LAPORAN NARASI KUARTAL 3 2018
SSR REDLINE INDONESIA
PERIODE PELAPORAN
TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH
30/September/2018 3 Koordinator Program
RINGKASAN EKSEKUTIF
[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan
antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/
pelaksanaan kegiatan]
Pada quartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in
Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota
Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada kuartal ini banyak
kegiatan yang kami lakukan. Kegiatan yang kami laksanakan per wilayah antara lain, adalah inhouse
training, yang merupakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas staf, baik untuk Koordinator
Lapangan, Petugas Lapangan, Peer Educator maupun staf SSR. Kegiatan ini kami lakukan di 4 wilayah
intervensi dalam bulan ini. Selain inhouse training, kami juga melakukan kegiatan Cases Conference,
yang merupakan forum untuk berkoordinasi dan diskusi terkait capaian rujukan oleh Petugas
Lapangan kami dengan data yang ada di SIHA (Sistem Informasi HIV-AIDS) yang ada di layanan
kesehatan. Untuk kegiatan lainnya yang dilakukan oleh SSR adalah Monitoring dan evaluasi untuk
semua wilayah intervensi, Madiun yang sudah dilaksanakan pada bulan Agustus, dan 3 wilayah
intervensi lainnya dilaksanakan pada bulan September.
Penjangkauan dan VCT:
Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota Kediri,
Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Namun untuk Madiun masih kurang
maksimal dikarenakan ada kendala dari PL yang bersangkutan sehingga capaian bulan ini kurang
maksimal.
Kegiatan:
1. Capacity Building
2. Cases Conference (Kota Kediri, Kediri, Tulungagung, Madiun)
3. Inhouse Training (Kota Kediri, Kediri, Tulungagung, Madiun)
4. Mentoring, monitoring dan evaluasi (Madiun, Kota Kediri, Kediri, Tulungagung)
5. Community Mobilization MSM (Kota Kediri, Madiun, Kab Kediri)
6. Community Mobilization TG (Kab Kediri)
CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)
A. Capaian Penjangkuan per Kab/Kota
No Kab/Kota Target Capaian
LSL TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 290 48 0 347 120% 7 15% 0 0%
2 KEDIRI 144 81 0 175 122% 63 78% 0 0%
3 TULUNGAGUNG 290 74 0 282 97% 70 95% 0 0%
4 MADIUN 48 24 0 17 35% 16 67% 0 0%
TOTAL 783 225 0 821 105% 156 69% 0 0%
Pada bulan kuartal 3 tahun 2018 ini capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 120% yaitu 347 dari
target 290 jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 122% yaitu menjangkau 175 orang dari
target 144. Kemudian untuk Tulungagung mencapai 97% yaitu menjangkau 282 orang dari target 290
jangkauan. Capaian untuk kabupaten Madiun 35% yang menjangkau 17 orang dari target 48 orang.
290
144
290
48
347
175
282
17
120% 122%
97%
35%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL
Target Capaian
Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada kuartal 3 tahun 2018 ini tertinggi di Kabupaten Tulungagung,
yaitu mencapai 95%, berhasil menjangkau 70 KD dari target 74 KD per kuartal. Capaian berikutnya di
Kabupaten Kediri mencapai 78% menjangkau 63 orang dari target 81 jangkauan. Berikutnya capaian untuk
Kabupaten Madiun sebanyak 67% yang berhasil menjangkau 16 orang dari target 24 orang per kuartal. Untuk
Kota Kediri mencapai 15%, yang menjangkau 7 orang dari target 48 orang per kuartal.
