Post on 11-Apr-2019
i
PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS
PROFESI DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
Pandhu Rizkiarto Mudjono 041334055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Segala kebahagiaan yang menyelimuti dalam penulisan skripsi ini saya persembahkan untuk:
Yesus sebagai Juru Selamatku yang selalu menjadi sandaran hidup saya
Bunda Maria yang selalu menjadi perantara segala permohonan saya kepada Bapa.
Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan dan memberi dukungan baik moril mapun spiritual selama ini.
Kakak-kakakku dan adikku yang tak pernah letih memberikan motivasi hidup.
Kekasihku yang tak pernah henti-hentinya selalu memberi doa.
Sanak saudaraku yang terkasih.
Sahabat-sahabatku dan teman-temanku seperjuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
” Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut
adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ” - ir. Soekarno-
” Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenkan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah. ” - Thomas Alva Edison-
” Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ”
-Albert Enstein-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS
PROFESI DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten
Pandhu Rizkiarto Mudjono Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi; (3) perbedaan masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah warga Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat yang berjumlah 1.117 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 117 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2009. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (Fhitung = 0,915 < Ftabel = 1,55); (2) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi (Fhitung = 1,271 < Ftabel = 1,55); (3) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan (Fhitung = 0,632 < Ftabel = 1,55).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF URBAN SOCIETY TOWARDS
TEACHER’S PROFESSION PERCEIVED FROM EDUCATIONAL LEVEL, PROFESSION TYPE AND INCOME
A Case Study at Housing Society of Villa Bintaro Indah, Jombang Sub District,
Ciputat District, A South Tangerang Municipality, Banten Province
Pandhu Rizkiarto Mudjono Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The purposes of this research are to know the different perception of urban society towards teacher’s profession perceived from: (1) educational level; (2) profession type; (3) income.
The populations of the research were 1.117 citizens Villa Bintaro Indah Housing, Jombang Sub District, Ciputat District. The methods of data collection were documentation and questionnaire. The samples of the research were117 citizens. This research done in July 2009. The technique of taking samples was accidental sampling. The technique of data analysis was Anova.
The results of this research show that there isn’t any different perception of urban society towards teacher’s profession perceived from: (1) educational level (Fcount = 0,915 < Ftable = 1,55); (2) profession type (Fcount = 1,271 < Ftable = 1,55); (3) income (Fcount = 0,632 < Ftable = 1,55).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkat,
karunia dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN
TINGKAT PENDAPATAN”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
akademis dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan,
semangat, motivasi, dan doa dari banyak pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Bapak Laurentius. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang selalu
memberikan motivasi bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku dosen pembimbing, yang
selalu sabar dan penuh perhatian dalam membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan
sangat baik.
6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu untuk menjadi penguji, dan terima kasih atas masukan yang
sangat berguna sehingga skripsi penulis dapat dikerjakan dengan baik.
7. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama
kuliah.
8. Bapak Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. selaku dosen pembimbing bahasa Inggris
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
9. Semua karyawan di Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu penulis selama masa perkuliahan dan dalam proses penyelesaian
skripsi.
10. Bapak H.M. Mansyur (Lurah Jombang), bapak H. Prayitno (Ketua RW 11) dan
para security Perumahan Villa Bintaro Indah, khususnya pak Edi yang telah
banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
11. Seluruh warga Perumahan Villa Bintaro Indah yang telah membantu penulis
dalam pelaksanan penelitian.
12. Kedua orang tua tercintaku bapak Robertus Mudjono dan Ibu Maria Christina
Tina Sri S. yang takkan pernah berhenti memberikan doa, kasih, dukungan moril
dan spiritual sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.
13. Kakak-kakakku (Mas Iwan, Mas Indra dan Mas Angga), Adikku (Dimas dan
Icha), Mbakku (Mba Agnes) serta Keponakanku (dede n’Ces) , buat aku kalian
adalah orang yang banyak memberikan inspirasi dan motivasi.
14. Adik Reny dan keluarga yang selalu menjadi tumpuan hidupku di saat senang
maupun gundah (benar kan dek kalau mas Ndu bisa membuktikan pada
semuanya ,, hahahaaa ..)
15. Keluarga besar Widihardjono (Eyang Jogja) dan Keluarga besar Eyang Sumirah
(Eyang Madiun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
16. Keluarga besar bapak Sutikno selaku Ketua Lingkungan Santo Thomas Rasul.
17. Sahabatku-sahabatku Eko (Matur Thank u Bozzz atas bantuannya selama ini),
Koco, Dony, Wiwid dan Dion (semangat teruzz dan jangan pernah menyerah
broo ..)
18. Untuk teman-temanku Rudi, Wibi, Ida, Melisa, Laraz, Heru, Danar dono, Prima,
Moko, Kampang, Mami, Agung, Dono, Tepe, Ember, Susie, Fitri, Lasmex,
Galuh, Detha, Netha, Chandra, Marsya, Lilis, Leni, Lely, Lusie, Febran, Yansen,
Lilik, Yoga, Tantie, Uuth, Arum, Wina, Haris, Wati, Yansen, Lutvi, Wawan,
Bram dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan, terima kasih atas
dukungan dan semangatnya.
19. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi
yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan
demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 17 Mei 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................... vi
LEMBAR PUBLIKASI.............................................................................................. vii
ABSTRAK................................................................................................................ viii
ABSTRACT.............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI............................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL..................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ....................................................................................... 8
1. Pengertian Persepsi .......................................................................... 8
2. Masyarakat Perkotaan ...................................................................... 10
3. Profesi Guru ..................................................................................... 12
4. Tingkat Pendidikan .......................................................................... 15
5. Jenis Profesi ....................................................................................... 17
6. Tingkat Pendapatan ............................................................................ 21
B. Kerangka Berpikir................................................................................... 22
C. Hipotesis ................................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 27
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 28
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ................................... 28
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran....................................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 33
G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Pengujian Validitas ............................................................................ 34
2. Pengujian Reliabilitas ......................................................................... 37
H. Teknik analisis data................................................................................. 39
1. Pengujian Normalitas dan Homogenitas............................................. 39
2. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 46
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis..................................................................................... 49
B. Kependudukan........................................................................................... 49
C. Sarana dan Prasarana Penduduk................................................................ 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................................ 60
B. Pengujian Hipotesis................................................................................... 67
C. Pembahasan Hasil Penelitian..................................................................... 72
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................ 76
B. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 77
C. Saran.......................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Daftar Pustaka........................................................................................................... 80
Lampiran.................................................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah........................... . 29
Tabel 3.2 Sampel Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah.............................. 30
Tabel 3.3 Operasional Variabel ........................... .................................................. 32
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Validitas........................... ................................... 35
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian........................... 38
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat
Pendidikan .............................................................................................. 40
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Jenis
Profesi......................... ............................................................................ 41
Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat
Pendapatan........................... ................................................................... 43
Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Variabel
Penelitian................................................................................................. 45
Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian........................... ..................................... 60
Tabel 5.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Setiap Rukun
Tetangga.................................................................................................. 61
Tabel 5.3 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ........................... ... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 5.4 Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi Di Setiap Rukun
Tetangga.................................................................................................. 62
Tabel 5.5 Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi........................... ............... 62
Tabel 5.6 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pedapatan Di Setiap Rukun
Tetangga.................................................................................................. 62
Tabel 5.7 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan............................... 63
Tabel 5.8 Deskripsi Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi
Guru........................... ............................................................................. 63
Tabel 5.9 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan........................... ...................................................... 64
Tabel 5.10 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis
Profesi........................... .......................................................................... 65
Tabel 5.11 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Tingkat Pendapatan................................................................................. 66
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan........................... ........... 67
Tabel 5.13 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan Tingkat Pendidikan........................... ................................. 68
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Profesi ........................... ..................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 5.15 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan Jenis Profesi........................... ............................................ 70
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan ........................... .......... 71
Tabel 5.17 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan Tingkat Pendapatan ........................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner........................... ............................................................... 82
Lampiran II Data Prapenelitian............................................................................. 93
Lampiran III Hasil Uji Validitas dan Reabilitas........................... .......................... 96
Lampiran IV Data Induk Penelitian........................... ............................................. 100
Lampiran V Deskripsi Data........................... ........................................................ 108
Lampiran VI Normalitas dan Homogenitas........................... ................................. 114
Lampiran VII Pengujian Hipotesis........................... ............................................... 117
Lampiran VIII Daftar R Tabel dan F Tabel........................... ................................... 120
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian........................... ............................................... 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah figur manusia yang menempati posisi dan memegang peran
penting dalam dunia pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah
dunia pendidikan, figur seorang guru selalu terlibat dalam agenda
pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan formal di
sekolah. Pendidik atau seorang guru merupakan sosok tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi para pendidik
pada perguruan tinggi. Hal tersebut tidak dapat disangkal karena lembaga
pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru.
Tujuan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan, adalah upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, makmur dan beradab. Sejalan dengan itu untuk menjamin perluasan dan
pemerataan akses, peningkatan mutu dan relevansi serta tata pemerintahan
yang baik akuntanbilitas pendidikan yang mampu menghadapi tantangan
global sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal dan nasional perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Peran guru pada umumnya tidak hanya dibutuhkan di dalam kelas oleh
siswa namun dibutuhkan juga oleh masyarakat luas untuk menyelesaikan
berbagai tantangan permasalahan yang terjadi. Guru juga dituntut untuk
memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan
keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah
mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih
mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk
mencapai keberhasilan pendidikan.
Namun di mata masyarakat perjuangan seorang guru ternyata tidak
memberikan jaminan yang pasti bahwa seorang guru akan mendapatkan suatu
penghasilan atau kesejahteraan yang sesuai dengan dedikasinya sebagai
seorang guru. Masalah ekonomi inilah yang dapat mempengaruhi kinerja
seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Bila penghasilan seorang guru
telah dapat mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya, maka di sini kinerja
seorang guru dapat lebih dimaksimalkan, dikarenakan para guru dapat lebih
fokus mendidik siswanya tanpa adanya tekanan ekonomi. Maka dari itu
masalah kesejahteraan para guru secara langsung dapat memberikan dampak
sosial-psikologis.
Tuntutan akan profesionalisme guru harus disertai dengan pemenuhan
kebutuhan hak guru atas kesejahteraan atau penghasilan yang layak. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 14 ayat (1) huruf a
mengamanatkan bahwa dalam menjalan tugas keprofesionalan, guru berhak
memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial. Dan menurut Pasal 15 ayat (1) dari Undang-Undang ini
mengamanatkan bahwa penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain
berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan
maslahat (memperoleh kesejahteraan) tambahan yang terkait dengan tugasnya
sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Uji sertifikasi pendidik merupakan suatu kontrol kualitas calon pendidik,
sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan
diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta
didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi
guru di Indonesia. Selain untuk meningkatkan kualitas seorang guru,
sertifikasi ini juga menunjukkan pengakuan dari pemerintah terhadap profesi
seorang guru. Sertifikasi mengajar ini sangat penting dimiliki oleh para
pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini guru dan dosen bisa mendapatkan
berbagai fasilitas terutama yang berhubungan dengan tunjangan yang akan
diperoleh.
Uji sertifikasi yang diberlakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan ternyata masih kurang dapat disadari oleh para pendidik
atau guru, dikarenakan masih banyak pemberitaan di surat kabar, televisi,
radio, dan media massa lainnya yang menyudutkan figur seorang guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
secara tidak langsung telah menurunkan citra guru dalam pandangan
masyarakat. Walaupun banyak pemberitaan negatif yang menyangkut figur
seorang guru, masyarakat tidak boleh melupakan jasa-jasa yang telah
diberikan oleh para pendidik atau guru, yang memang telah mendedikasikan
hidupnya untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena gambaran
positif yang diberikan masyarakat kepada guru secara langsung akan
memotivasi guru untuk lebih mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan
profesionalitas mereka dan semakin memajukan dunia pendidikan.
Kondisi nyata yang terjadi di lapangan memperlihatkan bahwa
penghargaan terhadap jabatan profesi guru belum sejajar dengan profesi lain
seperti notaris, dokter, pengacara, dan lain-lain. Untuk itu banyak guru yang
kurang bangga dengan predikat mereka, sebab penghargaan terhadap profesi
ini secara ekonomi tergolong kecil sehingga banyak yang tidak mau menjadi
guru. Jika pemikiran dan opini ini berkembang dalam masyarakat, maka yang
mau menjadi guru adalah orang-orang yang tidak terlalu cerdas karena orang-
orang yang cerdas lebih memilih profesi lain yang menurut opini masyarakat
cukup menjanjikan. Padahal peran guru menentukan perjalanan bangsa kita.
