MANFAAT GEOGRAFI
Ilmu dan sarana bantu geografi dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar
gejala di permukaan bumi dari berbagai aspek kehidupan, contohnya pertanian dan industri.
1. Bidang Pertanian
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan aspek
manusia. Aspek fisik antara lain meliputi lahan, iklim, air dan udara. Adapun aspek
manusia meliputi tenaga kerja, tradisi kehidupan, teknologi dan ekonomi masyarakat.
2. Bidang Industri
Tinjauan geografi terhadap aspek industri terutama pada hubungan antara
aspek fisik dan aspek manusia. Aspek fisik antara lain meliputi lahan, bahan baku dan
sumber daya energi. Aspek manusia antara lain meliputi tenaga kerja, tradisi,
teknologi, konsumen dan pasar.
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
A. Proses Terjadinya Bumi
1. TEORI – KABUT KANT – LAPLACE
2. TEORI PLANETESIMAL (CHAMBERLIN dan MOULTON)
3. TEORI KODENSASI, C. Van Weizacker dan Gerlad P. Kuiper
4. TEORI – PASANG, JEANS dan JEFFRYS
B. Sejarah Berkembangnya Muka Bumi (Pangea, Gondwana)
1. Teori Pergeseran Benua oleh Wegener
2. Teori Laurasia – Gondwana
Teori Laurasia – Gondwana diyakini oleh banyak ahli karena bentuk
pecahan-pecahan benua tersebut apabila digabungkan dapat tersambung dengan
tepat.
3. Teori Kontraksi
Teori kontraksi (Contraction Theory/Theory of a Shrinking Earth) di
kemukakan oleh Jeans Dana di AS tahun 1847 dan Elie de Baumant di Eropa
tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan kerena
terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-
pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata. Keadaan itu dianggap
sama seperti bauh apel, yaitu jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan
mengerut.
4. Teori Konveksi oleh Harry H. Hess
Teori konveksi mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosferyang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh
sampai ke kerak bumi yang ada diatasnya. Aliran konveksi yang merambat ke
dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
5. Teori Pergeseran Dasar Laut
Hal itu berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut.
Beberapa contoh punggung dasar laut adalah East Pacific Rise, Mid Atlantic
Ridge, Atlantic Indian Ridge dan Pacific Atlantic Ridge.
6. Teori Lempeng Tektonik
Pada saat ini di permukaan bumi terdapat enam lempeng utama :
a. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia.
b. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan
dan setengah bagian barat Lautan Atlantik.
c. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur
Lautan Atlantik dan bagian barat Lautan Hindia.
d. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.
e. Lempeng India – Australia, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan
lempeng Lautan Antartika.
f. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng
Lautan Antartika.
Ada 3 kemungkinan kekuatan pergerakan 2 lempeng, yaitu sama-sama kuat, sama-
sama lemah, dan yang satu kuat, sedangkan yang lain lemah.
Batas lempeng-lempeng tektonik di tandai oleh adanya bentukan-bentukan alam
akibat aktivitas lempeng itu sendiri. Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu batas kovergen, batas divergen, dan batas sesar mendatar.
a. Batas Konvergen
Pada batas konvergen (memusat) terjadi tabrakan antar lempeng sehingga
asalah satu lempeng tersebut menghunjam ke bawah (subduction).
b. Batas Divergen
Batas divergen (menyebar) terjadi karena lempeng-lempeng bergerak saling
menjauh (berlawanan).
c. Batas Sesar Mendatar
Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan
arah berlawanan. Gerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinyagempa bumi dan
pembentukan gunung.
A. PENGERTIAN JAGAD RAYA
Jagad raya adalah tempat tinggal semua makhluk hidup yang berupa ruang
angkasa yang maha luas dan maha besar, disebut juga universe. Isinya berjuta-juta
bahkan bermilyar-milyar benda-benda langit yang disebut: Bintang, (bintang sejati),
planet (bintang beredar), satelit (bulan), komet (bintang berekor), asteroid dan
planetoid, meteor (bintang beralih) dan debu-debu udara, (debu kosmis) dan
sebagainya.
Jadi alam raya (universe) kelihatannya mengembang (memual) seperti balon yang
sedang dipompa yang semakin menggembung.
