Wieke Irawati Kodri
Kawi Boedisetio
Seputar LFALogical Framework Approach
W O R K
R
C
L
A
A
O
M
L
G
E
F
I
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Pengantar
• Ditengarai banyak kegiatan yang kurang berhasil
disebabkan oleh lemahnya perencanaan (planning)
• Diperlukan suatu metoda yang dapat
mengantarkan proses perencanaan secara
terstruktur
• Salah satu ancangan (approach) yang dinilai
memadai adalah LFA (Logical Framework
Approach)
Kawi Boedisetio
Pengantar-2
• Presentasi ini dimaksudkan untuk merangkum
beberapa metoda yang menggunakan ancangan
LFA.
• Diberikan pula beberapa catatan sebagai bekal
pemahaman maupun pelaksanaan, terutama yang
belum pernah atau tidak tertulis di penerbitan lain.
• Untuk memahami varian LFA (secara individual),
dipersilakan untuk membaca publikasi yang
khusus membahas masing-masing metoda.
Kawi Boedisetio
Variant
• LFA Logical Framework Approach» Logframe
• ZOPP Ziel Orienterte Projekt Planung» GOPP; OOP; OIOP
• RBM Result-Based Management
• PCM Project Cycle Management
Kawi Boedisetio
Goal
Purpose
Activity
Result
Narrative
Summary
Measurable
Indicators
Means of
Verification
Important
Assumptions
Kawi Boedisetio
• Penggunaan metoda LFA disarankan
didukung oleh oleh sebuah metoda
pendukung yang bernama METAPLAN
Kawi Boedisetio
Metaplan
• Teknik METAPLAN adalah alat yang
membuat diskusi menjadi efektif
Kawi Boedisetio
Partisipan lebih
terlibat dalam
proses, baik
dalam memper-
timbangkan
semua
pendapat
maupun dalam
mengerjakan
hasil diskusi
Menghemat
waktu, karena
hasil diskusi
dicapai lebih
cepat daripada
cara tradisional
Metaplan
efektif
Kawi Boedisetio
Definisi ringkas
Metaplan adalah suatu metoda berkomunikasi dengan
menggunakan kartu. Pendapat dituliskan pada kartu
yang kemudian ditempelkan di dinding. Cara ini
memudahkan dalam melakukan braistorming dan
planning dalam suatu kelompok.
Biasanya dimulai dengan menuliskan suatu
topik/issue/pertanyaan dan partisipan dapat
menanggapinya dengan menuliskan tanggapan pada
kartu juga. Kartu-kartu tersebut kemudian dibacakan
dan ditempelkan pada dinding
Kawi Boedisetio
Perlengkapan
Lihat tulisan terpisah tentang
ruangan dan perlengkapannya
Kawi Boedisetio
Metaplan
• Diskusi dengan menggunakan kartu
• Pendapat dituliskan pada kartu (berwarna)
• Kartu ditempelkan di dinding sehingga
terbaca oleh seluruh partisipan
• Mengeliminasi dominasi peserta yang
‘vocal’
Kawi Boedisetio
Tulisan
• Tulisan harus jelas (huruf cetak)
• 7-10 kata, 3-4 baris per kartu
• 1 gagasan per kartu
Bahan baku yang bermutu sulit didapat
Kawi Boedisetio
Aturan spesifik
• Baca masing-masing kartu sebelum ditempelkan
di dinding, tunjukkan kepada partisipan saat
membaca.
• Gagasan yang kurang jelas atau kurang fokus
dapat ditulis ulang.
Bahan baku yang bermutu sulit didapat Bahan baku
Kawi Boedisetio
Aturan Spesifik-2
• Hargai anonimitas
• Jika terpaksa harus berkata-kata, jangan
lebih dari 1 menit.
• Kartu yang tidak sesuai atau tidak relevan
tetap ditempel pada bagian lain dari
dinding, kecuali partisipan menyetujuinya
untuk dibuang.
Kawi Boedisetio
Kelebihan metaplan
• Setiap partisipan dapat ikut serta dengan
mudah.
• Lebih banyak orang dapat berkomunikasi
pada saat yang bersamaan.
• Proses komunikasi terlihat secara visual dan
dapat dengan mudah ditelusuri.
• Prosesnya partisipatif.
Kawi Boedisetio
Keterbatasan metaplan
• Lebih efisien dari komunikasi verbal, tetapi
tetap membutuhkan waktu untuk menjadi
akrab dengan metoda ini.
