1
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa Makalah yang kami susun adalah otentik
keasliannya, kecuali pada bagian – bagian tertentu yang disertakan dengan catatan kaki.
Makalah ini juga disusun atas kerjasama kelompok dengan pembagian tugas sebagaimana
berikut :
1. Meilina Firdayati : Dakwah Nabi Musa AS
2. Ratih Nur Aini : Dakwah Nabi Daud As
3. Cipta Taqwa Alam Nur : Dakwah Nabi Sulaiman As
Yogyakarta, Februari 2014
Kelompok 6
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul DAKWAH NABI
MUSA, NABI DAUD DAN NABI SULAIMAN.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian, penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun
tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta
beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi
tersusunnya makalah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak diatas
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi
kelancaran penyusunan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Sleman, Maret 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................
Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................................... 1
Kata Pengantar ................................................................................................................ 2
Daftar Isi ......................................................................................................................... 3
BAB PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................................................ 4-5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
1. Dakwah Nabi Musa ....................................................................................... 6-14
2. Dakwah Nabi Daud ..................................................................................... 15-21
3. Dakwah Nabi Sulaiman .............................................................................. 22-25
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................................. 26-27
Penutup .......................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 28
Lampiran ................................................................................................................. 29-41
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Allah telah menerangkan dalam kitab-Nya berbagai kisah yang menarik dari sejarah
para nabi-Nya. Allah mensifatkan kisah-kisah itu sebaik-baik kisah. Dan tentu penilaian yang
berasal dari Allah Yang Maha Agung ini menunjukkan bahwa ia adalah sifat yang
sebenarnya, paling sempurna dan paling bermanfaat bagi hamba-hambaNya. Diantara
manfaat yang paling penting adalah, dengan memperhatikan kisah ini akan semakin lengkap
dan sempurna keimanan seseorang terhadap para nabi-Nya. Meskipun kita sudah beriman
kepada seluruh nabi secara umum, namun beriman kepada mereka secara terperinci dapat kita
ambil dari kisah-kisah mereka.
Sifat-sifat yang Allah berikan kepada mereka sebagai orang yang jujur dan benar
adalah sifat yang paling utama. Juga berbagai keutamaan dan kebaikan mereka terhadap
segenap lapisan manusia. Bahkan kebaikan para nabi itu dapat dirasakan oleh segenap
makhluk hidup, dimana mereka telah menunjukkan kepada setiap orang yang menerima
tanggung jawab melaksanakan syariat tentang perhatian dan menunaikan hak-hak mereka.
Inilah keimanan secara terperinci kepada para nabi itu, dimana hal ini akan mendorong
seorang hamba mendapatkan keimanan yang sempurna. Ini menjadi salah satu unsur yang
mendorong bertambahnya iman.
Di antara faedah dari kisah itu adalah bahwa di dalamnya ditegaskan keimanan
kepada Allah, keEsaanNya, mengikhlaskan seluruh amalan hanya untuk- Nya. Ditegaskan
pula dalam kisah-kisah itu betapa keji dan buruknya syirik, bahwa syirik yang menyebabkan
hancurnya kehidupan dunia dan akhirat. Di dalam kisah- kisah itu juga di dapatkan pelajaran
berharga bagi orang – orang yang beriman agar meneladani para nabi dalam setiap sendi
ajaran Islam. Dalam masalah tauhid, pelaksanaan ibadah, dakwah, kesabaran dan keteguhan
hati dalam menghadapi berbagai tantangan yang menyesakkan dada. Dan bagaimana mereka
menghadapi semua itu dengan ketenangan dan keteguhan yang sempurna.
Juga dalam hal kejujuran dan keikhlasan para nabi dan rasul kepada Allah dalam
semua gerak- gerik, diam dan harapan mereka untuk memperoleh balasan dan pahala hanya
5
dari sisi Allah SWT. Mereka tidak menuntut balasan sedikitpun dari sesama makhluk Allah,
bahkan tidak pula mengharapkan upah dan terimakasih dari makhluk- makhluk itu kecuali
perkara- perkara yang bermanfaat bagi makhluk itu sendiri.
Kebanyakan dari kisah- kisah para nabi selalu diulang oleh Allah dalam al-
qur’an.Dalam kisah- kisah itu terdapat berbagai pelajaran karena kesesuain para nabi diatas
ajaran yang sama, prinsip dasar yang satu satu serta seruan yang sama. Diantaranya menuju
akhlak yang mulia, amalan shalih dan perbaikan, sekaligus memperingatkan umat dari semua
hal yang bertolak belakang dengan hal ini. Di dalam kisah ini kita dapatkan berbagai faedah
ilmu fikih.
Didalamnya terdapat nasihat, peringatan, dorongn untuk menyukai dan peringatan
agar menjauhi sesuatu. Disebutkan ada kelapangan setelah keadaan demikian sulit, serta
kemudahan setelah adanya kesulitan. Dan di tampakkan betapa indahnya kesudahan orang
yang beriman yang dapat di saksikan di dunia ini, serta indahnya pujian dan kecintaan di hati
setiap makhluk Allah sehingga menambahkan kegembiraan orang- orang yang bertaqwa,
hiburan bagi mereka yang berduka cita serta nasihat bagi kaum muslimin.
6
BAB II PEMBAHASAN
NABI MUSA As
A. Biografi singkat
Dia adalah Musa bin Imran bin Qahits bin Azir bin Lawi bin Ya’qub bin Ishaq bin
Ibrahim As, As-Suhaili berkata, bahwa nama ibu Musa adalah Ayarukha. Tetapi ada juga
yang berpendapat bahwa ia bernama Ayadzikhat. Dan ibu angkatnya adalah Asiyah ( istri
Fir’aun ), dan ayah angkatnya adalah Fir’aun. Walaupun Fir’aun tidak menyukai nabi Musa
dan ingin membunuhnya tetapi istri Fir’aun yaitu Asiyah melarangnya membunuh nabi Musa,
dan Fir’aun pun tidak jadi membunuh nabi Musa.1Para penafsir sendiri mencatat bahwa,
menurut daftar silsilah yang paling panjang Musa hanya memiliki empat kakek moyang
selama kaum Ibrani berdiam di Mesir, secara berurutan dari bawah ke atas: Amram, Qehath (
Kehat ), Lewi, dan Yakub.2
B. Kisah Nabi Musa As
Nabi Musa adalah Nabi yang paling utama di kalangan Bani Israil, begitu pula syariat
dan kitabnya, Taurat. Beliau adalah sumber rujukan para nabi Bani Israil dan para ulama
mereka. Pengikut beliau termasuk umat yang terbanyak di samping umat nabi Muhammad.
Nabi Musa memiliki kekuatan dannghirah ( kecemburuan ) yang besar dalam menegakkan
agam Allah dan mendakwahkannya, yang tidak dimiliki oleh orang lain. Beliau dilahirkan
pada masa semakin kuat penindasan Fir’aun terhadap Bani Israil, dimana ia menyembelih
1 Ibnu Katsir, Qishashul Anbiya’ (kisah para nabi), April: 2008, cet ke-1, hlm 469-477 2 Dr. Maurice Bucaille, Fir’aun dalam Bibel dan al - qur’an, Februari: 2007, cet ke-1, hlm 76
7
setiap bayi laki- laki dari kalangan Bani Israil dan membiarkan hidup perempuan mereka
sebagaipelayan sekaligus cobaan.
Ketika ibunya melahirkan nabi Musa, timbullah rasa takut yang begitu hebat. Karena
Fir’aun telah mengirim mata- mata yang mengawasi siapa yang sedang hamil dan akan
melahirkan. Pada waktu itu rumah ibunya berada di tepi sungai Nil. Lalu Allah ilhamkan
kepada ibunya agar meletakkan Nabi Musa di dalam sebuah peti dan menghanyutkannya ke
air.
Firman Allah
“Janganlah kamu khawatir dan jangan pula bersedih hati, karena sesungguhnya kami akan
mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya salah seorang dari para rasul”. (QS. Al-
Qashash:7)
Dengan izin Allah peti itu jatuh ke tangan salah seorang keluarga atau pengikut
Fir’aun. Akhirnya nabi Musa dibawa ke istri Fir’aun bernama Asiah . Begitu melihatnya ,
segera tumbuh rasa cinta yang begitu besar terhadap nabi Musa. Berita itu segera terdengar
oleh Fir’aun dan dia memintanya untuk dibunuh. Istri Fir’aun berkata: “Jangan
membunuhnya. Dia adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Mudah- mudahan ia
bermafaat bagi kita atau kita ambil ia menjadi anak.” Maka selamatlah Nabi Musa dari
kekejian mereka. Ini memberikan pengaruh dan juga pengantar yang baik sebagai usaha yang
perlu disyukuri di sisi Allah. Dan ia ini termasuk salah satu sebab bagi istri Fir’aun mendapat
petunjuk dan beriman kepada nabi Musa sesudah itu.
