Download - ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Transcript
Page 1: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

BAB 08PENYESUAIAN PEMBUKUAN

PENDAHULUAN

A. Diskripsi Singkat

Bab ini menjelaskan dan mengilustrasikan penyesuaian pembukuan dalam sistim

akuntansi yang berbasis acrual. Basis accrual menghendaki pendapatan maupun biaya

dicatat pada saat terjadinya walaupun belum menerima kas (untuk pendapatan) atau

mengeluarkan kas (untuk biaya). Penyesuaian sangat diperlukan agar data-data dalam

laporan keuangan disajikan secara andal, oleh karena itu dilakukan pada setiap akhir

periode akuntansi sebelum dilakukan penutupan buku (akun-akun nominal).

B. Relevansi Bab

Bab ini mengilustrasikan proses penyesuaian pada akhir periode akuntansi, yang

merupakan kelanjutan dari proses posting (pembukuan) ke buku besar dan mata rantai

dari proses pembuatan laporan keuangan.

C. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan pengertian penyesuaian dan alasan diperlukannya.

2. Menyebutkan objek-objek penyesuaian dan konsep penyesuaiannya.

3. Menjelaskan teknik dan prosedur penyesuaian

4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat jurnal penyesuaiannya

PENYAJIAN

A. Pengertian Penyesuaian

Prosedur rutin tiap akhir tahun untuk membawa pos-pos pelaporan

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya pada tanggal laporan. Prosedur ini

dilaksanakan dalam bentuk pembuatan jurnal penyesuaian. Alasan dilakukan

penyesuaian adalah: Kepraktisan, Alokasi periodik, Pelaksanaan asas akrual, Konsep

penandingan (matching)

Page 2: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Akuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam

dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi tersebut

terjadi. Apabila terjadi transaksi pemberian jasa, penjualan barang, atau pengeluaran

biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai

pendapatan atau biaya, tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau

dikeluarkan. Sebaliknya apabila digunakan dasar tunai, maka dalam akuntansi hanya

akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.

Prinsip akuntansi Indonesia menghendaki agar perusahaan menggunakan dasar

akrual. Hal ini berarti bahwa pendapatan harus diakui pada saat pendapatan

diperoleh, dan biaya diakui pada saat biaya tersebut terjadi tanpa memandang

apakah kas dari transaksi tersebut telah diterima atau dibayar.

B. Objek-objek dan Konsep Penyesuaian

1. Sediaan bahan habis pakai

2. Sediaan barang dagangan

3. Depresiasi, amortisasi, deplesi

4. Kerugian piutang

5. Pajak penghasilan

6. Pengeluaran belum menjadi biaya

7. Biaya yang pengeluarannya belum terjadi

8. Penerimaan yang belum dapat diakui sebagai pendapatan

9. Pendapatan yang kasnya belum diterima

C. Teknik dan Prosedur Penyesuaian

Teknik langsung: Mencatat langsung penyesuaian ke buku jurnal dan buku besar sehingga

daftar saldo automatis berisi saldo yang telah disesuaikan.

Prosedur penyesuaian dengan teknik langsung:

1. Menyiapkan data dan bukti pembukuan

2. Menjurnal transaksi penyesuaian

3. Mengakunkan jurnal penyesuaian

4. Menyusun daftar saldo (bila perlu)

5. Menyusun statemen keuangan

Teknik Kertas Kerja: Mencatat penyesuaian di kertas kerja untuk mengevaluasi hasil

operasi perusahaan secara keseluruhan.

Page 3: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Prosedur penyesuaian dengan teknik kertas kerja:

1. Mengumpulkan data penyesuaian

2. Menyiapkan kertas kerja

3. Menyelesaikan kertas kerja sehingga diperoleh daftar saldo sesuaian

4. Menyusun statemen keuangan

5. Menjurnal secara resmi penyesuaian dan menyesuaikan buku besar

D. Konsep dan Contoh Penyesuaian

Saldo-saldo di dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk

mengakui hal-hal sebagai berikut :

1. Piutang Pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaaan

tetapi belum dicatat.

