5/18/2009
1
SIKLUS SEL DAN APOPTOSIS
1
Organisme multisellular
• berdasarkan pada keaktifan pembelahan sel terdapat 3 tipe selsel , terdapat 3 tipe sel
– sel yang sudah sangat terspesialisasi dan tidak mengalami pembelahan pada individu dewasa, misalnya saraf
– sel yang secara normal tidak dapat membelah lagi, tetapi jika diinduksi maka akan terjadi pembelahan misalnya sel hati
2
pembelahan, misalnya sel hati– sel yang memiliki aktivitas mitosis yang tinggi.
5/18/2009
2
SIKLUS SEL • suatu seri kejadian untuk replikasi
sel 1 arah, irreversible
Sel postmitotikSel-sel keluar dari siklus
3
Sel sel keluar dari siklus sel masuk Go tidak berdiferensiasi lanjut dan atau masuk ke Go untuk berdiferensiasi GT. Sel Go dapat masuk kembali ke siklus sel dan masuk ke fase G1 S.
Telur Invertebrate dan Xenopussea urchin, starfish
hanya punya fase S dan Mtidak ada fase G1 or G2
M
S
4
5/18/2009
3
SIKLUS SEL EUKARIOTSiklus sel dibagi menjadi 4 faseSiklus sel dibagi menjadi 4 fase
•• Fase S (sintesis)Fase S (sintesis)•• Fase G2 Fase G2 •• Fase M (mitosis) Fase M (mitosis) Mitosis diikuti Mitosis diikuti SitokinesisSitokinesis
•• Fase G1Fase G1
Lama siklus sel eukariotTipe sel Lama siklus
selEmbrio katak tahap awal 30 menit
5
p
Ragi 1,5-3 jam
Sel epitel usus ~ 12 jamSel fibloblast (dalam kultur) ~ 20 jam
Sel hati mamalia ~ 1 tahun
Fase M (mitosis) Fase M (mitosis) ::-- Profase Profase -- Metafase Metafase -- AnafaseAnafase-- TelofaseTelofase
Kromosom selama siklus sel
Mitosis setiap anak sel : 2CSintesis replikasi DNA 4C
6
5/18/2009
4
CHECKPOINT SELAMA SIKLUS SEL
3 Checkpoint sistem pengontrolan:• G1 checkpoint• G2 checkpoint• M checkpoint• M checkpoint
7
pada G1, ada daerah restriction point sesudah melewati titik R, sel menjadi independen dari mitogen dan masuk ke fase S
SISTEM PENGONTROLAN SIKLUS SEL Diatur oleh :• Dua protein utama :
– Cdk (Cyclin dependent protein kinases) protein aktif jikadifosforilasi
– Siklin (cyclin) berikatan dengan Cdk membentukgkompleks Cdk-siklin (heterodimer) akan mengontrol fosforilasi protein target tertentu dalam siklus sel
• Siklin mitotic/siklin B : berikatandengan Cdk selama G2 dandiperlukan sel untuk dapatmasuk ke mitosisKompleks Siklin M – CdkMPF (maturation promoting
8
( gfactor ; nama awal : M-phase-promoting factor)
• Siklin G1 : berikatan denganCdk selama G1dan diperlukansel untuk dapat masuk ke fase S
• Siklin S –diperlukan untukInisiasi replikasi DNA
• Pengaturan siklus sel dengan cara : fosforilasi dan defosforilasi MPF
5/18/2009
5
Pada sel mamalia• Siklin yang berperan : a, b, c, d, e, f
– Mitosis : cdc2-siklin B– G1 - : cdk2 – siklin E– S: cdk2 – siklin A
• Pada saat mitosis pengaturan oleh Anaphase promoting complex (APC)
• Faktor luar yang berperan dalam siklus sel:– mitogen– Faktor tumbuh : PDGF, EGF– Survival factors
9
Full aktivasi kompleks Cdk-siklin dilakukan oleh CAK
• Aktivitas Cdk dikendalikan oleh – Fosfatase– Fosfatase
– protein Cdk inhibitor p o e Cd b o
10
5/18/2009
6
Pengendalian sistem siklus sel• Proteolisis
• Pengaturan transkripsi– Siklus sel diatur oleh mekanisme posttranskripsi :
• Regulasi Cdk, ubiquitin ligase & protein target ubiquitinligase
11
12
5/18/2009
7
• Sistem pengontrol menentukanapakah sel terus melangsungkansiklusnya atau keluar dari siklusuntuk masuk ke Go pada R
• Terdapat faktor eksternal daninternal yang menentukan siklus sel
• Gangguan pada siklus sel dapatmenyebabkan sel masuk ke dalamtahapan kematian sel secaraterprogram (Apoptosis)
13
Gen-gen yang berperan dalammengatur pembelahan sel
• Protoonkogen : gen yang memproduksi
Oncogen= pedal gas
