Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
1/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching . Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari
rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PL yang mulai menggantikan posisi relay.
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan
mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini
dide!enisikan sebagai "lat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup #atau
membuka$ kontak saklar.%elay pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan menutupnya #open dan
closenya$ dengan tenaga listrik melalui coil relay yang terdapat di dalamnya. Pada
a&alnya sebuah relay di anggap memiliki coil'lilitan tembaga'cooper yang melilit pada
sebatang logam, pada saat coil di beri masukan arus' tegangan listrik'elektrik maka coil
akan membuat medan elektromagnetik yang mempengaruhi batang logam di dalam
lingkarannya tersebut untuk men(adikannya sebuah magnet. )ekuatan magnet yang ter(adi
pada batang logam tersebut menarik lempeng logam lain yang terhubung melalui
armature'tuas ke sebuah sakelar. Biasanya relay memicu sakelar terbuka dan tertutup, dan
hal ini tergantung tipe dan kebutuhan.
Sensor adalah suatu peralatan yang ber!ungsi untuk mendeteksi ge(ala*ge(ala atau
sinyal*sinyal yang berasal dari perubahan suatu energy seperti energy listrik, energy !isika,
energy kimia, energy biologi, energy mekanik dan lain sebagainya.+ransistor dalam
pengoperasianya bergungsi sebagai s&itching untuk mendrie relay. Sehingga pada
percobaan ini hal yang akan kami teliti lebih lan(ut adalah pengunaan relay apabila didrier
dengan sensor dan mempela(ari bagaimana suatu rangkaian dari relay dikatakan dapat
berker(a.
1.2 Tujuan
-. ntuk mengetahui characteristic dari LD%
/. ntuk mengetahui system ker(a %elay
BAB II
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
2/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
DASAR TEORI
Perlindungan sistem daya direncanakan dengan membaginya #di atas kertas$ ke daerah atau
ona yang dapat dipisahkan dari sisa dari sistem #!isik$ dengan penempatan pemutus
sirkuit.+indakan dari pemutus sirkuit dikendalikan oleh in!ormasi terkini tentang keadaan
ona. 1de umum adalah untuk menentukan ona sehingga #a$ isolasi ona menyalahkan
memiliki e!ek minimal pada sisa sistem #b$ mahal, peralatan rentan dilindungi dari
kerusakan permanen yang mungkin disebabkan oleh arus yang berlebihan, dan #c$ ona
menyalahkan dapat dikembalikan ke layanan normal secepat mungkin.
)eadaan sistem dipantau oleh sampel real time dari arus dan tegangan dalam sistem,
biasanya dengan bantuan trans!ormes saat ini dan trans!ormator potensial.sering, arus dantegangan sehingga merasakan diberi makan dengan relay, yang pada gilirannya menutup
atau membuka sirkuit per(alanan di pemutus sirkuit. relay dide!inisikan sebagai perangkat
yang merespon (umlah sistem sampel untuk menun(ukkan atau mengisolasi kondisi operasi
normal. saat ini ther& dua kategori utama relay, (enis elektromagnetik tradisional dan,
semikonduktor #statis$ (enis. "dalah empat tipe dasar relay elektromagnetik2 plunger angker
berengsel #atau (enis genta$ disk induksi, dan cangkir induksi. Dalam kategori
semikonduktor, ada banyak sirkuit yang melibatkan transistor dan thyristor yang dapat
memproses ariabel sistem dengan cara yang ditentukan dan kemudian mengakti!kan
sirkuit tersandung (ika in!ormasi diproses menun(ukkan bah&a ini harus dilakukan.
