Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segala rahmat dan karunia-Nya serta kepada berbagai pihak yang telah memberikan
kontribusi dalam penulisan makalah ini sehingga makalah ini berhasil diselesaikan. Makalah
ini mengangkat judul tentang “Membuka topeng si Pencuri Pulsa”. Hal ini didasarkan pada
suatu pemikiran bahwa sekarang ini semakin marak provider sering memberikan sms konten
yang akhirnya berujung penyedotan pulsa tanpa persetujuan dari pemakai itu sendiri.
Mengungkap secara lengkap tentang penyedotan pulsa tersebut akan memberikan kemudahan
untuk pemakai operator selular mengatasi masalah tersebut. Untuk mengungkapkan kasus
penyedotan pulsa yang efektif bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam pelaksanaannya,
untuk mengatasi kasus penyedotan pulsa ini mempunyai tips dan trik tersendiri.
Makalah ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya pencurian pulsa secara tiba-
tiba lagi terhadap pemakai operator selular. Pengungkapan tentang si penyedot pulsa ini harus
diintegrasikan dengan tujuan mengatasi keluhan si pemakai. Hal ini diperlukan agar
konsumen operator selular tetap dapat memakai segala provider dengan nyaman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyrempurnakan makalah
ini.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga bermamfaat.
Bandung, Januari 2012
Penulis
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………..
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….
Daftar Isi …………………………………………………………………………......
ABSTRAK…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………............
1.1 Latar Belakang………………………………………………………..
1.2 Tujuan………………………………………………………………...
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..…………………………………….
2.1 Pulsa…………………………………………………………………..
2.2 Operator……………………………………………………………....
2.3 Konten Provider……………………………………………………....
2.4 BRTI………………………………………………………………….
2.4.1 Pengaturan Sesuai KM. 31/2003……………………………...
2.4.2 Pengawasan Sesuai KM. 31/2003…………………………….
2.4.3 Pengendalian Sesuai KM. 31/2003…………………………...
2.4.4 Pengaturan Sesuai KM. 67/2003……………………………..
2.4.5 Pengawasan Sesuai KM. 67/2003…………………………….
2.4.6 Pengendalian Sesuai KM. 67/2003…………………………...
2.5 Kemenkominfo……………………………………………………….
2.5.1 Fungsi Kemenkominfo………………………………………..
2.6 SMS Premium………………………………………………………...
2.6.1 Perkembangan SMS Premium di Indonesia………………….
2.6.2 Jenis-jenis SMS Premium…………………………………….
2.6.3 Metode Pentarifan dan Bagi Hasil SMS Premium…………...
2.6.4 Membuat layanan SMS Premium Sendiri………………….....
2.6.5 Keluhan yang Mengatur tentang SMS Premium......................
BAB III PEMBAHASAN…………………………….………………………..
3.1 Oknum-oknum Penyedotan Pulsa…………………………………….
3.1.1 Daftar konten provider yang bekerjasama dengan operator…
3.2 Contoh-contoh Konten yang melakukan penyedotan pulsa…………..
3.3 UU yang mengatur tentang operator dan content provider …………..
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
i
1
2
4
5
5
5
5
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
10
10
11
11
12
14
14
15
16
17
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
3.4 Cara untuk mengantisipasi terjebak konten penyedot pulsa…………..
3.5 Tanggapan aparat tentang kasus penyedotan pulsa……………..…….
3.5.1 Tanggapan Kominfo…………………………………………..
3.5.2 Tanggapan BRTI………………………………………………
3.5.3 Tanggapan Pemerintah ………………………………………..
3.6 Tanggapan operator terhadap kasus penyedotan pulsa………………..
3.6.1 Tanggapan Indosat…………………………………………….
3.6.2 Tanggapan Telkomsel ………..………………………………
3.6.3 Tanggapan XL.......……………………………………………
3.7 Upaya Masyarakat mengenai kasus penyedotan pulsa………………..
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
17
20
20
20
22
24
24
25
26
27
28
29
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
ABSTRAK
Penyedotan pulsa yang dilakukan oleh content provider saat ini
semakin marak dibicarakan oleh masyarakat pengguna telepon selule,
sekitar 10000 pengguna telepon seluler telah melakukan pengaduan
terhadap BRTI mengenai kasus penyedotan pulsa tersebut. Namun pihak
BRTI belum tegas menangani kasus penyedotan pulsa tersebut, sehingga
operator dan konten provider masih saha melakukan penyedotan pulsa
yang bisa dikatakan sebagai tindak kejahatan. Namun badan hukum
belum bisa menyeret oknum penyedotan pulsa tersebut Karena kurang
kuatnya bukti fisik,keuntungan yang didapat dari hasil penyedotan pulsa
ini mencapai ratusan juta rupiah bahkan dapat mencapai angka miliaran.
Operator dan konten provider melakukan system bagi hasil, dan dicurigai
pula pihak BRTI ikut bekerjasama pada kasus ini. Dalam makalah ini
disajikan cara mengantisipasi untuk tidak terjebak pada penyedotan pulsa
tersebut, selain itu dalam makalah ini dipaparkan mengenai siapa saja
oknum-oknum yang terlibat pada kasus penyedotan pulsa, serta
menjelaskan undang-undang yang mengatur tentang operator seluler dan
konten provider, selain itu dalam makalah ini pula disajikan tentang
tanggapan dan upaya pemerintah dalam menangani kasus penyedotan
pulsa ini.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pencurian pulsa akibat sms konten pada setiap provide semakin marak
dibicarakan. Bila tidak ditangani, banyak pemakai operator selular yang akhirnya lelah
memakai operator yang dipilihnya. Pengungkapan kasus penyedotan pulsa pada hakekatnya
adalah bagian dari cara mengantisipasi pencurian pulsa yang berkelanjutan. Oknum-oknum
penyedot pulsa ini tidak lain adalah provider-provider itu sendiri yang pada dasarnya ingin
mengambil keuntungan dari si pelanngan operator selular tersebut.Agar kasus penyedotan
pulsa ini tidak semakin berlanjut diperlukan pembahasan yang membahas secara detail apa
yang harus dilakukan oleh pelanggan operator selular, dan mengetahui siapa saja oknum-
oknum yang ada dibelakang kasus penyedotan pulsa tersebut dalam rangka mengantisispasi
kasus tersebut.
Untuk mengantisipasi kasus tersebut maka diperlukan, trik-trik agar pelanggan
operator selular tersebut tidak terjebak dengan layanan konten yang memang disengajakan
untuk menjebak para pelanggan operator selular itu sendiri, yaitu dengan menyedot pulsa
secara diam-diam.
Kurangnya tindakan yang dilakukan oleh pihak berwenang seperti badan hukum
mengakibatkan provider yang melakukan penyedotan pulsa lewat layanan konten tersebut
tidak juga jera meskipun banyak pelanggan yang telah mengadu. Serta kurangnya informasi
kepada konsumen tentang bagaimana caranya untuk tidak terjebak pada konten tersebut juga
membuat provider dengan leluasa terus mengambil pulsa pelanggan operator.
1.2 Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang seluk beluk konten penyedotan pulsa
tersebut serta upaya dalam mengantisipasi agar tidak terjebak pada layanan konten yang
diberikan oleh setiap provider itu sendiri.
