MODELModel diartikan sebagai tiruan dari kondisi
sebenarnya atau penyederhanaan dari gambaran
sistem yang nyata atau sistem yang sedang
berlangsung dalam kehidupan yang
dijadikan titik perhatian dan
permasalahan
KONSEP MODELModel digunakan untuk memberikan gambaran
(description), penjelasan (prespection), dan perkiraan (prediction)
dari realitas yang diselidiki.
Menurut Siregar (1991), Suatu model yang baik memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Tingkat generalisasi yang tinggi
2. Mekanisme transparansi
3. Potensial untuk dikembangkan
4. Peka terhadap perubahan asumsi
Menurut Siregar (1991) :
1. Tingkat generalisasi yang tinggiSemakin tinggi derajat generalisasi suatu model, maka semakin baik kemampuan model memecahkan masalah
2. Mekanisme transparansiSuatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah
3. Potensial untuk dikembangkanSuatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan minat peneliti lain untuk menyelidiki lebih jauh
4. Peka terhadap perubahan asumsiProses pemodelan tidak pernah berakhir, selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi
KARAKTERISTIK MODEL
4 PRINSIP MEMBUAT MODEL1. Keterorganisasian (Block Building)
Masing-masing block menggambarkan satu bagian sistem yang bergantung pada beberapa atau setidaknya satu variabel input dan berubah menjadi variabel output, sehingga dapat digambarkan dalam terminologi keterkaitan antarblok-blok
2. Relevansi (Relevance)Model harus menggambarkan keadaan yang diamati, dengan demikian model hanya akan mencangkup aspek-aspek yang relevan
3. Keakuratan (Accuracy)
Keakuratan informasi yang dikumpulkan untuk model harus dipertimbangkan. Keakuratan bergantung pada tingkat kebutuhan penggunaan model terhadap persoalan yang diamati atau ketelitian yang diinginkan
4. Tingkat Agregasi (Aggregation)
Tingkat agregasi perlu dipertimbangkan sesuai dengan tingkat kecukupan atau kepuasan minimal yang harus didapat dengan memakai model
PENGEMBANGAN MODELPemodelan adalah proses membentuk sebuah
model dari suatu sistem nyata berdasarkan sudut pandang tertentu
Sistem nyata akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan membentuk image atau gambaran tertentu di dalam pikirannya
Dua tahapan proses pengembangan model
1. Pembuatan struktur modelMenetapkan batas-batas sistem yang akan memisahkan sistem dari lingkungannya, dan menetapkan komponen-komponen pembentuk sistem yang akan diikutsertakan atau dikeluarkan dari model
2. Pengumpulan dataUntuk mendapatkan besaran-besaran atribut komponen yang dipilih, dan untuk mengetahui hubungan yang terjadi pada aktivitas-aktivitas sistem
PENGEMBANGAN MODEL
KLASIFIKASI MODELMenurut Gordon (1989)
1. Model fisikModel-model fisik didasarkan pada beberapa analogi, antara lain sistem seperti mesin dengan listrik atau listrik dengan hidrolika
2. Model matematikaModel-model matematika menggunakan notasi-notasi dan persamaan-persamaan matematika untuk merepresentasikan sistem
3. Model statisModel-model dalam kategori statis, baik fisik atau matematika memiliki nilai-nilai atribut yang berbeda dalam keadaan seimbang. Perubahan itu sendiri tidak dapat diterangkan
4. Model dinamisModel dinamis menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktifitasnya. Perubahan yang terjadi dalam sistem dapat diturunkan sebagai fungsi waktu
5. Model analitisModel yang penyelesaiannya dilakukan dengan tekhnik analitis, atau dilakukan dengan menggunakan dedukasi teori-teori matematika
6. Model numerikModel yang diselesaikan dengan tekhnik numerik yang menghasilkan solusi melalui tahapan-tahapan perhitungan iteratif
7. Model simulasiDalam simulasi, informasi mengenai keadaan sistem diperoleh melalui tahapan-tahapan perhitungan dari waktu/ selang waktu ke waktu/ selang waktu berikutnya
MODEL
FISIK
STATIS DINAMIS
MATEMATIKA
STATIS DINAMIS
NUMERIK ANALITIS NUMERIK
SIMULASIGambar. Klasifikasi Model
FORMULASI MODEL
Konsep formulasi model merupakan awal membangun model formal yang menunjukkan ukuran performansi sistem sebagai fungsi dari variabel-variabel model.
MASALAH SISTEM- Latar belakang Masalah- Identifikasi Masalah- Pembatasan Masalah- Definisikan Masalah
MASALAH SISTEM- Latar belakang Masalah- Identifikasi Masalah- Pembatasan Masalah- Definisikan Masalah
ASUMSIASUMSI
PEMAHAMAN SISTEM- Elemen- Relasi- Atribut
PEMAHAMAN SISTEM- Elemen- Relasi- Atribut
MODEL KONSEPTUALMODEL KONSEPTUAL
VARIABEL MODEL- Identifikasi Variabel- Klasifikasi Variabel- Definisi Operasional Variabel
VARIABEL MODEL- Identifikasi Variabel- Klasifikasi Variabel- Definisi Operasional Variabel
FORMULASI MODEL- Fungsi dan Relasi Variabel- Ukuran Performansi Sistem- Model Formal
FORMULASI MODEL- Fungsi dan Relasi Variabel- Ukuran Performansi Sistem- Model Formal
Gambar. Tahap-tahap konsep Formulasi Model (Simatupang, 1994)
SIKLUS MODELKonsep dan ide dasar untuk pemodelan
membentuk siklus model yang meliputi 3 fase pengembangan, yaitu :
1. Fase Penentuan Masalah2. Fase Pengembangan Model3. Fase Pengambilan Keputusan
KomunikasimasalahKomunikasi
masalah
FormulasimasalahFormulasi
masalah
ModelModel
Penetapan Sistemdan TujuannyaPenetapan Sistem
dan Tujuannya
ModelKonseptualModel
Konseptual
ModelKomunikatifModel
Komunikatif
PemogramanModelPemograman
Model
ModelEksperementalModel
Eksperemental
HasilModelHasil
Model
Integrasi Penunjang Keputusan Integrasi
Penunjang Keputusan
Pembuat
Keputusan
Presentasi dari
Hasil Model
Formulasi Model
Representasi Model
Pemrograman
Perancangan Eksperemen
Eksperimen
Gambar. Siklus Pengembangan Model (Levin et al, 1995)
Tahap pendukungkeputusan
Tahap penentuanmasalah
Tahap pengembanganModel
Top Related