Yuliana Ratmawati, M.Fis

Perkembangan gerakan / ketrampilan motorik dimulai dari arah kepala ke kaki

Dari gerakan yang dekat ke tubuh ke gerakan yang menjauhi tubuh

Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus

Dari gerakan yang simetris menjadi gerakan yang terpisah-pisah

Dari posisi yang stabil ke posisi yang bergerak Dari gerakan yang bersifat refleks ke otomatis

gerakan yang disadari Dari posisi yang mudah untuk menahan

keseimbangan menuju posisi yang lebih sulit

1-3 BULAN- Mengangkat kepala 45 – 90 derajat

- Menumpu pada dua lengan bawah- Mempertahankan kepala tegak, paling sedikit tiga menit- Kaki menendang aktif- pinggul dapat lurus dengan permukaan tempat tidur- menggerakkan kedua tangan ke arah tengah, berusaha mengambil mainan yang diberikan kepadanya

4-6 BULAN - menumpu badan dengan kedua tangan lurus- melakukan gerakan seperti berenang- berguling dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya- jika ditarik ke arah duduk, sudah mampu mengatur sikap kepala dalam keadaan lurus

7- 9 BULAN- Duduk dengan tangan menumpu didepan badan- berputar-putar dan merayap maju- onggong – onggong- berusaha duduk dari posisi tidur- mencoba berlutut dan berdiri

10 – 12 BULAN- Merangkak- Duduk dari posisi tidur- Berjalan atau merambat dengan satu tangan berpegangan- beberapa anak sudah mampu berjalan dengan sedikit bantuan atau sendiri

Manfaat senam bayi1. Mendekatkan hubungan anak dan orang tua2. Melatih kekuatan dan ketahanan otot bayi agar lebih

elastis dalam mempersiapkan perkembangan gerakan selanjutnya

3. Melatih koordinasi dan kemampuan reaksi stabilitas sendi-sendi

4. Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya

5. Memantau perkembangan dan mengenal otot-otot, tulang serta berbagai variasi gerakannya.

Kapan senam bayi bisa dimulai ??Senam bayi dimulai pada saat bayi berumur 3 bulan

Siapa yang melakukan senam bayi?? Sebaiknya senam bayi dilakukan o/ ortu&keluarganya

Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan senam bayi??matras / kasur yang tipis

Apa saja yang perlu disiapkan o/ ortu saat akan melakukan senam bayi?? Pakaian ortu yang nyaman, hati ortu dalam keadaan tenang. Dan melakukan senam dengan sepenuh hati

Hal yang perlu diperhatikan :1. Senam bayi dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat2. Jangan melakukan senam saat kondisi bayi sedang

lapar,lelah dan setelah makan3. Gunakan waktu khusus 20 menit untuk berdua

dengan bayi. Perhatikan apakah bayi mulai memperlihatkan rasa tidak suka mka berhentilah dan berikan pujian atau pelukan yg menenangkan

4. Lakukan observasi untuk mngetahui gerakan yg mudah dan yg masih sulit dilakukan

5. Gunakan kata-kata dan tindakan yg sama setiap melakukan aktivitas agar bayi lebih mudah memahami

6. Lakukan senam 2x/hr atau saja jika anak dan ortu siap

Senam bayi :- Pemanasan- Inti - Pendinginan

Lakukan 4 kali pada setiap gerakan

1. Tujuan : meningkatkan tonus otot-otot lengan atas dan lingkup gerak sendi bahuposisi awal : bayi tidur terlentang dengan kedua lengan lurus di samping badana. Gerakan kedua lengan bayi ke atas lalu kembali keposisi awalb. Gerakan kedua lengan ke samping, lalu kembali ke posisi awalc. Gerakan lengan menyilang di depan tubuh, lalu kembali ke posisi awald. Gerakkan lengan ke atas secara bergantian, lalu kembali keposisi awal

2. Tujuan : meningkatkan tonus otot tungkai atas dan lingkup gerak sendi panggulposisi awal : bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus

a. Tekuk kedua tungkai bayi ke arah perut secara bersamaa. Kembali ke posisi awal

b. Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan mengayuh). Kembali keposisi awal

c. Tekuk kedua tungkai bayi, lalu digerakkan memutar ke arah luar, ke dalam dan kembali ke posisi awal ( rotasi sendi panggul)

d. Pertemuan kedua telapak kaki ke depan perut, lalu goyangkan ke kiri dan ke kanan. Kembali keposisi awal

Lakukan 4-6 kali setiap gerakan

1.Tujuan :menguatkan otot lengan bawah, otot punggung dan kontrol kepala. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk merangkak

a. Tengkurapkan bayi sampai batas dada ibu, pegang punggungnya. Bayi akan meluruskan lengan ke depan dan mengangkat kepala

b. Bayi tidur tengkurap di lantai. Tekan panggul bayi agar sejajar dengan lantai. Bayi akan berusaha mengangkat perutnya dengan bertumpu pada kedua tangannya

c. Dengan posisi yang sama, pegang panggul perut dan pinggang bayi. Bayi akan mencoba meluruskan lengan dan mempertahankan keseimbangan

d. Posisi yang sm seperti C . Namun ditingkatkan gerakan dengan mengurangi pegangan ibu ke arah panggul

2. Tujuan : mengulur otot-otot dada, meningkatkan kontrol kepala, dan meningkatkan rotasi punggung

Posisi awal : Tx duduk bersila, bayi duduk dipangkuan ibu dengan posisi punggung bayi di perut ibu

a. Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat lengan kiri ke atas. Lakukan bergantian dengan lengan kanan

b. Pegang lengan bayi dengan lembut, angkat lengan ke samping sejajar bahu

c. Ulur lengan bayi ke arah belakang sesuai kemampuan bayi

d. Pegang lengan bawah bayi, gerakkan ke atas dan lakukan gerakan memutar punggung ke kanan dan ke kiri sampai tangan lurus ke samping. Jaga punggung bayi tetap lurus.