1.3 Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan membahas dan mengungkapkan kasus penyedotan
pulsa dalam hal :
1. Siapa yang melakukan penyedotan pulsa
2. Konten yang seperti apa yang melakukan penyedotan pulsa
3. Undang-undang apa yang dapat menjerat pelaku penyedotan pulsa
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
4. Bagaimana cara mengantisipasi penyedotan pulsa
5. Apa tanggapan pemerintah dan badan hukum terhadap kasus penyedotan pulsa
6. Apa tanggapan operator mengenai kasus penyedotan pulsa
7. Bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka menangani kasus
penyedotan pulsa
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pulsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pulsa merupakan tegangan atau
arus yg berlangsung beberapa lama berbentuk segi empat atau gelombang sinus; satuan dalam
perhitungan biaya telepon; Mus rangkaian denyutan berulang secara teratur yg terasa dl
musik, jika pulsa itu terdengaran disebut ketukan. Sedangkan menurut Richard
Dawkins(2005:19), pulsa atau laju pulsa merupakan besaran analog, namun pulsa itu sendiri
digital. Bedasarkan pendapat diatas, dapat disintesa bahwa pulsa merupkan satuan dalam
biaya telepon, yang berangkaian secara beratur berbentuk segi empat atau gelombang sinus,
dan berupa besaran analog yang digital.
2.2 Operator
Operator adalah penyedia layanan pada telepon selular seperti Telkomsel, Indosat,
XLcomindo, Axis, Three, Smartfren, esia, Flexi, dll.
2.3 Konten Provider
Konten Provider (CP) adalah perusahaan yang menyediakan isi layanan (content)
yang dapat berupa video call, audio streaming, ataupun video streaming. Dalam
pengertiannya konten yang disediakan dibagi 2 yaitu bersifat komersial dan non komersial
(SMS Laporan Masyarakat, SMS kritk/ saran dll). Konten Provider yang marak beberapa
tahun ini, banyak menawarkan konten komersial, misalnya layanan SMS Cinta, SMS Artis,
SMS kuis, SMS Download game, dan lainnya, termasuk penawaran NSP/ RBT. Content
Provider (CP) juga dapat berupa layanan jasa untuk aplikasi2 mobile, Download ringtones,
games atau wallpaper. Bisa juga Kuis pelelangan barang/ polling sms.
2.4 BRTI
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia disingkat BRTI adalah sebuah lembaga
yang berfungsi sebagai badan regulator telekomunikasi di Indonesia. BRTI mempunyai
fungsi dan wewenang antara lain adalah :
2.4.1 Pengaturan, meliputi penyusunan dan penetapan ketentuan penyelenggaraan
jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi Sesuai KM.
31/2003, yaitu :
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
1. Perizinan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan
jasa telekomunikasi:
2. Standar kinerja operasi.
3. Standar kualitas layanan.
4. Biaya interkoneksi.
5. Standar alat dan perangkat telekomunikasi.
2.4.2 Pengawasan terhadap penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan
penyelenggaraan jasa telekomunikasi Sesuai KM. 31/2003, yaitu :
1. Kinerja operasi.
2. Persaingan usaha.
3. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi.
2.4.3 Pengendalian terhadap penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan
penyelenggaraan jasa telekomunikasi Sesuai KM. 31/2003, yaitu :
1. Penyelesaian perselisihan antar penyelenggara jaringan telekomunikasi
dan penyelenggara jasa telekomunikasi;
2. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi;
3. Penerapan standar kualitas layanan.
2.4.4 Fungsi Pengaturan Sesuai KM. 67/2003
1. Menyusun dan menetapkan ketentuan tentang perizinan jaringan dan jasa
telekomunikasi yang dikompetisikan sesuai Kebijakan Menteri
Perhubungan.
2 Menyusun dan menetapkan ketentuan tentang standar kinerja operasi
penggunaan jaringan dan jasa telekomunikasi.
3 Menyusun dan menetapkan ketentuan tentang biaya interkoneksi.
4 Menyusun dan menetapkan ketentuan tentang standardisasi alat dan
perangkat telekomunikasi.
2.4.5 Fungsi Pengawasan Sesuai KM. 67/2003
1. Mengawasi kinerja operasi penyelenggaraan jasa dan jaringan
telekomunikasi yang dikompetisikan.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
2. Mengawasi persaingan usaha penyelenggaraan jasa dan jaringan
telekomunikasi yang dikompetisikan.
3. Mengawasi penggunaan alat dan perangkat penyelenggaraan jasa dan
jaringan telekomunikasi yang dikompetisikan.
2.4.6 Fungsi Pengendalian Sesuai KM. 67/2003
1. Memfasilitasi penyelesaian perselisihan.
2. Memantau penerapan standar kualitas layanan.
2.5 Kemenkominfo
Kementrian komunikasi dan Informatika adalah Departemen/Kementrian dalam
Pemerintahan Indonesia yang membidangi urusan komunikasi dan informatika.
2.5.1 Fungsi Kemenkominfo
1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis
di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos, telekomunikasi,
penyiaran, teknologi informasi dan komunikasi, layanan multimedia dan
diseminasi informasi;
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggungjawabnya;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
5. Penyampaian hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsinya kepada Presiden.
2.6 SMS Premium
SMS Premium atau yang biasa dikenal dengan nama SMS Konten adalah sebuah
layanan ponsel yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi terbaru
tentang berita, olahraga, dunia hiburan, mendapatkan ramalan zodiak terbaru, mengikuti
undian berhadiah, mendapatkan nada sambung pribadi, bahkan juga digunakan untuk
memilih peserta favorit kita dalam sebuah acara realitas di televisi dan lainnya. SMS
Premium merupakan sebuah perkembangan teknologi komunikasi. Dengan hanya
menggunakan 4 digit angka ke nomor tujuan yang dapat diingat, kita sudah dapat mengakses
layanan tersebut.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
2.6.1 Perkembangan SMS Premium di Indonesia
Layanan SMS Premium dapat terselenggara dengan adanya kerja sama antara
operator telekomuikasi dengan fixed wireless dan seluler dengan content provider.
SMS Premium mulai berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi
SMS. Perlahan tetapi pasti, layanan ini mulai menggeser layanan lainnya yaitu
premium call yang dulunya membanjiri pasar. SMS Premium mulai dikenal oleh
masyarakat ketika acara-acara acara realitas membanjiri pertelevisian. Awalnya
layanan ini hanya digunakan untuk voting saja, namun layanan ini terus berkembang
dengan konten-konten yang sangat menarik. Sampai saat ini, sebagian besar
pengguna telepon seluler di Indonesia menggunakan layanan ini.
Jika dihitung-hitung berapa pemasukan operator dari layanan konten ini,
hingga tahun 2010 diperkirakan industri ini di Indonesia akan melonjak 100%
dengan market ravenue mencapai angka triliunan. Jika dibandingkan dengan jumlah
konten provider yang menyediakan layanan ini di Korea dan Jepang yang mencapai
angka 10 ribu tentunya jumlah konten provider penyedia layanan ini di Indonesiayang
berkisar 200-500 masih belum seberapa, namun jelas masih menunjukkan potensi
perkembangan layanan ini.