B. Capaian HCT per Kab/Kota
No Kab/Kota Target Capaian
LSL TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 160 26 0 152 95% 5 19% 0 0%
2 KEDIRI 80 44 0 42 53% 43 98% 0 0%
3 TULUNGAGUNG 160 41 0 162 101% 37 90% 0 0%
4 MADIUN 33 13 0 5 15% 7 54% 0 0%
TOTAL 432 124 0 361 84% 92 74% 0 0%
48
81
74
24
7
63
70
16
15%
78%
95%
67%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
-5
5
15
25
35
45
55
65
75
85
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA
Target Capaian
Capaian VCT LSL pada kuartal ini tertinggi ada di Kabupaten Tulungagung yang mencapai 101% dengan merujuk
162 orang dari target 160 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk Kota Kediri mencapai 95% dengan
merujuk 152 orang dari target 160 orang per kuartal. Kabupaten Kediri mencapai 53% yang mengajak VCT 42
orang dari target 80 orang. Sementara untuk Kabupaten Madiun capaian VCT untuk LSL mencapai 24% yang
merujuk 5 orang dari target 33 LSL.
160
80
160
33
152
42
162
5
95%
53%
101%
15
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
110%
-15
5
25
45
65
85
105
125
145
165
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN VCT LSL
Target Capaian %
26
4441
13
5
43
37
719%
98%
90%
54%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN RUJUKAN WARIA
Target Capaian
Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada kuartal ini tertinggi Kabupaten Kediri mencapai 98%
yang berhasil merujuk 43 klien dari target 44 klien per kuartal. Kemudian untuk Kabupaten Tulungagung
berhasil mencapai 90% dengan merujuk 37 klien dari target 41 klien. Capaian untuk Kabupaten Madiun
pada kuartal ini mencapai 54% dengan rujukan 7 dari 13 target per kuartal.Untuk Kota Kediri mencapai
19% yang merujuk 5 orang waria dari target 26 orang per kuartal.
C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota
No Kab/Kota
Temuan HIV (+)
LSL % TG % PWID %
1 Kota Kediri 5 3% 1 20% - -
2 Kediri 3 7% 0 0% - -
3 Tulungagung 3 2% 1 3% - -
4 Madiun 0 0% 0 0% - -
TOTAL 11 3% 2 2% - -
Data temuan kasus pada populasi kunci LSL pada kuartal ini terdapat di Kota Kediri 5 KD dari 152 yang VCT.
Kabupaten Kediri dengan ditemukannya 3 klien yang reaktif dari 42 klien yang dirujuk VCT. Untuk
Tulungagung ada 3 temuan reaktif dari 162 yang VCT. Madiun belum ada temuan kasus.
347
175
282
17
152
42
162
85 3 3 00
50
100
150
200
250
300
350
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE LSL
Dijangkau Ditest Reaktif
Data temuan kasus pada populasi kunci Waria pada kuartal ini dari ada 1 KD reaktif di Kota Kediri dari 5
yang VCT. Untuk Kabupaten Kediri belum ada temuan reaktif. Di Kabupaten Tulungagung ada 1 KD reaktif
dari 37 yang VCT. Madiun belum ada temuan kasus.
D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)
No Kab/Kota Target Capaian
Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap Muka %
1 Kota Kediri 58 7 12% 0 0%
2 Kediri 29 27 93% 0 0%
3 Tulungagung 58 0 0% 0 0%
4 Madiun 12 0 0% 0 0%
Total 157 34 22% 0 0%
Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada kuartal ini ada capaian di Kabupaten Kediri ada 27
KD dan di Kota Kediri 7 KD yang dijangkau melalui virtual outreach.
E. Pendistribusian Alat Pencegahan
No Alat Pencegahan LSL TG PWID
1 Media KIE 1638 368 0
2 Kondom 4666 740 0
3 Pelicin 4666 740 0
4 Jarum Suntik - - -
5 Alkohol Swab - - -
7
63
70
16
5
43
37
7
1 0 1 0
-5
5
15
25
35
45
55
65
75
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE WARIA
Dijangkau Ditest Reaktif
Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk diberikan
kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR Redline Indonesia sendiri
masih kosong untuk saat ini, akan tetapi sudah dilakukan komunikasi dengan stakeholder masing-
masing wilayah intervensi terkait ketersediaan logistik pencegahan ini, dan tersedia tinggal
berkomunikasi proses pengambilan logistik.
F. LOGISTIK ALAT PENCEGAHAN
JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI
KONDOM 0 0 0
PELICIN 0 0 0
KIE 0 0 0
ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0
ALKOHOL SWAB 0 0 0
Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum ada.
