Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
1/38
KTI PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN PADA BAYI UMUR 6 - 12 BULAN DI DESA WRINGINPITU
KECAMATAN TEGALDLIMO BANYUWANGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bela a!"
Setiap keluarga pasti menginginkan untuk mempunyai bayi yang sehat dan
cerdas supaya di kemudian hari bayi tersebut tumbuh menjadi generasi penerus
yang berguna bagi orang tua, bangsa dan negara. Salah satu upaya untuk
mewujudkan hal itu adalah dengan memberikan makanan yang terbaik untuk bayi
sejak dini (Tuti, 2000)
AS merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena AS mengandung
hampir semua !at gi!i dengan komposisi sesuai kebutuhan bayi. "alaupun AS
merupakan makanan terbaik bagi bayi dengan bertambahnya umur, bayi yang
sedang tumbuh memerlukan energi dan !at#!at gi!i yang melebihi jumlah yang
didapat dari AS $ada umumnya setelah bayi berumur %#& bulan AS sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gi!i bayi, dengan demikian bayi memerlukan energi
tambahan. ($aath, 200%' 0%).
Sejak tahun 200&, "orld ealth *rganitation (" *) mencatat jumlah ibu
yang memberi +$#AS di bawah usia 2 bulan mencakup &% total bayi yang ada,
%& pada bayi usia 2#- bulan dan % pada bayi usia %#& bulan. ari penelitian
terhadap /00 ibu di sekitar abotabek diperoleh 1akta bahwa yang memberikan
+$#AS pada bayi umur % bulan sekitar . ari penelitian tersebut juga
didapatkan bahwa -3,/ dari ibu#ibu tidak pernah mendapatkan in1ormasi
khusus tentang +$#AS (4oesli,2000'2).
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
2/38
ata dari inas 5esehatan awa Timur menyebutkan selama tahun 2003
dari total. ,0 bayi yang diperiksa terdapat 0.03 bayi sudah diberi +$#AS
sebelum berusia & bulan ( Anonim, 2003). Sedangkan data dinas kesehatan
6anyuwangi bagian kesehatan keluarga didapatkan data cakupan pemberian +$#
AS sebelum bayi berumur & bulan sebesar & ,/- . i desa wringinpitu yang
merupakan wilayah puskesmas Tegaldlimo terdapat bayi yang berumur 2
bulan. 32,3 (%0 bayi) sudah diberi makanan tambahan sebelum berumur & bulan,
sisanya 23,- ( bayi) di beri makanan tambahan setelah umur & bulan.
+akanan tambahan harus diberikan pada umur yang tepat sesuai
kebutuhan dan daya cerna bayi. Adanya kebiasaan masyarakat untuk memberikannasi, pisang pada umur beberapa hari ada bahayanya, karena saluran pencernaan
pada bayi belum sempurna. +akanan tambahan sebaiknya diberikan pada umur &
bulan karena sistem pencernaannya sudah relati1 sempurna. (Soraya, 200 ).
*leh sebab itu maka bidan sebagai edukator perlu memberikan pendidikan
atau penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan yang benar sehingga bayi
bisa tumbuh kembang secara normal.
6erdasarkan 1enomena di atas peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang 7 $engetahuan bu Tentang $emberian +akanan Tambahan $ada
6ayi 8mur 2 6ulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten
6anyuwangi9.
B. Pe#$ata%a! &a! R'#'%a! Ma%ala(
ari beberapa 1aktor yang mempengaruhi pengetahuan, peneliti
membatasi pada Tingkat tahu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi
umur 2 bulan.
6erdasarkan latar belakang diatas penelti merumuskan masalah sebagai
berikut 76agaimanakah $engetahuan bu Tentang $emberian +akanan Tambahan
http://www.republika.co.id/http://www.republika.co.id/
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
3/38
$ada 6ayi 8mur 2 6ulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo
5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/9:
C. T')'a! Pe!el*t*a!
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang
pemberian makanan tambahan pada bayi umur 2 bulan di esa "ringinpitu
5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.
D. Ma!+aat Pe!el*t*a!
. Secara Teoritis.
$enelitian ini sangat berman1aat untuk mengetahui secara spesi1ik mengenai
tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan.2. Secara $raktis.
+eningkatkan kualitas pengetahuan kesehatan khususnya pemberian makanan
tambahan..
-. 6agi $eneliti
+eningkatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti
dalam proses penelitian.
BAB 2
TIN,AUAN PUSTAKA
A. La!&a%a! Te r*
1. K !%e Da%ar Pe!"eta('a!
a. Arti $engetahuan
) $engetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
menjawab “What 9, sedang ilmu ( science) bukan sekedar menjawab
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
4/38
7What 9, melainkan akan menjawab pertanyaan Why dan How 9
(;otoatmodjo, 200-' 23).