2.6.2 Jenis-Jenis SMS Premium
Untuk menggunakan layanan ini, kita harus memiliki short number yang
biasanya terdiri dari 4 digit atau dikenal juga dengan sebutan Abbreviated Dialling
Number (ADN). Secara umum, tipe layanan berbasis SMS ini dikelompokan menjadi
dua yaitu:
a. SMS Pull adalah layanan SMS berbasis request, jadi hanya ketika diminta
maka informasi via SMS tersebut akan dikirim ke pengguna ponsel.
Layanan yang biasa menggunakan model ini seperti ini adalah kuis, polling,
atau information on demand.
b. SMS Push, adalah layanan berbasis langganan dengan cara pendaftaran
terlebih dahulu. Biasanya layanan ini di dahulukan dengan kata ‘REG’.
Selanjutnya selanjutnya secara rutin penyelenggara konten akan
mengirimkan SMS secara rutin ke pelanggan tersebut. Dan baru akan
berhenti ketika pelanggan mengirim permohonan yang biasanya diawali
dengan kata ‘UNREG’.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
2.6.3 Metode Pentarifan dan Bagi Hasil SMS Premium
Metode pentarifan yang digunakan pada layanan ini ada dua yakni MO
(Mobile Originating) dan MT (Mobile Terminating). MO berarti tarif akan langsung
dikenakan begitu pelanggan mengirimkan SMS. Sedangkan pada MT, tarif akan
dikenakan begitu pelanggan mendapatkan kontennya atau begitu SMS balasannya
diterima.
Tentang penerapan tarif dan berapa hasil yang didapat oleh content
providernya tergantung dari ketentuaan dan kesepakatan yang dengan pihak operator.
Tetapi yang jelas, untuk layanan SMS ini, operator akan menyisihkan atau
menetapkan biaya bearer sebelum jumlah bagi hasil ditentukan. Misalnya tarif
layanannya adalah Rp. 2000,- yang aakan didapatkan oleh content provider adalah
Rp.2000,- dikurang biaya bearer (SMS) sesuai ketentuan yaitu Rp.350,- sisanya
adalah Rp.1650,- lalu dibagi sesuai dengan porsi bagi hasilnya. Jika aturannya adalah
fifty-fifty maka baik penyedia layanaan maupun operator akan mendapatkan Rp.825,-
per SMS.
2.6.4 Membuat Layanan SMS Premium Sendiri
Untuk membuat layanan SMS premium sendiri, tentu saja anda perlu tahu
teknologi atau protokol apa yang digunakan masing-masing operator untuk
berkomunikasi dengan server anda. Umumnya operator mensyaratkan anda harus
memiliki server dengan IP publik sendiri dan bukan hosting (sewa space server).
Server ini fungsinya untuk menampung data SMS yang khusus masuk melalui short
code anda, kemudian memprosesnya (menentukan jawaban/reply atau data apa yang
harus dikirim ulang ke nomor HP pengguna yang memintanya), dan mengirimkannya
kembali ke SMSC operator bersangkutan. Dua protokol yang digunakan di Indonesia
adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan SMPP (Short Message Peer to Peer).
SMPP merupakan protokol standar dalam industri telekomunikasi yang
dikhususkan untuk pertukaran pesan singkat atau SMS antar SMSC. Protokol ini
didesain berpasangan dan didasarkan pada konsep pertukaran data dengan cara
pengiriman data request/response lewat PDU atau protocol data unit melalui lapisan
keempat OSI (Open System Interconnection) menggunakan koneksi TCP atau X.25
SVC3. Untuk efisiensi, data tersebut berupa data biner yang dikodekan
Protokol SMPP yang digunakan operator umumnya adalah versi 3.4. Pada versi ini,
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
pada satu koneksi dapat dilakukan pengiriman maupun penerimaan pesan. Pertukaran
data dilakukan secara sinkron maupun asinkron.
Protokol HTTP sangatlah populer seiring dengan populer-nya Internet dan
World Wide Web alias Web. Termasuk juga didalamnya WAP (Wireless Application
Protocol). Seperti juga SMPP, HTTP juga merupakan protokol dengan konsep
request/response antara client dengan server. Dimana yang bertindak sebagai client
misalnya adalah web browser dan sering disebut sebagai user agent. Server,
digunakan untuk menyimpan dan memperoses data misalnya gambar atau HTML
untuk ditampilkan kepada client. Perbedaannya dengan SMPP adalah pada sifat
HTTP yang lebih publik dibandingkan SMPP yang cenderung privat. HTTPS sendiri
merupakan versi HTTP dengan koneksi yang aman. Default port yang digunakan
untuk mengaksesnya adalah nomor 443 berbeda dengan HTTP yang menggunakan 80
atau 8080.
Salah satu software yang digunakan adalah Kannel (http://www.kannel.org).
Kannel juga cukup popular digunakan oleh para CP. Selain karena protocol yang
didukungnya lebih lengkap (SMPP,HTTP, UCP, EMI), platform bahasa pemrograman
yang menggunakan CP pun dianggap memperkuat performa Kannel yang lebih cepat.
Meski demikian tak semua operator menyarankan untuk menggunakan Kannel ini
karena adanya isu stabilitas layanan. Umumnya CP-CP dengan kapasitas SMS per
detik yang besar memodifikasi aplikasinya dari Kannel ini. Kannel bukan sekedar
SMS gateway tapi juga dapat digunakan sebagai WAP Gateway. Penggunaan utama
Kannel adalah untuk koneksi HTTP.
2.6.5 Berbagai Keluhan dan Regulasi yang Mengatur tentang SMS Premium
Sebagai sebuah teknologi, SMS Premium tidak lepas dari berbagai kekurangan
dan kelemahan. Layanan ini sering merugikan konsumen lantaran kesulitan untuk
melakukan penghentian layanannya sehingga walaupun sudah berkali-kali
melakukan UNREG, konsumen tetap mendapatkan SMS dari penyedia konten yang
mengakibatkan pulsa si konsumen akan terus berkurang, hal ini bisa juga terjadi
dikarenakan konsumen lupa akan cara penghentian layanan yang biasanya
didapatkan ketika pertama kali mendaftar atau kesalahan penulisan SMS sehingga
layanan tidak dapat terhenti. Selain itu beberapa pihak berpendapat bahwa layanan
ini lebih banyak digunakan sebagai mesin uang saja karena timbal baliknya tidak
ada. Seperti para konsumen yang mengikuti kuis atau undianmelalui SMS Premium
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
tidak tahu apakah dia benar-benar diikutkan dalam undian tersebut atau tidak.
Contoh lainnya adalah bahwa tidak ada acknowledge yang menandakan apakah SMS
yang dikirim dalam berbagai kontes pencarian bakat diproses. Hal ini dapat dilihat
terhadap jumlah dukungan dalam kontes-kontes tersebut hanya berupa persentase
saja bukan angka real SMS yang dikirimkan.
