Sistem Koordinasi 2
Moh Yahya Al XI IPA 2BIOLOGISemester 2
Sistem Hormon
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.
“Hormaen”Menggerakan
Kelenjar endokrin / kelenjar buntu
Organ yang berperan dalam sekresi hormon
Berasal dari bahasa Yunani
SIFAT-SIFAT HORMON
1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu, misalnya insulin untuk mengatur kadar gula darah
2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh, misal jika tubuh kekurangan beberapa miligram hormon Somatotrophin maka pertumbuhan akan terhambat secara nyata
3. Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf. Seperti hormon Testoteron yang berpengaruh terhadap perkembangan kelamin skunder pria
4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
Hubungan Saraf dan Hormon
Sistem saraf dan sistem hormon merupakan sistem koordinasi. Kedua sistem ini mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh secara
langsung maupun tidak langsung. Pengaturan dan pengendalian tersebut dilakukan dalam bentuk penyampaian
dan pengolahan sistem informasi yang kemudian dijawab dalam bentuk respon atau tanggapan.
Antara sistem saraf dan sistem hormon terdapat hubungan yang erat. Sistem hormon dapat bekerja jika ada pengendalian dari sistem saraf.
FUNGSI HORMON
Metabolisme
Reproduksi
PertumbuhanPerkembangan
Mengatur aktifitas :
Macam – macam hormon kelenjar endokrin
Hipofisis (pituitari)
Adrenal (Anak ginjal)
Timus (Kacangan) Pencernaan
Gonad (Kelamin) Pankreas Tiroid
(Gondok)
Paratiroid (Anak
gondok)
Hipotalamus
Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak ,kelenjar hipotalamus memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau menghambat produksi hormon kelenjar endokrin lain sesuai dengan kebutuhan.
Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon.
Hipotalamus menghasilkan beberapa jenis hormon yang disekresikan langsung ke hipofisis.
GnRF (Gonadotropin Releasing Factor)
CrF (Corticotropin releasing Factor)
TrF (Tirotropin Releasing Factor)
Beberapa jenis hormon yang disekresikan oleh hipofisis, dihasilkan oleh sel-sel hipotalamus :
ADH TSH Oksitosin
Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormon yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain . Artinya, kelenjar endokrin lain baru mensekresikan hormon setelah mendapatkan "kiriman" hormon dari kelenjar hipofisis.
Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofisis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofisis hanya tersusun dua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang.
Kelenjar Hipofisis (Lobus Anterior)
• Prolaktin/ Lactotropin, PRL berfungsi untuk proses laktasiMenyusui menimbulkan impuls saraf yang berjalan ke hipotalamus.
• Hormon prolaktin yang bekerja pada jaringan kelenjar payudara untuk segera menghasilkan air susu.
• TSH, Tirotrof Stimulating Hormon berfungsi untuk menghambat & sekresi kelenjar thiroid
• ACTH, Adreno CorticoTrof Hormon berfungsi untuk merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan hormon adrenalin
• LH, Luteinizing Hormon berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar Gonade / Foliclle menjadi matang pecah dan ovulasi , merangsang Corpus luteum mensekresi progesteron
• FSH, Follicle Stimulating Hormon berfungsi untuk tumbuh kembang folikel di Ovarium pada perempuan dan merangsang sekresi estrogen
• GH, Growth Hormon berfungsi untuk mengatur pertumbuhan pada tulang belakang
Hormon yang dihasilkan yakni :
BAGIAN TENGAH (Lobus Intermedia)
hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang berfungsi untuk mensintesis melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberikan warna hitam pada kulit. Jadi, jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen.
BAGIAN BELAKANG (Lobus Posterior)
Hipofisi posterior memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan, terdapat dua hormon yang dihasilkan dibagian ini, yaitu:
Oksitosin
Hormon ini dialirkan ke dalam darah dari pituari posterior. Oksitosin merangsang kontraksi otot-otot polos dalam uterus sewaktu seorang ibu melahirkan dan kontraksi otot kelenjar susu untuk menghasilkan susu setelah melahirkan.
ADH (Antidiuretic Hormone)
Disebut juga vasopresin merangsang pembuluh darah mengecil dan jika memerlukan air, hormon ini merangsang ginjal untuk menyerap kembali air di tubulus ginjal, dengan demikian volume urin menurun. Jika dalam tubuh seseorang terlalu banyak air, hipotalamus merespon umpan balik negatif, dengan memperlambat pelepasan ADH dari pituari bagian belakang. Jika hormon ini kurang dihasilkan akan menyebabkan diabetes insifidus (sering kencing).
ROIDKelenjar Tyroid dan Paratyroid terletak di leher. Pada
bayi dan
anak anak, kelenjar ini belum berfungsi dengan baik.
Kelenjar Tyroid menghasilkan hormon Tiroksin, sedangkan
Paratyroid menghasilkan hormon Parathormone (PTH)Kelenjar Tyroid Berfungsi
menghasilkan hormon :1. Tiroksin2. Triiodotironon3. Kalsitonin
Kelenjar Paratiroid menghasilkan hormon Parathormon• Tiroksin berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan
metabolisme• Triiiodotironin mengatur kecepatan metabolisme karbohidrat, • Kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah• Parathormone berfungsi mengatur fosfat dan kalsium plasma
darah
KELENJAR TYROID DAN PARATYROID
Fungsi kelenjar tiroid : 1.Mengatur penggunaan oksidasi2.Mengatur pengeluaran karbondioksida3.Pada anak mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental
Fungsi paratiroid• Mengatur metabolisme fosfor• Mengatur kadar kalsium darah
KELENJAR ADRENAL
Terletak diatas Ginjal. Terdiri atas 2
bagian, yaitu : Korteks adrenal dan
Medula adrenal.
Bagian medula menghasilkan hormon
Epinefrin dan Norephinefrin,
sedangkan bagian Korteks
menghasilkan hormon Kortisol,
Androgen dan Aldosteron
Menghasilkan hormon :
1. mineralocoticoids, contoh: aldosteron, fungsi: mempertahankan kesetimbangan kadar Na dan K. Dengan cara meningkatkan kadar Na dan air darah dan menurunkan kadar K dlm darah.
2. Glukocorticoids, contoh: khususnya cortisol. Fungsi: regulasi metabolisme glukosa dan molekul organic lainnya, resistensi terhadap stress dan counter respon inflamasi
3. Gonadocorticoids: menghasilkan sex steroid (androgen) dalam jumlah yang tidak signifnifikan.
KELENJAR ADRENAL KORTEKS
KELENJAR ADRENAL MEDULA
Menghasilkan hormon epinephrine dan norepinephrine.
Hormon epinephrine dan norepinephrine distimulasi langsung oleh saraf simphatetik.
Produksi meningkat pada saat terjadi stress dengan cara :
1. meningkatkan debar jantung
2. kontriksi pembuluh darah pada kulit
3. Kontraksi lympha (spleen)
4. Merubah glikogen menjadi glukosa.
5. menurunkan produksi enzim pada organ pencernaan . 6. Berkeringat
KELENJAR KELAMIN
Terbagi atas dua kelenjar, yaitu:– Kelenjar ovarium– Kelenjar testis
Kelenjar Ovarium
Menghasilkan Hormon
estrogen, progesteron, relaxin
dan inhibin.
Relaxin: membantu dilatasi
uterus pada akhir kehamilan.
Inhibin: Menghambat sekresi
FSH pada akhir siklus
menstruasi
Inhibin (Pria) : Menghambat sekresi FSH untuk
mengatur produksi sperma.
Proses Kelenjar kelamin
Pria
wanita
KELENJAR PANKREAS
Merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun kelenjar endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon
Hormon yang dihasilkan: Hormon Insulin Hormon Glukogen
Insulin
Mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan glukosa tubuh menjadi glikogen di dalam hati.
mengatur metabolisme lemak
Glukagon
Bersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam darah dengan cara merombak glikogen menjadi glukosa.
Jika kita berpuasa atau beraktivitas berat tanpa didahului oleh asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi.
memecah lemak menjadi asam lemak yang siap digunakan dalam pembentukan energi.
Kelenjar timus
Kelenjar timus terletak di rongga dada bagian mediastinum superior. Kelenjar tersebut ikut berperan dalam pengaturan pertumbuhan dengan menyekresikan hormon somatotropin. Selain itu, timus juga menghasilkan timosin yang mengatur produksi sel khusus dalam darah putih, yaitu sel T. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari 2 lobus. Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak dibawah 18 tahun .
Karakteristik Kelenjar Timus: Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Kelenjar timus berperan dalam sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan hormone Thymosin, Thymic humoral factor, Thymic factor dan Thymopoietin.
Fungsi kelenjar timus :
• Mengaktifkan pertumbuhan badan
• Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
• Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat
pada saluran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada
lambung dan usus. Pada lambung(Gaster), kelenjar
mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang
berperan dalam sekresi getah lambung. Sementara
hormone sekretin dan hormon kolsistokinin disekresikan
oleh kelenjar pada usus (Duodenum) . Masing-masing
fungsi hormon ini adalah merangsang sekresi getah
pankreas dan getah empedu.