2) $engetahuan adalah merupakan hasil 7tahu9 dan ini terjadi setelahorang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. $enginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga(;otoatmodjo, 200-)
-) $engetahuan atau kogniti1 merupakan domain penting untuk
menentukan tindakan seseorang ( Over behavior ), karena dari
pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa perilaku didasari oleh pengetahuan. $enelitian 4ogers ( /3%) dalam buku ;otoatmodjo
(200-' 2
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
5/38
kesadaran dan sikap yang positi1, maka perilaku tersebut akan
bersi1at langgeng (long lasting) . Sebaliknya apabila perilaku itu tidak
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan
berlangsung lama, pada perilaku itu sendiri dapat dipengaruhi oleh
beberapa 1aktor seperti ' pendidikan, budaya, perilaku, usia, dan
sumber in1ormasi (;otoatmodjo, 200-' 2 # 22).
b. Tingkat $engetahuan
$engetahuan yang mencakup didalam omain 5ogniti1 dibagi menjadi &
tingkatan, yaitu'
1) Tahu (Know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. $ada tingkat ini recall (mengingat kembali) terhadap
suatu yang spesi1ik dari seluruh bagian yang dipelajari=rangsang yang
diterima, oleh sebab itu tingkat ini adalah yang paling rendah.
2) +emahami ( o!"rehention )
+emahami dilakukan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar yang dilakukan
dengan menjelaskan , menyebutkan contoh, dll.
-) Aplikasi (A""lication )
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi=penggunaan hukum#
hukum, rumus, metode, prinsip dan konteks=situasi lain.
%) Analisis (Analysis )
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
6/38
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi=suatu objek
kedalam komponen#komponen, tetapi masih didalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lainnya.
) Sintetis ( #ynthesis )
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan=menghubungkan bagian#bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru, dengan sintesis adalah kemampuan untuk
in1ormasi#in1ormasi yang ada.
&) >?aluasi (Evaluation )
>?aluasi ini kaitanya dengan kemampuan untuk melakukan justi1ikasi=penelitan terhadap suatu materi yang ingin diukur dari
subjek penelitian=responden.
c. @ara memperoleh $engetahuan
) @ara tradisional
a) @oba dan salah (trial and error )
ipakai sebelum adanya peradaban kebudayaan yang dilakukan dengan
menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan
bila kemungkinan tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain
sampai masalah tersebut dapat terpecahkan.
b) @ara kekuasaan (otoritas)
Sumber pengetahuan diperoleh dari pemimpin#pemimpin
masyarakat baik 1ormal maupun in1ormal, ahli agama, pemegang
pemerintahan dan sebagainya. $rinsipnya orang lain menerima
pendapat dari orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih
dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik 1akta
empiris atau penularan sendiri.
c) 6erdasarkan $engalaman $ribadi
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
7/38
$engalaman merupakan sumber pengetahuan dengan cara
mengulangi kembali pengalaman yang telah diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
d) alan $ikiran
alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah
menggunakan jalan pikirannya. 6aik melalui induksi maupun
deduksi, yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara
tidak langsung melalui pernyataan#pernyataan yang
dikemukakan, dicari hubungan sehingga dapat dibuat suatu
kesimpulan.2) @ara modern (ilmiah)
@ara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini
lebih sistematis, logis dan ilmiah. 8ntuk memperoleh kesimpulan dan
melakukan dengan jalan mengadakan obser?asi langsung dan
membuat pernyataan#pernyataan terhadap semua 1akta, sehubungan
dengan objek penelitian (;otoatmodjo, 2002).
alam penelitian ilmiah, pengetahuan diperoleh berdasarkan
penelitian yang sistematis, objekti1, terkontrol dan dapat diuji yang
dilakukan melalui metode dedukti1 dan indukti1, selain itu metode
ilmiah selalu dapat mengoreksi sendiri (sel$ correction ) sehingga
pengetahuan yang diperoleh dapat selalu diperbaiki dan
dikembangkan.
d. aktor#1aktor yang +empengaruhi $engetahuan
) aktor internal
a) 8mur
8sia adalah umur indi?idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
saat berulang tahun, semakin cukup umur tingkat kematangan dan
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
8/38
kekuatan seseorang maka akan lebih matang dalam ber1ikir logis
(;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).
b) $endidikan
+enurut koencoroningrat ( //3) bahwa pendidikan diperlukan
untuk mendapatkan in1ormasi misalnya hal#hal yang menunjang
kesehatan sehingga meningkatkan kualitas hidup. *leh sebab itu
makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah
menerima in1ormasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang
dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap nilai#nilai yang barudiperkenalkan (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ' --).
c) $engalaman
$engalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu
merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan.*leh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat
digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
d) $ekerjaan
6ekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu,
bekerja bagi ibu#ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
keluarganya (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).