Adapun ibu nabi Musa, betapa terkejutnya dia dan menjadi kosonglah hatinya.
Hampir saja kesabarannya goyah dan dia membocorkan rahasia tentang Musa, seandainya
Allah tidak meneguhkan hatinya supaya dia termasuk orang yang beriman (kepada janji
Allah). Dia pun berkata kepada saudara nabi Musa yang perempuan, “iutilah dan awasilah
dia”. Pada waktu itu istri Fir’aun sudah berkali- kali menawarkan siapa yang mau menyusui
nabi Musa, namun beliau tidak mau menerima susu dari wanita manapun. Akhirnya belia
8
kehausan sampai melingkar karena laparnya. Mereka membawa nabi Musa jalan- jalan,
barangkali Allah akan memudahkan menerima susu dari seorang wanita. Saudaranya yang
perempuan memperhatikan dari tempat yang tersembunyi dan merasa iba.3 Setelah
mengetahui bahwa mereka mencari orang yang bisa menyusui nabi Musa, dia pun berkata
kepada mereka.
Sebagaimana firman Allah:
“.....Maukah kalian aku tunjukkan ahlul bait yang akan memeliharanya untuk kalian dan
mereka dapat berlaku baik kepadanya? Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya
senang hatinya dan tidak berduka cita. (QS. Al- Qashash: 12-13)
C. Pelajaran dari Kisah nabi Musa
1) Allah kalau menghendaki sesuatu, niscaya Dia mempersiapkan sebab- sebab dan
memunculkan satu per satu secara berangsur- angsur, tidak sekaligus.
2) Bangsa manapun juga, selama dia berada dalam keadaan terhina dan tertindas, tidak
mungkin dapat menuntut hak- hak mereka. Bahkan tidak tegak urusan agama mereka,
sebagaimana halnya urusan dunia.
3) Rasa takut yang bersifat naluriah pada seseorang tidaklah melenyapkan keimanannya,
sebagaimana yang dialami ibu nabi Musa terhadap anaknya.
4) Iman itu dapat bertambah dan berkurang, sebagaimana firman Allah
3 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hlm 356-374
9
“ Agar dia termasuk orang- orang yang beriman” (QS. Al- Qashash: 10)
Yang dimaksud dengan kata al-iman disini adalah pertambahannya dan
bertambahnya ketenangan.
5) Diizinkan mengambil upah dalam menjaga dan menyusukan anak, sebagaimana yang
dilakukan oleh ibunda nabi Musa. Syariat ummat sebelum kita adalah juga syariat
bagi kita selama tidak ada yang menghapusnya dalam syarat kita.
6) Seorang hamba apabila dia mengetahui bahwa qada’ dan qadar adalah haq (psti), dan
janji Allah pasti terjadi, niscaya dia tidak akan menyia- nyiakan kesempatan untuk
melakukan sebab- sebab yang bermanfaat. Karena sesungguhnya suatu sebab dan
upaya menjalankannya termasuk bagian dari takdir Allah. Dan Allah telah berjanji
kepada ibu nabi Musa untuk mengembalikan puteranya. Namun ketika dipungut oleh
Fir’aun, dia segera menjalankan sebab dan mengutus saudara perempuan nabi Musa
untuk mengintai dan menjalankan pula sebab- sebab yang terikat dengan keadaan
pada waktu itu.
7) Hidup dan imbalan atas suatu kebaikan sudah merupakan tradisi atau kebiasaan
orang- orang yang shalih sejak dulu
8) Apabila suatu ketika mau tidak mau seseorang diharapkan kepada dua mafsadah
(kerusakan), maka jelas baginya untuk mengambil yang paling ringan dan lebih
selamat dan menolak mafsadah yang lebih berat dan berbahaya. Disini ketika nabi
Musa berada diantara dua pilihan: tetap tinggal di Mesir tapi ditangkap dan dibunuh,
atau melarikan diri ke negara lain yang sama sekali belum diketahui arahnya. Dan
beliau tidak mempunyai penunjuk jalan kecuali hanya mengharapkan
9) bimbingan Rabbnya. Dan sebagaimana diketahui hal ini lebih dekat dengan
keselamatan, maka beliau memilih yang kedua.
10) Termasuk akhlak mulia adalah memperbaiki sikap atau prilaku dengan semua yang
berhubungan dengan kita. Apakah dia seorang pelayan, buruh, istri, anak atau relasi
atau yang lainya. Dimana seseorang memberikan keringan bagi seorang yang bekerja
pada kita.
10
Berdasarkan firman Allah:
“Aku tidak ingin memberatkan kamu. Insyaalah engkau akan mendapatiku termasuk
orang- orang yang shalih. (QS. Al-Qashash: 27)
Dalam kisah ini, diterangkan bolehnya memberikan semangat kepada relasi atau
pegawai dengan imbalan dan upah denagn menerangkan keadaan dirinya sebagai
orang yang baik dalam bermuamalah. Akan tetapi tentunya dengan syarat dia jujur
dalam menyebutkan hal itu.
11) Sesungguhnya sunnatullah pada semua makhluk yang sudah terjadi ataupun yang
akan terjadi itu terbagi dua:
a. Yang merupakan perkara yang baru ( apa yang berhubungan dengan
makhluk), kejadian alam, ketetapan hukum syariat atau kodrati, atau yang
berkaitan dengan pembalasan, tidaklah akan berubah dan berganti dari semua
yang telah diketahui manusia sebab- sebabnya. Bagian ini juga berada di
bawah qadha’ dan qadar Allah. Dari sini kita mengetahui betapa sempurnanya
hikmah Allah pada ciptaan dan hukum-hukum syariat-Nya. Dan siapa saja
yang menempuh semua sebab akibat dengan cara yang benar, niscaya tidak
akan memperoleh hasil sebagaimana yang telah ditetapkan pada amalan itu
menurut kodrat dan syarat. Ini mendorong manusia agar bersungguh-sungguh
dalam menjalankan sebab-sebab yang berkaitan dalam masalah agama dan
dunia yang berguna bagi mereka, dengan diiringi doa memohon pertolongan
kepada Allah dan memuji-Nya agar memudahkan sebab- sebab itu dan semua
perangkatnya.
b. Kejadian yang berasal dari mukjizat para nabi yang berita kejadiannya dinukil
oleh setiap generasi, juga kemuliaan yang Allah berikan kepada para hamba-
11
Nya dengan dikabulkannya do’a mereka, dilepaskannya mereka dari
kesulitan, memperoleh apa yang diharapkannya dan dijauhkannya semua
kemudharatan yang dia tidak mampu melenyapkannya.
Tidak ada jalan bagi seorang hamba di dunia ini untuk memahami hakekat
keadaan atau sifat Yaumil Amir (Hari Akhir) bahkan apa dan bagaimana hakekat
surga serta neraka. Bahwa hamba- hamba Allah itu mengetahui sebagian keadaan
hari kiamat itu adalah dengan melalui apa yang telah diterangkan oleh para Rasul dan
yang terdapat dalam kitab-kitab Allah.
Tidak ada jalan lagi bagi penduduk umi ini untuk sampai ke alam langit, dan tidak
ada jalan bagi mereka untuk menghidupkan yang sudah mati, menciptakan ruh pada
benda-benda padat. Begitu pula halnya bagian terbesar dari kejadian ini.
a. Orang- orang zindiq (orang-orang kafir yang masih bisa dilindungi tetapi
dengan syarat bahwa ia harus membayar pajak, apabila ia tidak membayar
pajak maka orang tersebut harus diperangi) masa kini yang mengingkari
keberadaan (wujud) Allah Yang Maha Pencipta, juga mengingkari semua
perkara gaibyang di bawa oleh para rasul. Mereka menolak ilmu- ilmu itu
kecuali yang dapat ditangkap oleh panca indera dan teori-teori dari percibaan
mereka yang dangkal terhadap sebagian kejadian alam ini. Mereka
megingkari yang selain itu yakni, mengingkari semua yang tidak dapat
dibuktikan secara eksperimental.
