LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran

Post on 25-May-2015

842 views 3 download

description

waktu kemah GW (Glady Widya) mei 2013 di bumi perkemahan ki ageng srenggi, Presentasi dibuat oleh kak Anni

Transcript of LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran

MUSEUM

PURBAKALA

SANGIRAN

• di Desa krikilan, kec.

Kalijambe, kab. sragen

• Luas situs Sangiran sekitar

59,2 km2 (SK Mendikbud

070/1997) secara

administratif termasuk

dalam wilayah Kabupaten

Sragen (Kec. Kalijambe,

kec. Gemolong, kec.

Plupuh) dan Kabupaten

Karanganyar

(Kec.Gondangrejo).

SEJARAHMUSEUM PURBAKALA

• Sangiran adalah sebuah kubah, erosi,

membentuk depresi Kemudian

ditemukan lapisan tanah mengandung

informasi masa lampau.

• Ditemukan untuk pertama kali fosil rahang

bawah Pithecanthropus erectus oleh

Profesor Von Koeningswald, arkeolog

Jerman.

• Sangiran berperan penting

dalam bidang

palaeoanthropology di

Indonesia.• Pada masa lampau

merupakan kawasan

subur tempat sumber

makanan. Yang

kemudian dijadikan

tempat tujuan migrasi

manusia purba.

• temuan fosil-fosil adalah

Idikasi sebagai tempat

hunian.

• Penelitian semakin

menarik dan

berkelanjutan tahun

1936.

• Pada tahun 1960-an

penelitian di situs ini

diambil alih oleh para

peneliti dari Indonesia

(T. Jacob dan S. Sartono)

• Koleksi Sangiran semua berasal dari sekitar Situs

Sangiran, jumlah seluruhnya sekitar 13.808 buah.

• Koleksi tersebut sangat beragam

Koleksi Sangiran

Ruang Pameran• Ruang Pameran

Utama diantaranya:– Vitrin 1 (Fosil

Moluska)– Vitrin 2

(Binatang Air)– Vitrin 3 (Fosil

Kayu)– Vitrin 4 (Kuda

Nil)– Vitrin 5 (Copy

Fosil Tengkorak Manusia)

• Ruang Pameran Tambahan I diantaranya:– Vitrin 1 (Bola Ratu)– Vitrin 2 (rahang

atas babi, rahang bawah babi, taring babi)

– Vitrin 3 (Rahang bawah badak)

– Vitrin 4 (Tengkorak Banteng)

– Vitrin 5 (tulang kaki depan dan tulang hasta gajah)

• Ruang Pameran Tambahan II, diantaranya:–Vitrin 1 (Rahang bawah Kuda Nil)–Vitrin 2 (Kura-kura)–Vitrin 3 (Rahang atas dan gigi buaya)–Vitrin 4 (Kepiting, tulang ikan, gigi hiu)–Vitrin 5 (Koral/batu karang dan

Diatome)

Pengembangan Museum Purbakala Sangiran

• Museum Sangiran akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Desain Engginering Plan Sangiran, Prof Dr. Windu Nuryati, PHD pada tanggal 16 Desember 2011.

• Museum Sangiran berdiri di Krikilan yang merupakan Cluster pertama yang telah dibangun.

• Museum Sangiran menawarkan tiga titik wisata purba yang menakjubkan. Di museum I, pengunjung dapat menyaksikan pameran fosil-fosil asli dan peralatan manusia purbakala. Di museum II dihadirkan 12 langkah kemanusiaan, mulai dari terciptanya alam, terbentuknya kepulauan Indonesia dan Jawa, kedatangan mabusia pertama, proses evolusi 1,5 juta tahun dan perkembangannya hingga menjadi manusia modern. Di museum III, dipertunjukkan zaman keemasan Homo Erectus Sangiran sekitar 500.000 tahun yang lalu.

• Pengumpulan fosil-fosil Sangiran tidak terlepas dari peran serta masyarakat Krikilan. Peresmian pada tanggal 15 Desember 2011 bertepatan dengan peristiwa penting 5 tahun silam 15 Desember 2006 yaitu di Meredian, Mexico dimana Pemerintah Indonesia menerima tanda pengesahan Situs Sangiran ditetapkan sebagai wisata dunia.

Terimakasih

Salam pramuka