Kawi Boedisetio
LOGFRAME
Fase Analisis Fase Perencanaan
Analisis Masalah
Analisis Tujuan
Analisis Alternatif
Analisis Stakeholder Tujuan -> Kegiatan
Asumsi penting
Indikator obyektif
Langkah verifikasi
Kawi Boedisetio
LOGFRAME
Fase Analisis Fase Perencanaan
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
Kawi Boedisetio
T
R
A
M
S
T i m e B o u n d
R e l e v a n t
A c h i e v a b l e
M e a s u r a b l e
S p e c i f i c
Kawi Boedisetio
T
R
A
M
S
T i m e B o u n d
R e l e v a n t
A c h i e v a b l e
M e a s u r a b l e
S p e c i f i c
Berbatas waktu
Relevan
Dapat dicapai
Dapat diukur
Spesifik
Kawi Boedisetio
Results
Hierarchy
activities
outputs
purpose
goal
Pilih alternatif
Project DesignSusun LogFRAME
Kawi Boedisetio
Project Cycle Management
• Mulai dikenalkan oleh European
Commission pada awal 1990-an untuk
meningkatkan kualitas desain proyek dan
manajemen sehingga meningkatkan
efektivitas. PCM mengintegrasikan fasa-
fasa pada siklus proyek sehingga issue
kunci tercermati secara sistematis.
Kawi Boedisetio
Project Cycle
Programming
Identification
Formulation
Financing
Implementation
Evaluation
Kawi Boedisetio
Istilah yang sering dipakai
Goal / Impact
Purpose / Outcome
Result / Output
Activity / Input
Tujuan
Maksud
Kegiatan
Hasil
Kawi Boedisetio
Goal
Purpose
Activity
Result
Narrative
Summary
Measurable
Indicators
Means of
Verification
Important
Assumptions
Kawi Boedisetio
Goal
Purpose
Activity
Result
Narrative
Summary
Measurable
Indicators
Means of
Verification
Important
Assumptions
Kawi Boedisetio
GoalTujuan tertinggi yang dapat diberikan oleh Proyek
Purpose
ActivityKegiatan utama yang harus dilakukan untuk menghasilkan output/result
Result
Narrative Summary
Kawi Boedisetio
Hal yang harus diperhatikan
pada LFA
• Salah satu kritik utama terhadap LFA adalah
metoda ini dimulai dengan mengenal masalah
(problem). Ada tiga masalah yang muncul jika
memulai dengan ‘masalah’:
1. Memulai dengan ‘masalah’ seringkali menimbulkan
hasil yang kurang memuaskan karena awalan negatif
akan mempengaruhi seluruh proses LFA. Bahkan
seringkali membatasi visi ke arah solusi yang
potensial.
Kawi Boedisetio
Hal yang harus diperhatikan
pada LFA
2. Memulai dengan analisis masalah dapat menimbulkan masalah serius pada lingkungan budaya yang menganggap bahwa membicarakan ‘masalah’ secara terbuka adalah tidak layak.
3. Beginning with the problem analysis is not suited to situations where there is a great deal of uncertainty or where agreement cannot be reached on the main problem. The logframe approach assumes the nature of the problems can be readily determined at the beginning of the planning process. This does not allow for an exploratory style project that seeks to learn from experience.
Kawi Boedisetio
Hal yang harus diperhatikan
pada LFA
• Logframe seringkali dilakukan dengan kaku
sehingga membatasi pemikiran inovatif.
Kawi Boedisetio
Hal yang harus diperhatikan
pada LFA
• Logframes seringkali dilakukan setelah proyek sudah
direncanakan daripada digunakan sebagai dasar
perencanaan. Penggunaan logframe yang terlambat pada
proses perencanaan seringkali disebabkan oleh:
– Pemahaman yang kurang terhadap LFA.
– logframe dilihat sebagai kebutuhan / persyaratan dari lembaga
dana dan bukan sebagai alat manajemen.
– Logframes do not readily enable monitoring unintended
consequences.
– Logframes jarang sekali digunakan sebagai alat perencanaan yang
utama.
Kawi Boedisetio
Planning
• Planning bukanlah sekedar pengetahuan,
tetapi suatu ketrampilan yang didasarkan
atas pemahaman akan prinsip-prinsip
perencanaan.
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Mulai dibuat
21/03/2001
Fonts tambahan
Comic Sans MS
Arial Rounded MT Bold
Jumlah halaman
56
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
+62 817 219 755
kawi.4shared.com
Top Related