2. Utang Biaya : yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi

belum dicatat.

3. Pendapatan Diterima di Muka : yaitu pendapatan yang sudah diterima, tetapi

sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.

4. Biaya Dibayar di Muka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya

harus dibebankan pada periode yang akan datang.

5. Kerugian Piutang : yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang

yang tidak bias ditagih.

6. Depresiasi (Penyusutan) : yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan

pada suatu periode akuntansi.

7. Biaya Pemakaian Perlengkapan : yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang

telah dikonsumsi selama periode akuntansi.

Berikut ini adalah contoh cara melakukan penyesuaian yang dilakukan oleh

Foto AA pada akhir tahun 2007. Perusahaan ini didirikan oleh Abubakar pada tanggal

1 Januari 2007.

Page 4: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Data dalam neraca saldo di atas belum seluruhnya siap untuk secara langsung

dicantumkan pada laporan keuangan karena adanya informasi-informasi berikut :

1. Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi yang nilai nominalnya Rp

10.000,00, bunga 6%, pembayaran bunga tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.

2. Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp 2.000,00.

3. Pendapatan sewa yang diterima di muka Rp 6.000,00.

4. Asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp 4.000,00.

FOTO AA

Neraca Saldo

Nama RekeningSaldo

Debet Kredit

Kas

Surat Berharga

Piutang Dagang

Perlengkapan Fotografi

Perlengkapan Kantor

Asuransi Dibayar di Muka

Peralatan Fotografi

Peralatan Kantor

Gedung

Utang Dagang

Modal, Abubakar

Pendapatan Foto Studio

Biaya Kantor

Gaji Pegawai

Rp 52.350,00

10.000,00

18.200,00

96.150,00

41.300,00

10.000,00

480.000,00

115.000,00

1.000.000,00

20.000,00

22.000,00

Rp 12.000,00

1.363.000,00

457.650,00

Page 5: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

5. Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto AA .

6. Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sebagai berikut :

Depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20% setahun.

7. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2007 adalah

sebagai berikut :

a. Perlengkapan fotografi Rp 32.400,00.

b. Perlengkapan kantor Rp 15.500,00.

Dengan adanya informasi di atas, maka data dalam neraca saldo harus

disesuaikan sehingga informasi tersebut tercakup dalam laporan keuangan

perusahaan. Penyesuaian atas data dalam neraca saldo ini harus dilakukan dengan

melalui jurnal yang disebut jurnal penyesuaian. Ini berarti bahwa data dalam buku

besar juga harus disesuaikan.

Penyesuaian yang diperlukan dalam pembukuan Foto AA akan diterangkan di bawah ini :

1) Piutang Pendapatan

Apabila suatu pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima pada

periode yang bersangkutan, maka pada akhir periode harus dibuat jurnal penyesuaian untuk

mengakui jumlah pendapatan yang belum diterima tersebut sebagai pendapatan. Dalam

contoh di atas dilukiskan bahwa Foto AA memiliki suatu surat berharga berupa obligasi yang

bernilai nominal Rp 10.000,00 dengan bunga 6% yang dibeli pada tanggal 1 Maret 2007.

Karena bunga obligasi tersebut dibayar pada tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober, maka

pada tanggal 31 Desember sebenarnya perusahaan sudah mempunyai tagihan bunga

selama 3 bulan yaitu untuk bulan-bulan Oktober, November dan Desember yang seluruhnya

berjumlah Rp 150,00.

Informasi tentang piutang bunga per 31 Desember 2007 dan jumlah pendapatan bunga

untuk tahun 2007 dilukiskan dengan cara sebagai berikut :

Penerimaan bunga yang terakhir Penarikan bunga berikutnya akan

Page 6: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

dalam tahun 2007 adalah tanggal 1

Oktober 2007

diterima pada tanggal : 1 April 2008

untuk periode 1 Oktober 2007 – 31

Maret 2007

Bunga antara tanggal 1 Oktober

2007 sampai dengan tanggal 31

Desember 2007 adalah Rp 150,00

Bunga antara tanggal 1 Januari 2008

sampai dengan tanggal 31 Maret

2008 Rp 150,00 yang akan diakui

sebagai pendapatan tahun 2008.

