Untuk kelas I, II, III jumlah jam pelajaran per minggu 26 – 28 jam, minggu

efektif 34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 884 – 1.064 jam pembelajaran pertahun. Tiap jam pelajaran disediakan waktu 30’ tatap muka.

2. Untuk kelas IV, V, VI jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam, minggu efektif 34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 1.088 – 1.216 jam pembelajaran. Satu jam pelajaran sama dengan 30’.

6. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 18

Tabel 3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Tingkat ketuntasan / kriteria ketuntasan minimal ( KKM )

Komponen

I II III IV V VI A. Mata pelajaran 1. Pendidikan Agama

60

60

60

70

70

70

2. Pendidikan Kewarganegaraan 60 60 60 70 70 70 3. Bahasa Indonesia 60 60 60 70 70 70 5. Matematika 55 55 55 65 65 65 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 70 70 70 7. Ilmu Pengetahuan Alam 55 55 55 70 70 70 8. Seni Budaya dan Keterampilan 65 65 65 70 70 70 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70 B. Muatan Lokal 1. Bahasa Bali 55 55 55 70 70 70 2. Menganyam 60 60 60 70 70 70 C. Program Khusus Binadiri 65 65 70 70 70 70 D. Pengembangan Diri : 1. Pramuka 2. Seni tari 3. Olahraga 4. Komputer

60 50 60 50

60 50 60 50

65 50 60 50

65 55 60 55

65 55 60 55

65 60 60 60

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas Kenaikan dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Adapun kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut : 1) Nilai Pendidikan Agama dan PPKn bernilai baik 2) Nilai rata-rata 6.00 3) Faktor umur 4) Pertimbangan kedisiplinan/kehadiran

b. Kelulusan Sesuai dengan ketentuan dalam PP 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah : 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

3) Lulus ujian sekolah 4) Berperilaku baik

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 19

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup (life skills) di SDLB Negeri Karangasem dilaksanakan secara integral dari semua mata pelajaran. Kecakapan hidup yang dimaksud adalah kecakapan pribadi, kecakapan sosial, dan kecakapan perilaku. Implementasinya dapat dilakukan di lingkungan rumah, masyarakat maupun secara terprogram di sekolah. Di samping itu untuk kecakapan perilaku, vokasional dan akademik dikembangkan melalui paket program : a. Kecakapan perilaku : diintegrasikan melalui kegiatan keagamaan

dan pembiasaan di sekolah. b. Kecakapan vokasional : diajarkan melalui kegiatan keterampilan

dasar dan kerajian tangan. c. Kecakapan akademik : dikembangkan melalui kegiatan tambahan

jam belajar dalam bentuk latihan membaca, menulis dan berhitung. 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan potensi keunggulan lokal dan kebutuhyan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya itu bermanfaat bagi pengembangan peserta didik. Sebagai daerah pariwisata, SDLB Negeri Karangasem perlu memanfaatkan sumber daya lokal yang potensial untuk menunjang dunia pariwisata. Bentuk program keunggulannya diintegrasikan ke dalam kurikulum muatan lokal.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 20: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 20

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif pembelajaran, waktu pembelajaran efektif, efektif satu fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender secara rinci sebagai berikut:

Kalender Pendidikan SDLB Negeri Karangasem

Hari Efektif Semester I Tahun Pelajaran 2007/2008

Hari

Bulan

Sem

ester

Senin

Selas

Rab

u

Kam

i

Jum

’a

Sabtu

Jumlah

Hari

Kegiatan

Juli 3 3 2 2 2 2 14 . 16 Juli : Tahun ajaran Baru 2007 – 2008

Agustus 4 4 5 5 4 3 25 . 11 Agustus : Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad

. 17 Agustus :HUT RI KE- 62 September 4 4 4 3 3 5 23 . 13-14 Sept. : Libur awal

puasa Oktober 4 4 4 3 4 3 22 . 13 Okt libur Hari raya Idul

Fitri . 22- 25 kegiatan tengh

semester November 4 4 3 5 5 3 24 . 10 Nop. : Hari Pahlawan

. 10 Nop : Hari raya saraswati

. 25 Nop. : Hari Guru Desember 4 3 3 2 3 3 18 . 3 – 6 Des. : Ulangan Umum

Semester I . 25 Des. : Hari Natal . 22 Des. : Penerimaan Rapot . 26 Des – 31 Janu. : Libur

Semester 1 Januari

Sem

ester I

-

Jumlah 126

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 21: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 21

Hari Efektif Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008

Hari

Bulan

Sem

ester

Sen

in

Selasa

Rab

u

Kam

is

Jum

’at

Sab

tu

Jumlah

Hari

Kegiatan

Januari 2 3 3 2 2 2 14 . 1 Tahun baru . 7 libur khusus . 10 libur umum . 21 – 26 Hari Raya

Galungan Februari 4 4 4 3 4 22 . 1 – 2 Hari raya Kuningan

. 7 libur umum Maret 4 3 3 3 2 4 19 . 7 libur umum

. 8 libur khusus

. 21 libur umum

. 24 – 27 kegiatan tengh semester

April 4 5 5 4 3 4 25 . 4. libur umum Mei 4 3 4 4 5 5 25 . 15 libur umum

. 20 libur umum Juni 2 2 2 3 2 2 13 . 7 libur khusus

. 11 libur umum

. 14 pembagian raport

. 16 - 30 libur smster 2 Juli

Sem

ester II

- - - - - - 0 Jumlah 118

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 22: 02aMODELKURIKULUMSDLBNKARANGASEM

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 22

BAB V

PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SDLB Negeri di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Oleh karena itu, kami mengharapkan para guru dapat menerapkan dan melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut: 1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat

dicapai? 2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis

cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik? 3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)

yang diharapkan dapat dicapai? 4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang

diharapkan? 5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas

perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.

Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerja sama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.