UNSUR-UNSUR/ELEMEN DASAR DALAM PENELITIANYASIR, M.Si
NIP. 19781119 200501 1 002
KONSEP
• Konsep adalah ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan.
• Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus.
• Merah, hijau, kuning, biru digeneralisasikan sebagai konsep “warna”.
• Membaca buku, mengikuti kuliah dengan dosen, mengerjakan tugas disebut konsep “belajar”.
Alasan Memahami Konsep
Peneliti berkerja dari tahap konsepsional ke tahap operasional.
Untuk menyederhanakan proses riset dengan cara mengkombinasikan karakteristik-karakteristik tertentu, objek-objek, atau individu-individu ke dalam kategori yang lebih umum.
KONSTRUK
Konstruk adalah konsep yang dapat diamati dan diukur atau memberikan batasan pada konsep.
“kemiskinan” adalah konsep, jika dibatasi pengertianya “kondisi dimana penghasilan perbulan di bawah rp 150 ribu”, sehingga ini dapat diamati dan diukur.
“terpaan iklan di radio“ dibatasi sebagai frekuensi tayangan iklan yang didengarkan setiap hari.
“opini” dibatasi sebagai skor pernyataan verbal tentang sesuatu.
VARIABEL
Variabel adalah konsep dalam bentuk konkrit atau konsep operasional. Konstruk yang diberi nilai adalah variabel.
misalnya: terpaan media mempunyai sifat sangat sering, sering, jarang, tidak pernah. Tinggi badan: sangat tinggi, sedang, pendek. Pemarah: (1)sangat tidak pemarah, sampai (2) pemarah.
Jenis-jenis Variabel
Variabel bebas (Independen) dan variabel tidak bebas (tergantung/dependen)
Variabel aktif dan Variabel atribut Variabel berdasarkan nilainya1. Variabel nominal2. Variabel ordinal3. Variabel interval4. Variabel rasio
Tingkat pengetahuan tentang Pemilu
Keikutsertaan dalam Pemilu
Variabel independen Variabel dependen
Hubungan Dua Variabel dalam Analisis Bivariat
Hubungan Dua Variabel dalam Analisis Multivariat
Tingkat pendidikanTingkat ekonomiAktivitas di organisasiJenis kelaminAgama
Preferensi terhadap program
televisi
Variabel independen
Variabel dependen
LEBIH JELASNYA
Terpaan media (konsep). Frekuensi dan durasi seseorang dalam
menonton TV (konstruk) Frekuensi: (1) sangat sering, (2) sering,
(3) jarang. Durasi: (1) sangat lama, (2) lama, (3) sebentar (variabel).
Mengoperasionalisasikan Konsep Konsep masih berbentuk abstraksi Penelitii berkerja dari tahap abstrak
(konsepsional) ke tahap operasional Konsep harus dioperasionalkan agar
dapat diukur, prosesnya disebut operasionalisasi konsep atau definisi operasional. Hasilnya berupa konstruk dan variabel beserta indikator-indikator pengukurannya.
Operasionalisai Konsep Terpaan Film Kekerasan di Televisi
VARIABEL INDIKATOR SKALA PENGUKURAN INSTRUMEN PENGUKURAN
Jumlah/berbagai adegan kekerasan di TV
1. Memukul2. Membantin
g3. Menendan
g4. menyiksa
Semua menggunakan skala interval, misalnya: (1)hampir tidak pernah: 1-5 kali(2)Jarang: 6-10 kali(3)Sering: 11-15 kali(4)Sangat sering: 16-20 kali
kuisioner
TAHAPAN RISET KUANTITATIF
Perumusan masalah
Tinjauan pustaka
Kesimpulan
Analisis data
Hipotesis riset
Hipotesis teoritis
Level konsep
Operasionalisasi
Level empiris
HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata hypo berarti kurang dan thesis berarti pendapat. Jadi hipotesis pendapat yang kurang, maksudnya pendapat atau pernyataan yang masih belum tentu kebenarannya.
Hipotesis adalah adalah pernyataan yang menjembatani dunia teori dengan dunia empiris.
Contoh teori agenda setting menyebutkan media mempunyai kekuatan efektif membentuk agenda publik .
Kriteria Hipotesis
Hipotesis harus sesuai dengan teori atau pengetahuan terkini dalam bidang yang diteliti
Hipotesis harus mempunyai konsistensi logis
Hipotesis harus ringkas Hipotesis harus dapat diuji Hipotesis harus dihubungkan dengan
teknik riset yang ada.
DATA
Pada dasarnya penelitian adalah kegiatan untuk mencari kebenaran suatu masalah.
Untuk menemukan kebenaran dibutuhkan kegiatan mengumpulkan fakta-fakta, menganalisisnya, menginterpretasikannya, dan menarik kesimpulan.
Beberapa Jenis Data
Data Kualitatif: 1. data historis; dari sumber sejarah.2. data teks; dari teks-teks tertentu, misalnya
teks iklan, teks berita atau wacana, film sebagai teks, lagu sebagai teks, dsb.
3. data kasus; dari kasus-kasus tertentu, contoh komunikasi nonverbal suku sakai.
4. data pengalaman individu; dikenal dengan personal document, penelitian biografis.
Data Kuantitatif
Data diskrit (data nominal); data yang pasti hanya punya satu nilai. Contoh: profil pembaca koran, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, atau agama.
Data kontinum = data yang berkelanjutan 1. Data ordinal: data yang menunjukkan
urutan tertentu2. Data interval: data yang mengandung
tingkatan urutan atau jenjang.3. Data rasio: data ini sama dengan interval,
namun ada nilai nol mutlak.
Data Berdasarkan Sumbernya Data Primer: data yang diperoleh dari
sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian (informan) dari hasil pengisian kuisioner, wawancara atau observasi. Dalam analisis isi, data primernya adalah isi komunikasi yang diteliti: misalnya dokumentasi kliping berita.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder.
Misalnya jika peneliti ingin mengetahui kebiasaan menonton televisi masyarakat Kelurahan Delima, kemudian peneliti memerlukan data mengenai komposisi penduduk dari kantor kelurahan, maka ini disebut data sekunder.
TEORI
Fungsi teori dalam penelitian adalah membantu peneliti menerangkan fenomena sosial/komunikasi yang menjadi kajian.
Teori adalah himpunan konstruk (konsep), defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi antara vaiabel, untuk menjelaskan dan meramalkan peristiwa tersebut.
Fungsi Teori Dalam Penelitian Menyimpulkan generalisasi-generalisasi
dari fakta-fakta hasil pengamatan Memberikan kerangka orientasi untuk
analisis dan klasifikasi dari fakta-fakta yang dikumpulkan dalam penelitian
Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang terjadi
Mengisi lowongan-lowongan dalam pengetahuan kita tentang gejala-gejala yang telah atau sedang terjadi.
Perbedaan Fungsi Teori
Penelitian berangkat dari teori
Teori sebagai dasar hipotesis
Riset bersifat menerangkan (explanatory)
Teori menjadi landasan pemikiran periset
Berangkat dari gejala-gejala dan data
Jarang ditemukan hipotesis (ada istilah hipotesis kerja)
Riset bersifat menjelajah (exploratory)
Teori berfungsi sebagai pisau analisis atau memperkuat interpretasi
Kuantitatif Kualitatif
TERIMA KASIH
Top Related