Guru tak bisa lagi dihibur dengan gelar “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” yang
identik dengan keprihatinan. Keprihatinan ini juga berkaitan dengan
minimnya gaji yang diterima oleh guru, yang tidak dapat mencukupi
kebutuhan hidup minimum.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui persepsi masyarakat perkotaan tentang profesi guru ditinjau dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan. Maka melalui
penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
”Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari
Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi, dan Tingkat Pendapatan”, Studi kasus
pada masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang,
Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru. Penelitian ini akan memfokuskan pada variabel tingkat
pendidikan, jenis profesi, dan tingkat pendapatan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan?
2. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari jenis profesi?
3. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendapatan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini kiranya dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan profesi
guru dalam meningkatkan kesejahteraan, seperti yang tertuang di dalam
UU RI no 14 Tahun 2005.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi
guru dan memberikan dukungan yang positif untuk menjadi guru yang
profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat merubah image masyarakat
terhadap profesi guru.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan
dan memberikan pengalaman yang bermanfaat terutama mengenai
profesi guru, karena penulis sebagai mahasiswa calon guru.
5. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi
khususnya tentang profesi guru, karena Universitas Sanata Dharma
sebagai penyelenggara pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
berkualifikasi sebagai tenaga pengajar dan sebagai tambahan referensi
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Persepsi
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri
fisik objek-objek itu misalnya ukuran, warna dan bentuk (Winkel
1986:161).
Menurut Mahfudh Shalahuddin (1991:73) persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang
bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang
dihayati. Menurut Bimo Walgito (1994:53) persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya.
Supaya individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi maka
ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :
a. Adanya objek yang dipersepsikan
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari luar yang langsung mengenai alat indera
(reseptor), dan dapat datang dari dalam yang langsung mengenai
syaraf penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Alat indera atau reseptor
Merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf
sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima
reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan
sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.
c. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan
pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai
suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak
akan terjadi persepsi, maka untuk mengadakan persepsi ada syarat
yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan psikologis.
Menurut Irwanto (1988 :76) persepsi lebih bersifat psikologis daripada
merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu :
a. Perhatian yang selektif
Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu
sehingga objek-objek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke
muka sebagai objek pengamat.
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara yang
kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas
rangsangnya paling kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda
dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan
ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai besar
dibanding dengan anak orang kaya.
d. Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
seseorang mempersepsi dunianya.
Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan proses memahami,
menerima, mengkoordinasikan, menginterpretasikan rangsangan tehadap
lingkungannya melalui berbagai macam panca indera, sehingga individu
menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.
2. Masyarakat Perkotaan
Menurut Soelaeman (1986:26) dalam bahasa Inggris masyarakat
disebut society, asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata
masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya
saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang
bukan disebabkan oleh manusia secara perorangan melainkan oleh unsur-
unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Menurut Hartomo (1990:228) kota adalah sebagai pusat pendomisian
yang bertingkat-tingkat sesuai dengan sistem administrasi negara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bersangkutan. Oleh karena itu dalam hal ini kita kenal kota sebagai:
ibukota, kota daerah tingkat I, kota daerah tingkat II, maupun kota
kecamatan. Di samping itu kota juga merupakan pusat dari kegiatan-
kegiatan kebudayaan, sosial, ekonomi, dan komunikasi.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan masyarakat kota
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Heterogenitas Sosial
Kota merupakan melting pot bagi aneka suku maupun ras, sehingga
masing-masing kelompok berusaha di atas kelompok yang lain.
b. Hubungan Sekunder
Dalam masyarakat kota pergaulan dengan sesama anggota (orang lain)
serba terbatas pada bidang hidup tertentu.
c. Toleransi Sosial
Pada masyarakat kota orang tidak memperdulikan tingkah laku
sesamanya secara mendasar dan pribadi, sebab masing-masing
anggota mempunyai kesibukan sendiri, sehingga kontrol sosial pada
masyarakat kota dapat dikatakan lemah sekali.
d. Kontrol Sekunder
Anggota masyarakat kota secara fisik tinggal berdekatan, tetapi secara
pribadi atau sosial berjauhan.
e. Mobilitas Sosial
Di kota banyak terjadi perubahan maupun perpindahan status, tugas
maupun tempat tinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
f. Individual
Akibat hubungan sekunder, maupun kontrol sekunder maka kehidupan
masyarakat di kota menjadi individual, apakah yang mereka inginkan
dan rasakan, mereka harus merencanakan dan melaksanakannya
sendiri.
g. Ikatan Sukarela
Walaupun hubungan sosial bersifat sekunder, tetapi dalam organisasi
yang mereka sukai (kesenian, olah raga, politik, dan lain-lain), secara
sukarela mereka menggabungkan diri dan berkorban.
h. Segresi Keuangan
Akibat dari heterogenitas sosial dan kompetisi ruang terjadi pola
sosial yang berdasarkan pada sosial ekonomi, ras, agama, suku
bangsa, dan sebagainya.
3. Profesi Guru
Secara etimologis, istilah “ profesi “ diambil dari bahasa Inggris
“profession“ yang dapat diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang
tetap dan teratur untuk memperoleh nafkah yang membutuhkan
pendidikan atau latihan khusus di bidangnya (Ametembun 1973:10)
Adapun 3 kategori yang harus dipenuhi seorang guru dalam
profesinya, diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Kategori pertama: memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori
yang luas; mencakup pengetahuan umum yang luas dan keahlian
khusus yang mendalam.
b. Kategori kedua: merupakan karier yang dibina secara organisatoris;
mencakup keterkaitan dalam suatu organisasi profesionil; memiliki
otonomi jabatan; mempunyai kode etik jabatan dan merupakan karya
bhakti selama hidup.
c. Kategori ketiga: diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang
mempunyai status profesionil; mencakup memperoleh dukungan dari
masyarakat; mendapat pengesyahan dan perlindungan hukum;
mempunyai persyaratan kerja yang sehat; mempunyai jaminan hidup
yang layak.
Menurut Soekartawi (1995:33) bahwa profesi guru dituntut untuk
berperan “serba bisa”, diantaranya meliputi peran:
a. Guru mempunyai keahlian ilmu pengetahuan (bahan ajar) yang
diberikan kepada siswanya.
b. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan pengajaran.
c. Guru mampu memberikan motivasi kepada siswa.
d. Guru mampu bertindak sebagai manajer di kelas.
e. Guru mampu bertindak sebagai pemimpin.
f. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan.
g. Guru mempunyai keahlian “sebagai ahli lingkungan”, dalam arti
bahwa bila di lingkungan dimana ia bekerja dirasakan terjadi situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yang kurang menyenangkan atau bila di kelas dimana ia mengajar
terjadi situasi yang kurang mendukung proses belajar mengajar, maka
guru harus mampu mengubahnya.
h. Guru mampu sebagai figur yang berwatak ing-ngarso-sung-tuladha,
ing-madya-mbangun karsa lan tut-wuri-handayani (di depan guru
mampu berperan sebagai figur teladan, di tengah ia dituntut sebagai
penggerak inisiatif, dan di belakang ia harus mampu melaksanakan
dengan baik).
i. Guru mampu membuat suasana di kelas tetap terkontrol, dalam arti
siswa tetap aktif mengikuti pengajaran dengan baik.
j. Guru mampu membuat atau memberikan humor agar siswa yang
belajar tidak merasa bosan mengikuti pengajaran, di samping juga
dimaksudkan agar topik bahan ajar yang diberikan dapat diterma
dengan baik.
k. Guru mampu menerima umpan balik (feedback) dari siswa atau dari
teman sejawatnya, dengan maksud agar proses belajar mengajar dapat
terus ditingkatkan secara keseluruhan.
l. Guru mau menerapkan hasil-hasil penelitiannya di dalam bahan ajar
yang diberikan, dimaksudkan agar kualitas bahan ajar terus mengikuti
perkembangan IPTEK.
m. Guru mampu melaksanakan instructional design (ID) terbaru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan
sumber daya manusia. Antara pendidik dan pendidikan keduanya saling
berkaitan. Dilihat dari makna bahasanya, mendidik merupakan kata kerja
sedangkan pendidikan merupakan kata benda. Istilah mendidik merupakan
suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan yang mendidik ini
melibatkan pendidik (orang yang mendidik) di satu pihak yang dididik di
pihak lain, atau berarti mengandung komunikasi antara dua orang atau
lebih.
Menurut Poerwadarminta (2000:11) pendidikan adalah usaha secara
sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan
seseorang ke kedewasaan yang selalu diartikan menimbulkan
tanggungjawab moril dari segala perbuatannya.
Menurut Idris Zahara (1981:58) pendidikan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar.
Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak orang
dilahirkan sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan,
pasar atau didalam kehidupan seseorang. Walaupun demikian
pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan seseorang, karena dalam
kebanyakan masyarakat pendidikan informal berperan penting dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
keluarga, masyarakat dan pengusaha. Pendidikan dalam keluarga
adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap manusia.
Seseorang lebih banyak di dalam rumah tangga dibandingkan dengan
tempat-tempat lain.
b. Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis,
mempunyai jenjang dan yang dibagi dalam waktu tertentu yang
berlangsung dari TK, SD, SLTP, SLTA sampai dengan perguruan
tinggi. Pendidikan formal diperoleh dengan syarat-syarat tertentu
diantaranya usia, dilaksanakan menurut sistem pendidikan yang
berlaku dan dilaksanakan secara ketat, teratur dan berurutan.
Walaupun masa sekolah bukan satu-satunya masa bagi setiap orang
untuk belajar, namun kita menyadari bahwa sekolah adalah tempat
dan saat yang sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk
membina seseorang dalam menghadapi masa depannya.
c. Pendidikan non formal
Pendidikan non formal adalah bentuk pendidikan yang
diselenggarakan secara sengaja, terarah dan berencana di luar kegiatan
persekolahan. Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara
penyampaian dan waktu yang dipakai serta komponen-komponen
lainya disesuaikan dengan keadaan peserta atau anak didik supaya
mendapatkan hasil yang memuaskan. Pendidikan non formal sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bermanfaat terutama bagi masyarakat desa yang masih rendah tingkat
pendidikannya serta status sosial ekonominya.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat
pendidikan sesorang membawa pengaruh yang luas pada kehidupan
seseorang, yaitu bukan hanya pengaruh pada tingkat penguasaan
pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal,
penghasilan, kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat.
5. Jenis Profesi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian profesi adalah
suatu bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan berdasarkan
keahliannya untuk memperoleh nafkah. Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan profesi adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh
masyarakat setiap harinya. Spillane (1982:14) mengelompokkan profesi
atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut.
a. Golongan A
1) Meninggal dunia
2) Pensiunan
3) Tidak mempunyai pekerjaan
b. Golongan B
1) Buruh nelayan
2) Buruh tani
3) Petani kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Penebang kayu
c. Golongan C
1) Petani menyewa
2) Buruh tidak tetap
3) Penarik becak
d. Golongan D
1) Pembantu
2) Penjual keliling
3) Tukang cuci
e. Golongan E
1) Seniman
2) Buruh tetap
3) Montir
4) Pandai besi
5) Penjahit
6) Sopir bus/colt
7) Tukang kayu
8) Tukang listrik
9) Tukang mesin
f. Golongan F
1) Pemilik bus/colt
2) Pengawas keamanan
3) Petani pemilik tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4) Pegawai sipil (ABRI)
5) Mandor
6) Pemilik perusahaan/toko/pabrik
7) Pedagang
8) Pegawai kantor
9) Peternak
10) Tuan tanah
g. Golongan G
1) ABRI (Tamtama s/d Bintara)
2) Pegawai badan hukum
3) Kepala kantor pos cabang
4) Manager perusahaan kecil
5) Supervisor/pengawas
6) Pamong praja
7) Guru SD
8) Kepala bagian
9) Pegawai negeri sipil (Golongan I A s/d I D)
h. Golongan H
1) Guru SLTA/SLTP
2) Juru rawat
3) Pekerja sosial
4) Perwira ABRI (Letda, Lettu, Kapten)
5) Pegawai negeri sipil (Golongan II A s/d II D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6) Kepala sekolah
7) Kontraktor
8) Wartawan
i. Golongan I
1) Ahli hukum
2) Manager perusahaan
3) Ahli ilmu tanah
4) Apoteker
5) Arsitek
6) Dokter
7) Dosen/guru besar
8) Gubernur
9) Kepala kantor
10) Menteri
11) Pegawai negeri sipil (Golongan III A keatas)
12) Pengarang
13) Peneliti
14) Penerbang
15) Walikota/bupati
16) Kontraktor besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Tingkat Pendapatan
Menurut Biro Pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi
tiga bentuk (Sumardi dan Evers, 1982:92) yaitu:
a. Pendapatan berupa uang
Pendapatan berupa uang merupakan segala penghasilan yang berupa
uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa
atau kontra prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah
serta lain-lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari
usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang
yang dipelihara di halaman rumah, hasil investasi, serta keuntungan
sosial. Jenis-jenis pendapatan yang berupa uang adalah, sebagai
berikut:
1) Pendapatan dari gaji dan upah diperoleh dari kerja pokok, kerja
sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang.
