PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN (PP 39)
2016
LAPORAN
PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI
TRIWULAN III
IIIIIIIII TA 2018
i | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
KATA PENGANTAR
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Pusat Standardisasi Industri
kepada stakeholder dan pihak terkait maka disusun Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IIII Pusat Standardisasi Industri Tahun 2018. Hal ini
merupakan perwujudan komitmen manajemen Pusat Standardisasi Industri dalam merealisasikan
Peraturan Pemerintah RI No. 39 Tahun 2006, sebagai penerapan prinsip-prinsip transparansi yang
akuntabel. Laporan ini memuat seluruh kegiatan pada Pusat Standardisasi Industri sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya yang dibiayai dari DIPA tahun 2018.
Substansi laporan didasarkan pada program dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis
pada Pusat Standardisasi Industri Tahun 2015 – 2019 dan Perjanjian Kinerja (Perjakin) Pusat
Standardisasi Industri Tahun 2018. Demikian pula halnya dengan rencana dan pengukuran kinerja
Tahun 2018 diselaraskan dengan sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditentukan dalam Renstra
Pusat Standardisasi Industri Tahun 2015 – 2019.
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan pembuat kebijakan serta peningkatan bagi seluruh pegawai
pada Pusat Standardisasi Industri dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.
Jakarta, Oktober 2018
Kepala Pusat Standardisasi Industri
Yan Sibarang Tandiele
ii | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
...................................................................................................................................................
ii
DAFTAR, GAMBAR, TABEL DAN LAMPIRAN................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................
1
1.1 TUGAS, POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI ......................................................... 1
1.2 LATAR BELAKANG KEGIATAN.................................................................................... 1
1.3 STRUKTUR ORGANISASI..............................................................................................3
BAB II RENCANA KEGIATAN.............................................................................................................
5
2.1 KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2018...................................................................... 5
2.2 SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN
ANGGARAN 2018.............................................................................................................
6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................................................................7
3.1 HASIL YANG TELAH DICAPAI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA .............. 9
3.1.1 HASIL YANG TELAH DICAPAI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
BERDASARKAN INDIKATOR DALAM PERJANJIAN KINERJA .......... 9
3.1.2 HASIL YANG TELAH DICAPAI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
BERDASARKAN INDIKATOR PADA KINERJA OUTPUT KEGIATAN 18
3.2 HAMBATAN DAN KENDALA PELAKSANAAN ..................................................... 30
3.2.1 HAMBATAN DAN KENDALA PELAKSANAAN PERJANJIAN
KINERJA.............................................................................................................
30
3.2.2 HAMBATAN DAN KENDALA PELAKSANAAN KINERJA OUTPUT
KEGIATAN...........................................................................................................
30
3.3 LANGKAH TINDAK LANJUT....................................................................................... 30
3.3.1 LANGKAH DAN TINDAK LANJUTPELAKSANAAN PERJANJIAN
iii | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
KINERJA..............................................................................................................
30
3.3.2 LANGKAH DAN TINDAK LANJUTPELAKSANAAN KINERJA
OUTPUT KEGIATAN.......................................................................................31
BAB IV PENUTUP
..................................................................................................................................... 32
LAMPIRAN
....................................................................................................................................................
. 33
iv | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN LAMPIRAN
GAMBAR 1. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI .................. 4
TABEL 2.1 DAFTAR KEGIATAN PUSTAN INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2018 ....... 5
TABEL 2.2 SASARAN KEGIATAN PUSTAN INDUSTRI TAHUN 2018 ............................. 6
TABEL 2.3 INDIKATOR KINERJA BERDASARKAN OUTPUT KEGIATAN ...................... 6
TABEL 3.1 RENCANA AKSI PERJAKIN PUSTAN INDUSTRI TAHUN ANGGARAN
2018
.................................................................................................................................
8
TABEL 3.2 REALISASI PENCAPAIAN TRIWULAN IIII PERJAKIN PUSTAN INDUSTRI 9
TABEL 3.3 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS I TRIWULAN IIII PERJAKIN
PUSTAN INDUSTRI TA 2018.................................................................................. 10
TABEL 3.4 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS II TRIWULAN IIII PERJAKIN
PUSTAN INDUSTRI TA 2018.................................................................................. 12
TABEL 3.5 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS III TRIWULAN IIII PERJAKIN
PUSTAN INDUSTRI TA 2018................................................................................. 15
TABEL 3.6 PAGU ANGGARAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII
TA 2018.........................................................................................................................
18
TABEL 3.7 REALISASI OUTPUT I SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 .............. 18
TABEL 3.8 REALISASI OUTPUT II SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 ............. 21
TABEL 3.9 REALISASI OUTPUT III SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 ............ 23
TABEL 3.10 REALISASI OUTPUT IV SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 ............ 26
TABEL 3.11 REALISASI OUTPUT V SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 ............. 27
TABEL 3.12 REALISASI OUTPUT VI SAMPAI DENGAN TRIWULAN IIII TA 2018 ............ 28
1 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tugas, Pokok dan Fungsi Organisasi
Pusat Standardisasi Industri merupakan salah satu unit di bawah Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian. Menurut Permenperin Nomor 107/M-
IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Pusat Standardisasi
Industri mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis, rencana, program,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian, pengkajian, pengembangan
standardisasi industri.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pustan Industri menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang perumusan dan pengkajian standardisasi industri;
b. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang penerapan, pemberlakuan, dan kerja sama standardisasi industri;
c. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang penguatan dan pengawasan standardisasi industri serta koordinasi dan
fasilitasi penegakkan hukum standardisasi industri; dan
d. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha dan
rumah tangga pusat.
1.2. Latar Belakang Kegiatan
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, memelihara, memberlakukan,
dan mengawasi standar bidang industri yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan
semua pemangku kepentingan. Hingga saat ini terdapat 4.977 SNI bidang industri dari 11.740 SNI
secara nasional. Perumusan SNI dilakukan oleh Komite Teknis/SubKomite Teknis di lingkungan
Kemenperin sebanyak 34 KT/SKT yang mencakup berbagai produk/komoditi industri binaan
Kementerian Perindustrian. Setiap tahun Komite Teknis/SubKomite Teknis membuat Program
Nasional Perumusan Standar (PNPS) yang disesuaikan dengan kebutuhan industri maupun kebutuhan
pasar.
2 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Untuk kepentingan keamanan, kesehatan, dan keselamatan manusia, hewan dan tumbuhan;
pelestarian fungsi lingkungan hidup; persaingan usaha yang sehat; peningkatan daya saing; dan/atau
peningkatan efisiensi dan kinerja industri, maka pemerintah dapat memberlakukan SNI secara wajib.
Hingga akhir Triwulan III tahun 2018 SNI yang telah diberlakukan 112 SNI bidang industri secara wajib
yang meliputi komoditi makanan, minuman, kimia, logam, tekstil dan aneka, permesinan, alat
transportasi darat, dan elektronika. Satu diantara 112 SNI merupakan SNI yang direvisi, yaitu SNI 02-
2052-2002, Baja tulangan beton menjadi SNI 2052:2017, Baja tulangan beton. Selain Baja tulangan
beton, Pemberlakuan SNI 04-6253-2006 audio video dan elektronika sejenis secara wajib diperluas
ruang lingkup produknya yang sebelumnya hanya TV CRT ditambahkan produk lainnya seperti TV
sampai 42 inci, disc player, tape mobil, speaker aktif, dan set top box. Dalam rangka menindaklanjuti
kerjasama perdagangan secara internasional (WTO) maka Indonesia juga harus mengikuti aturan
yang berlaku terkait bidang standardisasi misalnya seperti melakukan notifikasi jika Indonesia akan
memberlakukan SNI secara wajib sesuai dengan mekanisme Technical Barriers to Trade (TBT) – WTO.
Selain itu dalam kerjasama regional seperti ASEAN, standar juga telah menjadi perhatian utama
dengan dibentuknya ASEAN Consultative Committe on Standards and Quality (ACCSQ). Dari data
yang ada dengan diberlakukannya SNI secara wajib, dapat dilihat dampak secara ekonomi dimana
terjadi penurunan nilai impor terhadap produk yang SNI-nya diberlakukan secara wajib.
Dalam pelaksanaan regulasi teknis, banyak negara melakukan teknik-teknik yang tidak langsung
mempersulit pelaku usaha untuk memasukkan produknya ke negara tersebut. Sebagai contoh, Uni
Eropa harus dilakukan pengujian dan sertifikasi di lembaga yang terdaftar dalam notified body
tersebut. Hal serupa dilakukan pula di US, Jepang, Tiongkok, India, dan negara lainnya.
Mengingat standar saat ini digunakan sebagai barier di dalam mekanisme perdagangan, maka untuk
mengatasi keberagaman skema sertifikasi, ditetapkanlah ISO 17067:2013 (Conformity Assesment –
Fundamentals of Product Certfication and Guidelines for Product Certification Scheme) mengenai
skema sertifikasi yang memperkenankan regulator untuk menyusun skema sertifikasi terkait dengan
standar yang ditetapkan menjadi regulasi teknis.