G. Indikator Lainnya
- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses LASS
- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia
- Dll
ANALISA DATA
I. Penjangkauan
a. LSL
▪ Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 120%
Jumlah ini berbeda dengan Raw data dimana data dari agregat menyebutkan 347 KD
yang dijangkau, sedangkan berdasarkan raw data 305 KD yang dijangkau. Capaian ini
merupakan kerja keras dari PL yang selalu dipantau oleh KL dan juga staf Monev SSR
yang mengacu pada target kuartal sehingga menjadi tanggung jawab PL secara
program, bukan capaian secara project. Selain itu KL juga aktif menggandeng intansi-
instansi untuk melakukan sosialisasi HIV.
2 Kediri 122%
Capaian ini 122% ini secara nominal berberda dengan Raw data. Feedback dari
agregat SIS menyebutkan 175 KD yang dijangkau oleh PL, akan tetapi raw data
menunjukkan 248 KD yang dijangkau oleh PL di Kabupaten Kediri. PL sangat aktif
melakukan penjangkauan, dengan adanya target kuartal yang ditekankan oleh SSR
sebagai tanggung jawab PL jadi PL mencari strategi untuk mencapai target tersebut,
salah satunya dengan menghubungi KD lama yang sudah bisa dijangkau lagi dan juga
memanfaatkan virtual outreach dari sosial media komunitas LS seperti FB, Hornet,
Grinder dll.
3 Tulungagung 97%
Secara jumlah KD yang dijangkau dari Raw data 283 penjangkauan. Sedangkan dari
agregat ada282 KD yang dijangkau. Kondisi lapangan (hostpot dan komunitas
terbuka, sehingga mempermudah proses penjangkauan.
4 Madiun 35%
Raw data 20 penjangkauan, sedangkan di agregat SIS menyebutkan 16 KD yang
dijangkau. dikarenakan masih perlu melakukan pendekatan terkait kondisi lapangan
serta perlu pendekatan intensif dengan komunitas LSL. Hampir 8 tahun komunitas
LSL di madiun tidak ada intervensi program dari NGO atau funding. Sehingga
memerlukan pemetaan ulang terkait jumlah, hotspot dan tokoh kunci. Ada kendala
juga bagi PL karena baru direkrut agustus dan kerabat PL mengalami sakit yang harus
dirawat selama 10 hari.
b. Waria
▪ Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 15%
Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri dari agregat sebanyak 7 orang
padahal dari raw data hanya ada 1 KD yang dijangkau di Kota Kediri. karena memang
tidak ada Petugas Lapangan yang dikhususkan untuk menjangkau di kota Kediri.
2 Kediri 78%
Hal ini merupakan kerja keras PL karena KL dan SSR menekankan target kuartal
sebagai tanggung jawab PL selama satu kuartal, bukan hanya capaian project.
Capaian dari Raw Data ada 83 KD yang dijangkau, sedangkan dari agregat SIS ada 63.
3 Tulungagung 95%
Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak kesulitan mencapai target. Dari
Raw Data ada 84 KD yang dijangkau, sedangkan dari agregat SIS ada 70 KD yang
dijangkau dalam kuartal ini.
4 Madiun 67% Penjangkauan di bulan ini, masih kurang maksimal karena kerabat PL ada yang sakit
dan harus dirawat selama hamper 10 hari, sehingga kinerja PL kurang maksimal.
II. HCT
a. LSL
▪ Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika
tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 95%
PL dan KL berkoordinasi dengan layanan kesehatan untuk mengadakan VCT di
beberapa instansi dan kantor. Capaian menurut agregat SIS sebanyak 152 KD yang
VCT akan tetapi berdasarkan Raw Data hanya sebanyak 143 KD yang VCT di Kota
Kediri.
2 Kediri 53%
PL sudah aktif merujuk KD, akan tetapi karena kenyamanan KD sehingga beberapa
mengakses layanan kesehatan di Kota Kediri. Data agregat SIS menyebutkan ada 42
KD yang VCT, sedangkan data sebenarnya menunjukkan ada 53 KD yang VCT di
Kabupaten Kediri.