Menanggapi hal ini, sebenarnya belum terdapat regulasi dari pemerintah. Oleh
karena itu perlu ditertibkan soal transparansi SMS yang dikirim dan layanan yang
diberikan adalah benar. Penyelenggaranya harus memiliki kredibilitas yang memadai
sehingga konsumen tidak merasa dirugikan saat menggunakan layanan ini. Dan untuk
memonitor layanan jasa telekomunikasi dan bisnis content, perlu dipertimbangkan
adanya pengawas content untuk mengawasi dugaan pelanggaran penyelenggara
layanan SMS maupun premium call.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Oknum-oknum penyedotan pulsa
Oknum yang ikut terlibat terhadap kasus penyedotan pulsa ini tidak lain lagi adalah
content provider yang juga bekerja sama dengan operator. Namun operator seperti tidak mau
tau tentang kasus penyedotan pulsa.
Dalam kasus ini, operator telekomunikasi seharusnya merupakan pihak yang paling
bertanggung jawab dalam kasus pencurian pulsa pada layanan SMS premium, bukannya
content provider.Karena operator yang menguasai billing system, yang memiliki pelanggan,
dan memiliki mekanisme layanan,jadi yang seharusnya bertanggung jawab bukan hanya
content provider saja. Menurut pengamat telekomunikasi dan Asosiasi Warnet Indonesia
Judith MS Lubis,"Pengiriman pesan, iklan, dan pop screen juga pasti di bawah kendali
operator telekomunikasi. BRTI jangan berat sebelah dengan mematikan industri kecil saja."
Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan dari koordinasi yang telah dilakukan bersama
BRTI dan operator telekomunikasi diperkirakan total potensi kerugian yang dialami
pelanggan cukup besar, tetapi masih di bawah 10% dari proyeksi revenue bisnis konten
premium sekitar Rp1 triliun. Sejauh ini Kemenkominfo menyatakan hanya akan mendesak
operator telekomunikasi untuk melakukan pengembalian pulsa (restitusi) kepada pelanggan
yang mengalami kasus penipuan dan pencurian pulsa secara paksa dari layanan konten/pesan
singkat (SMS) premium. Akan tetapi tidak fokus pada pengungkapan oknum yang paling
bertanggung jawab terhadap kasus ini. Hal ini terjadi mungkin juga karena oknum Utama
dalam kasus ini adalah BRTI sendiri sebagai badan yang mengontrol telekomunikasi di
Indonesia atau juga operator sendiri sebagai pihak penyelenggara. Padahal dari kasus
pencurian pulsa melalui sms premium, operator mendapat keuntungan 50%, penyedia konten
(content provider) 25%, dan pemilik konten 25% jika ada, sedangkan jika tidak ada maka
keuntungan dibagi dua antara operator dan content provider, yaitu 60:40 atau 70:30.
Jadi kesimpulannya tidak mungkin operator tidak tahu tentang kasus penyedotan
pulsa. Akan tetapi kenapa hanya content provider yang disalahkan dalam kasus ini? BRTI
juga pasti tahu bahwa yang paling diuntungkan dan bertanggungjawab tentang kasus
penyedotan pulsa ini adalah operator. Akan tetapi kenapa hanya pihak content provider yang
disalahkan dan pihak operator tidak. Maka dicurigai pula bahwa BRTI terlibat pada kasus ini.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
Oleh karena itu dapat disimpulkan dalam kasus penyedotan pulsa yang sedang marak
dibicarakan ini maka sangat dicurigai bahwa oknum-oknum yang ikut bekerja sama pada
kasus ini adalah :
1. Operator
2. Penyedia content provider
3. BRTI
4. Kemenkominfo
3.1.1 Daftar konten provider yang bekerjasama dengan operator
Berikut daftar Short Code (SC) yang diduga sebagai CP penyedot pulsa:
1. 9393: Layanan ini milik PT Extent Media Indonesia dengan SC 9393,
bekerja sama dengan Telkomsel. Layanan ini dikeluhkan oleh 81
pengguna dan belum terdaftar di BRTI.
2. 9877: Layanan ini milik PT Kreatif Bersama dengan layanan kuis dan
game. Ada 50 pengguna mengeluhkan layanan ini.
3. 1212: Layanan ini milik PT Telkomsel, Telkom, dan untuk layanan RBT,
baik NSP 1212 maupun Langit Musik Telkomsel. Layanan ini diduga
belum memiliki izin dari BRTI, tetapi hanya dikeluhkan oleh 49
pengguna.
4. 9399: Layanan ini milik PT Era Cahaya Brillian. Direksinya sama dengan
PT Extent Media Indonesia yang belum terdaftar di BRTI. Layanan ini
dikeluhkan 32 pengguna.
5. 9899: Layanan ini milik Nextnation Prisma yang menyelenggarakan
layanan poin, hadiah, dan SMS pemilihan Pildacil ANTV. Ada 29
pengguna mengadu terkait layanan ini.
6. 1818: Layanan ini milik PT XL Axiata yang melayani RBT. Layanan ini
dikeluhkan oleh 24 pengguna. Izin usaha juga belum ada di BRTI
7. 9599: Layanan milik PT Lingua Asiatic yang membuat I-RING 808
Indosat dan lelang. Layanan dikeluhkan 19 pengguna.
8. 9388: Layanan milik PT Infokom Elektrindo yang menyediakan konten
musik. Layanan ini dikeluhkan 18 pengguna.
9. 9133: Layanan milik PT Collibri Network yang dikeluhkan oleh 17
pengguna.
10. 2680: Layanan religi dan horoskop dari PT Cequal Indonesia, bekerja
sama dengan PT Telkomsel. Layanan ini dikeluhkan 16 pengguna.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
3.2 Contoh-contoh konten yang melakukan penyedotan pulsa
Sangat banyak sekali konten-konten yang ditawarkan yang pada akhirnya tetap saja
melakukan penyedotan pulsa.Berbagai konten yang sering dikirimkan melalui sms ke telepon
selular kita, sebagai contoh :
1. Ingin mendapatkan game terbaru dengan hanya Rp. 1.000? kirim “REGgamemu” ke
1313, daftar sekarang maka kamu akan mendapatkan bonus 3 game lainnya!
2. Anda dapat sms menang hadiah jutaan rupiah dan dipersilakan sms ke *XXX*X#
(contoh: *123*2#). Waspadalah karena inilah bentuk baru registrasi layanan tanpa
harus menggunakan REG (biasa disebut UMB). Nah, sebagai pengguna awam pasti
kita akan mencobanya (karena sekilas nomor tersebut seperti nomor yang kita
gunakan untuk mengecek sisa pulsa), namun jika kita menekan tombol tersebut maka
secara langsung akan mengirimkan perintah untuk melakukan pendaftaran nomor kita
ke layanan yang terpilih, kita teregistrasi ke layanan itu, dan well.. mulai tersedotlah
pulsa kita.SMS dari 4 digit nomor (contoh: 9338) , tibatiba tersedot pulsanya
2000/sms hanya dengan membuka sms tersebut, tanpa membalasnya!
3. SMS dari 4 digit nomor (contoh: 9338) , tiba-tiba tersedot pulsanya 2000/sms hanya
dengan membuka SMS tersebut!! Biasanya sih kalau membalas SMS tersebut baru
pulsa tersedot. Tapi case di Surabaya ini terbukti hanya dengan membuka SMS saja,
pulsa sudah tersedot. Hmm….