2) aktor eksternal
a) n1ormasi
n1ormasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita
tentang suatu keseluruhan makna yang menunjang amanat.
n1ormasi memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun orang
tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi jika ia
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
9/38
mendapatkan in1ormasi yang baik dari berbagai media, maka hal ini
akan dapat meningkatkan pengetahuan orang tersebut.
b) Bingkungan
Bingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan
pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku
orang atau kelompok.(;ursalam dan siti pariani, 200 ).
c) Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Seseorang memperoleh sesuatu kebudayaan dalam hubunganya
dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami proses belajar memperoleh sesuatu pengetahuan.
e. $engukuran Tingkat $engetahuan
$engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subjek penelitian atau responden.
Skala pengetahuan ini menggunakan data kuantitati1 yang berbentuk
orang#orang yang menggunakan alternati1 jawaban yang menggunakan
peringkat yaitu setiap kolom menunjukkan nilai tertentu. engan
demikian analisa dilakukan dengan mencermati benar atau salahnya
jawaban yang dipilih oleh responden.
$rosedur perskala (scalling) yaitu penentuan pemberian angka atau
skor yang harus diberikan pada setiap jawaban. 8ntuk ;ilai jawaban yang
76enar9 diberi nilai (satu), dan untuk jawaban yang 7Salah9 diberi nilai
0(nol).
8ntuk menilai pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan
adalah sebagai berikut '
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
10/38
$ C
5eterangan '
$ ' $rosentase
' ;ilai yang diperoleh
n ' umlah skor maksimal jika pertanyaan di jawab baik
Selanjutnya dimasukkan pada kriteria objekti1 sebagai berikut'
6aik C 3 00
@ukup C
5urang C %0#
Tidak baikC D%0 (Arikunto, 200&)
2. K !%e Da%ar Ma a!a! Ta#$a(a!
a. Arti +akanan Tambahan
+akanan tambahan atau pendamping AS adalah makanan atau
minuman yang mengandung !at gi!i, diberikan kepada bayi atau anak usia
% bulan guna memenuhi kebutuhan gi!i selain dari AS ( epkes 4 ,
200&' %).
b. $emberian +akanan Tambahan
$emberian makanan tambahan adalah kegiatan pemberian makanan
atau minuman untuk menambah asupan !at gi!i ( epkes 4 , 200&'%).
$emberian makanan tambahan terutama makanan padat dapat
menggangu kelancaran produksi AS bila mana diberikan sebelum bayidisusui ($udjiadi, 200-). " * dan A mengeluarkan statement bahwa
AS eksklusi1 (AS saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun)
diberikan pada & bulan pertama kehidupan seorang bayi, kemudian setelah
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
11/38
umur & bulan bayi baru mulai mendapatkan makanan tambahan berupa
bubur susu, nasi tim, buah, dan sebagainya (Soraya, 200 ).
c. Tujuan $emberian +akanan Tambahan
+enurut (5risnatun, 2002) Tujuan pemberian makanan tambahan
pada bayi yaitu '
) +elengkapi !at gi!i yang sudah ada.
2) +engembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam#macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
-) +engembangkan kemampuan bayi mengunyah dan menelan.
%) +encoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energitinggi.
d. 5euntungan +emberikan +akanan Tambahan Setelah 8sia & 6ulan
) $emberian makanan tambahan setelah bayi berumur & bulan
memberikan perlindungan ekstra atau besar dari berbagai penyakit. al
ini disebabkan sistem mun bayi kurang & bulan belum sempurna.
2) Saat bayi berumur & bulan keatas sistem pencernaan sudah relati?e
sempurna dan siap menerima makanan tambahan.
-) +engurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan saat bayi
berumur kurang dari & bulan, sel#sel sekitar usus belum siap untuk
kandungan makanan.
%) +enunda pemberian makanan tambahan hingga & bulan melindungi bayi
dari obesitas dikemudian hari.
e. Akibat +emberikan +akanan Tambahan Terlalu @epat (Sebelum 8sia &
6ulan)
) Seorang bayi belum memerlukan makanan tambahan pada umur 0#&
bulan, jika makanan diberikan, bayi akan minum AS lebih sedikit dan
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
12/38
ibu pun memproduksinya lebih sedikit sehingga akan lebih sulit untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
2) 6ayi mendapat 1aktor pelindung dari AS lebih sedikit sehingga resiko
in1eksi meningkat.
-) 4esiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak bersih.
%) +akanan yang diberikan sebagai pengganti AS sering encer (bubur
yang berkuah atau sub), dimana makanan ini membuat lambung penuh
tetapi kandungan nutrien lebih sedikit daripada AS , sehingga kebutuhan
nutrisi bayi tidak terpenuhi.