2) Pendapatan dari usaha sendiri diperoleh dari hasil usaha sendiri,
komisi, penjualan dari kerajinan rumah, hasil investasi
(pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah), dan pendapatan
yang diperoleh dari keuntungan sosial.
b. Pendapatan berupa barang,
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang
sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa
dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang-barang dan
jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
diimbangi dan disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan
jasa tersebut, demikian pula penerimaan barang secara cuma-cuma,
pemberian barang dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari
majikan merupakan pendapatan berupa barang. Jenis-jenis pendapatan
yang berupa barang adalah, sebagai berikut:
1) Pendapatan bagian pembayaran upah dan gaji yang diperoleh dari
beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan rekreasi.
2) Pendapatan yang diperoleh dari barang yang diproduksi dan
dikonsumsi di rumah, seperti pemakaian barang yang diproduksi
di rumah, dan pendapatan sewa yang seharusnya dikeluarkan
terhadap rumah sendiri yang ditempati.
c. Pendapatan selain uang dan barang
Pendapatan selain uang dan barang merupakan segala penerimaan
yang bersifat transfer redustributtif dan biasanya membawa perubahan
dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang
yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan
piutang, kiriman uang, dan menang dari hasil berjudi.
B. Kerangka Berfikir
1. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan.
Kebanyakan orang berpandangan bahwa dengan semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka pengetahuan yang diperoleh akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
semakin luas. Dengan pengetahuan yang diperoleh tersebut maka
masyarakat perkotaan akan lebih cepat mengetahui perkembangan
informasi yang terjadi. Masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi pasti akan mengetahui informasi mengenai
pekerjaan mana yang lebih menjamin untuk masa depannya.
Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan diduga mempengaruhi
persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru. Pada umumnya
masyarakat perkotaan yang satu dengan masyarakat perkotaan yang lain
mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentang profesi guru, hal tersebut
dikarenakan mereka memiliki tingkat pemikiran yang berbeda berdasarkan
tingkat pendidikan yang dimiliki.
Masyarakat perkotaan yang memiliki pendidikan yang tinggi tentu
akan lebih memilih jenis pekerjaan yang mendapatkan penghasilan besar,
seperti manajer, pegawai bank, dokter, wartawan, akuntan, dan lain-lain.
Sebaliknya jika masyarakat perkotaan mempunyai pendidikan rendah
maka jenis pekerjaan yang mereka peroleh pun harus disesuaikan dengan
kebutuhan tingkat pendidikannya.
2. Persepsi Masyarakat Perkotaan terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Jenis Profesi
Jenis profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh imbalan atau penghasilan. Masyarakat perkotaan akan
memilih jenis profesi yang dapat dijadikan sebagai sumber utama
penghasilan. Di kota besar banyak pekerjaan-pekerjaan yang menuntut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
keahlian khusus, sehingga tidak semua warga kota dapat melakukannya.
Misalnya : arsitektur, insinyur mesin, sarjana politik, dan lain-lain.
Walaupun demikian tidaklah berarti bahwa pekerjaan di kota adalah
pekerjaan yang hanya menekankan pada keahlian yang terspesialisasi dan
menekankan pada pekerjaan otak saja. Tetapi ada juga macam-macam
pekerjaan yang menekankan kemampuan tenaga kasar juga. Misalnya saja
tukang sapu, kuli bangunan, tukang becak, dan sebagainya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sistem kegiatan ekonomi masyarakat perkotaan sangat
beraneka ragam dan kompleks.
Sebagian profesi yang ada dalam masyarakat perkotaan mempunyai
anggapan bahwa, profesi guru merupakan suatu profesi atau peranan yang
membutuhkan niat dan pengabdian yang sangat besar. Tidak jarang profesi
ini memiliki tantangan, kepandaian khusus (misal: berkomunikasi dengan
anak didik) dan resiko yang besar. Seringkali pula profesi guru tidak
dihargai dengan sebagaimana mestinya dan hal tersebut banyak sekali
terjadi di negara ini.
Sedangkan sebagian profesi lainnya beranggapan bahwa, walaupun
guru bukan merupakan profesi pilihan utama yang diminati oleh
masyarakat, namun guru juga merupakan sosok yang nrima ing pandum,
artinya walaupun kurang ada keselarasan dan keseimbangan antara tugas
dan tanggung jawabnya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
penghargaan yang diterima, guru tetap saja sendika dhawuh melaksanakan
tugas tersebut dengan penuh dedikasi. Itulah guru, yang hati sanubarinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
senantiasa berpikiran konservatif, artinya segala perilakunya senantiasa
dipandang dari sudut pengabdian.
3. Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendapatan.
Pendapatan merupakan keseluruhan penghasilan masyarakat yang
bersumber dari pekerjaan pokok (tetap) maupun pekerjaan sampingan.
Dengan meningkatnya bahan-bahan kebutuhan pokok seperti jaman krisis
seperti sekarang ini sudah pasti semua masyarakat perkotaan
menginginkan suatu pendapatan yang besar yang mampu memenuhi
kebutuhan hidup.
Masyarakat perkotaan cenderung ingin memperoleh pendapatan yang
besar, seperti memilih profesi sebagai pegawai BUMN, dokter, dosen,
pengacara, pengusaha, dan lain-lain sehingga dapat mencukupi semua
kebutuhan hidup mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat
pendapatan masyarakat perkotaan itu dapat di ukur melalui jenis profesi
apa yang ditekuninya. Masyarakat yang mempunyai profesi dengan
tingkat penghasilan yang biasa akan cenderung mempunyai persepsi yang
baik terhadap profesi guru, karena masyarakat menanggap bahwa guru
yang memenuhi kualifikasi akademik dan mengantongi sertifikat sebagai
pendidik dijanjikan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok
oleh pemerintah. Guru yang lulus ujian sertifikasi akan memperoleh
tunjangan profesi sebesar 50% dari gaji pokok. Sedangkan masyarakat
perkotaan yang mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi dan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kesejahteraan yang baik akan cenderung berpersepsi kurang baik, karena
masyarakat menganggap bahwa profesi guru nasibnya tidak jelas, gaji,
pangkat maupun kariernya kurang menarik di kalangan masyarakat
perkotaan, oleh karena itu dapat kita lihat masih banyak sarjana lulusan
keguruan yang mencari alternatif pekerjaan lain di luar jenjang
kependidikannya.
C. Hipotesis
1. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
berdasarkan tingkat pendidikan.
2. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
berdasarkan jenis profesi.
3. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
berdasarkan tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian
tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Consuelo, 1993:73).
Dalam penelitian ini diterapkan untuk meneliti persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi, dan
tingkat pendapatan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat perkotaan Perumahan Villa
Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya
Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah masyarakat perkotaan Perumahan Villa Bintaro
Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang
Selatan, Provinsi Banten.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari atau kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
seluruh masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah yang terdiri dari RT
02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, dan RT 08 di Kelurahan
Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan.
Berdasarkan Sensus Penduduk yang datanya diperoleh dari ketua RW
(Rukun Warga) 11 setempat, jumlah masyarakat perumahan Villa Bintaro
Indah adalah 1.171 warga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.1
Populasi Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah
Tahun 2008
No Masyarakat Rukun Tetangga (RT) Jumlah warga
1 RT 02 156
2 RT 03 151
3 RT 04 140
4 RT 05 173
5 RT 06 167
6 RT 07 245
7 RT 08 139
Jumlah 1171
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel dari penelitian ini adalah 117
warga masyarakat yang ada di Perumahan Villa Bintaro Indah. Menurut
Arikunto (1991:104), apabila subjeknya kurang dari seratus lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya apabila jumlah subjeknya besar dapat diambil 10%-15% atau
20%-25% atau lebih.
Di dalam penelitian ini peneliti menetapkan kriteria populasi yang
dapat dijadikan responden adalah sebagai berikut:
- Warga yang bertempat tinggal di Perumahan Villa Bintaro Indah
- Memiliki pendidikan formal
- Memiliki pekerjaan tetap atau tidak tetap (kecuali profesi guru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
- Memiliki pendapatan
- Berusia minimal 20 tahun (belum menikah atau menikah)
3. Pengambilan Sampel
Penentuan jumlah sampel untuk setiap Rukun Tetangga (RT)
dilakukan secara proporsional. Penelitian tentang jumlah sampel di setiap
RT tertera pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Populasi dan Sampel Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah
No. Masyarakat yang dilteliti Jumlah
Populasi
Jumlah sampel
warga
1 RT 02 156 156x10% = 15
2 RT 03 151 151x10% = 15
3 RT 04 140 140x10% = 14
4 RT 05 173 173x10% = 17
5 RT 06 167 167x10% = 17
6 RT 07 245 245x10% = 25
7 RT 08 139 139x10% = 14
Jumlah 1171 1171x10% = 117
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan seadanya data atau
kemudahan mendapatkan data (Sudjana, 2002:167). Peneliti menetapkan
sampel penelitian ini berdasarkan masyarakat di masing-masing blok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(Rukun Tetangga) dimana warga tinggal di Perumahan Villa Bintaro
Indah, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi
Banten. Pertimbangan dipilihnya 7 Rukun Tetangga (RT) tersebut, karena
masyarakat tersebut menggambarkan ciri-ciri dari masyarakat perkotaan
yang dapat ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat
pendapatan.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan adalah jenjang pendidikan
formal terakhir yang dicapai oleh masyarakat perkotaan. Pemberian
peringkat dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- SD Skor 1
- SLTP Skor 2
- SLTA Skor 3
- D1 s.d. D3 Skor 4
- S1 Skor 5
- > S1 Skor 6
2. Variabel Jenis Profesi Masyarakat
Jenis Profesi adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat
setiap harinya. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
- Pegawai Negeri Sipil (PNS) Skor 1
- Karyawan Swasta Skor 2
- Wiraswasta Skor 3
- Pensiunan Skor 4
3. Variabel Tingkat Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat perkotaan adalah sejumlah penghasilan yang
diperoleh masyarakat perkotaan setiap bulannya. Pemberian peringkat
dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00 Skor 1
- Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00 Skor 2
- Lebih dari Rp 2.500.000,00 Skor 3
4. Variabel Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru.
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap
Profesi Guru
Nomor pertanyaan Dimensi
Pernyataan
positif
Pernyataan
negatif
1. Pengabdian pada masyarakat dan
negara.
2. Dihormati dan disegani
masyarakat
3. Dituntut untuk mengikuti
1, 2, 3, 4
5, 7, 8, 9
10, 13
6
11, 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
perkembangan IPTEK
4. Interaksi sosial dengan anak-anak.
5. Berkreatifitas.
6. Perjuangan dan pengabdian.
7. Tanggungjawab profesi.
8. Banyak waktu luang.
9. Penghasilan.
10. Kinerja selalu menjadi sorotan
masyarakat.
14, 16, 17
20
22
24, 25, 27, 28
29, 30, 31, 32
35, 36, 37, 38
40, 41, 42
15
18, 19
21, 23
26
33, 34
39
Setiap dimensi dijabarkan dalam beberapa pernyataan, dengan
alternatif jawaban untuk kuesioner menggunakan skala pengukuran dari
model Likert, yaitu.
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 1999:135). Kuesioner ini
digunakan untuk mengumpulkan data persepsi masyarakat perkotaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan
tingkat pendapatan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau
dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden
bertempat tinggal/melakukan kegiatan sehari-hari. Teknik dokumentasi ini
dilakukan dengan mencari data-data di kantor kecamatan, misalnya data
tentang jumlah masyarakat di Kecamatan Ciputat, tingkat pendidikan,
jenis profesi dan tingkat pendapatan dan segala hal yang kiranya masih
ada hubungannya dengan penelitian ini.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana item yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
(Husein Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan
dengan skor total. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
rumus teknik korelasi product moment (Husein Umar, 2003:78) yaitu
sebagai berikut:
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total seluruh item
X = skor item
n = jumlah responden
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada
r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir
soal tersebut tidak valid.