Mereka menganggap bahwa alam ini dan gejala-gejala (hukum-
hukum) alam yang ada di dalamnya, tidak mungkin dapat diubah atau
mengubah suatu sebab. Menurut mereka juga bahwa alam ini denagn semua
perangkatnya terjadi secara tiba- tiba bukan karena adanya yang menciptakan.
Alam ini berjalan dengan sendirinya, tidak yang mengatur, pencipta atau
Rabb (Pemilik atau Penguasa). Padahal semua penganut agama yang ada
mengakui betapa sombong dan angkuhnya mereka.
Orang-orang zindiq (atheis) ini, di samping mengingkari ajaran agama,
juga sesungguhnya telah kehilangan akalnya. Hal ini karena mereka telah
menentang hakekat yang paling nyata dan jelas, bahkan bukti dan tanda
kekuasaan Allah yang paling besar.Mereka tersesat dengan akal mereka yang
12
sempit dan pemikiran mereka rusak. Urusan mereka sebetulnya sudah sangat
jelas.
b. Sebagian ulama masa kini yang terlihat seakan-akan membela Islam, masuk
bersama orang-orang zindiq ini dalam suatu perdebatan tentang masalah ini.
Harapan mereka, bahwa dengan ijtihad (bersungguh-sungguh dalam mencari
kebaikan) mereka atau ketertipuan mereka dapat menyesuaikan sunnah-
sunnah ilahiyah ke dalam permasalahan akhirat agar dapat dipahami manusia
dengan panca indera dan teori-teori hasil eksperimen (percobaan) mereka.
Melalui cara ini, mereka mencoba membelokkan pengertian mukjizat,
menolak ayat-ayat sangat jelas. Namun mereka tidak mendapat manfaat
sedikitpun kecuali mudarat yang akan menimpa diri mereka sendiri dan orang-
orang yang membaca buku-buku mereka dalam masalah ini. Dan karena
kelemahan iman mereka kepada Allah yang ditunjukkan dengan menolak
adanya mukjizat para nabi ini, keingkaran bahwa semua itu adalah merupakan
qadha’ dan qadar Allah.
Lemahnya iman mereka yang membaca buku para tokoh filsafat
(zindiq) ini, dan tidak adanya ilmu dan pengetahuan agama mereka untuk
menolak bagian ini. Dan ternya mereka juga sama sekali tidak berhasil
menarik orang-orangatheis materialis itu kembali kembali hidayah dan ajaran
Islam.
12) Hukuman terbesar yang dialami seorang manusia adalah jika dia menjadi imam atau
pemimpin suatu kejahatan dan juru dakwah yang mengajak kepada kejahatan
tersebut. Sebagaimana dikatakan bahwa nikmat terbesar yang Allah berikan kepada
seorang manusia adalah menjadikannya sebagai imam atau pelopor (pemimpin)
dalam kebaikan, sebagai pemberi petunjuk sekaligus bimbingan. Allah berfirman
tentang Fir’aun dan orang-orang yang seperti dia:
“Dan kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka
dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.”( QS. Al- Qashash: 41)
13
Di zaman sekarang banyak sekali pemimpin yang mengajak kepada keburukan
atau kesesatan misalnya saja seperti kasus di bawah ini:
Nabi Palsu di Karanganyar, Sebar Ajaran Sesat ke
Pelajar
MUI Karanganyar khawatir ajaran nabi palsu menyebar ke kalangan pelajar Edupost,
Karanganyar- Kasus nabi palsu yang muncul di Karanganyar, Jawa Tengah, diduga adalah
Sutarmin yang merupakan guru agama sekolah. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Karanganyar khawatir pelajar atau siswanya akan menjadi korban ajaran sesat yang
dibawanya.
"Sutarmin itu guru agama di sekolah. Bisa saja ia memasukkan ajaran sesatnya tersebut saat
menyampaikan pelajaran agama di sekolah," terang Kepala MUI Karanganyar, M. Zaenudin,
dilansir dari Merdeka.
Zaenudin menambahkan, Sutarmin yang mengaku sebagai nabi, dapat dengan mudah
memanfaatkan pengaruhnya sebagai guru agama sehingga banyak pelajar yang terlibat aliran
sesat yang disebarnya. Ajaran sesat Rochmad yang saat ini diteruskan Sutarmin, lanjut
Zaenudin, menyebarkan ajaran syariat secara tertutup.
14
Zaenudin menyampaikan, pihaknya sudah melaporkan kasus munculnya nabi palsu ke MUI
pusat dan Badan Litbang Kementerian Agama di Jakarta.
Kantor Kementerian Agama Karanganyar, Kasi Penerangan Masyarakat, Nurhadi
menyebutkan, sudah lama menelusuri kasus orang yang mengaku sebagai nabi di
Karanganyar. Namun, belum pernah mendengar orang yang mengaku sebagai nabi tersebut,
secara resmi memproklamirkan diri.
"Kita taunya dari beberapa orang yang pernah mengikuti pengajian di Matesih. Mereka
bilang ada perbedaan syahadat," ucapnya.
Nurhadi mengharapkan, persoalan nabi palsu ini tidak melebar dan memancing munculnya
konflik. Menurutnya, kepolisian harus segera menyelesaikan maslah ini, bisa juga melalui
Forum Komunikasi Kewaspadaan.4
(Edupost)
Jadi kita harus berhati-hati apabila ada orang yang mengajarka suatu ajaran baru,
apalagi yang menyangkut tentag agama islam, kita harus meneliti dan bertanya terlebih
dahulu kepada oarang yang sudah terbukti memiliki ilmu pengetahuan tentang agama islam
atau, orang yang sudah biasa kita percaya sebagai seorang ustad, supaya kita tidak menjadi
orang yang sesat.
4http://www.edupostjogja.com/edupost-jogja/berita-nasional/nabi-palsu-di-karanganyar-sebar-ajaran-sesat-ke-pelajar
15
NABI DAUD As
Nabi Daud bin Ibsya bin Uwaid bin ʽAbir bin Salmun bin Nahsyun bin Uwainadab
bin Irmi bin Hashrun bin Faridh bin Yahudza bin Yaʹqub bin Ishaq bin Ibrahim al Khalil
adalah seorang hamba Allah, Nabi-Nya dan khalifah-Nya di Baitul Maqdis5. Nabi Daud
sebelum menjadi raja Nabi Daud adalah seorang prajurit dalam pasukan Thalut yang telah
dipilih oleh salah seorang Nabi dari Bani Israil seagai raja mereka6. Dan dengan
keberaniannya Nabi Daud membunuh Jalut yang terjadi di istana Ummu Hakim, dan karena
Bani Israil menyukainya dan mendukungnya maka mereka menyerahkan kekuasaan
kepadanya. Maka berlalulah kekuasaan Jalut, dan Allah SWT mengangkat Daud menjadi
nabi dan memberinya hikmah serta kerajaan yang kuat. Hal ini sebagaimana yang
difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 251 dan QS. Shad: 20
و ا يش فهزموهم بإذن الله الملك والحكمة وعلهمه ممه قتل داوود جالوت وآتاه الله ا
النهاس بعضهم ببعض ذو فضل ولول دفع الله كنه الله عل لفسدت الرض ول
العالمين
Artinya: “Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud)
pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa
yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia
dengan sebahagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia
(yang dicurahkan) atas semesta alam”. (QS. Al-Baqarah ayat 251)
Artinya: “ Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan
kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah”. (QS. Shad: 20)
Allah SWT telah memberikan kekuatan dalam beribadah dan ilmu pengetahuan
kepada Nabi Daud. Seperti dalam QS. Shad: 17
5 Katsir, al-Hafiz Ibnu. Kisah Para Nabi & Rasul. Jakarta : Pustaka as-Sunnah. 2010. Cet-4. hal 693. 6 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hal 378
16
Artinya: “Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami
Dawud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia seorang yang awwab”. (QS. Shad: 17)
Disini Allah sifatkan beliau sebagai seorang yang memiliki kekuatan besar dalam
melaksanakan perintah Allah7. Beliau juga mendapatkan anugerah dari Allah SWT yaitu
Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Daud dalam hal pembuatan baju perang dari besi
untuk melindungi seorang prajurit dari (serangan) musuh Allah dan mengilhamkan
kepadanya tentang tata cara pembuatan baju tersebut8. Beliaulah orang pertama yang
membuat semua alat tersebut9. Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. as Saba': 10-11
ير وألنها له الحديد بي معه والطه ولقد آتينا داوود منها فضلا يا جبال أو
Artinya: “Dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami
berfirman): “ Hai gunung-gunung dan burng-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud”, dan kami telah melunakan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar
dan ukurlah ayamannya dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa
yang kamu kerjakan”. (QS. as Saba': 10-11)
Serta dalam QS. Al Anbiya': 79-80
رنا مع داوود الج ا وسخه ا وعلما . 97ن بال يسب ح ففههمناها سليمان وكلا آتينا حكما
ير وكنها فاعلين والطه
.80وعلهمناه صنعة لبوس لكم لتحصنكم من بأسكم فهل أنتم شاكرون
Artinya: “Dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih
bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud
membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka
hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). (QS. Al Anbiya': 79-80)
7 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hal 379. 8 Katsir, al-Hafiz Ibnu. Kisah Para Nabi & Rasul. Jakarta : Pustaka as-Sunnah. 2010. Cet-4. hal 695. 9 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hal 379.