3 Tulungagung 101%
Petugas Lapangan melakukan penjangkauan dan juga rujukan ke layanan kesehatan
dengan baik dan teman-komunitas juga terbuka dengan PL sehingga bisa dirujuk VCT.
Selain itu juga sering diadakan mobile VCT untuk komunitas LSL.
4 Madiun 15% PL masih proses penyesuaian dalam melakukan penjangkauan dan rujukan VCT
sehingga baru bisa merujuk 5 KD di kuartal ini.
b. Waria
▪ Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,
jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 19%
Capaian HCT Waria untuk Kota Kediri sebenarnya ada 6 KD yang VCT di Kota Kediri,
karena PL Waria yang ada adalah untuk Kabupaten Kediri. Capaian ini muncul karena
feedback dari data agregat SIS mencantumkan sebagian 5 KD.
2 Kediri 98%
Capaian ini karena memang jumlah populasi kunci TG terbatas dan ada yang masih
dalam periode jendela untuk dilakukan VCT ulang, sehingga hanya merujuk 43 KD
versi SIS, sedangkan dari Raw Data ada 42 KD yang dirujuk di Kabupaten Kedir.
3 Tulungagung 90% Hubungan PL dengan komunitas sangat baik sehingga bisa merujuk VCT. Akan tetapi
ada KD yang hanya dirujuk IMS, tidak VCT karena memang sudah positif
4 Madiun 54% PL masih melakukan pendekatan dengan komunitas dan ada kendala pada bulan Ini
sehingga kurang maksimal.
III. Temuan Kasus HIV (+)
a. LSL
▪ Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri
3%
Konsistensi pemakaian kondom dan juga edukasi tentang HIV masih perlu ditingkatkan
agar KD paham betul untuk melakukan tindakan pencegahan. Temuan kasus pada LSL di
Kota Kediri pada kuartal ini ada 5 KD.
2 Kediri
7%
Konsistensi pemakaian kondom dan juga edukasi tentang HIV masih perlu ditingkatkan
agar KD paham betul untuk melakukan tindakan pencegahan. Data yang menunjukkan 3
KD yang positif.
3 Tulungagung 2%
Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan bahwa
tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..
4 Madiun 0%
Temuan kasus baru pada populasi kunci LSL masih belum ada, karena PL juga baru
merujuk 5 KD.
b. Waria
▪ Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 20% Jangkauan dan rujukan VCT untuk Waria di Kota Kediri sesuai data agregat ada 1 KD yang
dirujuk dsan reaktif.
2 Kediri 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi
penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh
tokoh kunci waria.
3 Tulungagung 3%
Untuk VCT kuartal ini ada kasus reaktif pada TG dengan temuan 1 KD reaktif. akan tetapi
sudah banyak juga populasi kunci Waria yang memang sudah ODHA sehingga dikuatkan di
pendampingan
4 Madiun 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi
penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh
tokoh kunci TG.
IV. Virtual Outreach
▪ Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai
(>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 37% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,
sehingga masih 1 PL yang melaporkan 7 KD yang dijangkau melalui Virtual Outreach.
2 Kediri 180%
PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan Sep ini ada 19 KD
yang dijangkau melalui VO dari 10 target VO. PL ini memamnfaatkan fasilitas dari SSR
dengan maksimal.
3 Tulungagung 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,
sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.
4 Madiun 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,
sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.
▪ Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<
89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan
tatap muka.
2 Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan
tatap muka.
3 Tulungagung 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan
tatap muka.
4 Madiun 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan
tatap muka.
V. Dan lain – lainnya
Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya
Penatalaksanaan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, dukungan dan respon positif
dari stakeholder juga sangat baik dalam bermitra dan bekerjasama dalam melakukan implementasi
kegiatan-kegiatan di lapangan. Hambatan yang muncul masih seputar ketersediaan logistik terutama
kondom dan KIE dikarenakan sangat terbatas di semua daerah. Selanjutnya dukungan mobile VCT
anggaranya terbatas di Kabupaten Kediri sehingga sedikit mempersulit pelaksanaan mobile di hotspot.