Uji Validitas dilakukan terhadap 30 responden. Uji validitas dilakukan
terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru. Sebelumnya uji validitas ini dilakukan pada lima
puluh (50) butir pertanyaan tetapi ada delapan (8) yang tidak valid. Hasil
untuk uji validitas persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Untuk Kuesioner Variabel Persepsi Masyarakat
Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,361 0,419 Valid 2 0,361 0,631 Valid 3 0,361 0,414 Valid 4 0,361 0,377 Valid 5 0,361 0,311 Tidak Valid 6 0,361 0,580 Valid 7 0,361 0,491 Valid 8 0,361 0,712 Valid 9 0,361 0,734 Valid 10 0,361 0,524 Valid 11 0,361 0,439 Valid 12 0,361 0,654 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
13 0,361 0,558 Valid 14 0,361 0,724 Valid 15 0,361 0,519 Valid 16 0,361 0,630 Valid 17 0,361 0,301 Tidak Valid 18 0,361 0,487 Valid 19 0,361 0,715 Valid 20 0,361 0,631 Valid 21 0,361 0,471 Valid 22 0,361 0,619 Valid 23 0,361 0,245 Tidak Valid 24 0,361 0,332 Tidak Valid 25 0,361 0,369 Valid 26 0,361 0,667 Valid 27 0,361 0,340 Tidak Valid 28 0,361 0,355 Tidak Valid 29 0,361 0,485 Valid 30 0,361 0,469 Valid 31 0,361 0,473 Valid 32 0,361 0,312 Tidak Valid 33 0,361 0,390 Valid 34 0,361 0,580 Valid 35 0,361 0,465 Valid 36 0,361 0,712 Valid 37 0,361 0,732 Valid 38 0,361 0,353 Tidak Valid 39 0,361 0,449 Valid 40 0,361 0,541 Valid 41 0,361 0,558 Valid 42 0,361 0,730 Valid 43 0,361 0,748 Valid 44 0,361 0,630 Valid 45 0,361 0,498 Valid 46 0,361 0,425 Valid 47 0,361 0,807 Valid 48 0,361 0,631 Valid 49 0,361 0,432 Valid 50 0,361 0,619 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari lima puluh (50) pertanyaan
tentang persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
bahwa delapan (8) butir pertanyaan adalah tidak valid. Pengambilan
kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai
r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat
keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361.
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa terdapat empat puluh dua (42)
item yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari dari r tabel (r hitung > 0,361).
1. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan
pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar,
2003:90) yaitu sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan 2tσ = varian total
2bσ = jumlah varian butir
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut
(Husein Umar, 2003:91):
2σ =
( )
nnX
X∑ ∑ 22
Keterangan :
n = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Menurut Nunnaly (1978) jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka
instrumen penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang
dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel (Iman
Gozhali, 2001).
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.5
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Kriteria Reliabilitas
Koefisien α Status
Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
0,60 0,951 Reliabel
Dari lima puluh (50) pertanyaan pada variabel persepsi masyarakat
perkotaan terhadap profesi guru ini diperoleh nilai koefisien α sebesar
0,951. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai
koefisien α dengan 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien
α lebih besar dari pada 0,60 (0,951 > 0,60). Ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru dapat dikatakan andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
H. Teknik Analisis Data
Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One
Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu
sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan
terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis
(Imam Ghozali, 2002:35-36).
Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada
penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar
dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-
Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X )= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai
probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 diterima.
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai
probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 ditolak.
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi
data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample
Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows versi
12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian normalitas (Lampiran
VI ).
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S1 N 30 17 60 10Normal Parameters(a,b) Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Std. Deviation 10,347 8,542 11,815 9,243Most Extreme Differences
Absolute ,096 ,104 ,139 ,202
Positive ,096 ,093 ,099 ,202 Negative -,064 -,104 -,139 -,142Kolmogorov-Smirnov Z ,526 ,430 1,076 ,639Asymp. Sig. (2-tailed) ,945 ,993 ,197 ,809
Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat
pendidikan menunjukkan bahwa data kelompok responden dengan tingkat
pendidikan SLTA nilai probabilitasnya sebesar 0,945. Nilai tersebut lebih
besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
SLTA adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk kelompok
responden tingkat pendidikan D1-D3 diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,993. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden
dengan tingkat pendidikan D1-D3 adalah normal. Hasil pengujian
normalitas untuk kelompok responden tingkat pendidikan S1 diperoleh
nilai probabilitas sebesar 0,197. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α =
0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk
kelompok respoden dengan tingkat pendidikan S1 adalah normal. Hasil
pengujian normalitas untuk keloompok responden tingkat pendidikan > S2
diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,809. Nilai tersebut lebih besar dari
nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data
untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan > S2 adalah
normal.
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Jenis
Profesi
JP PNS
JP Karyawan
Swasta JP
Wiraswasta JP
Pensiunan N 16 64 32 5Normal Parameters(a,b) Mean 156,88 152,33 153,66 157,40 Std. Deviation 10,449 11,098 10,478 6,804Most Extreme Differences
Absolute ,145 ,129 ,100 ,195
Positive ,145 ,086 ,100 ,182 Negative -,105 -,129 -,081 -,195Kolmogorov-Smirnov Z ,579 1,031 ,566 ,435Asymp. Sig. (2-tailed) ,891 ,239 ,906 ,991
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel jenis
profesi menunjukkan bahwa data kelompok responden yang profesinya
PNS nilai probabilitasnya sebesar 0,891. Nilai tersebut lebih besar dari
nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data
untuk kelompok responden dengan jenis profesi PNS adalah normal. Hasil
pengujian normalitas untuk kelompok responden jenis profesi Karyawan
Swasta diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,239. Nilai tersebut lebih
besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data untuk kelompok responden dengan jenis profesi Karyawan
Swasta adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk kelompok
responden jenis profesi Wiraswasta diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,906. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden
dengan jenis profesi Wirawasta adalah normal. Hasil pengujian normalitas
untuk kelompok responden jenis profesi Pensiunan diperoleh nilai
probabilitas sebesar 0,991. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk
kelompok responden dengan jenis profesi Pensiunan adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.8
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat
Pendapatan
TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000
TPEND Rp 1.500.000-Rp 2.500.000
TPEND > Rp 2.500.000
N 21 23 73Normal Parameters(a,b) Mean 154,24 152,17 153,75 Std. Deviation 7,148 16,623 9,261Most Extreme Differences
Absolute ,139 ,144 ,107
Positive ,092 ,112 ,107 Negative -,139 -,144 -,063Kolmogorov-Smirnov Z ,637 ,689 ,918Asymp. Sig. (2-tailed) ,812 ,730 ,368
Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat
pendapatan menunjukkan bahwa data kelompok responden yang
pendapatannya Rp 500.000 – Rp 1.500.000 nilai probabilitasnya sebesar
0,812. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden
dengan tingkat pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.500.000 adalah normal.
Hasil pengujian normalitas untuk kelompok responden tingkat pendapatan
Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,730.
Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden dengan
tingkat pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 adalah normal. Hasil
pengujian normalitas untuk kelompok responden tingkat pendapatan >Rp
2.500.000 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,368. Nilai tersebut lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data untuk kelompok responden dengan tingkat pendapatan >Rp
2.500.000 adalah normal.
b. Uji Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus
terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal
sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata
tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti
kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa
kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.
Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan
Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka
pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus
sebagai berikut berikut:
n
XX
n
ii∑
== 1__
1
1
2__
−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=∑=
n
XXS
n
ii
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F
TerkecilVariansTerbesarVariansF
......
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F
tabel, dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung
< Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen, dan apabila Fhitung ≥ Ftabel
(0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), menunjukkan varians data yang akan
dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat
dilanjutkan.
Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan
ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut
ini disajikan rangkuman hasil pengujian (Lampiran 6)
Tabel 3.9
Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No. Variable Levene Statistic df1 df2 Sig.
1. Tingkat Pendidikan 1.143 36 80 .317
2. Jenis Profesi 2.570 36 80 .214
3. Tingkat Pendapatan 2.968 36 80 .432
Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa data persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat
pendidikan memiliki nilai levene statistic sebesar 1,143 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,317. Oleh karena nilai probabilitas lebih besar dari
nilai α = 0,05 maka varians kelompok data berdasarkan tingkat
pendidikan adalah homogen. Hasil pengujian homogenitas untuk
variabel jenis profesi diperoleh Levene statistic sebesar 2,570 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
nilai probabilitas sebesar 0,214. Oleh karena nilai probabilitas lebih
besar dari nilai α = 0,05 maka varians kelompok data berdasarkan jenis
profesi adalah homogen. Hasil pengujian homogenitas untuk variabel
tingkat pendapatan diperoleh Levene statistic sebesar 2,968 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,432. Oleh karena nilai probabilitas lebih besar α =
0,05 maka varians kelompok data berdasarkan tingkat pendapatan adalah
homogen.
2. Pengujian Hipotesis 1, 2 dan 3
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dilakukan langkah-
langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha1: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
Ha2: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari jenis profesi.
Ho3: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ha3: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =
0,05.
d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap
responden.
e. Menghitung statistik Uji F (ANOVA) (Djarwanto Sp, 1996:160)
dengan rumus:
kNnjT
X
kN
TT
Fn
i
k
j
k
j
jij
k
j j
j
−
−
−
−
=
∑∑ ∑
∑
= = =
=
1 1 1
22
1
22
1
Keterangan:
Xij = Nilai individu ke i dari sampel j.
k = Banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,….,sampel k).
nj = Banyaknya individu (ukuran) sampel j.
Tj = T1+T2+T3
N = Banyaknya semua sampel
f. Pengambilan keputusan
Hipotesis 1, 2 dan 3
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung dengan F
tabel adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Jika Fhitung ≤ F tabel maka Ha ditolak.
Jika Fhitung > F tabel maka Ha diterima.
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ha ditolak.
jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ha
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUMAHAN VILLA BINTARO INDAH
A. Keadaan Geografis
Perumahan Villa Bintaro Indah termasuk wilayah Kelurahan Jombang,
Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Adapun
letak Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang berbatasan dengan
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Perumahan Pondok Pucung
Sebelah Selatan : Perumahan Bumi Serpong Damai (BSD)
Sebelah Barat : Perumahan Graha Bintaro
Sebelah Timur : Kampung Gedong
B. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan Perumahan Villa Bintaro Indah untuk
Rukun Warga (RW) 11 yang di ketuai oleh bapak H. Prayitno, jumlah
penduduk perumahan Villa Bintaro Indah sebanyak 1171 jiwa yang terdiri dari
Rukun Tetangga (RT) 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07 dan RT 08.
Untuk lebih jelasnya tentang kependudukan Perumahan Villa Bintaro Indah
dari masing-masing Rukun Tetangga (RT) dapat dijabarkan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Data penduduk RT 02
a) Ketua RT : Bambang Suharso
b) Jumlah penduduk : 156 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 82 jiwa
Perempuan : 74 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 39 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 49 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 1 kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
115 26 15 - 1 156
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
20 25 7 37 12 55 - - 156
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
34 18 28 13 51 12 - 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
80 75 - 1 156
2. Data Penduduk RT 03
a) Ketua RT : H. Budiono. S
b) Jumlah penduduk : 151 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 72 jiwa
Perempuan : 79 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 31 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 53 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
107 13 27 4 - 151
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
24 29 25 34 5 31 3 - 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
20 31 53 21 21 5 - 151
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
77 72 - 2 151
3. Data Penduduk RT 04
a) Ketua RT : Benny D.
b) Jumlah penduduk : 140 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 65 jiwa
Perempuan : 75 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 31 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 50 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 2 Kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
114 4 18 4 - 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
20 27 10 38 3 36 1 5 140
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
35 18 35 8 40 4 - 140
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
73 65 - 2 140
4. Data Penduduk RT 05
a) Ketua RT : H. Rozak
b) Jumlah penduduk : 173 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 84 jiwa
Perempuan : 89 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 42 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 56 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 4 Kavling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
164 5 4 - - 173
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
25 41 13 30 3 58 3 - 173
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
16 18 59 12 65 2 1 173
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
78 94 - 1 173
5. Data Penduduk RT 06
a) Ketua RT : Yusuf Usman
b) Jumlah penduduk : 167 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 85 jiwa
Perempuan : 82 jiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c) Jumlah kepala keluarga : 36 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 41 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
132 15 20 - - 167
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
15 24 13 36 5 66 7 1 167
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
15 29 47 11 60 5 - 167
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
95 67 2 3 167
6. Data Penduduk RT 07
a) Ketua RT : Deny Gusmalino
b) Jumlah penduduk : 245 jiwa, terdiri dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Laki-laki : 125 jiwa
Perempuan : 120 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 60 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 53 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 1 Kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
164 37 42 - 2 245
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
17 41 29 67 24 66 1 - 245
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
20 38 90 23 67 7 - 245
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
122 117 1 5 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
7. Data Penduduk RT 08
a) Ketua RT : Didik Maskar Hadi
b) Jumlah penduduk : 139 jiwa, terdiri dari :
Laki-laki : 76 jiwa
Perempuan : 63 jiwa
c) Jumlah kepala keluarga : 32 KK
d) Jumlah bangunan rumah : 42 rumah
e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling
f) Jumlah penduduk menurut agama
Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah
122 - 17 - - 139
g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma S1 S2 Lainnya (S3)
Jumlah
7 24 10 41 10 41 4 2 139
h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi
Belum bekerja
Rumah Tangga
Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta
PNS POLRI Jumlah
11 19 54 10 37 8 - 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan
Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah
79 59 - 1 139
C. Sarana dan Prasarana Penduduk
1. Sarana Penghubung
Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang pada umumnya
sangat baik dalam menghubungkan antar satu daerah menuju ke daerah
lainnya, dikarenakan pembangunan jalan beraspal dan beton yang terdapat
di daerah ini sudah dikatakan merata.
2. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang ada di Perumahan Villa Bintaro Indah
adalah angkutan umum, ojek, kereta api dan bus way (Trans Bintaro).
Sarana seperti inilah yang menjadi prioritas utama masyarakat Perumahan
Villa Bintaro Indah untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Namun
demikian masih ada juga masyarakat yang menggunakan kendaraan
pribadi, seperti: mobil dan sepeda motor .
3. Sarana Ibadah dan Olah Raga
Sarana yang terdapat di Perumahan Villa Bintaro Indah adalah tempat
ibadah berupa Masjid dan Gereja. Selain itu terdapat juga sarana olah raga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
masyarakat untuk menunjang kesehatan, seperti lapangan tenis, bulu
tangkis, basket dan futsal.
4. Sarana Komunikasi
Sarana komunikasi adalah alat untuk memudahkan dalam proses
pemindahan pengertian dalam bentuk getaran atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Peralatan sarana komunikasi yang terdapat di
Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang antara lain berupa
radio, televisi, pemancar (tower), telepon rumah dan telepon genggam
(handphone). Untuk mengetahui informasi seputar Perumahan Villa
Bintaro Indah juga memiliki majalah bulanan yang khusus diberikan
secara gratis kepada seluruh penghuni masyarakat Perumahan Villa
Bintaro Indah. Media komunikasi lainnya adalah masyarakat Perumahan
Villa Bintaro Indah juga membuat jaringan Facebook di internet, guna
membangun tali silaturahmi antar warga.
5. Sarana Keamanan
Untuk menjaga dan memelihara stabilitas keamanan yang baik,
Perumahan Villa Bintaro Indah juga dijaga ketat oleh personil Satpam
(security) yang dikerahkan diberbagai titik, untuk menjaga agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan warga. Jumlah personil keamanan ini
kurang lebih 25 satpam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2009.
Subjek penelitian ini adalah masyarakat pada 7 Rukun Tetangga (RT) di
Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.
Tujuh RT tersebut adalah RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07 dan RT
08. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 117 kuesioner. Jumlah kuesioner
yang kembali sebanyak 117 kuesioner atau dapat dikatakan response rate
100%.
Data penyebaran 117 kuesioner ke responden di 7 RT secara rinci
ditampilkan pada tabel 5.1 berikut ini :
Tabel 5.1
Sebaran Responden Penelitian
Jumlah Kuesioner Masyarakat Tersebar Kembali Lengkap Responden
RT 02 15 15 15 15 RT 03 15 15 15 15 RT 04 14 14 14 14 RT 05 17 17 17 17 RT 06 17 17 17 17 RT 07 25 25 25 25 RT 08 14 14 14 14 Jumlah 117 117 117 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berikut ini disajikan deskripsi data untuk setiap variabel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Tingkat Pendidikan
Tabel 5.2
Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Setiap
Rukun Tetangga (RT)
Tingkat Pendidikan Masyarakat Perkotaan Masyarakat SD SLTP SLTA D1-D3 S1 > S1 Jumlah
RT 02 - - 1 2 12 - 15 RT 03 - - 4 3 7 1 15 RT 04 - - 4 1 8 1 14 RT 05 - - 7 1 8 1 17 RT 06 - - 6 2 4 5 17 RT 07 - - 4 7 13 1 25 RT 08 - - 3 2 8 1 14 Jumlah - - 29 18 60 10 117
Tabel 5.3
Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD - - SLTP - - SLTA 29 24,79% D1-D3 18 15,38% S1 60 51,28% > S1 10 8,55% Jumlah 117 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berpendidikan S1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Jenis Profesi
Tabel 5.4
Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi di Setiap Rukun
Tetangga (RT)
Jenis Profesi Masyarakat PNS Karyawan
Swasta Wiraswasta Pensiunan Jumlah
RT 02 2 9 4 - 15 RT 03 2 7 5 1 15 RT 04 2 10 2 - 14 RT 05 1 10 6 - 17 RT 06 3 8 5 1 17 RT 07 3 13 8 1 25 RT 08 3 7 3 1 14 Jumlah 16 64 33 4 117
Tabel 5.5
Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi
Status Guru Jumlah Persentase
PNS 16 13,68% Karyawan Swasta 64 54,70% Wiraswasta 33 28,21% Pensiunan 4 3,41% Jumlah 117 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berprofesi sebagai karyawan swasta.
c. Tingkat Pendapatan
Tabel 5.6
Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan di Setiap
Rukun Tetangga (RT) Tingkat Pendapatan Masyarakat Masyarakat
Rp 500.000-Rp 1.500.000
Rp 1.500.000- Rp 2.500.000
> Rp 2.500.000 Jumlah
RT 02 1 - 14 15 RT 03 3 1 11 15 RT 04 1 4 9 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
RT 05 6 4 7 17 RT 06 4 3 10 17 RT 07 4 7 14 25 RT 08 2 3 9 14 Jumlah 21 22 74 117
Tabel 5.7
Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan Jumlah Persentase
Rp 500.000-Rp 1.500.000 21 17,95% Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 22 18,80% > Rp 2.500.000 74 63,25% Jumlah 117 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berpendapatan lebih dari Rp 2.500.000,00.
2. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru dapat
dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.8
Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 178 – 210 153 – 177 136 – 152 119 – 135 42 – 118
3 64 44 4 2
2,56 54,70 37,61 3,42 1,71
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Buruk
Sangat Buruk
Jumlah 117 100
Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat
perkotaan terhadap profesi guru pada masyarakat Perumahan Villa
Bintaro Indah terkategorikan sangat baik sebanyak 3 warga atau
2,56%, terkategorikan baik sebanyak 64 warga atau 54,70%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
terkategorikan cukup baik sebanyak 44 warga atau 37,61%,
terkategorikan buruk sebanyak 4 warga atau 3,42%, dan terkategorikan
sangat buruk sebanyak 2 warga atau 1,71%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik.
a. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat pendidikan
Tabel 5.9
Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D1-D3 S1 >S1 Total Kriteria
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat
Baik - - - - 2 1,71 - - 1 0,86 - 3 2,56
Baik - - - - 15 12,82 10 8,55 34 29,06 5 4,27 64 54,70
Cukup Buruk
- - - - 12 10,27 7 5,98 20 17,09 5 4,27 44 37,61
Buruk - - - - 1 0,86 - - 3 2,56 - - 4 3,42
Sangat Buruk
- - - - - - - - 2 1,71 - - 2 1,71
Jumlah - - - - 30 25,64 17 14,53 60 51,28 10 8,55 117 100
Tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) SLTA, 2 warga (1,71%)
memiliki persepsi sangat baik, 15 warga (12,82%) memiliki persepsi
baik, 12 warga (10,27%) memiliki persepsi cukup baik, dan 1 warga
(0,86%) memiliki persepsi buruk. 2) D1-D3, 10 warga (8,55%)
memiliki persepsi baik dan 7 warga (5,98%) memiliki persepsi cukup
baik. 3) S1, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi sangat baik, 34 warga
(29,06%) memiliki persepsi baik, 20 warga (17,09%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
persepsi cukup baik dan 3 warga (2,56%) memiliki persepsi baik, 2
warga (1,71%) memiliki persepsi sangat baik. 4) >S1, 5 warga (4,27%)
memiliki persepsi baik dan 5 warga (4,27%) memiliki persepsi cukup
baik.
b. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari
jenis profesi
Tabel 5.10 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Ditinjau dari Jenis Profesi
Jenis Profesi PNS Karyawan
Swasta Wiraswasta Pensiunan Total
Kriteria
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat
Baik - - 1 0,86 2 1,71 - 3 2,56
Baik 12 10,26 34 29,06 14 11,96 4 3,42 64 54,70
Cukup Baik
3 2,56 24 20,51 16 13,68 1 0,86 44 37,61
Buruk 1 0,86 3 2,56 - - - - 4 3,42
Sangat Buruk
- - 2 1,71 - - - - 2 1,71
Jumlah 16 13,66 64 54,71 32 27,35 5 4,28 117 100
Tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari jenis
profesi dapat diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, 12 warga
(10,26%) memiliki persepsi baik, 3 warga (2,56%) memiliki
persepsi cukup baik , dan 1 warga (0,86 %) memiliki persepsi
buruk. 2) Karyawan Swasta, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi
sangat baik, 34 warga (29,06%) memiliki persepsi baik, 24 warga
(20,51%) memiliki persepsi cukup baik, 3 warga (2,56%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
persepsi buruk dan 2 warga (1,71%) memiliki pesrsepsi sangat
buruk. 3) Wiraswasta, 2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat
baik, 14 warga (11,96%) memiliki persepsi baik dan 16 warga
(13,68%) memiliki persepsi cukup baik. 4) Pensiunan, 4 warga
(3,42%) memiliki persepsi baik dan 1 warga (0,86%) memiliki
persepsi cukup baik.
c. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat pendapatan
Tabel 5.11
Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Ditinjau dari Tingkat Pendapatan
Golongan Ruang
Rp 500.000- Rp 1.500.000
Rp 1.500.000- Rp 2.500.000
>Rp 2.500.000 Total
Kriteria
Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat
Baik
- - 1 0,86 2 1,71 3 2,57
Baik 14 11,97 11 9,40 39 33,33 64 54,70
Cukup Baik
7 5,98 8 6,84 29 24,79 44 37,61
Buruk - - 1 0,86 3 2,56 4 3,42
Sangat Buruk
- - 2 1,71 - - 2 1,71
Jumlah 21 17,95 23 19,66 73 62,39 117 100
Tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat
pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Rp 500.000 – Rp
1.500.000, 14 warga (11,97%) memiliki persepsi baik dan 7 warga
(5,98%) memiliki persepsi cukup baik. 2) Rp 1.500.000 – Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2.500.000, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi sangat baik, 11
warga (9,40%) memiliki persepsi baik, 8 warga (6,84%) memiliki
persepi cukup baik, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi buruk dan
2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat buruk. 3) > Rp
2.500.000, 2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat baik, 39
warga (33,33%) memiliki persepsi baik, 29 warga (24,79%)
memiliki persepsi cukup baik, dan 3 warga (2,56%) memiliki
persepsi buruk.
B. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha1 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.12
Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan
Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 31,691 36 ,880 ,915 ,607Within Groups 76,942 80 ,962 Total 108,632 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian perbedaan
mean skor variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jumlah kuadrat antar groups
sebesar 31,691 dan rata-rata kuadrat 0.880. Jumlah kuadrat di antara
groups 76,942 dan rata-rata kuadrat 0,962. Nilai Fhitung = 0,915 lebih
kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf
signifikansi (α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
menolak hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan.
Tabel 5.13
Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi
Guru Berdasarkan Tingkat Pendidikan
TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S2 N Valid 30 17 60 10 Missing 0 0 0 0 Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Median 153,00 155,00 154,00 150,50 Mode 153 139 145 143 Sum 4639 2613 9182 1529
Tabel 5.13 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan yang diuraikan sebagai berikut: 1) SLTA, mean sebesar
154,63, median sebesar 153, mode sebesar 153, dan sum sebesar 4.639;
2) D1-D3, mean sebesar 153,71, median sebesar 155, mode sebesar
139, dan sum sebesar 2.613; 3) S1, mean sebesar 153,03, median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sebesar 154, mode sebesar 145, dan sum sebesar 9.182; 4) >S1, mean
sebesar 152,90, median sebesar 150,50, mode sebesar 143, dan sum
sebesar 1.529.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
Ha2 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari jenis profesi.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.14
Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan
Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Profesi.
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 22,639 36 ,629 1,271 ,187Within Groups 39,583 80 ,495 Total 62,222 116
Tabel 5.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian perbedaan
mean skor variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari jenis profesi, jumlah kuadrat antar group sebesar
22,639 dan rata-rata kuadrat 0,629. Jumlah kuadrat di antara groups
39,583 dan rata-rata kuadrat 0,495. Nilai Fhitung = 1,271 lebih kecil dari
Ftabel = 1,55. Nilai probabilitas 0,187 lebih besar dari taraf signifikansi
(α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
Tabel 5.15
Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi
Guru Berdasarkan Jenis Profesi
JP PNS JP Karyawan
Swasta JP
Wiraswasta JP Pensiunan N Valid 16 64 32 5 Missing 0 0 0 0Mean 156,88 152,33 153,66 157,40Median 157,00 153,00 152,00 156,00Mode 158 152 145 148Sum 2510 9749 4917 787
Tabel 5.15 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi
yang diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, mean sebesar 156,88, median
sebesar 157, mode sebesar 158, dan sum sebesar 2.510; 2) Karyawan
Swasta, mean sebesar 152,33, median sebesar 153, mode sebesar 152,
dan sum sebesar 9.749; 3) Wiraswasta, mean sebesar 153,66, median
sebesar 152, mode sebesar 145, dan sum sebesar 4.917; 4) Pensiunan,
mean sebesar 157,40, median sebesar 156, mode sebesar 148, dan sum
sebesar 787.