17
Selain karunia Allah kepada Nabi Daud untuk bisa membuat baju dari besi, Allah juga
telah memberikannya suara yang bagus yang belum pernah diberikannya kepada yang lain.
Yaitu sekiranya beliau bersuara dengan bacaan kitabnya, maka burung-burung akan berhenti
di udara seraya mengucapkan istirjaʹ (yaitu: inna lillahi wa inna ilaihi raji un) karena tarji'nya
(Daud) dan akan bertasbih karena tasbihnya, begitu juga gunung-gunung akan menjawab dan
bertasbih bersamanya setiap pagi dan sore10.
Dalam hal beribadah kepada Allah SWT, Nabi Daud mempunyai ketaatan di dalam
beribadah dan beramal shalih kepada Allah SWT. Yaitu Nabi Daud biasa tidur di pertengahan
malam dan bangun pada sepertiganya, lalu tidur lagi seperenamnya. Di siang hari beliau
berpuasa sehari dan sehari berbuka11. Seperti dalam QS Shaad 17-20:
صا .17 ب صا نولوقا ام ىلع ص و ص صدبم ى و صدبا وا ببنوا ص
بم ببم .18 ص ا ان م اب سا اهنوا لص لب ا ونب بص هعب ابا بملص ص ب اص
ا .19 طص لي عوشحا لا ابص و وا لنوا
بم .20 ص د كنوا لص مو او اطص ا كص بب لا لص لصص يموبا نب لص
Artinya: “Dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia
amat taat (kepada Tuhan). Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk
bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-
burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah. Dan Kami
kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam
menyelesaikan perselisihan”. (QS Shaad 17-20)
Karena tak satupun jam terlewatkan baik malam maupun siang kecuali seluruh anggota
keluarga Nabi Daud mengerjakan ibadah12. Seperti yang tertera dalam firman Allah SWT
dalam QS. Saba': 13
اسيات اعملوا آل ي حاريب وتماثيل وجفان كالجواب ره عملون له ما يشا من مه
ن ا وقليل م عبادي الشهكور وقدور داوود شكرا 10 Katsir, al-Hafiz Ibnu. Kisah Para Nabi & Rasul. Jakarta : Pustaka as-Sunnah. 2010. Cet-4. hal 696. 11 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hal 379. 12 Katsir, al-Hafiz Ibnu. Kisah Para Nabi & Rasul. Jakarta : Pustaka as-Sunnah. 2010. Cet-4. hal 705.
18
Artinya: “Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali
dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih”. (QS. Saba': 13)
Jika Nabi Daud mempunyai ketaatan kepada Allah SWT, hal ini sangatlah terbalik
dengan realita zaman saat ini. Yakni banyak diantara manusia, yang lalai untuk beribadah
kepada Allah. Dan cinta utama yang manusia miliki, bukanlah cinta yang ditujukkan kepada
Allah SWT, melainkan kepada hal lain yang ada di dunia, sehingga inilah yang membuat
mereka lalai diri. Contohnya saja seorang manusia yang cinta akan harta bendanya (al-
mahabbah al-wustha) yakni ia akan menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan
dirinya saja13 dan mencari kepuasaan/hasrat mereka masing-masing. Kita lihat saja
bagaimana seorang Anas yang mempunyai harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK
mencapai Rp2.236.936.452 dan USD2.300. Jumlah ini mengubah jumlah harta kekayaan
sebelumnya, Rp 1.173.539.962 dan USD2.30014. Karena sejatinya manusia tidak merasa puas
dengan apa yang ia miliki, begitu juga dengan Anas yang selalu merasa kurang dengan harta
yang sebelumnya ia miliki. Tetapi jika manusia di dunia ini selalu mengingat Allah serta
mencintai Allah sebagai cinta yang utama, pasti seorang manusia dapat selalu berfikir dalam
berbuat, karena ia akan merasa bahwa Allah selalu mengawasinya dan Allah selalu berada di
dekatnya.
Selain beribadah taat kepada Allah SWT, Nabi Daud yang menjabat sebagai raja
mempunyai sifat yang adil dalam memutuskan sebuah perkara. Seperti firman Allah SWT
dalam QS. Shaad: 26
هبع الهوى ول تت يا داوود إنها جعلناك خليفةا في الرض فاحكم بين النهاس بالحق
إنه الهذين لهم عذاب شديد بما نسوا يوم يضلون عن فيضلهك عن سبيل الله سبيل الله
الحساب
Artinya: “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akn mendapatkan azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan”. (QS. Shaad: 26)
13 Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta : LPPI – UMY, 2002, hal 26. 14 berita kasus Anas ada di lampiran
19
Pada suatu hari, ada 2 orang laki-laki yang tiba-tiba muncul dengan memanjat dan
sampailah 2 orang tersebut di hadapan kamar Nabi Nuh. Dua orang laki-laki tersebut adalah 2
orang bersaudara yang bertentangan satu sama lain, ingin mempersoalkan suatu perkara.
Mereka meminta kepada Nabi Daud untuk memberikan hukuman yang benar, atas
pertentangan dan perselisihan mereka, tetapi jangan dihukum dengan cara yang tidak adil15.
Nabi Daudpun tidak menolak perkara yang sudah ada dihadapannya itu, sekalipun hari itu
bukan harinya perkara. Tetapi dia bersiap untuk menjatuhkan putusan hukum terhadap dua
orang yang berselisih itu. Nabi Daudpun meminta mereka berdua untuk menjelaskan
perkaranya. Akhirnya seorang di antara kedua orang itu berkata kepada Nabi Daud : “Saudara
saya ini mempunyai 99 ekor kambing. Tetapi saudara saya ini menuntut kepada saya untuk
mengambil kepada saya itu, agar kambingnya genap menjadi 100 ekor, sedang jika saya
menyerahkan kambing tersebut maka saya akan tidak mempunyai kambing. Tuntutan ini
sudah beberapa kali saya tolak, tetapi dia membantah dengan kata-kata yang fasih, sehingga
saya kalah tentang kefasihannya itu”. Nabi Daudpun menjawab: “Sesungguhnya dia telah
berbuat lalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada
kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian
mereka berbuat lalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang berbuat amal
sholeh; dan amatlah sedikitlah orang ini!” (cerita Nabi Nuh tersebut terdapat dalam QS.
Shaad: 21-23). Akhirnya Nabi Daud mengetahui bahwa Dialah yang dimaksud dalam kasus
tersebut, beliaupun sadar16. Allah telah menegur kelalaian Nabi Daud melalui dua orang
malaikat yang datang menemui Nabi Daud tersebut. Allah berfirman dalam QS Shaad: 24-25
Artinya: “Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka diapun meminta ampun
kepada Rabbnya, menyungkur sujud dan bertaubat. Maka Kami memberikan ampunan atas
kesalahannya dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat di sisi Kami dan
tempat kembali yang baik”. (QS Shaad: 24-25)
Jika kita bandingkan dengan realita saat ini, memang sama dengan zaman dahulu
yakni beberapa manusia yang berbuat lalim kepada sesama. Contohnya saja:
meminta sumbangan untuk anak yatim, akan tetapi sumbangan yang seharusnya
disalurkan kepada anak yatim justru untuk kebutuhan diriya.
mecuri dan menjual anak orang lain, wanita untuk dijadikan psk, dsb
15 Arifin, Bey. 1971. Rangkaian Cerita dalam Al Qurʹan. Surabaya. Pt Alma ʽarif. Cetakan ke-7. hal 210. 16 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As -Sa’di, Ringkasan tafsir As -Sa’di, Agustus: 2009 cet ke-2, hal 380.