Berdasarkan bentuknya ada tiga macam galaksi yaitu :
1. Galaksi berbentuk Elips
2. Galaksi berbentuk Spiral/Pilin
3. Galaksi berbentuk tak beraturan
B. GALAKSI KITA/GALAKSI BIMA SAKTI
Keadaan Galaksi Bima Sakti menunjukkan cirri-ciri bila dilihat dari samping dan
seperti spiral bila dilihat dari kutubnya.
1. Bentuknya seperti cakram
2. Bagian tengah tebal dan emnipis ke segala penjuru
3. Matahari kita terletak pada salah satu tepinya (berada sejauh + 35.000 tahun cahaya
dari pusatnya)
4. Bagian tengah cakram berisikan + 80 milyar bintang
5. Bagian tepi cakram berisikan + 20 milyar bintang
6. Garis tengahnya + 100.000 tahun cahaya dari pusatnya
7. Tebal bagian tengah cakram + 10.000 tahun cahaya
8. Strukturnya spiral dan berpusing atau berotasi pada intinya.
C. BINTANG DAN RASI BINTANG
1. Bintang
a. Pengertian bintang / bintang sejati / bintang tetap
Bintang yaitu benda langit yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri atas gas
pijar, matahari merupakan bintang sejati.
b. Magnitude bintang
Magnitude bintang adalah derajat kekuatan sinar bintang, semakin besar
magnitude bintangnya, semakin besar kekuatan sinar bintangnya.
c. Warna bintang
Warna bintang menunjukkan kekutan panas bintang itu, yaitu :
- Bintang merah kurang panas
- Bintang kuning (seperti matahari) panas
- Bintang putih kebiru-biruan lebih panas lagi, misalnya spica.
2. Rasi bintang
Di langit bintang-bintang tetap itu nampak bergerombol yang disebut Gugus
bintang atau rasi bintang.
D. NEBULA DAN CLUSTER
1. Nebulae
Nebulae yaitu sejenis awan di dalam jagad raya, dalam wilayah galaksi maupun
luarnya.
2. Cluster
Adalah sekelompok bintang yang melakukan peredaran bersama-sama
A. PENGERTIAN TATA SURYA (KITA)
Yang dimaksud dengan tata surya kita (solar system) adalah matahari bersama-
sama dengan 9 planet-planet, satelit-satelit, asteroid-asteroid, serta semua badan
angkasa lainnya.
B. SIFAT, UKURAN DAN GERAKAN ANGGOTA TATA SURYA (Matahari)
1. Pengertian matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi pusat tat surya kita. Matahari
merupakan bola gas raksasa yang bercahaya yang menyinari planet-planet, massa
matahari 332.488 kali massa bumi. Garis tengah matahari 1.391.000 km atau 109 kali
garis tengah bumi. Volumenya 1.300.000 kali volume bumi.
2. Tubuh Matahari
Susunan tubuh mathari terdiri dari :
a. Bagian inti atau bagian dalam
b. Bagian permukaan atau bagian kulit, yang disebut : fotosfir.
c. Bagian luar atau Atmosfir matahari
Bagian inti terdiri dari tiga lapisan
1) Lapisan pembalikan
2) Kromosfir
3) Korona
3. Energy Pancaran Matahari
a. Konstanta matahari
Energi yang diterima permukaan bumi dari matahari + 25.000 kali energi
pancaran matahari terdiri dari berbagai gelombang elektromagnetik dinamakan
spectrum matahari. Panjang gelombang elektromagnetik jika diukur dengan
angstrom.
4. Gerak matahari
Matahari mempunyai 2 gerakan sekali “jalan” yaitu :
a. Berotasi mengelilingi sumbunya lamanya 25 ½ hari (di bumi) untuk satu putaran.
Dapat dibuktikan adanya kelompok noda-noda matahari yang kadang-kadang
berada disebelah pinggir kanan, kira-kira dua minggu kemudian berada di sebelah
pinggir kali.
b. Bergerak diantara rasi-rasi bintang dengan kecepatan 20 km.detik menuju ke suatu
titik dilangit yang disebut titik apex. Yaitu titik dibola langit yang
Ascensiorectanya = 270 dan Deklinasinya + 30
A. PENGERTIAN PLANET / BINTANG BEREDAR
Planet yaitu benda angkasa semacam bintang yang beredar mengelilingi matahari.