protein yang berperandalam menginduksipembelahan selmutasi padaprotoonkogen : onkogen
Gen Tumor Suppressor
= remDr Griend. 2004
14
• Gen tumor supresor: gen yang mengkodeprotein yang berperandalam menghambatpembelahan sel
5/18/2009
8
Faktor luar yang berperan dalam siklus sel
• Mitogen : stimulasi pembelahan sel induksi aktivitasG1/S-Cdk
• Faktor tumbuh : PDGF, EGF stimulasi pertumbuhansel (pertambahan massa sel) Stimulasi sintesis protein dan makromolekul lain dan menghambat degradasiprotein-protein tersebut
• Survival factors memungkinkan kelulushidupansel (survive) dan mencegah
15
sel (survive) dan mencegahapoptosis
Sapi Belgia – mutasi alamiah pada miostatin
Mitogen
• Mitogen stimulasiG1-Cdk dan G1/S-G1 Cdk dan G1/SCdk
16
5/18/2009
9
Kerusakan DNA menghambatpembelahan sel
• ATM/ATR(Ataxia telangiectasiakerusakan pada ATM)
P53 (tumor suppressor gen)• P53 (tumor suppressor gen) mengendalikan siklus sel denganbantuan p21
17
Koordinasi pertumbuhan sel danpembelahan– Kecepatan pembelahan sel dapat
diatur oleh kecepatan pertumbuhansel mis pada ragi – nutrisi
– Pertumbuhan dan pembelahan diaturoleh faktor lingkungan berbeda, ukuransel tergantung dari level kedua tipefaktor
– Faktor ekstrasel menstimulasipertumbuhan dan pembelahan sellewat jalur kaskade sinyal
5/18/2009
10
Survival factors yang berperan dalam siklus sel• Survival factors memungkinkan sel lulus hidup
(survive) dan mencegah apoptosisMiostatin hambat pertumbuhan dan proliferasi mioblastyang akan berfusi membentuk sel otot rangkaKelainan pada miostatin atau mutasi pada miostatin
19Sapi Belgia – mutasi alamiah pada miostatin
20
5/18/2009
11
• Dalam kondisi normal, apoptosis dan proliferasi sel harus berada dalam kondisi seimbang
• Terganggunya sistem pengontrolan siklus sel dapat menyebabkan sel tidak keluar dari siklus dan tidak berdiferensiasi dan terjadi proliferasi sel terus menerus sehingga terbentuk kanker
21
• Kanker terbentuk akibatterjadinya mutasi beberapa gen seperti pada gen tumor supresor, gen onkogenpembelahan sel tidak terkontrolp
22
5/18/2009
12
• Apoptosis perlu terjadi pada saat tahap perkembangan atau pada organisme dewasa untuk :– Pembentukan organ
• Contoh : Pembentukan jari tangan
– Keseimbangan jumlah selDi S l d U• Di Sumsum tulang dan Usus orang dewasa kematian sel terprogram setiap jam
23
• Sel dapat mengalami proses penuaan (senesens/senescense)• Dalam suatu jaringan, sel harus mempertahankan bentuk, ukuran
sel yaitu dengan melakukan pembelahan sel untuk mengganti sel yang sudah tua dan kematian sel secara terprogram (apoptosis)
• Apoptosis ≠ nekrosis• Nekrosis = kematian sel akibat adanya luka yang bersifat akut, yang
ditandai dengan lisis-nya sel
24Nekrosis Apoptosis
5/18/2009
13
Apoptosis
25
• Apoptosis ditandai dengan fragmentasi DNA dan terbentuknya badan apoptotik
• Apoptosis diatur oleh beberapa protein tertentu (protein tumorsuppresor)
26
5/18/2009
14
Senescence
• Penuaan sel • Diduga telomer (???) berperan
dalam proses senescence
27
MITOSIS• Fase M :
– Mitosis :• Profase• Prometafase• MetafaseMetafase• Anafase• Telofase
– Sitokinesis overlapping dengan mitosis sudah dimulai pada saat anafase
• Sentrosom – Pada sel hewan
• Pada fase S duplikasi • Pada pada saat mitosis
28
Pada pada saat mitosis masing-masing pasangan bergerak ke kutub masing-masing
– Pada sel hewan yang sentrosomnya dihilangkanmitosis masih dapat terjadi Sentrosom tidak menjadi prasyarat untuk pembelahan sel hewan
5/18/2009
15
sentromersentromer
• Kromosom mitosis membentuk sentromer urutan basa berulang tempat pelekatan spesifik bagi protein-protein tertentu.