) bu mempunyai resiko lebih tinggi untuk hamil kembali jika jarangmenyusui ( epartement o1 ;utrition 1or ealt and e?elopment "orld
ealt *rgani!ation, 200-).
1. $ola $emberian AS dan +akanan Tambahan Sesuai 8mur
) 8mur / bulan
a) 6eri AS setiap kali anak menginginkan.
b) +ulai berikan makanan pendamping AS seperti bubur susu, pisang
dan pepaya lumat halus, air jeruk, air tomat saring.
c) Secara bertahap berikan bubur tim saring ditambah kuning
telur=ayam=ikan=tempe=tahu=daging sapi=wortel=bayam=kacang=
hijau=santan=minyak.
d) 6erikan makanan tambahan 2 kali sehari
e) umlah pemberian
8mur 3 bulan ' 3 sendok makan
< bulan ' < sendok makan
2) 8mur /# 2 bulan
a) 6eri AS setiap kali anak menginginkan.
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
13/38
b) 5enalkan makanan keluarga secara bertahap, mulai dari bubur nasi,
nasi tim, sampai makanan keluarga.
c) Tambahkan telur=ayam=ikan=tempe=tahu=daging sapi=wortel=
bayam=kacang hijau =santan=minyak.
d) 6erikan - kali sehari dengan jumlah,
8mur / bulan ' / sendok makan
0 bulan ' 0 sendok makan
bulan ' sendok makan
e) 6eri makanan selingan 2 kali sehari.
1) 6eri buah#buahan atau sari buah ( epkes 4 , 2003'-2).g. @ara $emberian +akanan Tambahan
) 6erikan secara hati#hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian
lebih kental secara berangsur#angsur.
2) +akanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar#benardapat
menerimanya.
-) +akanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling akhir dan
harus dicoba sedikit demi sedikit.
%) $ada pemberian makanan, jangan dipaksa sebaiknya diberikanpada
waktu lapar.
h. aktor yang menyababkan bayi menolak makanan pendamping AS . Anak
menolak makanan pendamping AS merupakan masalah yang serius karena
dapat menyebabkan kurang gi!i.
) Anak sakit selera makan anak berkurang atau hilang bila ada in1eksi,
cacingan, sakit mulut, atau sakit tenggorokan.
2) Anak tidak senang misalnya ibu sering keluar rumah atau baru
melahirkan. Anak membutuhkan ekstra perhatian dan kasih sayang
terutama menjelang makan.
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
14/38
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
15/38
2) $ada umur 2 bulan bayi bisa '
a) 6ermain @ B85 6A.
b) +enjimpit benda kecil.
c) +eniru kata sederhana papa, dada.
d) 6erdiri dan jalan berpegangan.
B. Kera!" a K !%e
$engetahuan ibu tentang
pemberian makanan tambahan
pada bayi umur 2 bulan,
meliputi'
. $engertian pemberian
makanan tambahan
2. Tujuan pemberian makanan
tambahan
-. 5euntungan pemberian
makanan tambahan
%. akibat pemberian makanantambahan
. @ara pemberian makanan
tambahan
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
16/38
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
17/38
5eterangan '
' iteliti
6aik C 3 00
@ukup C
5urang baik C %0#
Tidak baik C D%0
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
18/38
' Tidak iteliti
#u!ber % &ursala!' 1 dan Ari*unto' +
Eambar 2. 5erangka konsep pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan
pada bayi umur 2 bulan di esa "ringinpitu 5ecamatan
Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.
6erdasarkan pengetahuan dari kerangka diatas dapat dijelaskan bahwa
pengetahuan ibu di pengaruhi oleh 1aktor yang terdiri dari pengalaman, pendidikan,
in1ormasi, dan sosial budaya. aktor#1aktor tersebut semuanya tidak di teliti.
Sedangkan pada tingkat pengetahuan yang di teliti sebatas tahu saja tentang pemberian makanan tambahan, tujuan pemberian makanan tambahan, keuntungan
pemberian makanan tambahan, akibat pemberian makanan tambahan, cara
pemberian makanan tambahan.
BAB /
METODE PENELITIAN
A. ,e!*% &a! Ra!0a!" Ba!"'! Pe!el*t*a!
esain penelitian pada hakekatnya merupakan suatu strategi untuk
mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman
atau penuntun peneliti pada proses penelitian (;ursalam, 200-'< ).
