PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
HALAMAN JUDUL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Veronica Veibe
NIM: 152214133
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAPPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGAStudi kasus pada Peguruan Tinggi di Yogyakarta
SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar SaIjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:Veronica Veibe
NIM: 152214133
Telah disetujui oleh: .
Pembimbing I
Drs. P. Rubiyatno, M.M.
Pembimbing II
Drs. A. Triwanggono, M.S.
11
Tanggal26 April 2019
Tanggal21 Juni 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAPPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGAStudi kasus pada Peguruan Tinggi di Yogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:Veronica Veibe
NIM: 152214133
Telah Dipertahankan di Depan Dewan PengujiPada Tanggall2 Juli 2019
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si Iff- "U'
Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. !!lTmn. I.~ ,I-
Anggota Drs. Paulus Rubiyatno, M. M. l~f\ /Anggota Drs. A. Triwanggono, M.S. ~ .,'''''/
./........--//
Anggota Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S.<:t~~~
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Fakultas Ekonomi
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada
Tuhan (Yeremia 17:7)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus (Filipi 4:6-7)
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena
mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau, Ia tidak
akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Ulangan 31:6)
“Waktu Tuhan bukan waktu kita
Jangan sesali keadaannya
Untuk semua pada waktu Tuhan
Tetap setia mengandalkanNya “
lirik lagu Waktu Tuhan oleh Maria Shandi
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Papa dan Mama,
Cinta, dukungan dan doa beliau telah menghantarku ke arah yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwaSkripsi dengan judul:
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAPPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWlRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGAStudi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
dan di ajukan untuk diuji pada tanggal12 Juli 2019 adalah hasil karya saya.Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau menirudalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan ataupendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagaitulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yangsaya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikanpengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakantersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dangelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai denganaturan perundang-undangan yang berlaku (00 No 20 Tahun 2003, pasal 25 danpasal 70).
Yogyakarta, 31 Juli 2019
Yang membuat pemyataan,
Veronica VeibeNIM: 152214133
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:Nama : Veronica VeibeNomor Induk Mahasiswa : 152214133Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAPPENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGAStudi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Sanata Dharmauntuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalambentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, danmempub1ikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademistanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada sayase1ama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.Demikian surat pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Ju1i 2019Yang menyatakan
Veronica Veibe
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
HALAMAN KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas karunia dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh
Kreativitas dan Locus of Control terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha
yang Dimoderasi oleh Lingkungan Keluarga. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing I, yang bersedia
meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan, dan
memberikan dukungan, kritik serta saran yang sangat berharga sehingga
skripsi ini terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing II, yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk penyempurnaan skripsi
ini, dan memberikan dukungan, kritik serta saran yang sangat berharga
sehingga skripsi ini lebih sempurna.
5. Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S., selaku anggota tim penguji
yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat.
6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah membantu selama masa kuliah di Universitas Sanata Dharma.
7. Papa tercinta, Karianoto dan Mama tercinta, Margaretha Eman yang telah
membesarkan, mendidik dan berjuang demi kami anak-anaknya. Berkat doa,
dukungan, nasehat, dan kasih sayang beliau saya bisa sampai pada titik ini.
8. Kakakku tersayang, Riski Ryanto dan Adikku tersayang, Meisy Merika yang
selalu memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan nasehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sahabatku selama kuliah di Yogyakarta, Dwiyana Mettasari dan Jennifer
Khaterine Tanjung yang selalu rnernberikan dukungan, rnernbantu saya, dan
rnenernani saya dari awal sampai selesainya skripsi ini.
10. Tiven Thomas Saleky, Kak Martha Lusiana, dan Kak Lisye, yang setia
rnendukung, rnernberikan waktu, tenaga dan pikiran, rnernberikan rnotivasi
dan sernangat, serta rnendoakan saya agar selalu sernangat rnengerjakan
skripsi ini hingga selesai.
II. Ternan-ternan di Dance For Jesus (DFJ) GKl Gejayan yang selalu
rnernberikan dukungan, dan rnenjadi keluarga kedua bagi saya di Yogyakarta.
12. Ternan-ternan Manajernen Angkatan 2015 khususnya Kelas D, terirna kasih
atas kebersamaan, dan suka duka dalarn rnasa perkuliahan.
13. Sernua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
rnernberikan bantuan, sernangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini rnasih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalarnan yang dirniliki penulis. Oleh karena itu, penulis
rnengharapkan kritik dan saran yang rnernbangun dari para pernbaca guna
rnenyernpumakan skripsi ini. Sernoga skripsi ini bermanfaat bagi sernua pihak
yang rnernbacanya.
Yogyakarta, 31 Juli 2019Penulis
Veronica VeibeNIM: 152214133
Vlll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 10 A. Landasan Teori ......................................................................... 10
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 35
C. Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 40
D. Rumusan Hipotesis ................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 45 A. Jenis Penelitian ......................................................................... 45
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................... 45
C. Variabel Penelitian ................................................................... 46
D. Populasi dan Sampel................................................................. 55
E. Unit Analisis ............................................................................. 57
F. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 57
G. Sumber Data ............................................................................. 58
H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 58
I. Teknik Pengujian Instrumen..................................................... 59
J. Teknik Analisis Data ................................................................ 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .................................... 64
A. Sejarah Universitas ................................................................... 64
B. Visi dan Misi Universitas ......................................................... 84
C. Makna Lambang Universitas .................................................... 88
D. Pimpinan Universitas................................................................ 98
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 101 A. Deskripsi Pengumpulan Data .................................................. 101
B. Deskripsi Karakteristik Responden ........................................ 102
C. Deskripsi Variabel .................................................................. 113
D. Analisis Data .......................................................................... 120
E. Pembahasan ............................................................................ 134
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........................... 140 A. Kesimpulan ............................................................................. 140
B. Saran ....................................................................................... 140
C. Keterbatasan ........................................................................... 145
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 146
LAMPIRAN.........................................................................................................150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
HALAMAN DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel II.I Hasil Penelitian Sebelumnya .............................................................. 35 Tabel III.1 Tabel Skala Likert ............................................................................... 55
Tabel III.2 Tabel Proporsi Tiap Universitas ......................................................... 57 Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 103 Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ...................................... 104
Tabel V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas ........................... 105 Tabel V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas ................................ 106 Tabel V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi ...................... 108 Tabel V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Semester ............................... 109
Tabel V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha ......................... 110 Tabel V.8 Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan Usaha .............. 111 Tabel V.9 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha ........................... 112 Tabel V.10 Skala Data ......................................................................................... 114
Tabel V.11 Tabel Skor Rata-rata Variabel Kreativitas ........................................ 114 Tabel V.12 Skala Data ......................................................................................... 115
Tabel V.13 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control .......................... 115
Tabel V.14 Skala Data ......................................................................................... 118
Tabel V.15 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Lingkungan Keluarga................... 118 Tabel V.16 Skala Data ......................................................................................... 119 Tabel V.17 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan
Berwirausaha ........................................................................... 119 Tabel V.18 Nilai Loading Factor ........................................................................ 122
Tabel V.19 Nilai Loading Factor ........................................................................ 123 Tabel V.20 Nilai Average Varnce Extraced (AVE) ............................................ 124 Tabel V.21 Nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability ...................... 125 Tabel V.22 Nilai R2 .............................................................................................. 126
Tabel V.23 Hasil Estimasi Path Coefficient ........................................................ 127 Tabel V.24 Hasil Estimasi Path Coefficient efek moderasi ................................. 132
Tabel V.25 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ............................................ 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 40 Gambar IV.1 Universitas Gadjah Mada ............................................................... 64 Gambar IV.2 Universitas Negeri Yogyakarta ...................................................... 71
Gambar IV.3 Universitas Sanata Dharma ............................................................ 74 Gambar IV.4 Universitas Pembangunan Nasional .............................................. 77
“Veteran” Yogyakarta .................................................................... 77
Gambar IV.5 Universitas Islam Indonesia ........................................................... 80 Gambar IV.6 Universitas Atma Jaya Yogyakarta ................................................ 83 Gambar IV.7 Lambang Universitas Gadjah Mada............................................... 88 Gambar IV.8 Lambang Universitas Negeri Yogyakarta ...................................... 91
Gambar IV.9 Lambang Universitas Sanata Dharma ............................................ 92 Gambar IV.10 Lambang Universitas Pembangunan Nasional .............................. 93
“Veteran” Yogyakarta .................................................................... 93
Gambar IV.11 Lambang Universitas Islam Indonesia ........................................... 95 Gambar IV.12 Lambang Universitas Atma Jaya Yogyakarta................................ 96
Gambar V.1 Gambar pengujian model penelitian dengan WarpPLS 6.0 ......... 127
Gambar V.2 Gambar model penelitian efek moderasi dengan WarpPLS 6.0.. 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ..................................................... 150
LAMPIRAN 2 TABEL SKOR ........................................................................... 157 LAMPIRAN 3 HASIL PENGOLAHAN DATA................................................ 168
MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0 .......................................... 168 LAMPIRAN 4 GRAFIK KARAKTERISTIK RESPONDEN ............................ 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
HALAMAN ABSTRAK
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
Veronica Veibe
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) kreativitas berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 2) locus of control berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 3) kreativitas dan locus of
control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 4)
lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha, 5) lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Yogyakarta yang berwirausaha yang
kuliah di Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau
di Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia, atau di Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan nonprobability sampling. Data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Partial
Least Square dengan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha, 2) locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha, 3) kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha, 4) lingkungan keluarga tidak memoderasi
pengaruh kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 5)
lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha.
Kata kunci: kreativitas, locus of control, lingkungan keluarga, dan
pengambilan keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CREATIVITY AND LOCUS OF CONTROL ON
ENTREPRENEURSHIP DECISION MAKING MODERATED BY THE
FAMILY ENVIRONMENT
A study on students of several Universities in Yogyakarta Special Region
Veronica Veibe
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
The aims of this study were to determine whether: 1) creativity influences
entrepreneurship decision making, 2) locus of control influences entrepreneurship
decision making, 3) creativity and locus of control influence entrepreneurship
decision making, 4) family environment moderates the influence of creativity on
entrepreneurship decision making, 5) family environment moderates the influence
of locus of control entrepreneurship decision making. The population in this study
are active students who do entrepreneurship and study at one of these University:
Gadjah Mada University, Yogyakarta State University, Sanata Dharma
University, “Veteran” National Development University Yogyakarta, Indonesian
Islamic University, or Atma Jaya University Yogyakarta. The sampling technique
used in this study is nonprobability sampling. Data are obtained by distributing a
questionnaire to 100 respondents. The data are analysed with partial least square
by using the WarpPLS 6.0. The results of this study shows that : 1) creativity
influences entrepreneurship decision making, 2) locus of control influences
entrepreneurship decision making, 3) creativity and locus of control influence
entrepreneurship decision making, 4) family environment does not moderate the
influence of creativity on entrepreneurship decision making, 5) family
environment moderates the influence of locus of control on entrepreneurship
decision making.
Keywords: creativity, locus of control, family environment, and
entrepreneurship decision making
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara padat penduduk. Kepadatan
penduduk yang terjadi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti
kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang
dan naik 2,95 juta orang dibandingkan bulan Agustus 2017. Hal ini
disebabkan bertambahnya atau meningkatnya jumlah angkatan kerja yang
mencari pekerjaan di Indonesia oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
menurunkan angka pengangguran. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo
melakukan peningkatan jumlah entrepreneur untuk mengurangi angka
pengangguran dan untuk memajukan perekonomian Indonesia dan
kesejahteraan rakyat.
Untuk meningkatkan jumlah wirausaha muda, Presiden Jokowi mengajak
mahasiswa dan Siswa Menengah Atas (SMA) untuk gemar berwirausaha
karena menurut Pak Jokowi yang perlu ditingkatkan ke depan adalah jumlah
wirausahawan atau entrepreneur muda yang akan menghasilkan peluang-
peluang kerja untuk membangun nilai tambah (Angriani, 2017). Presiden Joko
Widodo juga mengajak Lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia untuk turut
berperan sejak dini dalam mengembangkan sekaligus melahirkan para
wirausaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman sekaligus mendukung segala kreasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
baru yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada ditengah
masyarakat (Sulistiyono, 2018). Tidak hanya Pak Joko Widodo yang antusias
mengajak mahasiswa dalam berwirausaha karena memberi dampak positif
bagi negara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Anak
Agung Gede Ngurah Puspayoga juga mengungkapkan bahwa program
pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah maupun wirausaha
memberikan hasil yang signifikan pada peningkatan rasio wirausaha di
Indonesia. Menurut Puspayoga, rasio wirausaha di Indonesia terbaru sudah
meningkat menjadi 7 persen lebih dari total penduduk Indonesia (DepKop,
2018). Salah satu program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia, yaitu program Wirausaha Pemula (WP),
membantu usaha pemula untuk mengembangkan usahanya, guna
menumbuhkan wirausaha pemula agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan
dan mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan
meningkatkan penghidupan berkelanjutan (DepKop, 2018).
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat adalah koperasi atau UKM
yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Budiarti,
2018). Sedangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
menjadikan program Wirausaha Muda Pemula (WMP) sebagai bentuk
program kerja dalam mengerakkan dan menumbuh kembangkan
wirausahawan muda secara masif. Bahkan sudah ada beberapa pemerintah
daerah yang datang ke Kemenpora dan siap menerapkan program yang sama
di daerah mereka masing-masing. Program WMP ini diterapkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
membantu menunjang para pemuda yang baru mengawali usaha dan untuk
membuat para penerima WMP lebih semangat untuk berkembang dan maju,
Kemenpora mengadakan WMP Award sebagai bentuk penghargaan bagi
penerima WMP terbaik (Sasongko, 2018).
Wirausaha pemula atau bisa juga disebut pebisnis muda adalah seseorang
yang mempunyai keyakinan dalam dirinya bahwa mereka dapat menciptakan
lapangan pekerjaan serta menjadi individu yang lebih kreatif dan tidak
bergantung dengan orang lain ataupun dengan pemerintah. Menurut
Scarborough et al (dalam Slamet, Tunjungsari, & Ie, 2016:4) wirausaha
adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan yang signifikan dengan cara
mengidentifikasi peluang. Seorang entrepreneur nantinya dapat melihat
adanya peluang dan bisa menciptakan hal baru di dunia bisnis. Dengan
berwirausaha, individu akan memiliki kesadaran untuk mengubah budaya
yang ada sejak lama, yaitu budaya mencari kerja menjadi budaya baru yang
menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Wirausaha berkembang tidak
hanya di kalangan orang dewasa tapi juga di kalangan anak muda seperti
mahasiswa.
Di kota Yogyakarta mahasiswa yang berwirausaha sudah sangat
berkembang. Hal tersebut terbukti dari beberapa mahasiswa yang sukses
berwirausaha di kota ini. Mahasiswa tersebut menggeluti dunia wirausaha dari
kuliah hingga mereka lulus menjadi sarjana. Contohnya adalah pemilik kedai
susu “Kalimilk” yang bernama Fauzan Rachmansyah, mahasiswa Fakultas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Hukum Universitas Islam Indonesia, dan Yoyok Herry Wahyono yang
merupakan pendiri Waroeng Spesial Sambal yang didirikan saat beliau masih
di bangku kuliah sebagai mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Gajah
Mada (Cosmo, 2017). Dari contoh orang sukses tersebut para mahasiswa di
Yogyakarta ingin mencoba hal yang sama yaitu menjadi seorang wirausaha
saat masih berstatus mahasiswa. Mahasiswa yang mengambil keputusan
berwirausaha membutuhkan kreativitas untuk menciptakan produk atau karya
yang baru.
Kreativitas adalah modal awal memulai wirausaha dan juga menjadi salah
satu faktor seseorang dalam berwirausaha untuk menjadi wirausaha yang
sukses. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang mengembangkan ide
dalam memecahkan masalah dan kemudian menciptakan atau menemukan
peluang. Wirausaha yang kreatif akan mampu menghadapi persaingan di
dunia usaha dan berani mengambil keputusan yang berisiko. Uraian tersebut
senada dengan pendapat Hendro (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017)
kreativitas merupakan kemampuan mengelola, memberdayakan dan
menggunakan pengetahuan apapun yang dimiliki individu, informasi,
pengalaman dan keterampilan lainnya untuk menghadapi kesulitan.
Lingkungan keluarga menjadi lingkungan terdekat dan merupakan
lingkungan pertama yang dikenal anak. Lingkungan keluarga terdiri dari ayah,
ibu, saudara dan keluarga terdekat. Dalam keluarga, peran ayah atau ibu akan
memengaruhi anaknya untuk menata masa depan, misalnya dalam pemilihan
pekerjaan. Orang tua yang memberi dukungan kepada anaknya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
berwirausaha akan membuat anak cenderung berminat atau menentukan
pilihan sebagai wirausaha dan jika orang tua yang berprofesi sebagai
wirausaha, hal tersebut dapat menjadi panutan bagi anak untuk berwirausaha
di masa depan. Akan tetapi, orang tua yang melarang dan tidak mendukung
akan membuat anak terhambat untuk menjadi wirausaha (Ratumbuysang &
Aliyah A. Rasyid, 2015).
Dalam pengambilan keputusan berwirausaha dibutuhkan keyakinan
dalam diri individu atau mahasiswa tersebut untuk berani dan bekerja keras
untuk berwirausaha. Keyakinan tersebut disebut locus of control. Locus of
control mengacu pada keyakinan individu atas keberhasilan diri sendiri
tentang kesuksesan dan kegagalan, individu yang memiliki keyakinan yang
tinggi cenderung memiliki rencana bisnis jangka panjang (Srimulyani, 2010).
Locus of control dibagi menjadi dua yaitu locus of control internal dan
locus of control eksternal. Individu yang memiliki locus of control internal
adalah individu yang yakin akan berhasil jika bekerja keras dan lebih
memikirkan apa itu baik atau tidak buat dirinya sendiri. Sementara itu,
individu yang memiliki locus of control eksternal menganggap bahwa hidup
mereka ditentukan oleh kekuatan luar dari diri, seperti takdir, kesempatan,
nasib, keberuntungan atau perilaku orang lain menentukan apa yang akan
terjadi kepada mereka (Dwijayanti, 2012).
Setelah mempertimbangkan dan melibatkan berbagai faktor yaitu faktor
internal dan eksternal maka mahasiswa tersebut dapat mengambil keputusan
untuk berwirausaha. Faktor–faktor pengambilan keputusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dipertimbangkan adalah faktor internal, seperti faktor kepribadian, persepsi,
motivasi, locus of control, sikap, kreativitas dan inovasi. Kemudian faktor
eksternal meliputi keluarga, teman, dan norma subjektif (Sudiksa & Dusak,
2016). Pengambilan keputusan dalam berwirausaha menarik untuk diteliti
karena merupakan penentuan hasil akhir seseorang memutuskan berwirausaha
setelah memikirkan berbagai faktor-faktor sesuai uraian di atas.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik dan ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Kreativitas dan Locus of Control
Terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha yang Dimoderasi Oleh
Lingkungan Keluarga”. Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat
memberikan wawasan dan gambaran terhadap keputusan mahasiswa dalam
berwirausaha.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Apakah kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha?
2. Apakah locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha?
3. Apakah kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha?
4. Apakah lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
5. Apakah lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar pembahasan penelitian ini tidak
terlalu luas dari masalah yang akan diteliti. Maka penulis melakukan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Kreativitas yang akan diteliti berkaitan dengan kelancaran, fleksibilitas,
keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi. Indikator yang lain tidak
akan diteliti.
2. Lingkungan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Ayah,
Ibu, Saudara kandung, dan keluarga dekat seperti Kakek, Nenek, Tante,
Om dan Sepupu.
3. Locus of Control yang akan diteliti adalah locus of control internal dan
locus of control eksternal.
4. Pengambilan keputusan berwirausaha yang akan diteliti adalah
mahasiswa yang sudah memiliki usaha.
5. Responden penelitian yang diteliti adalah mahasiswa yang kuliah di
Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau di
Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia, atau di
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha;
2. Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha;
3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan locus of control terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha;
4. Untuk mengetahui lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha;
5. Untuk mengetahui lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.
E. Manfaat Penelitian
a) Bagi mahasiswa
Sebagai bahan referensi pengetahuan dan memperluas wawasan
mahasiswa tentang pengaruh kreativitas, dan locus of control terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha yang dimoderasi oleh lingkungan
keluarga. Bisa menjadi penunjang dalam penelitian mereka selanjutnya.
Serta mendukung mereka untuk berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b) Bagi masyarakat
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam hal
apa saja yang mempengaruhi dalam berwirausaha. Lalu sebagai sumber
informasi yang akan membuat mereka merasa tertarik dan mendukung
mereka untuk berwirausaha.
c) Bagi peneliti
Sebagai sarana penulis untuk menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman yang terkait dengan pengaruh mahasiswa berwirausaha dan
sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan.
d) Bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai bahan referensi, menjadi sarana informasi
serta menambah pengetahuan bagi peneliti lain dengan materi yang
berkaitan dengan wirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Wirausaha
a. Pengertian Wirausaha
Menurut Usman (dalam Paramitasari, 2016:10) wirausaha adalah
seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan
memanfaatkan sumber daya, seperti keuangan, bahan mentah, tenaga
kerja, keterampilan dan informasi. Seorang wirausaha juga mempunyai
kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis, mengumpulkan sumber
daya dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan
bisnis atau usahanya dalam mencapai tujuan (Askandar & Susyanti,
2018). Sedangkan wirausaha menurut Scarborough et al (dalam Slamet,
Tunjungsari, & Ie, 2016:4) adalah seseorang yang menciptakan bisnis
baru dengan mengambil risiko demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan yang signifikan dengan mengidentifikasi peluang dan
sumber daya yang diperlukan. Seorang wirausaha dalam menghadapi
masalah atau tantangan dalam usaha harus berani mengambil keputusan
yang berisiko serta memanfaatkan peluang yang ada. Menurut Kasmir
(dalam Paramitasari, 2016:11) wirausaha adalah orang yang berjiwa
pemberani dalam mengambil risiko untuk membuka usahanya dalam
berbagai peluang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha
adalah orang yang mampu melihat dan memanfaatkan peluang dan
sumber daya yang ada serta berani mengambil keputusan berisiko.
b. Jenis- Jenis Wirausaha
Menurut Slamet et al. (Slamet et al., 2016: 10) ada 10 jenis wirausaha:
1) Wirausaha muda. Generasi muda adalah generasi yang penuh
semangat, menyukai tantangan, dan seringkali memiliki banyak ide-
ide kreatif yang dapat menghasilkan suatu produk atau karya.
Kondisi inilah yang mendorong munculnya wirausaha muda.
2) Wirausaha perempuan. Diskriminasi kesetaraan jenis kelamin masih
saja dapat ditemui terhadap wanita yang membuat wanita mengalami
berbagai hambatan dalam meraih peluang. Hal ini mendorong wanita
untuk memulai usaha sendiri.