3aktu yang dibutuhkan untuk mengakti!kan relay adalah kuantitas penting untuk
dipertimbangkan dalam aplikasi tertentu relay. (argon perdagangan mempeker(akan kata
415S+"5+"56S4 untuk meru(uk kepada thoserelays yang tidak ada &aktu tunda
senga(a diperkenalkan. ketika relay cepat bertindak seperti yang diperlukan, (enis yang
digunakan adalah plunger, berengsel angker, atau cangkir induksi #atau semikonduktor$ (ika
respon yang sangat cepat diperlukan$. induksi (enis disk used!or disenga(a &aktu
tunda.&aktu yang dibutuhkan untuk mengakti!kan relay proporsional beberapa kekuatan
kebalikan dari kuantitas sistem. gra!ik &aktu untuk menutup s kuantitas sistem . %elay
memiliki minimum saat mengakti!kan sama sekali, dan minimal &aktu untuk relay
elektromagnetik, berharap bah&a titik kontak yang akan melekat pada disk atau cangkir
dalam (enis induksi relay tidak ditampilkan dengan (elas. ringkasan yang lebih lengkap
(enis relay dapat ditemukan di 3estinghouse transmisi.
Saat ini ther& dua kategori utama relay, (enis elektromagnetik tradisional dan,
semikonduktor #statis$ (enis. "dalah empat tipe dasar relay elektromagnetik2 plunger angker
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
3/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
berengsel #atau (enis genta$ disk induksi, dan cangkir induksi. Dalam kategori
semikonduktor, ada banyak sirkuit yang melibatkan transistor dan thyristor yang dapat
memproses ariabel sistem dengan cara yang ditentukan dan kemudian mengakti!kan
sirkuit tersandung (ika in!ormasi diproses menun(ukkan bah&a ini harus dilakukan.
Sesuai dengan rincian tentang bagaimana untuk ladang dan kekuatan yang dibuat
untuk berinteraksi dalam desain esta!et tertentu, relay dapat merespon produk tegangan dan
arus atau rasio tegangan arus.impedansi pada titik pada garis tergantung pada seberapa (auh
kesalahan terletak dari relay, yang berarti bah&a relay impedansi sensiti! terhadap (arak
(auh dari kesalahan. Properti ini berguna dalam skema perlindungan ona.
%elay dapat dibuat untuk bertindak atas dasar rasio tegangan*ke*saat ini dengan
konstruksi dua kumparan di mana kumparan bertindak bertentangan. misalnya, satu
kumparan diberi energi dengan sampel saat ini dan dapat bertindak dalam arah rupa untuk 4mengambil4 atau dekat, kontak relay, sementara yang lain diberi energi secara
proporsional dengan tegangan sampel, dan tindakan kumparan kedua dalam oposisi #atau
reset$ ke kumparan sensiti!.
(Wakter L.W.181!
Pada daerah !rekuensi tinggi reaktansi kapasintasi sambungan antara basis dan kolektor
serta antara basis dan emoitor mempunyai nilai yang tak terlalu tinggi, sehingga
menyimpangkan arus isyarat dari basis.1ni mengakibatkan tegangan isyarat keluaran (adi
berkurang untuk !rekuensi yang makin tinggi.
)apasitansi sambungan p*n antara basis dan kolektor, yang disebut (c, ter(adi oleh
karena adanya lapisan pengosongan pada sambungan p*n itu.leh karena smbungan p*n ini
berada pada tegangan mundur, maka daerah pengosongannya lebar, sehingga
kapasitansinya kecil. Sebetulnya nilai kapasitansi (c bergantung pada beda potensial antara
basis kolektor. Sambungan p*n antara basis dan emitor berada pada tegangan keadaan
pan(ar ma(u, sehingga daerah pengosongannya lebih sempit, dan kapasitansi sambungan,
yaitu (e, lebih besar dari pada (c.
"ntara basis dan emitor pada kapasitansi lain lagi yang ter(adi yaitu yang disebut
kapasitansi di!usi #d$. )apasitansi di!usi ini ter(adi oleh karena basis ada dalam keadaan
tegangan ma(u terhadap emitor, ehingga banyak pemba&a muatan bebas dari emitor yang
ada dalam basis ke per(alanan ke kolektor.
Sebagian dari pemba&a muatan ini terkumpul pada bagian basis, membentuk
muatan tersimpan. 8uatan simpanan ini akan menarik dua arus dari rangkaian tegangan
pan(ar basis, sehingga dalam basis akan terkumpul dua macam muatan yang berla&anan.
Secara e!ekti! terbentuklah suatu kapasitansi yang disebut kapasitansi di!usi #d$ .
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
4/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
Secara e!ekti! kapasitansi di!usi ini paralel dengan kapasistansi sambungan emitor
# (e$, dan membentuk kapasistansi total (e 9 d yang kita sebut -. :adi - ; (e 9 d.
Perhatikan bah&a antara basis dan kolektor tak ter(adi kapasitansi di!usi oleh karena
sambungan p*n ini tidak berada pada tegangan ma(u.
"danya muatan simpanan ini berpengaruh besar pada penggunaan transisor sebagai
saklar, yaitu mempengaruhi beberapa cepat tegangan keluaran dapat berubah.1ni berarti
adanya muatan simpanan ini (uga membatasi operasi rangkaian logika yang menggunakan
transistor d&ikutub yaitu ++L atau transistor logistik.
ntuk !reuensi tinggi rangkaian setara parameter*h tidak digunakan orang.1ni
terutama disebabkan dalam rangka parameter*h kita tidak dapat memasang kapasitansi (c
dan -, oleh karena kapasistansi ini menghubungkan kolektor dan emitor dengan bagian
tengah basis.ntuk !rekueni tinggi orang menggunakan rangkaian setara hibrida*< untuk
transistor d&ikutub.%angakain setara ini merupakan modi!ikasi rangkaian setara*+.
ntuk menentukan !rekuensi potong atas pada tanggapan amplitudo penguat, kita
oerlu tahu - dan (c. )apasistansi (c biasanya ada disebutkan padda lembaran data
transistor.
5amun tidak demikian halnya dengan kapasitansi -. Lembaran data transistor
biasanya menyebutkan suatu !rekuensi yang disebut =+, yaitu !rekuensi untuk mana > ; -.
leh karena pengaruh - dan (c penguat > akan berubah. 1ni terutama disebabkan dalam
rangka parameter*h kita tidak dapat memasang kapasitansi (c dan -.%angakain setara ini
merupakan modi!ikasi rangkaian setara*+. (Sutr"#n$%
1&8!
%elay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian
dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain, %elay dapat kita gunakan
untuk s&itching atau kontrol beban. %elay pada aplikasi kontrol sering digunakan sebagai
s&itching input ataupun output pada PL atau mikrokontroler. 8isalnya kita membuat
sensor yang keluarannya ? @olt maka diperlukan relay untuk membuat sensor tersebut dapat
dibaca oleh PL atau kita ingin menghidupkan lampu //0 @olt " dengan mikrokontroler
maka kita memerlukan relay sebagai komponen tambahan karena keluaran pada
mikrokontroler hanya ? olt. Dikatakan (uga rangkaian elektronika yang bisa
mengendalikan pengoperasian sesuatu dari (arak (auh.
Sebenarnya sudah ada 1 #1ntegrated ircuit$ yang dapat digunakan sebagai drier
relay seperti 1 L5 /000 atau L5 /00A, tetapi untuk menambah pemahaman kita dalam
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
5/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
dunia elektronika sebaiknya kita analisis isi dari 1 tersebut untuk membuat sendiri
rangkaian drier relay yang kita inginkan.
'tt)**all+t'e,"n.-l$g#$t.$."/*2011*11*e-uat+rangka"an+/r"er+rela3.'tl
BAB III
4ETODOLO5I PER6OBAAN
7.1 $$nen /an Peralatan
7.1.1. $$nen
- %elay -/@ D
Ber!ungsi untuk pengontrol sistem tegangan tinggi tapi dengan tegangan rendah.
/ +ransistor
Ber!ungsi sebagai s&itching untuk mendrie relay.