3. Pengujian Hipotesis III
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Ha3 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.16
Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan
Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan.
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 15,706 36 ,436 ,632 ,936Within Groups 55,183 80 ,690 Total 70,889 116
Tabel 5.16 di atas menunjukkan bahwa perbedaan mean skor
variable persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat pendapatan, jumlah kuadrat antar groups sebesar 15,706
dan rata-rata kuadrat 0,436. Jumlah kuadrat di antara groups 55,183
dan rata-rata kuadrat 0,690. Nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel =
1,55. Nilai probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi
(α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menolak
hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 5.17
Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi
Guru BerdasarkanTingkat Pendapatan.
TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000 TPEND Rp 1.500.000-
Rp 2.500.000 TPEND > Rp 2.500.000 N Valid 21 23 73 Missing 0 0 0Mean 154,24 152,17 153,75Median 156,00 153,00 153,00Mode 156 151 145Sum 3239 3500 11224
Tabel 5.11 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendapatan yang diuraikan sebagai berikut: 1) Rp 500.000 – Rp
1.500.000, mean sebesar 154,24, median sebesar 156, mode sebesar
156, dan sum sebesar 3.239; 2) Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000, mean
sebesar 152,17, median sebesar 153, mode sebesar 151, dan sum
sebesar 3.500; 3) > Rp 2.500.000, mean sebesar 153,75, median
sebesar 153, mode sebesar 145, dan sum sebesar 11.224.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari
Tingkat Pendidikan.
Dari hipotesis dalam bab II dinyatakan bahwa terdapat perbedaan
persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan. Namun hasil pengujian hipotesis menyatakan lain, ternyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tidak ada perbedaan yang signifikan persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Terbukti bahwa nilai Fhitung = 0,915 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai
probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau sebesar
0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
Menurut pendapat penulis tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan
persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru antara masyarakat
yang berpendidikan rendah dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi
disebabkan oleh pemahaman masyarakat mengenai dunia pendidikan itu
sendiri, meskipun di dalam masyarakat perkotaan Perumahan Villa
Bintaro Indah itu warganya berlatar belakang pendidikan SMA, Diploma,
S1 maupun S2, tetapi masyarakat tersebut memiliki kesamaan dalam
menilai profesi seorang guru.
2. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis
Profesi.
Dari hipotesis dalam bab II dinyatakan bahwa terdapat perbedaan
persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis
profesi. Namun hasil pengujian hipotesis menyatakan lain, ternyata tidak
ada perbedaan yang signifikan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Terbukti bahwa nilai Fhitung = 1,271 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai
probabilitas 0,187 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau = 0,05.
Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini
menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis profesi.
Menurut pendapat penulis tidak adanya perbedaan persepsi yang
signifikan persepsi tersebut dikarenakan masyarakat perkotaan Perumahan
Villa Bintaro Indah masih mempunyai kesamaan pandangan terhadap
profesi guru yaitu mempunyai pandangan yang baik terhadap profesi itu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesi seorang guru untuk saat ini
masih dihormati dan disegani oleh masyarakat perkotaan Perumahan Villa
Bintaro Indah.
3. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari
Tingkat Pendapatan.
Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa terdapat
perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau
dari tingkat pendapatan. Namun hasil uji hipotesis menyatakan lain, tidak
ada perbedaan yang signifikan masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendapatan.
Terbukti bahwa nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai
probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau = 0,05.
Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.
Menurut pendapat penulis tidak terdapatnya perbedaan yang
signifikan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru antara
masyarakat yang berpendapatan tinggi dan masyarakat yang
berpendapatan rendah karena meskipun di dalam masyarakat perkotaan
Perumahan Villa Bintaro Indah itu warganya berlatar belakang pendapatan
Rp 500.000,00-Rp1.500.000,00, Rp 1.500.000,00-Rp 2.500.000,00,
maupun lebih dari Rp 2.500.000,00, tetapi masyarakat tersebut memiliki
kesamaan dalam menilai profesi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai Fhitung = 0,915 lebih besar dari Ftabel = 1,55. Nilai
probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.
2. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
ditinjau dari jenis profesi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
Fhitung = 1,271 lebih kecil dari Ftabel =1,55. Nilai probabilitas 0,187 lebih
besar dari taraf signifikansi 0,05.
3. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendapatan. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai
probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
B. Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak
keterbatasan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Keterbatasan itu
antara lain adalah:
1. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penulis hanya bisa menyebarkan
kuesioner sebanyak 117 ekslempar, guna mengetahui persepsi
masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan.
2. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan kuesioner
penelitian, seperti halnya penulisan bahasa yang masih kurang di
mengerti dan jumlah pertanyaan yang terlalu banyak, sehingga
berdampak pada hasil penelitian yang kurang maksimal.
3. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner, seperti
halnya daya ingat, kemampuan berpikir dan pengetahuan mengenai
kondisi profesi guru yang sebenarnya, sehingga penulis kurang mampu
melacak kejujuran.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya dalam memberikan penilaian terhadap profesi
guru lebih objektif. Masyarakat jangan hanya memandang profesi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dari salah satu sisi saja dan terlalu menonjolkan sisi negatif guru, misalnya
sisi materi saja dan tidak memandang sisi yang lain dari profesi guru yang
lebih positif. Sisi positif yang cenderung kurang diperhatikan pada
masyarakat modern ini adalah pengabdian dan pengorbanan. Masyarakat
modern sekarang ini cenderung menilai segala sesuatunya dengan uang.
Masyarakat hendaknya menghargai guru karena di tangan guru masa
depan bangsa ini berada dan guru merupakan salah satu kunci utama yang
mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ini.
2. Bagi Guru
Persepsi merupakan salah satu hal yang penting, karena berawal dari
persepsi ini akan terbentuk sikap dan tingkah laku seseorang. Agar
masyarakat mempunyai persepsi positif terhadap profesi guru maka guru
harus mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Sebagai
seorang pendidik, guru hendaknya mampu menjadi sosok yang penuh
kasih dan menjadi teladan baik di dalam maupun di luar sekolah.
3. Bagi Pemerintah
Semoga dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pemerintah untuk memperhatikan dunia pendidikan
terutama nasib dan kesejahteraan para guru. Guru bukan saja pahlawan
tanpa tanda jasa tetapi guru adalah pahlawan dengan tanda jasa yang
berupa penghasilan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Oleh karena
itu pemerintah hendaknya memberikan insentif dan kesejahteraan yang
lebih baik. Dan berupaya untuk bisa memperbaiki guru sebagai garda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
terdepan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan
profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, yakni melalui pendidikan,
diklat, seminar dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DAFTAR PUSTAKA
Ametembun. (1973). Guru Dalam Administrasi Sekolah Pembangunan. Bandung : IKIP Bandung.
Ariani, Yulita. (2006). Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap
Profesionalitas Guru, Lingkungan Fisik, dan Lingkungan Non Fisik Dengan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: USD.
Bimo, W. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Consuelo, et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI. Djarwanto. (2001). Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam
Penelitian.Yogyakarta: Liberty. Ganjar. (2008). Artikel berjudul ”Profesi Guru Di Mata Masyarakat”
dari situs: http://www.google.com Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: Undip. Hartomo, H. (1990). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia. Joesoef, Soelaeman. (1986). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara 2005. Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyono, A. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Munandar S. (1986). Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Eresco.
Poerwadarminta. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Riwayati, Ririnsih. (2005). Perbedaan Kesejahteraan Petani Tembakau
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Pengalaman Kerja. Yogyakarta: USD.
Shalahudin, Mahfud. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina
Nusantara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sinyoegi. (2008). Artikel berjudul ”Guru, Salah Satu Profesi Terberat” dari situs: http://www.google.com
Soedjono D. (1973). Pengantar Sosial. Bandung: Alfabeta.
Soerjono S. (1982). Sosial Suatu Pengantar. Jakarta: Radar Jaya Offset. Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta: PT Dunia
Pustaka Jaya.
Sudjana. (1996). Metoda Statistika:Edisi 6. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sumardi, Mulyanto. (1985). Kemiskinan Dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: CV
Rajawali.
Thoha, M. (1998). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Trimo. (2008). Artikel berjudul ”Memaknai Perjuangan Profesi Guru”
dari situs: http://www.google.com Winkel. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia. Zahara, Idris. (1981). Dasar-Dasar Pendidikan. Padang: Angkasa Raya. ---------. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri. ---------. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN I ( Kuesioner )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI, DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)
2009
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan Tingkat Pendapatan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya,
saya mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Juni 2009 Hormat saya,
Pandhu Rizkiarto Mudjono Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Masyrakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan
Tingkat Pendapatan
2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu sendiri. Semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/Ibu dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Pendidikan Terakhir: a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. D1 – D3
e. S1
d. > S1
4. Profesi : a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Karyawan Swasta
c. Wiraswasta
d. Pensiunan
5. Penghasilan
Per bulan : a. Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00
b. Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00
c. Lebih dari Rp 2.500.000,00
BAGIAN II A. Pengabdian Pada Masyarakat dan Negara No Pernyataan Pendapat 1. Profesi guru adalah profesi yang
banyak dituntut oleh masyarakat dalam menentukan gerak kehidupan bangsa.
STS
TS
RR
S
SS
2. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
STS
TS
RR
S
SS
3.
Profesi guru adalah profesi yang dituntut untuk mencintai murid-
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
muridnya sebagaimana orang tua mencintai anak-anaknya
4. Guru merupakan pengganti orang tua dalam dunia pendidikan.
STS
TS
RR
S
SS
B. Dihormati dan Disegani Masyarakat No Pernyataan Pendapat 5. Di mata masyarakat profesi
seorang guru merupakan profesi yang mulia dan terhormat dalam dunia pendidikan.
STS
TS
RR
S
SS
6. Profesi guru lebih rendah daripada profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
7.
Eksistensi seorang guru di dalam suatu bangsa sangatlah dibutuhkan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
STS
TS
RR
S
SS
8.
Jabatan guru hanya dihormati oleh siswa dan masyarakat, jika guru memberikan nilai tinggi atau naik kelas kepada setiap siswa.
STS
TS
RR
S
SS
9.
Masyarakat menempatkan profesi guru pada tempat yang terhormat
STS
TS
RR
S
SS
C. Dituntut untuk mengikuti perkembangan IPTEK No Pernyataan Pendapat 10. Guru harus peka dan tanggap
terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman.
STS
TS
RR
S
SS
11. Untuk menjalani profesi sebagai guru tidak hanya bermodalkan kepandaian berbicara
STS
TS
RR
S
SS
12. Metode pembelajaran yang diciptakan oleh guru dalam menyampaikan materi pengajaran pada siswa terlalu monoton
STS
TS
RR
S
SS
13. Media pembelajaran (seperti: Laptop, OHP, Viewer, dan lain-lain) yang digunakan oleh guru sudah mendukung siswa untuk mengikuti perkembangan jaman dalam dunia pendidikan sekarang.
STS
TS
RR
S
SS
D. Interaksi sosial dengan anak-anak No Pernyataan Pendapat 14. Profesi seorang guru sangat
menyenangkan karena dapat bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dengan status dan sifat yang berbeda.
STS
TS
RR
S
SS
15. Profesi guru hanya sebatas mengajar siswa di dalam kelas saja.
STS
TS
RR
S
SS
16. Sebagai makhluk sosial, guru diharapkan mampu mengelola interaksi multi arah, baik dalam proses belajar-mengajar maupun pergaulan di masyarakat
STS
TS
RR
S
SS
17. Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.
STS
TS
RR
S
SS
E. Berkreatifitas No Pernyataan Pendapat 18. Menjadi guru adalah sebuah profesi
yang dapat menghilangkan peluang untuk berkreasi.
STS
TS
RR
S
SS
19. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan, karena merupakan pekerjaan yang rutin dan kurang bervariasi.
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
20. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang membuat orang lebih berkembang pribadinya
STS
TS
RR
S
SS
F. Perjuangan dan pengabdian No Pernyataan Pendapat 21. Pekerjaan guru adalah
membimbing siswa hanya sebatas di kelas dan di sekolah, bukan membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari.
STS
TS
RR
S
SS
22. Seorang guru dituntut kerja keras, maka harus dibutuhkan pribadi yang dewasa.
STS
TS
RR
S
SS
23. Pekerjaan Guru saat ini adalah sebuah PROFESI bukan pengabdian, karena pekerjaan yang mulia, cenderung dikatakan pengabdian.