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
19/38
alam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskripti1
adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objekti1
(;otoatmodjo, 200 ' -
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
20/38
2. e1inisi *perasional Fariabel
Adalah de1inisi yang berdasarkan karakteristik yang diamati darisesuatu yang dide1inisikan tersebut. 5arakteristik yang dapat diamati (ukur)
itulah yang merupakan kunci de1inisi operasional. (;ursalam, 200-' 0 ).
e1inisi operasional ini akan menunjukkan alat pengambilan data yang cocok
di gunakan atau mengacu bagaimana mengukur suatu ?ariabel.
Ta$el /.1 pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi
numur 2 bulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo
5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.
Fariabel e1inisi *perasional 5riteria Skala pengetahuan
ibu tentang
asil tahu, atau
pemahaman ibu yaitu
$ernyataan
6aik
*rdinal
20
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
21/38
pemberian
makanan
tambahan pada
bayi umur 2
bulan
tentang pemberian
makanan tambahan pada
bayi umur 2 bulan,
meliputi'
. $engertian pemberian
makanan tambahan
2. Tujuan pemberian
makanan tambahan
-. 5euntungan
pemberian makanan
tambahan
%. akibat pemberian
makanan tambahan
. @ara pemberian
makanan tambahan
3 00
@ukup
5urang baik
%0#
Tidak baik
DG
C. P 'la%*
$opulasi adalah keseluruhan obyek penelitian = obyek yang akan diteliti
sebagai sampel (;otoatmodjo, 2002'
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
22/38
E. L a%* &a! Wa t' Pe!el*t*a!
. Bokasi penelitian
$enelitian ini dilakukan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo
5abupaten 6anyuwangi.
2. "aktu $enelitian
$enelitian dilakukan pada bulan uli#Agustus 200/
3. Te(!* &a! I!%tr'#e! Pe!"'# 'la! Data
8ntuk memperoleh data yang rele?an maka peneliti memperoleh dengan
cara, peneliti terlebih dahulu meminta surat pengantar dari institusi. Setelah
mendapatkan persetujuan dari 5epala esa, peneliti mulai melakukan pengumpulan data. alam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah berupa kuesioner. 5uesioner yaitu suatu cara pengumpuolan
data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah dengan menyediakan
pernyataan kepada sejumlah obyek (;otoatmodjo, 200 ).
alam pengumpulan data pada penelitian digunakan alat berupa kuesioner
tertutup yang diberikan pada responden yang memenuhi kriteria. 8ntuk
kuesioner pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan, bila jawaban
76enar9 diberi nilai (satu), dan jawaban 7Salah9 diberi nilai 0 (nol).
(Hanto dan 8mmi, 200/)
Sebelumnya peneliti memberikan in1orm @oncent (lembar persetujuan)
terlebih dahulu kepada responden yang isinya menerangkan bahwa responden
bersedia untuk dijadikan obyek penelitian. Setelah responden setuju, kemudian
peneliti membagikan kuesioner yang berisi da1tar pernyataan yang diajukan
secara tertulis.
G. Te !* A!al*%a Data
Tehnik $engolahan data merupakan kegiatan untuk merubah data mentah
menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
23/38
pengambilan keputusan. alam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner
tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih (;ursalam, 200-).
Bangkah#langkah pengolahan datanya sebagai berikut'
. >diting
ata yang terkumpul diedit di lapangan untuk memastikan semua jawaban
responden sesuai dengan maksud pernyataan dan memerilsa jika terdapat
kuesioner yang belum diisi atau pengisian tiak sesuai dengan petunjuk.
2. Scoring
+erupakan tahap kedua setelah editing dimana peneliti memberikan skor pada setiap kuesioner yang diisi oleh responden. 8ntuk jawaban yang
76enar9 diberi nilai , dan untuk jawaban 7Salah9 di beri nilai 0.
-. Tabulating
ata yang bersi1at kuantitati1 yang berwujut angka#angka hasil perhitungan
dan diproses dengan cara tabulasi.
H. A!al*%a Data
ata yang terkumpul selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk
prosentase menggunakan rumus.
8ntuk menilai pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan adalah
sebagai berikut '
$ C
5eterangan '
$ C prosentase C ;ilai yang diperoleh
n C umlah skor maksimal jika pertanyaan dijawab baik.
Selanjutnya dimasukkan pada kriteria objekti1 sebagai berikut '
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
24/38
6aik C 3& I 00
@ukup C
5urang baik C %0#
Tidak baik C DG
(;ursalam, 200- ' 2%)
I. Et* a e!el*t*a!
$enelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh
bertentangan dengan etika, tujuan penelitian ini harus etis dalam arti hak#hak
responden harus dilindungi. (;ursalam, 200-)
$enelitian ini dimulai dengan melakukan berbagai prosedur yang berhubungan dengan etika penelitian yang meliputi'
. In$or! consent (lembar persetujuan)
Bembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan
agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang
diteliti selama pengumpulan data. ika responden bersedia diteliti maka
peneliti tidak akan memaksa dan akan menghormati hak#haknya.