Pendapatan bunga untuk tahun 2007 adalah :

Pendapatan bunga (dalam neraca saldo).................................. Rp 350,00

Piutang bunga pada tanggal 31 Desember 2007 seperti

yang ditunjukkan dalam data penyesuaian............................... Rp 150,00

Pendapatan bunga tahun 2007................................................. Rp 500,00

Penyesuaian untuk mencatat piutang bunga adalah sebagai berikut :

2007

Des 31 Piutang Bunga Rp 150,00 -

Pendapatan Bunga Rp 150,00

Setelah informasi di atas dicatat dengan jurnal penyesuaian, maka langkah selanjutnya

adalah membukukan jurnal tersebut ke dalam buku besar sehingga rekening-rekening yang

bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

2007

Des. 31 Penyesuaian Rp 150,00

-

Akhir periode akuntansi 31 Desember

2007, diadakan penyesuaian untuk

Piutang Bunga : Rp 150,00

Piutang Bunga

Pendapatan Bunga

Page 7: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des. 31 Saldo Rp 350,00

31 Penyesuaian Rp 150,00

Rekening-rekening di atas selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Piutang Bunga : dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Pendapatan Bunga : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai pendapatan lain-lain.

2) Utang Gaji

Biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi sampai akhir periode

yang bersangkutan belum dibayar, harus dicantumkan dalam neraca sebagai utang biaya

dan harus termasuk pula dalam saldo rekening biaya. Dalam contoh di atas dikemukakan

bahwa pada tanggal 31 Desember 2007 masih harus dibayar gaji pegawai sebesar Rp

2.000,00. Data ini berarti bahwa saldo rekening Gaji Pegawai yang tercantum dalam neraca

saldo sebesar Rp 22.000,00 masih harus ditambah dengan Rp 2.000,00 yaitu untuk gaji

pegawai bulan Desember yang belum dibayar tetapi sudah menjadi beban periode 2007

Perhitungan gaji pegawai untuk tahun 2007 adalah :

Gaji Pegawai (dalam neraca saldo)........................................... Rp 22.000,00

Utang Gaji pada tanggal 31 Desember 2007 seperti

yang disebutkan dalam data penyesuaian................................ Rp 2.000,00

Gaji Pegawai tahun 2007......................................................... Rp 24.000,00

Jurnal Penyesuaian untuk mencatat utang biaya adalah sebagai berikut :

2007

Des 31 Gaji Pegawai Rp 2.000,00 -

Utang Gaji Rp 2.000,00

Setelah jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening yang

bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

Gaji Pegawai

Page 8: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des. 31 Saldo Rp22.000,00

31 Penyesuaian Rp 2.000,00

2007

Des. 31 Penyesuaian Rp 2.000,00

Rekening-rekening di atas selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Gaji Pegawai : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

Utang Gaji : dicantumkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar.

3) Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan yang diterima di muka tidak boleh diperhitungkan sebagai pendapatan,

melainkan harus diperlakukan sebagai utang, sebab pada hakekatnya perusahaan belum

berhak atas pendapatan tersebut.

Dalam contoh pada Foto AA di atas dinyatakan bahwa pada tanggal 31 Desember 2007

terdapat pendapatan yang diterima di muka sebesar Rp 6.000,00. Penerimaan ini sudah

termasuk dalam rekening Pendapatan Sewa yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2007

seluruhnya berjumlah Rp 36.000,00 seperti terlihat dalam neraca saldo. Dengan demikian

jumlah yang belum menjadi hak perusahaan ini harus dikeluarkan dari rekening Pendapatan

Sewa. Informasi di atas dapat dilukiskan dengan cara sebagia berikut :

Utang Gaji

Pendapatan sewa yang telah diterima selama tahun

2007 Rp 36.000,00.

Page 9: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Perhitungan Pendapatan Sewa untuk tahun 2007 :