Tujuan : mempersiapkan bayi agar mampu berguling dan duduka. Bayi terlentang pegang tungkai bawah bayi, gerakkan ke arah wajah

bayi.tahan posisi ini selama dua detik, lalu luruskan kedua kaki kembalib. Bayi terlentang, letakkan tangan bayi pada wajah ibu. Tepuk-tepukkan

tangannya dengan ringan pada wajah ibu/txc. Bayi terlentang, bantu untuk mengulurkan kedua kakinya ke arahmulut,

biarkan tangannya memegang kedua kaki dan menariknya kearah mulutd. Ibu terlentang dengan kedua paha lurus pada lantai. Letakkan bayi pada

lutut ibu/tx. Pegang pergelangan tangan bayi. Tekuk kedua kaki ibu ke arah perut dan letakkan lengan bayi di depan tubuh ibu.selanjutnya, tarik lengan bayi ke arah samping

e. Ibu duduk berlutut, bayi duduk di pangkuan ibu dengan kedua telapak kaki ditemukan. Letakkan lengan ibu di bawah ketiak bayi dan genggam kedua kakinya.selanjutnya, ibu berlutut dengan mengangkat bayinya ke arah atas. Lakukan gerakan ini sampai tiga kali.

f. Dudukkan bayi dengan satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Dorong panggul bayi sehingga bayi melakukan gerakan menarik ke depan

Setiap gerakan dilakukan 6-8 kali a. Bayi posisi terlentang, posisi tx didepan bayi. Bantu bayi

untuk duduk dengan cara menarik satu tangan. Biarkan tangan yg lain menumpu berat badan disamping. Tangan ibu yang lain menahan panggul pada sisi yang sama dengan tangan bayi yang menumpu.

b. Genggam kedua pergelangan tangan bayi dan lakukan tarikan ringan. Bayi akan menarik badannya ke arah duduk.

Posisi awal : ibu tidur dengan kedua lutut ditekuka. Dudukkan bayi diatas perut ibu dengan punggung menyandar

ke paha ibu.pellan-pelan, luruskan kaki ibu, bayi akan berusaha mempertahankan posisi duduknya. Selajutnya biarkan bayi kembali merebahkan badannya sampai tidur terlentang

b. Ibu duduk tegak lurus, lalu tidurkan bayi , lalu tidurkan bayi diatas paha ibu. Perlahan-lahan rebahkan badan ibu dan tarik kedua lengan bayi ke arah duduk

Posisi awal : ibu setengah berlututa. Sandarkan bayi pada dada ibu, lalu

membungkuk ke depan.pegang tungkai atas bayi dengan lengan kiri. Pelan-pelan lepaskan sandaran anak daripada ibu.

b.Tingkatkan latihan dengan posisi ibu/tx pelan-pelan meluruskan badannya dan mengurangi pegangan hanya pada lutut anak. pertahankan posisi ini sekitar dua detik, lalu pelan-pelan ibu kembali membungkukkan ke depan dan pegang perut bayi lagi.

a. Bayi tengkurap, ibu/tx berada di belakang bayi.tarik panggul bayi keposisi merangkak.

b. Sangga dada bayi dengan bantal dan kedua tangan bayi menumpu lurus di depan badan dalam posisi merangkak. Secara perlahan, angkat kedua tungkai lurus ke atas. Pertahankan posisi ini beberapa detik.

c. Posisi yang sama dengan gerakan b, dorong kedua tungkai bayi ke depan dan bayi akan memajukan tangannya ke depan/merangkak

d. Posisi bayi merangkak dengan memegang kursi kecil. Tarik panggul bayi secara perlahan ke arah duduk

e. Pertahankan posisi merangkak selama 20-30 detik, lalu pegang panggul bayi dan tarik ke belakang, lalu kembali ke depan (onggong-onggong)

f. Posisi bayi merangkak, bantu bayi mendorong kakinya secara bergantian dengan cara memberikan tekanan-tekanan pada telapak kaki anak

Senam 1a. Bayi berlutut di meja kecil (guling kecil).

Pegang panggul bayi, lalu tarik ke arah duduk dan dorong kembali ke arah lutut

b. Bayi duduk berlutut, pegang lengan bayi dibagian bawah dan dorong anak untuk tegak

c. Jika berlututnya sudah bagus, pegang panggul bayi, lalu miringkan ke satu sisi sampai bayi menarik kakinya ke depan dan mencoba berdiri

Senam 2a. Bayi duduk dengan kaki menapak pada

lantai. Bantu bayi berdiri dengan cara menyangga lengan bawah bayi

b. Pertahankan posisi berdiri dengan berpegangan pada tangan ibu selama 1-5 menit

c. Bayi duduk dari posisi berdiri dan pegang bayi di lengan atau panggul

Senam 3Lakukan latihan jongkok berdiri dengan kedua tangan di tembok, lalu bergerak ke samping

Senam 4 Bayi berdiri, lalu pegang tungkai bawah sementara

minta bayi untuk mengambil mainan di bawahSenam 5

latihlah bayi berjalan dengan satu tangan dipegang oleh tx/ibu