20
Akan tetapi, pemimpin yang adil seperti Nabi Nuh juga tidak banyak di negeri ini. Contohnya
hakim yang mendapatkan uang sebesar 150 juta, untuk membebaskan tersangka yang
merupakan saudaranya sendiri. Padahal sang tersangka tersebut merupakan tersangka korupsi
perawatan mobil dinas DPRD Grobogan, Jawa Tengah senilai Rp 1,9 miliar.17 Hakim
tersebut sangatlah tidak adil dan tidak amanah dalam menjalankna tugasnya tersebut. Karena
ia membebaskan orang yamg seharusnya diadili/bersalah.
Begitu juga dengan kasus anak Ahmad Dhani yang mendapatkan perlakuan khusus
dalam proses pengadilan, mangkir begitu sajja dengan sidang, dan jikapun bersalah akan
dihukum penjara selama 3 tahun18. Sedangkan diluar sana ada bocah miskin yang berusia 15
tahun yang harus mendapatkan perlakuan hukum, berupa pukulan saat di introgasi oleh pihak
kepolisian dan dihukum penjara selama 5 tahun karena dituduh mencuri sandal seharga 30
ribu, milik tetangganya yang notabenenya seorang polisi19. Jika kita bandingkan hakim yang
menangani kasus pencurian sandal dengan perkara Doel yang telah merenggut nyawa orang
lain. Hakim tersebut sangat tidak adil, karena mereka mendapatkan perlakuan yang berbeda
padahal mereka masih sama-sama anak-anak. Walaupun hakim yang menangani kedua
pekara tersebut adalah orang yang berbeda. Lantas jika dilihat dari segi berat perbuatan yang
dilakukan oleh kedua kasus tersebut, jelas kasus Doel lebih berat. Tapi mengapa Doel hanya
ditahan 3 tahun jika ia bersalah, dan seorang pencuri sendal harus ditahan 5 tahun. Apakah
jika Doel bukanlah anak seorang musisi terkenal di Indonesia, akankah Doel mendapatkan
perlakuan yang sama seperti apa yang didapatkannya sekarang.
Sungguh sangat miris, para petinggi di tanah air tercinta kita. Seharusnya sebagai
manusia, manusia dapat menjadi khalifah yang baik dan benar. Karena kelak, akan di mintai
pertanggung jawaban di hari akhir.
PELAJARAN DARI KISAH NABI DAUD As
o membangkitkan keinginan manusia untuk berlomba dengan Nabi Daud dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT
o bersabar atas semua kaumnya
o senantiasa taat kepada Allah dan seantiasa kembali kepada Allah lahir dan batin,
yakni dengan mencintai Allah sebagaimana cinta yang utama
17 berita kasus tersebut, terdapat di lampiran. 18 kasus berita ada di lampiran. 19 kasus berita pencurian sandal terdapat di lampiran.
21
o ketika tergelincir mendapatkan ujian, maka kita harus bertobat
o memfaatkan waktu yang ada untuk selalu mengingat Allah (beribadah)
o sebagai seorang hakim, tidak boleh menolak mengadili sesuatu meskipun orang-orang
yang menemuinya jelek adab sopan santunnya
o saat diberi nasihat, maka kita wajib menerimanya. Walaupun kedudukan orang yang
memberikan masukan lebih rendah atau sebaliknya
22
Nabi Sulaiman As
Nabi Sulaiman bin Dawud, Allah telah memberinya nuibuwah (kenabian),
mewarisi ilmu, nubuwah dan kerajaan ayahnya, nabi Dawud. Bahkan Allah memberikan
tambahan baginya kerajaan yang besar yang belum pernah dimiliki siapapun sebelum
ataupun sesudahnya.
Allah juga menundukkan kepadanya pasukan dari manusia, jin dan burung-burung
lalu mereka diatur dengan tata tertib yang mengagumkan. Allah mengajarkan kepada
Nabi Sulaiman ilmu tentang bahasa burung dan seluruh hewan yang ada. Dan mereka
kadang mengajak Nabi Sulaiman berbicara dan beliau pun memahami pembicaraan
mereka. Oleh sebab itu beliau dapat berdialog dengan Hud Hud dan menanyaianya.
Beliau juga mengerti ucapan seekor semut ketika mengingatkan semut-semut lainnya.
Allah berfirman (yang artinya),
“Hai semut-semut. Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (An-Naml: 18)
Salah satu bentuk kebaikan dan ketelitian pengaturan nabi sulaiman adalah beliau
sendiri secara langsung yang turun tangan memeriksa pasukannya. Padahal sudah ada
masing-masing yang menjadi pengawas mereka.
“mereka diatur dengan tertib dalam barisan” (An-Naml: 17)
Dalam kesempatan yang demikian singkat ini, Hud Hud datang membawa berita
besar. Disampaikannya kepada Nabi Sulaiman tentang penguasa negeri yaman, seorang
23
ratu. Dan ratu itu dianugrahi segala yang dibutuhkan oleh seorang penguasa, bahkan
mempunyai singgasana yang besar. Mereka adalah orang-orang musyrik, menyembah
matahari. Hud Hud dengan tegas mengingkari kesyirikan yang mereka lakukan.
Hal ini menunjukan bahwa hewan-hewan itu sesungguhnya mengenal Rabb (Yang
menciptakan, memberi dan mengatur rizki) mereka, di mana meraka juga bertasbih
memuji dan mentauhidkan-Nya. Mereka mempunyai rasa cinta kepada orang-orang yang
beriman dan mereka juga taat kepada Rabbnya. Mereka juga membenci orang-orang kafir
dan yang mendustakan ajaran Allah dan Rasul-Nya, mereka tunduk kepada Allah dengan
sikap ini.
Nabi Sulaiman menjelasakan kepada para utusan itu bukan dunia yang menjadi
tujuan dan cita-citanya. Tujuan dan cita-citanya tidak lain adalah menegakan agama ini
dan masuknya hamba-hamba Allah ke dalam islam. Setelah itu beliau berpesan secara
langsung kepada para utusan itu, tidak membutuhkan tulisan. Nabi Sulaiman tahu mereka
tentu akan takluk dan menyerah, Kemudian beliau berkata kepada para pembesarnya,
sebagaimana diceritakan Allah dalam firman-Nya:
“siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum
mereka datang menyerah kepadaku? “ Ifrit dari kalangan jin berkata, ‘Aku akan
membawanya kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku
benar-benar kuat dan terpecaya’. “(An-Naml: 39)
Menurut sebagian mufassir, laki-laki itu adalah orang yang shalih yang telah diberi
Ismul A’zham (salah satu dari nama Allah Yang Maha Agung), yang apabila seseorang
berdoa kepada Allah dengan menyebut nama ini maka pasti Allah mengabulkannya. Dan
dia pun memohon kepada Allah. Tiba-tiba munculah singgasana itu sebelum Nabi
Sulaiman mengedipkan matanya.
Bagaimanapun juga, ini adalah kekuasaan yang besar yang dengan sekejap mata
telah mendatangkan singgasana yang besar milik Ratu Saba’ itu. Oleh karna itulah ketika
melihat singgasana itu muncul di hadapannya, beliau segera memuji Allah sebagai rasa
syukur. Sebelumnya beliau menguji kecerdasan pikiran ratu tersebut. Beliau ingin agar
24
ratu itu menyadari hakekat yang sebenarnya. Setelah ratu itu tiba, beliau bertanya
kepadanya, (sebagaimana Allah ceritakan): “serupa inikah singgasanamu?” Beliau
tunjukan singgasana itu kepadanya. Tatkala melihat singgasana itu, ratu segera
mengenalnya, tapi ragu-ragu karena terdapat beberapa perubahan di sana sini. Namaun ia
tetap menjawab, “seakan-akan inilah dia.
Ia tidak berani memastikan itulah singgasananya, karena sudah mengalami
beberapa perubahan, namun juga tidak mengingkari itu adalah singgasananya karena
memang dia mengenalnya. Nabi Sulaiman semakin mengenal kecerdasan ratu tersebut.