Pendapatan Sewa (dalam neraca saldo)................................... Rp 36.000,00

Pendapatan sewa diterima di muka per 31 Desember 2007

seperti yang dinyatakan dalam data penyesuaian.................... (Rp 6.000,00)

Pendapatan sewa tahun 2007................................................. Rp 30.000,00

Penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut :

2007

Des 31 Pendapatan Sewa Rp 6.000,00 -

Pendapatan Bunga Rp 6.000,00

Diterima di Muka

Apabila Jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening yang

bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

2007 2007

Des. 31 Penyesuaian Rp6.000,00 Des. Saldo Rp36.000,00

Pendapatan sewa yang diperhitungkan

untuk tahun 2007 Rp 30.000,00

Pendapatan yang diterima di muka Rp

6.000,00

Akhir periode akuntansi 2007 diadakan penyesuaian

untuk mencatat pendapatan yang diterima di muka

sebesar Rp 6.000,00

Pendapatan Sewa

Pendapatan Sewa Diterima di Muka

Page 10: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des. Penyesuaian Rp 6.000,00

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Pendapatan Sewa : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai pendapatan lalin-lain.

Pendapatan Sewa

Diterima di Muka : dicantumkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar.

Jumlah penyesuaian untuk mencatat pendapatan diterima di muka tergantung pada

cara yang digunakan pada waktu menjurnal penerimaan pendapatan yang bersangkutan.

Dalam contoh di atas dapat kita lihat bahwa pada waktu menerima pendapatan sewa di

dalam jurnal Foto AA telah dikredit rekening Pendapatan Sewa. Transaksi penerimaan

pendapatan ini dapat juga dicatat (pada waktu terjadinya) dengan mengkredit rekening

Pendapatan Diterima di Muka, sehingga pada akhir periode yang nampak di dalam neraca

saldo adalah rekening Pendapatan Sewa Diterima di Muka sebesar Rp36.000,00.

Penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut :

2007

Des 31 Pendapatan Sewa D.D Rp30.000,00

Pendapatan Sewa - Rp 30.000,00

Setelah diadakan penyesuaian maka rekening-rekening di atas akan nampak dalam buku

besar sebagai berikut :

2007 2007

Des. 31 Penyesuaian Rp30.000,00 Des. Saldo Rp36.000,00

Pendapatan Sewa Diterima di Muka

Pendapatan Sewa

Page 11: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des. Saldo Rp30.000,00

Selanjutnya rekening-rekening ini dapat diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti

dalam contoh di atas dan hasil akhirnya menunjukkan jumlah-jumlah yang sama yaitu

rekening Pendapatan Sewa menunjukkan saldo kredit Rp30.000,00 dan rekening

Pendapatan Sewa Diterima di Muka menunjukkan saldo kredit Rp6.000,00.

Kedua prosedur untuk mencatat pendapatan sewa seperti telah diuraikan di atas dapat

kita bandingkan sebagai berikut :

Penerimaan Sewa Dicatat dalam Rekening

Pendapatan Sewa

Kas…………. Rp36.000,00

Pendapatan Sewa…….. Rp36.000,00

Penerimaan Sewa Dicatat dalam Rekening

Pendapatan Sewa Diterima di Muka

Kas……………. Rp36.000,00

Pend. Sewa D.D… Rp36.000,00

Jurnal Penyesuaian :

Pendapatan Sewa Rp6.000,00

Pendapatan Sewa D. D Rp6.0000,00

Jurnal Penyesuaian :

Pendapatan Sewa D.D…. Rp30.000,00

Pendapatan Sewa….. Rp30.000,00

Buku Besar :

Pendapatan Sewa

Rp6.000,00 Rp36.000,00

Pendapatan Sewa Diterima

di Muka

Rp6.000,00

Buku Besar :

Pendapatan Sewa

Rp30.000,00

Pendapatan Sewa Diterima

di Muka

Rp30.000,00 Rp36.000,00

Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa kedua cara pencatatan tersebut akan

mencapai hasil yang sama, walaupun pencatatan di dalam jurnalnya menggunakan prosedur

yang berbeda dan jurnal penyesuaiannya dengan sendirinya harus berbeda pula.