A L6D
Ber!ungsi sebagai induktor cahaya
. LD%
Ber!ungsi untuk menghantarkan arus listrik (ika menerima se(umlah intensitas
cahaya #)ondisi +erang$ dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
7.1.2. Peralatan
-. 8ultimeter
Ber!ungsi untuk mengukur hambatan arus listrik.
/. Phrotoboard
Ber!ungsi untuk merangkai rangkaian sementara
A. :umper
Ber!ungsi untuk Sebagai penghubung antara komponen*komponen.
. PS"
Ber!ungsi untuk mengubah arus " men(adi arus D # Sumber tegangan$
?. Senter Ber!ungsi untuk menerangi L6D
7.2 Pr$#e/ur Per$-aan
7.2.1 arakter"#t"k Rela3
-. Dirakit rangkaian seperti pada gambar diba&ah ini pada protoboard
http://all-thewin.blogspot.co.id/2011/11/membuat-rangkaian-driver-relay.htmlhttp://all-thewin.blogspot.co.id/2011/11/membuat-rangkaian-driver-relay.htmlhttp://all-thewin.blogspot.co.id/2011/11/membuat-rangkaian-driver-relay.html
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
6/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
/. Diukur tegangan L6D apabila sensor digelapi dan diterangi
A. Dicatat hasil pengukuran
7.2.2 arakter"#t"k LDR
-. Dirakit rangkaian seperti pada gambar di ba&ah ini pada protoboard
/. Diukur hambatan pada LD% dan resistor
A. Dicatat hasil pengukuran
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
7/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
7.7 Skea Rangka"an
7.7.1 Skea Rangka"an Rela3
7.7.2 Skea Rangka"an LDR
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
8/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
BAB I9
HASIL DAN PE4BAHASAN
:.1 Data Per$-aan
@cc @ #Diterangi$ @#Digelapi$
7,0 -,- /,AA
8edan, -? 8aret /0-C
"sisten Praktikan
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
9/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
#%oi Sugara Sianipar$ #%ica "srosa$
:.2 Anal"#a Data
-. Bagaimana cara ker(a sensor LD% pada praktikum
%esitansi sensor cahaya LD% #Light Dependent %esistor$ akan berubah seiring
dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya.Dalam keadaan gelap atau (ika LD% ditutupi maka lampu akan semakin terang
resistansinya sekitar -08E. :ika dalam keadaan terang atau LD% diterangi maka
lampu akan redup atau kurang terang resistansinya -)E atau kurang.
/. Bagaimana si!at dari sensor LD%
8emiliki nilai resistansi yang berubah*ubah berdasarkan cahaya yang
mengenainya.LD% sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang
peka terhadap cahaya.
A. Bagaimana si!at dari %elay ketika diterangi dan digelapi
* Saat diterangi #saat LD% terkena cahaya$ LD% akan memiliki nilai tahanan
yang sangat kecil. Semakin terang cahaya yang mengenainya semakin kecil
nilai tahanan yang dimilikinya #bahkan bisa diabaikan besarnya$. )ondisi ini
akan menyebakan arus listrik akan memilih untuk mengalir mele&ati LD% ini
dan tidak akan mele&ati %esistor - )ilo ohm yang terhubung ke basis
transistor, #ingat prinsip arus listrik itu akan lebih suka mengalir ke tempat yang
tidak punya tahanan dan enggan untuk mengalir ke tempat yang tahanannya
tinggi$. )ondisi ini akan membuat +ransistor tidak dapat beker(a #seperti saklar
terbuka$ sehingga tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor
transistor. 1ni artinya tidak ada arus yang mengalir pada relay yang terpasang
pada kolektor transistor. )arena relay tidak mendapatkan arus listrik, maka
relay tidak beker(a sehingga tidak dapat menarik saklar yang akan
menghubungkan arus listrik ac #PL5$ ke lampu. )eadaan ini akan membuat
lampu listrik taman, rumah akan padam
* Saat digelapi #saat LD% tidak terkena cahaya$ LD% akan memiliki tahanan yang
sangat besar sehingga tidak bisa di aliri arus listrik. )ondisi ini akan
menyebabkan arus listrik memilih %/ - kilo ohm sebagai tempat mengalir.