• Bagian luar dari sentromer gterdapat kinetokor terbentuk pada profase
• Kinetokor berperan untuk :– pengikatan kromosom pada
mikrotubul gelendong mitosis– Lokalisasi beberapa protein motor
dari mikrotubul– Sebagai salah satu
29
Sebagai salah satu komponen penting untuk mitotic checkpoint
Pembentukan gelendong mitosis
• Nukleasi pada ujung negatif mikrotubulg
• Ujung positif berikatan dengan kromosom
30
5/18/2009
16
MI
Profase1. kromosom mengalami pemampatan membentuk kromosom mitotic. Chromosom memiliki 2 kromatid yang berikatan satu
TOSI
y gdengan yang lainnya pada sentromer
2. sitoskelet terurai dan membentuk gelendong mitosis3. Kompleks Golgi, RE dan selaput inti terfragmentasi dan tersebar di inti
Prometafase:1. mikrotubul kromosom terikat pada kinetokor dari kromosom2. kromosom bergerak ke bidang ekuator
31
IS Metafase
1. kromosom tersusun di bidang ekuator dan terikat pada mikrotubul kromosom ke kedua kutub
Anafase1. sentromer terbagi menjadi 2 bagian; kromatid terpisah satu dengan yang lainnya
2. kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan3. Kutub gelendong bergerak saling menjauhi
MITO
Telofase 1. kromosom berada pada kutubnya masing‐masing2. kromosom mulai kembali terurai membentuk kromatin3. selaput inti terbentuk kembali di sekitar kromosom4. Kompleks Golgi dan ER mulai terbentuk kembali5. anak sel terbentuk dengan adanya sitokinesis
OSIS
32
5/18/2009
17
Metafase• Kromosom tersusun
pada bidang ekuator
• 3 kelompok mikrotubul:– Mikrotubul astral keluar dari sentrosom /MTOC
• Diduga berperan untuk penempatan gelendong mitosis dan menentukan tempat sitokinesis
– Mikrotubul kromosomal • Memanjang dari sentrosom ke kinetokor• Berperan untuk
f
33
– menjaga posisi kromosom pada bidang ekuator selama metafase– pada anafase, mikrotubul berperan untuk penarikan kromosom ke kutub
masing-masing– mikrotubul polar (atau interpolar)
• memanjang dari sentrosom tanpa melalui kromosom• berperan untuk mempertahankan integritas gelendong
Dinamika mikrotubul pada mitosis
• Pada saat mitosis, mikrotubul tidak statis tetapi dinamis
• tekanan mekanis pada gelendong berperan dalam M checkpoint
34
5/18/2009
18
Gerakan pada saat mitosis
• dibantu oleh protein motor mikrotubul : kinesin & dinein
• Kedua protein motor berikatan dengan – kromosom vs mikrotubul
kromosomal – Mikrotubul polar vs
35
mikrotubul polar dari kutub berbeda
Selaput inti pada saat pembelahan sel
• Pada profase lamin inti difosforilasilamin inti difosforilasi
membran inti terfragmentasi
• Pada telofase – pori inti tersusun
kembali
36
– Lamin (IF) mengalami defosforilasi bentuk lamina inti
5/18/2009
19
Sitokinesis
• Pada sel hewan melibatkan aktin untuk pembentukan cincin kontraktil aktin dan miosin
37
Pembentukan dinding sel pada sel tumbuhan
38
5/18/2009
20
• Dinding sel dibentuk pada saat sitokinesis
• Pada sitokinesis, vesikula-vesikula yang berasal dari badan Golgi akan bergerak ke daerah g gyang sudah ditentukan untuk mengalami sitokinesis. Pergerakan vesikula dibantu oleh mikrotubul (fragmoplas).
• Vesikula-vesikula tersebut akan berfusi dan membentuk dinding
39
gsel
Pembelahan sel pada organisme lain
40
5/18/2009
21
Meiosis
• Terjadi pada sel gametgamet
• Menghasilkan 4 sel dengan– jumlah
kromosom (n) setengah jumlah kromosom sel somatik (2n)
41
– Semua sel anak memiliki kromosom yang tidak identik satu dengan yang lainnya
• Setiap sel anak diploid memiliki kromosom paternal dan maternal yang sama tetapi tidak identik secara genetik ( kromosom homolog) adanya berbagai variasi gen : alel
• Pada saat metafase meiosis I, kromosom yang homologPada saat metafase meiosis I, kromosom yang homolog berpasangan pada bidang ekuator
42
5/18/2009
22
• Profase I :– Kromosom homolog membentuk 4 bivalen tersusun
berdampingan dengan bantuan synaptonemal complexmemungkinkan terjadinya rekombinasi genetik
– Terjadi crossing over antara non-sister chromatid terbentuk chiasma
43
• Rekombinasi berperan :– Menghasilkan variasi kromosom– Rekombinasi dengan cara crossing over memungkinkan
segregasi kromosom dengan tepat pada kedua sel anak
44
5/18/2009
23
• Meiosis II menghasilkan 4 selmenghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom setengahnya.
45
• Variasi kromosom akibat pembelahan pmeiosis – Tanpa rekombinasi :
pada manusia 223 = 8,4 x 106
– Dengan rekombinasi ???
46
5/18/2009
24
• Kelainan pembelahan pada meiosis : nondisjunction – Contoh Down syndrome
47
Top Related