4) Biaya Dibayar di Muka

Page 12: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Perusahaan seringkali melakukan pembayaran biaya di muka, artinya membayar sejumlah

biaya untuk beberapa waktu yang akan datang dan kadang-kadang melampui batas akhir

periode akuntansi. Apabila pada akhir periode akuntansi dijumpai biaya-biaya yang

seharusnya dibebankan pada periode yang akan datang, maka harus dilakukan penyesuaian

untuk menentukan bagian yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan dan

bagian biaya yang masih berstatus sebagai biaya dibayar di muka.

Dalam contoh di atas dapat kita lihat bahwa saldo rekening Biaya Asuransi Dibayar di

Muka dalam neraca saldo Foto AA per 31 Desember 2007 menunjukkan jumlah Rp10.000,00

dan data untuk penyesuaian memberikan informasi bahwa per tanggal 31 Desember 2007

jumlah biaya asuransi dibayar di muka adalah Rp4.000,00. Jelaslah bahwa data yang

tercantum dalam neraca saldo sudah tidak sesuai dan oleh karenanya memerlukan

penyesuaian. Informasi di atas dapat dijelaskan dengan cara berikut :

Perhitungan biaya asuransi untuk tahun 2007 adalah :

Biaya asuransi dibayar di muka menurut neraca

saldo per 31 Desember 2007.................................................... Rp 10.000,00

Biaya asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember

2007 seperti yang ditunjukkan dalam data

untuk penyesuaian................................................................... (Rp 4.000,00)

Biaya asuransi untuk tahun 2007............................................. Rp 6.000,00

Penyesuaian untuk mencatat biaya asuransi dibayar di muka adalah sebagai berikut :

Premi asuransi yang dibayar selama tahun 2007 dan

dicatat dalam rekening Biaya Asuransi Dibayar di

Muka Rp10.000,00

Premi asuransi yang menjadi biaya untuk tahun 2007 Rp6.000,00

Premi asuransi yang belum menjadi biaya sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 Rp4.000,00 (masih merupakan biaya dibayar di muka)

Akhir periode akuntansi 31 Desember 2007 harus

diadakan penyesuaian untuk mencatat biaya

asuransi Rp 6.000,00

Page 13: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des 31 Biaya Asuransi Rp6.000,00 -

Biaya Asuransi D.D - Rp 6.000,00

Setelah jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening yang

bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

2007 2007

Des. 31 Saldo Rp10.000,00 Des. 31 Penyesuaian Rp6.000,00

2007

Des. Penyesuaian Rp6.000,00

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Biaya Asuransi Dibayar

di Muka : dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Biaya Asuransi : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

Jurnal penyesuaian di atas biaya dibayar di muka tergantung pada cara yang digunakan pada

waktu menjurnal pembayaran biaya yang bersangkutan. Dalam contoh di atas dapat kita

lihat bahwa pada waktu membayar premi asuransi di dalam jurnal Foto AA telah didebit

rekening Biaya Asuransi Dibayar di Muka. Transaksi pembayaran premi asuransi ini dapat

juga dijurnal (pada waktu terjadinya) dengan mendebit rekening Biaya Asuransi sehingga

pada akhir periode yang nampak di dalam neraca saldo adalah saldo rekening Biaya Asuransi

sebesar Rp 10.000,00. Dengan data penyesuaian yang sama seperti di atas, maka jurnal

penyesuaian yang harus dilakukan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :

Biaya Asuransi Dibayar di Muka

Biaya Asuransi

Page 14: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des 31 Biaya Asuransi Dibayar di Muka Rp4.000,00-

Biaya Asuransi - Rp4.000,00

Setelah diadakan penyesuaian maka rekening-rekening di atas akan nampak dalam buku

besar sebagai berikut :

