LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
-
Upload
vivi-serila -
Category
Education
-
view
842 -
download
3
description
Transcript of LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
MUSEUM
PURBAKALA
SANGIRAN
• di Desa krikilan, kec.
Kalijambe, kab. sragen
• Luas situs Sangiran sekitar
59,2 km2 (SK Mendikbud
070/1997) secara
administratif termasuk
dalam wilayah Kabupaten
Sragen (Kec. Kalijambe,
kec. Gemolong, kec.
Plupuh) dan Kabupaten
Karanganyar
(Kec.Gondangrejo).
SEJARAHMUSEUM PURBAKALA
• Sangiran adalah sebuah kubah, erosi,
membentuk depresi Kemudian
ditemukan lapisan tanah mengandung
informasi masa lampau.
• Ditemukan untuk pertama kali fosil rahang
bawah Pithecanthropus erectus oleh
Profesor Von Koeningswald, arkeolog
Jerman.
• Sangiran berperan penting
dalam bidang
palaeoanthropology di
Indonesia.• Pada masa lampau
merupakan kawasan
subur tempat sumber
makanan. Yang
kemudian dijadikan
tempat tujuan migrasi
manusia purba.
• temuan fosil-fosil adalah
Idikasi sebagai tempat
hunian.
• Penelitian semakin
menarik dan
berkelanjutan tahun
1936.
• Pada tahun 1960-an
penelitian di situs ini
diambil alih oleh para
peneliti dari Indonesia
(T. Jacob dan S. Sartono)
• Koleksi Sangiran semua berasal dari sekitar Situs
Sangiran, jumlah seluruhnya sekitar 13.808 buah.
• Koleksi tersebut sangat beragam
Koleksi Sangiran
Ruang Pameran• Ruang Pameran
Utama diantaranya:– Vitrin 1 (Fosil
Moluska)– Vitrin 2
(Binatang Air)– Vitrin 3 (Fosil
Kayu)– Vitrin 4 (Kuda
Nil)– Vitrin 5 (Copy
Fosil Tengkorak Manusia)
• Ruang Pameran Tambahan I diantaranya:– Vitrin 1 (Bola Ratu)– Vitrin 2 (rahang
atas babi, rahang bawah babi, taring babi)
– Vitrin 3 (Rahang bawah badak)
– Vitrin 4 (Tengkorak Banteng)
– Vitrin 5 (tulang kaki depan dan tulang hasta gajah)
• Ruang Pameran Tambahan II, diantaranya:–Vitrin 1 (Rahang bawah Kuda Nil)–Vitrin 2 (Kura-kura)–Vitrin 3 (Rahang atas dan gigi buaya)–Vitrin 4 (Kepiting, tulang ikan, gigi hiu)–Vitrin 5 (Koral/batu karang dan
Diatome)
Pengembangan Museum Purbakala Sangiran
• Museum Sangiran akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Desain Engginering Plan Sangiran, Prof Dr. Windu Nuryati, PHD pada tanggal 16 Desember 2011.
• Museum Sangiran berdiri di Krikilan yang merupakan Cluster pertama yang telah dibangun.
• Museum Sangiran menawarkan tiga titik wisata purba yang menakjubkan. Di museum I, pengunjung dapat menyaksikan pameran fosil-fosil asli dan peralatan manusia purbakala. Di museum II dihadirkan 12 langkah kemanusiaan, mulai dari terciptanya alam, terbentuknya kepulauan Indonesia dan Jawa, kedatangan mabusia pertama, proses evolusi 1,5 juta tahun dan perkembangannya hingga menjadi manusia modern. Di museum III, dipertunjukkan zaman keemasan Homo Erectus Sangiran sekitar 500.000 tahun yang lalu.
• Pengumpulan fosil-fosil Sangiran tidak terlepas dari peran serta masyarakat Krikilan. Peresmian pada tanggal 15 Desember 2011 bertepatan dengan peristiwa penting 5 tahun silam 15 Desember 2006 yaitu di Meredian, Mexico dimana Pemerintah Indonesia menerima tanda pengesahan Situs Sangiran ditetapkan sebagai wisata dunia.
Terimakasih
Salam pramuka