Dalam pelaksanaan penerapan SNI/ST secara wajib bidang industri, Menteri Perindustrian menunjuk
Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang terdiri dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan
Laboratorium Penguji) yang diperkenankan memproses SPPT SNI/ST yang tentunya telah dilakukan
evaluasi baik secara administrasi maupun kompetensi oleh BPPI sesuai prosedur kerja yang telah
3 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPPI Nomor 422 Tahun 2010 tentang Penunjukan, Pengawasan,
dan Pelaporan Kinerja Lembaga Penilaian Kesesuaian. Skema sertifikasi yang nantinya telah
dirumuskan oleh regulator menjadi bagian dari penilaian kelayakan penunjukan LPK.
1.3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pustan Industri mengacu pada Permenperin RI Nomor 107/M-IND/PER/11/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian. Susunan organisasi Pustan Industri
berdasarkan Permenperin tersebut yaitu:
1. Bidang Perumusan dan Pengkajian Standardisasi Industri;
a. Subbidang Perumusan Standardisasi Industri;
b. Subbidang Pengkajian Standardisasi Industri
2. Bidang Penerapan, Pemberlakuan, dan Kerja Sama Standardisasi Industri;
a. Subbidang Penerapan dan Pemberlakuan Standardisasi Industri;
b. Subbidang Kerja Sama Standardisasi Industri;
3. Bidang Penguatan dan Pengawasan Standardisasi Industri;
a. Subbidang Penguatan Standardisasi Industri;
b. Subbidang Pengawasan Standardisasi Industri;
4. Subbagian Program dan Tata Usaha;
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berikut ini merupakan struktur organisasi di Pustan Industri:
4 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pustan Industri
Pusat Standardisasi Industri
Bidang Perumusan dan Pengkajian
Standardisasi Industri
Subbidang Perumusan Standardisasi Industri
Subbidang Pengkajian Standardisasi Industri
Bidang Penerapan Pemberlakuan dan
Kerjasama Standardisasi Industri
Subbidang Penerapan dan Pemberlakuan
Standardisasi Industri
Subbidang Kerjasama Standardisasi Industri
Bidang Penguatan dan Pengawasan
Standardisasi Industri
Subbidang Penguatan Standardisasi Industri
Subbidang Pengawasan Standardisasi Industri
Jabatan Fungsional
Subbagian Program dan Tata Usaha
5 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2018
Pustan Industri berdasarkan kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri mempunyai
satu kegiatan yaitu Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri. Kegiatan ini memiliki komponen
kegiatan seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Daftar kegiatan Pustan Industri Tahun Anggaran 2018
1860 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
1860.002 Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyidikan
Penyusunan Rancangan Permen tentang Penunjukan LPK dalam Rangka Pemberlakuan SNI dan/atau PTC secara wajib
Pengawasan LPK Pengawasan Standardisasi Industri Manajemen PPNS Pelatihan Transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 Pelatihan Lead Auditor ISO 9001:2015 1860.004 Laporan Penerapan, Pemberlakuan dan Kerjasama Standar Industri
Pengembangan Laboratorium dan Industri LED Sidang Kerjasama Standardisasi dalam rangka FTA Persiapan Posisi Indonesia dalam Sidang Kerjasama Standardisasi Jejaring Laboratorium Pengujian Produk Karet Indonesia Sub Kemenperin Penyusunan Skema Sertifikasi Perencanaan Regulasi Teknis 1860.008 Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji
Penilaian dan Pengembangan Jabatan Fungsional AMMI Kajian Efektifitas Penerapan SNI Kajian Analisa Dampak Regulasi Kajian Pengembangan Standar Ban Pejal (Solid) Kajian Pengembangan Standar Produk Tisu Pemeliharaan dan Perluasan SMM Peninjauan Standar Industri Persiapan dalam Sidang Standar Regional/Internasional Rapat Konsensus Rapat Teknis Persiapan Perumusan RSNI 1860.009 Peningkatan Kemampuan Pengujian Laboratorium Uji di Pusat Pertumbuhan
Industri
1860.951 Layanan Internal
Pengadaan Peralatan dan Mesin dalam rangka menunjang Kinerja Pustan Industri Pemeliharaan SMM Pemeliharaan Sistem Informasi Kebijakan Standardisasi Industri Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pustan Industri Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pustan Industri 2017 1860.994 Layanan Perkantoran
6 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Pertemuan/Jamuan Delegasi/misi/tamu Operasional Perkantoran dan Pimpinan
2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2018
Berdasarkan Rencana Strategis Pustan Industri 2015 – 2019 dan Rencana Kinerja 2018, Pustan
Industri pada Tahun 2018 menetapkan sasaran kegiatan berdasarkan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
2018 dengan indikator kinerja seperti pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Sasaran Kegiatan Pustan Industri Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
Tersusunnya RSNI, ST dan PTC Jumlah RSNI, ST dan PTC 100 RSNI Jumlah Kajian terkait Standardisasi 3 Kajian
2 Tersedianya Regulasi Teknis Standardisasi Industri
Jumlah Regulasi teknis yang tersusun 10 Regulasi Jumlah Skema Sertifikasi 5 Skema
3 Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Standardisasi Industri
Jumlah personil audito/asesor yang kompeten
40 orang
Jumlah pelaksanaan kegiatan pengawasan 2 Laporan
Indikator kinerja berdasarkan output kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan Kode Output Indikator Kinerja Target
1860.002 Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyidikan Standardisasi Industri
Jumlah regulasi teknis yang disusun 10 Regulasi
1860.004 Laporan Penerapan, Pemberlakuan dan Kerjasama Standar Industri
Jumlah kerjasama, jumlah skema sertifikasi dan rencana pemberlakuan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib
6 Laporan
1860.008 Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji
Jumlah RSNI, ST, dan/atau PTC yang disusun serta tersedianya kajian terkait standar industri
100 Standar
1860.009 Laboratorium Uji yang meningkat kemampuan pengujiannya di Pusat Pertumbuhan Industri
Jumlah Peralatan Laboratorium Uji 40 unit
1860.951 Layanan Internal Meningkatnya Kualitas Manajemen Pusat Standardisasi Industri
3 Laporan
1860.994 Layanan Perkantoran Terlaksananya Manejemen Kinerja pada Pusat Standardisasi Industri
12 Bulan Layanan
7 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Hasil dan Analisis Capaian yang Telah Dicapai Serta Kendala dan Tindak Lanjut
Perjakin Pustan Industri Tahun Anggaran 2018 adalah suatu pernyataan kinerja atau perjanjian
kinerja antara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dengan Kepala Pustan Industri
untuk mewujudkan target kinerja tertentu dalam Tahun Anggaran 2018. Perjanjian Kinerja ini
ditindaklanjuti dengan dirancangnya suatu Rencana Aksi 2018 untuk mencapai sasaran strategis yang
ditentukan. Rencana aksi ditunjukan pada Tabel 3.1.
8 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Tabel 3.1. Rencana Aksi Perjakin Pustan Industri Tahun Anggaran 2018
9 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
3.1 Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja
3.1.1. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Dalam Perjanjian
Kinerja
Berikut realisasi pencapaian Triwulan IIII Perjakin Pustan Industri Tahun Anggaran 2018 seperti
ditunjukan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Realisasi Pencapaian Triwulan IIII Perjakin Pustan Industri
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Sasaran sampai Triwulan III (%)
Rencana kegiatan Target Fisik
Realisasi Fisik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tersusunnya
RSNI,ST dan
PTC
Jumlah RSNI, ST dan PTC 100 RSNI 1) Rapat Teknis; 2)
Rapat Konsensus;
3) Monitoring perumusan RSNI;
4) Peninjauan SNI
70 44
Jumlah Kajian terkait
Standardisasi
3 Kajian 1) Studi literatur;
2) Menjaring informasi dari stakeholder
terkait;
3) Survey lapangan dan pengambilan contoh;
4) Pengujian contoh uji dan monitoring.
85 70
2 Tersedianya
Regulasi Teknis
Standardisasi
Industri
Jumlah Regulasi teknis yang
tersusun
10
Regulasi
Evaluasi, Verifikasi dan Penilaian LPK 87 70
Jumlah Skema Sertifikasi 5 Skema FGD Penyusunan Skema Sertifikasi 75 100
3 Terlaksananya
Pembinaan dan
Pengawasan
Standardisasi
Industri
Jumlah personil
Auditor/Assesor yang
kompeten
40 orang - Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi dan penyusunan pra laporan
kegiatan
75 100
Jumlah pelaksanaan kegiatan
pengawasan
2 laporan Pengawasan berkala dan sewaktu-waktu
terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian
serta pelaksanaan kegiatan Pengawasan,
Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaan
(Wasmatlitrik) terhadap produk-produk SNI
yang telah diberlakukan secara wajib
75 80
1. Sasaran Strategis I: Tersusunnya RSNI, ST dan PTC
10 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Tabel 3.3. Pencapaian Sasaran Strategis I Triwulan III Perjakin Pustan Industri TA 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sasaran sampai Triwulan III (%)
Rencana kegiatan Target Realisasi
Fisik % Fisik %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tersusunnya RSNI,ST
dan PTC
Jumlah RSNI, ST dan
PTC
100 RSNI 1) Rapat Teknis; 2)
Rapat Konsensus;
3) Monitoring perumusan RSNI;
4) Peninjauan SNI
70 44
Jumlah Kajian terkait
Standardisasi
3 Kajian 1) Studi literatur;
2) Menjaring informasi dari stakeholder
terkait;
3) Survey lapangan dan pengambilan
contoh;
4) Pengujian contoh uji dan monitoring.
85 75
Sasaran Strategis I terdiri dari indikator kinerja:
1. Jumlah RSNI, ST dan PTC
Output yang diharapkan dalam kegiatan adalah 100 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI)
yang dikonsensuskan.
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja:
Selama Triwulan III Tahun 2018 belum ada RSNI yang telah dikonsensuskan. Realisasi fisik 44%
dibawah target 70% . PadaTriwulan III telah dilaksanakan kegiatan perencanaan perumusan
RSNI dan rapat teknis sebanyak 44 RSNI yaitu:
No Judul RSNI
Komtek 31-01 Elektronika untuk rumah tangga
1 Mechanical structures for electronic equipment –Thermal management for cabinets in accordance with IEC 60297 and IEC 60917 series – part 1: Design guide : interface dimension and provision for thermoelectrical cooling systems (pertier effect)
Komtek 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil 2 Tekstil - Zat warna - Bagian 1: Prinsip umum
pengujian identifikasi zat warna pada bahan tekstil berwarna
3 Tekstil - Kain rajut - Cara uji berat kain per satuan panjang dan berat kain persatuan luas
4 Tekstil - Kain jok 5 Tekstil - Istilah dan definisi kain tenun
Tradisional 6 Tekstil - Kain sarung
11 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
7 Tekstil - Kain ihram 8 Kain tekstil - Cara uji ketahanan terhadap
pembasahan permukaan (uji siram) 9 Tekstil - Geotekstil nir tenun (non woven) serat
stapel poliester dan polipropilena untuk filtrasi dan separasi
10 Ukuran pakaian dalam pria 11 Tekstil - Karpet jeratan bulu (loop pile carpet)
Komtek 65-06 Produk Kimia dan Agrokimia 12 Kapur untuk pertanian 13 Pupuk organik padat 14 Parakuat diklorida teknis
Subkomtek 77-01-S1 Tabung Gas, Kompor, Aluminium
dan Produk Pengecoran 15 Kompor gas LPG
Komtek 71-01 Industri Kaca
16 Kaca berpola
Komtek 71-02 Industri Keramik 17 Ubin keramik - bagian 1: Pengambilan contoh dan
dasar keberterimaan 18 Ubin keramik - Bagian 4: Penentuan kuat lentur
dan beban lentur 19 Ubin keramik - Bagian 8: Penentuan muai panas
linier 20 Ubin keramik - Bagian 9: Penentuan ketahanan
terhadap kejut suhu 21 Ubin keramik - Bagian 13: Penentuan ketahanan
terhadap bahan kimia 22 Ubin keramik - bagian 14: Penentuan ketahanan
terhadap noda 23 Ubin keramik – Definisi, klasifikasi, karakteristik
dan penandaan
Komtek 85-01 Teknologi Kertas 24 Kertas pembentuk rokok 25 Kertas tahan minyak 26 Kertas dan karbon - Cara uji daya tembus udara
(rentang medium) - Bagian 3: Metode bendtsen 27 Cara uji ketahanan minyak kertas dan karton 28 Karton dupleks 29 Karton salut
12 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
30 Cara uji kekuatan antara ikatan (ikatan internal) karbon
31 Pulp - Penggilingan di laboratorium - Bagian 2: Metode pfi mill
32 Kertas dan karton - Cara uji kekakuan bagian 1: Metode taber
33 Kertas, karton dan pulp "Cara uji faktor pantul biru cahaya baur" - Bagian 1: Kondisi siang hari di dalam ruangan (derajat cerah ISO)
34 Kertas dan karbon "Cara uji warna dengan pantulan baur" - bagian 1: kondisi siang hari di dalam ruangan (C/2)
35 Kertas dan karton - Cara uji derajat putih cie, (D65/10) (kondisi siang hari di luar ruangan)
36 Pulp - Cara uji kadar abu tidak larut asam 37 Kertas pembentuk rokok 38 Kertas tahan minyak 39 Kertas dan karbon - Cara uji daya tembus udara
(rentang medium) - Bagian 3: Metode bendtsen
Komtek 87-01 Industri Cat dan Warna 40 Cat pelapis anti bocor (water proofing paint) 41 Cat dan pernis - Preparasi ekstrak asam dari cat
cair dan serbuk 42 Tinta sidik jari /Tinta penanda khusus pemilih
berbahan perak nitrat 43 Cat kayu transparan - bagian 3: Pewarna kayu 44 Cat kayu transparan - bagian 4: Sealer
Sedangkan pada Triwulan III tahun 2017 Kegiatan perumusan RSNI, ST dan PTC mencapai
realisasi fisik sebesar 59 %, target fisik kegiatan Triwulan III sebesar 70 %. Hingga akhir Triwulan
III jumlah RSNI3 yang dihasilkan yaitu 44 RSNI3.
b. Kendala:
1. Pelaksanaan Rapat konsensus menyesuaikan dengan jadwal para stakeholder terkait yang
terkadang waktunya tidak cocok.
2. Terdapat pemblokiran anggaran sehingga diperlukan revisi anggaran terlebih dahulu
sebelum dapat dilaksanakannya rapat konsensus.
c. Rekomendasi
1. Melakukan revisi anggaran.
13 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
2. Melakukan monitoring dan koordinasi proses rapat teknis penyusunan RSNI dengan KT/SKT
.
2. Jumlah Kajian terkait Standardisasi
Kajian Standardisasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada Tahun 2018 terdapat 4 (empat)
kajian, tetapi berdasarkan Renstra PSI 2015-2019 Amd1:2017 Target 2018 hanya 3 (tiga) kajian,
yaitu Kajian Pengembangan Standar sebanyak dua laporan, Kajian Analisa Dampak Regulasi
sebanyak satu laporan, dan Kajian Efektifitas Penerapan SNI sebanyak satu laporan.
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja:
Kegiatan Kajian pengembangan Standar pada Triwulan III Tahun 2018 mencapai realisasi fisik
sebesar 61.4%, target fisik kegiatan Triwulan III sebesar 75%. Hasil yang dicapai yaitu telah
melakukan studi literatur, melakukan survey lapangan dan pengambilan contoh serta
pengujian contoh uji dan monitoring.
1. Kajian Pengembangan Standar Ban Pejal (Solid)
Pada Triwulan III Tahun 2018, kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu melakukan
pengujian terhadap sampel Ban Pejal kemudian setelah keluar hasil pengujian, dilakukan
analisa untuk mengetahui hasil akhir dari pengujian apakah sesuai dengan yang di
harapkan.
2. Kajian Pengembangan Standar Produk Tisu
Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu melakukan pengujian
terhadap sampel Ban Pejal kemudian setelah keluar hasil pengujian, dilakukan analisa
untuk mengetahui hasil akhir dari pengujian apakah sesuai dengan yang di harapkan.
3. Kajian Analisa Dampak Regulasi
Kajian ini mengambil tema rencana pemberlakuan SNI Aki kendaraan bermotor secara
wajib. Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu melakukan pengujian
terhadap sampel Ban Pejal kemudian setelah keluar hasil pengujian, dilakukan analisa
untuk mengetahui hasil akhir dari pengujian apakah sesuai dengan yang di harapkan.
b. Kendala:
Kajian Efektifitas diblokir, Kajian Pengembangan Standar untuk Produk Tissu dan Ban Pejal
menunggu hasil uji contoh dari lab Uji dan agar dapat di analisasi hasil uji sampel tersebut, dan
kajian analisa dampak regulasi masih dalam pengujian sampel di lab dan analisasi hasil uji.
Selain itu, ada beberapa kegiatan dalam proses revisi sehingga target realisasi tidak tercapai.
14 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
c. Rekomendasi
-
2. Sasaran Kegiatan II: Tersedianya Regulasi Teknis Standardisasi Industri
Tabel 3.4. Pencapaian Sasaran Strategis II Triwulan III Perjakin Pustan Industri TA 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sasaran sampai Triwulan III (%)
Rencana kegiatan Target Realisasi
Fisik % Fisik %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Tersedianya Regulasi
Teknis Standardisasi
Industri
Jumlah Regulasi
teknis yang tersusun
10
Regulasi
Evaluasi, Verifikasi dan Penilaian LPK 87 70
Jumlah Skema
Sertifikasi
5 Skema FGD Penyusunan Skema Sertifikasi 75 100
Sasaran Strategis II terdiri dari indikator kinerja:
1. Jumlah regulasi teknis yang tersusun
Dalam rangka mendukung pemberlakuan SNI yang diberlakukan secara wajib. Pustan Industri
menyiapkan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang mampu melakukan sertifikasi dan pengujian
terhadap SNI secara wajib.
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja
Pada Triwulan III tahun 2018 direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 87% dan tercapai
realisasi fisiknya sebesar 70%. Hasil yang dicapai pada periode juli hingga september yaitu 17
(tujuh belas) konsep Permen LPK yang telah melalui penilaian kemampuan LPK pada Tahun
Anggaran 2018, jumlah konsep yang telah dicapai hingga Triwulan III TA 2018 yaitu sebanyak 17
(tujuh belas) konsep permenperin. Konsep permenperin yang dihasilkan hingga Triwulan III
Tahun 2018 yaitu:
No Konsep Permenperin Penunjukan LPK Penjelasan Revisi 1 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Lampu Swabalast (SNI 04-6253-2006)
Menambah LSPro dan Lab Penguji PT. Qualis
Indonesia
2 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Pupuk Anorganik
Menggabungkan permen LPK SNI Pupuk anorganik
tunggal dan pupuk anorganik majemuk
Menambahkan LSPro PT. AGS, PT. GIS dan Lab
Penguji PT. Pupuk Kaltim
3 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Mainan
Menambahkan LSPro PT. GIS, PT. PSPI, dan PT. AGS
serta ruang lingkup SNI ISO ayunan pada LSPro dan
Lab Penguji PT. Qualis Indonesia
4 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Kompor gas
Menggabungkan permen LPK SNI Kompor gas satu
tungku dan permen LPK SNI kompor gas dua/tiga
tungku
15 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Mengubah status akreditasi LSPro dari belum
akreditasi menjadi telah terakreditasi untuk BSI,
Baristand Industri Surabaya, TUV NORD, B4T dan
Sucofindo.
Menambah LSPro yang telah terakreditasi, yaitu: IGS.
GIS, TUV Rheinland.
Mencabut LSPro Baristand Industri Medan
5 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Tekstil – Pakaian Bayi
Menambah LSPro GIS
6 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Tepung terigu sebagai bahan makanan
Menambah LSPro AGS dan Qualis Indonesia, serta LP
TUV NORD
7 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Baja Lembaran
Menggabungkan permen LPK SNI Bj LAS dan permen
LPK SNI Bj LS
Menambah LSPro GIS dan Lab Penguji BBLM
8 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Kakao Bubuk
Menambah LSPro Qualis dan IGS serta mencabut Lab
Penguji BPPMB Sulsel
9 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Regulator tabung baja LPG
Menggabungkan permen LPK SNI Regulator tekanan
rendah dan permen LPK SNI regulator tekanan tinggi
Menambah LSPro GIS dan TUV Rheinland dan Lab
Penguji BBLM untuk regulator tekanan rendah
Menambah LSPro IGS dan mencabut LSPro
Sucofindo, PPMB, Baristand Medan dan Lab Penguji
B4T, B2TKS dan P2SMTP LIPI
10 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Audio Video dan elektronika sejenis
Menambah Lab Uji PT TUV Rheinland, PT Qualis
Indonesia, PT Vertex Global Indonesia, dan
Baristanda Industri Surabaya
11 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Semen
Menambah LSPro Pt. Ceprindo dan Lab Penguji PT.
Indocement
12 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Selang Kompor LPG
Menunjuk LSPro BSI, B4T, PPMB, B2TKS, TUV Nord,
dan PT TUV Rheinland dan Lab Uji B4T, BBLM dan
Puslit Karet
13 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Keramik
Menambah LSPro PT. IAPMO, PT Omni Global
Indonesia, PT GIS, PT TUV Rheinland Indonesia, dan
PT. Carsurin
Menambah Lab Uji PT. Vertex Global Indonesia, PT.
IAPMO Group Indonesia, PT. SGS Indonesia
14 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Produk Melamin
Menambah LSPro PT. SGS Indonesia dan Lab Uji PT.
SGS Indonesia
15 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Ban
Menambah LSPro Carsurin
16 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Kaca Lembaran
Menambah LSPro Carsurin
17 Konsep Permenperin tentang LPK SNI
Pelumas
Penunjukan awal terhadap Permenperin Nomor 25
Tahun 2018
Dari 17 (tujuh belas) konsep Permen LPK yang diajukan hingga Triwulan III Tahun 2018, baru 7
(tujuh) konsep yang telah ditetapkan menjadi Permen yaitu:
16 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
1. Permen LPK SNI Lampu swabalast
2. Permen LPK SNI Pupuk Anorganik
3. Permen LPK SNI Pakaian Bayi
4. Permen LPK SNI Tepung terigu
5. Permen LPK SNI Kakao bubuk
6. Permen LPK SNI Kompor gas
7. Permen LPK SNI Bj. LS dan Bj. LAS
b. Kendala
Proses pengesahan permen LPK memakan waktu yang lama.
c. Rekomendasi:
-
2. Tersusunnya skema sertifikasi
Skema sertifikasi sangat diperlukan untuk keseragaman proses sertifikasi produk dalam rangka
pemberlakuan SNI yang diberlakukan secara wajib. Skema sertifikasi mengatur jumlah auditor,
waktu pelaksanaan audit, hingga jumlah pengambilan contoh di Pabrik.
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja:
Pada Triwulan III tahun 2018 direncanakan target sasaran fisiknya sebesar 75% dan tercapai
realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil yang dicapai yaitu 6 skema sertifikasi dari FGD Penyusunan
skema sertifikasi, telah melakukan survey pengumpulan data merekap usulan dari direktorat
untuk pemberlakuan SNI wajib.
Menghadiri rapat-rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembina Industri untuk
mengidentifikasi rencana pemberlakuan SNI secara wajib dari direktorat Pembina Industri.
FGD skema sertifikasi pada Triwulan III tahun 2018 yaitu
No Tanggal Skema Sertifikasi
1 23 April 2018 SNI ISO 20492-2:2014, Kaca untuk bangunan – kaca isolasi –
bagian 2 : uji pengkabutan kimia.
2 25-27 April 2018 SNI 8347:2016, Kawat ban
3 19 Juli 2018 7275:2018, Keramik tableware
4 30 Juli – 1 Agustus
2018 Pemberlakuan SNI Mainan
17 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
5 5 – 7 September
2018
1. SNI 60335-2-14-2011, Peralatan listrik rumah tangga dan
peralatan serupa – keselamatan - Bagian 2 -14 : Persyaratan
khusus untuk peralatan dapur
2. SNI 60335-2-15-2011 Peralatan listrik rumah tangga dan
sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-15: Persyaratan khusus
untuk peralatan pemanas cairan
3. SNI 60335-2-29-2012 Peralatan listrik rumah tangga dan
sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-29: Persyaratan khusus
untuk pengisi baterai;
6. 11-13 Oktober
2018 SNI 30:2017, Asam Sulfat Pekat Teknis
b. Kendala:
i. Koordinasi dengan pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia;
ii. Koordinasi dengan Lembaga Penilaian Kesesuain yang tersebar di seluruh Indonesia;
iii. Belum semua LPK terutama Laboratorium Uji yang memiliki Ruang Lingkup 100% terhadap
pengujian seluruh parameter.
c. Rekomendasi:
i. Menghimbau kepada LPK untuk menyiapkan kemampuan dalam hal pengujian.
-
3. Sasaran Kegiatan III: Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Standarisasi Industri
Tabel 3.5. Pencapaian Sasaran Strategis III Triwulan III Perjakin Pustan Industri TA 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sasaran sampai Triwulan III (%)
Rencana Kegiatan Target Realisasi
Fisik % Fisik %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Terlaksananya
Pembinaan dan
Pengawasan
Standardisasi Industri
Jumlah personil
Auditor/Assesor yang
kompeten
40 orang - Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi dan penyusunan pra laporan
kegiatan
75 100
Jumlah pelaksanaan
kegiatan pengawasan
2 laporan Pengawasan berkala dan sewaktu-waktu
terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian
serta pelaksanaan kegiatan Pengawasan,
Pengamatan, Penelitian dan Pemeriksaan
(Wasmatlitrik) terhadap produk-produk
SNI yang telah diberlakukan secara wajib
75 80
Sasaran Strategis III terdiri dari Indikator Kinerja :
18 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
1. Jumlah personil auditor/asesor yang kompeten
Sejak ditetapkannya SNI ISO 9001:2015 (15 September 2015) dengan tenggang waktu transisi
hingga 15 September 2018 (kesepakatan International Accreditation Forum (IAF)), maka sertifikasi
produk/kesesuaian yang telah ada (sebelum versi SNI ISO 9001:2015) perlu dilakukan penyesuaian
dan terhadap sertifikasi produk/kesesuaian yang baru perlu mengacu kepada Sistem Manajemen
Mutu SNI ISO 9001:2015. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, mengingat waktu transisi yang
singkat dan jumlah Auditor SNI ISO 9001:2015 yang terbatas maka Pusat Standardisasi Industri
bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Sistem Manajemen Mutu, pada TA.2018 melaksanakan
kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Rangka Pemberlakuan SNI/ST/PTC Secara Wajib
Melalui Pelatihan Lead Auditor ISO 9001:2015.
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja:
Pada Triwulan III Tahun 2018 menetapkan target sebesar 75%, hasil yang dicapai mencapai
100% dimana telah dilaksanakan pelatihan Lead Auditor ISO 9001:2015 register IRCA yang
dilaksanakan pada tanggal 16 April hingga 20 April 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 20
orang serta Pelatihan Transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 register IRCA pada tanggal 2 Mei
hingga 3 Mei 2018 juga dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.
Berdasarkan dari target yang ditetapkan dalam Perjakin, jumlah personil auditor/asesor yang
kompeten telah mencapai target yaitu 40 orang.
Pada Tahun 2017, Pelatihan ini tidak dilaksanakan, melainkan pelatihan PPNS-I.
b. Kendala:
Peminat untuk menjadi peserta pelatihan lead auditor baik ISO 9001:2015 maupun transisi ISO
9001:2008 ke ISO 9001:2015 cukup banyak, tetapi tidak dapat difasilitasi karena keterbatasan
anggaran.
c. Rekomendasi:
-
2. Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan
Sehubungan dengan pelaksanaan penerapan SNI dan pemberlakuan Standardisasi Industri, maka
diperlukan evaluasi terhadap kinerja LPK terkait kepatuhannya dalam menerbitkan Sertifikat
Kesesuaian sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi LPK
didapat berdasarkan laporan kinerja dan pengawasan LPK oleh Pustan Industri dan akan
disampaikan dalam suatu pertemuan guna menjadi koreksi dan perbaikan kedepan.
19 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
a. Hasil yang telah dicapai dan analisis capaian kinerja:
Triwulan III Tahun 2018 realisasi fisik tidak tercapai yaitu 80% dari 75% target yang ditetapkan.
Pengawasan ada 2 jenis yaitu :
a. Berkala: pengawasan yang telah direncanakan dan dilakukan melalui peninjauan dan
verifikasi terhadap prosedur penerbitan Sertifikat Produk Penggunan Tanda SNI yang
dikeluarkan oleh LPK berdasarkan ketentuan yang berlaku.
b. Sewaktu-waktu: pengawasan yang dilaksanakan berdasarkan adanya masukan,kendala
atau pun masalah yang memerlukan koordinasi dan tinjauan langsung kepada LPK dalam
rangka menjamin prosedur penerbitan Sertifikat Produk Penggunan Tanda SNI yang
dikeluarkan oleh LPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengawasan terhadap LPK telah dilaksanakan sebagai berikut
No Lembaga Penilaian Kesesuaian Jenis Pengawasan
Januari
- - Februari
1 LSPro Baristand Industri Medan Berkala 2 LSPro Baristan Aceh Berkala 3 LSPro Balai Sertifikasi Industri Berkala
Maret 1 LSPro Baristand Industri Surabaya Berkala 2 LSPro BBK (Cencera) Berkala 3 LSPro Baristan Industri Surabaya Sewaktu-waktu 4 LSPro Balai Sertifikasi Industri Sewaktu-waktu
April 1 LSPro BBTPPI Semarang Sewaktu-waktu 2 LSPro Baristand Industri Surabaya Sewaktu-waktu
Mei 1 LSPro BBTPPI Semarang Sewaktu-waktu 2 ILPro IPB Sewaktu-waktu 3 LSPro Baristand Industri Surabaya Sewaktu-waktu
Juni 1 LSPro BBLM (MIDC) Bandung Sewaktu-waktu 2 LSPro Global Integrita Sertifikasi (GIS) Tangerang Sewaktu-waktu 3 LMK-PLN Berkala
Juli 1 LSPro BBKKP Yogyakarta Sewaktu-waktu 2 LSPro Turangga Tosan Berkala 3 LSPro BBIA Sewaktu-waktu
20 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Agustus 1 LSPro Baristand Industri Palembang Berkala
September 1 LSPro Baristand Industri Manado Sewaktu-waktu 2 LSPro BBIHP Makassar Sewaktu-waktu 3 LSPro BBT Bandung Sewaktu-waktu 4 LSPro Integrita Global Sertifikasi Berkala 5 LSPro Turangga Tosan Sewaktu-waktu
Oktober 1 LSPro BBIHP Makassar Berkala 2 LSPro BBTPPI Semarang Berkala 3 LSPro BBIA Sewaktu-waktu
No Pengawasan, Pengamatan, Penelitian, dan Pemeriksaan (WASMATLITRIK))
Jenis Pengawasan
Agustus
1
Lokasi : Garut (Jawa Barat) Produk: Kakao Bubuk
Sewaktu-waktu tindaklanjut
laporan masyarakat
b. Kendala:
Sistem pengarsipan dokumen dalam rangka penerbitan SPPT SNI di LPK yang mayoritas masih
dilaksanakan secara manual berindikasi kepada proses telusur yang memakan waktu dan rentan
terhadap rusak atau hilangnya dokumen.
Pengawasan berkala terhadap LPK tidak dapat dilakukan terhadap seluruh LPK karena
keterbatasan waktu dan SDM Sub Bidang Pengawasan Standardisasi Industri Pustan Industri
c. Rekomendasi:
Sedang dilakukan pemutakhiran sistem informasi Pustan (www.pustan.go.id) yang berbasis
teknologi informasi sehingga tapan-tahapan sertifikasi yang dilakukan oleh LPK dari awal hingga
akhir dapat terpantau dan terintegrasi untuk diawasi melalui suatu sistem yang akan diterapkan
di seluruh LPK yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian. Selain itu juga memfasilitasi
penyimpanan dokumen dalam rangka penerbitan SPPT SNI yang dikonversi kedalam bentuk
digital. Melalui sistem baru ini maka pengawasan sudah berjalan dimulai dari permohonan
penerbitan SPPT SNI yang diajukan oleh pelaku usaha hingga pada akhirnya diterbitkan/tidk
diterbitkannya SPPT SNI.
21 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
3.1.2. Hasil yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator pada Kinerja
Output Kegiatan
Tabel 3.6 Pagu Anggaran Kegiatan TA 2018
Output Pagu
(Rp 000)
1860.002 Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyidikan 1.726.935
1860.004 Laporan Penerapan, Pemberlakuan dan Kerjasama
Standar Industri
1.564.515
1860.008 Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji 3.933.400
1860.009 Laboratorium uji yang meningkat kemampuan
pengujiannya
37.000.000
1860.951 Layanan Internal 575.000
1860.994 Layanan Perkantoran 490.000
RATA-RATA
1. Output I: Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyidikan
Tabel 3.7 Realisasi Output I sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan
Penyidikan 1.726.935
1 Penyusunan Rancangan Peraturan
Menteri tentang Penunjukan LPK dalam
rangka Pemberlakuan SNI/ST/PTC secara
wajib
754.679 93.17 53.86 97.50 57.50
2 Pengawasan LPK 383.083 95.6 77.62 92.73 80
3 Pengawasan Standardisasi Industri 66.208 100 56.76 92.50 85
4 Manajemen PPNS 205.965 100 54.81 92.50 55
5 Pelatihan Transisi ISO 9001:2008 ke ISO
9001:2015
107.000 100 98.98 99.17 98.50
6 Pelatihan Lead Auditor ISO 9001:2015 210.000 100 99.99 99.29 97.50
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja:
22 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Pagu anggaran untuk output I sebesar Rp. 1.726.935.000,- dengan kegiatan pendukung
seperti yang tertera pada Tabel 3.7. Output I terdiri dari 6 (enam) kegiatan pendukung yang
seluruhnya ditetapkan targetnya dalam Perjakin 2018.
1. Penyusunan Rancangan Permen tentang Penunjukan LPK dalam rangka Pemberlakuan
SNI/ST/PTC: realisasi keuangan tidak tercapai yaitu 53.86% dari 93%. Kegiatan yang
dilaksanakan pada Triwulan III ini yaitu melakukan evaluasi LPK untuk penunjukan SNI ,
namun capaian permen yang telah terkonsep sebanyak 17 konsep dan ditetapkan
sebanyak 7 permenperin baru.
2. Pengawasan LPK: realisasi keuangan tercapai yaitu 77.60% dari 95.96%. Kegiatan yang
dilaksanakan pada Triwulan III ini yaitu pengawasan terhadap 9 LSPro.
3. Pengawasan Standardisasi Industri: realisasi keuangan yang tercapai jauh dari target
yang ditetapkan yaitu 56.76% dari 100%. Penyerapan anggaran masih sangat rendah
karena belum dilaksanakannya FGD mengenai penunjukan LPK yang recananya akan
dilaksanakan pada triwulan IV.
4. Manajemen PPNS: realisasi keuangan tidak tercapai yaitu 54.81% dari 100%. Kegiatan
yang dilakukan pada Triwulan III ini hanya melaksanakan wasmatlitrik di 1 daerah yaitu
Garut mengingat belum banyaknya pengaduan baru yang dilayangkan kepada PSI.
5. Pelatihan Transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015: Realisasi keuangan sebesar 98.98%
dari 100%. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III yaitu pelaksanaan pelatihan
sudah selesai di bulan mei dan triwulan III ini adalah pembuatan pelaporan.
6. Pelatihan Lead Auditor ISO 9001:2015: realisasi keuangan sebesar 99.9% dari 100%.
Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III yaitu pelaksanaan pelatihan yang telah
dilaksanakan
b. Kendala
Blokir anggaran.
c. Rekomendasi
2. Output II: Laporan Penerapan, Pemberlakuan dan Kerjasama Standar Industri
Tabel 3.8 Realisasi Output II sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
23 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Laporan Penerapan, Pemberlakuan
dan Kerjasama Standar Industri 1.564.515
1 Pengembangan Laboratorium dan
Industri LED
101.930 86.67 57.65 96.67 58
2 Sidang Kerjasama Standardisasi
dalam rangka FTA
908.181 99.04 95.20 95 98.50
3 Persiapan Posisi Indonesia dalam
Sidang Kerjasama Standardisasi
159.485 99.87 69.24 95 93.25
4 Jejaring Laboratorium Pengujian
Produk Karet Indonesia Sub
Kemenperin
131.216 100 90.80 95 95.50
5 Penyusunan Skema Sertifikasi 814.403 94.66 95 95 91.75
6 Perencanaan Regulasi Teknis 49.300 100 61.52 98.57 99
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja:
Pagu anggaran untuk output II sebesar Rp. 1.564.515.000,- dengan realisasi keuangan
sampai dengan Triwulan III sebesar seperti pada Tabel 3.8. Output II terdiri dari 6 (enam)
kegiatan pendukung.
1. Pengembangan Laboratorium dan Industri LED: realisasi keuangan 57.65% dari 87%.
Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III ini yaitu melakukan koordinasi dengan
stakeholder terkait, pengumpulan data terkait kerjasama pengembangan LED danakan
melaksanakan FGD pada 8 November 2018 serta melakukan koordinasi dengan Ditjen
terkait dan KL Lainnya.
2. Sidang Kerjasama Standardisasi dalam rangka FTA: realisasi keuangan 95,2% dari 99%.
Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III ini yaitu menyiapkan bahan sidang dan
menghadiri sidang ACCSQ-RPWG di Malaysia, sidang TBT WTO di Swiss sebanyak 2 kali,
sidang ACCSQ-RPWG di Philipina.
3. Persiapan Posisi Indonesia dalam Sidang Kerjasama Standardisasi: realisasi keuangan
69,2% dari 100%. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III ini yaitu menyiapkan FGD
posisi Indonesia dan melakukan koordinasi dengan Ditjen dan KL terkait.
4. Jejaring Laboratorium Pengujian Produk Karet Indonesia Sub Kemenperin: realisasi
keuangan 90,8 % dari 100%. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III ini yaitu
menyiapkan bahan FGD dan melaksanakan FGD JLPPKI Sub Kemenperin pada tanggal
18 April 2018. Pada Triwulan III Tahun 2017.
24 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
5. Penyusunan skema sertifikasi: realisasi keuangan 93,6,59% dari 95,00%. Kegiatan yang
dilakukan pada Triwulan III ini yaitu merekapitulasi usulan dari direktorat untuk
pemberlakuan SNI wajib, mempersiapkan notifikasi produk tableware, melaksanakan
FGD skema sertifikasi kaca isolasi, kawat ban, Keramik tableware, Mainan, Household,
Mainan, dan Asam Sulfat, serta melakukan survey terhadap LSPro dan laboratorium
penguji terhadap kesiapan pemberlakuan SNI wajib. jumlah skema sertifikasi yang
dihasilkan sebanyak 6 skema.
6. Perencanaan Regulasi teknis: realisasi keuangan 61,5 % dari 100%. Kegiatan yang
dilakukan pada Triwulan III ini yaitu melakukan koordinasi dengan Direktorat dan
kesiapan balai terhadap penerapan SNI wajib, dan identifikasi PNRT.
b. Kendala:
Kegiatan kerjasama dengan pihak JICA yang belum disepakati sehingga belum dapat
dilaksanakan,adanya dana kegiatan yang diblokir serta beberapa kegiatan yang dalam
proses revisi sehingga realisasi tidak sesuai target..
c. Rekomendasi
Penjadwalan ulang kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Output III: Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji
Tabel 3.9 Realisasi Output III sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji 3.933.400
1 Penilaian dan Pengembangan Jabfung
AMMI
495.023 100 67.97 95 85
2 Kajian Analisa Dampak Regulasi 340.098 100 62.97 97.5 54.70
3 Kajian Pengembangan Standar Ban
Pejal (Solid)
315.021 100 39.57 96.5 61.40
4 Kajian Pengembangan Standar Produk
Tisu
325.457 100 44.20 96.5 66.40
5 Pemeliharaan dan Perluasan SMM 323.040 89.17 41.98 89.67 73.58
25 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
6 Peninjauan Standar Industri 88.200 100 70.15 95 75
7 Persiapan dalam sidang standar
regional/internasional
12.367 100 86.26 95 90
8 Rapat Konsensus 1.521.658 99.80 62.88 95 85.25
9 Rapat Teknis 360.924 100 90.36 100 99.10
10 Persiapan Perumusan RSNI 151.612 100 99.32 95 89.50
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja Pagu anggaran untuk output III sebesar Rp.
3.933.400,- dengan realisasi keuangan sampai dengan Triwulan III seperti yang ditunjukan
pada Tabel 3.9.
1. Penilaian dan Pengembangan Jabfung AMMI: realisasi keuangan sebesar 67.97% dari
100%. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III yaitu melakukan finalisasi
pembahasan konsep Permenperin tentang Juknis Jafung AMMI dengan pihak terkait
(KemenPan&RB, BKN, BHO, Ropeg dan Bagian Kepegawaian BPPI), memeriksa
kelengkapan administrasi usulan inpasing AMMI dari BBIA, Finalisasi konsep
Permenperin tentang Petunjuk Teknis Jafung AMMI dan melaksanakan Sosialisasi
Jabatan Fungsional AMMI di Semarang, Medan ,Surabyaa dan Makasar. Masih ada 1
daerah lagi yang akan dilaksanakan sosialisasi Jabfung AMMI pada triwulan IV.
2. Kajian analisa dampak regulasi: realisasi keuangan sebesar 62.97% dari 100%. Kegiatan
yang dilakukan pada Triwulan III yaitu Melakukan pengujian Sampel ke Lab Uji, dan
Konsultasi serta berdiskusi dengan laboratorium pengujian B4T Bandung terkait
paramaeter pengujian aki kendaraan bermotor, kemudian menganalisis hasil
dari pengujian tersebut agar dapat diproses untuk bahan melaksanakan FGD di
triwulan IV
3. Kajian pengembangan standar ban pejal (solid): realisasi keuangan sebesar
39.57% dari 100%. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan III yaitu Melakukan
pengujian Sampel ke Lab Uji, Konsultasi dengan laboratorium uji BBKKP
Yogyakarta terkait dengan pengujian ban pejal, Verifikasi parameter pengujian
ban solid di BKKP Yogyakarta dan menganalisis hasil dari pengujian tersebut
agar dapat diproses untuk bahan melaksanakan FGD di triwulan IV
4. Kajian Pengembangan Standar Produk Tisu: realisasi keuangan sebesar 44.20% dari
100%. Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu Melakukan
26 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
pengujian Sampel ke Lab Uji di BPPK Bandung dan pengujian formaldehid, PCBs
content dan Glioxal di laboratorium Intertek,
Pembuatan konsep kontrak pengumuman dengan BBPK , Konsultasi dengan
laboratorium uji BBPK dan Intertek terkait dengan pengujian produk tisu serta
Konsultasi dan berdiskusi dengan Bea dan Cukai terkait dengan pengelompokan
nomor HS dan importasi produk tisu dan menganalisis hasil dari pengujian
tersebut agar dapat diproses untuk bahan melaksanakan FGD di triwulan IV
5. Pemeliharaan dan perluasan SMM: realisasi keuangan sebesar 41.98% dari
89.17%. Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu
melakukan monitoring terhadap proses perumusan SNI yang menjadi indikator
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, telah dilaksanakan rapat teknis
KOmtek KUlit di Yogyakarta dan KOmtek tekstil di Padang. Dan koordinasi
dengan KOmtek/Subkomtek agar segera dilaksanakan rapat teknis, Review dan
Revisi Dokumen SMM yang disesuaikan dengan dokumen ISO 9001:2015,
Melakukan monitoring terhadap proses perumusan SNI yang menjadi indikator
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, telah dilaksanakan rapat teknis
dan Rakon Komtek Keramik dan Komtek teknologi kertas di Bogor.dan
mempersiapkan pelaksanaan Transisi ISO 9001:2015
6. Peninjauan Standar Industri: realisasi keuangan sebesar 70.15% dari 100%. Kegiatan
yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu mempersiapkan data untuk
pengkajian ulang dan persiapan untuk melaksanakan Konsiyering peninjauan standar
industri, pengumpulan data dan melakukan persiapan dengan Subkomtek terkait
persiapan Kaji Ulang standar
7. Persiapan dalam sidang standar regional/internasional: Realisasi keuangan sebesar
86.26% dari 100%. Kegiatan yang dilakukan selama Triwulan III tahun menyiapkan data
dan persiapan menunggu undangan sidang internasional.
27 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
8. Rapat Konsensus: realisasi keuangan sebesar 62.88% dari 99%. Kegiatan yang
dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu melaksanakan rapat konsensus di Jogja,
bogor, padang dan Bandung .
9. Rapat Teknis: realisasi keuangan sebesar 90.36% dari 100%. Kegiatan yang dilakukan
selama Triwulan III tahun 2018 yaitu konsinyering rapat teknis perumusan standar
untuk komtek Kulit yang rencana akan diadakan di Bogor, Rapat Teknis RSNI1 produk
Cat, keramik, teknologi kertas sebanyak 38 judul. Pada tahun 2017, anggaran untuk
melaksanakan rapat teknis digabung dengan rapat konsensus.
10. Persiapan perumusan RSNI: realisasi keuangan sebesar 99.32% dari 100%. Kegiatan
yang dilakukan selama Triwulan III tahun 2018 yaitu melaksanakan koordinasi dengan
komtek/subkomtek terkait perumusan RSNI yang telah dilaksanakan dan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2019. Tahun 2017, tidak ada kegiatan ini.
b. Kendala
Sosialisasi Fungsional AMMI masih harus melaksanakan sosialisasi di 1 daerah, Kajian
Efektifitas di blokir, Kajian Dampak regulasi, Kajian Pengembangan Standar untuk Produk
Tissu dan Ban Pejal menunggu hasil uji sample dari lab Uji untuk dapat di analisis dan
diproses untuk bahan FGD dan ada beberapa kegiatan dalam proses revisi sehingga target
realisasi tidak tercapai.
c. Rekomendasi
Memantau dan melakasanakan rencana kegiatan yang masih belum terlaksana.
4. Output IV: Laboratorium uji yang meningkat kemampuan pengujiannya
Tabel 3.10 Realisasi Output IV sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Laboratorium uji yang meningkat
kemampuan pengujiannya 37.000.000 65.04 22.93 87.50 60
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja
28 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Pagu anggaran untuk output IV sebesar Rp. 37.000.000.000,- dengan realisasi keuangan
sampai dengan Triwulan III seperti pada Tabel 3.10. Kegiatan yang dilakukan pada Triwulan
III yaitu melaksanakan pelelangan alat laboratorium yang dibutuhkan, kemudian
pembayaran uang muka terkait paket Alat Lab .
b. Kendala
Dalam Proses Pengadaan dan dalam proses pengajuan uang muka untuk Pekerjaan
Peningkatan Kemampuan Pengujian di Pusat Pertumbuhan Industri.
c. Rekomendasi
Memantau kedatangan dan pemasangan alat.
5. Output V: Layanan Internal
Tabel 3.11 Realisasi Output V sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Layanan Internal 575.000
1 Pengadaan peralatan dan mesin dalam
rangka menunjang kinerja Pustan
Industri
25.500 100,00 96,63 100,00 100,00
2 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pustan
214.113 93.06 60 96.67 73.35
3 Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Pustan Industri
335.387 112.63 85.45 92.50 74
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja
Pagu anggaran untuk output V sebesar Rp. 575.000.000,- dengan realisasi keuangan sampai
dengan Triwulan III seperti pada Tabel 3.11.
1. Realisasi pengadaan peralatan dan mesin dalam rangka menunjang kinerja Pustan
Industri hampir memenuhi target yaitu 96,63%. Barang yang dibeli telah diperiksa
spesifikasi dan volumenya.
2. Realisasi keuangan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pustan tidak
mencapai target yaitu 60% dari 93.06% karena kurangnya penyerapan belanja
perjalanan dinas.
29 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
3. Realisasi keuangan penyusunan rencana kerja dan anggaran pustan industri tidak
mencapai target yaitu 85.45% dari 100% karena beberapa perjalanan dinas belum
terserap.
b. Kendala
Adanya penundaan rencana pelaksanaan kegiatan sehingga realisasi tidak tercapai.
c. Rekomendasi
Pelaksana Kegiatan melakukan penjadwalan ulang kegiatan yang akan dilaksanakan.
6. Output VI: Layanan Perkantoran
Tabel 3.12 Realisasi Output VI sampai dengan Triwulan III TA 2018
Output Pagu Triwulan III
Keuangan Fisik
(Rp 000) S R S R
(%) (%) (%) (%)
Layanan Perkantoran 490.000
1 Pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu 13.800 100 69.20 91.67 75.00
2 Operasional perkantoran dan pimpinan 476.200 64.70 74.15 95.00 76.60
a. Hasil yang dicapai dan analisis capaian kinerja
Pagu anggaran untuk output VI sebesar Rp. 490.000.000,- dengan realisasi keuangan
sampai dengan Triwulan III seperti pada Tabel 3.12.
Realisasi keuangan layanan perkantoran sudah cukup terserap
b. Kendala: -
c. Tindak lanjut:-
30 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
3.2.1 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja Pustan Industri kepada BPPI ada 3 (tiga) sasaran program atau kegiatan.
Masing-masing kegiatan mempunyai target yang harus dicapai tetapi dengan adanya hambatan dan
kendala yang ada menyebabkan pencapaian target tidak diperoleh. Hambatan yang biasanya terjadi
yaitu permasalahan terkait anggaran. Adanya sebagian Akun yang direvisi dari Belanja Jasa Lainnya
menjadi Belanja Jasa Profesi dan adanya revisi Pemotongan Anggaran sehingga menghambat
pelaksanaan kegiatan yang telah dijadwalkan, serta adanya hambatan lain seperti keterlibatan dengan
sektor, kementerian lain, industri dan pemangku kepentingan lainnya sehingga sulit untuk mengatur
sendiri pelaksanaan kegiatan.
3.2.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan
Kegiatan yang terdapat di Pustan Industri ada 6 (enam) Kegiatan. Sama halnya dengan
pelaksanaan berdasarkan perjanjian kinerja. Hambatan yang sering terjadi yaitu terkait anggaran. Pada
tahun ini Adanya sebagian Akun yang direvisi dari Belanja Jasa Lainnya menjadi Belanja Jasa Profesi dan
adanya revisi Pemotongan Anggaran sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan yang telah
dijadwalkan. Karena pencairan anggaran mundur sehingga banyaknya kegiatan serta kurangnya SDM,
pelaksanaan kegiatan terkendala pada penjadwalan dan pengaturan waktu kegiatan yang telah
menumpuk di Triwulan III.
3.3 Langkah Tindak Lanjut
3.3.1 Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
Pada perjanjian kinerja hingga Triwulan III, ada dua target telah tercapai yaitu telah tersedianya
40 auditor/asesor yang kompeten dalam standardisasi industry dan penyusunan skema sertifikasi
industri. Perumusan RSNI3 sampai saat ini sudah tercapai 44 RSNI . Lalu konsinyering penyusunan
program dan rencana kerja PSI 2019 telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di Belitung.
Pengawasan LPK masih berlangsung pada Triwulan III dan akan melanjutkannya pada Triwulan
berikutnya.
3.3.2 Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan
31 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
Pelaksanaan kegiatan pada Triwulan III sudah mulai berjalan efektif walaupun secara
keseluruhan terdapat target yang belum tercapai. untuk kegiatan seluruhnya akan diselesaikan pada
Triwulan IV.
32 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
BAB IV
PENUTUP
Secara umum kegiatan yang dilaksanakan Pusat Standardisasi Industri sampai dengan Triwulan III Tahun
2018 ini terdapat banyak kendala sehingga realisasi keuangan sebesar 23,32% dari target 60% dan
realisasi fisik 63% dari 83%. Sedangkan pada Triwulan III Tahun 2017, Realisasi Keuangan 59.90% lebih
rendah dari target yang ditentukan yaitu 64,66% dan Realisasi Fisik mencapai 72.51% dari target 66.21%
pada Triwulan III 2017. Permasalahan yang dihadapi yaitu penyesuaian jadwal antar stakeholder yang
sulit menyamakan waktu sehingga sedikit tertunda menunggu agar seluruh stakeholder terkait dapat
menghadiri kegiatan yang disiapkan. Dan Pelaksanaan pengadaan alat laboratorium yang beberapa
masih dalam tahap pelelangan, namun beberapa alat sudah mulai di bayarkan dan diberikan uang muka
Untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pencapaian Triwulan III ini, Pusat Standardisasi Industri
akan melaksanakan kegiatan dengan se-efektif dan seefisien mungkin dan turut berkoordinasi dengan
BPPI dalam menyelesaikan kegiatan yang ada.
Jakarta,
Oktober 2018
Kepala Pusat Standardisasi Industri
Yan Sibarang Tandiele
33 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
LAMPIRAN 1 FORM A
FORMULIR A
I. DATA UMUM1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi2. Nomor Kode dan Nama Fungsi3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi4. Nomor Kode dan Nama Program5. Indikator Hasil6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/18. Penanggung Jawab Kegiatan9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan10. Nomor Surat Pengesahan DIPA
II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN
No. Loan PHLN Rupiah Total2 3 4 5 6 7
002 - 2,376,935 2,376,935 Jumlah Regulasi Teknis yang disusun 10 Regulasi
004 - 2,223,065 2,223,065 Jumlah Kerjasama, Jumlah Skema Sertifikasi dan Rencana Pemberlakuan SNI,ST dan/atau PTC Secara Wajib.
6 Laporan
008 - 5,700,000 5,700,000 Jumlah RSNI, ST dan/atau PTC yang disusun serta tersedianya Kajian terkait Standar Industri
100 Standar
009 - 37,500,000 37,500,000 Jumlah Peralatan Laboratorium Uji 40 Unit
951 - 700,000 700,000 Meningkatnya Kualitas Manajemen Pusat Standardisasi Industri
3 Laporan
994 - 500,000 500,000 Terlaksananya Manejemen Kinerja pada Pusat Standardisasi Industri
12 Bulan Layanan
- 49,000,000 49,000,000
Laporan Penerapan, Pemberlakuan dan Kerjasama Standar Industri
Standar Industri yang dirumuskan dan dikaji
Laboratorium Uji yang meningkat kemampuan pengujiannya di
Layanan Internal (Overhead)
Layanan Perkantoran
Total
Nomor Kode dan Nama Output Anggaran (Rp. 000) Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)
1
Regulasi Pembinaan, Pengawasan dan Penyidikan
: 04.07.12. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri: : 1860 - Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
: Ir. Yan Sibarang Tandiele, M.Eng: Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 20 Jakarta Selatan: DIPA- 019.07.1.248035/2018
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANTRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2018
PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI
: (248035) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri: 04. Ekonomi: 04.07. Industri Dan Konstruksi
34 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
LAMPIRAN 2 FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Triwulan III Kendala/Permasalahan
% Fisik Kegiatan
Target Antara
Realisasi Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tersusunnya
RSNI,ST dan PTC
Jumlah RSNI, ST dan
PTC
100 RSNI 70 44 1) Rapat Teknis;
2) Rapat Konsensus;
3) Monitoring perumusan
RSNI;
4) Peninjauan SNI
1) Rapat Teknis;
2) Rapat Konsensus;
3) Monitoring
perumusan RSNI;
4) Peninjauan SNI
Rapat konsensus belum dapat dilaksanakan
karena RSNI masih dalam tahap rapat
teknis.
Terdapat pemblokiran anggaran sehingga
diperlukan revisi anggaran terlebih dahulu
sebelum dapat dilaksanakannya rapat
konsensus
Jumlah Kajian terkait
Standardisasi
3 Kajian 85 70 1) Studi literatur;
2) Menjaring informasi
dari stakeholder terkait;
3) Survey lapangan dan
pengambilan contoh;
4) Pengujian contoh uji
dan monitoring.
1) Studi literatur;
2) Menjaring informasi
dari stakeholder terkait;
3) Survey lapangan dan
pengambilan contoh;
4) Pengujian contoh uji
dan monitoring.
Kajian Efektifitas diblokir, Kajian
Pengembangan Standar untuk Produk Tissu
dan Ban Pejal menunggu hasil uji contoh
dari lab Uji, dan kajian analisa dampak
regulasi masih dalam verifikasi lab. Selain
itu, ada beberapa kegiatan dalam proses
revisi sehingga target realisasi tidak tercapai
2 Tersedianya
Regulasi Teknis
Standardisasi
Industri
Jumlah Regulasi teknis
yang tersusun
10 Regulasi 87 70 Evaluasi, Verifikasi dan
Penilaian LPK
Evaluasi, Verifikasi dan
Penilaian LPK
Proses pengesahan permen LPK memakan
waktu yang lama
Jumlah Skema
Sertifikasi
5 Skema 75 100 FGD Penyusunan Skema
Sertifikasi
FGD Penyusunan Skema
Sertifikasi
-
3 Terlaksananya
Pembinaan dan
Pengawasan
Standardisasi
Industri
Jumlah personil
Auditor/Assesor yang
kompeten
40 orang 75 100 - Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi dan
penyusunan pra laporan
kegiatan
- Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi dan
penyusunan pra laporan
kegiatan
Peminat untuk menjadi peserta pelatihan
lead auditor baik ISO 9001:2015 maupun
transisi ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015
cukup banyak, tetapi tidak dapat difasilitasi
karena keterbatasan anggaran
Jumlah pelaksanaan
kegiatan pengawasan
2 laporan 75 80 Pengawasan berkala dan
sewaktu-waktu terhadap
Lembaga Penilaian
Kesesuaian serta
pelaksanaan kegiatan
Pengawasan,
Pengamatan, Penelitian
dan Pemeriksaan
(Wasmatlitrik) terhadap
produk-produk SNI yang
Pengawasan berkala dan
sewaktu-waktu terhadap
Lembaga Penilaian
Kesesuaian serta
pelaksanaan kegiatan
Pengawasan,
Pengamatan, Penelitian
dan Pemeriksaan
(Wasmatlitrik) terhadap
produk-produk SNI yang
Dalam melaksanakan pengawasan LPK
diperlukan data pendukung, data dukung ini
diperoleh dari pelaporan dengan media
kertas surat yang memiliki banyak
kelemahan dari sisi ketepatan waktu
pengiriman, kelengkapan data laporan dan
kapasitas media penyimpanan. Penggunaan
SIM masih banyak kendala baik dari SIM itu
sendiri dan LPK
35 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Triwulan III Kendala/Permasalahan
% Fisik Kegiatan
Target Antara
Realisasi Rencana Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
telah diberlakukan secara
wajib
telah diberlakukan
secara wajib
36 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
LAMPIRAN 3 FORM ALKI
No. Kegiatan Pagu Target Keuangan
Realisasi Keuangan
Target Fisik
Realisasi Fisik
1. 1860.002 - Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Tentang Penunjukan Lpk Dalam Rangka Pemberlakuan Sni/st/pedoman Tata Cara Secara Wajib
754.679.000 93,17% 53,86% 97,50% 57,50%
2. 1860.002 - Pengawasan Lpk 383.083.000 95,96% 77,62% 92,73% 80,00%
3. 1860.002 - Pengawasan Standardisasi Industri 66.208.000 226,56% 56,76% 92,50% 85,00%
4. 1860.002 - Manajemen Ppns 205.965.000 100,84% 54,81% 92,50% 55,00%
5. 1860.002 - Pelatihan Transisi Iso 9001:2008 Ke Iso 9001-2015
107.000.000 100,00% 98,98% 99,17% 98,50%
6. 1860.002 - Pelatihan Lead Auditor Iso 9001:2015
210.000.000 100,00% 99,99% 99,29% 97,50%
7. 1860.004 - Pengembangan Laboratorium Dan Industri Led
101.930.000 86,67% 57,65% 96,67% 58,00%
8. 1860.004 - Sidang Kerjasama Standadisasi Dalam Rangka Fta
308.181.000 99,04% 95,20% 95,00% 98,50%
9. 1860.004 - Persiapan Posisi Indonesia Dalam Sidang Kerjasama Standardisasi
159.485.000 99,87% 69,24% 95,00% 93,25%
10. 1860.004 - Jejaring Laboratorium Pengujian Produk Karet Indonesia Sub Kementerian Perindustrian
131.216.000 100,00% 90,80% 95,00% 95,50%
11. 1860.004 - Penyusunan Skema Sertifikasi 814.403.000 94,66% 95,00% 95,00% 93,75%
12. 1860.004 - Perencanaan Regulasi Teknis 49.300.000 100,00% 61,52% 98,57% 99,00%
13. 1860.008 - Penilaian Dan Pengembangan Jabatan Fungsional Ammi
495.023.000 100,00% 67,97% 95,00% 85,00%
14. 1860.008 - Kajian Analisa Dampak Regulasi 340.098.000 100,00% 62,97% 97,50% 54,70%
15. 1860.008 - Kajian Pengembangan Standar Ban Pejal (solid)
315.021.000 100,00% 39,57% 96,50% 61,40%
16. 1860.008 - Kajian Pengembangan Standar Produk Tisu
325.457.000 100,00% 44,20% 96,50% 66,40%
17. 1860.008 - Pemeliharaan Dan Perluasan Sistem Manajemen Mutu (smm)
323.040.000 89,17% 41,98% 89,67% 73,58%
18. 1860.008 - Peninjauan Standar Industri 88.200.000 100,00% 70,15% 95,00% 75,00%
19. 1860.008 - Partisipasi Dalam Sidang Standar Regional/internasional
12.367.000 100,00% 86,26% 95,00% 90,00%
20. 1860.008 - Rapat Konsensus 1.521.658.000 99,80% 62,88% 95,00% 85,25%
21. 1860.008 - Rapat Teknis 360.924.000 100,00% 90,36% 100,00% 99,10%
22. 1860.008 - Persiapan Perumusan Rsni 151.612.000 100,00% 99,32% 95,00% 89,50%
23. 1860.009 - Peningkatan Kemampuan Pengujian Laboratorium Uji Di Pusat Pertumbuhan Industri
37.000.000.000 65,04% 22,93% 87,50% 60,00%
24. 1860.951 - Penyusunan Rencanan Kerja Dan Anggaran Pusat Standardisasi Industri
335.387.000 112,63% 85,45% 92,50% 74,00%
37 | L A P O R A N P P 3 9 P U S T A N I N D U S T R I T R I W U L A N III T A H U N 2 0 1 8
25. 1860.951 - Pemantauan Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pustand
214.113.000 93,06% 60,00% 96,67% 73,35%
26. 1860.951 - Pengadaan Peralatan Dan Mesin Dalam Rangka Menunjang Kinerja Pusat Standardisasi Industri
25.500.000 100,00% 96,63% 100,00% 100,00%
27. 1860.994 - Pertemuaan/jamuan Delegasi/misi/tamu
13.800.000 100,00% 69,20% 91,67% 75,00%
28. 1860.994 - Operasional Perkantoran Dan Pimpinan
476.200.000 64,70% 74,15% 95,00% 76,60%
TOTAL 45.289.850.000 70,95% 31,58% 88,95% 63,58%
1
Top Related