2007 2007

Des. 31 Saldo Rp10.000,00 Des. 31 Penyesuaian Rp4.000,00

2007

Des. Penyesuaian Rp4.000,00

Selanjutnya rekening-rekening ini dapat diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti

contoh di atas dan hasil akhirnya menunjukkan jumlah-jumlah yang sama yaitu rekening

Biaya Asuransi menunjukkan saldo debit Rp6.000,00 dan rekening Biaya Asuransi Dibayar di

Muka menunjukkan saldo debit Rp4.000,00

Apabila kedua prosedur untuk mencatat pembayaran premi asuransi di atas

diperbandingkan, akan nampak hal-hal sebagai berikut :

Pembayaran premi asuransi dicatat dalam

rekening Biaya Asuransi

Biaya Asuransi Rp10.000,00

Kas…….. Rp10.000,00

Pembayaran premi asuransi dicatat dalam

rekening Asuransi Dibayar di Muka

Asuransi Dibayar di Muka Rp10.000,00

Kas ……………….. Rp10.000,00

Jurnal Penyesuaian : Jurnal Penyesuaian :

Biaya Asuransi

Biaya Asuransi Dibayar di Muka

Page 15: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Asuransi Dibayar di Muka Rp4.000,00

Biaya Asuransi …………… Rp 4.000,00

Biaya Asuransi ……… Rp6.000,00

Asuransi Dibayar di Muka Rp6.000,00

Buku Besar :

Biaya Asuransi

Rp 10.000,00 Rp 4.000,00

Asuransi Dibayar di Muka

Rp 4.000,00

Buku Besar :

Biaya Asuransi

Rp 6.000,00

Asuransi Dibayar di Muka

Rp 10.000,00 Rp 6.000,00

Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa walaupun prosedur pencatatan untuk

mencatat pembayaran premi asuransi dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda,

tetapi pada akhirnya akan menunjukkan hasil atau keadaan yang sama, dengan jurnal

penyesuaian yang berbeda.

5) Kerugian Piutang

Piutang dagang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Syarat penjualan lebih

menarik bagi si pembeli karena pembayaran bisa dilakukan beberapa waktu kemudian.

Namun apabila ditinjau dari segi perusahaan yang memberikan kredit, syarat demikian

mengandung risiko walaupun di lain pihak volume penjualan mungkin dapat ditingkatkan.

Risiko terjadi bilamana debitu (pengambilan kredit) tidak melaksanakan kewajibannya

sehingga mengakibatkan perusahaan menderita rugi. Keadaan demikian sering dialami oleh

perusahaan yang biasa melakukan penjualan secara kredit, bahkan peristiwa demikian

hampir dapat dipastikan akan terjadi.

Kerugian karena adanya piutang yang tak dapat ditagih ini dapat dicatat dalam

pembukuan dengan dua cara, yaitu :

1) Pada saat ada kepastian bahwa piutang tidak mungkin dapat ditagih.

2) Pada periode di mana penjualan kredit terjadi.

Page 16: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Apabila perusahaan menggunakan cara kedua, maka pada tiap akhir periode akuntansi

diadakan penaksiran kerugian piutang yang biasanya didasarkan atas presentase dari jumlah

penjualan dalam periode yang bersangkutan.

Dalam data penyesuaian di atas dikemukakan bahwa taksiran kerugian piutang ditaksir

1% dari pendapatan foto studio. Ini berarti bahwa taksiran kerugian piutang yang ditetapkan

oleh Foto AA untuk tahun 2007 adalah 1% x Rp457.650,00 = Rp4.576,50. Data di atas dicatat

dengan menggunakan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

2007

Des 31 Kerugian Piutang Rp4.576,00-

Cadangan Kerugian Piutang - Rp4.576,00

Apabila jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening

yang bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

2007

Des 31 Penyesuaian Rp4.576,00

2007

Des 31 Penyesuaian Rp4.576,00

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kerugian Piutang : dicantumkan dalam laporan rugi-laba dan dimasukkan

dalam kelompok biaya operasi.

