Post on 21-Jul-2015
Oleh :
1. Mila Tiara Mirnayanti (P1337424414022)2. Rizqa Maulida B. (P1337424414023)3. Aulia Choirunnisa (P1337424414024)4. Aida Amalia N.R. (P1337424414025)5. Putu Sella Q.H. (P1337424414026)6. Astrid Rahima Nur Y. (P1337424414027)7. Clarisya Aulia A. (P1337424414028)
DEFINISI HORMONHormon adalah substansi kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
Hormon harus memenuhi kriteria berikut : Disekresikan oleh sel – sel hidup kelenjar. Sekresi bersifat
merokrin yaitu eksotosis tanpa menyebabkan kerusakan seluruh sel
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus pada tempat spesifik
Hormon mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus Menghasilkan respon yang tepat Tidak digunakan sebagai sumber energi
HORMON REPRODUKSI WANITA1. Estrogen
Dihasilkan oleh : kelenjar ovariumFungsi : • membentuk ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita.
• pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
• merangsang produksi LH danmenghambat produksi FSH.
HORMON REPRODUKSI WANITA
2. ProgesteronDihasilkan oleh : kelenjar ovarium-korpus luteumFungsi : • mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot.
• Sekresi lendir pada vagina• Pertumbuhan kelenjar susu
HORMON REPRODUKSI WANITA
3. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)Dihasilkan oleh : hipotalamusFungsi : • Merangsang lobus anterior hipofisis
memproduksi FSH• Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
HORMON REPRODUKSI WANITA
4. Follilcle Stimulating Hormone (FSH)Dihasilkan oleh : lobus anterior hipofisisFungsi : • merangsang pengeluaran hormon
estrogen• Menstimulasi
perkembangan/pematangan folikel.
HORMON REPRODUKSI WANITA
5. LH (Luteinizing Hormone)Dihasilkan oleh : lobus anterior hipofisisFungsi : • pembentukan korpus luteum
(badan kuning) di dalam ovariumsetelah terjadinya ovulasi
Di dalam ovarium terdapat oosit primer yang berkembang, kemudian terdapat folikel-folikel yang belum matang pada oosit tersebut. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen.
Esterogen menuju ke hipotalamus lalu hipotalamus menghasilkan GnRH. GnRH merangsang hipofisis untuk menghasilkan FSH.
FSH menuju ke ovarium untuk membantu perkembangan folikel. Bila folikel sudah matang, kadar FSH turun sedangkan estrogen naik.
Estrogen kembali merangsang hipotalamus, tetapi kelenjar hipofisis yang dirangsang oleh GnRH tidak menghasilkan FSH melainkan menghasilkan LH.
LH membantu ovum keluar dari folikel menuju ke tuba fallopi yang sering disebut dengan ovulasi. Oosit yang keluar disebut dengan oosit sekunder.
Folikel menjadi korpus luteum dan mengeluarkan progesteron. Bila tidak ada sperma, korpus luteum menjadi korpus albikan.
MEKANISME PENGATURAN SEKRESI GnRH OLEH KELENJAR HIPOFISIS
Oosit primer (folikel belum matang) mengeluarkan estrogen
Estrogen sampai ke hipotalamus
Hipotalamus menyekresi GnRH
GnRH merangsang hipofisis anterior mengeluarkan FSH
FSH melalui aliran darah ke ovarium
FSH membantu perkembangan folikel menjadi matang
Kadar FSH turun, estrogen naik
Estrogen kembali ke hipotalamus menyekresi GnRH
GnRH menyekresi LH
LH membantu oosit sekunder keluar dari folikel
Terjadi ovulasi
Folikel de graaf menjadi korpus luteum
Korpus luteum mengeluarkan progesteron
Jika tidak ada sperma, korpus luteum menjadi korpus albikan
DAFTAR PUSTAKA http://reproduksiumj.blogspot.com/2011/
08/gonadotropin.html
Pearce, Evelyn C..2013.Anatomi dan Fisiologi
Untuk Paramedis.Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama