BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS … · brosur Wisata Kesehatah Bayanan, Objek Wisata...

19
28 BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) A. Strategi Promosi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen Bidang Promosi merupakan salah satu bidang yang ada di Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen. Pembangunan kepariwisataan dilakukan atas azas manfaat, keseimbangan, kemandirian, kelestarian, berkelanjutan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, kekhasan Budaya dan Alam serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Dalam bidang ini pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen tentunya mempunyai tujuan dari Promosi yaitu meliputi : a. Menyampaikan informasi Kepariwisataan b. Meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara c. Meningkatkan penerimaan devisa d. Meningkatkan PAD e. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan (UKM) f. Memberi kepuasan pada wisatawan Bentuk pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dengan cara promosi baik melalui media cetak, elektronik atau media informasi web. Promosi yang dilakukan oleh duta-duta wisata yang telah di pilih dalam acara pemilihan Putra-Putri Sukowati. Selain itu Dinas Pariwisata

Transcript of BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS … · brosur Wisata Kesehatah Bayanan, Objek Wisata...

28

BAB III

STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA

KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

A. Strategi Promosi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Sragen

Bidang Promosi merupakan salah satu bidang yang ada di Dinas Pariwisata

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen. Pembangunan

kepariwisataan dilakukan atas azas manfaat, keseimbangan, kemandirian,

kelestarian, berkelanjutan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan,

kekhasan Budaya dan Alam serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Dalam

bidang ini pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen tentunya

mempunyai tujuan dari Promosi yaitu meliputi :

a. Menyampaikan informasi Kepariwisataan

b. Meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara

c. Meningkatkan penerimaan devisa

d. Meningkatkan PAD

e. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi

kerakyatan (UKM)

f. Memberi kepuasan pada wisatawan

Bentuk pemasaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan

Olahraga dengan cara promosi baik melalui media cetak, elektronik atau media

informasi web. Promosi yang dilakukan oleh duta-duta wisata yang telah di pilih

dalam acara pemilihan Putra-Putri Sukowati. Selain itu Dinas Pariwisata

29

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga juga berupaya memasarkan potensi pariwisata

dengan cara sebagai berikut :

1. Membuat beberapa media informasi yang berisi pesan kepada komunikan

sasaran, melalui :

a. Brosur yaitu selebaran yang dibuat oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan

Pemuda dan Olahraga dengan Lay-out yang disusun menarik dengan

segala potensi yang di promosikan. Brosur yang di buat meliputi

brosur Wisata Kesehatah Bayanan, Objek Wisata Ziarah Pangeran

Samudro di Gunung Kemukus, dan Situs Manusia Purba Sangiran.

Semua Brosur diberikan ke beberapa tempat Kantor Dinas di

Kabupaten Sragen seperti di Kantor Pemertintah Daerah Kabupaten

Sragen, di PTPN Kabupaten Sragen, dan di objek-objek wisata

Kabupaten Sragen.

Gambar 12. Brosur Sangiran

Sumber : Disparbudpor KabupatenSragen, 2014

30

b. Leaflet yaitu selebaran yang di buat oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan

Pemuda dan Olahraga dengan mencantumkan macam-macam

informasi serba ringkas tentang objek yang di promosikan. Leaflet

yang dibuat diberikan ke beberapa tempat Kantor Dinas di Kabupaten

Sragen seperti di Kantor Pemertintah Daerah Kabupaten Sragen, di

PTPN Kabupaten Sragen, dan di objek-objek wisata Kabupaten

Sragen.

Gambar 13. Leaflet Objek Wisata Ziarah Makam Pangeran Samudro

Gunung Kemukus

Sumber : Disparbudpor KabupatenSragen, 2014

c. Tourism Map yaitu Selebaran besar yang di buat Dinas Pariwisata

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga berisi peta mengenai informasi

letak geografis Daerah Tujuan Wisata (DTW). Semua informasi objek-

objek wisata yang ada di Kota Sragen beserta informasi lainnya yang

31

berhubungan dengan pariwisata ada di dalam Tourism Map Kota

Sragen.

2. Menggelar event-event pariwisata diantaranya :

a. Hari Jadi Kabupaten Sragen

Hari jadi Sragen yang jatuh pada tanggal 27 Mei selalu memberikan

kebahagiaan tersendiri untuk masyarakat Sragen dengan diadakan

berbagai macam acara. Acara-acara yang diselenggarakan Dinas

Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga setiap tahunnya yang

diadakan untuk memperingati hari jadi Sragen meliputi Karnaval

Budaya, Upacara Adat Ambal Warsa, Parade Musik, Halte Fashion,

Lomba Membatik, Fashion Show tingkat nasional dengan pakaian

produk asli Sragen.

Gambar 14. Acara Tumpengan Hari Jadi Sragen di Alun-alun Sragen

Sumber : http//harijadisragen, 1 Juni 2015

32

b. Pemilihan Duta Wisata

Pemilihan Duta Wisata merupakan salah satu kegiatan yang diadakan

oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga dalam rangka

mencari duta wisata yang akan dikirim sebagai wakil kota Sragen ke

tingkat propinsi. Duta wisata ini bertugas memperkenalkan

pariwisata, budaya baik nasional maupun internasional. Acara ini

diselenggarakan setiap satu tahun sekali dan diselenggarakan setiap

pada bulan Agustus.

Gambar 15 . Brosur Pemilihan Duta Wisata Sukowati 2014

Sumber : http//Dutawisatasukowati2014, 1 Juni 2015

33

3. Travel Dialog Pariwisata

Kegiatan promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan

Olahraga di berbagai wilayah diluar Kota Sragen. Kegiatan pariwisata dengan

mengundang Kepala Sekolah SMP/SMA di seluruh Kabupaten tujuan Travel

Dialog untuk memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten Sragen.

Travel dialog telah dilaksanakan sebanyak tiga kali tahun 2013 diadakan di

Kabupaten Sleman, tahun 2014 di laksanakan di Kabupaten Kediri dan tahun

2015 diadakan di Kabupaten Pacitan dan Banjarnegara. Promosi yang

ditawarkan antara lain tentang Museum Manusia Purba Sangiran dengan

memberikan beberapa pilihan paket-paket wisata dan menanyangkan Film

Sangiran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan Travel Dialog yaitu

meningkatnya jumlah kunjungan wisata terutama di Museum Purbakala

Sangiran.

Gambar 16 : Acara Travel Dialog dengan Pelaku wisata di Kabupaten Kediri

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014

34

4. Majapahit Travel Fair

Majapahit Travel Fair merupakan event pariwisata yang paling besar untuk

promosi dan hiburan. Majapahit Travel Fair diadakan pada bulan Mei

bertempat di Kota Surabaya. Dalam acara Majapahit Travel Fair Dinas

Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen mendirikan

Stand yang unik dengan menggunakan display fosil yang menarik para

pengunjung untuk medekat dan melihat penanyangan film potensi pariwisata

Kabupaten Sragen. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Sragen memberikan balon gratis kepada para pengunjung serta

juga menyediakan Leaflet, Booklet, Tourism Map Pariwisata dan beberapa

kerajinan khas Sragen diantaranya Batu Sangiran, Batik Khas Sragen,

Kerajinan Wayang Beber untuk pengunjung.

Gambar 17. Stand acara Majapahit Travel Fair Kabupaten Sragen

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014

35

5. Java Expo

Pameran Nasional yang mengkolaborasikan pariwisata, perdagangan dan

investasi. Diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Java Expo

dilaksanakan pada bulan Juni danpada tahun 2015 bertempat di Benteng

Vanderbug. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga membuat

stand promosi yang menghadirkan beberapa souvenir khas Sragen diantaranya

Kerajinan Batu Sangiran dan Batik Khas Sragen. Memberikan Balon gratis ke

pengunjung serta menanyangkan film potensi pariwisata Kabupaten Sragen.

Menyediakan informasi lengkap tentang pariwisata Sragen berupa brosur,

leaflet, booklet, tourim map pariwisata untuk para pengunjung.

Gambar 18. Stand acara Java Expo Kabupaten Sragen

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2014

36

Dengan strategi Promosi yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata

Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen khususnya tahun 2009-

2014 kepariwisataan kota Sragen telah mengalami peningkatan. Peningkatan

pengunjung terjadi karena keberhasilan promosi, peningkatan pelayanan

pengunjung, adanya penambahan klaster baru di Museum Sangiran.

Hal ini dapat terlihat dari bertambahnya kunjungan wisatawan yang

berkunjung ke kota Sragen dalam data kunjungan wisatawan sebagai berikut :

Tabel 1. Data pengunjung objek wisata di Sragen

NO TAHUN PENGUNJUNG OBJEK WISATA DI SRAGEN

1. 2009 246.046 pengunjung

2. 2010 255.391 pengunjung

3. 2011 289.444 pengunjung

4. 2012 525.488 pengunjung

5. 2013 562.592 pengunjung

6. 2014 356.939 pengunjung

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015

B. Strategi Kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Sragen

Pelayanan yang baik bagi masyarakat merupakan salah satu tujuan dari

Otonomi Daerah. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian yang baik, khususnya

bagi pemerintah daerah/satker yang membidangi.Kepada semua pihak khususnya

pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan (Pemerintah, Pemerintah

Daerah, Dunia Usaha & masyarakata) dapat terjalin kerjasama yang sinergi dan

37

berkesinambungan dalam membangun citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata

yang berdaya saing tinggi. Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen telah menjalin

kerjasama dengan beberapa pihak terkait meliputi :

Tabel 2. Perjanjian Kerjasama 1 Disparbudpor Kabupaten Sragen

NO KERJASAMA PERIHAL MAKSUD DAN TUJUAN

KERJASAMA

1. 1)DIREKTORAT

JENDERAL

KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN

PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

REPUBLIK

INDONESIA

2) DINAS

KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA

PROVINSI JAWA

TENGAH

PENINGKATAN

PELAYANAN

PENGUNJUNG

MUSEUM

MANUSIA PURBA

SANGIRAN DI

KABUPATEN

SRAGEN

1) Maksud Perjanjian

Kerjasama ini untuk

pedoman pelaksanaan

pelayanan pengunjung

Museum Manusia Purba

Sangiran di Kabupaten

Sragen.

2) Tujuan Perjanjian

Kerjasama ini untuk

peningkatan mutu

pelayanan kepada

pengunjung. Pelayanan

Museum Manusia Purba

Sangiran di Kabupaten

Sragen.

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015

Perjanjian kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Sragen dengan PIHAK SATU DAN PIHAK KEDUA merupakan

38

upaya bersama untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pengunjung Museum

Manusia Purba Sangiran di Kabupaten Sragen. Perjanjian kerjasama dilaksanakan

di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Jl. Pemuda 136

Semarang. Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi :

a. Meningkatkan pelayanan pengunjung

b. Pemeliharaan sarana dan prasarana

c. Bagi hasil dari pendapatan retribusi karcis tanda masuk

Museum Manusia Purba Sangiran

Dari PIHAK SATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA sudah

mempunyai Hak dan Kewajiban masing-masing dalam surat Perjanjian Kerjasama

yang telah dibuat dan disepakati bersama. Hasil pemungutan retribusi untuk

PIHAK SATU, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA sesuai dengan yang sudah

disepakati dibagi sebagai berikut :

a. PIHAK KESATU sebesar 25% (dua puluh lima persen )

b. PIHAK KEDUA sebesar 25% ( dua puluh lima persen )

c. PIHAK KETIGA sebesar 50% ( lima puluh persen )

Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA

PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana guna meningkatkan

Pelayanan Pengunjung yang berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Sragen.

39

Tabel 3. Perjanjian Kerjasama 2 Disparbudpor Kabupaten Sragen

NO KERJASAMA PERIHAL MAKSUD DAN TUJUAN

KERJASAMA

1. KeERJASAMA DENGAN DINAS

PARIWISATA SEKARISIDENAN

SURAKARTA.

KERJASAMA

PARIWISATA

DAN BUDAYA

SOLO RAYA

1 ) Maksud, diadakan

Perjanjian Kerjasama

Pariwisata dan Budaya

Solo Raya adalah untuk

mewujudkan progam yang

saling sinergis dalam

rangka pengembangan

Pariwisata dan Budaya se

Solo Raya

2 ) Tujuan Perjanjian

Kerjasama Pariwisata dan

Budaya Solo Raya adalah

dalam rangka

mengembangkan dan

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat,

pendapatan asli daerah dan

devisa

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015

40

Perjanjian Kerjasama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga

dengan PIHAK SATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT,

PIHAK KELIMA dan PIHAK KEENAM merupakan pengembangan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan asli daerah dan devisa.

Perjanjian kerjasama dilaksanakan di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata

Provinsi Jawa Tengah Jl. Pemuda 136 Semarang. Ruang lingkup perjanjian

kerjasama ini meliputi :

a. Pengembangan Destinasi Pariwisata

Penyelenggaraan Gelar/Festival Pariwisata dan Budaya secara bergilir,

Pengembangan Seni dan Budaya terpadu, Partisipasi pengisian atraksi

Seni dan Budaya di Destinasi Pariwisata Solo Raya

b. Pengembangan Sarana Prasarana Pariwisata

c. Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Penjajakan dan penyusunan paket wisata terpadu, Pameran bersama di

dalam dan di luar Solo Raya, Pengisian Tourist Information Center (TIC)

bersama di dalam dan di luar Solo Raya, Pembuatan materi promosi

terpadu melalui media cetak dan elektronik, mengadakan kegiatan

Roadshow, Travel Dialog di dalam maupun luar Solo Raya

d. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata

Menyelenggarakan Penyuluhan dan pelatihan bidang Pariwisata Seni dan

Budaya, studi banding ke daerah lain.

Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK

pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana guna mengembangkan dan

meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, pendapatan asli daerah dan devisa.

41

C. Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap Pengunjung Objek

Wisata di Kabupaten Sragen dari Tahun 2009-2014

PendapatanAsli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang

di pungut berdasarakan Peraturan Daerah sesuai perundang-undangan. Pendapatan

Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Kabupaten Sragen merupakan kabupaten yang mengandalkan retribusi daerah

untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah. Salah satu pendukung Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Sragen adalah retribusi objek-objek wisata di Sragen.

Hasil pendapatan retribusi objek-objek wisata setiap bulanya tidak sama,

tergantung pengunjung yang datang. Untuk meningkatkan kontribusi retribusi

objek-objek wisata dapat dilakukan dengan memperluas promosi dan kerjasama di

dalam daerah maupun di luar daerah Sragen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari

objek wisata di Kabupaten Sragen terdiri dari lima objek yaitu Pemandian Air

Panas Bayanan, Gunung Kemukus, Kolam Renang Kartika dan Museum

Sangiran. Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2009 sampai 2014 mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan

Olah Raga Kabupaten Sragen sukses dalam meningkatkan jumlah pengunjung

dari tahun ke tahun sehingga meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah.

Kegiatan Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen

memberikan dampak baik kepada objek-objek wisata di Kabupaten Sragen.

Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap Pengunjung Objek di

Kabupaten Sragen dari tahun 2009-2014 sebagai berikut :

42

Tabel 4. Rekap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rekap

Pengunjung objek wisata di Sragen Tahun 2009-2014

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015

Dari Rekap Pendapatan Asli Daerah dan Rekap Pengunjung objek

wisata Kabupaten Sragen di atas menunjukan bahwa terdapat kenaikan

pendapatan dari tahun ke tahun. Pendapatan terbesar objek wisata berasal

dari Museum Manusia Purbakala Sangiran dan pendapatan terendah objek

wisata berasal dari Pemandian Air Panas Bayanan. Tahun 2009 ke tahun

2010 mengalami peningkatan pendapatan disebabkan oleh keberhasilan

Promosi Pariwisata, Peningkatan pelayanan informasi, adanya klaster baru

di Museum Purbakala Sangiran sedangkan tahun 2010 ke tahun 2011

mengalami penurunan pendapatan disebabkan adanya kesalahan penulisan

jumlah pengunjung oleh petugas karena tiket di Museum Sangiran yang

disendirikan tiket masuk dengan tiket nonton film sehingga menyebabkan

kesalahan perhitungan, penyebaran kabar negatif di objek wisata Gunung

Kemukus dan Pemandian Air Panas Bayanan sehingga jumlah pengunjung

mengalami penurunan dan dari tahun 2011 sampai tahun 2014 mengalami

No Tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) objek wisata di Sragen Pengunjung Objek Wisata di Sragen

1 2009 505.386.100,00 246.046

2 2010 699.779.600,00 255.391

3 2011 660.794.500,00 289.444

4 2012 1.319.470.750,00 525.488

5 2013 1.769.431.900,00 562.592

6 2014 1.809.683.000,00 356.939

43

kenaikan. Kenaikan pendapatan asli daerah di atas dapat di gambarkan

dengan grafik di bawah :

Tabel 5. Grafik Pendapatan Asli Daerah 2009-2014 Kabupaten Sragen

Sumber : Disparbudpor Kabupaten Sragen, 2015

D. Peranan (kontribusi) Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Sragen

Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga sebagai

pengelola objek wisata yang berusaha melayani masyarakat melalui sarana

rekreasi telah memperoleh pendapatan atas penyelenggaraan jasa

pariwisata yang telah diberikan. Dengan demikian, yang dimaksud

pendapatan objek wisata di Sragen adalah jumlah pendapatan yang

diperoleh dari hasil penjualan karcis kepada para pengunjung objek wisata.