KENDALA LAYANAN
A. Layanan Mobile VCT
Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Kegiatan mobile VCT malam hari masih terbatas, karena jarak antara PKM ke hotspot
jauh.
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
B. Layanan VCT Statis
Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
C. Validasi SIHA dilayanan
Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Verifikasi data akan dilakukan secara rutin 3 bulan sekali.
2 Kab Kediri Ada kendala untuk mengundang layanan karena jarak antar layanan yang cukup jauh,
dan ini akan dicari strategi solusi kedepannya.
3 Tulungagung Pada kegiatan Cases Conference ada beberapa PKM yang belum bisa hadir.
4 Madiun Tidak ada kendala
D. Kendala layanan lainnya
Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,
when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi
NO. Kab/kota Kendala
TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)
A. LSL
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
Memaksimalkan peran KL -PL dalam
membangun kemitraan dengan mitra
stakeholder dan hotspot untuk
peningkatan kegiatan terutama
mobile VCT dan Rujukan.
Melakukan Capacity Building internal
2
Kediri
Peran dan Kapasitas KL belum
maksimal dalam melakukan
koordinasi dan kemitraan dengan
mitra stakeholder. Laporan dan data
sering terlambat.
Membuat agenda kegiatan dengan
mengoptimalkan peran KL
3
Tulungagung
Peran KL tidak maksimal, laporan
administrasi sering ada kendala
teknis,
Susah diajak komunikasi dan
koordinasi
Evaluasi SDM
4
Madiun
Peran PL masih kesulitan untuk
melakukan mobilisasi KD ke layanan.
Dikarenak 1 PL menjangkau Target TG
dan MSM.
Perlu penambahan PL, dengan tujuan
juga membantu kinerja PL yang ada
sebagai partner dalam melakukan
pelaksanaan program di lapangan.
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
1. Mensinkronkan data pemetaan
antara CSO dengan Dinas
Kesehatan.
2. Mensinkronkan target rujukan
antara CSO dan Dinas Kesehatan
3. Membuat WP kerja terkait
mobile VCT antara CSO, Hotspot
dan Layanan Kesehatan.
4. Ketersediaan KIE terbatas
Melakukan koordinasi dan audiensi
dengan Dinas Kesehatan.
2
Kediri
Layanan mobile VCT dari Dinkes untuk
malam hari terbatas, dana anggaran
untuk mobile juga terbatas.
Ketersediaan KIE terbatas
Berkoordinasi dengan Dinkes dan PKM,
ada beberapa PKM yang bersdia tanpa
biaya transport bagi tenaga medis,
namun hanya menyediakan konsumsi
kegiatan.
3
Tulungagung
Intervensi dalam pelaksanaan
program dari KPA masih sangat kental.
Ketersediaan KIE terbatas
Duduk dan berkoordinasi dengan
dinkes terkait kondisi ini.
4
Madiun
Keterbatasan media KIE masih
terbatas
Berkoordinasi dengan semua mitra
lembaga ekternal untuk minta bantuan
KIE. (KPAP, Dinkes dst)
B. Waria
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
Program sudah berjalan dengan baik,
namun perlu penguatan komunikasi di
tingkat layanan untuk validasi data.
Kunjungan ke stakeholder untuk
membangun koordinasi dan komunikasi
dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali
oleh Koord SSR atau KL.
Verifikasi data rujukan PL dilakukan
rutin sebulan sekali oleh M&E.
2
Kediri
Tingkat kesadaran untuk mengakses
layanan secara mandiri masih minim.
Dukungan stakeholder perlu di
manfaat dengan baik
Kunjungan ke stakeholder untuk
membangun koordinasi dan komunikasi
dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali
oleh Koord SSR atau KL.
Verifikasi data rujukan PL dilakukan
rutin sebulan sekali oleh M&E.
3
Tulungagung
Program sudah berjalan secara
konsisten, namun dukungan
stakeholder perlu di tingkatkan agar
terus berjalan dengan baik, perlu
dilakukan verifikasi dan validasi data
untuk evaluasi kinerja PL KL PE.