4. Pengguna layanan khusus semacam Ring Back Tone (RBT), ia akan diberi secara
gratis selama beberapa hari dan jika masa gratisnya tersebut telah selesai maka
pengguna akan dipotong pulsanya sejumlah harga RBT yang berlaku. Kasus ini
sangat jarang terdeteksi karena kita baru akan tahu ketika orang lain akan bilang ke
kita “Kamu pasang RBT lagu X ya?” dan kita akan kaget mendengar pertanyaan
tersebut, karena kita merasa tidak suka dan tidak pernah berlangganan RBT. Kasus
yang mirip adalah layanan tambahan Opera Mini. Pengacara David Tobing bahkan
sampai memidanakan kasus ini karena merasa CP melakukan “negative option“, jika
pelanggan tidak membalas konfirmasi maka dianggap sudah menyetujui.
5. No.HP Anda SEDANG UNTUNG hari ini, SEGERA LIHAT *567*xx# utk
LANGSUNG DAPAT 2 JUTA dari ZONA DIS***. 1kuponDiskon/mg/2rb.
CS:021252xxxx (sms ini Rp0)
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
6. SMS Premium baik dengan istilah SMS Bijak (beuh, SMS dengan kata-kata bijak tapi
dikirim oleh penyelenggara yang sama sekali tidak punya etika dan bermental pencuri
! ), dan atau dengan SMS Humor (I don’t think it’s funny, it’s F.CK-ing words!)
3.3 Undang-undang yang mengatur operator seluler dan content provider
Dalam pemerintahan terdapat peraturan-peraturan yang juga menangani tentang
bidang telekomunikasi yang dapat menjerat kasus penyedotan pulsa yang sedang marak
diantaranya adalah :
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 (Pasal 4) tentang perlindungan konsumen
2. Undang-undang nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi
3. Undang-Undang 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi
4. Permenkominfo nomor 1 tahun 2009 tentang penyelenggaraan jasa pesan
premium dan pengiriman jasa pesan singkat (Short Messaging Service) ke
banyak tujuan (Broadcast)
5. Permenkominfo Nomor 1 Tahun 2010
6. UU nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
3.4 Cara untuk mengantisipasi terjebak konten penyedot pulsa
Berikut ini merupakan cara antisipasi dalam penyedotan pulsa serta cara
pemberhentian konten penyedot pulsa :
1. Disarankan untuk tidak menggunakan secara bersama-sama satu nomor seluler.
Misalnya satu keluarga hanya memiliki sebuah HP dan digunakan secara
bergantian oleh beberapa anggota keluarga. Dari fakta yang ada, banyak laporan
yang masuk baik ke CP, Operator, maupun BRTI (Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia), pengguna tidak pernah merasa mendaftarkan
nomornya ke layanan yang bersangkutan, padahal pada kenyataannya, tampak
jelas bahwa pengguna tersebut benar-benar pernah mengirimkan perintah
berlangganan ke layanan tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata nomor tersebut
memang nomor bersama yang digunakan oleh beberapa anggota keluarga.
2. Apabila tidak dapat dihindari penggunaan secara bersama nomor tersebut, selalu
pastikan untuk memeriksa semua pesan yang terkirim di directory SENT. Dan
pastikan bahwa anda mengetahui seandainya ada perintah untuk berlangganan,
dikirim ke nomor berapa pesan tadi. Pesan berlangganan diawali dengan awalan
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
perintah REG. Catat baik-baik perintah tersebut beserta nomor tujuannya. Ini
bakal memudahkan pelacakan dikemudian hari.
3. Sebelum mulai berlangganan layanan, pastikan di setiap promosi yang disajikan
oleh CP terdapat pemberitahuan yang JELAS bagaimana cara untuk berhenti
berlangganan maupun nomor customer service-nya (pastikan nomor ini aktif). Jika
tidak, jangan berlangganan layanan tersebut.
4. Cari tahu dengan cermat informasi berapa lama rentang waktu pengiriman satu
SMS ke SMS berikutnya. Juga ketahui pula berapa tarif per SMS-nya. Dengan
informasi ini, anda dapat mengkalkulasi berapa biaya yang akan anda keluarkan
per minggu, atau per bulan. Jika anda ragu, sebaiknya jangan berlangganan.
5. Catat dengan cermat nomor short code misalnya 6789, 1234 dan sebagainya yang
menjadi tujuan SMS berlangganan anda.
6. Catat pula pesan apa yang anda ketikkan ke CP tersebut. Disarankan untuk
menyimpan setiap detil SMS tersebut dalam HP anda dan jangan pernah
menghapusnya sampai anda yakin bahwa anda tidak membutuhkan lagi data
tersebut. Beberapa HP memiliki fasilitas penyimpanan pesan yang dikirim dalam
bentuk draft, manfaatkan fasilitas ini.
7. Ketika anda telah mendapatkan reply yang memberitahukan bahwa nomor anda
telah terdaftar dalam layanan berlangganan tersebut. Pastikan lagi apakah cara
berhenti berlangganan yang ditampilkan dalam promosi pihak CP dapat berjalan
dengan sempurna. Umumnya untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat
mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan
berlangganan yang telah didaftarkannya tadi.
8. Untuk memastikan apakah anda telah benar-benar terbebas dari layanan tersebut
anda perlu menunggunya dalam 1-7 hari. Hal ini terjadi karena kemungkinan
pengiriman pesan SMS berlangganan tersebut tidak dilakukan setiap hari namun
beberapa layanan bahkan dilakukan dalam periode mingguan.
9. Ketika anda merasa ada sebuah pesan yang tidak diinginkan secara rutin terkirim
ke HP anda pada waktu tertentu misalnya setiap hari jam 10 pagi, kemungkinan
itu adalah layanan REG yang secara sadar maupun tidak pernah anda daftarkan
sebelumnya. Beberapa SMS tak akan terkirim ke HP anda jika anda mematikan
HP pada jam-jam tersebut. Namun cara ini tidaklah efektif dan akan mengganggu
anda seumur hidup. Pastikan pula berapa pulsa anda terpotong setiap kali
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
menerima SMS tersebut. Umumnya untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat
mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan
berlangganan yang telah didaftarkannya
10. Ketika sebuah SMS yang terindikasi sebagai SMS REG mampir di HP anda, dan
anda tidak tahu layanan apa yang sedang dikirimkan, langkah pertama yang harus
anda lakukan adalah mencatat nomor pengirim SMS tersebut. Nomor pengirim
dari CP dikenali dari jumlah digit-nya yaitu 4 digit atau 6 digit. Apabila yang anda
peroleh adalah nomor 6 digit misalnya ABCDEF, maka CP yang sedang
mengirimkan Pesan kepada anda adalah CP yang memiliki short code ABCD.
Digit berikutnya yaitu EF sebenarnya adalah identitas tarif layanan yang
didaftarkan oleh CP yang dikenali oleh mesin operator.
11. Jika anda benar-benar tidak tahu layanan apa yang pernah anda daftarkan, ketik
UNREG ke short code ABCD tadi. Perintah UNREG merupakan perintah wajib
yang diinstruksikan oleh semua operator ke seluruh CP yang memiliki akses ke
operator tersebut untuk menghapus nomor pengguna dari semua layanan REG
yang ada di CP dengan short code ABCD tadi. Jika anda telah mendapatkan reply
pemberitahuan bahwa nomor anda telah terhapus dari layanan REG tersebut,
tunggulah beberapa hari untuk memastikan seperti tercantum dalam tip (8). Selain
UNREG, dapat pula dicoba perintah lain misalnya STOP.
12. Jika anda masih tidak berhasil berhenti berlangganan, anda harus melaporkan CP
bersangkutan ke operator dimana anda berlangganan. Dengan data yang ada,
cukup bagi customer service operator untuk membantu anda berhenti
berlangganan. Selanjutnya tunggu seperti di tip (8).
13. Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan pesan yang anda terima tidak
mencantumkan nomor pengirim namun menggantinya dengan tulisan misalnya
BIBLE dan sebagainya. Ketahui apakah setiap kali anda mendapat SMS tersebut,
pulsa anda terpotong dalam nominal tertentu. Teknologi ini dinamakan Sender ID
masking . Jika ini yang terjadi, maka anda akan kecewa ketika meminta bantuan
ke customer service operator. Laporkan kejadian ini ke BRTI dan operator karena
untuk mendapatkan data siapa pengirimnya memerlukan investigasi lebih lanjut
dan pelanggaran ini masuk dalam kategori serius. Teknologi ini sebenarnya sering
dimanfaatkan oleh untuk promosi melalui SMS. Biasanya CP yang membayar
Bulk SMS dan mengirimkannya ke nomor-nomor pelanggan yang dimiliki CP
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
tersebut. Meskipun Bulk SMS ini tidak mengurangi nilai pulsa anda, namun dapat
dikategorikan dalam spam sms, dan jika anda merasa dirugikan anda dapat
melaporkannya pula ke operator atau ke BRTI
3.5 Tanggapan pihak hukum tentang kasus penyedotan pulsa
3.5.1 Tanggapan Kominfo
5 poin hasil pertemuan antara Kemenkominfo dengan 10 operator
telekomunikasi hari ini. 5 Poin itu adalah:
1. Kemenkominfo meminta operator dan CP untuk taat hukum, bagi yang
terbukti bersalah akan dikenai sanksi.
2. Operator harus benar-benar memberikan penjelasan kepada publik, melalui
televisi atau media cetak, soal REG dan UNREG dari suatu pelayanan
berbayar. Pemotongan pulsa pelanggan harus seizin pelanggan.
3. Ditemukan bahwa nomor penggerus pulsa biasanya short character seperti
ABCD sedangkan 08XXXXXXXX yang sering dikeluhkan adalah pelaku
penipuan.
4. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan regulator telah
menerima 7.000 pengaduan via nomor 159 dan lebih dari 90 persen sudah
ditangani bersama operator. 60 CP sudah di-black list, para operator tidak
boleh lagi berbisnis dengan mereka.
5. Jasa SMS premium yang positif dan mengikuti aturan hukum tetap boleh
berjalan sebagai dukungan terhadap industri kreatif.
3.5.2 Tanggapan BRTI
BRTI mengklaim sudah melakukan langkah-langkah strategis terkait dengan
kasus maraknya penyedotan pulsa melalui layanan konten seluler. Inilah langkah-
langkahnya:
1. Pembahasan dengan pihak terkait
Regulator sudah melakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait,
termasuk ASIRI, ATSI, IDTUG, YLKI, Kemensos, Polri, BI, dan para
praktisi seperti Gumilang Ramadhan, Iwan Sastra Widjaya, dan Agung
Harsoyo.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
2. Penyediaan call center
Sejak Juli 2011, Badan Regulasi telekomunikasi Indonesia sudah
menyediakan layanan call center 159. Dari 1.226 keluhan pelanggan yang
masuk dalam call center 159, mayoritas melaporkan pelanggaran konten
premium yang dilakukan Telkomsel bersama mitra content provider (CP)-
nya.
Tiga besar keluhan diterima dari nomor short code 9393 milik PT Extend
Media (81 laporan), 9877 milik PT Kreatif Bersama (50 laporan), dan
1212 milik Telkomsel sendiri (49 laporan).
3. Surat edaran BRTI No. 177/2011 14 oktober 2011
Instruksi BRTI No. 177/2011 a.l. menghentikan penawaran konten melalui
sms broadcast/pop screen, voice broadcast, unreg tgl 18 oktober 2011
pukul 00.00, rekapitulasi pulsa yg terpotong, dan laporan setiap minggu.
4. Deaktivasi layanan broadcast
BRTI melakukan deaktivasi unreg layanan jasa premium dan penghentian
sms broadcast dari operator 18 oktober 2011. Selanjutnya regulator
mengajukan permintaan data penyedia jasa premium melalui operator
telekkomunikasi mulai 19 oktober
5. Lapor Bareskrim Polri
Penyampaian surat kepada Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya
perihal laporan dugaan SMS penipuan berdasarkan pengaduan 27 oktober
2011.
6. Evaluasi kepatuhan terhadap SE No. 177/2011 2 Nov 2011
Menurut pemaparan BRTI di RDP dengan Panja Mafia Pulsa DPR RI, CP
yang memberikan layanan popscreen adalah Lintas Inti Makmur dan tdk
terdaftar di BRTI dengan short code 1375, 9474, 9473, danm 9475.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
7. Permintaan data teknis jasa premium
BRTI mengajukan permintaan data teknis atas layanan jasa pesan premium
dari operator telekomunikasi dimulai 4 November. Selanjutnya, BRTi
memanggil penyedia jasa layanan pesan premium dimulai 4 november.
Dan pada 11 November 2011, BRTI melakukan evaluasi interkoneksi
SMS.([email protected])
Selain usaha BRTI diatas, dalam pertemuan rapat yang sempat tertutup bagi
media selama dua jam lebih itu, dihasilkan lima simpulan aksi kegiatan yang digeber
dalam waktu maksimal tiga bulan.
1. BRTI akan menyampaikan data yang diduga telah merugikan konsumen
berdasarkan masukan publik terkait penyedotan pulsa melalui SMS
penipuan dan layanan pesan premium kepada Polri (Bareskrim dan Polda)
untuk ditindak secara hukum.
2. Berdasarkan masukan publik, BRTI akan melakukan pengawasan secara
ketat untuk mendalami hubungan bisnis antara CP dan operator
telekomunikasi dalam memberikan jasa layanan pesan premium.
3. BRTI bersama operator telekomunikasi akan merancang sistim aplikasi
yang memungkinkan jika konsumen tidak menginginkan layanan jasa
pesan premium.
4. Jika ada CP yang ditemukenali melakukan pelanggaran, BRTI akan
menginstruksikan operator untuk menghentikan layanan pesan premium
dan mengawasi pemberian ganti rugi sesuai ketentuan yang berlaku, yang
hasilnya akan dipublikasikan kepada publik.
5. BRTI dan operator secara bersama-sama akan menyiarkan iklan layanan
masyarakat secara masif mengenai nomor pengaduan yang dapat
dihubungi konsumen, dan cara pengaduan konsumen.
3.5.3 Tanggapan Pemerintah
Kalangan DPR mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika agar
segera menindak para pengusaha content provider yang na kal. Bahkan, beberapa
politisi Komisi I mengusulkan moratorium bagi content provider segera dilakukan.