Kenaikan dan penurunan pendapatan disebabkan oleh beberapa faktor

yaitu jumlah wisatawan serta besarnya tarif masuk wisatawan. Bila jumlah

wisatawan meningkat, maka pendapatan juga cenderung meningkat.

-

500.000.000,00

1.000.000.000,00

1.500.000.000,00

2.000.000.000,00

Tahun2009

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

PAD

PAD

44

Menurut UU No. 34 Tahun 2000 pasal 18 Ayat 3, retribusi tempat

rekreasi dan olahraga adalah termasuk dalam retribusi jasa usaha.

Sedangkan retribusi jasa usaha merupakan salah satu jenis retribusi daerah.

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui peranan retribusi daerah dalam

membentuk Pendapatan Asli Daerah adalah kroteria peranan menurut

Fuad Bawasir (1999: 103) adalah sebagai berikut :

1. Jika persentasenya antara 0% - 1,9%, dinyatakan bahwa retribusi

daerah relative tidak berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

2. Jika persentasenya antara 1% - 1,9%, dinyatakan bahwa retribusi

daerah kurang berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

3. Jika persentasenya antara 2% - 2,95%, dinyatakan bahwa retribusi

daerah cukup berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

4. Jika persentasenya antara 3% - 3,9%, dinyatakan bahwa retribusi

daerah berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

5. Jika persentasenya lebih dari 4%, dinyatakan bahwa retribusi

daerah sangat berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Sedangkan untuk perhitungan persentasenya menggunakan formula :

Retribusi

X 100%

Peneliti mempunyai tujuan mengetahui seberapa besar kontribusi

atau peranan yang diberikan pariwisata yang diwujudkan melalui upaya-

upaya promosi dan kerjasama oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda

Pendapatan

Asli Daerah

45

dan Olahraga Kabupaten Sragen dalam mendukung atau meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sragen. Berikut ini adalah tabel

Pendapatan Asli Daerah dan Kunjungan wisatawan objek-objek wisata

Kabupaten Sragen tahun 2009-2014. Data Pendapatan Asli Daerah (PAD)

kabupaten Sragen sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah

sebagai berikut :

Table 6. Perkembangan PAD Kabupaten Sragen Tahun 2009-2014

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sragen, 2015

Berdasarkan table di atas kontribusi atau peranan pendapatan pariwisata

terhadap Pendapatan Asli Daerah sejak tahun 2009 sampai dengan 2014

adalah sebagai berikut :

Tahun 2009 = 505.386.100 x 100%

768.403.608.000

= 0,06%

Tahun 2010 = 699.779.600 x 100%

883.227.171.770

= 0,07%

Tahun 2011 = 660.794.500 x 100%

1.094.585.823.239

= 0,06%

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 PAD 768.403.608.000 883.227.171.770 1.094.585.823.239 1.308.940.381.569 1.468.966.588.879 1.761.964.575.927

2 Persentase 0,06% 0,07% 0,06% 0,1% 0,1% 0,1%

TahunNo Uraian

46

Tahun 2012 = 1.319.470.750 x 100%

1.308.940.381.569

= 0,1%

Tahun 2013 = 1.769.431.900 x 100%

1.468.966.588.879

= 0,1%

Tahun 2014 = 1.809.683.000 x 100%

1.761.964.575.867

= 0,1%

Kontribusi yang diberikan pariwisata tahun 2009 adalah sebesar 0,06%

tahun 2010 adalah sebesar 0,07% tahun 2011 adalah sebesar 0,06% tahun

2012 adalah sebesar 0,1% tahun 2013 adalah sebesar 0,1% dan tahun 2014

adalah sebesar 0,1%. Berdasarkan persentase tersebut maka dapat di

simpulkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh pendapatan pariwisata

adalah BELUM BERPERAN terhadap PendapatanAsli Daerah (PAD).