Sesungguhnya kami telah diberitahu tentang kecerdasan ratu ini dan kami tahu sebelum
kejadian ini, lalu terbuktilah apa yang kami yakini setelah kami mengujinya,”
Ucapan dari ratu Saba’ ialah kami telah diberi tahu sebelumnya tentang Raja
Sulaiman, di mana sesungguhnya kekuasaannya adalah kerajaan nubuwah dan risalah serta
kekuatan yang sangat hebat sebelum kejadiaan ini. Seakan-akan dapat dikatakan dengan
akal yang cerdas dan pemikiran yang jernih, bagaimana mungkin terjerumus sehingga
beribadah kepada selain Allah, dan bagaimana mungkin akal yang sehat seperti ini
bergabung dengan pribadatan kepada selain Allah yang sama sekali tidak member manfaat
apalagi mudarat. Dan tidak lain hanya mencelakakan orang-orang yang menyembahnya.
“(An-Naml: 43)
“Dan apa yang disembahnya selama Ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan
keislamannya), Karena Sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.”
Pelajaran dari Kisah Nabi Sulaiman
Pertama:
Martabat hukum di tengah-tengah manusia adalah martabat diniyah (berkaitan dengan
agama). Ini adalah tugas dan wewenang para rasul Alla dan hamba-hamban-Nya yang
istimewa. Yang berlaku adalah penetapan hokum berdasarkan Al-Haq dan tidak mengikuti
25
hawa nafsu. Member keputusan berdasarkan kebenaran berarti mengharuskan seseorang
yang akan menanganinya mempunyai ilmu-ilmu yang dengan permasalahan syariat dan
ilmu tentang gambaran kasus yang sebenarnya. Serta bagaimana memasukannya ke dalam
ketetapan-ketetapan syariat secara umum. Sedangkan orang yang jahil (bodoh) dan tidak
memiliki ilmu tentang salah satu dari kedua hal ini, maka tidak halal baginya maju
memberi keputusan di antara manusia.
Kedua:
Diterangkan pula dalam kisah ini bahwa Nabi Sulaiman lebih mementingkan rasa cintanya
kepada Allah di atas cintanya terhadap apa pun juga. Beliau lebih suka membunuh kuda-kuda
kesayangannya yang telah membuatnya lupa berdikir mengingat Allah sampai matahari
tenggelam.
Ketiga:
Di dalam kisah ini menunjukan bahwa semua yang menyibukan seseorang (sehingga lupa)
untuk taat kepada Allah adalah tercela. Maka hendaklah dia meninggalkan kesibukannya itu
dan segera berpaling kepada sesuatu yang jelas lebih bermanfaat.
Keempat:
Disebutkanya dalam kisah ini bahwa Sulaiman adalah seorang nabi sekaligus raja, dan
diizinkan pula berbuat sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi terdorong oleh kemuliaan
yang ada pada diri beliau, maka tidak ada keinginan beliau yang lain kecuali kebaikan dan
keadilan. Berbeda halnya dengan nabi yang hanya seorang hamba Allah yang biasa. Dimana
dia tidak mempunyai keinginan yang bebas. Kehendak ataupun keinginannya senantiasa
mengikuti apa yang diinginkan oleh Allah dari dirinya. Dia tidak mengerjakan ataupun
meninggalkan sesuatu melainkan karena mengikuti perintah. Seperti keadaan Nabi kita
Muhammad.
Kelima:
Diajarkan pula dalam kisah ini, hendaknya para pemimpin dan raja itu menanyakan keadaan
para penguasa atau pemimpin dan tokoh-tokoh yang mempunyai keistimewaan dalam sejarah
hidupnya. Dan tidak hanya sekedar bertanya, tetapi juga mempelajari dan menguji bagaimana
perhatian dan pemahaman mereka terhadap suatu permasalahan. Sebagaimana dilakukan oleh
Nabi Sulaiman. Hal ini sangat besar manfaatnya, di mana mereka jelas amat membutuhkan.
26
Apalagi suatu kerajaan akan semakin sempurna apabila di sekitarnya ada orang-orang yang
mempunyai pemikiran sempurna.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Nabi Musa:
Dia adalah Musa bin Imran bin Qahits bin Azir bin Lawi bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim
As, As-Suhaili berkata, bahwa nama ibu Musa adalah Ayarukha. Tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa ia bernama Ayadzikhat. Dan ibu angkatnya adalah Asiyah ( istri Fir’aun
), dan ayah angkatnya adalah Fir’aun. Walaupun Fir’aun tidak menyukai nabi Musa dan ingin
membunuhnya tetapi istri Fir’aun yaitu Asiyah melarangnya membunuh nabi Musa, dan
Fir’aun pun tidak jadi membunuh nabi Musa. Para penafsir sendiri mencatat bahwa, menurut
daftar silsilah yang paling panjang Musa hanya memiliki empat kakek moyang selama kaum
Ibrani berdiam di Mesir, secara berurutan dari bawah ke atas: Amram, Qehath ( Kehat ),
Lewi, dan Yakub.
Nabi Daud:
Nabi adalah seorang hamba Allah, Nabi-Nya dan khalifah-Nya di Baitul Maqdis, dan seorang
raja yang sebelumnya telah membunuh Jalut yang terjadi di istana Ummu Hakim. Allah SWT memberikan pertolongan kepada Nabi Daud dalam hal pembuatan baju perang
dari besi untuk melindungi seorang prajurit dari (serangan) musuh Allah dan mengilhamkan
kepadanya tentang tata cara pembuatan baju tersebut. Allah memberikan Nabi Daud suara yang bagus dengan bacaan kitabnya, maka burung-
burung akan berhenti di udara seraya mengucapkan istirjaʹ (yaitu: inna lillahi wa inna ilaihi
raji un) karena tarji'nya (Daud) dan akan bertasbih karena tasbihnya, begitu juga gunung-
gunung akan menjawab dan bertasbih bersamanya setiap pagi dan sore. Tak satupun jam terlewatkan baik malam maupun siang kecuali seluruh anggota keluarga
Nabi Daud mengerjakan ibadah.
27
Selain beribadah taat kepada Allah SWT, Nabi Daud yang menjabat sebagai raja mempunyai
sifat yang adil dalam memutuskan sebuah perkara.
Nabi Sulaiman:
Nabi Sulaiman bin Dawud, Allah telah memberinya nuibuwah (kenabian), mewarisi ilmu,
nubuwah dan kerajaan ayahnya, nabi Dawud. Bahkan Allah memberikan tambahan
baginya kerajaan yang besar yang belum pernah dimiliki siapapun sebelum ataupun
sesudahnya.
Allah juga menundukkan kepadanya pasukan dari manusia, jin dan burung-burung lalu
mereka diatur dengan tata tertib yang mengagumkan. Allah mengajarkan kepada Nabi
Sulaiman ilmu tentang bahasa burung dan seluruh hewan yang ada. Dan mereka kadang
mengajak Nabi Sulaiman berbicara dan beliau pun memahami pembicaraan mereka. Oleh
sebab itu beliau dapat berdialog dengan Hud Hud dan menanyaianya. Beliau juga mengerti
ucapan seekor semut ketika mengingatkan semut-semut lainnya
PENUTUP
Alhamdulillahirobbil’alamin kami panjatkan syukur kehadirat ALLAH S.W.T
atas berkat rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah sejarah dakwah tahun pelajaran
2014/2015.
Dan tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah
membantu memberikan petunjuk dan bimbingan dalam menyusun makalah ini tanpa
ada rintangan dan hambatan.
Kami juga menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah ini, Semoga makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
28
DAFTAR PUSTAKA
Katsir, Ibnu. Qishashul Anbiya’ (Kisah Para Nabi). 2008. Surabaya: Amelia.
Bucaille, Maurice. Fir’aun Dalam Bibel Dan Al-qur’an. 2009. Bandung: Mizania
‘Abdurrahman, Syaikh bin Nashir As-Sa’di. Ringkasan Tafsir As-Sa’di. 2007.
Pekalongan: Pustaka Sumayyah
http://www.edupostjogja.com/edupost-jogja/berita-nasional/nabi-palsu-di-
karanganyar-sebar-ajaran-sesat-ke-pelajar
Katsir, al-Hafiz Ibnu. Kisah Para Nabi & Rasul. Jakarta : Pustaka as-Sunnah. 2010.
Cet-4
1 Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, Ringkasan tafsir As-Sa’di, Agustus:
2009 cet ke-2
Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta : LPPI – UMY, 2002
Arifin, Bey. 1971. Rangkaian Cerita dalam Al Qurʹan. Surabaya. Pt Almaʽarif.
