Pengembangan Model

18
PENGEMBANGAN MODEL 1.ANGGIA WANDANA 2.IKA SARI RAHAYU 3.FEBRIARI WANDANI 4.FAHDREZA H.M

description

SPK Pengembangan model

Transcript of Pengembangan Model

PENGEMBANGAN MODEL

1. ANGGIA WANDANA2. IKA SARI RAHAYU3. FEBRIARI WANDANI4. FAHDREZA H.M

MODELModel diartikan sebagai tiruan dari kondisi

sebenarnya atau penyederhanaan dari gambaran

sistem yang nyata atau sistem yang sedang

berlangsung dalam kehidupan yang

dijadikan titik perhatian dan

permasalahan

KONSEP MODELModel digunakan untuk memberikan gambaran

(description), penjelasan (prespection), dan perkiraan (prediction)

dari realitas yang diselidiki.

Menurut Siregar (1991), Suatu model yang baik memiliki

karakteristik sebagai berikut :

1. Tingkat generalisasi yang tinggi

2. Mekanisme transparansi

3. Potensial untuk dikembangkan

4. Peka terhadap perubahan asumsi

Menurut Siregar (1991) :

1. Tingkat generalisasi yang tinggiSemakin tinggi derajat generalisasi suatu model, maka semakin baik kemampuan model memecahkan masalah

2. Mekanisme transparansiSuatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah

3. Potensial untuk dikembangkanSuatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan minat peneliti lain untuk menyelidiki lebih jauh

4. Peka terhadap perubahan asumsiProses pemodelan tidak pernah berakhir, selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi

KARAKTERISTIK MODEL

4 PRINSIP MEMBUAT MODEL1. Keterorganisasian (Block Building)

Masing-masing block menggambarkan satu bagian sistem yang bergantung pada beberapa atau setidaknya satu variabel input dan berubah menjadi variabel output, sehingga dapat digambarkan dalam terminologi keterkaitan antarblok-blok

2. Relevansi (Relevance)Model harus menggambarkan keadaan yang diamati, dengan demikian model hanya akan mencangkup aspek-aspek yang relevan

3. Keakuratan (Accuracy)

Keakuratan informasi yang dikumpulkan untuk model harus dipertimbangkan. Keakuratan bergantung pada tingkat kebutuhan penggunaan model terhadap persoalan yang diamati atau ketelitian yang diinginkan

4. Tingkat Agregasi (Aggregation)

Tingkat agregasi perlu dipertimbangkan sesuai dengan tingkat kecukupan atau kepuasan minimal yang harus didapat dengan memakai model

PENGEMBANGAN MODELPemodelan adalah proses membentuk sebuah

model dari suatu sistem nyata berdasarkan sudut pandang tertentu

Sistem nyata akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan membentuk image atau gambaran tertentu di dalam pikirannya

Dua tahapan proses pengembangan model

1. Pembuatan struktur modelMenetapkan batas-batas sistem yang akan memisahkan sistem dari lingkungannya, dan menetapkan komponen-komponen pembentuk sistem yang akan diikutsertakan atau dikeluarkan dari model

2. Pengumpulan dataUntuk mendapatkan besaran-besaran atribut komponen yang dipilih, dan untuk mengetahui hubungan yang terjadi pada aktivitas-aktivitas sistem

PENGEMBANGAN MODEL

KLASIFIKASI MODELMenurut Gordon (1989)

1. Model fisikModel-model fisik didasarkan pada beberapa analogi, antara lain sistem seperti mesin dengan listrik atau listrik dengan hidrolika

2. Model matematikaModel-model matematika menggunakan notasi-notasi dan persamaan-persamaan matematika untuk merepresentasikan sistem

3. Model statisModel-model dalam kategori statis, baik fisik atau matematika memiliki nilai-nilai atribut yang berbeda dalam keadaan seimbang. Perubahan itu sendiri tidak dapat diterangkan

4. Model dinamisModel dinamis menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktifitasnya. Perubahan yang terjadi dalam sistem dapat diturunkan sebagai fungsi waktu

5. Model analitisModel yang penyelesaiannya dilakukan dengan tekhnik analitis, atau dilakukan dengan menggunakan dedukasi teori-teori matematika

6. Model numerikModel yang diselesaikan dengan tekhnik numerik yang menghasilkan solusi melalui tahapan-tahapan perhitungan iteratif

7. Model simulasiDalam simulasi, informasi mengenai keadaan sistem diperoleh melalui tahapan-tahapan perhitungan dari waktu/ selang waktu ke waktu/ selang waktu berikutnya

MODEL

FISIK

STATIS DINAMIS

MATEMATIKA

STATIS DINAMIS

NUMERIK ANALITIS NUMERIK

SIMULASIGambar. Klasifikasi Model

FORMULASI MODEL

Konsep formulasi model merupakan awal membangun model formal yang menunjukkan ukuran performansi sistem sebagai fungsi dari variabel-variabel model.

MASALAH SISTEM- Latar belakang Masalah- Identifikasi Masalah- Pembatasan Masalah- Definisikan Masalah

MASALAH SISTEM- Latar belakang Masalah- Identifikasi Masalah- Pembatasan Masalah- Definisikan Masalah

ASUMSIASUMSI

PEMAHAMAN SISTEM- Elemen- Relasi- Atribut

PEMAHAMAN SISTEM- Elemen- Relasi- Atribut

MODEL KONSEPTUALMODEL KONSEPTUAL

VARIABEL MODEL- Identifikasi Variabel- Klasifikasi Variabel- Definisi Operasional Variabel

VARIABEL MODEL- Identifikasi Variabel- Klasifikasi Variabel- Definisi Operasional Variabel

FORMULASI MODEL- Fungsi dan Relasi Variabel- Ukuran Performansi Sistem- Model Formal

FORMULASI MODEL- Fungsi dan Relasi Variabel- Ukuran Performansi Sistem- Model Formal

Gambar. Tahap-tahap konsep Formulasi Model (Simatupang, 1994)

SIKLUS MODELKonsep dan ide dasar untuk pemodelan

membentuk siklus model yang meliputi 3 fase pengembangan, yaitu :

1. Fase Penentuan Masalah2. Fase Pengembangan Model3. Fase Pengambilan Keputusan

KomunikasimasalahKomunikasi

masalah

FormulasimasalahFormulasi

masalah

ModelModel

Penetapan Sistemdan TujuannyaPenetapan Sistem

dan Tujuannya

ModelKonseptualModel

Konseptual

ModelKomunikatifModel

Komunikatif

PemogramanModelPemograman

Model

ModelEksperementalModel

Eksperemental

HasilModelHasil

Model

Integrasi Penunjang Keputusan Integrasi

Penunjang Keputusan

Pembuat

Keputusan

Presentasi dari

Hasil Model

Formulasi Model

Representasi Model

Pemrograman

Perancangan Eksperemen

Eksperimen

Gambar. Siklus Pengembangan Model (Levin et al, 1995)

Tahap pendukungkeputusan

Tahap penentuanmasalah

Tahap pengembanganModel

REVRENSI

Buku SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN oleh DR.IR KADARSAH SURYADI dan IR. M. ALI RAMDHANI, M.T

SEKIAN & TERIMA KASIH