Masalah penipuan yang menyebabkan pencurian pulsa oleh Conten Provider (CP) ini
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
membuat geram sebagian anggota Komisi I yang mereka luapkan ke Badan Regulasi
Telekomunikasi (BRTI). CP sebagai industri kreatif yang sedang berkembang
mendadak populer sebagai pergunjingan yang justru meresahkan masyarakat. Hal ini
pun membuat kesal sebagian anggota Komisi I yang menghadiri rapat dengar
pendapat antara Komisi I dengan Kominfo dan BRTI. Beberapa anggota Komisi I
DPR RI menduga banyak hal kenapa masalah ini kemudian menjadi besar dan
memiliki potensi kerugian hingga Rp4,7 miliar per bulan. Komisi I menegaskan
hingga sejauh ini BRTI sebagai badan regulasi belum melakukan tindakan konkrit
untuk menghentikan atau merespon situasi ini Bahkan Komisi I menduga operator
telekomunikasi ikut bermain untuk membiarkan pencurian pulsa ini menjadi sebuah
kasus yang terus berulang. Selain itu BRTI diduga mandul dan tidak punya peran
apapun dan jikalau hingga akhir tahun ini masalah pencurian pulsa tidak berakhir,
maka Komisi I mendesak Kominfo bubarkan BRTI. Kedepannya Komisi I akan
membentuk Panja agar lebih fokus dan dapat menyelesaikan permasalahan penipuan
yang menyedot pulsa secara tuntas dan menyeluruh. Komisi I juga menyatakan jika
BRTI ingin tetap ada maka permasalahan ini harus segera diselesaikan secara cepat,
kalau tidak bisa maka Komisi I akan meminta pembiayaan anggaran BRTI harus
dibekukan karena tidak bisa melakukan apapun dalam hal ini. Sementara itu, BRTI
menyatakan terjadinya penipuan pulsa yang berkembang dikalangan masyarakat saat
ini, terjadi karena teknologi yang terus berkembang pesat. Danrivanto Budhijanto
salah satu anggota Komisioner BRTI mengatakan mudahnya masyarakat untuk
mengakses layanan SMS hingga terjadinya penyedotan pulsa atau penipuan terjadi
karena adanya peningkatan teknologi sehingga akses tersebut mudah dilakukan.
Danrivanto juga pernah menyatakan bahwa saat ini banyak oknum yang
memanfaatkan sms gratis dari berbagai operator untuk membuat perangkat pengirim
pesan massal yang digunakan untuk mengirim SMS atau CP yang bernuansa
penipuan.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
3.6 Tanggapan operator terhadap kasus penyedotan pulsa
Beberapa operator penyedia layanan telekomunikasi besar di negeri ini sempat
mengalami beberapa kasus besar tahun ini, seperti penyedotan pulsa, pemogokan karyawan,
pengaturan kanal seluler dan masih banyak lagi. Berikut merupakan pemaparan proyeksi
mereka untuk 2012, dari Telkomsel, XL dan Indosat. Kasus pencurian pulsa oleh para content
provider (CP) nakal yang terafiliasi dengan para operator merupakan salah satu kasus yang
mendapat banyak sorotan. Beruntung saat ini para operator sudah berada pada tahap
penyelesaian kasus ini.
3.6.1 Tanggapan Indosat
"Indosat saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak ATSI (Asosiasi Telepon
Selular Indonesia) dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) untuk
penyelesaian kasus ini," ujar Djarot Handoko, Division Head Public Relations
Indosat. Selain itu tekad pihak Indosat Jateng dengan semboyan “anti sedot pulsa”,
wajib dipuji dan diacungi jempol. Tekad itu dikemukakan, menanggapi maraknya isu
penyedotan pulsa belakangan ini, oleh para Content Provider (CP) yang banyak
merugikan masyarakat. Oleh karena itu, PT Indosat Tbk bertekad mencegah upaya
dan praktik yang berpotensi merugikan pelanggan, termasuk penipuan lewat modus
pesan pendek (SMS). “Sejak maraknya keluhan terkait layanan SMS Premium,
keluhan pelanggan di Indosat justru turun 400%,” tutur Wasis Sulaiman,Head of
Indosat Central Java Area. Menurutnya, selama ini berbagai upaya dilakukan
pihaknya, antara lain mengimplementasikan konfirmasi dua tingkat. Sebelum
berlangganan, pelanggan akan ditanya, apakah yakin akan berlangganan layanan yang
dimaksud.“Kami juga memberlakukan single key-stopuntuk unreg yaitu
menghentikan layanan. Kemudian menerapkan single short-codeuntuk berhenti
layanan. Menyusul kemudian audit-data dari CP, dan penyedia konten, secara
berkala,” jelasnya. Selain itu juga dilakukan mekanisme kontrol, sehingga trafik yang
dikirim lewat CP selalu melalui Indosat, dan dicek keabsahan dari nomor itu. Juga
pengimplementasian sistem denda dan sanksi bagi CP yang layanannya mendapat
komplain dari pelanggan. “Sebagai perusahaan yang menerapkan tata kelola yang
baik, Indosat mentaati ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Berkomitmen menghindari praktik bisnis tidak sehat yang berpotensi merugikan
pelanggan, dalam bentuk apapun,” papar Wasis. Selain upaya preventif, Indosat selalu
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
berupaya menyempurnakan proses dan prosedur penanganan keluhan, sehingga
pelanggan tetap nyaman menggunakan layanan dari Indosat.
PT Indosat Tbk, mulai menonaktifkan seluruh CP nya, seiring maraknya aksi
penyedotan pulsa yang banyak dikeluhkan pelanggan seluler di Indonesia. Head of
Indosat Central Java Area,Wasis Sulaiman mengatakan, penutupan layanan CP
merupakan upaya sistem pengamanan pada pelanggan. Dengan dinonaktifkannya CP,
pelanggan yang sebelumnya aktif dalam layanan SMS broadcast atau premium,
otomatis terputus dari sistem. "Sedang untuk pelanggan yang terdaftar paket konten
bulanan masih dianggap berlangganan hingga habis batas waktunya dan akan ada
informasi untuk berhenti atau melanjutkan," jelasnya, didampingi Syamsul Bachtiar,
Manager Marketing VAS Community Indosat Area Jateng, Penny Anggraeni,
Manager CS Indosat Area Jateng, dan Christophorus Dewabrata, Manager Sales Area
Semarang, belum lama ini. Indosat sendiri, katanya, setidaknya mencatat ada 90
perusahaan jasa CP di tingkat nasional, dengan ratusan layanan SMS broadcast.
Dengan penonaktifan CP, Indosat sekaligus akan memperbaiki sistem proteksi, agar
tidak kecolongan atas aksi nakal para pemilik CP yang melakukan sedot pulsa tanpa
konfirmasi. Setelah seluruh CP ditutup, para pemilik CP bisa mengaktifkan kembali
dengan register ulang melalui sistem baru, dengan kualitas pengamanan yang lebih
dari sebelumnya. Masih menurut Wasis, untuk memproteksi pelanggan, Indosat juga
segera menerapkan single short-codeuntuk berhenti layanan, serta
memberlakukan single keystop untuk unreg (menghentikan layanan bersangkutan).