Bidang tempat planet beredar disebut bidang edar, untuk bidang edar bumi disebut
bidang ekliptika, tiap planet mempunyai bidang edar sendiri-sendiri dan masing-masing
dengan bidang ekliptika membentuk sudutyang disebut sudut inklinasi.
B. KLARIFIKASI PLANET
1. Macam planet berdasarkan letaknya :
- Merkurius
- Venus Inferior planet Inner planet / planet dalam
- Bumi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- Mars
- Planetoid - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- Jupiter
- Saturnus Superior Planet Outer planet / Planet Luar
- Uranus
- Neptunus
- Pluto
2. Macam planet berdasarkan ukuran besarnya :
a. Mayor planets, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
b. Terrestrial planets yang terdiri atas : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan Pluto
C. HUKUM PEREDARAN PLANET
1. Hukum Kepler
Huku kepler ada tiga buah, yaitu :
a). Hukum Kepler I
Tiap planet beredar mengelilingi matahari, menempuh jalan yang berbentuk
elips (seperti penampang jorong), serta matahari terletak pada salah satu diantara
titik apinya
b). Hukum Kepler II
Suatu planet melukiskan bidang-bidang (petak-petak) yang sama luasnya dalam
waktu sama
c). Hukum Keper III
Pangkat dua “waktu/jarak beredar” sebuah planet adalah berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya ke matahari.
Rumus Hukum Kepler III
Keterangan :
W = Waktu peredaran planet dalam setahun
J = Jarak planet ke matahari dengan satuan jarak A.U
2. HUKUM NEWTON
Dua buah benda saling tarik menarik satu sama lain dengan gaya tarik yang
berbanding lurus dengan perkalian massanya serta berbanding terbalik dengan
pangkat dua jaraknya.
3. HUKUM BODE / TITIUS BODE / HUKUM JARAK
Jarak antara matahari ke planet-planet merupakan deret urut (kecuali = 0)
A. DISKRIPSI PLANET DALAM PADA TATA SURYA KITA
1. Merkurius
Merupakan planet terdekat dengan matahari, ukurannya terkecil diantara lainnya,
bergerak dengan cepat mengelilingi matahari. Planet ini dapat terlihat sebagai
bintang pagi yakni saat elonggasi barat dan sebagai bintang sore saat elonggasi
timur.
2. Venus
Merupakan planet yang terdekat dengan bumi dan mempunyai banyak persamaan
dengan bumi, terutama massanya, ukurannya dan densitasnya.
3. Bumi
Planet ini termasuk yang sempurna, dari jauh terlihat berwarna biru sehingga
disebut planet biru.
4. Mars
Planet ini tergolong berukuran kecil, bsarnya setengah dari bumi, atmosfernya tipis
sekali, suhu lebih dingin dari pada bumi, air membeku di kedua kutubnya, dan
disekitar kutubnya berteras-teras, di permukaannya juga terlihat daerah-daerah
gunung api dan kepundan-kepundan yang luas.
B. DISKRIPSI PLANET LUAR PADA TAT SURYA KITA
1. Yupiter
Planet ini terbesar ukurannya disbanding planet lain, massanya lebih kurang dua
pertiga masa seluruh planet anggota tata surya kita.
2. Saturnus
Planet ini mempunyai gelang / cincin yang indah dan ketiga cincin tersebut terletak
diatas bintang ekuator dan tebalnya antara 10 - 100 m, sedang lebarnya 275.000 km.
Cincin yang ketiga cahayanya lebih terang dari lainnya, dan mempunyai kecepatan
orbit yang lebih cepat
3. Uranus
Planet ini juga mempunyai cincin yang jumlahnya 8 buah.
4. Neptunus
Planet ini besarnya 4 x bumi, mempunyai atmosfer yang sama seperti pada planet
Yupiter, mempunyai 2 satelit yaitu : Triton (R. 1900 km), Nereid. (R.300 km).
5. Pluto
Planet terjauh dari matahari, data yang bisa terkumpul masih sedikit sekali, elip
lintasannya paking lonjong diantara planet yang lain, satelitnya adalah Charon
(R.800).