Cetakan ke-7
http://news.okezone.com/read/2013/02/26/339/767786/inilah-harta-kekayaan-anas-
urbaningrum
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/17/063424250/Hakim-Tipikor-Semarang-
Disuap-Rp-150-Juta
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/25/0845511/Dul.Diharapkan.Tidak.Ma
ngkir.Sidang.Lagi
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/19/1438364/Tiga.Dakwaan.untuk.Dul.Huku
man.Maksimal.3.Tahun.Penjara
http://www.tubasmedia.com/berita/pencuri-sandal-jepit-5-tahun-penjara-koruptor-15-
tahun/
29
LAMPIRAN
Berita korupsi dan kekayaan Anas
Inilah Harta Kekayaan Anas Urbaningrum
Selasa, 26 Februari 2013 14:03 wib | Mustholih - Okezone
Anas Urbaningrum (Foto: Okezone)
JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningum, diketahui pernah
membuat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) pada 28 Desember 2007. Laporan kekayaan yang dibuat itu menyebutkan
bahwa sang istri, Athiyyah Laila, memiliki harta kekayaan Rp2,2 miliar.
Laporan ini merevisi jumlah harta kekayaan Anas yang pernah dibuat pada 10 Mei 2005,
yang menyatakan punya harta kekayaan senilai Rp1,1 miliar. Namun, Anas juga diketahui
punya kekayaan dalam bentuk mata uang asing, yakni USD2.300. Uang dolar Amerika ini
30
tidak berubah dari LHKPN pertama.
Total harta kekayaan Anas terakhir yang dilaporkan ke KPK mencapai Rp2.236.936.452 dan
USD2.300. Jumlah ini mengubah jumlah harta kekayaan sebelumnya, Rp 1.173.539.962 dan
USD2.300.
Kekayaan Anas meliputi dari harta tidak bergerak yang berupa tanah dan bangunan. Adapun
harta bergerak, meliputi a) alat transportasi mesin dan lainnya, b) peternakan, perikanan,
perkebunan pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya, dan c) harta bergerak
lainnya yang terdiri dari logam mulia, batu mulia, hingga barang antik.
Berikut perincian harta kekayaan Anas Urbaningrum.
A. Harta tidak bergerak (Tanah dan Bangunan)
1. Bangunan seluas 275 m2 di Jakarta Timur, berasal dari hasil sendiri 2001.
2005 : Rp 155.000.000
2007 : Rp 155.000.000
2. Tanah seluas 1.550 m2 di Depok berasal dari hasil sendiri 2005
2005 : Rp 127.100.000
2007 : Rp 127.100.000
3. Tanah dan Bangunan seluas 539 m2 dan 237 m2 di Jakarta Timur berasal dari perolehan
sendiri 2001
2005 : Rp 615.346.000
2007 : Rp 615.346.000
4. Tanah seluas 11.412 m2 di Karawang berasal dari hasil sendiri tahun 2007
2005 : -
2007 : Rp 57.060.000
5. Tanah seluas 1.620 m2 di Karawang berasal dari perolehan sendiri 2007
2005 : -
2007 : Rp 11.000.000
6. Tanah seluas 210 m2 di Bekasi berasal dari perolehan sendiri 2004 (penghapusan data
karena dijual)
2005 : Rp 118.140.000
2007 : -
B. Harta bergerak
31
a) alat transportasi mesin dan lainnya
1. Mobil merek Kia Carens tahun pembuatan 2000, berasal dari perolehan sendiri, 200
2005 : Rp 110.000.000
2007 : idem
2. Motor merek Honda tahun pembuatan 2002, hasil perolehan sendiri 2002
2005 : Rp 8.000.000
2007 : idem
3. Mobil merek Nissan Serena tahun pembuatan 2004, berasal dari hibah, perolehan tahun
2004 (perubahan atas nama yang dilaporkan sebelumnya)
2005 : -
2007 : Rp 155.000.000
4. Mobil merek Toyota Kijang Innova tahun pembuatan 2007 yang berasal dari sendiri,
perolehan tahun - (penambahan data baru)
2005 : -
2007 : 155.000.000
C. Harta bergerak lainnya.
1. Logam mulia, yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 1999.
2005 : Rp 3.381.000
2007 : idem
2. Batu mulia, yang berasal dari Hasil sendiri, perolehan Tahun 1999
2005 : Rp 2.700.000
2007 : idem
3. Barang-barang seni dan antik, berasal dari perolehan sendiri, tahun 2002.
2005 : Rp 81.250.000
2007 : idem
4. Benda bergerak lainnya, yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2005
2005 : Rp 81.250.000
2007 : idem
C. Surat berharga
Total 2005 : -
Total 2007 : -
D. Giro dan setara kas lainnya
32
1. Yang berasal dari hasil sendiri (penambahan harta kekayaan perubahan data karena
penambahan/pengurangan)
2005 : Rp197.122.962 dan USD 2.300
2007 : Rp795.599.452 dan USD 2.300
E. Piutang
Total 2005 : 0
Total 2007 : 0
Total Harta (II)
2005 : Rp 1.623.539.962 dan USD 2.300
2007 : Rp 2.236.936.452 dan USD 2.300
F. Utang
1. Utang dalam bentuk pinjaman uang (penghapusan atas data dilaporkan sebelumnya karena
lunas)
2005 : Rp 450.000.000
2007 : -
G. Total harta kekayaan
Total 2005 : Rp 1.173.539.962 dan USD 2.300
Total 2007 : Rp 2.236.936.452 dan USD 2.300
(sus)
sumber: http://news.okezone.com/read/2013/02/26/339/767786/inilah-harta-kekayaan-anas-
urbaningrum. Diambil pada 02 April 2014. Jam 18:00 WIB.
33
Lampiran berita hakim yang disuap
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta
Kartini Marpaung. dok. KP2KKN Jawa Tengah.
TEMPO.CO, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan barang bukti berupa
uang tunai sebesar Rp 150 juta ketika menggrebek transaksi suap yang melibatkan Hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kartini Marpaung. KPK juga menangkap satu hakim lain,
Heru Kusbandono, yang ternyata bertugas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak,
Kalimantan Barat.
Tersangka pemberi suap adalah seorang perempuan bernama Sri Dartuti. Diduga, Sri adalah
kerabat dari terdakwa kasus korupsi yang sedang diadili Kartini di Pengadilan Tipikor
Semarang.
Sumber Tempo di KPK menyebut Sri Dartuti sebagai adik dari Ketua DPRD Grobogan, Jawa
Tengah, Muhammad Yaeni. Dia sedang diadili dalam kasus korupsi perawatan mobil dinas
DPRD Grobogan, Jawa Tengah senilai Rp 1,9 miliar.
Yaeni, politikus PDI Perjuangan di Grobogan, sebelumnya sudah mendapat banyak
keistimewaan selama menjalani sidang. Hakim Kartini Marpaung sempat meloloskan
34
permintaannya untuk tidak ditahan selama sidang. Walhasil, Yaeni pun hanya menjadi
tahanan rumah. Jika kasus suap ini tak terungkap, Yaeni seharusnya divonis 27 Agustus 2012
depan. Dia dituntut hukuman penjara 2,5 tahun. Pelaku korupsi yang mengulangi
perbuatannya terancam hukuman mati.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/08/17/063424250/Hakim-Tipikor-Semarang-
Disuap-Rp-150-Juta. Diambil pada 02 April 2014. Jam 18:00 WIB
35
Lampiran kasus Doel, yang mendapat perlakuan istimewa
Dul Diharapkan Tidak Mangkir Sidang Lagi
Selasa, 25 Februari 2014 | 08:45 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus
Musisi Ahmad Dhani menemani putranya AQJ alias Dul dalam proses pelimpahan berkas
kasus kecelakaan yang melibatkan putranya itu. Rabu (15/1/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Putra musisi Ahmad Dhani berinisial AQJ alias Dul (13)
dijadwalkan kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa
(25/2/2014). Sidang menjadwalkan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Dul diharapkan kehadirannya pada persidangan pagi ini, setelah pada Rabu (19/2/2014) lalu,
dia tidak hadir tanpa memberikan penjelasan. Humas PN Jaktim, Djaniko Girsang,
menyatakan, apabila mangkir lagi dalam persidangan, Dul dapat dipanggil paksa. Hal itu
sesuai dengan undang-undang di mana seorang terdakwa diwajibkan untuk hadir dalam
persidangan.