2. Ano!ity (tanpa nama)
Subjek tidak perlu mencantumkan nama dalam kuesioner untuk menjaga
pri?asi, untuk mengetahui keikutsertaan subjek peneliti menulis inisial nama
pada masing#masing lembar pengumpulan data.
-. on$identially (kerahasian)
5erahasiaan in1ormasi yang telah diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.
,. Keter$ata%a! Pe!el*t*a!
6eberapa keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain
sebagai berikut'
5uesioner yang peniliti buat sendiri dan belum pernah diuji cobakan
sehingga reabilitas dan ?aliditasnya perlu disempurnakan.
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
25/38
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Ga#$ara! l a%* te# at e!el*t*a!
$enelitian ini dilaksanakan di esa "riningpitu 5ecamatan Tegaldlimo
5abupaten 6anyuwangi pada bulan uli sampai Agustus 200/ dengan sampel
responden. Buas wilayah esa "ringinpitu adalah /
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
26/38
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
27/38
$ekerjaanrekwensi
; $rosentase
Tidak bekerja= 4T -2
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
28/38
Ta$el 4.: D*%tr*$'%* +re 'e!%* e!"eta('a! *$' te!ta!" e#$er*a!
#a a!a! ta#$a(a! &* De%a Wr*!"*! *t' e0a#ata!
Te"al&l*# a&a ta!""al 21-/1 ,'l* 2778.
$engetahun burekwensi
; $rosentase
Tidak baik 0 0
5urang baik - ,
@ukup -% & ,<
6aik < -2,3
umlah 006erdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa lebih dari 0
responden memiiki pengetahuan cukup yaitu sebanyak -% orang (& ,< )
dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang yaitu
sebanyak - orang ( , ). an tidak ada responden yang memiliki
pengetahuan tidak baik
B. Pe#$a(a%a!
. $engetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan di esa "ringinpitu
5ecamatan Tegaldlimo.
6erdasarkan tabel %. dapat diketahui bahwa dari responden lebih
dari 0 responden memiliki tingkat pendidikan S+A=S+5 yaitu sebanyak
2< orang ( 0,/ ) dan sebagian kecil responden yang memiliki tingkat
pendidikan $erguruan Tinggi yaitu sebanyak orang ( ,< ).
6erdasarkan tabulasi silang pendidikan responden dengan pengetahun
ibu tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa responden yang
memiliki tingkat pendidikan S+A=S+5 sebanyak 2< orang, dimana 2/, berpengetahuan baik dan 2 , berpengetahun cukup. Sedangkan responden
yang memiliki tingkat pendidikan S sebanyak 3 orang dimana /,
berpengetahuan cukup dan -,& berpengetahuan kurang baik. Seperti yang
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
29/38
telah dijelaskan oleh 5oencoroningrat ( //3) menyatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah menerima in1ormasi
sehingga makin banyak pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan
yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai#
nilai yang baru diperkenalkan (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).
ari uraian di atas semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
semakin baik pula untuk menerima in1ormasi. bu yang berpendidikan tinggi
akan lebih baik dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah dalam
merawat bayinya terutama dalam pemberian makanan tambahan, seperti ibu#
ibu yang ada di esa "ringinpitu yang sudah memiliki pendidikan yang baik yaitu S+A=S+5.
6erdasarkan tabel %.2 dapat diketahui bahwa dari responden
sebagian besar responden memiliki umur antara 20 I - tahun yaitu sebanyak
% orang (< ,< ) dan sebagin kecil responden yang memiliki umur D20G
6erdasarkan tabulasi silang umur responden dengan pengetahun ibu
tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa responden yang
memiliki umur antara 20 I - tahun sebanyak % orang, dimana 2/,
berpengetahuan baik dan 2,3 berpengetahuan cukup. Sedangkan responden
yang memiliki umur D20G
6erdasarakan tabel %.- dapat diketahui bahwa dari responden lebioh
dari 0 tidak bekerja yaitu sebanyak -2 orang (
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
30/38
berpengetahun baik, 23,- berpengetahuan cukup, dan ,< berpengetahuan
kurang. Seperti yang dijelaskan oleh +arkum ( // ) bahwa bekerja
umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu, bekerja bagi ibu#ibu akan
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga yang pada kenyataannya
bahwa rutinitas dan akti1itas pekerjaan secara umum memang lebih banyak
menyita waktu, pikiran dan tenaga (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ' --).
bu#ibu yang ada di esa "ringinpitu ini lebih dari 0 adalah ibu tidak
bekerja=ibu rumah tangga sehingga sebagian besar waktunya digunakan untuk
mengasuh serta merawat bayinya dimana ibu#ibu tersebut lebih banyak
memiliki kesempatan untuk mendapatkan in1ormasi terutama dalam pemberian makanan tambahan bisa melalui media masa atau media
elektronik. +eskipun demikian ada sebagian dari responden yang memiliki
pengetahuan kurang tentang pemberian makanan tambahan secara tepat.