STS
TS
RR
S
SS
G. Tanggungjawab profesi No Pernyataan Pendapat 24. Profesi guru harus dituntut
seseorang yang berkepribadian dewasa.
STS
TS
RR
S
SS
25. Profesi guru adalah profesi yang menuntut tanggung jawab yang besar bila dibanding profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
26. Tanggungjawab profesi guru menurut saya kurang, karena hanya mengajar di kelas saja.
STS
TS
RR
S
SS
27. Guru harus senantiasa berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang sulit diukur, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
STS
TS
RR
S
SS
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
28. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.
STS
TS
RR
S
SS
H. Banyak waktu luang No Pernyataan Pendapat 29. Pekerjaan sebagai guru adalah
pekerjaan yang selalu dikejar-kejar oleh waktu.
STS
TS
RR
S
SS
30. Pekerjaan sebagai guru banyak menyita waktu dan perhatian bagi dirinya sendiri.
STS
TS
RR
S
SS
31. Profesi seorang guru susah berkutik melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarga atau masyarakat, karena guru dipandang menjadi pekerjaan yang paling santai, berangkat agak siang, pulang awal, libur banyak, masih bisa cari tambahan entah wirausaha atau membuka les privat.
STS
TS
RR
S
SS
32. profesi guru di katagorikan sebagai salah satu pekerjaan terberat di dunia (apalagi di Indonesia), karena ketika profesi ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab maka seorang guru akan susah mempunyai waktu luang.
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
I. Penghasilan No Pernyataan Pendapat 33. Profesi guru adalah profesi yang
tidak menjanjikan tingkat kesejahteraan yang tinggi dibanding dengan profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
34. Profesi guru adalah profesi yang tidak diminati karena kurang mendapat imbalan yang pantas dan layak.
STS
TS
RR
S
SS
35. Banyak orang tertarik untuk menjadi seorang guru, karena besarnya gaji yang diperoleh sangat menarik.
STS
TS
RR
S
SS
36. Secara finansial, gaji seorang guru dapat membuat kelangsungan hidup keluarga lebih sejahtera.
STS
TS
RR
S
SS
37. Jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat memotivasi untuk selalu bekerja dan meningkatkan kreativitas sehingga kinerja selalu meningkat tiap waktu.
STS
TS
RR
S
SS
38. Sejahtera tidaknya seorang guru dapat dilihat dari berbagai tunjangan yang diperoleh.
STS
TS
RR
S
SS
J. Kinerja selalu menjadi sorotan masyarakat No Pernyataan Pendapat 39. Profesi guru adalah profesi yang
tidak bebas karena setiap gerak-geriknya diawasi oleh siswa dan lingkungan sekitarnya.
STS
TS
RR
S
SS
40.
Potret dan wajah diri bangsa di masa depan dapat tercermin dari potret diri para guru.
STS
TS
RR
S
SS
41. Profesi guru adalah profesi yang menjadi panutan masyarakat.
STS
TS
RR
S
SS
42. Dimana dan kapan pun guru akan selalu dipandang sebagai orang yang harus memperhatikan perilaku yang dapat ditiru dan digugu.
STS
TS
RR
S
SS
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI, DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)
2009
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan Tingkat Pendapatan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya,
saya mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Juni 2009 Hormat saya,
Pandhu Rizkiarto Mudjono Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Masyrakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan
Tingkat Pendapatan
2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu sendiri. Semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/Ibu dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Pendidikan Terakhir: a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. D1 – D3
e. S1
d. > S1
4. Profesi : a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Karyawan Swasta
c. Wiraswasta
d. Pensiunan
5. Penghasilan
Per bulan : a. Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00
b. Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00
c. Lebih dari Rp 2.500.000,00
BAGIAN II A. Pengabdian Pada Masyarakat dan Negara B.
No Pernyataan Pendapat 1. Profesi guru adalah profesi yang
banyak dituntut oleh masyarakat dalam menentukan gerak kehidupan bangsa.
STS
TS
RR
S
SS
2. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
STS
TS
RR
S
SS
3.
Profesi guru adalah profesi yang dituntut untuk mencintai murid-
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
muridnya sebagaimana orang tua mencintai anak-anaknya
4. Guru merupakan pengganti orang tua dalam dunia pendidikan.
STS
TS
RR
S
SS
5. Profesi seorang guru adalah profesi yang penuh pengorbanan, suka cita dan tanpa pamrih.
STS
TS
RR
S
SS
B. Dihormati dan Disegani Masyarakat No Pernyataan Pendapat 6. Di mata masyarakat profesi
seorang guru merupakan profesi yang mulia dan terhormat dalam dunia pendidikan.
STS
TS
RR
S
SS
7. Profesi guru lebih rendah daripada profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
8.
Eksistensi seorang guru di dalam suatu bangsa sangatlah dibutuhkan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
STS
TS
RR
S
SS
9.
Jabatan guru hanya dihormati oleh siswa dan masyarakat, jika guru memberikan nilai tinggi atau naik kelas kepada setiap siswa.
STS
TS
RR
S
SS
10.
Masyarakat menempatkan profesi guru pada tempat yang terhormat
STS
TS
RR
S
SS
C. Dituntut untuk mengikuti perkembangan IPTEK No Pernyataan Pendapat 11. Guru harus peka dan tanggap
terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman.
STS
TS
RR
S
SS
12. Untuk menjalani profesi sebagai guru tidak hanya bermodalkan kepandaian berbicara
STS
TS
RR
S
SS
13. Metode pembelajaran yang diciptakan oleh guru dalam menyampaikan materi pengajaran
STS
TS
RR
S
SS
14. Media pembelajaran (seperti: Laptop, OHP, Viewer, dan lain-lain) yang digunakan oleh guru sudah mendukung siswa untuk mengikuti perkembangan jaman dalam dunia pendidikan sekarang.
STS
TS
RR
S
SS
D. Interaksi sosial dengan anak-anak No Pernyataan Pendapat 15. Profesi seorang guru sangat
menyenangkan karena dapat bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dengan status dan sifat yang berbeda.
STS
TS
RR
S
SS
16. Profesi guru hanya sebatas mengajar siswa di dalam kelas saja.
STS
TS
RR
S
SS
17. Profesi guru adalah profesi yang paling berjasa dalam mendidik anak di sekolah.
STS
TS
RR
S
SS
18. Sebagai makhluk sosial, guru diharapkan mampu mengelola interaksi multi arah, baik dalam proses belajar-mengajar maupun pergaulan di masyarakat
STS
TS
RR
S
SS
19. Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.
STS
TS
RR
S
SS
E. Berkreatifitas No Pernyataan Pendapat 20. Menjadi guru adalah sebuah profesi
yang dapat menghilangkan peluang untuk berkreasi.
STS
TS
RR
S
SS
21. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan, karena merupakan pekerjaan yang
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
rutin dan kurang bervariasi. 22. Pekerjaan sebagai guru adalah
pekerjaan yang membuat orang lebih berkembang pribadinya
STS
TS
RR
S
SS
23. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang dapat membantu siswa untuk bersikap kreatif dalam mengembangkan hidupnya
STS
TS
RR
S
SS
24. Kreatifitas seorang guru sangat dibutuhkan masyarakat untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
STS
TS
RR
S
SS
F. Perjuangan dan pengabdian No Pernyataan Pendapat 25. Pekerjaan guru adalah
membimbing siswa hanya sebatas di kelas dan di sekolah, bukan membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari.
STS
TS
RR
S
SS
26. Seorang guru dituntut kerja keras, maka harus dibutuhkan pribadi yang dewasa.
STS
TS
RR
S
SS
27. Guru untuk melaksanakan profesinya harus menempuh pendidikan tinggi yang khusus mengajarkan, menerapkan dan meneliti serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu keguruan.
STS
TS
RR
S
SS
28. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang paling berat, karena selain menyampaikan bahan pengetahuan juga dituntut untuk membentuk sikap dan perilaku anak didik
STS
TS
RR
S
SS
29. Pekerjaan Guru saat ini adalah sebuah PROFESI bukan pengabdian, karena pekerjaan yang mulia, cenderung dikatakan pengabdian.
STS
TS
RR
S
SS
G. Tanggungjawab profesi No Pernyataan Pendapat 30. Profesi guru harus dituntut
seseorang yang berkepribadian dewasa.
STS
TS
RR
S
SS
31. Profesi guru adalah profesi yang menuntut tanggung jawab yang besar bila dibanding profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
32.
Jabatan guru dinilai sebagai pemberi inspirasi, penggerak dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi sesama
STS
TS
RR
S
SS
33. Tanggungjawab profesi guru menurut saya kurang, karena hanya mengajar di kelas saja.
STS
TS
RR
S
SS
34. Guru harus senantiasa berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang sulit diukur, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
STS
TS
RR
S
SS
35. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.
STS
TS
RR
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
H. Banyak waktu luang No Pernyataan Pendapat 36. Pekerjaan sebagai guru adalah
pekerjaan yang selalu dikejar-kejar oleh waktu.
STS
TS
RR
S
SS
37. Pekerjaan sebagai guru banyak menyita waktu dan perhatian bagi dirinya sendiri.
STS
TS
RR
S
SS
38. Profesi guru adalah sebuah profesi yang banyak menyita waktu dan tenaga, sehingga tidak ada waktu luang bagi keluarga
STS
TS
RR
S
SS
39. Profesi seorang guru susah berkutik melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarga atau masyarakat, karena guru dipandang menjadi pekerjaan yang paling santai, berangkat agak siang, pulang awal, libur banyak, masih bisa cari tambahan entah wirausaha atau membuka les privat.
STS
TS
RR
S
SS
40. profesi guru di katagorikan sebagai salah satu pekerjaan terberat di dunia (apalagi di Indonesia), karena ketika profesi ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab maka seorang guru akan susah mempunyai waktu luang.
STS
TS
RR
S
SS
I. Penghasilan No Pernyataan Pendapat 41. Profesi guru adalah profesi yang
tidak menjanjikan tingkat kesejahteraan yang tinggi dibanding dengan profesi yang lain.
STS
TS
RR
S
SS
42. Profesi guru adalah profesi yang tidak diminati karena kurang mendapat imbalan yang pantas dan layak.
STS
TS
RR
S
SS
43. Banyak orang tertarik untuk menjadi seorang guru, karena besarnya gaji yang diperoleh sangat menarik.
STS
TS
RR
S
SS
44. Secara finansial, gaji seorang guru dapat membuat kelangsungan hidup keluarga lebih sejahtera.
STS
TS
RR
S
SS
45. Jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat memotivasi untuk selalu bekerja dan meningkatkan kreativitas sehingga kinerja selalu meningkat tiap waktu.
STS
TS
RR
S
SS
46. Sejahtera tidaknya seorang guru dapat dilihat dari berbagai tunjangan yang diperoleh.
STS
TS
RR
S
SS
J. Kinerja selalu menjadi sorotan masyarakat No Pernyataan Pendapat 47. Profesi guru adalah profesi yang
tidak bebas karena setiap gerak-geriknya diawasi oleh siswa dan lingkungan sekitarnya.
STS
TS
RR
S
SS
48.
Potret dan wajah diri bangsa di masa depan dapat tercermin dari potret diri para guru.
STS
TS
RR
S
SS
49. Profesi guru adalah profesi yang menjadi panutan masyarakat.
STS
TS
RR
S
SS
50. Dimana dan kapan pun guru akan selalu dipandang sebagai orang yang harus memperhatikan perilaku yang dapat ditiru dan digugu.