"Kita lihat nanti. Kita pakai instrument hukum acara pidana, termasuk panggilan paksa
karena masuk instrumen itu," kata Djaniko, di PN Jaktim, Rabu lalu.
36
Sebelumnya, Ahmad Dhani menjelaskan bahwa ketidakhadiran putranya karena Lydia
Wongsonegoro yang ditunjuk sebagai kuasa hukum tidak dapat hadir. Lydia, menurut dia,
harus mengurus orangtua yang sedang sakit di Singapura.
Dul menjadi tersangka penyebab kecelakaan setelah mobil Mitsubisi Lancer B 80 SAL yang
dikemudikannya menabrak pembatas jalan dan masuk di jalur berlawanan. Setelah itu, mobil
yang dikemudikan putera bungsu Ahmad Dhani itu menabrak dua kendaraan lain dari jalur
berlawanan.
Hasil tes kecepatan kendaraan Dul, beberapa detik sebelum kehilangan kendali kecepatannya
mencapai 176 km/jam. Mobil Dul yang menabrak dua kendaraan di jalur berlawanan itu
menyebabkan 7 orang meninggal dunia. Enam orang meninggal saat kecelakaan satu lainnya
setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/25/0845511/Dul.Diharapkan.Tidak.Mangkir.Si
dang.Lagi. Diambil pada 02 April 2014. Jam 18:00 WIB
37
Tiga Dakwaan untuk Dul, Hukuman Maksimal 3
Tahun Penjara
Rabu, 19 Februari 2014 | 14:38 WIB
KOMPAS.com/ROBERTUS BELARMINUS
Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur Djaniko Girsang
JAKARTA, KOMPAS.com — Putra musisi Ahmad Dhani, AQJ alias Dul, didakwa tiga
dakwaan dalam satu pasal lalu lintas atas kasus kecelakaan di Tol Jagorawi. Dul terancam
hukuman paling sedikit selama enam bulan atau maksimal tiga tahun penjara.
"Dakwaannya ada tiga dalam satu pasal, yaitu Pasal 310 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Untuk dakwaan satu, Pasal 310 Ayat 4, dakwaan dua Pasal 310 Ayat 2 dan 3, dakwaan
tiga Pasal 310 Ayat 1," kata Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur Djaniko
Girsang saat ditemui di kantornya, Rabu (19/2/2014).
Djaniko mengatakan, jika merujuk pada pasal itu, terpidana yang terbukti bersalah dapat
dihukum satu hingga enam tahun penjara. Namun, karena Dul masih di bawah umur,
ancaman hukumannya separuh masa hukuman orang dewasa sesuai dengan putusan hakim di
persidangan.
38
"Jadi, kalau enam tahun, tidak boleh lebih dari tiga tahun atau sesuai dengan putusannya
nanti. Tetapi, itu kalau terbukti (bersalah), kalau tidak terbukti, ya, bebas," ujar Djaniko.
Menurut Djaniko, jika persidangan hari ini dapat dihadiri oleh Dul, akan dilakukan
pembacaan dakwaan. Namun, karena Dul tidak dapat hadir tanpa keterangan, pembacaan
dakwaan tidak dapat dilangsungkan. Persidangan ditunda dan dilanjutkan pada Selasa
(25/2/2014) pekan depan.
Dul menjadi tersangka kasus kecelakaan di Kilometer 8+200 Tol Jagorawi, Jakarta Timur,
Minggu (8/9/2013), sekitar pukul 00.45 WIB. Mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang
dikemudikan Dul kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan lalu menghantam dua
kendaraan lainnya, yakni Toyota Avanza B 1882 UZJ dan Daihatsu Gran Max B 1349 TFM.
Akibat kejadian tersebut, enam orang tewas di lokasi kejadian, sementara seorang lain
meninggal di rumah sakit. Sembilan korban lain mengalami luka-luka. Dul juga mengalami
patah tulang kaki dan menjalani perawatan di RS Pondok Indah.
sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/19/1438364/Tiga.Dakwaan.untuk.Dul.Hukuma
n.Maksimal.3.Tahun.Penjara. Diambil pada 02 April 2014. Jam 18:00 WIB.
39
Lampiran pencuri sandal
PENCURI SANDAL JEPIT 5 TAHUN PENJARA,
KORUPTOR 1,5 TAHUN
Terbit 9 Januari 2012 - 09:30 WIB | Dibaca : 7145 kali
Oleh : Sabar Hutasoit
Ilustrasi
IRONIS memang, bahkan sangat menyayat hati. Penegakan hukum di negeri kita
tercinta ini amat pincang, berat sebelah. Faktanya, para pendekar hukum kita lebih
berani, lebih ganas dan lebih tegas hanya kepada pihak-pihak yang lemah yang tidak
punya kekuatan apapun.
Tidak ada niat membela siapa-pun dan memojokkan siapapun. Akan tetapi, fakta-
fakta di persidangan menunjukkan kalau penegakan hukum itu tidak diberlakukan
secara merata artinya tidak berlaku untuk semua pihak. Padahal, katanya, justice for
all.
Tegasnya, ‘’golok’’ para penegak hukum lebih tajam kepada piohak-pihak tertentu
tapi tumpul bagi pihak-pihak tertentu pula. Artinya, not for all. Maka tidak salah
kalau ada orang bijak mengartikan hukum itu bagaikan sebuah pisau dimana bagian
40
yang tajamnya mengarah kepada orang lain tapi bagian yang tumpul (punggung
pisau) mengarah kepada pemegang pisau itu sendiri.
Adalah pencurian sendal jepit dengan terdakwa berinisial AAL (15) seorang siswa
SMKN 3 Palu Selatan, Sulawesi Tengah yang sampai ke persidangan, merupakan satu
dari sejumlah kasus sepele yang menarik perhatian publik. Pasalnya, persoalan curi
mencuri sendal jepit adalah hal kecil dan melibatkan keluarga tak mampu secara
ekonomi.
Tidak ada niat membenarkan tindakannya. Akan tetapi karena yang dicuri adalah
sendal jepit milik Brigadir (Pol) Satu, Ahmad Rusdi Harahap, AAL harus menghadapi
jerat pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal tuntutan 5 tahun penjara.
Tanggal 21 Desember 2011, AAL disidang dan mendengarkan tuntutan tersebut.
Disaksikan kedua orang tuanya, AAL di persidangan bukan saja hanya membantah
telah mencuri, tapi juga mengaku mendapatkan tekanan dan penganiayaan saat
pemeriksaan oleh seorang anggota polisi agar mengaku sebagai pelaku pencurian
Kasus pencurian sandal jepit warna putih kusam merek “Ando” seharga Rp 30 ribu itu
terjadi November 2010.
Penegakan hukum memang tetap perlu. Tapi unsur edukasinya perlu
dipertimbangkan. Proses hukum kepada pihak yang lemah jangan sampai terkesan
lebay dan over acting serta tidak manusiawi dan tidak berhati nurani.
Kasus pencurian sandal jepit yang dilakukan bocah 15 tahun ini rasanya tak sebanding
dengan ancaman hukuman lima tahun penjara sementara banyak koruptor yang
dihukum hanya 1,5 tahun bahkan banyak pula yang masih berkeliaran malah tampil
jadi pemimpin di negeri tercinta ini dan tidak malu-malu pula memberi nasehat
kepada negeri ini.
Ini merupakan cermin atau gambaran buram sistem hukum dan peradilan di negeri ini
sebab sangat memprihatinkan bahkan menyayat dan mengiris hati. Hanya karena
mencuri sendal jepit, harus berhadapan dengan pengadilan dengan ancaman hukuman
5 tahun penjara.
41
Andaikata seluruh pendekar hukum itu seganas dan segarang menangkap dan
mengadili pencuri sendal, pencuri pisang, pencuri kakao dan pencuri semangka,
rasanya Presiden SBY tidak perlu membentuk sebegitu banyak lembaga untuk
memberantas korupsi.
Intinya, mau dan beranikah pendekar hukum itu bertindak kepada orang ‘’kuat’’
seperti tindakan kepada yang lemah ? Semoga dan kita tunggu gebrakannya di tahun
2012. Selamat bertindak.***
Sumber: http://www.tubasmedia.com/berita/pencuri-sandal-jepit-5-tahun-penjara-
koruptor-15-tahun/. Diambil pada 02 April 2014. Jam 18:00 WIB
Top Related