6erdasarakan tabel %.% dapat diketahui bahwa dari responden
sebagian memiliki jumlah anak antara I 2 orang yaitu sebanyak %3 orang
(< , ) dan sebagian kecil responden yang memiliki jumlah anak G% yaitu
sebanyak orang ( ,< ).
6erdasarkan tabulasi silang paritas=jumlah anak responden dengan
pengetahun ibu tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa
responden yang memiliki jumlah anak antara I 2 orang sebanyak %3 orang,
dimana 2 ,% berpengetahuan baik, %, bepengetahuan cukup, dan ,
berpengetahuan kurang. Sedankan responden yang memiliki jumlah anak
antara - I % orang sebanyak 3 orang dimana , berpengetahuan baik, dan
3,- berpengetahuan cukup. Seperti yang telah dijelaskan oleh ;otoatmodjo
(200-) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman
ini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. imana
pengetahuan ini akan mendasari perilaku seseorang dari pengetahun yang
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
31/38
didapat oleh ibu tersebut tentang pemberian makanan tambahan maka akan
mempengaruhi sikap dalam penerapan secara langsung.
2. $engetahuan ibu tentang pengertian pemberian makanan tambahan
6erdasarkan analisa dan interprestasi data yang didapat bahwa lebih dari
0 berpengetahuan cukup yaitu -0 responden ( %, ) kurang dari 0
berpengetahuan baik yaitu & responden (2/ ) dan kurang dari 0
berpengetahuan kurang yaitu / resonden ( &,% ). al ini dapat dilihat dari
jawaban yang benar pada kuisioner tentang pengertian pemberian makanan
tambahan. al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan mereka rata#rata
tinggi dan cukup yaitu perguruan tinggi dan S+A disamping itu juga ditunjangsebelumnya mereka ada yang pernah mendapatkan in1ormasi tentang pemberian
makanan tambahan dari media atau penyuluhan, pencapaian pengetahuan cukup
diatas mungkin disebabkan oleh pendidikan responden yang cukup tinggi dan
adanya pengalaman dalam cara pemberian makanan tambahan dan pernah
mendapat in1ormasi.
+eskipun ada responden berlatar belakang pendidikan hanya S+$ namun
pernah mendapat in1ormasi dari media atau penyuluhan dan mempunyai
pengalaman tentang pemberian makanan tambahan. al ini disebabkan oleh
in1ormasi yang didapat menurut ;otoatmodjo (200 ) mengatakan pengalaman
merupakan guru yang baik, yang bermakna bahwa pengalaman itu merupakan
sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, dan pengalaman
pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.
5urang dari 0 responden memiliki pengetahuan kurang - responden
( , ). al ini dapat dilatarbelakangi pendidikan S dan S+$ disamping itu
juga tidak pernah mendapatkan in1ormasi dan kurang memiliki pengalaman
dalam pemberian makanan tambahan. al ini dapat diperkuat oleh ;otoatmodjo
(200 ) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan.
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
32/38
$endidikan berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap,
kepercayaan, ketrampilan dan aspek kelakukan yang lain, dan merupakan proses
belajar dan mengajar. $ola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan
(;otoamtmo1jo, 200-).
-. $engetahuan ibu tentang tujuan pemberian makanan tambahan
6erdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat diketahui bahwa
dari responden kurang dari 0 berpengetahuan kurang yaitu - responden
( , ), berpengetahuan cukup yaitu -2 responden (
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
33/38
makanan tambahan. al ini diperkuat oleh ;otoatmodjo (200 ) bahwa
pengalaman merupakan sumber pengetahuan.
%. $engetahuan ibu tentang keuntungan pemberian makanan tambahan
6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahuai bahwa
sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu - responden ( &,% ), kurang dari
0 berpengetahuan baik yaitu responden (20 ), berpengetahuan tidak baik
yaitu 3 responden 2,3 , dan berpengetahuan kurang yaitu & responden ( 0,/ ).
Sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu - responden
( &,% ). al ini dilihat dari jawaban yang benar pada item soal keuntungan
pemberian makanan tambahan yaitu menghindarkan bayi dari diare bila diberikansetelah berumur & bulan. al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang
cukup, disamping itu juga ditunjang sebelumnya mereka pernah mendapatkan
in1ormasi tentang keuntungan pemberian makanan tambahan dan mempunyai
sedikit pengalaman.
5urang dari 0 responden memiliki pengetahuan tidak baik yaitu 3
responden ( 2,3 ). al ini dapat dilihat dari jawaban item soal yang salah. al
ini dapat diperkuat dengan jawaban responden tentang keuntungan pemberian
makanan tambahan. 4esponden tidak pernah mendapatkan in1ormasi dari media
dan penyuluhan, dan sebagian besar responden berpendidikan rendah yaitu S .
al ini dimungkinkan karena tidak memahami in1ormasi tentang
pemberian makanan tambahan yang diperoleh, menurut ;otoatmodjo (200-)
mengatakan bahwa memahami yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskan atau
menginterprestasikan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
diinterprestasikan dengan benar.
5urang dari 0 berpengetahuan kurang yaitu & responden ( 0,/ ). al
ini dilihat dari item soal tentang keuntungan pemberian makanan tambahan.
$encapaian pengetahuan kurang hal ini disebabkan pendidikan yang rendah tidak
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
34/38
mempunyai pengalaman dan tidak pernah mendapatkan in1ormasi. al ini
diperkuat oleh ;otoatmodjo (200-) bahwa pengalaman merupakan guru yang
baik untuk memperoleh pengetahuan.
. $engetahuan ibu tentang akibat pemberian makanan tambahan
6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian
besar berpengetahuan kurang yaitu 23 responden (%/ ), & responden (2/ )
berpengetahuan cukup, / responden ( &,% ) berpengetahuan tidak baik, dan -
responden ( , ) berpengetahuan baik.
Sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu 23 responden
(%/ ). al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan cukup yaitu S+$ danS+A, disamping itu juga kurang mendapat in1romasi tentang akibat pemberikan
makanan tambahan dan kurang pengalaman mengenai akibat pemberian makanan
tambahan. al ini dapat diperkuat oleh ;otoatmodjo (200 ) menyatakan bahwa
pengalaman merupakan guru yang baik yang bermakna bahwa pengalaman itu
sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.
5urang dari 0 berpengetahuan baik yaitu - responden ( , ). al ini
dapat dilatarbelakangi pendidikan yang cukup yaitu S+$ dan S+A, tetapi
memiliki pengalaman tentang pemberian makanan tambahan.
&. $engetahuan ibu tentang cara pemberian makanan tambahan
6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian
besar berpengetahuan cukup yaitu -- responden (&0 ), 2 responden (2 ,< )
berpengetahuan kurang, 0 responden (
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
35/38
makanan tambahan. al ini dapat diperkuat ;otoatmodjo (200 ) menyatakan
bahwa pengalaman merupakan guru yang terbaik.
5urang dari 0 berpengetahuan baik yaitu 0 responden (
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
36/38
SIMPULAN DAN SARAN
A. S*# 'la!
6erdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di esa "ringinpitu
5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi pada tanggal 2 I - uli 200/
yang telah ditabulasi dan dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
ibu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi umur & I 2 tahun di esa
"ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi dalam kategori
cukup yaitu sebanyak -% orang (& ,< ).
B. Sara!
. 6agi 4esponden
a. $engetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan dalam ketagori
cukup oleh karenanya diharapka responden khususnya ibu yang memiliki
bayi untuk meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti penyuluhan
tentang $+T matau melalui in1ormasi, media masa (koran, majalah)
maupun media elektronik TF atau radio).
b. iharapkan ibu untuk lebih memperhatikan asupan makanan pada bayi.c. Sebagian besar ibu#ibu memiliki pengetahuan cukup, oleh sebab itu harus
lebih di tingkatkan lagi agar bisa menjadi lebih baik.
2. 6agi petugas kesehatan$etugas kesehatan lebih sering memberikan penyuluhan tentang pemberian
makanan tambahan dengan meningkatkan sarana berupa poster, lea1let dan
stiker. 6ila perlu diadakan mini lokakarya berupa acara tanya jawab.
%2
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
37/38
-. 6agi institusi pendidikan
iharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan wacana atau tambahan
kepustakaan bagi pembaca atau peneliti selanjutnya.
%. 6agi +ahasiswa 5ebidanan
6agi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan
lagi serta mencari 1aktor#1aktor penyebab lainnya.
DA3TAR PUSTAKA
Almastier, Sunita (200%). Prinsip Dasar Ilmu Gizi . akarta ' Eramedia $ustaka
8tama.
Anonim. (2003). Kasus Gizi Buruk di Wilayah Jawa Timur , (*nline)
(http://www.repu lika.!".id ' diakses % +ei 200
8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi
38/38
$aath, >rna Arcan, dkk. (200%). Gizi dalam Kesehatan ,epr"duksi . akarta ' >E@
Soraya.(200 ). ,esik" Pem erian P)#$I Terlalu Dini , (online)
;http://www. ayikita.w"rdpress.!"m , diakses 3 ;o?ember 2003)