)etika arus listrik mengalir ke basis transistor #tentunya harus diatur agar
tegangan basis ini besar dari tegangan ker(a 0.7 olt$ maka transistor akan
beker(a seperti sebuah saklar tertutup. "kibatnya akan ada arus listrik mengalir
dari kolektor ke emitor yang menyebabkan relay teraliri arus listrik. )etika
relay teraliri arus listrik, maka relay akan beker(a menarik saklar sehingga
saklar tertutup dan dapat mengalirkan arus ac #PL5$ ke lampu dan lampu akan
menyala.
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
10/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
:.7 5a-ar Per$-aan
BAB 9
Penutup MultimetPS
Potensiom
LE
LDR
Relay 12
Phrotobo
Penejepit
Diod
Transistor
Resist
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
11/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
ESI4PULAN DAN SARAN
;.1 e#"ulan
-. )arakteristik LD% terdiri dari / macam yaitu 2
* La(u %ecoery Sensor ahaya LD% merupakan suatu ukuran praktis dan suatu
kenaikan nilai resistansi dalam &aktu tertentu. Farga ini ditulis dalam )'detik.
* %espon Spektral Sensor ahaya. Sensor cahaya tidak memiliki sensitiitas yang
sama untuk setiap pan(ang gelombang cahaya yang (atuh padanya #yaitu &arna$. Bahan
yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listtrik yaitu tembaga, alumunium, ba(a ,
emas dan perak.
/. system ker(a relay yaitu
Relay terdiri dari coil dan contact . Coil adalah gulungan ka&atyang mendapat arus listrik,sedang contact adalah se(enis saklar yang pergerakannyatergantung dari ada tidaknya arus
listrik di coil . Contact ada / (enis 2 Normally Open #kondisia&al sebelum diakti!kan open$,
dan Normally Closed #kondisi a&al sebelum diakti!kan close$.
Secara sederhana berikut ini prinsip ker(a dari relay 2 ketika Coil mendapat
energilistrik #energized $, akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature
yangberpegas, dan contact akan menutup.Selain ber!ungsi sebagai komponen elektronik,
relay (uga mempunyai !ungsi sebagaipengendali sistem. Sehingga relay mempunyai /
macam simbol yang digunakan pada 2
%angkaian listrik #hardware$
Program # software$
;.2 Saran
-.Sebaiknya praktikan selan(utnya mengetahui komponen*komponen yang akan
digunakan.
/.Sebaiknya praktikan selan(utnya mengetahui cara merangkai sebuah rangkaian di
protoboard.
A.Sebaiknya praktikan setelah melakukan praktikum mengetahui cara ker(a LD% dan
relay.
DA
8/18/2019 Drive Relay Dengan Sensor
12/12
ABORATORIUM E EKTRONIKA DASAR II
Sutrisno. -GH7. 6L6)+%51)" +6%1 D"S"% D"5 P656%"P"55I". :ilid /.
Penerbit 1+B 2 Bandung.
Falaman 2 -/ J -.
3akter L,3. -H-7. +%"5S81+SS15 "5D D1S+%1B+15 = 6L6+%1"L
656%KI.5e&york 2 Farper %o&.
Pages 2 /?G J /C/.
http2''all*the&in.blogspot.co.id'/0--'--'membuat*rangkaian*drier*relay.html
Diakses 2 - 8aret /0-C. /-.00 31B.
8edan, -? 8aret /0-C
"sisten Praktikan
#%oi Sugara Sianipar$ #%ica "srosa$
http://all-thewin.blogspot.co.id/2011/11/membuat-rangkaian-driver-relay.htmlhttp://all-thewin.blogspot.co.id/2011/11/membuat-rangkaian-driver-relay.html