STS
TS
RR
S
SS
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN II ( Data Prapenelitian )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 42 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 34 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 45 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 36 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 47 5 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 38 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 39 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 211 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 412 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 313 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 2 4 2 3 2 2 314 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 415 4 4 5 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 316 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 317 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 319 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 320 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 321 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 322 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 423 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 324 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 425 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 426 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 327 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 328 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 429 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 330 2 1 3 4 3 4 3 2 3 1 1 4 1 1 1 4 2 3 1 1 4 4 2 1 3 4 3 4 3 2 1 1 4 1 1 1 4 4 2 3 1 1
Butir Pertanyaan
DATA UNTUK MENGUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN III ( Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Item-Total Statistics (Data Tidak Valid)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted butir1 160.03 359.964 .419 . .951 butir2 160.10 357.197 .631 . .949 butir3 160.07 363.857 .414 . .950 butir4 160.13 367.637 .377 . .951 butir5 160.00 365.862 .311 . .951 butir6 160.23 360.323 .580 . .950 butir7 159.97 364.102 .491 . .950 butir8 160.03 361.068 .712 . .949 butir9 160.10 355.817 .734 . .949 butir10 160.63 358.516 .524 . .950 butir11 160.37 363.826 .439 . .950 butir12 160.77 352.254 .654 . .949 butir13 160.50 359.362 .558 . .950 butir14 160.53 351.844 .724 . .949 butir15 160.10 359.266 .519 . .950 butir16 160.77 355.013 .630 . .949 butir17 160.03 367.413 .301 . .951 butir18 160.23 359.771 .487 . .950 butir19 160.13 359.499 .715 . .949 butir20 160.23 360.461 .631 . .949 butir21 160.63 358.516 .471 . .950 butir22 160.33 359.057 .619 . .949 butir23 160.23 368.530 .245 . .951 butir24 160.27 363.926 .332 . .951 butir25 160.13 366.809 .369 . .951 butir26 159.97 356.240 .667 . .949 butir27 160.13 365.154 .340 . .951 butir28 160.03 361.551 .355 . .951 butir29 160.10 358.576 .485 . .950 butir30 160.03 360.654 .469 . .950 butir31 160.10 363.403 .473 . .950 butir32 160.07 367.926 .312 . .951 butir33 160.07 364.478 .390 . .951 butir34 160.23 360.323 .580 . .950 butir35 160.00 365.793 .465 . .950 butir36 160.03 361.068 .712 . .949 butir37 160.13 357.499 .732 . .949 butir38 160.70 362.562 .353 . .951 butir39 160.33 362.368 .449 . .950 butir40 160.73 355.375 .541 . .950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
butir41 160.50 359.362 .558 . .950 butir42 160.57 353.495 .730 . .949 butir43 160.23 353.426 .748 . .949 butir44 160.77 355.013 .630 . .949 butir45 160.10 363.955 .498 . .950 butir46 160.30 362.769 .425 . .950 butir47 160.17 357.799 .807 . .949 butir48 160.23 360.461 .631 . .949 butir49 160.70 361.459 .432 . .950 butir50 160.33 359.057 .619 . .949 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .951 .953 50
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru
Item-Total Statistics (Data Valid)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted butir1 132.30 283.734 .499 . .957 butir2 132.30 282.010 .669 . .956 butir3 132.33 288.023 .497 . .957 butir4 132.33 293.126 .373 . .957 butir5 132.43 285.909 .570 . .956 butir6 132.20 290.786 .454 . .957 butir7 132.23 286.530 .703 . .956 butir8 132.33 282.989 .742 . .955 butir9 132.97 290.516 .395 . .958 butir10 132.57 288.392 .458 . .957 butir11 133.00 281.034 .619 . .956 butir12 132.70 285.597 .526 . .956 butir13 132.77 278.323 .783 . .955 butir14 132.40 279.214 .754 . .955 butir15 132.97 280.654 .642 . .956 butir16 132.50 288.259 .409 . .957 butir17 132.33 285.195 .703 . .956 butir18 132.43 285.840 .630 . .956 butir19 132.90 285.679 .470 . .957
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
butir20 132.53 283.637 .662 . .956 butir21 132.40 290.041 .528 . .956 butir22 132.23 281.082 .758 . .955 butir23 132.30 283.734 .499 . .957 butir24 132.30 282.010 .669 . .956 butir25 132.37 288.516 .533 . .956 butir26 132.27 289.857 .369 . .957 butir27 132.43 285.909 .570 . .956 butir28 132.20 290.786 .454 . .957 butir29 132.23 286.530 .703 . .956 butir30 132.33 282.989 .742 . .955 butir31 132.57 288.392 .458 . .957 butir32 133.00 281.034 .619 . .956 butir33 132.70 285.597 .526 . .956 butir34 132.77 278.323 .783 . .955 butir35 132.43 278.599 .788 . .955 butir36 132.97 280.654 .642 . .956 butir37 132.30 288.976 .496 . .957 butir38 132.50 288.259 .409 . .957 butir39 132.37 283.413 .810 . .955 butir40 132.43 285.840 .630 . .956 butir41 132.90 285.679 .470 . .957 butir42 132.53 283.637 .662 . .956 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .957 .959 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN IV ( Data Induk Penelitian )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DATA IDENTITAS RESPONDEN
BUTIR PERNYATAAN NOMOR RESPONDEN TINGKAT
PENDIDIKAN JENIS PROFESI TINGKAT
PENDAPATAN 1 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 2 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 3 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 4 S1 PNS > Rp 2.500.000 5 D1-D3 PNS > Rp 2.500.000 6 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 7 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 8 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 9 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000
10 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 11 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 12 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 13 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 14 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 15 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 16 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 17 S1 PNS > Rp 2.500.000 18 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 19 D1-D3 Pensiunan Rp 500.000-Rp 1.500.000 20 D1-D3 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 21 SLTA PNS > Rp 2.500.000 22 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 23 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 24 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 25 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 26 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 27 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 28 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 29 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 30 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 31 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 32 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 33 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 34 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 35 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 36 > S1 PNS > Rp 2.500.000 37 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 38 SLTA Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 39 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 40 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 41 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 42 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 43 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
44 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 45 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 46 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 47 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 48 S1 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 49 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 50 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 51 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 52 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 53 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 54 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 55 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 56 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 57 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 58 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 59 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 60 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 61 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 62 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 63 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 64 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 65 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 66 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 67 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 68 S1 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 69 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 70 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 71 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 72 > S1 PNS > Rp 2.500.000 73 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 74 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 75 > S1 PNS > Rp 2.500.000 76 SLTA Pensiunan Rp 500.000-Rp 1.500.000 77 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 78 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 79 S1 Pensiunan > Rp 2.500.000 80 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 81 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 82 S1 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 83 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 84 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 85 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 86 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 87 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 88 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 89 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 90 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 91 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
92 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 93 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 94 D1-D3 Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 95 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 96 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 97 SLTA Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 98 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 99 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000
100 S1 PNS > Rp 2.500.000 101 S1 PNS > Rp 2.500.000 102 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 103 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 104 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 105 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 106 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 107 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 108 D1-D3 Pensiunan Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 109 S1 PNS > Rp 2.500.000 110 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 111 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 112 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 113 S1 PNS > Rp 2.500.000 114 S1 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 115 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 116 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 117 S1 PNS > Rp 2.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN V ( Deskripsi Data )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Deskripsi Data Variabel Penelitian
Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid SLTA 30 25.6 25.6 25.6 D1-D3 17 14.5 14.5 40.2 S1 60 51.3 51.3 91.5 >S2 10 8.5 8.5 100.0 Total 117 100.0 100.0
Jenis Profesi
Frequenc
y Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid PNS 16 13.7 13.7 13.7 KARYAWAN
SWASTA 64 54.7 54.7 68.4
WIRASWASTA 32 27.4 27.4 95.7 PENSIUNAN 5 4.3 4.3 100.0 Total 117 100.0 100.0
Tingkat Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Rp 500.000-Rp
1.500.000 21 17.9 17.9 17.9
Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 23 19.7 19.7 37.6
>Rp 2.500.000 73 62.4 62.4 100.0 Total 117 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat
baik, baik, cukup baik, buruk, dan sangat buruk. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk penilaian persepsi masyarakat perkotaan
terhadap profesi guru adalah sebagai berikut.
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat rendah
Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 42 = 210
Skor terendah yang diharapkan 1 x 42 = 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Penilaian persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan
sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
= 42 + 81% (210 - 42) = 178,08 dibulatkan 178
= 42 + 66% (210 - 42) = 152,88 dibulatkan 153
= 42 + 56% (210 - 42) = 136,08 dibulatkan 136
= 42 + 46% (210 - 42) = 119,28 dibulatkan 119
Dibawah 119
Skor Penilaian
178 – 210 Sangat baik
153 – 177 Baik
136 – 152 Cukup baik
119 - 135 Buruk
< 119 Sangat buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Statistics
TP JP TPEND TOTAL N Valid 117 117 117 117 Missing 0 0 0 0Mean 4.43 2.22 2.44 153.53Median 5.00 2.00 3.00 154.00Mode 5 2 3 145Std. Deviation .968 .732 .782 10.721Sum 518 260 286 17963
TOTAL
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent 112 2 1.7 1.7 1.7133 1 .9 .9 2.6134 2 1.7 1.7 4.3135 1 .9 .9 5.1138 1 .9 .9 6.0139 2 1.7 1.7 7.7140 1 .9 .9 8.5142 2 1.7 1.7 10.3143 2 1.7 1.7 12.0144 2 1.7 1.7 13.7145 8 6.8 6.8 20.5147 4 3.4 3.4 23.9148 4 3.4 3.4 27.4149 3 2.6 2.6 29.9150 4 3.4 3.4 33.3151 5 4.3 4.3 37.6152 6 5.1 5.1 42.7153 8 6.8 6.8 49.6154 3 2.6 2.6 52.1155 5 4.3 4.3 56.4156 6 5.1 5.1 61.5157 5 4.3 4.3 65.8158 6 5.1 5.1 70.9159 6 5.1 5.1 76.1160 1 .9 .9 76.9161 3 2.6 2.6 79.5162 6 5.1 5.1 84.6163 4 3.4 3.4 88.0164 3 2.6 2.6 90.6
Valid
165 2 1.7 1.7 92.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
167 1 .9 .9 93.2169 1 .9 .9 94.0170 1 .9 .9 94.9171 2 1.7 1.7 96.6176 1 .9 .9 97.4178 1 .9 .9 98.3180 2 1.7 1.7 100.0Total 117 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN VI ( Normalitas dan Homogenitas )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Tingkat Pendidikan Masyarakat Perkotaan
TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S1 N 30 17 60 10Normal Parameters(a,b)
Mean 154,63 153,71 153,03 152,90
Std. Deviation 10,347 8,542 11,815 9,243Most Extreme Differences
Absolute ,096 ,104 ,139 ,202
Positive ,096 ,093 ,099 ,202 Negative -,064 -,104 -,139 -,142Kolmogorov-Smirnov Z ,526 ,430 1,076 ,639Asymp. Sig. (2-tailed) ,945 ,993 ,197 ,809
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Jenis Profesi
Masyarakat Perkotaan
JP PNS
JP Karyawan
Swasta JP
Wiraswasta JP
Pensiunan N 16 64 32 5Normal Parameters(a,b)
Mean 156,88 152,33 153,66 157,40
Std. Deviation 10,449 11,098 10,478 6,804Most Extreme Differences
Absolute ,145 ,129 ,100 ,195
Positive ,145 ,086 ,100 ,182 Negative -,105 -,129 -,081 -,195Kolmogorov-Smirnov Z ,579 1,031 ,566 ,435 .Asymp. Sig. (2-tailed) ,891 ,239 ,906 ,991
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Tingkat Pendapatan
Masyarakat Perkotaan
TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000
TPEND Rp 1.500.000-Rp 2.500.000
TPEND > Rp 2.500.000
N 21 23 73Normal Parameters(a,b)
Mean 154,24 152,17 153,75
Std. Deviation 7,148 16,623 9,261Most Extreme Differences
Absolute ,139 ,144 ,107
Positive ,092 ,112 ,107 Negative -,139 -,144 -,063Kolmogorov-Smirnov Z ,637 ,689 ,918Asymp. Sig. (2-tailed) ,812 ,730 ,368
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Test of Homogeneity of Variances
Tingkat Pendidikan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,143 36 80 ,317
Jenis Profesi
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,570 36 80 ,214
Tingkat Pendapatan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,968 36 80 ,432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN VII ( Pengujian Hipotesis )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Variabel Tingkat Pendidikan ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 31,691 36 ,880 ,915 ,607 Within Groups 76,942 80 ,962 Total 108,632 116
Variabel Jenis Profesi ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 22,639 36 ,629 1,271 ,187 Within Groups 39,583 80 ,495 Total 62,222 116
Variabel Tingkat Pendapatan ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 15,706 36 ,436 ,632 ,936 Within Groups 55,183 80 ,690 Total 70,889 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Statistics TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S2 N Valid 30 17 60 10 Missing 0 0 0 0 Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Median 153,00 155,00 154,00 150,50 Mode 153 139 145 143 Sum 4639 2613 9182 1529
Statistics
JP PNS JP Karyawan
Swasta JP
Wiraswasta JP Pensiunan N Valid 16 64 32 5 Missing 0 0 0 0 Mean 156,88 152,33 153,66 157,40 Median 157,00 153,00 152,00 156,00 Mode 158 152 145 148 Sum 2510 9749 4917 787
Statistics
TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000 TPEND Rp 1.500.000-
Rp 2.500.000 TPEND > Rp 2.500.000 N Valid 21 23 73 Missing 0 0 0Mean 154,24 152,17 153,75Median 156,00 153,00 153,00Mode 156 151 145Sum 3239 3500 11224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN VIII ( R Tabel & F Tabel )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Cara Menghitung F Tabel
1. Variabel Tingkat Pendidikan
117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8
0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25
= 1,57 – 0,0136 = 1,55 2. Variabel Jenis Profesi
117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8
0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25
= 1,57 – 0,0136 = 1,55
3. Variabel Tingkat Pendapatan
117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8
0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25
= 1,57 – 0,0136 = 1,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN IX ( Surat Ijin Penelitian )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI