PENATALAKSANAAN TRAUMA KIMIA PADA MATA
WISNU SURYA PAMUNGKAS
Pembimbing :
dr. Dicky Hilarius Sp.M.
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BEKASI
2013
TRAUMA KIMIA
Asam• pH < 7• gejala berat • destruksi ringan
Basa• pH > 7• gejala ringan• destruksi berat
Gejala khas
• Epifora• Blefarospasme• nyeri berat
Trauma AsamAsam cenderung berikatan dengan protein
↓
Menyebabkan koagulasi protein plasma
↓
Koagulasi protein ini, sebagai barrier yang membatasi penetrasi
terbatas pada
permukaan luar saja kerusakan lebih lanjut
Asam masuk ke bilik mata depan menimbulkan iritis dan katarak
Gangguan persepsi penglihatan
Trauma Basa
Pecah atau rusaknya sel jaringan dan Persabunan disertai disosiasi asam lemak membran sel → penetrasi lebih lanjut
↓
Mukopolisakarida jaringan menghilang & terjadi penggumpalan sel kornea
↓
Serat kolagen kornea akan membengkak & kornea akan mati
↓
Edema → terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma, cenderung disertai masuknya pemb.darah (Neovaskularisasi)
↓
Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen kornea)
↓
Terjadi gangguan penyembuhan epitel
↓
Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih dalam
Asam
1. asam sulfat
2. air accu
3. asam sulfit
4. asam klorida
5. zat pemutih
6. asam asetat
7. asam nitrat
8. asam kromat
9. Asam hidroflorida
Basa
1. amoniak
2. Freon/bahan pendingin lemari es
3. sabun, shampo
4. kapur gamping
5. semen
6. tiner, lem
7. kaustik soda
8. cairan pembersih dalam rumah tangga
klasifikasi Thoft
Derajat 1
kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis sangat baik)
Derajat 2
kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih terlihat dan terdapat kurang dari 1/3 iskemik limbus (prognosis baik)
Derajat 3
epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan gambaran iris tidak jelas dan sudah terdapat ½ iskemik limbus (prognosis kurang)
Derajat 4
kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih dari ½ limbus (prognosis sangat buruk)
Gambar Klasifikasi Trauma Kimia, (a) derajat 1, (b) derajat 2, (c) derajat 3, (d) derajat 4
Tata Laksana
4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada mata :
1. Memperbaiki penglihatan.
2. Mencegah terjadinya infeksi.
3. Mempertahankan arsitektur mata.
4. Mencegah sekuele jangka panjang.
Langkah-langkah terapi :
1. Irigasi
2. Double eversi pada kelopak mata
3. Debridemen
4. Medikamentosaa. Steroid
b. Sikloplegik
c. Asam askorbat
d. Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor
e. Antibiotik
5. Pembedahana. Segera
b. Lanjut
Komplikasi1. Simblefaron, perlengketan antara konjungtiva palpebra dan
kornea
2. Mata kering
3. Kornea keruh, edema, neovaskuler
4. Glaukoma sekunder
5. Katarak traumatik
6. Phtisis bulbi, bola mata mengecil
PROGNOSIS
• Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah daerah limbus adalah indikator tingkat keparahan cedera dan prognosis penyembuhannya.
• Makin besar iskemia dari konjungtiva dan pembuluh darah limbus, luka yang terjadi akan makin parah.
• Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk dari trauma asam.
TERIMA KASIH...