Bagi CP, selain ada perbaikan sistem, juga akan diberlakukan audit data CP secara
berkala dan mekanisme kontrol terhadap seluruh layanan SMS Broadcast yang
dikirimkan pada pelanggan. "Kami juga menerapkan sistem denda dan sanksi bagi CP
yang layanannya mendapat komplain dari pelanggan," ungkapnya. Dengan upaya
proteksi yang dilakukan, diharapkan tak ada lagi pelanggan yang dirugikan konten
yang tak bertanggung jawab. Khusus konten iklan, Indosat akan menyertakan
keterangan “SMS Iklan” pada setiap SMS broadcast yang dikirimkan CP.
3.6.2 Tanggapan Telkomsel
Sementara Ricardo Indra, GM Corporate Communication dari Telkomsel,
mengatakan bahwa Telkomsel sudah menindak tegas setiap content provider yang
terbukti melanggar Perjanjian Kerjasama (PKS) yang menimbulkan kerugian bagi
pelanggan. "Telkomsel dengan penyedia konten memiliki perjanjian kerjasama yang
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
mengatur hubungan bisnis di antara keduanya. Kami menjalankan model bisnis yang
berpijak kepada etika bisnis dan aturan hukum yang berlaku," ujar Indra. "Selain itu,
Telkomsel juga mengembangkan model bisnis yang saling menguntungkan dengan
berbagai mitra dan secara konsisten melaksanakan mekanisme reward and
punishment," tambahnya.
3.6.3 Tanggapan XL
XL Axiata pun menyatakan hampir sama dengan kedua operator di atas.
"Kami terus melanjutkan proses kasus ini dengan pihak-pihak terkait seperti BRTI,
ATSI dan lain-lain. Semua CP yang bekerjasama dengan kami pun sudah kami
laporkan datanya kepada mereka," ujar Henry Wijayanto, Public Relations Manager
dari XL. Selain itu operator seluler PT XL Axiata Tbk meminta pelanggannya tidak
khawatir terhadap maraknya SMS penipuan, karena XL memiliki teknik menghalangi
pihak manapun yang mengirimkan SMS yang bertujuan memotong pulsa
pelanggan. "Dalam menyediakan layanan konten, XL senantiasa menyesuaikan diri
dengan aturan juga etika bisnis yang berlaku," kata Direktur Service Management XL
Ongki Kurniawan, di Jakarta, Rabu (5/10). Menurut Ongki, XL selalu menerapkan
aturan yang ketat dan harus ditaati semua penyedia konten yang bekerja sama dengan
XL demi melindungi pelanggan agar terhindar dari kemungkinan salah tafsir.
Diketahui belakangan kembali marak beredar SMS penipuan yang menurut sebagian
pengguna seluler menyedot pulsa antara Rp1.000 hingga Rp2.000 saat menerima
SMS dari layanan konten 97**, 37**, dan 78**. Selain itu juga ada modus penipuan
SMS berisikan, "Tolong uangnya Di transfer sekarang Aja ke bank BNI: 022-741-
3681. A/n FRISKA ANANDA, sms Saja kalau sudah di Transfer, trimksi...". GM
Mobile Data Services M-Commerce XL, Thomas Aquiness Jenie mengatakan
pihaknya memastikan pelanggannya yang tidak melakukan registrasi tidak akan
terpotong pulsanya. "Selama nomor tidak registrasi secara otomatis sistem akan
melakukan penolakan terhadap nomor yang tidak dikenal," tegas Thomas. Ia juga
mengklarifikasi bahwa semua layanan XL hasil kerjasama dengan penyedia konten
dapat dipertanggungjawabkan, dapat di UNREG. "Bahkan jika pelanggan kami ingin
memperpanjang layanan selalu ada notifikasi dari XL apakah melanjutkan registrasi
atau tidak paling lambat H-3 sebelum masa langganan berakhir," katanya. Untuk
mengetahui apakah konsumen memiliki REG layanan XL atau tidak pada periode
tertentu, pelanggan dapat mengakses nomor *123*572#. Selain melaporkan keluhan
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
kepada customer service XL di nomor 0817, upaya perlindungan lainnya berupa
penyediaan saluran pengaduan bagi pelanggan melalui SMS 588, dengan format
laporan: LAPOR#Nomor yang digunakan untuk menipu#Kasus yang dikeluhkan.
3.7 Upaya Masyarakat mengenai kasus penyedotan pulsa
Setelah melihat langsung Rapat antara para Operator Seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa. Masyarakat pengguna ponsel memikirkan upaya agar operator jera dengan perbuatan yang sangat merugikan pelanggan tersebut. Maka Konsumen ponsel Indonesia Komunitas Voice of Humanis, dengan ini, kami menyerukan:
1. Bubarkan BRTI…!
2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 - 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
BAB IV
PENUTUP
Dari pembahasan pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa penyedotan pulsa
tersebut bukan hanya kesalahan yang dilakukan oleh konten provider saja, melainkan
operator pun ikut andil sangat besar dalam kasus tersebut , karena operator yang paling
berhak mencabut pulsa pelanggannya tersendiri, selain itu pihak BRTI pun dicurigai ikut
bekerjasama dalam kasus penyedotan pulsa tersebut oleh sebab itu BRTI tidak tegas dalam
penanganan kasus penyedotan pulsa tersebut. Dengan sikap BRTI yang terus membiarkan
kasus penyedotan pulsa ini berlarut-larut maka pihak DPR mengancam jika BRTI tidak
mengambil tindakan tegas terhadap kasus ini, maka pihak DPR akan membubarkan BRTI
tersebut. Dalam makalah ini pula dapat diketahui bahwa pendapatan dari penyedotan pulsa
tersebut mencapai angka ratusan juta rupiah bahkan dapat diperkirakan akan mencapai
miliaran jika dibiarkan terus menerus. Kepada konsumen yang merasa dirugikan memang
mempunyai hak yang telah diatur pada UU tentang hak perlindungan konsumen. Pada kasus
ini pemerintah sedang berupaya keras agar pelaku dapat diketahui sehingga tidak meresahkan
pengguna telepon seluler, dan beberapa operator telah menjanjikan untuk mengembalikan
pulsa yang telah terambil kepada pelanggannya.
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Membuka topeng si penyedot Pulsa 2012
DAFTAR PUSTAKA
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/11/28/23628/
carut_marut_ranah_telekomunikasi_indonesia/
http://10507276.blog.unikom.ac.id/5-hasil-rapat.2sj
www.108csr.com/home/news.php?id=4783
slemanonline.com/cara-ampuh-atasi-sms-sedot-pulsa.html
operatorseluler.com/4195/cara-mencegah-sms-penyedot-pulsa/
http://forum.kompas.com/nasional/48065-kasus-pencurian-pulsa-brti-main-mata-dengan-
operator.html
http://regional.kompasiana.com/2011/12/28/brti-umumkan-10-nomor-penyedot-pulsa/
http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/10/10/41960/Menkominfo-Sepakat-Basmi-
Penyedot-Pulsa-Ilegal-
http://techno.okezone.com/read/2011/10/10/54/513281/dpr-geram-dengan-kinerja-brti
http://parelpropublik.blogspot.com/2011/12/operator-selular-monster-penyedot-pulsa.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Operator
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Regulasi_Telekomunikasi_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Komunikasi_dan_Informatika_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/SMS_premium
T . T e l e k o m u n i k a s i - P o l i t e k n i k N e g e r i B a n d u n g Page 2
Top Related