3) Wirausaha minoritas. Terkadang kaum minoritas mengalami
perlakuan diskriminasi di dunia kerja yang menjadikan alasan dan
mendorong mereka untuk berwirausaha, contohnya keturunan Afrika
dan Asia.
4) Wirausaha imigran. Seorang imigran dinilai mempunyai sifat pekerja
keras, tahan banting, berani menghadapi berbagai risiko dan mau
belajar beradaptasi dengan lingkungan asing. Sifat- sifat ini membuat
mereka untuk mencoba keluar dari negaranya lalu pergi ke negara
asing untuk mencari nafkah dan membuat mereka berani
memutuskan untuk berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5) Wirausaha paruh waktu. Wirausaha yang menggunakan waktu luang
untuk mengelola usaha sebagai keinginan pribadi untuk memperoleh
keuntungan tambahan.
6) Wirausaha rumah tangga. Usaha yang dikerjakan di rumah dengan
menggunakan fasilitas yang ada di rumah yang tujuannya untuk
meminimalkan biaya pengeluaran dan operasi.
7) Usaha keluarga. Usaha yang kepemilikannya dan pengelolaannya
dilakukan oleh anggota keluarga. Usaha ini adalah usaha yang paling
banyak dimiliki oleh keluarga Indonesia.
8) Wirasutri. Usaha yang didirikan suami istri dan mengelolanya secara
bersama-sama.
9) Wirausaha korban PHK perusahaan dan karyawan yang
mengundurkan diri dari perusahaan. Bagi mereka korban PHK, tidak
berhasil mencari pekerjaan, dan karyawan yang mengundurkan diri
dari perusahaan berwirausaha menjadi pilihan mereka untuk
mendapatkan penghasilan.
10) Wirausaha sosial. Wirausaha sosial adalah mereka yang memiliki
jiwa sosial dan menggunakan keahliannya untuk membuka usaha
sebagai solusi pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungannya.
c. Karakteristik wirausaha
Menurut Timmons dan McClelland (dalam Suryana, 2013) menjadi
wirausaha yang berhasil dan sukses harus mengacu pada sifat-sifat atau
karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Komitmen dan tekad yang kuat, yaitu memiliki komitmen dan tekad
yang bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.
Karena sikap setengah hati akan mengakibatkan besarnya
kemungkinan untuk gagal dalam berwirausaha.
2) Bertanggung jawab, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam
mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan
berwirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha akan wawas diri
secara internal.
3) Berobsesi untuk mencari peluang, yaitu berambisi untuk selalu
mencari peluang. Karena keberhasilan wirausahawan selalu diukur
dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan dan pencapaian tujuan
akan terjadi bila terdapat peluang.
4) Toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus
belajar mengelola risiko dengan cara mentransfernya atau saling
bertukar pikiran kepada pihak lain, seperti bank, investor, konsumen,
pemasok, masyarakat, dan lingkungan lain-lainnya. Karena wirausaha
yang sukses biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang
berbeda dan ketidakpastian.
5) Percaya diri, seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki
keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk
berhasil.
6) Kreatif dan fleksibel, yaitu berdaya cipta dan luwes. Salah satu kunci
penting adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kemampuan untuk menanggapi perubahan yang cepat dan fleksibel
tentu saja memerlukan kreativitas yang tinggi.
7) Selalu menginginkan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha
selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang telah dia lakukan, oleh
karena itu dalam memperbaiki kinerjanya, wirausahawan selalu
memiliki kemauan untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang telah
dimilikinya dan belajar dari kegagalan.
8) Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan yang berhasil
biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding kebanyakan
orang sehingga ia lebih suka bekerja keras meskipun dalam jangka
waktu yang tidak sebentar.
9) Dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha memiliki sifat yang
selalu ingin lebih unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang
dilakukannya dengan melebihi dari standar yang ada. Dorongan ini
biasanya muncul dari dalam diri (internal) dan jarang dari faktor
eksternal.
10) Berorientasi ke masa depan, agar semakin berkembang maka
seorang wirausaha harus selalu memiliki pandangan jauh ke masa
depan yang lebih baik.
11) Selalu belajar dari kegagalan, tidak takut pada kegagalan dan selalu
memfokuskan kemampuannya kepada keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
12) Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, menggunakan
pengaruh tanpa kekuatan serta harus memiliki taktik mediator dan
negosiator.
d. Peran dan fungsi Wirausaha
Putri (Putri, 2018:29) menyebutkan setiap wirausaha memiliki fungsi
pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut:
1) Fungsi pokok wirausaha, yaitu:
a) Membuat keputusan yang penting dan mengambil keputusan
berisiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan;
b) Membuat keputusan tentang tujuan dan sasaran perusahaan;
c) Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani;
d) Menghitung skala usaha yang diinginkan;
e) Menentukan modal yang diinginkannya dengan komposisi yang
menguntungkan;
f) Memilih dan menetapkan kriteria karyawan atau pegawai;
g) Mengendalikan secara efektif dan efisien;
h) Mencari dan menciptakan hal baru;
i) Mencari ide atau terobosan baru dalam mendapatkan input serta
dapat menjadikannya barang atau produk yang menarik; dan
j) Memasarkan barang atau produk tersebut untuk mendapatkan
keuntungan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
a) Mengenali lingkungan perusahaan untuk mencari dan menciptakan
peluang usaha
b) Mengendalikan lingkungan perusahaan mendapatkan keuntungan
bagi usaha
c) Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat dan
merusak lingkungan
d) Meluangkan dan peduli atas CSR
e) Pemimpin industri, yang dimulai sebagai teknisi yang kemudian
berhasil menemukan sesuatu yang baru
f) Usahawan, orang yang menganalisis berbagai kebutuhan
masyarakat
g) Pemimpin keuangan, orang yang menganalisis dan menekuni
keuangan, mengumpulkan dan menggabungkan sumber keuangan
h) Menemukan cara yang berbeda untuk menyediakan barang dengan
jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih
sedikit.
2. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-
gagasan baru dan untuk menemukan cara-cara dalam melihat masalah
dan peluang (Fahmi, 2013). Menurut Daryanto (2012:125) kreativitas
adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau berbeda. Sedangkan
Slamet dkk (2016:19) berpendapat yang dimaksud dengan kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk dapat memikirkan dan
mengembangkan ide-ide baru, cara-cara baru dalam melihat masalah
dan peluang sehingga muncul solusi kreatif. Riani dkk (2005:55)
menyimpulkan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang
sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang
dihadapi.
Menurut Rhodes (dalam Aziz, 2009) pada umumnya kreativitas
didefinisikan sebagai pribadi (person), proses (process), produk
(product), dan pendorong (press). Pribadi (person) kreativitas yang
dimaksud adalah ciri-ciri kepribadian non kognitif yang melekat pada
orang kreatif. Proses (process) kreativitas yaitu kemampuan berpikir
untuk membuat kombinasi baru. Produk (product) kreativitas yaitu
sebagai suatu karya baru, berguna, dan dapat dipahami oleh masyarakat
pada waktu tertentu. Kemudian pendorong (press) yaitu pengembangan
kreativitas yang ditentukan oleh faktor lingkungan baik internal
maupun eksternal.
Dengan mengembangkan daya kreativitas kita akan berhasil dalam
persaingan usaha ataupun bisnis dan mampu menghadapi setiap
tantangan baru yang selalu muncul. Menurut Alma 2013 (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Etriyani, 2014:26), kreativitas didorong oleh otak sebelah kanan dan
untuk memacu belahan otak kanan maka harus membiasakan:
1) Selalu bertanya “apakah ada cara lain yang lebih baik?”
2) Berimajinasi tinggi
3) Mencoba melihat permasalahan dari perspektif yang berbeda
4) Selalu sadar bahwa sebuah permasalahan tidak hanya memiliki satu
macam solusi atau jawaban yang benar
5) Melihat kesalahan yang terjadi sebagai pengalaman yang berharga
6) Melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih luas, lalu fokus
pada permasalahan yang sedang dikaji untuk mencari solusi atau
ide baru dalam perubahan.
Berdasarkan pendapat berbagai pihak diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam
mengembangkan ide-idenya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
mampu menghadapi tantangan serta melihat masalah sebagai peluang.
Serta dapat menjadi faktor yang mempengaruhi individu untuk
mengambil keputusan menjadi seorang wirausaha.
b. Ciri-ciri kreatif
Menurut Hutagalung 2010 (dalam Nasution, 2006: 30) ciri-ciri kreatif
didasarkan pada pengembangan sejumlah pribadi berulang-ulang secara
konsisten, antara lain:
1) Nilai-nilai intelektual dan artistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Minat akan kompleksitas. Hal ini ditunjukkan dari ketertarikan pada
usaha menjelajahi masalah sulit dan rumit untuk mendapatkan solusi
dan memahami masalah tersebut.
3) Kepedulian pada pekerjaan dan pencapaian.
4) Ketekunan. Orang yang kreatif biasanya mempunyai tekad keras
untuk mencapai tujuan dan mengidentifikasikan, serta memecahkan
masalah ditempat kerja, mempunyai keyakinan kuat akan kekuatan-
kekuatan dan keterampilan-keterampilan yang mendukung tekadnya.
5) Pemikiran mandiri. Orang-orang yang kreatif dan inovatif
menunjukkan kemandirian nya dalam karakteristik membuat
kesimpulan, setiap pada opini dan sikap, meskipun banyak
diantaranya cenderung menyesuaikan diri pada pandangan-pandangan
yang dinyatakan oleh mayoritas atau mempunyai kedudukan yang
lebih tinggi.
6) Toleransi terhadap keraguan. Orang-orang yang kreatif merespon
secara positif pada situasi meragukan dan berusaha mencernanya
sambil menikmati proses. Keraguan adalah situasi dimana seseorang
mengalami pengalaman tidak menentu.
7) Otonomi. Orang kreatif cenderung mengandalkan diri sendiri dan
kurang bergantung pada orang lain, menikmati dan menuntut
kebebasan ditempat kerja, dalam hal ini membutuhkan kebebasan dan
pengontrolan yang tidak terlalu ketat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
8) Kepercayaan diri. Salah satu ciri orang kreatif adalah kepercayaan diri
yang tinggi dan dipeliharanya citra diri kreatif. Dalam hal ini, orang-
orang yang percaya pada kreativitas dirinya sendiri dan yakin kepada
kemampuannya akan lebih besar kemungkinannya untuk berperilaku
kreatif.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas
Supaya kreativitas seseorang dapat dikembangkan dengan baik, kita
harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perkembangan kreativitas pada individu. Menurut Riani dkk (2005:58)
faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri
individu yang dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas pada
individu, yaitu:
1) Sikap terbuka terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar maupun
dalam diri individu
2) Lokus evaluasi yang internal, artinya kemampuan individu dalam
menilai produk yang dihasilkan dan ditentukan oleh dirinya sendiri
3) Kemampuan mengeksplorasi terhadap unsur, bentuk, atau konsep atau
membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
Lalu faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar yang dapat
mempengaruhi kemampuan individu untuk mengembangkan
kreativitasnya seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Kebudayaan
a) Jika kebudayaan tersebut memberi kesempatan yang adil bagi
pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki oleh anggota
masyarakat.
b) Struktur masyarakat yang bersifat tradisional dapat menghambat
perkembangan kreativitas individu anggota masyarakatnya dan
bersifat feodal, kesempatan mengembangkan kreativitas yang
hanya diperoleh kalangan tertentu saja dan menyimpang dari norma
serta kurang dapat diterima masyarakat.
c) Adanya kebudayaan creativogenic, yaitu kebudayaan yang
menunjang dan mengembangkan kreativitas dalam masyarakat.
Salah satu contoh kebudayaan tersebut adalah adanya keterbukaan
terhadap rangsangan kebudayaan bagi semua lapisan masyarakat
dan bukan golongan tertentu. Serta kebebasan terhadap semua
warga negara tanpa diskriminasi terutama dalam aspek jenis
kelamin yang artinya wanita diberikan kesempatan yang sama
dalam mengembangkan kreativitas.
2) Lingkungan sekitar individu, seperti:
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan Pekerjaan
d) Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Locus of Control
a. Pengertian Locus of Control
Pembelajaran tentang locus of control selalu terkait dengan konsep
yang menunjuk pada keyakinan individu mengenai kejadian-kejadian
yang terjadi dalam hidupnya, yang didasarkan pada teori pembelajaran
sosial. Locus of control merupakan salah satu aspek yang penting dalam
karakteristik kepribadian individu contohnya dalam mengambil
keputusan. Konsep locus of control pada awalnya diperkenalkan oleh
Rotter (dalam Afifah, 2015:26) bahwa locus of control adalah persepsi
individu tentang sebab utama terjadinya kejadian dalam hidupnya,
dapat juga diartikan sebagai keyakinan individu mengenai kontrol
dalam hidupnya. Menurut Dayakisni dan Yuniadi 2008 (dalam Afifah,
2015:26) locus of control adalah kondisi bagaimana seseorang
memandang perilaku diri mereka dan sebagai hubungan mereka dengan
orang lain serta lingkungan. Menurut Hiriyappa 2009 (dalam Afifah,
2015:26) locus of control lebih mengacu pada keyakinan seseorang
bahwa apa yang terjadi adalah kendali dirinya yaitu secara internal atau
secara eksternal yaitu diluar kendali dirinya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa locus of
control adalah keyakinan individu terhadap kejadian yang terjadi dalam
hidupnya, keyakinan mengenai apa yang terjadi adalah kendali dirinya
secara internal atau diluar kendali dirinya secara eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Dimensi Locus of Control
Locus of control menurut Greenhalgh dan Rosenblatt (dalam Sudiksa
& Dusak, 2016: 5192) terdiri dari dua konstruk yaitu internal dan
eksternal, apabila seseorang yang meyakini bahwa apa yang terjadi selalu
berada dalam kontrol dirinya dan dirinya yang mengambil peran serta
bertanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan termasuk dalam
locus of control internal. Sedangkan sesorang yang meyakini bahwa
kejadian yang terjadi dalam hidupnya berada di luar kontrol dirinya
termasuk dalam locus of control eksternal. Lalu menurut Ramayah dan
Harun (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:5192) locus of control dibedakan
menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Seorang wirausaha yang
memiliki locus of control internal ikut berperan dalam keberhasilan atau
kegagalan berdasarkan kerja keras atau kesalahan. Locus of control
internal yang berkaitan dengan kewirausahaan dapat membuat seseorang
percaya yang terjadi dalam dirinya merupakan pengaruh dari tindakannya
sendiri.
Locus of control eksternal seseorang ketika mencapai kesuksesan
diyakini karena adanya peran masyarakat atau lingkungan sekitarnya.
Menurut Aji et.al (dalam Dwijayanti, 2012:173) karakteristik individu
mempunyai locus of control internal antara lain: kontrol, mandiri,
tanggung jawab, dan ekspetasi. Sedangkan individu yang memiliki locus
of control eksternal menganggap bahwa hidup mereka ditentukan oleh
kekuatan dari luar diri mereka, seperti nasib, takdir, keberuntungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
orang lain yang berkuasa. Menurut Fadilla dan Megasari (dalam Sudiksa
& Dusak, 2016:5192) locus of control membuat wirausaha ingin
mengendalikan lingkungan dan memiliki kemampuan serta kepercayaan
diri yang tinggi dalam memanfaatkan peluang, sumber daya dan
menyusun strategi.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi locus of control
Menurut Andriari (dalam Verosa, 2015), faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi locus of control seseorang, antara lain:
1) Orang tua. Perkembangan locus of control didukung oleh peran orang
tua, dimana orang tua yang fleksibel dan mengajar anak mandiri akan
mendorong anak ke locus of control internal. Sedangkan orang tua
yang memiliki sifat menghukum, memusuhi dan otoriter akan
mendorong anak ke arah locus of control eksternal.
2) Kognitif. Kesadaran dalam berpikir dan menggunakan pengetahuan
dapat mengarahkan dan mempengaruhi seberapa besar individu
memiliki locus of control.
3) Perbedaan respon. Pemberian respon yang sesuai dengan perilaku
individu, akan menimbulkan motif yang dipelajari (locus of control
internal). Sedangkan pemberian respon yang tidak tepat, akan
mengarahkan individu kepada suatu tanggapan bahwa perilakunya
tidak mempunyai nilai positif terhadap lingkungannya. Sehingga
individu percaya bahwa lingkunganlah yang dapat menentukan
kehidupannya (locus of control eksternal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4) Lingkungan. Disposisi locus of control dipengaruhi oleh peran
lingkungan. Lingkungan yang tidak memberikan kesempatan dan
selalu memberikan hambatan kepada individu, akan membentuk locus
of control eksternal pada individu. Sebaliknya, lingkungan yang
mendukung peran individu dan selalu memberikan kesempatan, dapat
membentuk locus of control internal para individu.
4. Lingkungan Keluarga
a. Pengertian Lingkungan Keluarga
Menurut Tony 2007 (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:9) lingkungan
keluarga terutama orang tua akan memberi corak budaya, suasana rumah,
pandangan hidup, dan juga pola yang akan menentukan sikap dan
perilaku terhadap anak-anaknya. Sedangkan Soemanto 2008 (dalam
Fradani, 2014: 159) arti keluarga atau orang tua merupakan peletak dasar
bagi persiapan anak-anak di masa yang akan datang dapat menjadi
pekerja yang efektif. Dalam mendidik anak, orang tua harus mengajarkan
anaknya untuk belajar bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan dan
mau bekerja keras.
Menurut Semiawan 2010 (dalam Syaifudin, 2016:20) lingkungan
keluarga adalah media pertama dan utama yang mempengaruhi perilaku
perkembangan anak. Lingkungan keluarga merupakan kelompok terkecil
di masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, anak dan anggota keluarga
terdekat lainnya. Orang tua dalam lingkungan keluarga berperan penting
dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, yang juga berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sebagai pengarah masa depan anaknya. Karena dalam lingkungan
keluarga seorang anak mendapatkan kasih sayang, perhatian, bimbingan
keteladanan dan dorongan untuk dapat mengembangkan kemampuan
atau keterampilan yang dimiliki demi perkembangannya di masa depan.
Jadi secara tidak langsung orang tua juga dapat memengaruhi anaknya
dalam memilih pekerjaan termasuk memilih menjadi wirausaha.
Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa lingkungan keluarga
adalah tempat yang dapat memengaruhi anak untuk memilih masa
depannya dan berperan penting dalam perkembangan anak. Jika keluarga
berlatar belakang wirausaha hal ini akan menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi anak mengambil keputusan berwirausaha.
b. Peran dan pengaruh keluarga dalam berwirausaha
Menurut Alma 2013 (dalam Syaifudin, 2016:21) ada pengaruh dari
orang tua yang bekerja sendiri dan memiliki usaha sendiri. Hal tersebut
akan membuat anak lebih cenderung menjadi pengusaha atau wirausaha
juga. Keadaan ini seringkali memberi inspirasi kepada anak. Anak-anak
yang memiliki orang tua seorang pengusaha atau hidup dalam
lingkungan keluarga wirausahawan akan menerima pengetahuan pada
masa awal sehingga membentuk sikap dan keyakinan dalam diri anak
mengenai kepercayaan akan kemampuan berwirausaha yang nantinya
akan membuat anak sukses dalam berwirausaha. Menurut Campbell &
Verna (dalam Rahmawati, Harini, & Ariyanto, 2018) fungsi keluarga
yaitu apparently, parents’ positive attitude towards their children and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
family support increase pupils’ confidence in their abilities and
awakens the child’s interest in satisfying and meeting parents’
expectations, yang berarti sikap positif orang tua terhadap anak-anak
dan dukungan keluarga mereka meningkatkan kepercayaan siswa
(anak) terhadap kemampuan mereka dan membangkitkan minat anak
untuk memuaskan dan memenuhi harapan orang tua.
Menurut Yusuf 2009 (dalam Syaifudin, 2016:22) melihat ada tiga
hal pokok yang mempengaruhi perkembangan seorang anak dalam
hidupnya, sebagai berikut:
1) keberfungsian keluarga. Dalam hal ini fungsi keluarga terdiri dari
fungsi pendidikan dan fungsi sosialisasi. Fungsi pendidikan
menyangkut peranan, pembimbingan, dan keterampilan-
keterampilan terkait berwirausaha yang bermanfaat bagi anak,
sedangkan fungsi sosialisasi menyangkut fungsi keluarga sebagai
faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang
akan datang termasuk dalam hal pekerjaan yang dipilih oleh anak
yang dalam hal ini adalah wirausaha.
2) Sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Terdapat beberapa
pola sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak yang masing-
masing mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak.
Sikap dan perilaku orang tua terhadap anak pada dasarnya akan
menjadi panutan bagi anak dalam menjalani proses kehidupannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang akan mempengaruhi perkembangannya, termasuk dalam hal
minat berwirausaha yang dijalankan oleh anak.
3) Status Ekonomi. Status ekonomi dianggap merupakan faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang dan kepribadian remaja. Orang
tua yang memiliki status ekonomi rendah cenderung lebih
menekankan kepatuhan pada figur-figur yang mempunyai otoritas,
sedangkan status ekonomi kelas atas dan menengah cenderung
menekankan kepada pengembangan inisiatif, keingintahuan, dan
kreativitas anak. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana proses dari
minat berwirausaha yang akan dijalankan oleh anak.
5. Pengambilan Keputusan Berwirausaha
a. Pengertian keputusan dan pengambilan keputusan berwirausaha
Keputusan menurut Sudirjo (dalam Ghozali, 2012) adalah suatu
pengakhiran menjawab pernyataan apa yang harus diperbuat untuk
mengatasi masalah dengan memilih satu pilihan pada satu alternatif.
Keputusan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membangkitkan
keinginan pada suatu hal. Menurut Suryana (dalam Hidayati & Suharti,
2010:2) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
tertentu yang terdiri dari dua atau lebih alternatif yang ada. Lalu menurut
P Siagian (dalam Ghozali, 2012) yaitu suatu pendekatan sistematis
terhadap alternatif yang dihadapi dalam mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan perbuatan atau tindakan yang paling
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha adalah pengambilan
keputusan untuk bekerja sendiri atau keputusan berwirausaha sebagai
salah satu cara untuk memperoleh penghasilan (Pristiana,
Kusumaningtyas, & Mujanah, 2009). Demikian pula dalam pengambilan
keputusan berwirausaha, sebelum mengambil keputusan seseorang akan
dihadapkan pada berbagai pilihan tentang apa yang memutuskan orang
tersebut memilih berwirausaha atau keputusan yang diambil untuk
berwirausaha dipengaruhi oleh faktor apa saja.
b. Jenis-jenis pengambilan keputusan
Menurut Simon (dalam Aevunx, 2017) ada dua jenis pengambilan
keputusan, yaitu:
1) Keputusan yang terprogram
Keputusan ini dibuat untuk menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur
yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. Contohnya: penetapan
gaji karyawan.
2) Keputusan yang tidak terprogram
Keputusan yang sifatnya tidak berstruktur, khusus, dan tidak biasa.
Karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara penyelesaian yang
sama dengan yang sebelumnya. Contohnya: penjualan yang merosot
tajam.
c. Dasar- dasar pengambilan keputusan
Menurut Terry (dalam Ja’far, 2014) ada lima dasar pengambilan
keputusan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1) Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi
Keputusan yang berdasarkan pada intuisi atau perasaan dan lebih
bersifat subjektif maksudnya lebih mudah terkena pengaruh dari luar
dan faktor kejiwaan lain. Kelebihan keputusan berdasarkan intusisi
antara lain:
a) Waktu yang digunakan untuk pengambilan keputusan lebih
pendek
b) Untuk masalah yang terbatas biasanya pengambilan keputusan
akan memberikan keputusan pada umumnya
2) Pengambilan keputusan berdasarkan rasional
Keputusan yang berkaitan dengan daya guna, masalah yang
dihadapi adalah masalah yang diselesaikan menggunakan rasional
berdasarkan pertimbangan rasional yang bersifat objektif, logis, lebih
transparan, dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai
dalam batas kendala tertentu.
3) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan pengumpulan fakta yang
sudah didapatkan. Jadi data yang di temukan atau didapatkan diolah
terlebih dahulu menjadi informasi yang bisa dijadikan fakta dan dasar
pengambilan keputusan. Data dan fakta yang empiris dapat
memberikan keputusan yang sehat dan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4) Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
Pengalaman dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan
masalah. Keputusan berdasarkan pengalaman akan bermanfaat dan
dapat menambah pengetahuan praktis kita, karena dengan
pengalaman yang dimiliki seseorang maka dapat memperkirakan
suatu keadaan atau kejadian dan dapat memperhitungkan untung
ruginya serta baik buruknya keputusan yang dihasilkan.
5) Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang(kekuasaan)
Keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh orang
yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Kelebihan dari
pengambilan keputusan berdasarkan wewenang antara lain,
keputusan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan
memiliki otentisitas (otentik).
d. Proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi faktor-faktor
tertentu
Menurut Engel, et, al. (dalam Isnaini, 2013) proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor berikut ini:
1) Faktor lingkungan, antara lain:
a) Lingkungan sosial
Dalam lingkungan sosial pada dasarnya masyarakat memiliki
strata sosial yang berbeda dan hal ini sering ditemukan dalam
bentuk kelas sosial, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan
sebagainya. Keberadaan lingkungan sosial memegang peranan kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
terhadap proses pengambilan keputusan karena dalam lingkungan
sosial tersebut individu dapat berinteraksi antara satu dengan
lainnya.
b) Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga sangat berperan penting pada bagaimana
seseorang mengambil keputusan untuk melakukan dan memilih
sesuatu karena keluarga adalah lingkungan terdekat seseorang
sebelum mengenal lingkungan sosialnya. Keluarga merupakan unit
masyarakat yang terkecil dan juga berpengaruh dalam pengambilan
keputusan. Serta keluarga merupakan tempat belajar pertama yang
akan mempengaruhi kepribadian anak tersebut.
c) Faktor perbedaan individu, antara lain:
(1) Status sosial, menurut Kotler merupakan kelompok yang
relative homogeny dan tetap dalam suatu masyarakat yang
tersusun secara hierarki dan anggotanya memiliki nilai, minat,
dan perilaku yang mirip.
(2) Kebiasaan adalah respon yang sama cenderung berulang-ulang
untuk stimulus yang sama.
(3) Simbol pergaulan adalah segala sesuatu yang memiliki arti
penting dalam lingkungan pergaulan sosial. Lingkungan
pergaulan yang terdiri dari mahasiswa melakukan perilaku
beresiko menunjukkan simbol dan ciri pada kelompok tersebut.
Sehingga apabila seseorang ingin menjadi salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kelompoknya mau tidak mau harus mengikuti kebiasaan dalam
kelompok tersebut.
(4) Tuntutan, adanya pengaruh dominan dalam keluarganya. Baik
itu lingkungan keluarga, pergaulan maupun lingkungan
sosialnya maka dengan kesadaran diri ataupun dengan terpaksa
seseorang akan melakukan perilaku beresiko.
d) Faktor psikologis, antara lain:
(1) Persepsi. Menurut Walgito, persepsi merupakan yang
didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera
(2) Sikap. Menurut Notoatmojo, merupakan reaksi atau respon
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek.
(3) Motif adalah kekuatan yang terdapat pada diri organisme yang
mendorong untuk berbuat. Motif tidak dapat diamati secara
langsung tetapi dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku.
(4) Kognitif. Menurut Rakhmat, adalah kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang dimiliki seseorang.
(5) Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu.
Kreativitas sangat berperan penting pada bagaimana seseorang
mengambil keputusan untuk melakukan dan memilih sesuatu karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dengan adanya prinsip kreativitas yang baik dari diri seseorang maka
akan dapat mengaplikasikannya dan menerapkannya dalam
menjalankan wirausaha. Jadi, jika seorang mahasiswa memiliki
kreativitas yang tinggi akan berpengaruh kepada keputusan seseorang
untuk mengambil keputusan berwirausaha (Nasution, 2006). Locus of
control berpengaruh dalam keyakinan seseorang, oleh sebab itu, locus
of control diperlukan dalam pengambilan keputusan karena semakin
tingginya keyakinan seseorang untuk mengambil keputusan akan
menunujukkan keberhasilan dalam berwirausaha. (Primandaru, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel II.I
Hasil Penelitian Sebelumnya
No Judul Penelitian
Dan Nama
Tujuan Populasi dan
Sampel
Teknik analisis
data
Kesimpulan Keterbatasan penelitian
dan
rekomendasi penelitian
1. Pengaruh Kepribadian,
Lingkungan Keluarga,
dan Pendidikan
Kewirausahaan
Terhadap Minat
Berwirausaha
Mahasiswa Program
Studi Akuntansi
Universitas Negeri
Yogyakarta oleh
Achmad Syaifudin
Untuk mengetahui pengaruh
kepribadian terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri
Yogyakarta, pengaruh
lingkungan keluarga
terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri
Yogyakarta, pengaruh
pendidikan kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri
Yogyakarta, dan pengaruh
Populasi: 239
mahasiswa program
studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri
Yogyakarta
angkatan 2012,
2013 dan 2014
Sampel: 139
mahasiswa
regresi linear
sederhana dan
regresi linear
berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan kepribadian
terhadap minat berwirausaha
mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Negeri
Yogyakarta, terdapat pengaruh
positif dan signifikan lingkungan
keluarga terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta,
terdapat pengaruh positif dan
signifikan pendidikan
kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Program Studi Akuntansi
Universitas Negeri Yogyakarta,
Keterbatasan penelitian:
Penelitian menggunakan
kuesioner tertutup
sehingga peneliti tidak
bisa mengontrol
jawaban dari responden
yang tidak menunjukkan
jawaban yang
sebenaranya.
Responden penelitian
ini terbatas pada
Mahasiswa Akuntansi
Universitas Negeri
Yogyakarta angkatan
2012, 2013, dan 2014,
sehingga kemungkinan
akan mengurangi
generalisasi dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
kepribadian, lingkungan
keluarga, dan pendidikan
kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha
mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas
Negeri Yogyakarta.
dan terdapat pengaruh positif
dan signifikan kepribadian,
lingkungan keluarga, dan
pendidikan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha
Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Universitas Negeri
Yogyakarta.
penelitian ini. Data yang
dihasilkan tidak berlaku
jangka panjang karena
peneltian ini terbatas
pada waktu penelitian
yang singkat dan tidak
berkesinambungan.
2. Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap
Keputusan
Berwirausaha dan
Dampaknya Terhadap
Kualitas Hidup oleh
Nur Hidayati dan Lieli
Suharti.
Untuk mendemonstrasikan
secara empiris faktor- faktor
yang mempengaruhi keputusan
wirausahawan wanita
memasuki bisnis kuliner.
Populasi: wanita
pengusaha kuliner
di Jawa Tengah.
Sampel: 52 orang.
Statistik
deskriptif dan
regresi berganda
dengan program
SPSS versi
11.00
Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa faktor internal
mempengaruhi keputusan wanita
untuk menjadi pengusaha kuliner.
Lalu faktor self efficacy merupakan
faktor yang paling dominan
mempengaruhi keputusan wanita
untuk menjadi pengusaha kuliner.
Dari ketiga faktor eksternal yaitu
Diharapkan peneliti
menambahkan variabel
lain seperti variabel
karakteristik wanita
pengusaha maupun
karakteristik usaha dan
diharapkan menguji ulang
model ini dengan
menambah sampel wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
lingkungan sosial, lingkungan
keluarga, kemampuan akses modal
hanya unsur lingkungan keluarga
yang terbukti mempengaruhi
keputusan perempuan untuk
menjadi pengusaha kuliner.
Sedangkan faktor lingkungan sosial
dan kemampuan mengakses modal
tersebut tidak mempengaruhi
keputusan perempuan untuk
menjadi pengusaha kuliner.
kuliner di wilayah yang
berbeda dengan demikian
model penelitian ini
semakin dapat
dimantapkan.
3. Pengambilan
Keputusan Usaha
Mandiri Mahasiswa
Ditinjau Dari Faktor
Internal dan Eksternal
Oleh Rina Irawati
Untuk mengetahui keputusan
mahasiswa memiliki usaha
mandiri STIE
Malangkucecwara Malang
ditinjau dari faktor internal dan
eksternal
Populasi:
mahasiswa STIE
Malangkucecwara
Malang angkatan
2013-2015
sejumlah 1079
orang Sampel: 54
orang mahasiswa
dari angkatan 2013-
2015
Analisis
deskriptif, uji
validitas
Hasil penelitian membuktikan
bahwa mayoritas jenis kelamin
mahasiswa memiliki usaha mandiri
di STIE Malangkucecwara Malang
adalah wanita. Faktor internal
mahasiswa memiliki usaha mandiri
didasarkan atas berani mengambil
resiko, internal locus of control,
motivasi memiliki pendapatan
sendiri, kebutuhan akan kebebasan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dan ide kreatif. Faktor eksternal
yang mendorong mahasiswa
memiliki usaha mandiri adalah:
pengaruh role model, dukungan
keluarga dan teman, kesempatan,
kepuasan menjalani hidup, dan
pendidikan. Keputusan mahasiswa
memiliki usaha mandiri didasarkan
oleh intuisi, pengalaman, fakta
yang terjadi di lapangan,
wewenang, dan rasional. Faktor
penghambat terbesar dalam
berwirausaha adalah kegagalan
usaha, dan faktor pendukung
terbesar mahasiswa berwirausaha
adalah orang tua.
4. Pengaruh Kreativitas,
Peran Orang tua dan
Efikasi Diri Terhadap
Intensi Berwirausaha
Siswa Kompetensi
Untuk mengetahui pengaruh
kreativitas terhadap intensi
berwirausaha siswa
kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK
Populasi: siswa
kompetensi
keahlian
administrasi
perkantoran SMK
Teknik analisis
regresi
sederhana dan
regresi ganda
dan
Kreativitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha siswa kompetensi
keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Pengasih. Peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih oleh
Yustina Evi Etriyani.
Negeri 1 Pengasih, untuk
mengetahui pengaruh peran
orang tua terhadap intensi
berwirausaha siswa
kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih, untuk
mengetahui pengaruh efikasi
diri terhadap intensi
berwirausaha siswa
kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih dan
pengaruh kreativitas, peran
orang tua dan efikasi diri
terhadap intensi berwirausaha
siswa kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih
Negeri 1 Pengasih
yang berjumlah 192
orang.
Sampel: siswa
kompetensi
keahlian
administrasi
perkantoran kelas
XII dengan jumlah
64 siswa
menggunakan
bantuan SPSS
versi 20.0 for
windows
orang tua berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha siswa kompetensi
keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Pengasih. Lalu
efikasi diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha siswa kompetensi
keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Pengasih.
Kreativitas, peran orangtua dan
efikasi diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi
berwirausaha siswa kompetensi
keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Pengasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah model tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai hal yang
penting. Berikut kerangka konseptual yang dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar II.1.
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian yang masih perlu dibuktikan kebenaran dengan
pengujian atau penelitian lebih lanjut. Pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui menjawab kesimpulan sementara tersebut.
X2 = Locus Of
Control
Z = Lingkungan
Keluarga
Y =
Pengambilan
Keputusan
Berwirausaha
X1 = Kreativitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan ide
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mampu menghadapi tantangan
dengan menemukan cara-cara baru serta melihat masalah sebagai peluang.
Slamet dkk (2016:19) berpendapat yang dimaksud dengan kreativitas adalah
kemampuan seseorang untuk dapat memikirkan dan mengembangkan ide-
ide baru, cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang sehingga
muncul solusi kreatif. Kreativitas merupakan modal utama seorang
wirausaha dan menjadi faktor kesuksesan seseorang berwirausaha.
Berdasarkan kesimpulan penelitian Suryana, et, al. (dalam Karyaningsih &
Wibowo, 2017) bahwa salah satu faktor kesuksesan seorang wirausaha
adalah kreativitas dan kemampuannya melihat peluang. Dengan begitu
wirausaha yang kreatif akan mampu menghadapi permasalahan persaingan
di dunia bisnis. Serta dapat membantu memecahkan masalah negara dalam
menurunkan angka pengangguran. Berdasarkan uraian tersebut, maka
dirumuskan hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini:
H1: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha
Locus of control adalah keyakinan individu terhadap kejadian yang
terjadi dalam hidupnya dan merupakan salah satu aspek penting dalam
karakteristik kepribadian individu contohnya dalam pengambilan keputusan.
Menurut Fadilla dan Megasari (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:5192) locus
of control membuat wirausaha ingin mengendalikan lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
memiliki kemampuan serta kepercayaan diri yang tinggi dalam
memanfaatkan peluang, sumber daya dan menyusun strategi. Seorang
wirausaha yang memiliki locus of control internal ikut berperan dalam
keberhasilan atau kegagalan berdasarkan kerja keras atau kesalahan. Locus
of control yang berkaitan dengan kewirausahaan dapat membuat seseorang
percaya yang terjadi dalam dirinya merupakan pengaruh dari tindakannya
sendiri. Sedangkan individu yang memiliki locus of control eksternal
menganggap bahwa hidup mereka ditentukan oleh kekuatan dari luar diri
mereka, seperti nasib, takdir, keberuntungan dan orang lain yang berkuasa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan di uji
dalam penelitian ini:
H2: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
Menurut Alma (dalam Hidayati & Suharti, 2010:2) pengambilan
keputusan adalah penetapan pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah
alternatif. Dalam pengambilan keputusan seorang wirausaha akan terus
menerus menghadapi berbagai pilihan alternatif dalam hal mengembangkan
ide atau menciptakan sesuatu yang baru, dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi dan cara menghadapi dunia persaingan usaha. Keputusan
berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain unsur kreativitas
dan locus of control. Adanya faktor tersebut dapat mempengaruhi seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mengambil keputusan untuk berwirausaha. Berdasarkan kesimpulan
tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:
H3: kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
Kreativitas adalah proses yang dapat dikembangkan dan tingkatkan,
menurut Lupioyadi 2007 (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017: 2)
menyimpulkan bahwa kreativitas antara individu satu dengan yang lain
memiliki perbedaan, meskipun kreativitas pada dasarnya merupakan
kemampuan dan bakat setiap individu namun pengetahuan dan lingkungan
akan sangat mempengaruhi tingkat kreativitas individu tersebut. Jadi
lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas seseorang terhadap
keputusan berwirausaha. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:
H4: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
Menurut Hendri, individu yang memiliki keyakinan bahwa kejadian
dalam hidupnya karena kontrol dirinya sendiri maka individu tersebut
memiliki locus of control internal sedangkan individu yang memiliki
keyakinan bahwa kekuatan luar atau lingkungan yang mempunyai kontrol
atas kejadian yang dialami maka individu tersebut memiliki locus of control
eksternal (Hendry, 2011). Menurut Andriari (dalam Verosa, 2015) peran
orang tua dalam lingkungan keluarga yang fleksibel dan mengajarkan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
untuk mandiri akan mendorong anak ke locus of control internal
sedangkan peran orang tua dalam lingkungan keluarga yang otoriter akan
mendorong anak kearah locus of control eksternal. Dalam lingkungan
keluarga orang tua cenderung memberikan bimbingan dan arahan untuk
masa depan sang anak, yang secara tidak langsung orang tua dapat
memberikan pengaruh kepada anak dalam menentukan pekerjaan yang
akan diambil kelak. Lingkungan keluarga yang mendukung anak akan
memberikan dorongan kepada anak untuk berwirausaha, selain itu
pekerjaan orang tua juga bisa menjadi hal yang memicu anak untuk
mengikuti jejak orang tua mendirikan usaha sejenis. Berdasarkan
kesimpulan tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian ini:
H5: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2012). Penelitian juga menggunakan dengan metode
pengumpulan data menggunakan metode asosiatif. Metode asosiatif adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:61).
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian melalui penyebaran
kuesioner secara online dilaksanakan pada bulan Februari- Maret 2019.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri
Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independen atau biasa disebut sebagai variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen atau
variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
adalah kreativitas (X1) dan locus of control (X2).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau biasa disebut terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel independen atau bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah pengambilan
keputusan berwirausaha (Y).
c. Variabel Moderasi
Variabel moderasi adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Variabel moderasi atau moderator mempunyai pengaruh
terhadap sifat atau arah hubungan antarvariabel. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel moderasi yaitu lingkungan keluarga (Z).
2. Definisi Variabel
a. Kreativitas (X1)
Menurut Daryanto (2012: 125) kreativitas adalah kemampuan untuk
merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu dengan cara
yang baru atau berbeda. Menurut Davis (dalam Etriyani, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mengumpulkan kriteria untuk mengevaluasi kemampuan kreatif terdiri
dari:
1) Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan banyak ide verbal atau
non verbal dalam merespon masalah yang tidak memiliki satu
jawaban yang benar. Menurut Munandar (dalam Vemmy, 2012)
kelancaran adalah kemampuan untuk mencetuskan banyaknya
gagasan dan jawaban dalam menyelesaikan masalah dalam waktu
singkat, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan
berbagai hal dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban, memiliki
banyak alternatif solusi terhadap suatu masalah dan memiliki
kelancaran dalam berpikir yaitu kelancaran kata, kelancaran eksresi
serta kelancaran ide.
2) Fleksibilitas adalah kemampuan untuk mengambil pendekatan
berbeda untuk suatu masalah, memikirkan ide dalam kategori yang
berbeda atau melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Menurut
Munandar (dalam Vemmy, 2012) fleksibilitas/keluwesan adalah
kemampuan memberikan gagasan yang beragam, bebas dari
preservasi, dapat mengalihkan arah pikir untuk memecahkan suatu
masalah jika masalah atau kondisinya memerlukan pendekatan baru
yang memiliki keragaman gagasan dan kaya alternatif pemecahan
masalah, luwes dalam berpikir, dapat mengalihkan cara berpikir lama
dan menggantinya dengan cara berpikir baru dengan mudah dan
mampu merespon suatu stimulus dengan cara yang berbeda-beda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menggunakan
banyak pendekatan atau strategi.
3) Keaslian yang berarti keunikan, ketidaksaman dalam pemikiran
maupun tindakan, fleksibilitas atau cara berpikir yang unik. Sinonim
untuk kata keaslian dalam kamus mencakup kreativitas, inovasi,
kelangkaan keunggulan dan sesuatu yang bersifat inovatif. Menurut
Muandar (dalam Vemmy, 2012) keaslian adalah kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan yang unik dan melihat hubungan-
hubungan baru atau kombinasi-kombinasi baru, kemampuan untuk
melahirkan ide-ide baru yang unik dan memikirkan cara yang tidak
lazim.
4) Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperluas,
menyempurnakan dan menerapkan ide. Menurut Muandar (dalam
Vemmy, 2012) elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan,
merinci, dan memperluas suatu gagasan, penambahan ide agar respon
yang dimunculkan menjadi berarti, bermakna dan relevan, serta
kemampuan untuk mengembangkan ide-idenya sampai ke hal-hal
kecil.
5) Transformasi hampir berarti kreaativitas yaitu merubah satu ide atau
objek menjadi ide atau objek lain dengan melakukan modifikasi,
mengombinasikan atau mengganti atau dengan melihat makna baru,
dampak, penerapan, atau adaptasi ke pengunaan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
6) Evaluasi adalah kemampuan penting untuk berpikir secara kritis untuk
memisah-misahkan hal yang relevan dari yang tidak relevan untuk
mengevaluasi “kebaikan” atau kesesuaian dari suatu ide, produk atau
solusi.
Berdasarkan teori tersebut, maka indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kelancaran, fleksibilitas, keaslian, elaborasi,
transformasi dan evaluasi. Indikator kelancaran, fleksibilitas, keaslian
dan elaborasi sesuai dengan pendapat Munandar dan Torrance,
sedangkan transformasi dan evaluasi dari pendapat Torrance.
b. Locus of Control (X2)
Menurut Dayakisni dan Yuniadi 2008 (dalam Afifah, 2015:26) locus
of control adalah kondisi bagaimana seseorang memandang perilaku diri
mereka dan sebagai hubungan mereka dengan orang lain serta
lingkungan. Menurut Rotter (dalam Sudiksa & Dusak, 2016), indikator
locus of control terdiri dari dua bagian yaitu locus of control internal dan
locus of control eksternal. Indikator locus of control internal adalah:
1) Segala yang dicapai individu dalam hidupnya adalah hasil dari usaha
saya sendiri
2) Menjadi wirausaha sangat tergantung kemampuan saya
3) Keberhasilan yang terjadi adalah hasil dari kerja saya sendiri
4) Apa yang diperoleh bukan karena keberuntungan
5) Saya mampu menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup saya
6) Hidup saya ditentukan oleh tindakan saya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
7) Kegagalan yang saya alami akibat dari perbuatan saya sendiri
Indikator locus of control eksternal adalah:
1) Kegagalan adalah akibat ketidakmujuran
2) Membuat perencanaan yang terlalu jauh ke depan adalah pekerjaan
sia-sia
3) Apa yang terjadi dalam hidup sebagian besar ditentukan oleh orang
lain yang memiliki kekuasaan
4) Kesuksesan dicapai semata-mata karena faktor nasib
c. Lingkungan Keluarga (Z)
Menurut Cony Semiawan 2010 (dalam Syaifudin, 2016:20)
lingkungan keluarga adalah media pertama dan utama yang berpengaruh
terhadap perilaku perkembangan anak. Lingkungan keluarga merupakan
kelompok terkecil di masyarakat yang terdiri ayah, ibu, anak dan anggota
keluarga lainnya. Lingkungan keluarga juga berperan sebagai pengarah
bagi masa depannya, artinya secara tidak langsung orang tua juga dapat
mempengaruhi anaknya dalam memilih pekerjaan termasuk dalam hal
menjadi wirausaha. Menurut Yusuf 2009 (dalam Syaifudin, 2016:22)
melihat ada tiga hal pokok yang mempengaruhi perkembangan seorang
anak dalam hidupnya, sebagai berikut:
1) keberfungsian keluarga. Dalam hal ini fungsi keluarga terdiri dari
fungsi pendidikan dan fungsi sosialisasi. Fungsi pendidikan
menyangkut peranan, pembimbingan, dan keterampilan-keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
terkait berwirausaha yang bermanfaat bagi anak, sedangkan fungsi
sosialisasi menyangkut fungsi keluarga sebagai faktor penentu yang
sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang termasuk
dalam hal pekerjaan yang dipilih oleh anak yang dalam hal ini adalah
wirausaha.
2) Sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Terdapat beberapa pola
sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak yang masing-masing
mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak. Sikap dan
perilaku orang tua terhadap anak pada dasarnya akan menjadi panutan
bagi anak dalam menjalani proses kehidupannya yang akan
mempengaruhi perkembangannya, termasuk dalam hal minat
berwirausaha yang dijalankan oleh anak.
3) Status Ekonomi. Status ekonomi dianggap merupakan faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang dan kepribadian anak. Orang tua
yang memiliki status ekonomi rendah cenderung lebih menekankan
kepatuhan pada figur-figur yang mempunyai otoritas, sedangkan
status ekonomi kelas atas dan menengah cenderung menekankan
kepada pengembangan inisiatif, keingintahuan, dan kreativitas anak.
Hal ini akan mempengaruhi bagaimana proses dari minat
berwirausaha yang akan dijalankan oleh anak.
Berdasarkan teori tersebut maka indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah keberfungsian keluarga, sikap dan perlakuan orang
tua terhadap anak dan status ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Pengambilan Keputusan Berwirausaha (Y)
Pengambilan keputusan berwirausaha adalah pengambilan keputusan
yang sesuai untuk menjadi wirausaha yang berhasil dan sukses atau
keputusan berwirausaha sebagai salah satu cara untuk memperoleh
penghasilan (Pristiana et al., 2009). Menurut Timmons dan McClelland
(dalam Suryana, 2013) menjadi wirausaha yang berhasil dan sukses harus
mengacu pada sifat-sifat atau karakteristik yang harus dimiliki seorang
wirausaha yaitu:
1) Komitmen dan tekad yang kuat, yaitu memiliki komitmen dan tekad
yang bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.
Karena sikap setengah hati akan mengakibatkan besarnya
kemungkinan untuk gagal dalam berwirausaha.
2) Bertanggung jawab, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam
mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan
berwirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha akan wawas diri
secara internal.
3) Berobsesi untuk mencari peluang, yaitu berambisi untuk selalu
mencari peluang. Karena keberhasilan wirausahawan selalu diukur
dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan dan pencapaian tujuan
akan terjadi bila terdapat peluang.
4) Toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus
belajar mengelola risiko dengan cara mentransfernya atau saling
bertukar pikiran kepada pihak lain, seperti bank, investor, konsumen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pemasok, masyarakat, dan lingkungan lain-lainnya. Karena wirausaha
yang sukses biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang
berbeda dan ketidakpastian.
5) Percaya diri, seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki
keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk
berhasil.
6) Kreatif dan fleksibel, yaitu berdaya cipta dan luwes. Salah satu kunci
penting adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan.
Kemampuan untuk menanggapi perubahan yang cepat dan fleksibel
tentu saja memerlukan kreativitas yang tinggi.
7) Selalu menginginkan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha
selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang telah dia lakukan, oleh
karena itu dalam memperbaiki kinerjanya, wirausahawan selalu
memiliki kemauan untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang telah
dimilikinya dan belajar dari kegagalan.
8) Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan yang berhasil
biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding kebanyakan
orang sehingga dia lebih suka bekerja keras meskipun dalam jangka
waktu yang tidak sebentar.
9) Dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha memiliki sifat yang
selalu ingin lebih unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang
dilakukannya dengan melebihi dari standar yang ada. Dorongan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
biasanya muncul dari dalam diri (internal) dan jarang dari faktor
eksternal.
10) Berorientasi ke masa depan, agar semakin berkembang maka
seorang wirausaha harus selalu memiliki pandangan jauh ke masa
depan yang lebih baik.
11) Selalu belajar dari kegagalan, tidak takut pada kegagalan dan selalu
memfokuskan kemampuannya kepada keberhasilan.
12) Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, menggunakan
pengaruh tanpa kekuatan serta harus memiliki taktik mediator dan
negosiator.
Berdasarkan sifat-sifat wirausaha yang harus dimiliki agar menjadi
seorang wirausaha yang berhasil dan sukses maka indikator
pengambilan keputusan berwirausaha dalam penelitian ini mengarah
kepada karakteristik yang telah disebutkan di atas.
3. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Dengan
skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan. Dari jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala
likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif dengan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tertentu (Sugiyono, 2012:136). Adapun bentuk pengukuran pernyataan
yang akan digunakan oleh peneliti, sebagai berikut:
Tabel III.1
Tabel Skala Likert
No Kategori Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Netral (N) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
(Khusus untuk pernyataan variabel locus of control eksternal, skor
masing-masing kategori dibalik)
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam penelitian adalah
mahasiswa di Yogyakarta yang berwirausaha yang kuliah di
Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau
di Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia,
atau di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Sampel dalam penelitian
ini adalah mahasiswa aktif yang kuliah di semester 4 sampai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
semester 10 dan mempunyai usaha di Yogyakarta. Populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui pasti maka untuk pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan rumus berikut:
𝑛 =𝑧2𝑝𝑞
𝑒2
Keterangan:
n = ukuran sampel yang diperlukan
z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai
sebesar 1,96
p = Peluang benar 50% = 0,5
q = Peluang salah 50% = 0,5
e = Tingkat kesalahan sampel
Maka dari rumus tersebut perhitungan sampel yang didapat adalah
sebagai berikut:
𝑛 =1,962𝑥 0,5 𝑥0,5
0,12
𝑛 =0,9604
0,01
𝑛 = 96,04
Berdasarkan perhitungan diatas maka penulis menggenapi sampel
menjadi 100 responden yang merupakan hasil pembulatan dari 96,04.
Sampel 100 responden ini akan dibagikan ke 6 Universitas di D.I.
Yogyakarta dengan perhitungan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel III.2
Tabel Proporsi Tiap Universitas
Sumber :https://forlap.ristekdikti.go.id/ &https://tirto.id/10-universitas-terbaik-di-
yogyakarta-versi-kemenristekdikti-cu61
E. Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa.
Mahasiswa yang dijadikan sebagai unit analisis dalam penelitian ini
adalah mahasiswa aktif yang kuliah di semester 4 sampai dengan
semester 10 dan mempunyai usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:125). Teknik sampel yang
digunakan adalah sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel
No Nama Universitas
Jumlah
mahasiswa
aktif tahun
2017/2018
Rumus Proporsi tiap
Universitas 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒌𝒂𝒎𝒑𝒖𝒔 𝑿
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇 𝟔 𝑼𝒏𝒊𝒗
X 100
Jumlah
responden
1 Universitas Gadjah Mada 40.114 𝟒𝟎.𝟏𝟏𝟒
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 32,1 jadi 32 32
2 Universitas Negeri
Yogyakarta
26.811 𝟐𝟔.𝟖𝟏𝟏
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 21,5 jadi 22 22
3 Universitas Islam Indonesia 23.655 𝟐𝟑.𝟔𝟓𝟓
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 18,9 jadi 19 19
4 Universitas Sanata Dharma 12.291 𝟏𝟐.𝟐𝟗𝟏
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 9,9 jadi 10 10
5 Universitas Atma Jaya 11.405 𝟏𝟏.𝟒𝟎𝟓
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 9,1 jadi 9 9
6 Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”
Yogyakarta
10.461 𝟏𝟎.𝟒𝟔𝟏
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕 X 100 = 8,4 jadi 8 8
Total 124.737 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan pertimbangan tertentu atau kriteria tertentu. Kriteria yang
ditentukan peneliti untuk menjadi sampel yaitu mahasiswa aktif yang
kuliah di semester 4 sampai dengan semester 10 dan mempunyai usaha di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
G. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh
langsung dari responden yaitu mahasiswa aktif yang kuliah di
semester 4 sampai dengan semester 10 dan mempunyai usaha di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media lain atau media perantara seperti buku-buku
yang berkaitan dengan rumusan masalah yang dibahas.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:192).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen yang akan digunakan adalah uji
validitas dan uji realibilitas dan teknik pengujian instrumen ini sudah
termasuk ke dalam teknis analisis data karena penelitian ini
menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS).
1. Uji Validitas Konstruk
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk
memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dimengerti oleh responden. Validitas konstruk
terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminasi.
a. Validitas Konvergen (convergent validity)
Uji validitas dapat ditentukan oleh validitas konvergen atau
convergent validity (outer model) dengan nilai loading factor
sebesar 0,50 sampai 0,60 sudah dianggap cukup (Wiyono,
2011). Menurut Gozhali (dalam Rubiyatno, 2019) convergent
validity merupakan pengukuran korelasi antara skor indicator
dengan skor variabel latennya.
b. Validitas Diskriminan (discriminant validity)
Menurut Hartono (dikutip dalam Abdillah dan Hartono,
2015:195) validitas diskriminan terjadi jika dua instrumen yang
berbeda yang mengukur dua konstruk yang diprediksi tidak
berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi.
Suatu model mempunyai validitas diskriminan yang cukup besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada
korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Average
Variance Extraced digunakan untuk evaluasi validitas
konvergen, kriteria harus di atas 0,50 untuk dinyatakan valid
(Sholihin & Ratmono, 2013).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan akurasi, konsistensi, dan ketepatan suatu
alat ukur dalam melakukan pengukuran (Hartono dikutip dalam
Abdillah dan Hartono 2015: 196). Uji reliabilitas dalam PLS dapat
menggunakan dua metode, yaitu cronbach’s alpha dan composite
reability. Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas
suatu konstruk, sedangkan composite reability mengukur nilai
sesungguhnya reabilitas suatu konstruk. Rule of thumb nilai alpha
atau composite reability harus lebih besar dari 0,7 meskipun nilai 0,6
masih dapat diterima.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Partial Least Square (PLS). Partial Least Square (PLS)
adalah salah satu metode dari Structural Equation Modeling (SEM) yang
didesain untuk menganalisis variabel laten, variabel indikator dan
kesalahan pengukuran secara langsung. Partial Least Square (PLS)
merupakan metode analisis yang powerfull karena dapat diterapkan pada
semua skala data, tidak banyak membutuhkan asumsi dan ukuran sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tidak harus besar serta dapat digunakan untuk membangun hubungan
yang belum ada landasan teorinya (Wiyono, 2011).
Spesifikasi model dalam menganalisis hubungan antar variabel dan
indikator terdiri dari tiga jenis yaitu: outer model, inner model, dan
weight relation.
1. Outer model
Menurut Wiyono (2011:398) adalah spesifikasi hubungan antara
variabel laten dengan indikatornya dan disebut juga dengan outer
relation atau measurement model yang menjelaskan karakteristik
variabel laten dengan indikator atau variabel manifsetnya. Menurut
Ghozali (dalam Rubiyatno, 2019) Outer model menunjukkan
spesifikasi hubungan natar variabel dengan indikatornya.
2. Inner model
Menurut Wiyono (2011:399) merupakan spesifikasi hubungan
antarvariabel laten yang disebut juga dengan inner relation, yang
menunjukkan hubungan antarvariabel laten berdasarkan substantive
theory dari penelitian. Menurut Ghozali (dalam Rubiyatno, 2019)
Inner model menunjukkan spesifikasi hubungan antar variabel laten,
yaitu antara variabel eksogen/independen dengan variabel
endogen/dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Weight relation
Menurut Wiyono (Wiyono, 2011) merupakan estimasi nilai kasus
dari variabel laten. Urutan analisis Partial Least Square (PLS) pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang outer model
2. Merancang inner model
3. Merumuskan Hipotesis
X1: Kreativitas
X2: Locus Of control
Z: Lingkungan Keluarga
Y: Pengambilan Keputusan Berwirausaha
a. Hipotesis X1 terhadap Y
H0: Kreativitas tidak berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
Ha: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
b. Hipotesis X2 terhadap Y
H0: Locus of control tidak berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
Ha: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Hipotesis X1 dan X2 terhadap Y
H0: Kreativitas dan Locus of control tidak berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
Ha: Kreativitas dan Locus of control berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
d. Hipotesis X1 terhadap Y yang dimoderasi Z
H0: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh
kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
Ha: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
e. Hipotesis X2 terhadap Y yang dimoderasi Z
H0: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
Ha: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
4. Pengujian Hipotesis
Suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak secara statistik dapat
dihitung melalui signifikasi nya. Dalam PLS yang penulis gunakan
dalam pengambilan keputusan yaitu berdasarkan p-value.
a. P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
b. P-Value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Universitas
1. Universitas Gadjah Mada
Gambar IV.1
Universitas Gadjah Mada
Sumber: https://ugm.ac.id/
Pembentukan dan sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan
penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan,
sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada
di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta. Nama Gadjah Mada berawal dari
dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas
Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI
Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. R. S. Budhyarto
Martoatmodjo, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman,
dr. Boentaran Martoatmodjodan Dr. Soeharto. Sejak 4
Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia
ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan
dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi
Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik
(STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para
pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.
Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan
adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi
Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi
(berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27
September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer
dari Yogyakarta. Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut
pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah
Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah
Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada
yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan
berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.
Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul
Kementerian Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai
Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan Departemen
Penerangan. Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H.
Sayangnya akademi ini tidak berumur panjang. Setelah pemberontakan PKI
Madiun meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para
mahasiswanya yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini
ditutup. Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan
dengan itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu
Drs. Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta
merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri.
Demi efisiensi, Panitia mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan
Ahli Hukum ke dalam Sekolah Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya
disetujui dan disahkan oleh Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1948.
Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam
rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar
mengajar di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi
tersebut terpaksa ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang. Setelah
serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit.
Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di
Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo,
dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr.
M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono,
Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H.
Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah
republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof.
Ir. Wreksodiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr.
M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu
adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan
beberapa gedung di sekitarnya. Tanggal 1 November 1949, di Kompleks
Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas
Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran.
Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno.
Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan
mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu:
Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono,
Hardjito dan Wurjanto. Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik,
Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan
yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah
Mada ikut diresmikan. Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum
di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini
merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo. Akhirnya
tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam
fakultas.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas
tersebut adalah:
1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan
Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian
Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan Ilmu
Hayat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
4. Fakultas Kedokteran Hewan;
5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum,
Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi
Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi
Pendidikan Guru bagian Sastra.
Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito.
Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM.
Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil
ketua dan anggota. Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik
ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum,
Ekonomi, Sosial dan Politik HESP. Pada bulan September 1952 Fakultas
Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas
Pertanian dan Kehutanan.
Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-
fakultas baru, antara lain:
1. Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas
Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
2. Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan
Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga
fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial
dan Politik.
4. Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas,
yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Fakulas Filsafat.
5. Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam
pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan
Alam.
6. Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian
Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
7. Fakultas Kedokteran Hewan diubah namanya menjadi Fakultas
Kedokteran Hewan dan Peternakan.
Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan
menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Pada
tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan
ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan
pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi
Olah Raga (STO). Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi
semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan
Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat.
Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas
Umum juga dibubarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-
Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas
gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18
Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro
Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat
sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama. Pada tahun 1963 Bagian
Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan,
seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi
Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan
Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi. Jurusan Psikologi
pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari
1965 menjadi Fakultas Psikologi.
Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan
yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran
Hewan dan Peternakan. Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada
memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakultas Program Diploma
(Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu
Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Awal tahun 1992 terjadi
penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi
Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi
diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi
diintegrasikan ke Fakultas Teknik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
UGM merupakan Universitas yang bersifat nasional. Universitas Gadjah
Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas Pembina
di Indonesia. Saat didirikan UGM hanya memiliki 6 Fakultas dan sekarang
memiliki 18 Fakultas, satu sekolah Pascasarjana (S-2 dan S-3) dan satu
sekolah Vokasi. Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas tertua di
Indonesia yang berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Kegiatan
Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (https://ugm.ac.id/).
2. Universitas Negeri Yogyakarta
Gambar IV.2
Universitas Negeri Yogyakarta
Sumber: https://www.uny.ac.id/
Universitas Negeri Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan
UNY sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan
(IKIP) Yogyakarta yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan pada tanggal 21 Mei 1964. Sejarah IKIP Yogyakarta
tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP)
Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 Desember 1949.
Pada waktu itu FP UGM memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Bagian Pendidikan Jasmani. Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas
Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan
ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam
lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga
(STO).
Pada masa itu tuntutan terhadap dunia pendidikan semakin tinggi
sehingga permintaan tenaga pengajar juga tinggi. FKIP UGM begitu
digemari sehingga jumlah mahasiswa pada tahun 1962 mencapai 1469
orang. Untuk mengatasi hal itu maka kemudian muncul Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 92 th 1962 tentang didirikannya
Institut Pendidikan Guru (IPG). Pada 3 Januari 1963 diterapkan penyatuan
antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga dengan FIP yang kemudian
juga disatukan kedalam IKIP.
Pada tahun 1999 IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandate menjadi
Universitas yang diberikan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden RI
no 93 th 1999. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Yogyakarta
(UNY) memang mengandung pro dan kontra di dalam masyarakat. Pada
tahun 2007, survey dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY
merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan
(LPTK) diantara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (the most
promosing university) ke kelas dunia. Untuk itu UNY segera membentuk
tim Pengembang UNY menuju World Class University (WCU) yang di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
antaranya bertugas menyiapkan kisi-kisi instrument pengembangan UNY
menuju WCU. Kerja keras tersebut menuai hasil pada tahun 2009, sebanyak
11 unit kerja di UNY dinyatakan layak menerima setifikat ISO 9001:2000
yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo Jakarta.
Upacara penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000 tersebut dilakukan
Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Pada 21 April 2009
melalui menteri Keuangan RI No. 130/KMK.05/2009, UNY telah
ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) secara penuh. Pada tahun
2010, UNY menerapkan ISO 9001:2008. Saat ini UNY terus berupaya
meningkatkan diri melalui peningkatan kualitas manajemen institusi
pendidikan dan dosen, keunggulan dan kepemimpinan, maupun dukungan
fasilitas disemua fakultas dan unit-unit bertaraf internasional. Sejak tahun
2007 UNY telah mengembangkan paradigma pembelajaran online terpadu
(E-learning UNY) dan berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang
memuat tidak kurang dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan.
Akses LAN di area kampus melalui nirkabel juga telah tersedia melalui
hotspot wifi di 43 titik strategis dengan coverage area mencapai 80%
wilayah kampus. Di samping itu, UNY juga tengah membangun networking
dengan berbagai universitas dan pusat riset seluruh dunia
(https://www.uny.ac.id/).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Universitas Sanata Dharma
Gambar IV.3
Universitas Sanata Dharma
Sumber: https://www.usd.ac.id/
a. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan
Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris
Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah
perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember
1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan
Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma"
sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang
sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
b. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTGP Sanata Dharma pada bulan November
1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)
Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil
memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri
PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.77/1962 tanggal 11 Juli
1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik, secara de facto FKIP
Sanata Dharma berdiri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993) sampai menjadi Universitas
Sanata Dharma
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.
237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1
September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana
Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah
untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan
Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP.
Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya
dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK. Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama
USD.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan
sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi
Universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan Pendidikan
guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan),
Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata
Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi Program
Sarjana, 1 Program Studi Program Profesi, 8 Program Studi Program
Magister, dan 1 Program Studi Program Doktor (https://www.usd.ac.id/).
4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Gambar IV.4
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta
Sumber: http://www.upnyk.ac.id/
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" semula adalah
suatu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang
kemerdekaan R.I dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN)
"Veteran" yang didirikan dikota Yogyakarta, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Urusan Veteran nomor :139/Kpts/1965, tanggal 2 Oktober 1958.
Dalam rangka peningkatan APN "Veteran"' berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 140/Kpts/1965, tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
30 Juli 1965, APN "Veteran" berubah namanya menjadi Perguruan Tinggi
Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran". Pada tahun 1965 atas usul
beberapa anggota Veteran yang berdomisili di luar Yogyakarta terjadi
pengintegrasian dari beberapa Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Veteran
Nasional Surakarta menjadi PTPN "Veteran" cabang Surakarta, akademi
Perusahaan Veteran Surabaya menjadi PTPN "Veteran" cabang Surabaya.
Kemudian pada tahun 1967 menyusul Akademi Tekstil, Akademi Bank
dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" yang bernaung di
bawah Lembaga Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) yaitu suatu
lembaga pendidikan yang diusahakan dan diasuh oleh para anggota Veteran
di Jakarta, menjadi PTPN "Veteran" cabang Jakarta, dengan Surat
Keputusan Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor :
09/Kpts/Menvet/1967 tanggal 21 Februari 1967.
Dengan demikian PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar yaitu
Yogyakarta sebagai pusatnya, sedangkan Surakarta, Surabaya dan Jakarta
merupakan cabang-cabangnya. Dalam perkembangan selanjutnya PTPN
"Veteran" Surakarta yang hanya terdiri dari 2 (dua) Fakultas yaitu
Fakultas Geografi dan Fakultas Kedokteran, berdasarkan Surat Keputusan
Menhankam/Pangab nomor : Skep/B/503/V/1973 tanggal 22 Meni 1973,
Fakultas Geografi dihapuskan, sehingga PTPN "Veteran" cabang Surakarta
tinggal 1 (satu) fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran.
Akhirnya pada tahun 1975 bergabung dengan Universitas Negeri Sebelas
Maret (UNS) Surakarta. LPKP yang semula menaungi ketiga Akademi yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Akademi Tekstil, Bank dan Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" di
Jakarta, adalah suatu Lembaga yang berbadan Yayasan yang didirikan oleh
anggota-anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan, dengan tujuan:
1. Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para Veteran
Pejuang Kemerdekaan, alat-alat negara bebas tugas/pensiun dan tenaga-
tenaga muda lainnya untuk memperdalam pengetahuan dalam rangka
pembangunan masyarakat Indonesia.
2. Mempersiapkan tenaga-tenaga ahli kader pembangunan yang berjiwa
patriotik, sejiwa dengan makna pola pembangunan semesta, menuju
masyarakat Indonesia yang sentosa adil dan makmur.
Dengan dihapuskannya Departemen Transmigrasi, Veteran dan
Demobilisasi, yang semula adalah Departemen Urusan Veteran dan
Demobilisasi, pengelolaan PTPN "Veteran" selanjutnya bernaung di
bawah Departemen Pertahanan Keamanan/ABRI. Dalam rangka
pengembangan PTPN "Veteran", melalui Surat Keputusan
Menhankam/Pangab nomor : Skep/1555/XI/1977 tanggal 5 November 1977,
PTPN "Veteran" berubah namanya menjadi Unversitas Pembangunan
Nasional "Veteran". Berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pertahanan Keamanan
nomor :0307/0/1994, Kep/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994, UPN
"Veteran" terhitung mulai tanggal 1 April 1995, mengalami perubahan dari
status Kedinasan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan
perubahan tersebut UPN "Veteran" yang semula pembinaannya bernaung di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
bawah Departemen Hankam, beralih tanggung jawab pembinaannya ke
Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) sesuai dengan
Surat Keputusan Menhankam nomor : Kep/03/II/1993 tanggal 27 Februari
1993.