Cadangan Kerugian Piutang : dicantumkan dalam neraca dimasukkan sebagai

pengurang terhadap saldo rekening Piutang Dagang.

Rekening Cadangan Kerugian Piutang ini disebut rekening penilaian atau rekening

pengurang. Disebut rekening pengurang oleh karena rekening ini di dalam neraca harus

Kerugian Piutang

Cadangan Kerugian Piutang

Page 17: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

dikurangkan terhadap rekening Piutang sehingga rekening Piutang akan menunjukkan nilai

bersihnya. Contoh cara penyajian rekening Cadangan Kerugian Piutang dalam neraca adalah

sebagai berikut :

Foto AANeraca

31 Desember 2007

Kas Rp 52.350,00Piutang Dagang Rp 18.200,00Cadangan Kerugian Piutang Rp 4.576,00

Rp 13.624,00

6) Depresiasi (Penyusutan)

Semua aktiva tetap kecuali tanah yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk

beroperasi, akan semakin menyusut nilainya bersamaan dengan berjalannya waktu. Sebab-

sebab terjadinya penyusutan ini bisa bermacam-macam seperti misalnya : susut karena

dipakai, pengaruh iklim, menjadi tua, dan sebagainya. Proses ini akan menyebabkan nilai

aktiva tetap menjadi berkurang dan hal ini disebut penyusutan atau depresiasi. Oleh karena

itu harga perolehan aktiva tetap harus dialokasikan sebagai biaya penyusutan selama masa

penggunaan aktiva tersebut.

Pembebanan penyusutan ini biasanya dilakukan pada tiap akhir periode melalui jurnal

penyesuaian yaitu dengan mendebit rekening Depresiasi dan mengkredit rekening

Akumulasi Depresiasi.

Untuk lebih menjelaskan masalah ini, marilah kita hubungkan persoalan ini dengan

data penyesuaian dari neraca saldo Foto AA per-31 Desember 2007 di atas.

a. Depresiasi Peralatan Fotografi

Dalam data penyesuaian dikemukakan bahwa penyusutan peralatan fotografi

ditetapkan 20% setahun dan dalam neraca saldo dapat dilihat bahwa harga perolehan

peralatan fotografi adalah Rp480.000,00. Dengan demikian penyusutan peralatan

fotografi per tahun adalah 20% x Rp480.000,00 = Rp96.000,00. Hal ini dicatat dengan

jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Apabila jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening

yang bersangkutan akan nampak sebagai berikut :

Page 18: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

2007

Des 31 Penyesuaian Rp96.000,00

2007

Des 31 Penyesuaian Rp96.000,00

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Depresiasi Peralatan

Fotografi : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya-biaya

operasi.

Akum.Dep Perl.Ft : dicantumkan dalam neraca sebagai rekening penilaian atau

rekening pengurang terhadap rekening Peralatan Fotografi.

Cara penyajian rekening akumulasi Depresiasi dalam neraca adalah sebagai berikut :

Foto AANeraca

31 Desember 2007

Peralatan Fotografi Rp480.000,00Akumulasi Dep.Perl. Fotografi Rp 96.000,00

Rp 384.000,00

7) Pemakaian Perlengkapan

Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli dengan maksud untuk digunakan dalam

operasi perusahaan (tidak untuk dijual kembali). Dalam contoh di atas, Foto AA memiliki dua

macam perlengkapan, yaitu perlengkapan fotografi (kertas foto, dan bahan-bahan kimia)

Depresiasi Peralatan Fotografi

Akumulasi Depresiasi Peralatan Fotografi

Page 19: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

dan perlengkapan kantor (kertas, karbon, tinta, dan sebagainya). Kedua macam

perlengkapan tersebut dicatat pada saat dibeli sebesar harga belinya.

Apabila selama periode akuntansi Foto AA tidak melakukan pencatatan pemakaian

perlengkapan, maka pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik atas perlengkapan

yang masih tersisa, sehingga dapat ditentukan jumlah pemakaian perlengkapan untuk

periode yang bersangkutan. Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut kemudian dicatat

dalam pembukuan melalui jurnal penyesuaian.

a) Pemakaian Perlengkapan Fotografi

Saldo rekening perlengkapan Fotografi dalam neraca saldo adalah Rp96.150,00.