C. GEJALA-GEJALA GEOGRAFIS YANG TIMBUL AKIBAT ROTASI BUMI
1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya perbedaan waktu setempat
3. Terjadinya batas penanggalan
D. GEJALA-GEJALA GEOGRAFIS YANG TIMBUL AKIBAT REVOLUSI BUMI
1. Terjadinya perubahan musim
2. Terjadinya perubahan panjang siang dan malam
3. Terjadinya pasang naik dan pasang surut
A. BULAN / SATELIT
1. Pengertian Bulan
Bulan merupakan sebuah benda langit yang menjadi satelit (alam) bumi.
2. Keadaan Permukaan Bumi
Permukaannya berupa bukit-bukit / pegunungan dan banyak kawah meteor,
tanahnya seperti debu, di antara puncak-puncak pegunungan tersebut yang terkenal
yaitu puncak Convernicus sedang dataran rendahnya disebut “mare”.
3. Bentuk-bentuk Muka Bulan
Dalam kehidupan sehari-hari selama bulan sinodis dari bumi, bulan akan
memperlihatkan 8 perubahan bentuk permukaannya yang disebut fase-fase bulan.
S I n a r M a t a h a r i
4. Aspek Peredaran Bulan
Dengan peredaran bulan tersebut diatas, dapat menimbulkan berbagai gejala alam
diantaranya :
1. Gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi pada saat bulan kedudukannya oposisi (BI-Bm-Mt) atau
pada saat bulan purnama, dalam setahun dapat terjadi 2-3 kali.
Keterangan :
MT = Matahari
BM = Bumi
BL = Bulan
BL 1.3 = gerhana bulan sebagian
BL 2 = gerhana bulan sempurna
Gb. Gerhana Bulan
2. Gerhana matahari
Keterangan :
Mt = Matahari
Bm = Bumi
Bl = Bulan
Bm = Bagian bumi yang mengalami
gerhana matahari sempurna
penuh
Bm = bagian bumi yang mengalami
gerhana matahari sebagian
Keterangan :
Mt = Matahari
Bm = Bumi
Bl = Bulan
Bm = Bagian bumi yang mengalami
gerhana matahari cincin
Bm = bagian bumi yang mengalami
gerhana matahari sebagian
5. Penyelidikan bulan
B. KOMET / BINTANG BEREKOR
1. Pengertian komet
Komet merupakan benda langit tidak bercahaya sendiri, beredar mengelilingi
matahari dengan lintasan edar yang lonjong, materinya tersusun dari kumpulan
debu-debu dan gas yang membeku.
Komet terdiri atas 2 bagian
1). Kepala, yaitu bagian utama komet yang terdiri dari :
a. Inti, bagian komet yang berupa gumpalan benda padat yang bentuknya
bulat bercahaya
b. Koma, bagian komet yang berupa gumpalan gas dan debu kecil-kecil yang
menyelubungi inti komet.
2). Ekor, yaitu bagian dari kepala komet yang terlempar keluar dari tempatnya
karena daya dorong panas matahari.
2. Macam-macam Komet
Menurut bentuk lintasan edarnya, komet dibedakan menjadi 2 macam :
1). Komet Non Periodik, yaitu komet yang hanya terlihat sekali, dapat terjadi
karena lintasannya berbentuk parabola atau berbentuk hiperbola.
2). Komet Periodik, yaitu komet yang kemunculannya berulang-ulang dalam
periode tertentu, terjadi karena lintasannya berbentuk elips (elips yang sangat
lonjong), contoh :
a. Komet Encke, muncul tiap 3,3 tahun
b. Komet Halley, muncul tiap 76 tahun, (data kemunculannya : Th. 1682,
1758, 1835, 1910, 1986)
c. Komet Biela,muncul tiap 6,5 tahun (data kemunculannya : Th. 1832, 1939,
1845 muncul sudah pecah menjadi dua, 1852 muncul yang terakhir
diperkirakan sekarang sudah hancur)
C. METEOR-METEROID / BINTANG BERALIH
Merupakan benda langit, yang tidak bercahaya sendiri, jumlahnya banyak yang
melayang-layang di angkasa, benda ini terlihat di malam hari berupa benda bercahaya
bergerak dari suatu tempat di langit menuju ke bumi dengan kecepatan 60 km/detik jadi
cahaya timbul karena gesekan antara udara dengan benda yang bergerak dengan
cepatnya.
Top Related