Pada 6 Oktober 2014 Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran'
Yogyakarta kembali menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono di
Surabaya (http://www.upnyk.ac.id/).
5. Universitas Islam Indonesia
Gambar IV.5
Universitas Islam Indonesia
Sumber: https://www.uii.ac.id/
Universitas Islam Indonesia semula bernama Sekolah Tinggi Islam (STI)
yang didirikan di Jakarta pada hari Ahad tanggal 27 Rajab 1364 H
bertepatan dengan tanggal 8 Juli 1945 M. Lalu berkembang menjadi sebuah
universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3
November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam.
Awalnya, UII memiliki 4 fakultas: Fakultas Agama, Hukum, Pendidikan,
dan Ekonomi, yang mulai beroperasi pada Juni 1948. Sekitar tujuh bulan
kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi militer Belanda. Banyak siswa
dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk mengusir Belanda.
Pada awal 1950-an, tidak lama setelah perang, UII harus memindahkan
aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta, bahkan
sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang
kelas. UII mengalami banyak perkembangan antara 1961 sampai dengan
1970 di bawah kepemimpinan Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun
(1960-1963) dan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (1964-1970). Selama masa
jabatannya, Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun membantu
mengembangkan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah serta memperluas
UII ke Purwokerto dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Syari'ah disana.
Dari tahun 1964 sampai 1970, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. dr. M.
Sardjito (seorang dokter medis terkemuka di Indonesia), UII kembali
diperluas hingga memiliki 22 fakultas, lima yang berlokasi di Yogyakarta
dan sisanya tersebar di provinsi lain: Jawa Tengah (Solo, Klaten, dan
Purwokerto), dan Sulawesi Utara (Gorontalo). Bidang studi yang
ditawarkan adalah Ekonomi, Hukum, Syari'ah, Tarbiyah, Teknik,
Kedokteran, Kedokteran Hewan, dan Farmasi.
Namun, ketika Peraturan Pemerintah melarang UII menyelenggarakan
kegiatan pendidikan di luar Yogyakarta, maka UII harus menutup kampus-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kampus cabang. Beberapa dari kampus cabang yang ditutup ini kemudian
menjadi bagian dari lembaga pendidikan lokal. Contohnya adalah Fakultas
Kedokteran Universitas sebelas maret, yang cikal bakalnya adalah Fakultas
Kedokteran UII di Surakarta yang ditutup pada tahun 1975. Pada awal
1970-an hingga 1982, UII mengalami perkembangan dalam pembangunan
fisik mencakup kantor dan gedung fakultas, dimulai dengan kantor pusat
yang berada di Jalan Cik di Tiro. Pembangunan gedung ini kemudian diikuti
dengan pengembangan tiga kampus lain yang terletak di sejumlah lokasi di
kota Yogyakarta.
Selama periode ini, beberapa fakultas di UII juga mulai memperoleh
status akreditasi dan juga memprakarsai kolaborasi dengan lembaga baik
nasional maupun internasional, seperti Universitas Gadjah Mada, King
Abdul Aziz University Arab Saudi, dan The Asia Foundation. UII memiliki
delapan fakultas dengan berbagai lima program Diploma Tiga, 22 Program
Sarjana, tiga Program Profesi, delapan Program Magister, dan empat
Program Doktor, serta lembaga-lembaga pendukung (https://www.uii.ac.id/)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Gambar IV.6
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sumber: http://www.uajy.ac.id/
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga pendidikan
tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik dan dikelola oleh
Yayasan Slamet Rijadi (Yogyakarta), di bawah lindungan Santo Albertus
Magnus. Universitas Atma Jaya Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September
1965, dengan tujuan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan yang berdimensi lokal serta berorientasi global. Sejak 31 Agustus
1973 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta melepaskan
diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri
sebagai Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Nama Atma Jaya diambil dari
Bahasa Sansekerta. Atma berarti jiwa, Jaya berarti unggul. Sehingga, Atma
Jaya berarti Jiwa yang Unggul.
Cita-cita UAJY sejak semula adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi
dengan keunggulan pada bidang akademik dan pendidikan nilai-nilai moral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang tinggi. Saat ini UAJY memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1
dan 5 program S-2, termasuk 4 program studi S-1 kelas internasional dengan
jumlah mahasiswa ± 11.307 orang; serta didukung 8 Guru Besar, 82 Doktor,
226 Master sebagai pengajar tetap. Di samping itu UAJY juga didukung oleh
dosen luar biasa dari para ahli maupun praktisi menurut bidangnya, dari dalam
maupun luar negeri. Semua program studi S-1 dan S-2 telah terakreditasi BAN-
PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) (http://www.uajy.ac.id/).
B. Visi dan Misi Universitas
1. Universitas Gadjah Mada
Visi: Universitas Gadjah Mada sebagai pelopor perguruan tinggi nasional
berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan
bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan
Pancasila.
Misi: Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan
bermanfaat bagi masyarakat.
2. Universitas Negeri Yogyakarta
Visi: menjadi Universitas kependidikan unggul, kreatif, dan inovatif
berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan pada tahun 2025.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi bidang
kependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif untuk menghasilkan
manusia yang takwa, mandiri, dan cendekia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi bidang
nonkependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif untuk menghasilkan
manusia yang takwa, mandiri, dan cendekia.
3. Menyelenggarakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
menyejahterakan individu, dan masyarakat, dan mendukung
pembangunan daerah dan nasional, serta memberi sumbangan terhadap
pemecahan masalah global secara kreatif dan inovatif berdasarkan
ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
4. Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara
kreatif dan inovatif yang mendorong pengembangan potensi manusia,
masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
5. Menyelenggarakan tata kelola dan layanan yang baik, bersih, dan
berwibawa dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi untuk
mewujudkan universitas yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan
ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
6. Menciptakan proses dan lingkungan pembelajaran yang mampu
memberdayakan mahasiswa secara kreatif dan inovatif untuk melakukan
pembelajaran sepanjang hayat berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan.
7. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga lain, baik nasional maupun
internasional, secara kreatif dan inovatif untuk meningkatkan mutu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pelaksanaan tridharma dengan azas kesetaraan dan saling
menguntungkan berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
3. Universitas Sanata Dharma
Visi: Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat
Misi:
1. Mengembangkan sistem pendidikan holistic yang merupakan perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan
yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik dan transformatif.
2. Menciptakan komunitas akademik Universitas yang mampu menghargai
kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerja lintas ilmu,
dan lebih mengedepankan kedalaman daripada keluasan wawasan
keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, pengembangan kerjasama, dengan berbagai mitra yang
memiliki visi serta kepedulian yang sama, dan pemberdayaan para
alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Visi: menjadi Universitas Pionir Pembangunan yang dilandasi jiwa bela
negara di era global.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Misi:
1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dan berjiwa bela negara
melalui pembelajaran berkualitas.
2. Mengembangkan konsepsi ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan
kemanusiaan melalui Pengembangan Program Studi/proses belajar
mengajar dan pengayaan keilmuan.
3. Meningkatkan kualitas penelitian melalui program terencana, terintegrasi
dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas pengabdiam kepada masyarakat melalui
penguatan kerjasama antar institusi pendidikan, industri serta pemerintah.
5. Mengembangkan tata kelola Universitas yang baik melalui manajemen
mandiri, modern dan berkelanjutan dalam bidang SDM, keuangan, sarana
dan prasarana serta TIK yang terintegrasi.
5. Universitas Islam Indonesia
Visi: Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil
‘alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah
islamiah, di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan
dakwah, setingkat Universitas yang berkualitas di negara-negara maju.
Misi: menegakkan wahyu Ilahi dan sunah Nabi sebagai sumber kebenaran
mutlak serta rahmat bagi alam semesta, dan mendukung cita- cita luhur dan
suci bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
upaya membentuk tenaga ahli dan sarjana muslim yang bertakwa,
berakhlak, terampil, berilmu amaliah dan beramal ilmiah, mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang berjiwa
agama Islam, membangun masyarakat dan negara Republik dan Undang-
Undang Dasar 1945 yang diridai oleh Allah Swt., serta mendalami,
mengembangkan, dan menyebarluaskan pemahaman ajaran agama Islam
untuk dihayati dan diamalkan oleh waraga Universitas dan masyarakat pada
umumnya.
6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Visi: menjadi Komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul,
Inklusif, humanis, dan berintegritas serta mampu memberi sumbangan pada
kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam cahaya
kebenaran.
Misi: memberikan sumbangan pada peningkatan dan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan professional yang bermanfaat bagi
martabat manusia melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan semangat pelayanan
dalam cahaya kebenaran.
C. Makna Lambang Universitas
1. Universitas Gadjah Mada
Gambar IV.7
Lambang Universitas Gadjah Mada
Sumber: https://ugm.ac.id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Universitas Gadjah Mada memiliki lambing yang bentuk dan maknanya
dapat diuraikan seperti, pusat lambang berupa surya atau matahari yang
berlubang dan memancarkan sinar dalam bentuk lima kesatuan kumpulan
sinar. Setiap kesatuan kumpulan sinar terdiri dari sembilan belas sorot sinar.
Surya dan sinar berwarna kuning emas. Kemudian di sekitar lubang di
tengah surya terdapat dua bentuk lingkaran. Lingkaran dalam terdiri dari
huruf-huruf berbunyi: GADJAH MADA. Lingkaran luar, di bagian atas
terdapat tulisan UNIVERSITAS, dan di bagian bawah tertulis
JOGJAKARTA.
Kedua bentuk lingkaran itu bersusun, sehingga serupa surya kembar,
sedangkan lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk kartika atau
bintang bersegi lima. Pusat lambang dilindungi oleh lima songkok, ialah
topi kebesaran panglima. Di antara songkok-songkok terdapat lima tombak.
Songkok berwarna putih dan tombak berwarna kuning.
Lambang Universitas Gadjah Mada mempunyai makna sebagai berikut,
surya dengan sinarnya dan kartika bersegi lima warna kuning emas
melambangkan bahwa UGM adalah Universitas Pancasila, Balai Nasional
Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi pendidikan tinggi berdasarkan
Pancasila yang memancarkan ilmu pengetahuan, kenyataan dan kebijakan.
Kemudian titik pusat lambang berupa matahari berlubang atau 'surya
binolong'. Kata surya mengandung makna angka 1 dan binolong
mengandung makna angka 9, sehingga bentuk ‘surya binolong' atau
matahari berlubang itu mengandung makna angka 1 dan 9, ialah angka 19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Setiap kesatuan kumpulan sinar pun terdiri dari 19 sorot sinar yang
mengandung makna angka 19 juga. Angka 19 adalah lambang tanggal
pendirian UGM.
Dua bentuk lingkaran bersusun yang melingkari lubang titik pusat
lambang di dalam lima kesatuan kumpulan sinar-sinar surya berbentuk
bintang bersegi lima, serupa surya kembar di dalam kartika atau bintang.
Kartika mengandung makna angka 1 dan surya kembar mengandung makna
angka 2, sehingga bentuk kartika surya kembar itu mengandung makna
angka 1 dan 2, ialah angka 12. Angka 12 adalah lambang bulan Desember,
bulan pendirian UGM. Songkok dan tombak masing-masing berjumlah lima
melingkari surya dan kartika, melambangkan sifat pahlawan dan perjuangan
nasional UGM yang selalu siap sedia dan waspada. Keseluruhannya diliputi
dan diresapi Pancasila, kesemuanya itu melambangkan sifat UGM sebagai
monumen perjuangan nasional berdasarkan Pancasila.
Kesatuan kumpulan sinar, segi lima kartika, songkok dan tombak
masing-masing berjumlah lima. Semuanya melambangkan Pancasila,
sehingga UGM itu memiliki dasar, sifat dan tujuan, hakekat pahlawan serta
perjuangan nasional demi Pancasila. Warna putih melambangkan sifat
kesucian. Warna kuning emas melingkari warna putih pada hakekatnya
merupakan suatu `sengkalan memet', ialah rumusan kata-kata yang
menyiratkan pertalian makna warna putih dan warna kuning emas yang
berbunyi `murnining suci marganing kanyatan' atau kemurnian kesucian
adalah jalan kenyataan. Kalimat itu melambangkan angka tahun 1949, ialah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tahun pendirian UGM. Kata 'murni' mengandung makna angka 9, 'suci'
angka 4, 'marga' angka 9 dan 'kenyataan' angka 1; dengan dibaca dari
belakang mempunyai nilai 1949.
2. Universitas Negeri Yogyakarta
Gambar IV.8
Lambang Universitas Negeri Yogyakarta
Sumber: https://www.uny.ac.id/
Lambang berbentuk bunga teratai bersegi lima melambangkan pancasila
sebagai filosofi dasar gerak dan warna kuning kontur untuk menyatakan
kejayaan, warna dasar biru merupakan warna netral yang melambangkan
kedalaman jiwa, keteguhan jiwa, kewibawaan dan kemantapan langkah, dan
warna ini berkesan tenang melambangkan pendidikan tinggi harus dijiwai
kedalaman berpikir, kewibawaan tinggi dan mantap dalam setiap langkah
dan geraknya.
Bertuliskan Universitas Negeri Yogyakarta yang dibuat melingkar
melambangkan globe dunia dengan tulisan kaligrafi UNY. Gambar sayap
burung garuda berwarna kuning, bentuk ini melambangkan pengembangan
program-program universitas, baik nasional regional maupun internasional.
Sayap diberi rangka berbentuk harpha (alat musik tradisional)
melambangkan pengembangan kebudayaan. Kemudian di tengahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
terdapat gambar tugu yang adalah deformasi Tugu Yogyakarta sebagai ciri
khas kota Yogyakarta, disamping menggambarkan arsitektur (teknologi),
tugu juga melambangkan keteguhan sivitas akademika dalam melaksanakan
tridarma.
Pada gambar tugu terdapat mustaka berbentuk api terbilah tiga dengan
warna merah melambangkan tridarma, tangga, dada, dan tubuh tugu yang
berbentuk pena melambangkan Pendidikan dan kaki tugu berbentuk tangga
melambangkan jenjang Pendidikan. Kemudian untuk pemakaian lambang,
lambang Universitas ditampilkan pada Duaja Universitas, Fakultas,
Pascasarjana, Busana Akademik, dan Tongkat Pedel.
3. Universitas Sanata Dharma
Gambar IV.9
Lambang Universitas Sanata Dharma
Sumber: https://www.usd.ac.id/
Makna Lambang Universitas, bingkai adalah teratai bersudut lima.
Teratai sama dengan kemuliaan dan sudut lima sama dengan Pancasila.
Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala. Buku
yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.
Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang. Tulisan
"Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Gambar IV.10
Lambang Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta
Sumber: http://www.upnyk.ac.id/
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta No: 481/UN62/II/2016, tentang LOGO Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” ditetapkan lambang Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dengan bentuk dan makna
sebagai berikut: Berbentuk persegi lima cembung dengan warna dasar
kuning dengan kode warna 255-255-0. Mengandung makna, senantiasa
dapat mengikuti perkembangan tuntutan zaman dalam kiprahnya di dunia
Pendidikan sekaligus sebagai pengawal, pendukung dan pengikut seluruh
makna yang terkandung di dalam logo UPN “Veteran” Yogyakarta.
Bunga melati berwarna putih dengan kode warna 255-255-255 yang
sedang mekar dengan dua kelopak yang telah mekar. Mengandung makna
sebagai lambang kepribadian bangsa yang suci, bersih dan agung serta
harum merebak sepanjang masa. Lima kelopak bunga yang menguncup
bersatu, melambangkan kejiwaan Pancasila. Dua kelopak bunga yang
terbuka, melambangkan penuntutan ilmu serta membaktikan diri kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
masyarakat. Kemudian Nyala api yang berkobar di kiri kanan. Mengandung
makna, melambangkan semangat yang tinggi dan pantang menyerah serta
kemauan yang menyala-nyala guna mencapai tujuan.
Tumpuan nyala api berteras tiga warna hitam dengan kode warna 0-0-0.
Mengandung makna, melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi. Pita
berwarna putih dengan kode warna 255-255-255 dengan sesanti “WIDYA
MWAT YASA’’. Mengandung makna, menuntut ilmu untuk
didarmabaktikan bagi pembangunan bangsa dan negara. Topi Baja berwarna
hijau dengan kode warna 0-135-50 berbintang satu bersudut lima berwarna
kuning dengan kode warna 255-255-0. Mengandung makna, melambangkan
perwujudan dari UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai monumen aktif
Veteran RI serta upaya pewarisan nilai-nilai 45 kepada generasi muda.
Tulisan melingkar Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta. Mengandung makna: Sebagai suatu Perguruan Tinggi, UPN
“Veteran” merupakan suatu tempat pendadaran kader-kader dengan tujuan
di kemudian hari mengamal baktikan ilmunya demi kepentingan dan
kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
5. Universitas Islam Indonesia
Gambar IV.11
Lambang Universitas Islam Indonesia
Sumber: https://www.uii.ac.id/
Elemen yang terdapat di dalam logo UII berupa simbol dan warna
dijelaskan sebagai berikut: gambar lambang universitas berwujud perisai
yang di dalamnya terdapat setangkai bunga berpolakan pena, buku, lunas
kapal dan bertuliskan Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al-Indonesiyah berwarna
kuning emas jika warna dasarnya gelap dan berwarna biru jika warna
dasarnya terang. Bentuk perisai melambangkan pertahanan dan ketahanan.
Bentuk bunga di tengah yang digayakan (distilisasi) menjadi kubah masjid
melambangkan kebudayaan Indonesia yang sesuai dengan ajaran Islam.
Bentuk bunga dengan lima mahkota melambangkan Dasar Negara Pancasila
dan Rukun Islam. Bentuk melati berkelopak empat dan pada putik sari di
atas bunga melambangkan perguruan tinggi atas dasar Catur Dharma.
Bentuk yang digayakan (distilisasi) menjadi buku pada kelopak daun
tengah melambangkan Kitab Suci Al Qur’an. Bentuk dua penyangga pada
kelopak daun yang paling bawah melambangkan Dua Kalimat Syahadat.
Bentuk lunas kapal sebagai pintu masjid di bawah kelopak melambangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
unsur budaya Islam.Warna biru melambangkan ketegasan dan/atau
kewibawaan. Warna kuning emas melambangkan harapan dan/atau
pendidikan. Warna putih melambangkan ketulusan, kejujuran, dan
ketekunan.
6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Gambar IV.12
Lambang Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sumber: http://www.uajy.ac.id/
Secara parsial, elemen-elemen lambang dapat dijelaskan sebagai berikut:
tangkai bunga terletak dibagian bawah yang merupakan stilisasi dari ujung
pena yang melambangkan karya utama dari universitas yaitu mewartakan
(secara tertulis). Secara grafis ujung pena ini dibuat sedemikian rupa
sehingga membentuk sillhoutte dua burung merpati yang saling berhadapan.
Kedua burung yang saling berhadapan ini melambangkan komunikasi dalam
sebuah komunio sekaligus menyimbolkan kesetaraan egaliter, yang
merupakan salah satu ciri dari kaum awam. Kelopak Bunga (terdiri dari
stilisasi dari gambar Buku-Sayap burung-tangan menengadah). Visualisasi
ketiganya mempunyai bentuk simetris yang disatukan pada bagian dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Secara grafis diungkapkan dengan bidang putih dan garis-garis kontur
untuk memberikan kesan dinamis yang mengesankan sayap yang terus
mengepak, buku yang terus aktif dibuka dan tangan yang terus memohon.
Mahkota bunga terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Tujuh Sinar Roh Kudus yaitu sinar anugerah budi, kebijaksanaan, ilmu
pengetahuan, firman, cinta kasih, kekuatan dan ketakwaan pada Tuhan.
Ketujuh sinar tersebut memancar dari tengah buku sebagai lambang bahwa
misi pendidikan melekat dengan misi penyelamatan Allah melalui
pengutusan Roh Kudus. Ketujuh Sinar Roh Kudus memancar ke lingkaran
yang melambangkan dunia. Pancaran sinar itu secara grafis dibuat sampai
ke ujung batas dunia, melambangkan kesempurnaan yang hendak dicapai
oleh misi pendidikan UAJY.
Hal ini sesuai dengan salah satu misi UAJY yaitu Strive for Academic
Excellence. Pancaran ketujuh sinar tersebut dibuat cukup dominan, sehingga
dari jarak jauh sekalipun akan tetap nampak dan hal ini sejalan dengan
slogan yang ditulis dalam bahasa latin serviens in lumine veritatis yang
artinya melayani dalam cahaya kebenaran atau dalam bahasa Inggris serving
in the light of truth. Slogan ditulis membentuk setengah lingkaran di luar
gambar dunia dengan latar belakang berbentuk silhoutte bentuk topi uskup
yang melambangkan universitas katolik ini berpartisipasi di dalam dan
memberikan sumbangan pada kehidupan dan misi gereja universal. Warna
yang ditampilkan dalam logo adalah warna biru, kuning dan putih. Biru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
kuning adalah warna-warna primer yang dapat digunakan sebagai stimulus
yang kuat.
Warna biru adalah salah satu warna yang digunakan dalam logo UAJY.
Warna ini merupakan warna yang kuat dan menarik. Biru juga bermakna
spiritualisme. Hal ini sesuai dengan nama, “atma jaya” yaitu “jiwa yang
unggul” atau “roh yang menang”. Warna lain yang digunakan adalah
kuning. Warna ini melambangkan kejayaan, keagungan, keutamaan, serta
melambangkan intelektualitas.
Warna ini sesuai dengan misi, visi dan falsafah UAJY sebagai institusi
pendidikan yang seluruh kegiatannya dilandasi oleh semangat Yesus
Kristus, yaitu semangat kerasulan yang dijiwai iman Katolik sebagai basis
moral dan operasional. Warna putih, merupakan warna yang melambangkan
kesucian. Penggunaan warna biru sebagai warna lembut dengan warna
kuning sebagai warna hangat merupakan perpaduan dari dua sisi yang
berlawanan dan saling melengkapi, yang berguna untuk memberikan skema
yang seimbang.
D. Pimpinan Universitas
1. Universitas Gadjah Mada
a. Rektor UGM: Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
b. Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan: Prof.
Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
c. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi:
Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., AK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
d. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat:
drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.
e. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset: Prof. Dr. Ir.
Bambang Agus Kironoto
f. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni: Dr. Paripurna, SH.,
M.HUM., LL.M.
2. Universitas Negeri Yogyakarta
a. Rektor: Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.
b. Wakil Rektor I: Prof. Dr. Margana, M.Hum, M.A.
c. Wakil Rektor II: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd
d. Wakil Rektor III: Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes
e. Wakil Rektor IV: Dr. rer. nat. Senam
3. Universitas Sanata Dharma
a. Rektor: Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D.
b. Wakil Rektor I: Rohandi, Ph.D.
c. Wakil Rektor II: Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
d. Wakil Rektor III: Paulus Bambang Irawan, S.J., S.S., M.HUM., S.T.D.
e. Wakil Rektor IV: F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D.
4. Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Yogyakarta
a. Rektor: Dr. Mohammad Irhas Effendi, M.S
b. Wakil Rektor Bidang Akademik: Dr. Ir. Suharsono, M.T
c. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan: Dr. Drs. Susanta, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
d. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama: Dr. Ir. Singgih
Saptono, M.T.
5. Universitas Islam Indonesia
a. Rektor: Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
b. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Rise : Dr. Drs. Imam
Djati Widodo,M.Eng.Sc.
c. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier: Dr. Zaenal
Arifin, M.Si.
d. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni: Dr. Drs.
Rohidin, S.H., M.Ag.
e. Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan: Ir. Wiryono
Raharjo, M.Arch., Ph.D.
6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
a. Rektor: Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D.
b. Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Sistem Informasi: The Jin Ai,
S.T., M.T., Dr.Eng.
c. Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya
Manusia: H. Andre Purwanugraha, S.E., M.B.A.
d. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama: R.
Sigit Widiarto, S.H., LL.M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengumpulan Data
B.
Pada bab ini peneliti akan dipaparkan deskripsi data, karakteristik
responden, analisis data dan pembahasan. Data dalam penelitian ini diperoleh
dari kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti dengan sampel sebanyak 100
responden. Kuesioner tersebut berisi pernyataan-pernyataan mengenai
kreativitas, locus of control, lingkungan keluarga dan pengambilan keputusan
berwirausaha. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online menggunakan
googleform dengan link https://goo.gl/forms/PMh0DBnDlgEOi8Wc2,
penyebaran dilakukan sejak tanggal 18 Februari 2019 – 12 Maret 2019 kepada
mahasiswa/i aktif semester 4 sampai semester 10 yang kuliah di Universitas
Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia,
Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Alasan peneliti menggunakan kuesioner secara online agar dapat
menjangkau semua mahasiswa di masing-masing Universitas dengan mudah
serta dapat menghemat waktu penelitian. Peneliti memanfaatkan media sosial
(Instagram, line, dan whatsapp) untuk mengenal calon responden dan
menanyakan apakah mereka bersedia mengisi kuesioner tersebut sebelum
memberikan link kuesioner dan menanyakan apa calon responden sudah sesuai
dengan kriteria yang dibuat peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Jawaban kuesioner yang diterima peneliti pada tanggal 18 Februari sebanyak
3 orang, tanggal 19 Februari sebanyak 12 orang, tanggal 20 Februari sebanyak 7
orang, tanggal 21 Februari sebanyak 3 orang, tanggal 25 Februari sebanyak 3
orang, tanggal 26 Februari sebanyak 4 orang, tanggal 27 Februari sebanyak 6
orang, tanggal 28 Februari sebanyak 2 orang, tanggal 2 Maret sebanyak 2 orang,
tanggal 3 Maret sebanyak 8 orang, tanggal 4 maret sebanyak 7 orang, tanggal 5
Maret sebanyak 9 orang, tanggal 6 Maret sebanyak 7 orang, tanggal 7 Maret
sebanyak 2 orang, tanggal 8 Maret sebanyak 3 orang, tanggal 9 Maret sebanyak
14 orang dan tanggal 10 Maret sebanyak 8 orang.
Karakteristik responden yang akan dibahas yaitu meliputi jenis kelamin, usia,
Universitas, Fakultas, Program Studi, semester, lama usaha, kepemilikan usaha,
dan jenis usaha. Analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui Outer Model,
Inner Model dan Uji Signifikansi. Program aplikasi yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mengolah data yang telah diperoleh adalah Microsoft Excel
2016 dan WarpPLS 6.0.
B. Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk memberikan gambaran tentang
responden yang menjadi subjek penelitian, kemudian dilakukan perhitungan
dengan menggunakan statistik deskriptif. Berikut kelompok karakteristik dari
responden meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
1. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan dalam
tabel berikut ini:
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis
Kelamin, dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan
yaitu sebanyak 72 orang dari 100 responden dengan persentase 72% adalah
responden terbanyak. Sedangkan sisanya adalah yang berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 28 responden dengan persentase 28%. Dapat disimpulkan hasil
data tersebut menunjukkan bahwa pengambilan keputusan mahasiswa dalam
berwirausaha lebih banyak didominasi oleh responden berjenis kelamin
perempuan.
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Perempuan 72 72%
2 Laki-laki 28 28%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dikelompokkan dalam tabel berikut
ini:
Tabel V.2
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia, dapat
dilihat bahwa responden yang berusia 19 tahun – 23 tahun ada 98 orang
dengan persentase 98% dan 2 orang berusia ≥ 24 tahun dengan persentase
2%. Dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang
berusia antara 19 – 23 tahun dengan persentase 98%. Rata-rata usia 19 tahun
ke atas masih tergolong dalam usia produktif dan diasumsikan suka mencari
pengalaman baru dan mencoba hal yang baru seperti mengambil keputusan
dan memilih untuk berwirausaha ketika masih kuliah.
3. Universitas
Karakteristik responden berdasarkan Universitas dikelompokkan dalam tabel
berikut ini:
No Usia Frekuensi Persentase (%)
1 18 tahun - -
2 19 tahun – 23 tahun 98 98%
3 ≥ 24 tahun 2 2%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel V.3
Karakteristik Responden berdasarkan Universitas
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas,
dapat dilihat bahwa 32 responden adalah mahasiswa yang kuliah di
Universitas Gadjah Mada dengan persentase 32%, 22 responden adalah
mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta dengan persentase
22%, 19 responden adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Islam
Indonesia dengan persentase 19%, 10 responden adalah mahasiswa yang
kuliah di Universitas Sanata Dharma dengan persentase 10%, 9 responden
adalah mahasiswa yang kuliah di Atma Jaya Yogyakarta dengan persentase
9%, dan yang terakhir 8 responden yang kuliah di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta dengan persentase 8%. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa responden dan persentase terbanyak mahasiswa
berwirausaha adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Gadjah Mada dan
untuk responden dan persentase terkecil adalah mahasiswa yang kuliah di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
No Universitas Frekuensi Persentase (%)
1 Universitas Gadjah Mada 32 32%
2 Universitas Negeri Yogyakarta 22 22%
3 Universitas Islam Indonesia 19 19%
4 Universitas Sanata Dharma 10 10%
5 Universitas Atma Jaya Yogyakarta 9 9%
6 Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta 8 8%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4. Fakultas
Karakteristik responden berdasarkan Fakultas dikelompokkan dalam tabel
berikut ini:
Tabel V.4
Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas,
dapat dilihat bahwa 13 dari 100 responden berasal dari Fakultas Ekonomika
dan Bisnis dengan persentase sebesar 13%. Kemudian 8 responden berasal
dari Fakultas Ilmu Budaya dengan persentase sebesar 8%. Kemudian 7
No Fakultas Frekuensi Persentase (%)
1 Ekonomika dan Bisnis 13 13%
2 Ilmu Budaya 8 8%
3 Ekonomi 7 7%
4 Bahasa dan Seni 6 6%
5
Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial,
Teknik Industri, Hukum,
Psikologi, MIPA, Teknik,
Psikologi dan Seni Budaya
4 4%
6
Keguruan Ilmu Pendidikan,
Fisipol, Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya, Ilmu Keolahragaan, Ilmu
Pendidikan, Geografi
3 3%
7
Teknik Sipil dan Lingkungan,
Pertanian, Teknik Sipil dan
Perencanaan
2 2%
8
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Biologi, Kedokteran,
Teknobiologi, Ilmu Agama Islam,
Teknik Pertanian, Farmasi
1 1%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
responden berasal dari Fakultas Ekonomi dengan persetase sebesar 7%, 6
responden berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni dengan persentase 6%,
masing-masing 4 responden berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi,
Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Hukum, Fakultas
Psikologi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, dan Fakultas Psikologi dan Seni
Budaya dengan persentase masing-masing 4%. Kemudian masing-masing 3
responden berasal dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Fisipol,
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Geografi dengan persentase 3%.
Masing-masing 2 responden berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Terakhir, masing-masing 1 responden berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Fakultas Biologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknobiologi,
Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Teknik Pertanian, dan Fakultas
Farmasi.
5. Program Studi
Karakteristik responden berdasarkan Program Studi dikelompokkan dalam
tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel V.5
Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
No Program Studi Frekuensi Persentase (%)
1 Manajemen 10 10%
2 Akuntansi 9 9%
3 Psikologi 7 7%
4 Ilmu Komunikasi 5 5%
5
PGSD, Teknik Informatika, Teknik Sipil,
Administrasi Negara, Ilmu Hukum 4 4%
6
Sastra Inggris, Biologi, Pendidikan
Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling,
Pendidikan Teknik Informatika
3 3%
7
Pendidikan Seni Tari, Teknik Mesin,
Pendidikan Kepelatihan Olahraga,
Matematika
2 2%
8
Teknik Industri, Arkeologi, Administrasi
Bisnis, Ekonomi Pembangunan,
Hubungan Internasional, Agronomi,
Pendidikan Dokter, Teknik Geologi,
Arsitek, Proteksi Tanaman, Teknik
Lingkungan, Agama Islam, Teknik
Pertanian, Geologi Lingkungan,
Pembangunan Wilayah, Kartografi dan
Penginderaan Jauh, Pendidikan Bahasa
Jerman, Sastra Jepang, Antropologi
Budaya, Ilmu Sejarah, Pendidikan Kimia,
Farmasi, Teknik Industri Pertanian
1 1%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Berdasakan Tabel V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Program
Studi, dapat dilihat 10 responden mahasiswa yang berwirausaha dengan
persentase 10% berasal dari Program Studi Manajemen. Kemudian 9
responden dengan persentase 9% adalah mahasiswa yang berasal dari
Program Studi Akuntansi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi lebih dominasi
berwirausaha dan sisanya mahasiswa yang berwirausaha berasal dari Program
Studi selain Manajemen dan Akuntansi.
6. Semester
Karakteristik responden berdasarkan semester dikelompokkan dalam tabel
berikut ini:
Tabel V.6
Karakteristik Responden berdasarkan Semester
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Semester,
dapat dilihat bahwa responden yang berwirausaha di semester 8 sebanyak 38
responden dengan persentase 38%. Di semester 4 sebanyak 29 responden
dengan persentase 29%, di semester 6 sebanyak 27 responden dengan
persentase 27%, 6 responden di semester 10 dengan persentase 6%. Hasil data
No Semester Frekuensi Persentase (%)
1 4 (empat) 29 29%
2 6 (enam) 27 27%
3 8 (delapan) 38 38%
4 10 (sepuluh) 6 6%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang berwirausaha terbanyak adalah
mahasiswa yang kuliah di semester 8. Dimana semester ini mahasiswa sudah
kuliah selama hampir 4 tahun dan sudah mendapat pembelajaran dan
wawasan yang sudah cukup banyak.
7. Lama usaha
Karakteristik responden berdasarkan lama usaha dikelompokkan dalam tabel
berikut ini:
Tabel V.7
Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha,
dapat dilihat sebanyak 42 responden dengan persentase 42% mempunyai
usaha dengan lama usaha di bawah <1 tahun, lalu sebanyak 29 responden
dengan persentase 29% mempunyai usaha dengan lama usaha 1 tahun – 2
tahun, lalu 8 responden dengan persentase 8% mempunyai usaha dengan lama
usaha 2 tahun – 3 tahun dan sebanyak 21 responden dengan persentase 21%
mempunyai usaha dengan lama usaha > 3 tahun. Dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang mempunyai usaha dengan lama usaha <1 tahun adalah
No Lama Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 <1 tahun 42 42%
2 1 tahun – 2 tahun 29 29%
3 2 tahun - 3 tahun 8 8%
4 > 3 tahun 21 21%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
responden terbanyak dan paling sedikit adalah responden yang mempunyai
usaha dengan lama usaha 2 tahun – 3 tahun.
8. Kepemilikan usaha
Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan usaha dikelompokkan
dalam tabel berikut ini:
Tabel V.8
Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan Usaha
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel V.8 Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan
Usaha, responden yang kepemilikan usahanya sendiri sebanyak 75 responden
dengan persentase 75% dan kepemilikan usaha keluarga sebanyak 25
responden dengan persentase 25%. Dari data tersebut disimpulkan bahwa
kepemilikan usaha sendiri merupakan kepemilikan usaha terbanyak.
9. Jenis Usaha
Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha dikelompokkan dalam tabel
berikut ini:
No Kepemilikan Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 Sendiri 75 75%
2 Keluarga 25 25%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel V.9
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
No Jenis Usaha Frekuensi Persentase (%)
1 Penjual makanan berat 19 19%
2 Skincare, online Shop 10 10%
3 Pedagang baju online Shop 9 9%
4
Penjual bucket snack dan bunga, pedagang
eceran aksesoris, kerajinan tangan, online
shop
7 7%
5 Penjual bucket bunga online shop 6 6%
6 Shoes cleaning 5 5%
7 Penjual bucket snack 5 5%
8 Penjual Kue (coklat, donat, keju) 5 5%
9 Penjual pulsa dan paket data 5 5%
10 Penjual makanan berat dan kue (coklat,
donat, keju) 5 5%
11 Sablon kaos 4 4%
13 Jasa make up online shop 4 4%
14 desain grafis, kerajinan tangan online shop 4 4%
15 jual minuman 3 3%
16 Penjual stainless steel straw 3 3%
17 membuka tempat nongkrong 2 2%
18 penjual kain lilit/rok lilit, penjual baju
batik 1 1%
19 Pemesanan batako 1 1%
20 Penjual alat kesehatan 1 1%
21 penjual minuman air isi ulang 1 1 %
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berdasarkan Tabel V.9 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha,
dapat dilihat 19 responden mahasiswa yang berwirausaha dengan persentase
19% memiliki usaha makanan berat seperti nasi dan lauknya. Kemudian 10
responden dengan persentase 10% adalah mahasiswa yang memiliki usaha
online shop menjual skincare seperti masker, cream dll. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa dominasi berwirausaha yang dijalankan mahasiswa
adalah jenis usaha makanan berat dan online shop skincare.
C. Deskripsi Variabel
Untuk mengukur rata-rata skor setiap variabel dalam penelitian ini, maka
terlebih dahulu dilakukan penghitungan terhadap data yang telah diperoleh.
Penelitian ini menggunakan jawaban yang dikategorikan berdasarkan dengan
rentang skala rata-rata seluruh pernyataan. Rentang skala yang digunakan adalah
skala likert 1-5 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Interval = 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
Interval = 5−1
5 = 0,8
Jadi rentang skala setiap kelas sebesar 0,8. Setiap variabel pada penelitian ini
memiliki kategori yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tabel skala data setiap
variabel akan disajikan secara terpisah. Berikut skala data dan rata-rata skor
masing-masing variabel:
1. Kreativitas
Kuesioner pada variabel kreativitas menggunakan skala data 1-5, skala
data angka 1 menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sementara skala data angka 5 menunjukkan kreativitas mahasiswa sangat
tinggi. Adapun skala yang dimaksud sebagai berikut:
Tabel V.10
Skala Data
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kreativitas adalah
sebagai berikut:
Tabel V.11
Tabel Skor Rata-rata Variabel Kreativitas
No Item Pernyataan Rata-rata
Skor Kategori
1 Saya mampu memikirkan ide/ alternatif solusi
dalam waktu singkat 3,79 Tinggi
2 Saya memiliki berbagai strategi dalam menghadapi
setiap permasalahan yang datang 3,93 Tinggi
3 Saya mampu membuat sesuatu yang berbeda dari
yang lain 3,75 Tinggi
4
Dalam membuat sebuah produk, saya
memperhatikan detail bahan dengan menggunakan
bahan yang berkualitas untuk menghasilkan nilai
jual yang tinggi
3,66 Tinggi
5 Saya mampu mengubah sesuatu yang tidak berguna
menjadi sesuatu yang bernilai jual 3,79 Tinggi
6 Saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap
keputusan ide atau produk yang saya buat 3,60 Tinggi
Rata-rata 3,75 Tinggi
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan data pada Tabel V.11 Skor Rata-rata Variabel Kreativitas,
dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari keenam indikator yang digunakan
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dalam penelitian ini untuk mengukur variabel kreativitas sebesar 3,75. Jika
dilihat pada Tabel V.10 tentang skala data, skor 3,75 termasuk ke dalam
kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa kreatif dalam
berwirausaha.
2. Locus of Control
Kuesioner pada variabel locus of control menggunakan skala data 1-5.
Skala data angka 1 menunjukkan bahwa locus of control eksternal mahasiswa
sangat eksternal, sementara skala data angka 5 menunjukkan locus of control
internal mahasiswa sangat internal. Adapun skala yang dimaksud sebagai
berikut:
Tabel V.12
Skala Data
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel locus of control adalah
sebagai berikut:
Tabel V.13
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control
No Item Pernyataan Jenis Rata-rata
Skor Kategori
1
Saat saya mendapatkan apa yang saya inginkan
itu karena saya bekerja keras untuk
mendapatkannya locus of
control
internal
3,73 Internal
2 Bisa atau tidaknya menjadi wirausaha
tergantung pada kemampuan saya 3,77 Internal
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Eksternal
2 1,80 – 2,59 Eksternal
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Internal
5 4,20 – 5,00 Sangat Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel V.13 (lanjutan)
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control
No Item Pernyataan Jenis Rata-rata
Skor Kategori
3 Keberhasilan yang saya dapatkan semua
karena hasil usaha saya
3,77 Internal
4 Pencapaian yang saya dapatkan semua karena
usaha saya
3,78 Internal
5 Saya mampu mengatur apa yang terjadi dalam
hidup saya
4,04 Internal
6 Kehidupan saya ditentukan oleh tindakan saya
sendiri 4,04 Internal
7
Kegagalan yang saya alami dalam
berwirausaha semua karena kesalahan saya
sendiri
3,91 Internal
8
Kegagalan yang saya alami dalam
berwirausaha itu karena
ketidakberuntungannya saya
Locus of
control
eksternal
2,14 Eksternal
9 Membuat perencanaan yang terlalu jauh
kedepan adalah pekerjaan yang sia-sia 2,25 Eksternal
10 Pencapaian yang saya dapatkan sebagian besar
dipengaruhi orang lain/klien 2,19 Eksternal
11 Kesuksesan yang saya alami dalam
berwirausaha semata-mata karena faktor nasib 1,91 Eksternal
Rata-rata 3,23 Cukup
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan data pada Tabel V.13 Skor Rata-rata Variabel Locus of
Control, dapat diketahui bahwa terdapat dua jenis locus of control yaitu
internal dan eksternal. Locus of control internal mencakup keyakinan yang
memengaruhi kerja keras dalam diri mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari
item pernyataan nomor 1 sampai 7. Locus of control eksternal merujuk pada
keyakinan yang dipengaruhi dari luar dirinya seperti lingkungan atau orang
lain. Hal ini dapat dilihat dari item pernyataan nomor 8 sampai 11.
Berdasarkan data pada Tabel V.13 Skor Rata-rata Variabel Locus of
Control, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari kesebelas indikator yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel locus of control
adalah sebesar 3,23. Dari item nomor 1 sampai 7 menunjukkan bahwa
mahasiswa memiliki locus of control internal yang internal. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan Gilad (dalam Dwijayanti,2015) yang
menggunakan locus of control untuk membedakan pebisnis yang sukses dan
tidak sukses, hasilnya menunjukkan bahwa pebisnis dengan locus of control
internal lebih sukses dibanding dengan pebisnis yang mengandalkan kekuatan
dari luar dirinya. Dan hal ini sesuai dengan pendapat Birdthistle, dkk (dalam
Dwijayanti,2015) yang meyakini bahwa pengusaha yang memiliki locus of
control internal terlihat lebih tekun, percaya diri dan pantang menyerah
karena percaya bahwa hasil dan perilaku mereka disebabkan faktor dari
dalam dirinya. Artinya mahasiswa sudah mempunyai bibit yang sudah baik
untuk berwirausaha.
3. Lingkungan Keluarga
Kuesioner pada variabel lingkungan keluarga menggunakan skala data 1-5,
skala data angka 1 menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa
sangat tidak kondusif sementara skala data angka 5 menunjukkan lingkungan
keluarga mahasiswa sangat kondusif. Adapun skala yang dimaksud sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel V.14
Skala Data
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel lingkungan keluarga
adalah sebagai berikut:
Tabel V.15
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Lingkungan Keluarga
No Item Pernyataan Rata-rata
Skor Kategori
1
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
tante) memberikan pengetahuan untuk
mengembangkan keterampilan yang saya miliki
yang berkaitan dengan wirausaha
3,60 Kondusif
2
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
tante) memberi dukungan kepada saya untuk
menjadi wirausaha
3,83 Kondusif
3
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
tante) siap memberikan modal untuk saya
berwirausaha
3,75 Kondusif
Rata-rata 3,73 Kondusif
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan data pada Tabel V.15 Skor Rata-rata Variabel Lingkungan
Keluarga, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari ketiga indikator yang
digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel lingkungan keluarga
adalah sebesar 3,73. Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif untuk mendukung mahasiswa
berwirausaha dalam hal mendidik dan memberikan pengetahuan tentang
wirausaha kepada anaknya.
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Kondusif
2 1,80 – 2,59 Tidak Kondusif
3 2,60 – 3,39 Cukup Kondusif
4 3,40 – 4,19 Kondusif
5 4,20 – 5,00 Sangat Kondusif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4. Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Kuesioner pada variabel pengambilan keputusan berwirausaha
menggunakan skala data 1-5, skala data angka 1 menunjukkan bahwa
pengambilan keputusan berwirausaha mahasiswa sangat lemah sementara
skala data angka 5 menunjukkan pengambilan keputusan berwirausaha
mahasiswa sangat kuat. Adapun skala yang dimaksud sebagai berikut:
Tabel V.16
Skala Data
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel pengambilan keputusan
berwirausaha adalah sebagai berikut:
Tabel V.17
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan Berwirausaha
No Item Pernyataan Rata-rata
Skor Kategori
1 Saya memiliki tekad yang kuat dalam mencapai
target dan tujuan yang saya buat 3,73 Kuat
2 Saya memiliki sikap tanggung jawab atas apa
yang saya lakukan 3,60 Kuat
3 Saya mampu memanfaatkan peluang yang
muncul dalam berwirausaha 3,62 Kuat
4 Dengan berwirausaha, saya dapat belajar
menghadapi risiko yang muncul 3,73 Kuat
5 Saya optimis akan keberhasilan yang akan saya
capai dari usaha yang saya jalankan 3,69 Kuat
6
Dengan kemampuan kreativitas yang saya
miliki, saya ingin dapat menciptakan sesuatu
yang baru
3,72 Kuat
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Lemah
2 1,80 – 2,59 Lemah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Kuat
5 4,20 – 5,00 Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel V.17 (lanjutan)
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan Berwirausaha
No Item Pernyataan Rata-rata
Skor Kategori
7
Saya membutuhkan umpan balik (pendapat,
saran) dari konsumen atas apa yang saya
kerjakan
3,70 Kuat
8 Saya akan selalu bekerja keras dalam
menghadapi tantangan dalam usaha 3,71 Kuat
9
Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk
selalu lebih baik dalam mengerjakan sesuatu
melebihi dari standar yang ada
3,71 Kuat
10 Dengan berwirausaha masa depan saya akan
lebih baik 3,74 Kuat
11 Saya menjadikan kegagalan sebagai proses
untuk belajar mencapai kesuksesan 3,67 Kuat
12 Dengan berwirausaha, saya mampu menerapkan
kemampuan jiwa kepemimpinan pada diri saya 3,65 Kuat
Rata-rata 3,69 Kuat
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan data pada Tabel V.17 Skor Rata-rata Variabel Pengambilan
Keputusan Berwirausaha, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari
keduabelas indikator untuk mengukur variabel pengambilan keputusan
berwirausaha adalah sebesar 3,69 dan termasuk kategori kuat. Hal tersebut
menunjukkan bahwa mahasiswa sudah kuat dalam mengambil keputusan
untuk berwirausaha karena mereka memiliki sifat-sifat penting yang
dibutuhkan untuk memulai usaha, seperti adanya jiwa kepemimpinan dan
usaha menciptakan sesuatu yang baru.
D. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
Partial Least Square (PLS) yang merupakan metode analisis yang powerfull
karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak banyak membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar serta dapat digunakan untuk
membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya (Wiyono, 2011).
Spesifikasi model dalam menganalisis hubungan antar variabel dan indikator
terdiri dari tiga jenis yaitu: pengujian model pengukuran (outer model),
pengujian model struktural (inner model), dan weight relation.
1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
Pengujian model pengukuran (outer model) menguji indikator terhadap
variabel laten, atau dengan kata lain mengukur seberapa jauh indikator itu
dapat menjelaskan variabel latennya.
a. Uji Validitas Konstruk
Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk
memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dimengerti oleh responden. Validitas konstruk terdiri dari
validitas konvergen dan validitas diskriminan.
1) Uji Validitas Konvergen (convergent validity)
Uji validitas dapat ditentukan oleh validitas konvergen atau
convergent validity (outer model) dengan nilai loading factor sebesar
0,50 sampai 0,60 sudah dianggap cukup (Wiyono, 2011). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan nilai loading factor >0,50.
Kuesioner yang telah disebarkan kepada 100 responden mahasiswa di
Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas
Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya
dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
kemudian diolah dengan menggunakan WarpPLS 6.0, menghasilkan
nilai loading factor sebagai berikut:
Tabel V.18
Nilai Loading Factor
No Variabel Item Pernyataan Nilai Loading
Factor Status
1
Kreativitas
K1 0,858 Valid
2 K2 0,892 Valid
3 K3 0,886 Valid
4 K4 0,568 Valid
5 K5 0,879 Valid
6 K6 0,781 Valid
7
Locus of
Control
LOC1 0,749 Valid
8 LOC2 0,852 Valid
9 LOC3 0,870 Valid
10 LOC4 0,879 Valid
11 LOC5 0,841 Valid
12 LOC6 0,842 Valid
13 LOC7 0,520 Valid
14 LOC8 -0,738 Tidak Valid
15 LOC9 -0,739 Tidak Valid
16 LOC10 -0,851 Tidak Valid
17 LOC11 -0,807 Tidak Valid
18 Lingkungan
Keluarga
LK1 0,850 Valid
19 LK2 0,888 Valid
20 LK3 0,838 Valid
21
Pengambilan
Keputusan
Berwirausaha
PKB1 0,586 Valid
22 PKB2 0,623 Valid
23 PKB3 0,841 Valid
24 PKB4 0,816 Valid
25 PKB5 0,825 Valid
26 PKB6 0,724 Valid
27 PKB7 0,891 Valid
28 PKB8 0,914 Valid
29 PKB9 0,919 Valid
30 PKB10 0,931 Valid
31 PKB11 0,899 Valid
32 PKB12 0,920 Valid
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Berdasarkan Tabel V.18 Nilai Loading Factor, item pernyataan LOC8 bernilai
-0,738, item pernyataan LOC9 bernilai -0,739, item pernyataan LOC10
bernilai -0,851, dan item pernyataan LOC11 bernilai -0,807 dinyatakan tidak
valid karena nilainya <0,50. Maka dilakukan penghapusan terhadap 4 item
tersebut. Berikut nilai loading factor dalam tabel setelah penghapusan:
Tabel V.19
Nilai Loading Factor
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
No Variabel
Item Pernyataan Nilai Loading
Factor Status
1 K1 0,858 Valid
2 K2 0,892 Valid
3 Kreativitas K3 0,886 Valid
4 K4 0,568 Valid
5 K5 0,879 Valid
6 K6 0,781 Valid
7
Locus of
Control
LOC1 0,701 Valid
8 LOC2 0,913 Valid
9 LOC3 0,928 Valid
10 LOC4 0,933 Valid
11 LOC5 0,865 Valid
12 LOC6 0,863 Valid
13 LOC7 0,547 Valid
14
Lingkungan
Keluarga
LK1 0,850 Valid
15 LK2 0,888 Valid
16 LK3 0,838 Valid
17
Pengambilan
Keputusan
Berwirausaha
PKB1 0,586 Valid
18 PKB2 0,623 Valid
19 PKB3 0,841 Valid
20 PKB4 0,816 Valid
21 PKB5 0,825 Valid
22 PKB6 0,724 Valid
23 PKB7 0,891 Valid
24 PKB8 0,914 Valid
25 PKB9 0,919 Valid
26 PKB10 0,931 Valid
27 PKB11 0,899 Valid
28 PKB12 0,920 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Berdasarkan Tabel V.19 Nilai Loading Factor setelah dilakukan penghapusan,
semua item pernyataan bernilai >0,50 dan dinyatakan valid. Parameter lain
yang dapat digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan menggunakan
alat ukur Average Variance Extraced (AVE). Average Variance Extraced
digunakan untuk evaluasi validitas konvergen, kriteria harus di atas 0,50
(Sholihin & Ratmono, 2013). Pada table V.19, empat variabel yang diteliti
menghasilkan nilai AVE diatas 0,50 atau >0,50 dengan nilai terendah 0,670
pada variabel kreativitas dan nilai tertinggi 0,738 pada variabel lingkungan
keluarga.
Tabel V.20
Nilai Average Varnce Extraced (AVE)
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dan stabilitas
dalam suatu penelitian. Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronchbach's
Alpha dan Composite Reliability. Nilai Cronchbach's Alpha harus >0,50
agar dapat dikatakan suatu konstruk reliabel dan untuk nilai Composite
Reliability harus >0,70 (menurut Abdillah dan Jogiyanto dalam Dirga).
Berikut ini adalah nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability:
No Variabel Nilai Average Variance
Extracted (AVE)
Status
1 Kreativitas 0,670 Valid
2 Locus of Control 0,692 Valid
3 Lingkungan Keluarga 0,738 Valid
4 Pengambilan Keputusan
Berwirausaha 0,692 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel V.21
Nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa lingkungan
keluarga memiliki nilai cronchbach's alpha yang dianggap paling rendah
sebesar 0,822 dibandingkan dengan variabel yang lain dan pengambilan
keputusan berwirausaha memiliki nilai cronchbach's alpha yang dianggap
paling tinggi sebesar 0,957 diantara lainnya. Sedangkan pada composite
reliability nilai terendah ada pada variabel lingkungan keluarga yaitu 0,894
dan composite reliability yang tertinggi ada pada variabel pengambilan
keputusan berwirausaha yaitu 0,964.
2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (inner model)
a. Nilai R2
Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel
independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil nilai R2 yang
digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen:
No Variabel Cronchbach's
Alpha
Composite
Reliability Status
1 Kreativitas 0,897 0,923 Reliabel
2 Locus Of Control 0,921 0,939 Reliabel
3 Lingkungan Keluarga 0,822 0,894 Reliabel
4 Pengambilan Keputusan
Berwirausaha 0,957 0,964 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel V.22
Nilai R2
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai R2 variabel
lingkungan keluarga sebesar 0,063 yang berarti 6,3% variabel lingkungan
keluarga dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas dan locus of control dan
sisanya 93,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Nilai R2 pada variabel pengambilan keputusan berwirausaha sebesar
0,248 yang berarti 24,8% variabel pengambilan keputusan berwirausaha
dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas, locus of control, dan lingkungan
keluarga dan sisanya 75,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar
penelitian ini.
b. Pengujian Hipotesis 1 sampai 3
Hubungan antara variabel dalam penelitian ini dapat dilihat melalui hasil
estimasi koefisien jalur (path coefficient) dan signifikasnsinya (p value).
Berikut ini adalah gambar hasil estimasi koefisien jalur (path coefficient)
dan signifikansinya (p value) menggunakan WarpPLS 6.0:
No Variabel Nilai R2
1 Lingkungan Keluarga 0,063
2 Pengambilan Keputusan
Berwirausaha 0,248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Gambar V.1
Gambar pengujian model penelitian dengan WarpPLS 6.0
Pengujian hipotesis yang diajukan dapat dilihat melalui besarnya nilai p
value. Apabila p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau terdapat
pengaruh yang signifikan. Sedangkan jika p value lebih besar atau sama
dengan 0,05, maka Ho di terima dan terdapat pegaruh yang tidak
signifikan. Hasil estimasi path coefficient untuk menguji kekuatan
pengaruh masing-masing variabel dan menjelaskan ketegasan hubungan
antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.23
Hasil Estimasi Path Coefficient
Sumber: Data Diolah Dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan nilai p value pada tabel tersebut maka hasil uji setiap
hipotesis dari 1-3 adalah sebagai berikut:
Hipotesis Path
Coefficient P Value Keterangan
KPKB (H1) 0,162 0,047 Signifikan
LOCPKB (H2) 0,175 0,035 Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
1) Uji hipotesis 1
a) Hipotesis:
HO: Kreativitas tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha
HA: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak
P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima
c) Keputusan:
P value 0,047, <0,05 maka HO ditolak dan HA diterima
d) Penjelasan:
Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha terlihat pada nilai p value dan pengaruh itu secara
positif seperti yang terlihat pada nilai path coefficient. Artinya
semakin tinggi kreativitas seseorang maka semakin kuat sifat-sifat
wirausahanya dalam pengambilan keputusan berwirausaha dengan
tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
2) Uji hipotesis 2
a) Hipotesis:
HO: Locus of control tidak berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
HA: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak
P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima
c) Keputusan:
P value 0,035, <0,05 maka HO ditolak dan HA diterima
d) Penjelasan:
Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha terlihat pada nilai p value dan pengaruh itu secara
positif seperti yang terlihat pada nilai path coefficient. Artinya
semakin internal locus of control internalnya, maka semakin kuat
sifat-sifat wirausaha dalam pengambilan keputusan berwirausaha
dan sebaliknya semakin eksternal locus of control eksternalnya,
maka semakin lemah sifat-sifat wirausaha dalam pengambilan
keputusan berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan
5%).
3) Uji hipotesis 3 dengan menggunakan uji simultan
a) Hipotesis:
HO: Kreativitas dan locus of control tidak berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
HA: Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak
P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima
c) Keputusan:
Pengujian simultan ini, menurut Masyithah dkk, 2018 dapat diukur dari
pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan dilihat dari p value, dikatakan signifikan dan
berpengaruh jika p value<0,05. Dalam penelitian ini, variabel
kreativitas, P value 0,047, <0,05 dan untuk variabel locus of control, P
value 0,035, <0,05 maka dari kedua variabel tersebut dapat disimpulkan
bahwa HO di tolak dan HA diterima.
d) Penjelasan:
Kreativitas dan locus of control berpengaruh secara simultan terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha. Hal ini dapat dilihat pada nilai p
value masing-masing variabel yang bernilai <0.05 dan pengaruh
tersebut positif dilihat dari path coefficient. Artinya semakin tinggi
kreativitas dan semakin internal locus of control internalnya maka
semakin kuat sifat-sifat wirausahanya dalam pengambilan keputusan
berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
c. Pengujian hipotesis 4 dan 5 dengan efek moderasi
Pengujian hipotesis dengan efek moderasi dilakukan dengan efek
interaksi antara variabel laten prediktor dan pemoderasi. Peneliti dalam
penelitian ini menggunakan moderasi kontinu (continuous moderating
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
effect), dimana pengaruh moderasi kontinu terjadi ketika variabel
pemoderasi diukur dengan skala metrik (interval atau rasio). Variabel
moderasi dari penelitian ini adalah lingkungan keluarga (LK) dimana
penelitian ini diukur menggunakan skala likert sehingga dapat
dikategorikan sebagai skala interval, dengan demikian penelitian ini dapat
dikategorikan sebagai moderasi kontinu karena lingkungan keluarga (LK)
diukur dengan skala metrik (Sholihin & Ratmono, 2013). Berikut ini
adalah gambar hasil pengujian moderasi menggunakan WarpPLS 6.0:
Gambar V.2
Gambar model penelitian efek moderasi dengan WarpPLS 6.0
Apabila p value LK*KPKB (pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha yang dimoderasi lingkungan
keluarga) dan p value LK*LOCLK (pengaruh locus of control terhadap
pengambilan keputusan bewirausaha yang dimoderasi lingkungan
keluarga) lebih kecil dari 0,05, maka maka H0 ditolak atau terdapat
pengaruh yang signifikan. Sedangkan jika p value lebih besar atau sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
dengan 0,05, maka HO di terima dan terdapat pegaruh yang tidak
signifikan. Hasil estimasi path coefficient besrta nilai P value untuk
pengujian moderasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.24
Hasil Estimasi Path Coefficient efek moderasi
Sumber: Data Diolah Dengan WarpPLS 6.0
4) Uji hipotesis 4
a) Hipotesis:
Ho: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
HA: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak
P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima
c) Keputusan:
Path coefficient LK*KPKB sebesar 0,040 dan nilai P value sebesar
0,345, maka HO diterima dan HA ditolak.
d) Penjelasan:
Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha. Artinya variabel lingkungan
Hipotesis Path
Coefficient P Value Keterangan
LK*KPKB (H4) 0,040 0,345 Tidak Signifikan
LK*LOCLK (H5) 0,433 <0,001 Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
keluarga bukan sebagai variabel moderasi hubungan antara pengaruh
kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Karena
lingkungan keluarga tidak memberikan pengetahuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kreativitas anak, dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
5) Uji hipotesis 5
a) Hipotesis:
Ho: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
HA: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
b) Dasar Pengambilan Keputusan
P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak
P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima
c) Keputusan:
Path coefficient LK*LOCLK sebesar 0,433 dan tetap signifikan
dengan nilai P value sebesar <0,001, maka HO ditolak dan HA diterima
d) Penjelasan:
Lingkungan keluarga memoderasi (memperkuat) pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Artinya variabel
lingkungan keluarga sebagai variabel moderasi hubungan antara
pengaruh locus of control terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha. Karena keluarga memberikan dukungan kepada anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
untuk yakin berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan
5%).
E. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel V.25
Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No Hipotesis Hasil
1 H1 Terdukung
2 H2 Terdukung
3 H3 Terdukung
4 H4 Tidak Terdukung
5 H5 Terdukung
Sumber: Data Diolah (2019)
F. Pembahasan
Pembahasan dari hasil pada penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.
Berdasarkan path coefficient yang positif, semakin tinggi kreativitas dilihat
dari kelancaran, fleksibilitas, keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi
seseorang maka semakin kuat sifat-sifat wirausaha yang dimiliki dalam
pengambilan keputusan berwirausaha dilihat dari sifat-sifat seorang
wirausaha sukses seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung
jawab, berobsesi untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan
ketidakpastian, percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
umpan balik(untuk mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk
memperbaiki kinerjanya), memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan
untuk selalu unggul, berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari
kegagalan dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil
penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Etriyani (Etriyani,
2014) yang menyatakan kreativitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian yang dilakukan
Etriyani dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti Etriyani
menggunakan variabel intensi dan penelitian ini menggunakan variabel
pengambilan keputusan berwirausaha. Hal ini sesuai dengan teori yang di
kemukakan Suryana, et, al. (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017) bahwa
salah satu faktor kesuksesan seorang wirausaha adalah kreativitas dan
kemampuannya melihat peluang. Dengan begitu wirausaha yang kreatif
akan mampu menghadapi permasalahan persaingan di dunia bisnis.
2) Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.
Berdasarkan path coefficient yang positif, semakin internal locus of control
internalnya, maka semakin kuat sifat-sifat wirausaha yang dimiliki dalam
pengambilan keputusan dilihat dari sifat-sifat seorang wirausaha sukses
seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung jawab, berobsesi
untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan umpan balik(untuk
mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk memperbaiki kinerjanya),
memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan untuk selalu unggul,
berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari kegagalan dan memiliki
kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil penelitian ini serupa dengan
penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus (Sudiksa & Dusak,
2016) locus of control secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap
niat berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan.
Perbedaan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus dengan
penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti I Kade Aris & Ida Bagus
menggunakan variabel niat berwirausaha dan penelitian ini menggunakan
variabel pengambilan keputusan berwirausaha.
3) Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan locus of control
secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha. Berdasarkan path coefficient yang positif,
semakin tinggi kreativitas dilihat dari beberapa faktor yaitu kelancaran,
fleksibilitas, keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi seseorang dan
semakin internal locus of control internalnya, maka semakin kuat
pengambilan keputusan berwirausaha dilihat dari sifat-sifat seorang
wirausaha sukses seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung
jawab, berobsesi untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
ketidakpastian, percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan
umpan balik(untuk mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk
memperbaiki kinerjanya), memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan
untuk selalu unggul, berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari
kegagalan dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil
penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Etriyani (Etriyani,
2014) yang menyatakan kreativitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian yang dilakukan
Etriyani dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti Etriyani
menggunakan variabel intensi dan penelitian ini menggunakan variabel
pengambilan keputusan berwirausaha. Hasil penelitian ini juga serupa
dengan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus (Sudiksa &
Dusak, 2016) locus of control secara positif dan signifikan berpengaruh
terhadap niat berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Tabanan. Perbedaan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus
dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti I Kade Aris & Ida
Bagus menggunakan variabel niat berwirausaha dan penelitian ini
menggunakan variabel pengambilan keputusan berwirausaha.
4) Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga tidak
memoderasi pengaruh kreativitas dan pengambilan keputusan
berwirausaha. Artinya, lingkungan keluarga yang dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
keberfungsian keluarga, sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak dan
status ekonomi bukan variabel moderasi hubungan antara pengaruh
kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Lingkungan
keluarga dinilai tidak memberikan pengetahuan untuk mengembangkan
kreativitas dalam berwirausaha. Hal ini penelitian ini tidak sesuai dengan
teori Lupioyadi (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017) yang
menyimpulkan bahwa kreativitas antara individu satu dengan yang lain
memiliki perbedaan, meskipun kreativitas pada dasarnya merupakan
kemampuan dan bakat setiap individu yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan namun pengetahuan dan lingkungan akan sangat
mempengaruhi tingkat kreativitas individu.
5) Lingkungan keluarga memoderasi (memperkuat) pengaruh locus of control
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dapat
menjadi variabel moderasi yang memperkuat hubungan pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Berdasarkan path
coefficient yang positif, pengaruh locus of control terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha yang sebelumnya sudah tinggi menjadi meningkat
setelah lingkungan keluarga dijadikan variabel moderasi. Artinya,
lingkungan keluarga yang dilihat dari keberfungsian keluarga, sikap dan
perlakuan orang tua terhadap anak dan status ekonomi, mampu
meningkatkan pengaruh locus of control terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha. Hal ini terjadi karena lingkungan keluarga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
dukungan kepada anak untuk yakin berwirausaha. Hasil penelitian ini
sesuai dengan teori menurut Andriari (dalam Verosa, 2015) peran orang
tua dalam lingkungan keluarga yang fleksibel dan mengajarkan anak untuk
mandiri akan mendorong anak ke locus of control internal sedangkan
peran orang tua dalam lingkungan keluarga yang otoriter akan mendorong
anak kearah locus of control eksternal. Dalam lingkungan keluarga orang
tua cenderung memberikan bimbingan dan arahan untuk masa depan sang
anak, yang secara tidak langsung orang tua dapat memberikan pengaruh
atau inspirasi kepada anak dalam menentukan pekerjaan yang akan
diambil kelak. Lingkungan keluarga yang mendukung anak akan
memberikan dorongan kepada anak untuk berwirausaha, selain itu
pekerjaan orang tua juga bisa menjadi hal yang memicu anak untuk
mengikuti jejak orang tua mendirikan usaha sejenis. Rauch dan Frese
(dalam Verosa, 2015) mengatakan bahwa faktor yang berkaitan dengan
keberhasilan kewirausahaan salah satunya locus of control dan locus of
control yang berperan adalah locus of control internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan setelah memperoleh
data dari responden dalam bentuk kuesioner yang telah diisi, peneliti mengolah
data tersebut dengan model pengukuran (outer model), pengujian struktural
(inner model) dan uji signifikansi menggunakan program aplikasi WarpPLS
6.0 maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
2. locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha
3. Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha
4. lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
5. lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diperoleh dalam
penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
1. Untuk mahasiswa yang berwirausaha
a. Kreativitas
Berdasarkan penelitian ini, telah ditemukan bahwa item pernyataan
“saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap keputusan ide atau
produk yang saya buat” memiliki skor rata-rata terendah yaitu 3,60. Hal
ini berarti responden jarang melakukan evaluasi terhadap usahanya.
Sebelum melakukan evaluasi, para pelaku usaha perlu mengumpulkan
penilaian konsumen tentang usaha yang dibangun. Penilaian konsumen
tersebut berisi tentang ide, produk, dan layanan usaha dalam bentuk
ulasan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara bertanya kepada
konsumen, misalnya: “Hai kak, bagaimana dengan bucket bunga yang
kami buat? Apa kakak suka? Apa sesuai dengan keinnginan kakak?” atau
dengan bertanya hasil penggunaan produk yang konsumen pesan, “Hai
kak, bagaimana dengan skincare yang kakak pesan, apa dapat
mengurangi masalah kulit wajah kakak yang berjerawat?”. Dengan
bertanya, pelaku usaha bisa mendapatkan umpan balik (feedback) berupa
penilaian dari konsumen. Hal tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi
untuk mengetahui apakah target pasar sudah tepat dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Selain itu, evaluasi dapat berupa catatan rencana
usaha tentang rancangan progam usaha, target yang hendak dicapai
selama masa produksi, dan ukuran pencapaian hasil dari keseluruhan
usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Evaluasi yang dimaksud adalah menilai program usaha yang sudah
dibuat dan proses mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan
keputusan ide dalam berwirausaha. Dengan melakukan evaluasi pada
setiap keputusan, responden akan memperbaiki kesalahan yang sudah
terjadi dan meminimalisasi kesalahan yang akan terjadi. Dengan
demikian, kreativitas dan penciptaan sesuatu ide yang baru dalam
berwirausaha akan semakin meningkat.
b. Locus of Control Eksternal
Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa item pernyataan
“Kesuksesan yang saya alami dalam berwirausaha semata-mata karena
faktor nasib”, dalam locus of control eksternal, memiliki skor rata-rata
terendah yaitu 1,91. Hal ini menunjukkan bahwa responden meyakini
kesuksesan yang diraih karena faktor luar selain dirinya sendiri.
Untuk menyikapi hal tersebut hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa
adalah mengubah mindset kearah yang lebih positif, memandang
kesuksesan sebagai sesuatu yang bisa dicapai oleh dirinya sendiri jika dia
mau mencoba dan berusaha mencapainya. Responden dapat melihat di
beberapa media massa seperti TV, Koran, dll tentang kisah para
wirausahawan yang sukses mengembangkan usahanya dari nol agar
terinsipirasi dan terdorong untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka
dalam menjalankan bisnis. Selain itu dengan mengikuti seminar,
pelatihan atau kegiatan sharing tentang dunia bisnis, responden dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan sumber daya yang bisa dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
prospek bisnis, serta mengunjungi perusahaan-perusahaan di bidang
usaha sejenis guna mengetahui sepak terjang menuju kesuksesan.
c. Lingkungan Keluarga
Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa item pernyataan
“lingkungan keluarga memberikan pengetahuan untuk mengembangkan
keterampilan yang saya miliki yang berkaitan dengan wirausaha”
memiliki skor rata-rata terendah yaitu 3,60. Hal ini menunjukkan bahwa
lingkungan keluarga tidak memberikan pengetahuan untuk
mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha. Untuk menyikapi hal
tersebut, mahasiswa yang mempunyai keluarga berlatar belakang
wirausaha perlu lebih aktif bertanya ke orang tua. Lalu untuk mahasiswa
yang mempunyai lingkungan keluarga tidak berwirausaha, untuk
mendapat pengetahuan bisa dengan cara membaca buku atau
memanfaatkan internet untuk mendapat pengetahuan berkaitan dengan
berwirausaha.
2. Untuk Kampus-kampus
a. Kreativitas
Hal-hal yang dapat dilakukan kampus untuk meningkatkan kreativitas
mahasiswa yaitu dengan cara mengadakan event-event untuk
mengembangkan kreativitas dalam diri, mengajak mahasiswa untuk
berperan aktif di organisasi Kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) yang ada di Kampus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
b. Locus of control Eksternal
Hal-hal yang dapat dilakukan kampus adalah dengan mengadakan
lokakarya tentang kesuksesan dalam berwirausaha, menginspirasi dan
mendukung mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia yang
mandiri dan mau bekerja keras.
3. Untuk Lingkungan Keluarga
Bagi lingkungan keluarga yang mempunyai usaha, keluarga disarankan
untuk melibatkan anaknya sejak kecil dalam menjalankan usaha keluarga,
agar anak mendapat pengetahuan pengetahuan yang cukup untuk
mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Variabel penelitian kreativitas, locus of control menghasilkan R2 0,063
untuk lingkungan keluarga dan R2 0,248 untuk pengambilan keputusan
berwirausaha. Artinya terdapat variabel-variabel lain yang juga mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen (pengambilan keputusan
berwirausaha), variabel moderasi (lingkungan keluarga) dan selain variabel
independen (kreativitas dan locus of control), yang digunakan dalam
penelitian ini. Untuk itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya
agar mengembangkan atau mengganti variabel-variabel lain di luar variabel
yang telah diteliti agar didapatkan hasil yang lebih bervariatif yang dapat
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini
juga menunjukkan bahwa lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh
kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha. Artinya ada variabel-variabel lain yang bisa
memoderasi kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan
memoderasi locus of control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.
Sehingga peneliti menyarankan selanjutnya untuk mengembangkan
penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel lain seperti self efficacy,
berani mengambil resiko dan motivasi.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini masih ada keterbatasan yang dialami oleh peneliti, yaitu
antara lain :
1. Peneliti belum memiliki pengalaman dalam menulis karya ilmiah sehingga
kajian teori, pengolahan data, dan analisis data dalam penelitian ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
2. Peneliti kurang mempertimbangkan variabel yang akan digunakan yang
mengakibatkan kesusahan saat mencari teori dan penelitian yang
sebelumnya yang mendukung untuk digunakan.
3. Kesungguhan responden dalam mengisi setiap item pernyataan yang
dibagikan. Peneliti menduga bahwa beberapa responden mengisi tidak
secara sungguh-sungguh dan jujur sehingga peneliti membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk mendapatkan jumlah sampel yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
DAFTAR PUSTAKA
Aevunx. 2017. Makalah mengambil keputusan (kewirausahaan). http://cari-
carimakalah.blogspot.com. diakses tanggal 15 September 2018.
Afifah, Sofi. 2015. Pengaruh Need for Achievement Dan Locus of Control
Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa Smk Negeri 1 Surakarta. Tesis.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Angriani, Desi. 2017. "Presiden Jokowi Imbau Mahasiswa Gemar Berwirausaha".
www.medcom.id. diakses tanggal 04 September 2018.
Askandar, Noor., & Jeni Susyanti. 2018. Wirausaha saja. Jakarta: Esensi
Erlangga Group.
Aziz, Rahmat. 2009. "Pengaruh Kegiatan Synectics Terhadap Kemampuan
Menulis Kreatif". Jurnal Keberbakatan Dan Kreativitas, Vol 3, 1–14.
BPS. 2018. "Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34
persen". www.bps.go.id. diakses tanggal 04 September 2018.
Budiarti, Irma. 2018. "Kementerian Koperasi dan UKM Punya Program Bantuan
Dana Khusus untuk Wirausaha". http://bali.tribunnews.com. diakses tanggal
04 September 2018.
Cosmo, Gaia. 2017. "Tiga Pengusaha Muda Yogyakarta yang Merintis Bisnis
Sejak Kuliah". https://alex-davies-ydls.squarespace.com. diakses tanggal 05
September 2018.
Daryanto. 2012. Menggeluti Dunia Wirausaha. Yogyakarta:Penerbit Gava Media.
DepKop. 2018a. "Menteri Puspayoga Sebut Rasio Wirausaha Indonesia Sudah
Capai 7 Persen Lebih". http://www.depkop.go.id. diakses tanggal 04
September 2018.
______. 2018b. "Wirausaha Pemula". http://www.depkop.go.id. diakses tanggal
04 September 2018.
Dewi, Septiana dan Aris Haryanto. 2017. "Dampak Keputusan Berwirausaha
Dengan Lingkungan Sosial dan Pendidikan Formal Pada Motivasi
Berwirausaha". Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis, Vol 5 No 1, 109-116.
Dwijayanti, Renny. 2012. "Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Locus of
Control, dan Kebutuhan Berprestasi Terhadap Pembentukan Sikap
Kewirausahaan Mahasiswa". Jurnal Ekonomi Pendidikan dan
Kewirausahaan, Vol 3 No 1, 170-180.
Etriyani, Yustina. 2014. "Pengaruh Kreativitas, Peran Orangtua, dan Efikasi Diri
Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih". Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2013. KEWIRAUSAHAAN Teori, Kasus dan Solusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Bandung:ALFABETA, cv.
Fradani, Ayis. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Pendidikan
Kewirausahaan Dalam Keluarga, Dukungan Keluarga, Dan Efikasi Diri Pada
Intensi Berwirausaha Siswa Smk Negeri 2 Nganjuk". Jurnal Ekonomi
Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol 2 No 2, 157–170.
Ghozali, Abdullah. 2012. "Bab 7 Pengambilan keputusan sebagai kunci
wirausaha". http://abdullah-ghozali.blogspot.com. diakses tanggal 05
September.
Haryanto, Alexander. 2017. "10 Universitas Terbaik di Yogyakarta Versi
Kemenristekdikti". https://tirto.id. diakses tanggal 09 Desember 2018.
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta:Erlangga.
Hendry. 2011. "Locus of Control". https://teorionline.wordpress.com. diakses
tanggal 20 September 2018.
Hidayati, Nur., & Lieli Suharti. 2010. "Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Keputusan Berwirausaha dan Dampaknya Terhadap Kualitas
Hidup (Studi Terhadap Wanita Wirausaha Kuliner di jawa Tengah)". dalam
proceeding Seminar dan Call For Paper:Business Dynamic Toward
Indonesia Economic Revival. diakses tanggal 20 September 2018.
Irawati, Rina. 2017. "Pengambilan Keputusan Usaha Mandiri Mahasiswa Ditinjau
Dari Faktor Internal dan Eksternal". Jurnal JIBEKA, Vol 11 No 1.
Isnaini, Jauharotul. 2013. "Pengambilan Keputusan Menikah Muda". Skripsi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ja’far, M. 2014. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Remaja Putus Sekolah". Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Karyaningsih, Rr. Ponco., & Agus Wibowo. 2017. "Hubungan Kreativitas, Efikasi
Diri dan Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa". Jurnal Pendidikan Ekonomi
dan Bisnis, Vol 5 No 2, 162–175.
Nasution, Ashari. 2006. "Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kreativitas
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa S1
Manajemen Ekstensi 2014 – 2015 Universitas Sumatra Utara (USU)".
Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
NN. 2016. "Visi dan Misi". http://upnyk.ac.id. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2017. "Sejarah Universitas Gadjah Mada". https://ugm.ac.id/id/tentang-
ugm/1356-sejarah. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2018. "Titik Perjalanan Sejarah UII". https://www.uii.ac.id/profil/sejarah/.
diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2019. "Sekilas UAJY". http://www.uajy.ac.id/tentang-uajy/sekilas-uajy/.
diakses tanggal 15 Februari 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
NN. 2019. "Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta".
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pembangunan_Nasional_Veteran_
Yogyakarta. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. Tanpa Tahun. "Sejarah Dari PTPG Sanata Dharma Menjadi Universitas
Sanata Dharma". https://www.usd.ac.id/sejarah.php. diakses tanggal 15
Februari 2019.
Paramitasari, Fanny. 2016. "Pengaruh Motivasi Berwirausaha Dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bantul". Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Primandaru, Noormalita. 2017. "Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Pada
Minat Berwirausaha. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Minat
Berwirausaha". Jurnal Economia, Vol 13 No 1.
Pristiana, Ulfi, Amiartuti Kusumaningtyas, & Siti Mujanah. 2009. "Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha Di Kota
Surabaya". Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, Vol 9 No 1, 52–65.
Putri, Marriva. 2018. "Pengaruh Faktor Kepribadian dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat Berwirausaha". Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Rahmawati, Dian, Harini, & Jonet Ariyanto. 2018. "Pengaruh Lingkungan
Keluarga dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII
SMPN 16 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018". Jurnal Pendidikan Bisnis
Dan Ekonomi, Vol 4, 1–15.
Ratumbuysang, Monry, & Aliyah A. Rasyid. 2015. "Peranan Orang Tua,
Lingkungan, dan Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Kesiapan
Berwirausaha". Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 5 No 1, 15–26.
Riani, Asri, & Dkk. 2005. Dasar- dasar kewirausahaan. Surakarta:UPT
Penerbitan dan Percetakan UNS.
Rubiyatno. 2019. "Peran Kepuasan Dalam Memediasi Pengaruh Partisipasi dan
Ketidakpastian Tugas Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Akademik Terhadap Kinerja Sistem Informasi". Stainutmg, Vol 3, 1–26.
Sasongko, Tjahjo. 2018. "Kemenpora Kembangkan Program WMP".
https://olahraga.kompas.com. diakses tanggal 04 September 2018.
Sholihin, Mahmud, & Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS
3.0. Yogyakarta:C.V Andi Offset.
Slamet, Franky, Hetty Tunjungsari, & Mei Ie. 2016. Dasar- dasar kewirausahaan
teori dan praktik. Jakarta:PT.Indeks.
Srimulyani, Veronika. 2010. "Analisis Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Internal
Locus Of Control, Kematangan Karir Terhadap Intensi Berwirausaha Pada
Mahasiswa Bekerja". Widya Warta No. 01 Tahun XXXIV / Januari 2010
ISSN 0854-1981, 10–22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Sudiksa, Ida Bagus, & I Kade Dusak. 2016. "Pengaruh Pendidikan
Kewirausahaan, Parental, dan Locus Of Control Terhadap Niat Berwirausaha
Mahasiswa". E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 5 No 8, 5184–5214.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung:ALFABETA, CV.
Sulistiyono, Seno. 2018. "Presiden Jokowi Berharap Mahasiswa Jadi Bagian
Dunia Wirausaha". http://www.tribunnews.com. diakses tanggal 04
September 2018.
Suryana. 2013. Kewirausahaan : Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta:Salemba Empat.
Syaifudin, Achmad. 2016. "Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta". Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim Website UNY. 2019. "Sejarah UNY". https://www.uny.ac.id/profil/sejarah-
uny. diakses tanggal 15 Februari 2019.
Vemmy, Caecilia. 2012. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi
Berwirausaha Siswa SMK". Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 2 No 1, 117–
126.
Verosa, Intan. 2015. "Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Minat
Berwirausaha". Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 &SmartPLS 2.0. Yogyakarta:STIM YKPN Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Kepada
Yth. Saudara/I Mahasiswa
Di Tempat
Dengan Hormat,
Perkenalkan nama saya Veronica Veibe, mahasiswi Program Studi
Manajemen 2015 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kreativitas dan Locus of
Control Terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha yang Dimoderasi
oleh Lingkungan Keluarga” untuk menyelesaikan tugas akhir saya. Dalam
penelitian ini, saya memohon kesediaan teman-teman untuk meluangkan
waktunya dalam mengisi kuesioner penelitian ii dengan sungguh-sungguh dan
jujur. Identitas dan jawaban yang teman-teman berikan akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Pada penelitian ini, diharapkan teman-teman yang mengisi kuesioner merupakan:
1. Mahasiswa aktif yang kuliah di Universitas Gadjah Mada atau di
Universitas Negeri Yogyakarta atau di Universitas Sanata Dharma atau di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta atau di
Universitas Islam Indonesia atau di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Mahasiswa aktif semester 4 sampai dengan semester 10.
3. Mempunyai usaha online atau tidak online atau usaha jasa di Daerah
Istimewa Yogyakarta (usaha tidak harus besar).
Atas partisipasi dan kerjasama teman-teman dalam mengisi kuesioner, saya
mengucapkan terima kasih banyak.
Yogyakarta, 18 Februari 2018
Penulis
Veronica Veibe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Kreativitas Dan Locus Of Control Terhadap
Pengambilan Keputusan Berwirausaha Yang
Dimoderasi Oleh Lingkungan Keluarga
(Studi pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta)
A. Identitas Diri
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki- laki Perempuan
3. Usia : 18 tahun
19 tahun – 23 tahun
≥ 24 tahun
4. Universitas : Universitas Gadjah Mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran"
Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
5. Fakultas :
6. Program Studi :
7. Semester : 4 6 8 10
8. Nama Usaha :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
9. Lama Usaha : <1 tahun
1 tahun- 2 tahun
2 tahun – 3 tahun
>3 tahun
10. Kepemilikan Usaha : Sendiri Keluarga
11. Jenis Usaha : Penjual Bucket Bunga Shoes Cleaning
Penjual Bucket Snack Kerajinan Tangan
Pedagang Eceran Aksesoris
Penjual Makanan Berat
Penjual Kue (coklat, donat, keju)
Pedagang Eceran Jilbab
Penjual minuman “ready to drink”
Bisnis Pulsa Elektrik Jual Paket Data
Skincare Online Shop
Lainnya _____
B. Petunjuk pengisian
1) Bacalah pernyataan kuesioner dengan seksama
2) Berikan jawaban dari pernyataan kuesioner dengan jujur
3) Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 alternatif
jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang saudara/i pilih
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Isilah dengan memberi tanda (X) pada kolom yang sesuai pada jawaban
pernyataan yang sudah disediakan.
1. Kreativitas
Kode Penyataan Skor untuk alternative jawaban
SS S N TS STS
K1 Saya mampu memikirkan ide/ alternatif solusi dalam waktu
singkat
K2 Saya memiliki berbagai strategi dalam menghadapi setiap
permasalahan yang datang
K3 Saya mampu membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain
K4 Dalam membuat sebuah produk, saya memperhatikan detail
bahan dengan menggunakan bahan yang berkualitas untuk
menghasilkan nilai jual yang tinggi
K5 Saya mampu mengubah sesuatu yang tidak berguna menjadi
sesuatu yang bernilai jual
K6 Saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap keputusan
ide atau produk yang saya buat
2. Locus Of Control
Kode Pernyataan Skor untuk alternative jawaban
SS S N TS STS
LOC1 Saat saya mendapatkan apa yang saya inginkan itu karena saya
bekerja keras untuk mendapatkannya
LOC2 Bisa atau tidaknya menjadi wirausaha tergantung pada
kemampuan saya
LOC3 Keberhasilan yang saya dapatkan semua karena hasil usaha
saya
LOC4 Pencapaian yang saya dapatkan semua karena usaha saya
LOC5 Saya mampu mengatur apa yang terjadi dalam hidup saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LOC6 Kehidupan saya ditentukan oleh tindakan saya sendiri
LOC7 Kegagalan yang saya alami dalam berwirausaha semua karena
kesalahan saya sendiri
LOC8 Kegagalan yang saya alami dalam berwirausaha itu karena
ketidakberuntungannya saya
LOC9 Membuat perencanaan yang terlalu jauh kedepan adalah
pekerjaan yang sia-sia
LOC10 Pencapaian yang saya dapatkan sebagian besar dipengaruhi
orang lain/klien atau lingkungan
LOC11 Kesuksesan yang saya alami dalam berwirausaha semata-mata
karena faktor nasib
3. Lingkungan Keluarga
Kode Pernyataan Skor alternative jawaban
SS S N TS STS
LK1 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) memberikan
pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan yang saya miliki
yang berkaitan dengan wirausaha
LK2 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) memberikan
dukungan kepada saya untuk menjadi wirausaha
LK3 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) siap
memberikan modal untuk saya berwirausaha
4. Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Kode Pernyataan Skor alternative jawaban
SS S N TS STS
PKB1 Saya memiliki telad yang kuat dalam mencapai target dan tujuan
yang saya buat
PKB2 Saya memiliki sikap tanggung jawab atas apa yang saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PKB3 Saya mampu memanfaatkan peluang yang muncul dalam
berwirusaha
PKB4 Dengan berwirausaha, saya dapat belajar menghadapi risiko
yang muncul
PKB5 Saya optimis akan keberhasilan yang akan saya capai dari usaha
yang saya jalankan
PKB6 Dengan kemampuan kreativitas yang saya miliki, saya ingin
dapat menciptakan sesuatu yang baru
PKB7 Saya membutuhkan umpan balik(pendapat,saran) dari konsumen
atas apa yang saya kerjakan
PKB8 Saya akan selalu bekerja keras dalam menghadapi tantangan
dalam usaha
PKB9 Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk selalu lebih baik
dalam mengerjakan sesuatu melebihi standar yang ada
PKB10 Dengan berwirausaha masa depan saya akan lebih baik
PKB11 Saya menjadikan kegagalan sebagai proses untuk belajar
mencapai kesuksesan
PKB12 Dengan berwirausaha, saya mampu menerapkan kemampuan
jiwa kepemimpinan pada diri saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN 2
TABEL SKOR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Tabel Skor Kreativitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Tabel Skor Locus of Control
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Tabel Skor Lingkungan Keluarga
Lingkungan Keluarga
No LK1 LK2 LK3 Total Rata"
1 4 5 4 13 4.3 2 3 3 4 10 3.3 3 3 3 3 9 3 4 3 4 4 11 3.7 5 4 4 4 12 4.0 6 4 4 4 12 4 7 3 3 4 10 3.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
8 3 3 4 10 3.3 9 5 5 5 15 5
10 3 4 4 11 3.7 11 4 4 3 11 3.7 12 3 5 5 13 4.3 13 3 3 3 9 3 14 4 3 3 10 3.3 15 4 4 4 12 4 16 3 4 3 10 3.3 17 4 4 4 12 4 18 4 4 4 12 4 19 4 4 4 12 4 20 5 5 5 15 5 21 3 3 3 9 3 22 3 4 3 10 3.3 23 4 4 4 12 4 24 3 5 5 13 4.3 25 4 5 5 14 4.7 26 4 4 4 12 4 27 4 4 4 12 4 28 4 4 4 12 4 29 4 4 4 12 4 30 4 4 4 12 4 31 3 3 4 10 3.3 32 3 4 4 11 3.7 33 3 4 4 11 3.7 34 4 4 4 12 4 35 3 3 3 9 3 36 4 4 4 12 4 37 3 3 3 9 3 38 4 3 3 10 3.3 39 4 4 4 12 4 40 5 5 5 15 5 41 3 3 3 9 3 42 4 4 4 12 4 43 4 4 4 12 4 44 3 3 3 9 3 45 3 4 4 11 3.7 46 3 4 3 10 3.3 47 3 3 4 10 3.3 48 4 4 3 11 3.7 49 4 5 4 13 4.3 50 4 5 4 13 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
51 5 5 5 15 5 52 4 4 4 12 4 53 4 4 4 12 4 54 3 4 3 10 3.3 55 4 4 3 11 3.7 56 4 5 3 12 4.0 57 5 5 5 15 5 58 4 4 3 11 3.7 59 3 3 4 10 3.3 60 4 3 3 10 3.3 61 3 3 4 10 3.3 62 3 3 3 9 3 63 4 4 4 12 4 64 4 4 3 11 3.7 65 3 4 4 11 3.7 66 3 3 3 9 3 67 3 3 3 9 3 68 2 2 2 6 2 69 3 3 4 10 3.3 70 4 4 4 12 4 71 4 4 4 12 4 72 5 5 5 15 5 73 3 3 3 9 3 74 4 4 4 12 4 75 3 3 3 9 3 76 4 4 4 12 4 77 4 4 3 11 3.7 78 3 3 4 10 3.3 79 3 4 3 10 3.3 80 4 4 3 11 3.7 81 3 3 3 9 3 82 4 4 4 12 4.0 83 3 3 3 9 3 84 3 4 3 10 3.3 85 4 4 5 13 4.3 86 3 4 4 11 3.7 87 3 4 3 10 3.3 88 4 4 4 12 4 89 4 3 4 11 3.7 90 3 4 5 12 4 91 4 4 4 12 4 92 4 4 4 12 4 93 3 3 3 9 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
94 3 3 3 9 3 95 3 3 3 9 3 96 5 5 5 15 5 97 3 5 4 12 4 98 3 4 3 10 3.3 99 5 5 5 15 5
100 3 3 4 10 3.3
Total 360 383 375 1118 372.7 Rata" 3.6 3.83 3.75 11.18 3.73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Tabel Skor Pengambilan Keputusan Berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
LAMPIRAN 3
HASIL PENGOLAHAN DATA
MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Nilai Loading Factor sebelum indikator dihapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Nilai Loading Factor setelah 4 indikator dihapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Nilai Average Variance Extracted (AVE), Composite Reliable, Cronbach’s
Alpha dan R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
LAMPIRAN 4
GRAFIK KARAKTERISTIK
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related