Berdasarkan hasil perhitungan fisik tanggal 31 Desember 2007, jumlah perlengkapan

fotografi yang masih tersisa adalah Rp32.400,00. Ini berarti bahwa pemakaian

perlengkapan fotografi selama tahun 2007 adalah Rp63.750,00 (Rp96.150,00 –

Rp32.400,00). Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut dicatat dengan jurnal

penyesuaian sebagai berikut :

2007

Des 31 Biaya Perlengkapan Fotografi Rp63.750,00 -

Perlengkapan Fotografi - Rp63.750,00

Rekening-rekening yang bersangkutan dalam buku besar akan nampak sebagai berikut :

2007

Des 31 Penyesuaian Rp63.750,00

2007

Des 31 Penyesuaian Rp63.750,00

Biaya Perlengkapan Fotografi

Perlengkapan Fotografi

Page 20: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Perlengkapan Fotografi: dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Biaya Perlengkapan

Fotografi : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

b) Pemakaian Perlengkapan Kantor

Saldo rekening perlengkapan kantor dalam neraca saldo adalah Rp41.300,00. Hasil

perhitungan fisik atas perlengkapan kantor menunjukkan bahwa jumlah perlengkapan

kantor yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp15.500,00. Ini

berarti bahwa pemakaian perlengkapan kantor selama tahun 2007 berjumlah

Rp25.800,00 (Rp41.300,00 – Rp15.500,00). Jumlah pemakaian perlengkapan kantor ini

harus dicatat dalam pembukuan melalui jurnal penyesuaian sebagai berikut :

2007

Des 31 Biaya Perlengkapan Kantor Rp25.800,00 -

Perlengkapan Kantor - Rp25.800,00

Rekening-rekening yang bersangkutan dalam buku besar akan nampak sebagai berikut :

2007

Des 31 Penyesuaian Rp25.800,00

2007

Des 31 Penyesuaian Rp25.800,00

Selanjutnya rekening-rekening di atas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Perlengkapan Kantor : dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Biaya Perlengkapan

Fotografi : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

Biaya Perlengkapan Fotografi

Perlengkapan Kantor

Page 21: ulumcentre.files.wordpress.com€¦  · Web viewAkuntansi mengenal dua dasar yaitu dasar akrual dan dasar tunai. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat

PENUTUP

A. Tes FormatifBerikut ini adalah sebagian akun beserta saldonya yang diambil dari pembukuan Morgan Company pada tanggal 31 Desember 2011Persediaan barang dagangan.... $121.400Persekot asuransi........................ $2.480BHP toko...................................... $2.120Peralatan toko............................. $166.200Akumulasi depresiasi-peralatan toko........ $84.600Hutang gaji...................................$0Biaya depresiasi-peralatan toko..... $0Biaya BHP toko............................... $0Biaya gaji kantor............................. $52.200Biaya gaji pemasaran...................... $82.800Biaya asuransi................................. $0Harga pokok penjualan (HPP)......... $0pembelian...................................... $513.700

Data untuk penyesuaian 31 Desember 2011:Persediaan barang dagangan pada 31 Desember 2011............... $100.000Asuransi yang telah kadaluarsa (expired) selama setahun ... $1.560BHP toko yang masih ada pada tanggal 31 Desember..... $520Depreciation selama setahun (2011) ........................................ $9.300Gaji yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2011

Gaji pemasaran............................................................ $1.500Gaji kantor............................................................ $1.200

Pertanyaan:Buatlah jurnal penyesuaian!!

B. Kunci Jawaban

Biaya Asuransi $1.560Persekot Asuransi $1.560

Biaya BHP Toko $560BHP Toko $560

Biaya Depresiasi peralatan toko $9.300Akumulasi depr. Peralatan toko $9.300

Biaya gaji pemasaran $1.500Biaya gaji kantor $1.200

Hutang gaji $2.700