Kunjungan ke stakeholder untuk
membangun koordinasi dan komunikasi
dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali
oleh Koord SSR atau KL.
Verifikasi data rujukan PL dilakukan
rutin sebulan sekali oleh M&E.
4
Madiun
Kinerja PL masih terbatas belum
maksimal, terutama dalam hal rujukan
ke layanan.
Menambah 1 PL lagi dengan menggeser
PL distrik lain. Agar mempermudah
kinerja PL
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
Respon KD waria secara individu susah
diajak datang ke layanan. Karena
merasa ada stigma dan diskriminasi
dari komunitas
Terus meningkatkan SDM KD melalui
pendampingan dan pengorganisasian.
2 Kediri Tidak ada
3 Tulungagung Tidak ada
4
Madiun
Keterlibatan CSO waria belum
berjalan dengan baik
Perlu membangun komunikasi dan
kemitraan yang intens dengan CSO di
Madiun
C. Penasun
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
PEMBELAJARAN
[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]
Pentingnya membangun komunikasi serta melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dalam menjalankan
program terutama kemitraan dengan semua pihak. Kemampuan kapasitas SDM KL- PL dan PE sangat
berpengaruh dalam hasil capaian penjangkauan dan rujukan di lapangan.
CROSS CUTTING ISSUES
[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]
Ketersediaan logitik KIE masih terbatas.
Dana anggaran mobile VCT di Dinkes Kabupaten Kediri terbatas.
INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN
Tuliskan informasi lainya Seperti
- Kegiatan – kegiatan yang dilakukan, (Tujuan kegiatan, output, pihak-pihak yang terlibat, hambatan pada
saat kegiatan, RTL)
Pada Kwartal ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1. Capacity Building untuk internal lembaga
2. Inhouse Training di 4 wilayah
3. Monitoring dan evaluasi di 4 wilayah
4. FGD MSM di Kab Kediri, Kota Kediri. Madiun.
5. FGD TG Kab Kediri 1 kali
6. Case Conference di 4 Wilayah
DOKUMENTASI
[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]
Capacity Building FGD MSM Kabupaten Kediri Cases Conference Kota Kediri
Cases Conference Kediri Cases Conference Tulungagung Cases Conference Madiun
Inhouse Training Kota Kediri Inhouse Training Kediri Inhouse Training Tulungagung
Inhouse Training Madiun Monev Kediri
SERAPAN ANGGARAN
NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %
1 Juli Rp. 40.186.004 Rp. 8.978.604 22,34%
2 Agustus Rp. 55.795.983 Rp. 46.127.607 83%
3 September Rp. 92.156.559 Rp. 54.071.341 59%
TOTAL Rp. 188.138.546 Rp. 109.177.552 58%
Jelaskan secara tertulis analisa varianya
No Activity Description Keterangan
1
Capacity Building Training to Strenghthen Implementing
Partner in Program
Dilaksanakan 1 kali kegiatan
2 Community Mobilization for MSM Community to Improve
BCC (Medium Districts)
Dilaksanakan 3 kali kegiatan di kabupaten
Kediri, Madiun, dan Kota Kediri
3 Community Mobilization for TG Community to Improve BCC
(Medium Districts)
Dilaksanakan 1 kali kegiatan di Kabupaten
Kediri
4 Mentoring & Coaching to outreach worker and coordinator
at District Level
Dilaksanakan 4 kali kegiatan di Madiun, Kota
Kedri, Kediri, dan Tulungagung
5 Inhouse Training to Strenghthen Staf Capacity in Program
Implementation for Implementing Partner
Dilaksanakan 4 kali kegiatan di Kota Kediri,
Kediri, Tulungagung, dan Madiun
6 Cases Conference Among SR/SSR at District Level Dilaksanakan 4 kali kegiatan di Kota Kediri,
Kediri, Tulungagung, dan Madiun
OTORISASI LAPORAN
NAMA POSISI TANDA TANGAN
Hanjar Makhmucik Koordinator SSR
Efendi Staf Keuangan
Mohamad Kozin Staf M&E
Top Related